THX
a. General Purpose
b. Judgment
c. Exchange Price
d. Measurement
8. Setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan, utang, dan modal) dan
hasil usaha perusahaan/lembaga merupakan
a. Buku harian Jurnal
b. Neraca Saldo
c. Buku Besar
d. Transaksi
9. Teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip
yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas, merupakan pendapat
menurut …
a. Webster’s Third New International Dictionary
b. Sofyan Syafri Harahap
c. Hendricksen
d. R.S. Koesoemoputro
10. Susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur
akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin
muncul, merupakan definisi dari …
a. Teori Ekonomi
b. Teori Akuntansi
c. Teori Demand
d. Teori Supply
11. Akuntansi sebagai teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data
melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi. Pernyataan berikut
menggambarkan akuntansi sebagai …
a. Ideologi
b. Komoditas
c. Sistem Informasi
d. Teknologi
12. Berikut beberapa image yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi menurut Belkaoui (1986)
dan penulis lainnya, kecuali …
a. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
b. Akuntansi sebagai catatan historis
c. Akuntansi sebagai pertanggungjawaban
d. Akuntansi sebagai adaptabilitas
13. Dalam APB Statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi
(keuangan), kecuali …
a. Summarization
b. Going Concern
c. Measurement
d. Approximation
15. Dalam akuntansi dikenal … yang mencoba mempelajari dampak informasi akuntansi kepada
perilaku pihak lain yang menggunakannya termasuk dalam bidang auditing.
a. Technical Terminology
b. Interrelated Statement
c. Behavioral Accounting
d. Substance Over Form
1. Dalam teori akuntansi dikenal dua pendekatan dalam menilai hubungan antara neraca dan
laba rugi yaitu
a. Articulated dan non articulated
b. Revenue dan expense approach
c. Revenue dan liabilies approach
d. Asset dan liabilies approach
2. Income Smoothing biasanya dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
a. Mengatur waktu kejadian transaksi;
b. Memilih prinsip atau metode alokasi;
c. Mengatur penggolongan antara laba operasi normal dan laba yang bukan dari
operasi normal
d. Semua jawaban benar
3. Dalam laporan arus kas, arus kas dari aktivitas investasi bagian harus melaporkan….
a. Perbaikan besar untuk mesin dibebankan pada akumulasi penyusutan
b. Piutang
c. Dividen saham yang diterima
d. Penerbitan saham biasa dalam pertukaran untuk bangunan pabrik
4. Contoh arus kas keluar dari kegiatan investasi adalah….
a. Pembayaran kas kepada pemerintah untuk pajak, kewajiban lainnya, denda, dan
lain-lain.
b. Pembayaran kas kepada supplier lain dan pegawai untuk kegiatan selain produksi
barang dan jasa.
c. Pembayaran utang perusahaan dan pembelian kembali surat utang
perusahaan
d. Pembayaran kembali utang yang dipinjam
5. Pendekatan ini lebih menganggap bahwa langkah pertama bukan mengukur laba, tetapi
mengukur harta dan kewajiban, adalah pengertian dari pendekatan ...
a. Revenue Expenses
b. Non-Articulated
c. Product Matching
d. Asset Liability Approach
6. Penghasilan adalah….
a. Penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban akibat aktivitas produksi
a. Albaqoroh:100
b. Alikhlas:1
c. Albaqoroh:282
d. Albaqoroh 122
18. Gambling dan Karim (Harahap, 1997) dalam akuntansi islam dia katakan bahwa ada
meta rule yang berada di luar konsep akuntansi yang harus dipatuhi, apa yang dimaksud
dengan meta rule?
a. mengakui kebenaran akuntansi islam.
b. memberikan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen
menggunakan kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
c. Hukum syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia.
d. alat untuk melegitimasi keadaan, struktur sosial ekonomi, dan politik kapitalis.
19. Akuntansi Islam akan dapat memberikan sumbangan besar terhadap kemajuan
akuntansi dunia (Hayashi,1989) salah satu kesimpulan Hayashi (1989) adalah
a. Membuktikan dan menekankan bahwa akuntansi kapitalis memiliki nilai – nilai
yang inheren didalamnya sesuai dengan nilai dari pencetus, desainer da nasal
ideologinya.
b. Memberikan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen
menggunakan kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
c. Menarik hipotesis karena islam memiliki syariah yang dipatuhi umatnya, wajar
bahwa masyarakatnya memiliki lembaga keuangan dan akuntansinya yang
diserahkan melalui pembuktian sendiri sesuai landasan agama.
d. Akuntansi Islam yang memiliki unsur pengertian ekonomi, politik dan agama
memiliki kemungkinan besar untuk menunjukkan kunci kearah akuntansi
Pasca Newton.
20. Adalah biaya historis merupakan kesepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat
dalam sistem pembukuan merupakan pengertian dari....
a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
21. Adalah pengeluaran yang diperlukan untuk mereproduksi aset dengan harga saat ini
merupakan pengertian dari...
a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
22. Adalah nilai yang diukur saat ini (current cost) untuk mendapatkan aktiva baru atau
menggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama merupakan pengertian dari...
a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
23. Adalah beban atau biaya yang ditentukan dengan alokasi pada biaya
sekarang...
a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
24. Adalah metode yang sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bisa lebih besar
atau lebih kecil dibanding dengan metode lain merupakan pengertian dari...
a. Net Realizable Value
b. Present Value
c. Selling Price
d. Expected Value
29. Bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang relevan bagi karyawan
atau serikat pekerja, merupakan pengertian dari…
a. Employee Reporting
b. Statement Reporting
c. Annual Reporting
d. Staff Reporting
30. Salah satu informasi penting yang harus dilaporkan dalam Employee Reporting
adalah…
a. Jumlah Produksi
b. Jumlah Persediaan
c. Jam Kerja
d. Pengalaman Pekerja
1.a 11.b 21.a
1. Yang mana yang bukan merupakan Metode Perumusan Teori menurut Belkaoui dan
Godfrey:
a. Metode Deskriptif.
b. Psychological Pragmatic.
c. Metode Normatif.
d. Metode Negative.
2. Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran relitas ekonomi perusahaan pada saat ini
merupaka pengertian dari
a. Akuntansi sebagai Catatan Historis
b. Akuntansi sebagai Realitas Ekonomi saat ini
c. Akuntansi sebagai Sistem Informasi
d. Akuntansi sebagai Komoditas.
3. Yang merupakan Pendekatan dalam Perumusan Teori :
a. Semantic.
b. Dogmatic.
c. Self evidence.
d. Scientific.
4. Beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi, kecuali
a. Going Concern
b. Measurement
c. Time Periode
d. Corroborative evidence
5. Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus,
tahapan yang tidak dilalui adalah :
a. Mengumpulkan semua observasi.
b. Menganalisis golongan observasi.
c. Penarikan kesimpulan umum.
d. Pengkajian observasi dan kesimpulan
6. Apakah yang dimaksud Reductionism?
a. Teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu tidak langsung merujuk
ke objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat diuji
kebenarannya.
b. Sebuah instrument atau alat menghitung yang akan digunakan untuk menilai
pernyataan tentang suatu observasi.
c. Susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu
dengan yang lain.
d. Sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan pernyataan suatu kebenaran atau
ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau objek.
7. Apakah yang dimaksud Realism?
a. Teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu tidak langsung merujuk ke
objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat diuji kebenarannya. b.
Sebuah instrument atau alat menghitung yang akan digunakan untuk menilai
pernyataan tentang suatu observasi.
c. Susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu
dengan yang lain.
d. Sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan pernyataan suatu
kebenaran atau ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau objek.
8. Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laporan laba rugi dengan neraca dikenal
2 pendekatan yaitu
a. Articulated approach dan non articulated approach
b. Retained approach dan capital approach
c. Realized capital dan unrealized capital
d. Liabilities dan income approach
9. Perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi sudah terikat dengan perjanjian baik untuk
memenuhi kewajiban dimasa yang akan datang maupun yang akan menerima kekayaan
atau jasa dimasa yang akan datang merupakan pengertian:
a. Deferred revenue
b. Axecutory contract
c. Defered credit
d. Contractual liabilities
10. Dalam menyajikan laporan rugi laba dikenal ada 2 cara yaitu
a. Current operating income dan all inclusive income
b. Unusual nature dan extraordunary item
c. Realized capital dan unrealized capital
d. Liabilities dan income approach
11. Suatu transaksi disebut pos luar biasa jika memenuhi syarat seperti dibawah ini,
kecuali: a. Unusual nature
b. Infrequency of occurrence
c. Bersifat tidak normal
d. Sering terjadi
12. Teori apa yang menyatakan bahwa laporan keuangan dapat mempengaruhi pasar
modal: a. Teori realism
b. Teori efficiency market hypotesis
c. Teori reductionosm
d. Teori confidential
13. Yang termasuk dalam tujuan kualitatif laporan keuangan menurut APB Statements No. 4
adalah ?
a. Relevance, Timeliness, Integrity
b. Completeness, Confidential, Comparability
c. Relevance, Completeness, Comparability
d. Integrity, Confidential, Relevance
14. Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu, tidak boleh ada usaha untuk menyajikan
informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut untuk merugikan
pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan. Pernyataan diatas merupakan
penjelasan dari karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK, yaitu ?
a. Keandalan
b. Penyajian Jujur
c. Substansi Mengungguli Bentuk
d. Netralitas
15. Sifat-sifat kualitatif dalam konsep dasar laporan keuangan menurut trueblood commitee
terbagi menjadi kualitas utama, kualitas sekunder, dan pertimbangan cost dan benefit.
Yang dibahas dalam pertimbangan cost dan benefit adalah ?
a. Cost benefit dan inmateriality
b. Cost benefit dan materiality
c. Materiality dan inmateriality
d. Cost benefit dan revenue benefit
16. Siklus perolehan laba dianggap “sempurna” jika memenuhi salah satu syarat yaitu a
realized sacrifice. Yang dimasksud dengan “a realized sacrifice” adalah ?
a. Psychological pragmatic
b. General Scientific Periode
c. Pre-theory period
d. Specific Scientific Periode
46. Suatu pernyataan atau teori dapat kita sebut benar jika pihak yang menyampaikannya
memiliki wewenang untuk menyampaikan kebenaran dan tidak perlu diuji lagi disebut ...
a. Semantic
b. Dogmatic
c. Self evident
d. Scientific
47. Akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat dirumuskan dan karenanya metode
perumusan akuntansi harus bersifat menjelaskan disebut ...
a. Psychological pragmatic
b. Metode Deskriptif (pragmatic)
c. Specific scientific period
d. Pre-theory periode
48. Apa tujuan laporan keuangan bagi lembaga non-profit…
a. Memberikan informasi yang berguna untuk menilai efektivitas dari
manajemen dan sumber-sumber kekayaan dalam mencapai tujuan
perusahaan
b. Memberikan informasi yang berguna untuk proses peramalan
c. Memberikan informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan d.
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan
49. Laporan keuangan yang harus disusun oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan PSAK
adalah…..
a. Neraca, Laporan laba/rugi
b. Neraca, laporan laba/rugi, laporan Ekuitas, Arus kas
c. Neraca, laporan laba/rugi, laporan Ekiuitas, Arus kas, catatan pendukung
d. Neraca, laporan laba/rugi, laporan Ekuitas
50. Kualitas utama dari laporan keuangan menurut Trueblood Committee seperti dibawah ini,
kecuali….
a. Relevance.
b. Reliability.
c. Veriafiability.
d. Materiality.
Jawaban
1.a 11.d 21.c 31.d 41.a
7/22/22 Transi 12
• Akuntansi adalah ilmu
Mautz berpendapat:
• Akuntansi berhubungan dengan perusahaan,
yang tentunya merupakan kelompok sosial;
akuntansi berkepentingan dengan transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian ekonomi lainnya
yang memiliki konsekuensi dan mempunyai
dampak atas hubungan sosial; akuntansi
menghasilkan pengetahuan yang berguna dan
berarti bagi orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas-aktivitas yang memiliki implikasi sosial;
akuntansi pada hakikatnya bersifat mental.
Menurut dasar pedoman-pedoman yang ada,
akuntansi adalah suatu ilmu sosial.
Akuntansi sebagai Ideologi
• Ideologi >>>pandangan umum
• Akuntansi dipandang sebagai suatu fenomena
ideologi (ideology) sebagai suatu sarana
untuk mempertahankan dan melegitimasi
aturan-aturan sosial, ekonomi, dan politik
yang berlaku saat ini.
• Akuntansi (Ideologi Kapitalis)
• Karl Marx >>>sebagai mitos, simbol, dan ritual
yang berperan menciptakan aturan simbolis
tempat masyarakat berinteraksi.
• Weber >>>instrumen rasionalitas ekonomi
• Triwiyono>>> jika berbeda maka konsep
akuntansinya juga akan berbeda.
• Gambling dan Karim>>>akan membentuk
akuntansi dan teori akuntansinya sendiri yang
berbasis ideologinya.
• Akuntansi Islam (Ideologi Islam)
Akuntansi sebagai Bahasa
• Akuntansi adalah satu alat mengomunikasikan
informasi suatu bisnis .
• Ijiri>>> akuntansi memiliki banyak hal yang
sama dengan bahasa lain (resiko tdk
dimengerti, salah, kecurangan/penipuan)
• Belkaoui>>>simbol/istilah & tata aturan
Akuntansi adl bahasa bisnis (Hongren, dkk.,
2006)
• untuk menyampaikan informasi keuangan
kepada user
• Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut,
maka semakin baik pula keputusan kita, dan
semakin baik kita dalam mengelola keuangan
Akuntansi sebagai Catatan Historis
• Transaksi yang lalu dicatat, dibukukan, dan
dilaporkan melalui laporan keuangan.
Akuntansi sebagai
Realitas Ekonomi Masa Kini
• akuntansi dianggap dapat memberikan
gambaran realitas ekonomi perusahaan pada
saat ini
Akuntansi sebagai Sistem Informasi
• Akuntansi diasumsikan menjadi suatu proses
saluran komunikasi yang menghubungkan
sumber informasi atau pemancar (akuntan)
dengan serangkaian penerima (pengguna).
Akuntansi sebagai Komoditas
• Akuntansi ada karena terdapat permintaan
akan informasi dan akuntan mampu untuk
menghasilkannya
• Output >>>Informasi Akuntansi
Akuntansi sebagai Sistem
Pertanggungjawaban
• media untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga
kepada principal (majikan).
• Tujuan akuntansi Trueblood Committee >>>
pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban.
Akuntansi sebagai Teknologi
• Bambang Sudibyo>>> teknologilah yang bisa
menjembatani antara teori dan praktik
Teknologi dapat mengubah atau
mentransformasi dari sesuatu bahan menjadi
bahan lain yang lebih bermanfaat.
Ruang Lingkup Teori Akuntansi
Teori Akuntansi terdiri atas dua kata yaitu teori dan akuntansi. Teori merupakan suatu susunan yang
saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk
bidang yang dibahas (Webster’s Third New International Dictionary). Teori didefinisikan sebagai
kristalisasi dari fenomena empiris dan dalil normatif yang disusun serta digambarkan dalam bentuk
dalil-dalil yang disimpulkan dari fenomena dan disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang
dapat berlaku secara umum.
Adapun akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi kapitalis. Akuntansi adalah alat untuk mengukur
pertanggungjawaban. Akuntansi dikatakan sebagai sistem informasi. Akuntansi merupakan tool of
management alat untuk mengumpulkan harta dan memeliharanya agar proses akumulasi kekayaan
berjalan lancar dan penguasaannya tetap di tangan kapitalis. Sementara itu Akuntansi dianilisis dari
akronimnya adalah sebagai berikut:
Akuntansi juga diartikan sebagai bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan
informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah
kekayaan, utang dan modal suatu bisnis pada suatu waktu atau periode tertentu.
1. Akuntansi sebagai ideologi yaitu menganggap akuntansi sebagai alat legitimasi keadaan dan
struktur sosial, ekonomi dan politik kapitalis. Akuntansi konvensional merupakan ilmu yang
didesain dan dikembangkan dalam masyarakat Barat yang dilandasi oleh ideologi kepitalis.
Akuntansi diarahkan untuk kepentingan pemilik modal dimana sasarannya adalah agar
kekayaan, resources yang dimiliki bisa terus bertambah, berkembang dengan return yang tinggi.
Jadi sasarnnya sejalan dengan ideologi kapitalisme yaitu ingin memupuk kekayaan dalam
dirinya dan menjadikan pihak lain sebagai peripheral dan tunduk pada kepentingannya.
2. Akuntansi sebagai bahasa yaitu berbicara (berkomunikasi) tentang organisasi yang
dilaporkannya. Sebagai bahasa akuntansi memiliki ciri-ciri diantaranya lexical (simbol) dimana
kata-kata yang digunakannya hanya dimengerti oleh orang-orang yang mengetahui akuntansi,
mislanya istilah laba rugi, neraca dana lain-lain. Ciri selanjutnya adalah gramatical rules (tata
aturan) yaitu akuntansi memilki aturan sehingga orang dapat memahami bahasa akuntansi,
misalnya untuk penempatan aset harus berdasarkan urutan likuiditasnya.
3. Akuntansi sebagai catatan historis yaitu akuntansi telah dianggap sebagai wahana untuk
memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya
pada masa lalu.
4. Akuntansi sebagi realitas ekonomi saat ini yaitu akuntansi dianggap dapat memberikan realitas
ekonomi perusahaan pada saat ini. Laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi
ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga mestinya sistem akuntans harus
menggunakan harga saat ini atau current value.
5. Akuntansi sebagai sistem akuntansi yaitu akutansi memiliki siklus yang disebut accounting cycle
yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-bentuk informasi yang kita kenal dengan
laporan keuangan yang dapat dipergunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan.
6. Akuntansi sebagai sistem komoditas yaitu informasi akuntansi merupakan output /produk yang
dihasilkan sistem informasi/akuntansi. Output ini dibutuhkan masyarakat karena dapat
memberikan manfaat yang besar bagi pemakainya yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan ekonomi.
7. Akuntansi sebagai sistem pertanggungjawaban yaitu akuntansi dijadikan sebagai media untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada majikannya
(principal). Tujuan akuntansi keuangan diantarya dalah sisi pertanggungjawaban selain sisi
pengambilan keputusan.
8. Akuntansi sebagai teknologi yaitu akuntansi sebagai bagian dari prkatik karena teknologi secara
langsung dapat merubah sosial. Teknologi dianggap dapat menjembatani antar teori dan
praktek. Akuntansi dianggap sebagai teknologi perangkat lunak karena merupakan disiplin
rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.
Siklus Akuntansi
Sub Sistem
Akuntasni Lain Sub Sistem
Akuntasni Pokok
Sub Sistem
Akuntansi
Pembelian
1. Transaksi/Bukti.
Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (harta, utang dan modal) dan
hasil usaha suatu perusahaan. Setiap transaksi harus memilik bukti transaksi (evidence).
2. Buku harian jurnal
Bukti transaksi dicatat secara kronologis dalam buku harian sekalian dilakukan penggolongan
dengan mengelompokkan pada perkiraan debet atau kredit. Jika perusahaan hanya memiliki satu
jenis jurnal maka disebut jurnal umum (general journal) dimana semua transaski dimasukkan ke
satu buku jurnal saja. Jika perusahaan mencatat transaksi-transaksi sejenis yang banyak
ditemukan diperusahan dan transaksi sejenis mempengaruhi perkiraan yang sama maka
dikelompokkan dalam satu jurnal yaitu jurnal khusus. Jurnal khusus terdiri atas:
a. Jurnal penjualan (sales journal) yaitu jurnal untuk mencatat transaksi penjualan kredit
b. Jurnal pembelian (purchases journal) yaitu jurnal untuk mencatat transaksi pembelian kredit
c. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) yaitu jurnal untuk mencatat transaksi
penerimaan kas
d. Jurnal pengeluaran kas (cash disbursment journal) yaitu jurnal untuk mencata transaski
pengeluaran kas.
3. Buku Besar (Ledger)
Buku besar merupakan tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui
jurnal. Seluruh jurnal dimasukkan ke dalam buku besar dengan cara memindahbukukan jurnal
(posting) ke buku besar. Klasifikasi perkiraan diantaranya:
a. Klasifikasi menurut laporan keuangan
1. Perkiraan aktiva yaitu semua perkiraan yang mencatat aktiva (asset account)
2. Perkiraan utang/kewajiban (liabilities account)
3. Perkiraan modal (capital account)
4. Perkiraan biaya (expense account)
5. Perkiraan penghasilan (revenue accoount)
b. Klasifikasi menurut perlakuan jurnal
1. Perkiraan aktiva dan biaya dikelompokkan dalam satu golongan yaitu jika bertambah
dibukuan sebelah debet dan sebaliknya.
2. Perkiraan utang, modal dan penghasilan dikelompokkan dalam satu golongan lainnya
yaitu jika bertambah akan dibukukan disebelah kredit dan sebaliknya.
c. Klasifikasi dari segi pemecahannya
1. Perkiraan kontrol (controlling/general ledger account) adalah perkiraan induk yang dapat
dibagi/dipecah ke beberapa perkiraan pembantu.
2. Perkiraan pembantu (subsidiary account) yaitu pembukuan masiing-masing buku
piutang/utang (misal) untuk masing-masing dengan jumlah masing-masing.
4 Neraca lajur (worksheet)
Digunakan untuk menyusun laporan keuangan berfungsi untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan. Neraca lajur memiliki beberapa lajur diantaranya:
a. Neraca percobaan (trial balance) yaitu neraca yang menggabungkan seluruh perkiraan
dengan memasukkan jumlah debet, kredit setiap buku besar. Neraca pecobaan merupakan
tempat pertama untuk mencoba apakah proses pemindahbukuan ini benar atau salah.
b. Neraca saldo yaitu neraca yang memuat semua perkiraan, tetapi yang dimasukkan hanya
saldo akhirnya saja.
c. Jurnal penyesuaian (adjustment) yaitu jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan posisi
masing-masing perkiraan sehingga sesuai dengan posisinya pada tanggal laporan (sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya).
d. Lajur laba rugi, yaitu semua perkiraan yang mempengaruhi perhitungan laba rugi
perusahaan.
e. Lajur laba ditahan yaitu semua perkiraan dan angka yang mempengaruhi laba ditahan dan
dapat juga dipindah langsung ke neraca.
f. Lajur neraca yaitu semua perkiraan neraca dipindahkan ke lajur ini.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan utama ada tiga (3) diantaranya:
a. Daftar neraca yaitu yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu tanggal
tertentu.
b. Perhitungan laba rugi yaitu yang menggambarkan jumlah hasil, biaya dan laba/rugi
perusahaan pada periode tertentu.
c. Laporan arus kas yaitu yang memuat sumber dan penggunaan kas perusahaan selama satu
periode. Ikhtisar arus kas masuki dan arus kas keluar terdiri atas:
1. Kegiatan operasional yaitu kas yang berasal dari transaksi operasional yang
mempengaruhi laba rugi, aktiva dan utang lancar.
2. Kegiatan investasi yaitu kas yang berasal dari kegiatan investasi seperti penambahan
aktiva tetap atau penjualannya.
3. Kegiatan keuangan yaitu kas yang berasal dari penerimaan dana dari utang, modal jangka
panjang, pembayaran deviden dan sebagainya.
Laporan keuangan lainnya diantaranya:
1. Daftar laba ditahan (Retained Earning Statement)
2. Daftar perubahan modal (Capital Statement)
3. Daftar perhitungan harga pokok (Cost of Good Manufactured Statement) dan lalin-lain.
Laporan neraca dikatakan sebagal laporan yang menggambarkan masa kini. Laba rugi
menggambarkan keadaan masa lalu dan laporan perubahan dana atau kas menggambarkan keadaan
yang akan datang.
Teori Akuntansi
Teori adalah suatu susunan yang salingn berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip yang
membentuk kesimpulan acuan untuk bidang akuntansi. Pengertian teori akuntansi adalah kristalisasi
fenomena yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat (preposition) yang disimpulkan dari
fenomena interaksi bisnis entities dan pemakai laporan keuangan. Teori akuntansi juga didefinisikan
sebagai susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur
akuntansi dengan maksud dapat menjelasakan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul. Hendricksen mengatakn bahwa teori akuntansi merupakan satu susuan prinsip umum yang
memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktek akuntansi dapat dinilai, disebutkan juga
bahwa teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi,
sosial, teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
Dalam teori akuntansi ada elemen teori akuntansi yang menunjukkan tujuan Laporan Keuangan,
postulat, konsep akuntansi, standar akuntansi.
Elemen dan Struktur Teori Akuntansi
Pendekatan dan metodologi apa pun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka
acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur
pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-elemen
berikut ini :
1. Pernyataan Tujuan Laporan Keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan
tujuan.
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis .
4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.
Tujuan Laporan Keuangan (FASB)
Tujuan Pelaporan Keuangan menurut konsepsi FASB yang disusun atas dasar kondisi lingkungan
ekonomi sosial di Amerika diantaranya:
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor dan
kreditur untuk dasar pengambilan keputusan investasi dan pemberian keputusan
2. Memberikan informasi posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber
ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal kekayaan tersebut (siapa pihak yang mempunyai
hak atas kekayaan tersebut)
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (earning power)
4. Memberikan informasi yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi
hutang-hutangnya.
5. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pembiayaan
perusahaan.
6. Memberikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam meramalkan aliran kas
masuk ke perusahaan.
APB Statement No.4
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajir dan sesuai prinsip akuntansi
berterima umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomis dan kewajiban
suatu usaha bisnis
2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih
sebagai hasil dari aktivitas-aktivitas perusahaan yang menghasilkan profit
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi earning
potensial perusahaan
4. Menyediakan informasi lain yang dihasilkan tentang perubahan sumber daya ekonomi dan
kewajiban.
5. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai.
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984
Tujuan Laporan Keuangan :
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto
(aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam
rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai
kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Tujuan Kualitatif :
Relevan, Dapat Dimengerti, Daya Uji, Netral, Tepat Waktu, Daya Banding, Lengkap.
Trueblood Report.
Tujuan Laporan Keuangan sebagai berikut.
1. menyediakan informasi sebagai dasar keputusan ekonomi.
2. melayani pemakai yang memiliki keterbatasan otoritas, kemampuan, atau sumber daya
untuk memperoleh informasi dan pemakai yang bergantung pada laporan keuangan sebagai
sumber informasi utama tentang aktivitas perusahaan.
3. menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk memprediksi,
membandingkan, dan mengevaluasi jumlah, waktu, dan ketidakpastian yang terikat dengan
aliran kas potensial.
4. menyediakan informasi pada pemakai untuk memprediksi, membandingkan, dan
mengevaluasi kemampuan perusahaan memperoleh earnings.
5. menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara efektif guna mencapai tujuan utama
perusahaan.
Trueblood Report menyebutkan tujuh karateristik kualitatif diantaranya:
Relevansi dan Materialitas, Bentuk dan Substansi, Reliabilitas, Bebas dari Bias, Dapat Dibandingkan,
Konsistensi, Dapat Dipahami.
Sifat Postulat Akuntansi
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan dan menggambarkan lingkungan
akuntansi, politik, sosiologi, dan hukum tempat akuntansi beroperasi.
Postulat akuntansi
1. Postulat Entitas
Postulat entitas menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan
berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain.
Implikasinya :
a. Dibedakan antara transaksi bisnis dan individu
b. Mengakui tanggung jawab pelayanan manajemen pada pemegang saham.
c. Penetuan segmen perusahaan (seperti) divisi atau beberapa perusahaan seperti konsolidasi
perusahaan yang saling terkait)
d. Akuntansi sumber daya manusia, sosio ekonomi, kos modal akan semakin mudah masuk
dalam laporan keuangan.
2. Postulat Kelangsungan Usaha
Postulat Kelangsungan Usaha atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan
terus beroperasi untuk melaksanakan proyek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan.
Implikasinya :
a. Jika entitas memiliki kehidupan yang terbatas, maka laporan yang sesuai akan akan
menspesifikasi data terminal dan sifat likuidasi.
b. Menjustifikasi penilaian asset dengan dasar non likuidasi dan menyediakan dasar untuk
akuntansi depresiasi
c. Harapan tentang manfaat di masa mendatang mendorong manajer untuk melihat ke depan
dan memotivasi investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan.
3. Postulat Unit Pengukur
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses
mengkomunikasikan aktivitas perusahaan dalam satuan moneter.
Implikasinya
a. Akuntansi terbatas untuk memprediksi informasi yang dinyatakan dalam satuan moneter,
tidak mencatat dan mengkomunikasikan informasi lain yang relevan namun bersifat non
moneter
b. Postulat unit mengukur menganggap bahwa daya beli uang adalah stabil sepanjang waktu
atau perubahannya tidak signifikan.
4. Postulat Periode Akuntansi
Laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejateraan perusahaan seharusnya
diungkapkan secara periodik.
Implikasinya :
a. Panjangnya periode waktu dapat bervariasi, tetapi hukum pajak penghasilan yang
mensyaratkan penentuan income dengan dasar tahunan, dan praktik bisnis tradisional
menggunakan p eriode normal satu tahun.
b. Penggunaan akrual dan tangguhan dalam pembuatan posisi keuangan perusahaan
Konsep-Konsep Teoritis Akuntansi
Konsep teori akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga
berdasarkan kesesuainnya dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat entitas
akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteritikan oleh kepemilikan pribadi atas
kekayaan diantaranya.
1. Teori Propriatery/Kepemilikan.
Menurut teori propriatery, entitas sebagai “agen perwakilan atau susunan melalui wirausahawan
individual atas pengoperasian pemegang saham.” Tujuan utama teori propriteray adalah untuk
menetukan dan menganalisa kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi :
Asset – Utang = Ekuitas Pemilik
Implikasinya :
a. Asset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam keperntingan atau
kesejahteraan pemilik.
b. Revenue dan expense dianggap meningkat atau menurun secara berturut-turut dalam
kepemilikam yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penatikan modal jadi pemilik.
c. Bunga, pajak income sebagai expense, laba per lembar saham, dividen perlembar saham.
d. Hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari kelompok Proprietary dan
pemegang saham preferred tidak termasuk didalamnya (dividen preferen dikurangkan ketika
menghitung earning pemilik.
e. Saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas pemilik (deviden tidak
dikurangkan ketika menghitung earning pemilik)
2. Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan modal pada entitas. Unit bisnis bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan
akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik
maupun kreditor. Menurut teori ini, persamaan akuntansinya adalah :
Asset = Ekuitas
Asset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
Asset adalah pertumbuhan hak perusahaan
Ekuitas adalah sumber asset dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham.
Implikasinya :
a. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak
yang berbeda terkait dengan income, control resiko, dan likuidasi.
b. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dann
keuangan perusahaan.
c. Income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham setelah klaim pemilik
ekuitas lainnya (sebagai contoh bunga jangka panjang, dan pajak penghasilan telah
terpenuhi).
d. Teori entitas menyetujui pengadopsian penilaian persediaan LIFO ketimbang FIFO, karena
penilaian LIFO dapat mencapai penentuan income yang lebih baik.
e. Definisi umum revenue sebagai produk perusahaan dan expenses sebagai barang dan jasa
yang dikonsumsi untuk mendapatkan revenue.
3. Teori Dana
Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi kelompok
asset, kewajiban dan restriksi terkait atau disebut dana, yang mengatur penggunaan asset. Jadi,
teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya . Persamaan akuntansinya adalah :
Asset = Restriksi Asset
Unit akuntansi didefinisi dalam pengertian asset dan penggunaan asset yang telah dilakukan.
Kewajiban menunjukkan serangkaian rertriksi hokum dan ekonomi pada penggunaan asset.
Sehingga teori dana berorientasi asset, terutama pada administrasi dan penggunaan asset secara
memadai. Laporan sumber dan penggunaan dana bukan neraca atau laporan keuangan merupakan
tujuan pelaporan keuangan.
Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba, rumah sakit, universitas, Unit
kota, dan pemerintah. Selain itu juga relevan untuk organisasi berorientasi laba, yang menggunkan
dana untuk aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking funds).
Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep
teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Untuk lebih memahami,
berikut ini dikemukakan perangkat konsep-konsep dasar menurut beberapa sumber:
a. Prinsip Akuntansi menurut Prinsip Akuntansi 1984.
b. Kesatuan Akuntansi
c. Kesinambungan
d. Periode Akuntansi Pengukuran Dalam Nilai Uang
e. Harga Pertukaran
1. Prinsip Kos
APB Statement No.4 mendefinisikan Kos adalah jumlah yang diukur dalam uang, kas yang
dibelanjakan atau jasa yang diberikan atau uang yang terjadi sebagai imbalan atas barang, jasa yang
diterima atau seharusnya diterima.
Kos dapat diklasifikasikan sebagai belum terpakai (unexpired) seperti asset yang dapat digunakan
untuk menghasilkan revenue di masa mendatang dan telah terpakai (experid) mengurangi revenue
atau dibebankan sebagai pengurang laba ditahan.
Prinsip kos dijustifikasi oleh postulat kelangsungan usaha yang mengasumsikan bahwa entitas akan
meneruskan aktivitasnya secara tidak terbatas, sehingga mengelimiasi perlunya menggunakan nilai
sekarang atau nilai likuiditas untuk penilaian asset.
Prinsip kos lemah pada validitas postulat unit pengukur, yang mengasumsikan bahwa daya beli dolar
adalah stabil, merupakan keterbatasan utama untuk menerapkan prinsip kos, pada kenyataannya
adanya inflasi.
2. Prinsip Revenue
Sifat dan Komponen-Komponen Revenue
Aliran masuk asset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa. Aliran keluar barang atau
jasa dari perusahaan kepada pelanggan Produk perusahaan yang dihasilkan dan penciptaan barang
atau jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.Terdapat dua pandangan tentang
komponen revenue yaitu :
a. Pandangan revenue yang komprehensif adalah semua perubahan dalam asset bersih yang
berasal dari aktivitas penghasil revenue dan keuntungan atau kerugian yang berasal dari
penjualan asset tetap dan investasi.
b. Pandangan yang lebih sempit tentang revenue hanya memasukkan hasil yang berasal dari
aktivitas penghasil revenue dan tidak memasukkan Penghasilan investasi dan keuntungan
dan kerugian dari pelepasan asset tetap.
Pengukuran Revenue
Terdapat dua interpretasi revenue yang muncul dari konsep revenue ini :
a. Potongan tunai dan berbagai pengurangan adalah harga tetap, seperti kerugian piutang
yang tidak tertagih memerlukan penyesuaian untuk menghitung ekuivalen kas bersih yang
sesungguhnya atau nilai diskonto sekarang atau klaim uang dan secara konsekuen harus
dikurangkan ketika harus menghitung revenue.
b. Untuk transaksi nonkas, nilai pertukaran sama dengan nilai pasar yang wajar barang/jasa
yang diberikan atau yang diterima, mana yang lebih mudah dan jelas dalam menghitungnya.
Keputusan
Uang
Nilai
Transaksi
Analisa
Netral
Seni
Informasi
◦ Tujuan Akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan
◦ Beberapa pandangan Akuntansi :
1. Akuntansi sebagai suatu ideologi
2. Akuntansi sebagai bahasa bisnis
3. Akuntansi sebagai catatan historis
4. Akuntansi sebagai realita ekonomi saat ini
5. Akuntansi sebagai sebuah sistem informasi
6. Akuntansi sebagai komoditi
7. Akuntansi sebagai pertanggung jawaban
8. Akuntansi sebagai teknologi
1. Akuntansi sebagai suatu ideologi
Akuntansi sering dianggap sebagai bahasa bisnis, yang fungsinya adalah untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai perusahaan kepada pihak -pihak
yang berkepentingan (stakehoders). Lewat bahasa akuntansi inilah, pihak -
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan dapat memperoleh
gambaran mengenai kondisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan. Contoh
tata bahasa, akuntansi memiliki aturan-aturan mengenai persamaan dasar
akuntasi, saldo normal, proses penyesuaian. Contoh simbol, istilah dan kata-
kata, istilah debet-kredit, akun, jurnal penutup, buku besar, neraca, jurnal
pembalik
3. Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran tentang
sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukannya dengan lingkungannya
pada masa yang telah lewat. Catatan ini akan menunjukkan bagaimana
manajemen mengelola sumber daya perusahaan.
Dicatat
dibukukan
Jurnal penyesuaian
Tahun 1775:
Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun
double entry.
Tahun 1800 s/d 1875
Pada tahun ini dan sampai 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai
laporan yang terutama digunakan dalam menilai perusahaan.
Tahun 1825:
Pada tahun ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan
Tahun 1850:
Pada tahun ini laporan lugi laba menggantikan posisi neraca sebagai laporan
keuangan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu
auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan
laporan.
Tahun 1900:
Di USA mulai diberlakukan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang
dilakukan secara nasional. Kemudian pada periode ini akuntansi sudah
dianggap dapat memberikan pola tentang pajak. Cost Accunting mulai
dikenal termasuk laporan statistik biaya produksi.
Tahun 1925:
Pada tahun ini banyak yang dapat kita catat dalam perkembangan akuntansi.
2b. Konsep
2a. Postulat
Elemen Struktur
Teoretis
Akuntansi
1 AKuntansi
Teori Akuntansi
3. Prinsip Dasar
Akuntansi
4. Standar
Akuntansi
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
Tujuan Laporan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
Keuangan besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi
1.Postulat Akuntansi : Pernyataan yang
dapat membuktikan kebenarannya sendiri /
aksioma yang sudah diterima karena
kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan,
yang menggambarkan aspek ekonomi, politik,
sosiologis dan hukum dari suatu lingkungan
dimana akuntansi itu beroperasi.
Postulat - Akuntansi
yang
terbatas
dijabarkan
pada
dalam ukuran
pemberian
moneter,
informasi
tidak
Unit Of mencatat informasi relevan lain yang sifatnya
Measure nonmoneter. Sehingga akuntansi dianggap hanya
memberikan informasi yang kuantitatif, formal,
terstruktur, dapat diaudit, angka-angka dan
berorientasi masa lalu.
- Unit moneter yang nilainya berfluktuasi karena
tergantung daya belinya.
Postulat Posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahannya
Accounting harus dilaporkan secara periodik atau kurun waktu
Period tertentu
Konsep Teoritis Akuntansi
Entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan,
wakalah atau penugasan dari pengusaha atau
pemilik. Proprietor (pemilik) merupakan pusat
perhatian yang akan dilayani oleh informasi
ekonomi, yang digambarkan dalam pelaksanaan
pencatatatan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan.
The Proprietory Asset - Liabilities = Proprietor’s
Theory Equity
Asset = Equities
Asset = Liabilities + Stockholder’s Equity
The Entity
Theory Teori ini berorientasi pada income atau income
statement oriented. Pertanggungjawaban pada pemilik
dilakukan dengan mengukur prestasi kegiatan dan
prestasi keuangan. Income merupakan kenaikan
equity pemilik atau kenaikan kewajiban entity
setelah dikurangi hak kreditor.
Yang menjadi perhatian bukan pemilik dan bukan
perusahaan melainkan sekelompok aset yang ada
dan kewajiban yang harus ditunaikan. Teori fund
The Enterprise
kontribusi langsung dan tidak langsung terhadap
keberhasilan perusahaan. Contohnya, employee
Theory reporting, human resources accounting, value added
reporting.
Residual equity hanya pemegang saham biasa
(common stockholder), diluar common stock
Residual Equity dianggap pihak luar yang diperlakukan sebagai
Theory kreditor.
1. Dasar Akrual
Bahwa dalam menyusun laporan keuangan
pengakuan transaksi didasarkan pada kejadian /
peristiwa bukan didasarkan pada transaksi kas.
2. Kelangsungan usaha
- Net cash
- Nilai discounted dari uang yang akan diterima
atau akan diterima sebagai imbalan pertukarang
barang dan jasa
c. Bukti Pengakuan Revenue
- Kelangsungan usaha
3. Karakteristik kualitas
- dapat dipahami
- relevan
- materialitas
- keandalan, tidak menyesatkan
- penyajian jujur
- substansi mengungguli form (dokumen)
- netralitas
- pertimbangan sehat
- kelengkapan
- dapat dibandingkan
A Angka
K Keputusan
U Uang
N Nilai
T Transaksi
A Analisis
N Netral
S Seni
I Informasi
PENGERTIAN AKUNTANSI
Belkaoui (1986) dan penulis lain menyebutkan beberapa yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi sebagai
berikut :
1. Laporan Historis
2. Classification
3. Summarization
4. Measurement Basis
5. Verifiability
6. Conservatium
7. Technical terminology
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Akuntansi mencoba menangkap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan mengangkat kejadian itu dalam
bentuk “Foto” yang bisa memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan (Neraca) hasil usaha (Laba
Rugi) dan laporan sumber dan pengeluaran (Arus) kas (Laporan arus kas). Informasi yang dikeluarkan oleh sistem
akuntansi mestinya tidak bisa berubah dari objek yang difoto. Perubahan itu merupakan penyimpangan terhadap
fungsinya selaku “Kamera”. Ini yang populer disebut “Erning Management” atau “Cosmetic Accounting”.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Pada saat yang sama akuntansi jangan dianggap mampu memberikan informasi atau fungsi diluar fungsinya
sebagai tukang foto, Misalnya bisa memprediksi,bisa melakukan hal-hal yang sebenernya hanya bisa dilakukan
manusia atau manajemen. Akuntansi itu pasif bukan aktif. Dia hanya mampu memberikan informasi sesuai objek
yang memang merupakan bidangnya,yaitu informasi tentang semua transaksi keuangan yang dilakukan
perusahaan yang mempengaruhi kekayaan,utang,modal,hasil dan biaya.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Pendapatan Iwan Triyuwono sangat tepat ketika beliau menyatakan bahwa akuntansi tidak netral. Akuntansi
adalah buatan atau rekayasa atau teknologi yang dibuat manusia sesuai dan searah dengan ideologi dan tujuan
hidup yang dimilikinya. Informasi akuntansi bisa menimbulkan orang marah (Manajer atau pemilik),jika misalnya
kinerja perusahaan yang dilaporkan tampak rendah . Return on Investment (ROI) tidak sesuai dengan rencana
yang sudah dibuatnya.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Hopwood menemukan perusahaan yang menggunakan Budget Constraint
style dalam menilai kinerja bawahaan akan menimbulkan hubungan yang
tegang antara atasan bawahan,saling curiga,tidak muncul kerja sama,dan
membuat mereka tidak menyusun Budget sesuai dengan yang
sebenarnya,mereka melakukan slack budgeting (membuat budget lebih
rendah dari yang sesungguhnya bisa dicapai). Kesimpulannya adalah
akuntansi dalam konteks ini adalah memiliki bias ideologi.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Pada hakikatnya akuntansi itu adalah mengukur dan melaporkan informasi
tentang Harta atau Kekayaan. Dalam ideologi kapitalisme harta merupakan
bukti kemakmura,ukuran keberhasilan hidup . sehingga semua tenaga dan
resorsis harus diarahkan untuk mencari,memupuk kekayaan dengan
berbagai cara dilakukan .
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Dalam ideologi kapitalisme pemrakarsa pencipta dan pendistribusian harta
diberikan kepada pemilik modal bukan kepada negara atau kepada kaum
pekerja (buruh) . Dalam kenyataannya,kapitalis berhasil bukan saja menjadi
produser harta,tetapi dia berusaha untuk terus-menerus menjadi penguasa
dalam memupuk harta sehingga semua kemampuannya diusahakan untuk
menjaga perannya ini. Hal inilah yang membuat kapitalis juga merambah
kebidang-bidang politik,sosial,dan keagamaan.
SIKLUS AKUNTANSI
C. SISTEM PEMBUKUAN
GLAUTIER (1973) MEMBAGI PERKEMBANGAN SEJARAH AKUNTANSI DALAM LIMA TAHAP,
YAITU:
1. PERIODE PRAKAPITALIS
2. KAPITALIS NASCENT SEJALAN DENGAN PENEMUAN DOUBLE ENTRY BOOK KEEPING SYSTEM
3. KAPITALIS MERKANTILIS YANG DITANDAI DENGAN PERKEMBANGAN EKONOMI
4. REVOLUSI INDUSTRI
5. PERKEMBANGAN YANG CEPAT DI BIDANG AKUNTANSI SECARA TERUS-MENERUS
PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA
1. Teori akuntansi
2. Faktor politik
3. Kondisi ekonomi
SIFAT TEORI AKUNTANSI
1. Syntactic
2. Semantic
3. Pragmatic
ada 3 kriteria atau pihak atau sumber yang
memiliki wewenang dalam mennetukan
kebenaran atas suatu teori, yaitu:
1. Dogmatic
2. Self evidence
3. Scientific
Perumusan Teori Akuntansi
Beberapa pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut
Belkaoui adalah sebagai berikut :
2. Non-Articulated Approach
1. Articulated Approach : kedua laporan dianggap
memiliki hubungan metematis, dimana laba rugi
hanya merupakan perubahan modal pada
periode itu dengan asumsi tidak ada transaksi
modal dan transaksi penyesuaian modal. Dalam
pendekatan ini dikenal dua konsep:
• Revenue-Expense Approach : menganggap bahwa
laporan utama adalah laporan laba rugi.
• Asset Liability Approach : menganggap bahwa langkah
pertama bukan mengukur laba, tetapi mengukur harta
dan kewajiban.
2. Non-Articulated Approach : hubungan antara
neraca dan laba rugi dianggap tidak ada,
minimal tidak ada otomatis dan masing-masing
berdiri sendiri atara satu sama lain.
1. Laporan Neraca (Posisi Keuangan)
Neraca atau disebut juga posisi keuangan
menggambarkan posisi keuangan perusahaan
dalam suatu tanggal tertentu atau a moment
off time, sering disebut pertanggal tertentu
misalnya pertanggal 31 desember
Komponen Posisi Keuangan
Harta: kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh
atau dikuasai di masa yang akan datang oleh lembaga
tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian yang sudah
berlalu.
Pengakuan dan penilaian aktiva dan kewajiban yang sesuai
yang digariskan APB sebagai berikut :
Pencatatan aktiva didasarkan pada kejadian kapan
perusahaan mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari
pihak lain sedangkan kewajiban kapan muncul pada pihak
lain.
Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai
pengorbanan pada pengalihan terjadi.
Nilai yang sering dipakai dalam
penilaian aktiva
• a). Book value adalah harga buku yang diperoleh
dari nilai perolehan historis dikurangi
akumulasi penyusutan.
• b). Replacement cost : nilai barang yang
dimaksudkan jika diganti barang lain.
• c). Selling price : harga penjualan
• d). Net realizable value : harga jual dikurani
biaya penjualan atau dikurangi tingkat marjin.
Adalah saldo kredit atau jumlah yang harus
dipindahkan dari saat tutup buku ke periode
tahun berikutnya berdasarkan pencatatan
yang sesuai dengan prinsip akuntansi.
3 sifat kewajiban menurut wolk et.al., :
1. kewajiban itu benar adanya
2. kewajiban itu tidak dapat dihindarkan
3. kejadian yang menyebabkan perusahaan
memiliki kewajiban telah terjadi.
Pengakuan dan penilaian kewajiban
KEWAJIBAN:
- Kewajiban lancar (jangka pendek)
- Kewajiban jangka panjang
- Kewajiban lain-lain
MODAL:
- Modal saham
- Agio saham (premi)
- Laba yang ditahan
Keterbatasan Posisi Keuangan
Teori adalah konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang sistematis
fenomena dengan menunjukan hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain
dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut.
1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi
3. Menentukan batas dalam hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.
Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan suatu set prinsip yang logis yang saling terkait yang
membentuk kerangka umum sebagai rujukan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi yang baik.
Asumsi penelitian ilmiah menurut model konvensional yang kita pakai selama ini adalah sebagai berikut.
1. Alam ini teratur.
2. Pengetahuan atau kebenaran hanya diketahui dari fenomena alam.
3. Pengetahuan lebih kuat dari ignorance.
4. Semua fenomena alam memiliki penyebab yang berasal dari alam itu sendiri.
5. Tidak ada kebenaran tanpa bukti objektif.
6. Ilmu pengetahuan lahir dari pengalaman.
LEVEL TEORI
Level Jenis Teori
1 Metaphor Theory
2 Differentiation Theory
3 Conseptualization Theory
Anomali
Teori Akuntansi
Faktor Politik
Kondisi Ekonomi
General Specific
Pre-theory Normative
Scientific Scientific
Period Period
Period Period
(1492- (1956-
(1800- (1970-
1800) 1970)
1955) sekarang)
METODE PERUMUSAN (KONSTRUKSI) TEORI
Syntactis
Semantic
Pragmatic
PENDEKATAN TEORETIS YANG DIBAGINYA DALAM:
Induktif
Deduktif
Etik
Sosiologis
Ekonomi
Eklektif
PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI DI INDONESIA
Sampai
Sampaisaatsaat
ini Indonesia masihmasih
ini Indonesia tetap menggunakan teori atau teori
tetap menggunakan standaratau
akuntansi
standar
Amerika atauAmerika
akuntansi terakhir dari
atauIASC (International
terakhir Accounting
dari IASC Standard Committee)
(International Accounting
Standard
atau Committee)
IFRS sebagai atau IFRS sebagai
dasar pengembangan dasar
akuntansi pengembangan
di Tanah Air. Standarakuntansi
Akuntansi
di Tanah Air.
Keuamgam Standar
maupun Akuntansi
Pernyataan standarKeuamgam
pemeriksaanmaupun Pernyataanatau
masih mengadopsi standar
pemeriksaan masih mengadopsi atau menerjemahkan standar atau
menerjemahkan standar atau pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai
pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor.
modifikasi
Upaya yangminor.baru
Upaya yang baruoleh
dilakukan dilakukan olehakuntansi
profesi profesi akuntansi
adalahadalah
perumusan
perumusan prinsip akuntansi
prinsip akuntansi Indonesia,
Indonesia, namunnamunbekum
bekum menyentuh
menyentuhdasar teori teori
dasar
akuntansinya.
akuntansinya.
LAPORAN
LABA RUGI
Pengertian Laporan Laba Rugi
Yang dimaksud dengan Laporan Laba rugi
adalahh laporan keuangan yang menyajikan
pendapatan dan beban suatu perusahaan
pada periode tertentu.
Tren merupakan arah yang kemungkinan akan dituju oleh ilmu akuntansi. Tren hanya
menunjukkan kecenderungan yang dilihat saat ini dan kenyataannya dapat dibuktikan
dikemudian hari.
Kesepuluh shift ini yang dijadikan dasar oleh Enthoven untuk memprediksi pengaruh tren itu ke
dalam profesi dan bidang ilmu akuntansi.
1. Akuntansi Internasional
Definisi akuntansi internasional adalah memperluas akuntansi yang bertujuan umum (general
purpose yang berorientasi nasional) dalam arti luas untuk:
v Analisa komparatif internasional
v Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis
multinasional
v kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional
v harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi,
profesi dan pembuatan standar.
2. Akuntansi Islam
kaidah akuntansi dalam konsep islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan sebagai
kumpulan dasar – dasar hukum yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumber –
sumber syariah islam dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorang akuntan dalam
pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis, pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan,
dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa.
Akuntansi SDM mencoba mencatat pengeluaran untuk sumber daya manuasia sebagai
investasi atau aktiva bukan sebagai biaya (terkecuali pengeluaran minor tertentu yang
dikelompokan langsung sebagai biaya). Pengeluaran dicatat sebagai investasi pengeluaran
rekrutmen, hiring, formal, dan informal training, orientasi, pengembangan, dan
lain sebagainya. Jumlah investasi ini dikapitalisasi dan akan diamortisasi secara periodic
menurut taksiran tenure dari staf yang bersangkutan. Dalam hal ada pengunduran dari staf
dicatat sebagai kerugian. Tujuan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) ini adalah
memberikan informasi tentang sumber daya manusia dalam suatu perusahaan yang berguna
bagi pengambil keputusan.
5. Employee Reporting
Employee reporting merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang
relevan bagi karyawan atau serikat pekerja. Beberapa hal yang mendesak dilakukan employee
reporting ini adalah :
1. Tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure.
2. Praktek dan masalah yang berkaitan dengan hubungan perburuhan.
3. Munculnya perdebatan tentang demokratisasi perusahaan.
4. Perkembangan di negara lain akan perlunya informasi dimaksud.
Beberapa informasi penting yang diminta dilaporkan dalam employee reporting ini adalah:
1. Jumlah pegawai
2. Lokasi tempat kerja
3. Umur kekayaan
4. Jam kerja
5. Biaya tenaga kerja
6. Program pension
7. Program jaminan social, kecelakaan kerja, kesehatan dan hari tua
8. Pelatihan dan pendidikan
9. Pengakuan terhadap serikat pekerja
10. Daftar karyawan berdasarkan agama, suku, bangsa, kelamin
VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah dengan memberikan informasi
tentang kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh pegawai
maupun mereka yang berkepentingan lainnya terhadap informasi kegiatan SDM dan prestasi
perusahaan. Kalau laporan keuangan konvensional menekankan informasinya pada laba
maka VAR menekankan pada upaya meng-generate kekayaan Karena laba biasanya hanya
menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham saja bukan seluruh tim yang terlibat
dalam kepentingan perusahaan.
7. Akuntansi keperilakuan
Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari informasi akuntansi
terhadap perilaku orang yang membaca atau menyiapkannya. Juga melihat bagaimana reaksi
manusia terhadap informasi akuntansi yang diberikan.
Beberapa topik yang menjadi penelitian bidang akuntansi ini adalah sebagai berikut :
1. bagaimana sikap manajemen disuatu Negara tertentu jika diterapkan system budget
(accounting) constraint secara ketat dalam penilaian prestasi ?
2. bagaimana sikap auditee sewaktu dilakukan pemeriksaan ?
3. bagaimana bentuk dan kecukupan disclousure di suatu negara dengan budaya tertentu ?
4. apa sikap pembaca laporan keuangan di suatu budaya jika diberikan atau disajikam
laporan keuangan tertentu ?
8. Multidiciplines paradigma
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin munculnya
paradigma baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantunagn dan keterkaitan yang
semakin erat antara satu disiplin ilmu dengan ilmu lainnya. Fenomena ini juga melanda
akuntansi. Oleh karena itu, perkembangan disiplin dan profesi akuntansi di tanah air jangan
sampai lengah dan terlambat mengantisipasi perubahan ilmu dan teknologi yang demikian
cepat.
11.Krisis Akuntansi
Krisis akuntansi mungkin muncul dari :
1. Profesi akuntansi
2. Kecurangan dalam lingkungan akuntansi
3. Menurunnya workload dalam proses akuntansi
4. Iklim organisasi di kantor akuntan
5. Problema produksi ilmu pengetahuan dalam akuntansi
Contoh Value Added Reporting yang dari data laporan laba rugi.
PT Sipangko Jaya
Laporan Laba Rugi
Periode Tahun 2005
Penjualan Rp 10.000.000,00
Dikurangi :
- Bahan yang diggunakan Rp 1.000.000,00
- Upah tenaga kerja Rp 2.000.000,00
- Biaya jasa-jasa Rp 3.000.000,00
- Biaya Bunga Rp 600.000,00
- Penyusutan Rp 400.000,00 +
Total Biaya Rp 7.000.000,00 –
Laba sebelum pajak Rp 3.000.000,00
Biaya Pajak 40 % Rp 1.200.000,00 –
Laba setelah Pajak Rp 1.800.000,00
Deviden Rp 500.000,00 –
Laba ditahan Rp 1.300.000,00
PT Sipangko Jaya
Laporan Pertambahan Nilai
Periode Tahun 2005
Penjualan Rp 10.000.000,00
Dikurangi :
- Bahan yang diggunakan Rp 1.000.000,00
- Biaya jasa-jasa Rp 3.000.000,00
- Penyusutan Rp 400.000,00 +
Total Biaya Rp 4.400.000,00 –
Pertambahan nilai yang bisa ditahan Rp 5.600.000,00
Jumlah ini dibagikan kepada:
Upah tenaga kerja Rp 2.000.000,00
Biaya Bunga Rp 600.000,00
Biaya Pajak 40 % Rp 1.200.000,00
Laba ditahan Rp 1.300.000,00
Deviden Rp 500.000,00 +
Rp 5.600.000,00
AKUNTANSI INFLASI , MODEL PENILAIAN DAN
PENENTUAN LABA
Akuntansi Inflasi
1. Sejarah Akuntansi Inflasi
Akuntan di Inggris dan Amerika Serikat telah membahas dampak inflasi terhadap
laporan keuangan sejak awal 1900-an, dimulai dengan teori indeks jumlah dan daya beli. 1911
buku Irving Fisher Kekuatan Pembelian Uang tersebut digunakan sebagai sumber oleh Henry
W. Sweeney pada tahun 1936 bukunya Akuntansi stabil, yang sekitar Konstan Purchasing Power
Akuntansi. Model oleh Sweeney digunakan oleh The American Institute Akuntan Publik untuk
1963 studi penelitian mereka (ARS6) Pelaporan Keuangan Dampak Perubahan Harga-Level,
dan kemudian digunakan oleh Dewan Prinsip Akuntansi (AS), Dewan Standar Keuangan
(Amerika Serikat ), dan Standar Akuntansi Komite Pengarah (Inggris). Sweeney menganjurkan
menggunakan indeks harga yang mencakup segala sesuatu dalam produk nasional bruto. Pada
bulan Maret 1979, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menulis Konstan Dolar
Akuntansi, yang menganjurkan menggunakan Indeks Harga Konsumen untuk Semua Urban
Konsumen (CPI-U) untuk menyesuaikan akun karena dihitung setiap bulan.
Selama Depresi Besar, beberapa perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan
mereka untuk mencerminkan inflasi. Pada saat selama 50 tahun terakhir penetapan standar
organisasi telah mendorong perusahaan untuk melengkapi laporan keuangan berbasis biaya
dengan laporan yang disesuaikan tingkat harga. Selama periode inflasi tinggi di tahun 1970,
FASB sedang meninjau proposal rancangan untuk laporan disesuaikan tingkat harga ketika
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengeluarkan ASR 190, yang membutuhkan sekitar 1.000
dari perusahaan terbesar AS untuk memberikan informasi tambahan berdasarkan pada biaya
pengganti. FASB menarik RUU.
Kelebihan CCA :
Current cost menunjukan jumlah yang seharusnya dibayar oleh perusahaan dalam periode
berjalan untuk memperoleh aktiva atau jasa.
Current cost memungkinkan identifikasi dari penyimpangan laba atau rugi, sehingga
mencerminkan hasil-hasil keputusan manajemen asset dan dampak dari lingkungan atas
perusahaan yang tidak tercermin dalam transaksi rutin.
Current cost menggambarkan nilai aktiva pada perusahaan jika perusahaan melanjutkan untuk
memperoleh aktiva tersebut dan jika nilainya belum ditambah aktiva tersebut.
Penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam nilai sekarang lebih berarti dari pada penambahan
biaya historis yang terjadi pada periode yang berbeda.
Current cost memungkinkan pelaporan current operating profit,yang dapat digunakan untuk
meramalkan arus kas masa depan.
Kelemahan CCA :
Pengguna current cost adalah subyektif karena sangat sulit menentukan harga perolehan
sekarang yang pasti setiap saat.
b. Reproduction cost adalah istilah lain yang hampir sama dengan replacement cost ini. Disini
harga itu diukur berdasarkan harga sekarang jika aktiva itu dibuat atau diduplikasi seperti
barang yang dimiliki itu tanpa melihat perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi
aktiva yang dibuat itu. Jika suatu aktiva baru direproduksi tanpa menghiraukan perubahan
teknologinya nilainya sama dengan replacement cost. Dengan demikian secara umum apa yang
berlaku pada metode replacement cost berlaku juga pada reproduction cost.
d. Selling Price
Di sini nilai yang dipakai adalah harga jual tanpa dikurangi biaya penjualan sehingga
laporan keuangan yang disusun menurut selling price ini akan lebih besar daripada net
realizable value dan metode lain yang disebut sebelumnya.
e. Expected value
Metode ini sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bisa lebih besar atau
lebih kecil dibanding dengan metode lain karena expected value ini merupakan gambaran dari
present value kas di masa yang akan datang.
Model Akuntansi
Ada tiga model akuntansi yang dibahas, yaitu:
1. Historical cost accounting;
2. Replacement cost accounting
3. Net reliazable value accounting
Namun sebenarnya ada delapan model akuntansi dalam penilaian aktiva dan penentuan
laba, yaitu:
1. Pengukuran menurut unit uang:
a. Historical cost accounting
b. Replacement cost accounting
c. Net reliazable value accounting
d. Present value accounting
2. Pengukuran menurut unit tenaga beli (General Price Level)
a. GPL Historical cost accounting
b. GPL Replacement cost accounting
c. GPL Net reliazable value accounting
d. GPL Present value accounting.
Atribut itu dapat kita golongkan dalam tiga cara sebagai berikut :
Fokus penilaian dapat berupa masa lalu (historical cost), masa kini (replacement cost dan net
realizable value), dan masa yang akan datang (present value).
Jenis transaksi : historical cost dan replacement cost merupakan transaksi perolehan atau
pembebanan hutang, net realizable value dan present value menyangkut penjualan aset dan
pembayaran hutang.
Sifat kejadian awalnya : historical cost didasarkan pada kejadian yang sebenarnya, present
value berdasarkan kejadian yang diharapkan, dan replacement cost dan net realizable value
didasarkan pada kejadian yang sifatnya hipotesis (anggapan).
2. Unit of Measure
Ada dua jenis ukuran yang dipakai, yaitu sebagai berikut:
a. Unit moneter
Yang menjadi unit pengukur adalah unit uang;
b. Unit daya beli
Dalam model ini yang menjadi alat ukur adalah daya beli uangnya yang tentu berbeda apabila
waktunya berbeda.
A. PERUMUSAN TUJUAN
Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada
penggunaannya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan. Dalam merumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan
laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan inilah yang harus
diwujudkan oleh ilmu akuntansi itu. Profesi akuntansi, khususnya di Amerika, telah
banyak melakukan berbagai upaya untuk membahas dan merumuskan setandar,
prinsip akuntansi, dan tujuan laporan ini.
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan Tujuan Laporan Kuangan, pada
bulan april 1971 Presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong, telah
menunjukkan Tim Perumusan Tujuan Laporan Keuangan yang dikenal dengan
Trueblood Committee. Tim ini sebenarnya bukan yang pertama yang menyusun
tujuan laporan keuangan. Dalam Accounting Researches Studies No. 1 dan 3 yang
dikeluarkan oleh The Accounting Principle Board yang bernaung di bawah AICPA
telah menjelaskan A Tentative Set of Broad Accounting Principle For Business
Enterprice. Di samping AICPA, AAA juga telah membahas masalah ini dalam A
Statement Of Basic Accounting Theory. APB’S Statement No. 4 dengan judul
Basic Concepts and Accounting Principle Underlying financial Statement of
Bussiness Enterprises juga menyangkut tujuan kualitatif dari laporan keuangan ini.
Di negara lain juga sudah ada melakukan pembahasan tentang tujuan laporan
keuangan ini seperti Canada, Australia, dan lain-lain.
1. MENURUT PAI
Tujuan akuntansi atau laporan keuangan menurut berbagai sumber dapat kita
lihat dari penjelasan dibawah ini. Prinsip akuntansi indonesia (1984)
menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai berikut :
1
a) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh
laba.
c) Untuk memberikan informasi untuk membantu para pemakai laporan
di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
e) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang
dianut perusahaan.
3. MENURUT ASOBAT
A Statement of basic accounting theory (ASOBAT) Merumuskan empat tujuan
akuntansi sebagai berikut:
a) Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaaan yang
terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
b) Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia
dan faktor produksi lainnya.
c) Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
d) Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
3
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dengan mencari laba dengan
maksud:
• Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan
pemengang saham.
• Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak,
mengumpulkan dana untuk perluasan perusahaan.
• Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
• Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan
laba dalam jangka pangka panjang.
Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban.
Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para
pemakai laporan.
➢ Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4 adalah
sebagai berikut:
1) Relevance
Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat
membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan
keputusan.
2) Understandability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan bukan saja
yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti
para pemakainya.
3) Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang
akan menghasilkan pendapat yang sama.
4
4) Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan. informasi dimaksudkan untuk pihak umum
bukan pihak-pihak tertentu saja.
5) Timeliness
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
6) Comperability
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya
akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu
perusahaan maupun perusahaan lain.
7) Completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua
kebutuhan yang layak dari para pemakai.
5
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
a). Tepat Waktu
b). Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
c). Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
d). Penyajian Wajar
8
diukur dan merupakan hal yang penting bagi peranan perusahaan dalam
lingkungannya.
Laporan komite Trueblood juga menjelaskan tujuan sifat dan kualitas laporan keuangan
sebagai berikut.
➢ Relevan dan material ( relevance and materiality)
➢ Formalitas dan kenyataan (form and substance over form)
➢ Tingkat kepercayaan (reliability)
➢ Bebas dari prasangka (freedom from bias )
➢ Dapat dibandingkan ( comparability )
➢ Konsistensi ( konsistency )
➢ Dapat dipahami ( understandability)
Tujuan Laporan keuangan Entitas Syariah
Dengan munculnya etitas ekonomi dan bisnis syariah di indonesia maka IAI
(dewan standar akuntansi keuangan) telah menyusun tujuan laporan keuangan etitas
syariah ( 2006 ) sebagai berikut.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu etitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. di samping itu, tujuan lainnya adalah:
a) Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan
kegiatan usaha.
b) Informasi kepatuhan etitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi
aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip
syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.
c) Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggungjawab etitas
syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana menginvestasikannya
pada tingkat keuntungan yang layak.
d) Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam
modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan informasi mengenai
pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial etitas syariah, termasuk
pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.
.
9
C. PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI
KEUANGAN OLEH FASB
Definisi dan Tujuan
“Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yg
saling berkaitan , yg diharapkan dpt menghasilkan standar - standar yg
konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi , dan keterbatasan
akuntansi keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).
IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi
kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan
dan penyajian informasi keuangan di Indonesia.
Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan”.
➢ Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba
a) Memberikan informasi yang berguna untuk investor,
kreditur, dan pemakai lainnya.
b) Memberikan informasi untuk membantu investor atau
calon kreditur dan pemakai lainya untuk menilai jumlah,
waktu dan prospek penerimaan kas
c) Memberikan informasi tentang sumber ekonomi
perusahaan, klaim terhadap kekayaan
d) Memberikan informasi tentang prestasi keuangan
perusahaan selama satu periode
e) Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan
mendapatkan dan membelanjakan kas, peminjaman dan
pengembaliannya
f) Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen
perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaannya
kepada pemilik atas penggunaan sumber kekayaan yang
dipercayakan kepadanya.
g) Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan
direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk
kepentingan pemilik perusahaan.
➢ Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari
Laba
10
a) Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil
keputusan mengenai alokasi sumber kekayaan.
b) Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga
dalam memberikan jasa
c) Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam
dan bagaimana menilai investasinya.
d) Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan,
kewajiban, kekayaan bersih, dan perubahannya.
e) Dapat menyajikan prestasi lembaga.
f) Dapat menyajikan kemampuan lembaga membayar
kewajiban jangka pendeknya.
g) Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga
para pemakai laporan keuangan dapat memohon
informasi yang diberikan. 16
11
(menguatkan atau mengoreksi pengharapan yang sudah lalu)
pada saat yang sama dan harus disampaikan pada waktu yang
tepat.
➢ Reliability
Reliability menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai
data bergantung pada kepercayaan pada data yang disajikan dan
yang dimaksudkan untuk disajikan. Reliability tergantung pada
tingkat kepercayaan dalam menyajikan informasi tentang suatu
kejadian. Kepercayaan terhadap laporan berbeda antara seorang
dengan orang lain. Biasanya untuk meningkatkan reliability
maka laporan keuangan harus dapat diperiksa (verifiability).
➢ Verifiability
Adalah suatu sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada
orang- orang tertentu yang bekerja secara terpisah antara satu
dengan yang lain untuk mengembangkan ukuran-ukuran yang
sama atas bukti, data, dan catatan yang sama.
➢ Completeness
Completeness menjelaskan kelengkapan dan kesesuaian antara
data akuntansi dan kejadian yang dimaksud untuk disajikan.
Neutrality berarti bahwa akuntansi bebas dari bias (prasangka
yang tidak berdasar) dalam menyajikan laporan keuangan
perusahaan. Jangan sampai tujuan mengatur/memengaruhi
laporan yang disajikan.
b) Kualitas Sekunder
➢ Comparability Comparability
berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan harus
digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh perusahaan
tertentu agar bisa diperbandingkan.
➢ Consistency
Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat
diubah apabila telah dipilih.
12
c) Pertimbangan Cost Benefit
➢ Cost Benefit Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila
keuntungan yang didapat diperoleh dari informasi itu melebihi
biayanya. Jadi sebelum menyajikan informasi maka harus dikaji
terlebih dahulu untuk ruginya.
➢ Materiality Materiality adalah sesuatu yang secara relative
dianggap penting. Pada dasarnya pertimbangan harus diberikan
dalam hal apakah informasi itu mungkin bersifat penting
(significant) atau material atau tidak penting pengaruhnya
terhadap keputusan.
13
BAB III
KESIMPULAN
14