Anda di halaman 1dari 11

Hari/tgl : Rabu/ 28 Mei 2014

Tugas : 4

Materi : Perencanaan Jalur Terbang

Kelompok :

Lokasi : Laboratorium SIG dan Penginderaan Jauh ( Kampus 1 ITN


Malang )

I.PERENCANAAN JALUR TERBANG

Keberhasilan suatu proyek fotogrametri mungkin lebih dipengaruhi oleh


foto yang kualitasnya baik. Bila suatu daerah digambarkan oleh foto udara maka
fotonya dibuat sepanjang garis sejajar yang disebut garis terbang. Yang perlu
diperhatikan dalam perencanaan jalur terbang yaitu foto-foto tersebut pada
umumnya dibuat sedemikian sehingga daerah yang digambarkan foto udara yang
berurutan didalam satu jalur terbang yang disebut pertampalan.

1. Tampalan
1.1.Tampalan ke depan (overlap).
Tampalan ke depan ialah tampalan antara foto yang berurutan sepanjang
jalur terbang.

Gambar 1.1. Tampalan ke Depan ( Overlap ).


G mencerminkan ukuran bujur sangkar medan yang terliput oleh sebuah
foto tunggal , B ialah basis atau jarak antara stasiun pemotretan sebuah pasangan
foto stereo. Besarnya pertampalan ke depan pada umumnya dinyatakan dalam
persen (PE).


= ( ) 100

1.2 Tampalan ke Samping ( Sidelap ).


Tampalan ke samping ialah tampalan antara jalur terbang yang
berdempetan secara berurutan.

Gambar 1.2 Tampalan ke Samping ( sidelap ).

W merupakan jarak antara jalur terbang yang berurutan atau jalur jalur
terbang yang berhimpitan. Besarnya tampalan samping ( PS ) dinyatakan dalam
persen.

= ( ) 100

2. Luas Liputan ( G )

Setelah memilih skala foto rata rata dan dimensi format kamera , daerah
permukaan lahan yang terliput dapat langsung dihitung dengan persamaan berikut
: = Sr
dimana:

Sr = skala rata-rata

df = dimensi foto

3. Tinggi Terbang
Berbicara tentang tinggi terbang sangat erat kaitan dengan skala. Untuk itu
, setelah memilih panjang fokus kamera dan skala foto rata rata yang
dikehendaki , tinggi terbang rata rata diatas permukaan tanah dapat ditetapkan
secara otomatis sesuai dengan persamaan skala :

f
sr
H hr

H (sr * f ) hr
dimana :
H = Tinggi Terbang
hr = Tinggi terbang terhadap tinggi tanah rata rata
sr = Skala rata rata
f = Panjang fokus kamera

4. Jarak Antara Dua Jalur Terbang


= (100 )%
dimana :
W = Adalah jarak antara dua jalur penerbangan
PS = Pertampalan ke samping ( sidelap )
lf = Lebar sisi foto
s = Skala foto
5. Interval Waktu Pemotretan

Interval waktu pemotretan ( eksposur ) diset pada intervalometer sesuai


dengan panjang basis udara ( B ) dan kecepatan pesawat terbang ( V km/jam ).
Sedangkan panjang basis udara dihitung dari skala foto dan pertampalan kedepan
( overlap ) yang ditetapkan :
()
= = ()
(/)
6. Menghitung Jumlah Foto / Strip ( Jalur Terbang )

/ () = +2+2
(100 )%
( 2 = )
dimana :
p = Panjang daerah
pf = Panjang sisi bingkai foto
lf = Lebar sisi foto
PE = Pertampalan ke depan
s = Skala foto

7. Jumlah Strip ( Jalur Terbang )



= +1
(100 )%

(1 = safety factor)

dimana :

l = lebar daerah
pf = panjang sisi bingkai foto
lf = lebar sisi foto
Untuk foto metrik pf = lf = G = 23 cm , s = bilangan skala foto

8. Total Foto Yang Diperlukan = nf * ns

Cara ini hanya dapat digunakan untuk bentuk daerah yang mempunyai
bentuk persegi panjang atau kombinasi bentuk persegi empat.
Contoh Peta Jalur Terbang

R
2
R
1

Pola Pemotretan
Tugas 4 : Perencanaan Jalur Terbang

1. Apa yang alasannya sehingga overlap idealnya 60% dan sidelap idealnya
30%?
2. Apa yang dimaksud dengan nisbah,crab, drift?
3. Basis udara sebuah pasangan foto stereo tegak sebesar 7623,035 kaki dan
tinggi terbang diatas permukaan lahan rata-rata sebesar 12000,035 kaki.
Panjang fokusnya 154,035 mmdan format foto sebesar 23 cm bujur sangkar .
Dan misalkan jarak antara jalur terbang yang berurutan sebesar 8231,035 kaki.
Tentukan;
a) Skala foto rata-rata
b) Ukuran liputan medan rata-rata
c) Berapa persenkah tampalan depannya dan tampalan sampingnya?
4. Diperlukan foto udara berskala rata-rata 1:6000 yang dibuat dengan kamera
yang panjang fokusnya 154,035 mmbagi medan yang tinggi rata-ratanya
sebesar 11400,035 kakidiatas permukaan laut rata-rata. Berapakah tinggi
terbang diatas permukaan laut rata-rata yang di perlukan?
5. Suatu daerah proyek pemotretan panjangnya 250,035 kmpada arah barat ke
timur dan lebarnya 160,035 kmpada arah utara ke selatan. Daerah ini harus
diliputi oleh foto udara berskala 1:12000. Dengan overlap 60% dan sidelap
30%, maka tentukanlah:
a). Jumlah Jalur terbang

b). Jumlah foto untuk tiap jalur terbang

c). Jumlah total foto


Jawaban:
TUGAS 4(Perencanaan Jalur Terbang)

1. Agar semua area yang ingin di ambil datanya tidak terlewat. Selain tidak terjadi
sidelap mencapai 30% atau overlap 60% maka data yang diambil tidak dapat
diolah menjadi bentuk 3D.

2. Nisbah adalah keputusan kalibrasi kamera untuk mengaplikasi keadaan


fotogrametri digital jarak dekat dalam pengukuran.

Crab dan drift adalah pengaruh angin yang mendorong badan pesawat
menyebabkan pemotretan dari rencana jalur terbang membuat variasi posisi
dan dapat menimbulkan gap.

3. Diketahui : B = 7623.035 kaki = 232350.2896cm


hr = 12000.035 kaki = 365761.0667cm
f = 154.035 mm = 15.4041 cm = 0.505364174 kaki
df = 23 cm
w = 8231.035 kaki = 250881.9467 cm
Ditanya : a) Sr =.?
b) G =.?
c) PE dan PS =..?
Penyelesaian :


a) = h
r
154.035
=
12000.035
15.4035
=
365761.0667
1
=
23745.32195
= 1 23745.32195

b) =
= 23 23745.32195
= 546142.4049
= 5461.424049


c) = ( ) 100

546142.4049 232350.2896
= ( ) 100
546142.424049

313792.1153
= ( ) 100
546142.424049

= (0.574560959) 100

= 57.45609597 %

= 57.45 %


= ( ) 100

546142.4049 c 250881.9467
= ( ) 100
546142.4049 c

295260.4582
= ( ) 100
546142.4049 c

= (0.540629065) 100

= 54.06290659 %

= 54.06 %

4. Diketahui : Sr = 1: 6000
f = 154.035 mm = 0.505334175 kaki
hr = 11400.035 kaki
ditanya : H =?
Penyelesaian :
= ( f) + hr
= (6000 0.5053341745 ) + 11400.035
= 3032.005047 + 11400.035
= 14432.04005

5. Diketahui : s = 1 : 12000

p = 250.035 km = 25003500 cm

l = 160.035 km = 16003500 cm,

PE = 57.45609597 %

PS = 54.06290659 %

pf = lf = G = 23

Ditanya : a) ns = .?

b) nf = .?

c) jumlah total foto =..?

Penyelesaian :


a) = (100)% + 1

16003500
= +1
(100 54.06290659)% 23 12000

16003500
= +1
(45.93709341)% 23 12000

16003500
= +1
(0.4593709341) 23 12000

16003500
= +1
126786.3778

= 126.2241282 + 1

= 127.2241282

= 127

b) = (100)% + 2 + 2

25003500
= +2+2
(100 57.4560959)% 23 12000

25003500
= +2+2
(42.54390403)% 23 12000

25003500
= +2+2
(0.4254390403) 23 12000

25003500
= +2+2
117421.1751

= 212.9385946 + 2 + 2

= 216.9385946

= 217

c ) =

= 217 127

= 27559

Anda mungkin juga menyukai