Anda di halaman 1dari 276

WARNING! JIKA ADA LINK SILAHKAN BACA LINK TERTERA!!

THX

1.Beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi, kecuali


a. Going Concern
b. Measurement
c. Time Periode
d. Corroborative evidence
2. Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran relitas ekonomi perusahaan pada
saat ini merupaka pengertian dari
a.Akuntansi sebagai Catatan Historis
b.Akuntansi sebagai Realitas Ekonomi saat ini
c.Akuntansi sebagai Sistem Informasi
d.Akuntansi sebagai Komoditas.
3. Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau
uang merupakan pengertian dari
a. Accrual
b. Time Periode
c. Monetery Unit
d. Going Concern
4. Seluruh dokumen yang sah termasuk dokumen seperti cek, faktur, kontrak, hasil rapat,
konfirmasi dan lainnya merupakan pengertian dari
a. Corroborative evidence
b. Underlying Accounting Data
c. Technical Terminology
d. Classification
5. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara
tertentu dan kejadian-kejadian pada umumnya bersifat keuangan dan termsuk
menafsirkan hasil-hasilnya. Pengertian diatas merupakan pengertian akuntansi
menurut
a. American Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
b. Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT)
c. Webster’s Third New Internasional Dictionary
d. Hendricksen
6. Akuntansi juga dapat dijadikan sebagai media untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal. Merupakan pengertian
dari
a. Akuntansi sebagai Teknologi
b. Akuntansi sebagai Pertanggungjawaban
c. Akuntansi sebagai Ideologi
d. Akuntansi sebagai Bahasa
7. Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga
pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara
pembeli antara pembeli (demand) dan penjual (supply) merupakan pengertian dari

a. General Purpose
b. Judgment
c. Exchange Price
d. Measurement

8. Setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan, utang, dan modal) dan
hasil usaha perusahaan/lembaga merupakan
a. Buku harian Jurnal
b. Neraca Saldo
c. Buku Besar
d. Transaksi

9. Teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip
yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas, merupakan pendapat
menurut …
a. Webster’s Third New International Dictionary
b. Sofyan Syafri Harahap
c. Hendricksen
d. R.S. Koesoemoputro
10. Susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur
akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin
muncul, merupakan definisi dari …
a. Teori Ekonomi
b. Teori Akuntansi
c. Teori Demand
d. Teori Supply

11. Akuntansi sebagai teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data
melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi. Pernyataan berikut
menggambarkan akuntansi sebagai …
a. Ideologi
b. Komoditas
c. Sistem Informasi
d. Teknologi

12. Berikut beberapa image yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi menurut Belkaoui (1986)
dan penulis lainnya, kecuali …
a. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
b. Akuntansi sebagai catatan historis
c. Akuntansi sebagai pertanggungjawaban
d. Akuntansi sebagai adaptabilitas

13. Dalam APB Statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi
(keuangan), kecuali …
a. Summarization
b. Going Concern
c. Measurement
d. Approximation

14. Monetery unit adalah …


a. Pengukuran sumber-sumber ekonomi dan kewajiban beserta perubahannya yang terjadi
akibat operasi perusahaan
b. Pengukuran yang dipakau dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter
atau uang
c. Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat
apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak
d. Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran
yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan antara pembeli dan penjual

15. Dalam akuntansi dikenal … yang mencoba mempelajari dampak informasi akuntansi kepada
perilaku pihak lain yang menggunakannya termasuk dalam bidang auditing.

a. Technical Terminology
b. Interrelated Statement
c. Behavioral Accounting
d. Substance Over Form

1. Dalam teori akuntansi dikenal dua pendekatan dalam menilai hubungan antara neraca dan
laba rugi yaitu
a. Articulated dan non articulated
b. Revenue dan expense approach
c. Revenue dan liabilies approach
d. Asset dan liabilies approach
2. Income Smoothing biasanya dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
a. Mengatur waktu kejadian transaksi;
b. Memilih prinsip atau metode alokasi;
c. Mengatur penggolongan antara laba operasi normal dan laba yang bukan dari
operasi normal
d. Semua jawaban benar
3. Dalam laporan arus kas, arus kas dari aktivitas investasi bagian harus melaporkan….
a. Perbaikan besar untuk mesin dibebankan pada akumulasi penyusutan

b. Piutang
c. Dividen saham yang diterima
d. Penerbitan saham biasa dalam pertukaran untuk bangunan pabrik
4. Contoh arus kas keluar dari kegiatan investasi adalah….
a. Pembayaran kas kepada pemerintah untuk pajak, kewajiban lainnya, denda, dan
lain-lain.
b. Pembayaran kas kepada supplier lain dan pegawai untuk kegiatan selain produksi
barang dan jasa.
c. Pembayaran utang perusahaan dan pembelian kembali surat utang
perusahaan
d. Pembayaran kembali utang yang dipinjam
5. Pendekatan ini lebih menganggap bahwa langkah pertama bukan mengukur laba, tetapi
mengukur harta dan kewajiban, adalah pengertian dari pendekatan ...
a. Revenue Expenses
b. Non-Articulated
c. Product Matching
d. Asset Liability Approach
6. Penghasilan adalah….
a. Penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban akibat aktivitas produksi

b. Kenaikan aktiva atau penurunan aktiva atau penurunan kewajibanakibat


penjualan barang atau jasa perusahaan
c. Hasil dari usaha
d. Kelebihan aktiva
7. Laba yang tidak dapat diukur adalah….
a. Money Income
b. Real Income
c. Income
d. Physical Income
8. Manakah diantara dibawah ini yang bukan merupakan beberapa bentuk harga?
a. Harga historis (historical cost)
b. Harga sekarang (current price) atau harga ganti (replacement cost) atau exit
price
c. Harga masa depan
d. Harga diskonto atau computed amount
9. Dihitung dari perbedaan antara replacement cost dari barang yang dijual dengan biaya
historis dari barang yang sama adalah...
a. Current operating profit
b. Realized holding gain and loss
c. Physical capital
d. Financial capital
10. Berikut yang termasuk polemic tentang laba, kecuali…
a. Perusahaan biasanya minta agio dengan alasan akan membagikan keuntungan di
kemudian hari
b. Agio tidak boleh diberikan langsung kepada emiten
c. Agio boleh diberikan langsung kepada emiten
d. Agio juga merupakan laba
11. Yang menjadi bahasan tentang pengukuran laba diantaranya kecuali

a. Laba menurut akuntansi


b. Laba menurut kementrian keuangan
c. Laba menurut fiscus
d. Laba menurut ilmu ekonomi
12. Berikut ini hal yang perlu diketahui untuk menghitung Present Value Method, kecuali…
a. Arus kas
b. Jangka waktu arus kas
c. Discount rate
d. Harga penjualan
13. Istilah jumlah kas yang diterima atau utang yang dianggap lunas apabila aset tersebut
dijual adalah…
a. Current Exit Price
b. Money Maintenance
c. Present Value Method
d. Current Entry Price
14. Apakah perbedaan dari money income dan accounting income ?
a. money income di hitung berdasarkan nilai replacement cost sedangkan
accounting income berdasarkan historical cost
b. money income di hitung berdasarkan nilai historical cost sedangkan accounting
income berdasarkan replacement cost
c. money income di hitung berdasarkan nilai replacement cost sedangkan accounting
income berdasarkan exit price
d. money income di hitung berdasarkan nilai exit price sedangkan accounting income
berdasarkan historical cost
15. Manakah berikut ini rumus money income yang benar ?
a. Pm = Pa – W+ Z
b. Pm = Pa – Z + W
c. Pm = Z – Pa + W
d. Pm = W –Z + Pa
16. Dalam akuntansi Islam tujuan pencatatan adalah
a. Pertanggungjawaban atau bukti transaksi
b. Penentuan pendapatan
c. Laporan pada pimpinan
d. Informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan

17. Manakah dalil yang menyatakan dalam Islam diwajibkan dilakukan


pencatatan

a. Albaqoroh:100
b. Alikhlas:1
c. Albaqoroh:282
d. Albaqoroh 122
18. Gambling dan Karim (Harahap, 1997) dalam akuntansi islam dia katakan bahwa ada
meta rule yang berada di luar konsep akuntansi yang harus dipatuhi, apa yang dimaksud
dengan meta rule?
a. mengakui kebenaran akuntansi islam.
b. memberikan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen
menggunakan kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
c. Hukum syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia.
d. alat untuk melegitimasi keadaan, struktur sosial ekonomi, dan politik kapitalis.

19. Akuntansi Islam akan dapat memberikan sumbangan besar terhadap kemajuan
akuntansi dunia (Hayashi,1989) salah satu kesimpulan Hayashi (1989) adalah
a. Membuktikan dan menekankan bahwa akuntansi kapitalis memiliki nilai – nilai
yang inheren didalamnya sesuai dengan nilai dari pencetus, desainer da nasal
ideologinya.
b. Memberikan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen
menggunakan kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
c. Menarik hipotesis karena islam memiliki syariah yang dipatuhi umatnya, wajar
bahwa masyarakatnya memiliki lembaga keuangan dan akuntansinya yang
diserahkan melalui pembuktian sendiri sesuai landasan agama.
d. Akuntansi Islam yang memiliki unsur pengertian ekonomi, politik dan agama
memiliki kemungkinan besar untuk menunjukkan kunci kearah akuntansi
Pasca Newton.
20. Adalah biaya historis merupakan kesepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat
dalam sistem pembukuan merupakan pengertian dari....
a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
21. Adalah pengeluaran yang diperlukan untuk mereproduksi aset dengan harga saat ini
merupakan pengertian dari...
a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
22. Adalah nilai yang diukur saat ini (current cost) untuk mendapatkan aktiva baru atau
menggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama merupakan pengertian dari...

a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost

23. Adalah beban atau biaya yang ditentukan dengan alokasi pada biaya
sekarang...

a. Reproduction Cost
b. Historical Cost
c. Replacement Cost
d. Current Cost
24. Adalah metode yang sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bisa lebih besar
atau lebih kecil dibanding dengan metode lain merupakan pengertian dari...
a. Net Realizable Value
b. Present Value
c. Selling Price
d. Expected Value

25. Tujuan dari Akuntansi Inflasi:


a. suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan
data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan.
b. sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi sebuah
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
c. mengukur kinerja suatu perusahaan dan memungkinkan setiap orang yang
tertarik untuk mengukur jumlah,waktu,dan kemungkinan arus kas masa
depan.
d. aktivitas yang bertujuan untuk melaksanakan perhitungan periodic antara biaya
(usaha) dan hasil (prestasi). Definisi ini adalah inti dari teori akuntansi dan merupakan
ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi
26. The entry value system dari harga umum yang terdiri dari, kecuali:
a. Historikal cost
b. General price level
c. Replacement cost
d. net realizable value
27. The exit value system harga pasar atau current market value yang terdiri dari:
a. net realizable value
b. semua jawaban benar
c. selling price
d. expected value
28. Dalam pencatatan pembukuan akuntansi menggunakan triple entry sistem, yang bukan
merupakan dari faktor force account adalah…
a. Faktor perubahan harga
b. Faktor perubahan jumlah
c. Faktor perubahan volume
d. Faktor perubahan pencatatan

29. Bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang relevan bagi karyawan
atau serikat pekerja, merupakan pengertian dari…
a. Employee Reporting
b. Statement Reporting
c. Annual Reporting
d. Staff Reporting
30. Salah satu informasi penting yang harus dilaporkan dalam Employee Reporting
adalah…

a. Jumlah Produksi
b. Jumlah Persediaan
c. Jam Kerja
d. Pengalaman Pekerja
1.a 11.b 21.a

2.d 12.d 22.c

3.a 13.a 23.d

4.c 14.a 24.d

5.d 15.b 25.c

6.b 16.c 26.d

7.d 17.c 27.b

8.c 18.c 28.d

9.b 19.d 29.a

10.b 20.b 30.c

1. Yang mana yang bukan merupakan Metode Perumusan Teori menurut Belkaoui dan
Godfrey:
a. Metode Deskriptif.
b. Psychological Pragmatic.
c. Metode Normatif.
d. Metode Negative.
2. Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran relitas ekonomi perusahaan pada saat ini
merupaka pengertian dari
a. Akuntansi sebagai Catatan Historis
b. Akuntansi sebagai Realitas Ekonomi saat ini
c. Akuntansi sebagai Sistem Informasi
d. Akuntansi sebagai Komoditas.
3. Yang merupakan Pendekatan dalam Perumusan Teori :
a. Semantic.
b. Dogmatic.
c. Self evidence.
d. Scientific.
4. Beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi, kecuali
a. Going Concern
b. Measurement
c. Time Periode
d. Corroborative evidence
5. Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus,
tahapan yang tidak dilalui adalah :
a. Mengumpulkan semua observasi.
b. Menganalisis golongan observasi.
c. Penarikan kesimpulan umum.
d. Pengkajian observasi dan kesimpulan
6. Apakah yang dimaksud Reductionism?
a. Teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu tidak langsung merujuk
ke objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat diuji
kebenarannya.
b. Sebuah instrument atau alat menghitung yang akan digunakan untuk menilai
pernyataan tentang suatu observasi.
c. Susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu
dengan yang lain.
d. Sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan pernyataan suatu kebenaran atau
ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau objek.
7. Apakah yang dimaksud Realism?
a. Teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu tidak langsung merujuk ke
objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat diuji kebenarannya. b.
Sebuah instrument atau alat menghitung yang akan digunakan untuk menilai
pernyataan tentang suatu observasi.
c. Susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu
dengan yang lain.
d. Sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan pernyataan suatu
kebenaran atau ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau objek.
8. Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laporan laba rugi dengan neraca dikenal
2 pendekatan yaitu
a. Articulated approach dan non articulated approach
b. Retained approach dan capital approach
c. Realized capital dan unrealized capital
d. Liabilities dan income approach
9. Perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi sudah terikat dengan perjanjian baik untuk
memenuhi kewajiban dimasa yang akan datang maupun yang akan menerima kekayaan
atau jasa dimasa yang akan datang merupakan pengertian:
a. Deferred revenue
b. Axecutory contract
c. Defered credit
d. Contractual liabilities
10. Dalam menyajikan laporan rugi laba dikenal ada 2 cara yaitu
a. Current operating income dan all inclusive income
b. Unusual nature dan extraordunary item
c. Realized capital dan unrealized capital
d. Liabilities dan income approach
11. Suatu transaksi disebut pos luar biasa jika memenuhi syarat seperti dibawah ini,
kecuali: a. Unusual nature
b. Infrequency of occurrence
c. Bersifat tidak normal
d. Sering terjadi
12. Teori apa yang menyatakan bahwa laporan keuangan dapat mempengaruhi pasar
modal: a. Teori realism
b. Teori efficiency market hypotesis
c. Teori reductionosm
d. Teori confidential
13. Yang termasuk dalam tujuan kualitatif laporan keuangan menurut APB Statements No. 4
adalah ?
a. Relevance, Timeliness, Integrity
b. Completeness, Confidential, Comparability
c. Relevance, Completeness, Comparability
d. Integrity, Confidential, Relevance
14. Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu, tidak boleh ada usaha untuk menyajikan
informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut untuk merugikan
pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan. Pernyataan diatas merupakan
penjelasan dari karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK, yaitu ?
a. Keandalan
b. Penyajian Jujur
c. Substansi Mengungguli Bentuk
d. Netralitas
15. Sifat-sifat kualitatif dalam konsep dasar laporan keuangan menurut trueblood commitee
terbagi menjadi kualitas utama, kualitas sekunder, dan pertimbangan cost dan benefit.
Yang dibahas dalam pertimbangan cost dan benefit adalah ?
a. Cost benefit dan inmateriality
b. Cost benefit dan materiality
c. Materiality dan inmateriality
d. Cost benefit dan revenue benefit
16. Siklus perolehan laba dianggap “sempurna” jika memenuhi salah satu syarat yaitu a
realized sacrifice. Yang dimasksud dengan “a realized sacrifice” adalah ?

a. Realisasi atau kemungkinan yang besar terjadinya realisasi penerimaan kas


b. Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan lanjutan dari siklus itu
c. Realisasi atau kemungkinan yang besar terjadinya pembayaran kas
d. Realisasi atau kemungkinan yang besar terjadinya piutang
17. Sampai pada tahun 1990, FASB telah mengeluarkan 106 SAFS. Dibawah ini yang
merupakan topik-topik penting yang dikeluarkan oleh FASB adalah ?
a. Akuntansi Syariah
b. Akuntansi Manajemen
c. Akuntansi Pertanggungjawaban
d. Akuntansi Kontinjensi
18. Perilaku pemain pasar modal sangat tergantung pada informasi yang tersedia di pasar
modal dan diasumsikan semua pihak bisa akses kepada kesediaan informasi yang ada
merupakan teori ?
a. Teori Fakta Pasar Efisien
b. Teori Hipotesis Pasar Efisien
c. Teori Fakta Pasar Efektif
d. Teori Hipotesis Pasar Efektif
19. Yang termasuk dalam fase proses perumusan standar akuntansi menurut Belkaoui (1985)
adalah ?
a. Fase Peran Akuntansi
b. Fase Ekonomi
c. Fase Politisi
d. Fase Sosial
20. Akuntansi sebagai bahasa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut,
kecuali a. Memiliki sifat lexical
b. Mempunyai tata aturan
c. Dapat dipahami oleh penggunanya
d. Dapat dipertanggungjawabkan
21. Yang bukan merupakan gambaran dari sifat-sifat akuntansi adalah
a. Akuntansi sebagai teknologi
b. Akuntansi sebagai bahasa
c. Akuntansi sebagai mitos
d. Akuntansi sebagai komoditas
22. Yang mengembangkan teori colonial model dalam akuntansi adalah
a. Gambling dan Karim
b. Muller
c. Iwan Triyuwono
d. Bambang Sudibyo
23. Dalam APB Statement No.4 disebutkan beberapa sifat dan elemen dasar akuntansi,
kecuali
a. Going concern
b. Measurement
c. Time period
d. Science / art
24. Siklus elemen pengolahan data menurut Stettler yang benar adalah I.Transaksi disetujui,
II.Transaksi dilaksanakan, III.Catatan diklasifikasikan, IV.Informasi dilaporkan,
V.Transaksi dicatat
a. I-II-III-IV-V
b. I-II-III-V-IV
c. I-IV-II-III-V
d. I-II-V-III-IV
25. Berikut ini adalah contoh temporary file, kecuali
a. Kwitansi
b. Faktur
c. Akta notaris
d. Bon
26. Corroborative evidence adalah
a. Bukti yang berupa dokumen yang sah
b. Bukti yang menyangkut uang
c. Bukti yang tidak berkaitan dengan uang
d. Bukti yang diperoleh langsung oleh akuntan melalui pemeriksaan fisik
27. Siapa yang menulis tentang double entry sebelum Lucal Pacioli
a. Benedetto Cotrugli
b. Littleton
c. Richard Mattessich
d. Peragallo
28. Menurut Glautier, perkembangan sejarah akuntansi dibagi dalam 5 tahap. Pada tahap
manakah yang berkembang dengan penemuan double entry bookkeeping system a.
Periode pra kapitalis
b. Revolusi industri
c. Kapitalis Nascent
d. Kapitalis Merkantilis
29. Berikut ini masalah-masalah yang menyebabkan akuntansi sangat diperlukan adalah
kecuali
a. Perkembangan ilmu akuntansi yang berjalan sangat cepat
b. Manajemen dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan kehendaknya
c. Kegiatan ekonomi yang berkembang cepat
d. Berkembangnya teknik dan penerapan sistem akuntansi dalam perusahaan
30. Kelemahan pencatatan dengan single entry adalah
a. Biaya penggunaan rendah
b. Pencatatan transaksi sederhana
c. Adanya kemungkinan data / informasi hilang
d. Tidak diperlukan keahlian khusus
31. Semua transaksi perusahaan dikuantitatifkan dan dilaporkan dalam bentuk ..
a. Luas
b. Orang
c. Massa
d. Nilai Uang
32. Menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang di laporkan akan
terus beroperasi di masa yang akan datang, merupakan sifat dasar akuntansi yaitu ...
a. Time periode
b. Going concern
c. Measurement
d. General Purpose
33. Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran
yang diperoleh dari harga pasars ebagai pertemuan barganing antara demand dan suply
dinamakan...
a. Approximation
b. Going concern
c. Exchange price
d. Judgement
34. Akuntansi bisa mempengaruhi orang lain setelah informasinya terwujud dan dibaca
kemudian dipakai dan dipraktikan disebut ...
a. Behavioral accounting
b. Cosmetic accounting
c. Earning management
d. Lipstick accounting
35. Laporan yang menggambarkan keadaan masa kini yaitu ...
a. Laba-rugi
b. Arus kas
c. Neraca
d. Perubahan Modal
36. Sejenis koin yang terbuat dari bahan tanah liat dengan berbagai bentuk yang disimpan
dalam amplop tanah liat untuk emngungkapkan secara simbolis nilai asset dan transaksi
ekonomi disebut :
a. Clay tokens
b. Phrehistoris accounting
c. Input principle
d. Output principle
37. Glautier (1973) membagi perkembangan sejarah akuntansi dalam beberapa tahapanyaitu:
a. Prakapitalis, kapitalis, kapitalis nascent dan kapitalis merkantilis
b. Prakapitalis, kapitalis nascent kapitalis liberal dan revolusi industry
c. Prakapitalis, kapitalis nascent, kapitalis merkantilis, revolusi industry dan
perkembangan terus menerus dalam bidang akuntansi
d. Prakapitalis, kapitalis nascent, kapitalis merkantilis, revolusi industri
38. Berikut beberapa kelemahan single entry bookkeeping, kecuali :
a. Kesulitan didalam melakukan pengecekan validitas dan akurasi dalam pencatatan
dan pembukuan dalam neraca percobaan
b. Adanya kemungkinan data dan informasi hilang dalam menyusun laporan
keuangan
c. Rumit dalam analisis transaksi dalam menyusun laporan keuangan
d. Tidak dapat menggunakan komputerisasi
39. Ikatan akuntansi Indonesia berdiri pada tanggal :
a. 23 desember 1957
b. 19 oktober 1958
c. 21 oktober 1957
d. 23 oktober 1958
40. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi, adalah
a. Sifat Postulat Akuntansi
b. Konsep Teoretis Akuntansi
c. Tujuan Laporan Keuangan
d. Prinsip Dasar AKuntansi

41. , merupakan rumus


dari
a. The Proprietory Theory
b. The Entity Theory
c. The Fund Theory
d. The enterprise Theory
42. Aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya untuk menopang dan mewujudkan
tujuan laporan keuangan yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis, dan
hukum dari suatu lingkungan di mana akuntani itu beroperasi adalah pengertian dari
a. Postulat akuntansi
b. Konsep teoretis akuntansi
c. Prinsip dasar akuntansi
d. Standar akuntansi
43. Teori ini merupakan alat yang dapat digunakan untuk menilai pernyataan tentang hasil
dari suatu observasi.teori ini berperan untuk menjelaskan dan memprediksikan. Kalimat
diatas merupakan pengertian dari…
a. Reductionism
b. Instrumentalism
c. Realism
d. Realistis
44. Dalam penyusunan kebijakan akuntansi yang akan dijadikan sebagai dasar dalam
praktikan atau teknik akuntansi dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain, kecuali... a.
Teori akuntansi
b. Faktor politik
c. Kondisi ekonomi
d. Teori ekonomi
45. Godfrey et.al (1992) membuat periodisasi teori akuntansi sebagai berikut,
kecuali...

a. Psychological pragmatic
b. General Scientific Periode
c. Pre-theory period
d. Specific Scientific Periode
46. Suatu pernyataan atau teori dapat kita sebut benar jika pihak yang menyampaikannya
memiliki wewenang untuk menyampaikan kebenaran dan tidak perlu diuji lagi disebut ...

a. Semantic
b. Dogmatic
c. Self evident
d. Scientific
47. Akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat dirumuskan dan karenanya metode
perumusan akuntansi harus bersifat menjelaskan disebut ...
a. Psychological pragmatic
b. Metode Deskriptif (pragmatic)
c. Specific scientific period
d. Pre-theory periode
48. Apa tujuan laporan keuangan bagi lembaga non-profit…
a. Memberikan informasi yang berguna untuk menilai efektivitas dari
manajemen dan sumber-sumber kekayaan dalam mencapai tujuan
perusahaan
b. Memberikan informasi yang berguna untuk proses peramalan
c. Memberikan informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan d.
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan
49. Laporan keuangan yang harus disusun oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan PSAK
adalah…..
a. Neraca, Laporan laba/rugi
b. Neraca, laporan laba/rugi, laporan Ekuitas, Arus kas
c. Neraca, laporan laba/rugi, laporan Ekiuitas, Arus kas, catatan pendukung
d. Neraca, laporan laba/rugi, laporan Ekuitas

50. Kualitas utama dari laporan keuangan menurut Trueblood Committee seperti dibawah ini,
kecuali….
a. Relevance.
b. Reliability.
c. Veriafiability.
d. Materiality.
Jawaban
1.a 11.d 21.c 31.d 41.a

2.b 12.b 22.a 32.b 42.a


3.a 13.c 23.d 33.c 43.b

4.d 14.d 24.d 34.a 44.d

5.d 15.b 25.c 35.c 45.a

6.a 16.c 26.a 36.a 46.b

7.d 17.d 27.a 37.c 47.b

8.a 18.b 28.c 38.d 48.a

9.b 19.c 29.b 39.a 49.c

10.a 20.d 30.c 40c 50.d


PENGANTAR TEORI AKUNTANSI
Pengertian Akuntansi
• A Statement of Basic Accounting Theory
(ASOBAT).
Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai
bahan informasi dalam hal
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam
mengambil kesimpulan oleh para pemakainya
• Committee on Terminology dari American
Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
transaksi, dan kejadian-kejadian yang
umumnya bersifat keuangan dan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya.
• Accounting Principle Board (APB) Statement
No, 4
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa,
Fungsinya adalah memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang,
mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi sebagai
dasar memilih diantara beberapa alternatif.
Pengertian Teori
• Webster's Third New International Dictionary
mendefinisikan teori sebagai suatu susunan
yang saling berkaitan tentang hipotesis,
konsep, dan prinsip yang membentuk
kerangka acuan untuk bidang yang dibahas.
Harahap :
• Teori merupakan kristalisasi dari fenomena
empiris dan dalil normatif yang disusun serta
digambarkan dalam bentuk dalil-dalil yang
disimpulkan dari fenomena dan disajikan
dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang
dapat berlaku secara umum.
• Teori biasanya diambil dari berbagai riset
sehingga sampai pada suatu kesimpulan yang
dapat berlaku untuk semua, universal, logis,
konsisten, dapat diramalkan, objektif.
Pengertian Teori Akuntansi
• Teori akuntansi adalah susunan konsep,
definisi, dalil yang menyajikan secara
sistematis gambaran fenomena akuntansi
yang menjelaskan hubungan antara variabel
dengan yang lainnya dalam struktur akuntansi
dengan maksud dapat menjelaskan dan
meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul.
Harahap :
• Teori akuntansi adalah kristalisasi fenomena
yang dituangkan dalam bentuk kalimat-
kalimat (preposition) yang disimpulkan dari
fenomena interaksi bisnis entities dan
pemakai laporan keuangan.
Hendricksen mendefinisikan teori akuntansi
sebagai satu susunan prinsip umum yang:
• memberikan kerangka acuan yang umum
sehingga praktik akuntansi dapat dinilai;
• teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan
mampu mengikuti perkembangan ekonomi,
sosial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang
demikian cepat.
Akuntansi: seni atau ilmu?
Seni
Keterampilan mengerjakan sesuatu atau
menerapkan suatu konsep/pengetahuan yang
memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman,
bakat, dan pertimbangan (judgment).
Keahlian dan pengalaman untuk memilih
perlakuan terbaik dalam rangka mencapai
suatu tujuan.
Nilai (moral, ekonomik, dan sosial) menjadi
basis pertimbangan.
7/22/22 Transi 11
• Akuntansi sebagai Seni

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan


keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang
menuntut praktik untuk menguasainya.

Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment)


dalam penerapannya.

Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman


dan pengetahuan (profesionalisma).

7/22/22 Transi 12
• Akuntansi adalah ilmu
Mautz berpendapat:
• Akuntansi berhubungan dengan perusahaan,
yang tentunya merupakan kelompok sosial;
akuntansi berkepentingan dengan transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian ekonomi lainnya
yang memiliki konsekuensi dan mempunyai
dampak atas hubungan sosial; akuntansi
menghasilkan pengetahuan yang berguna dan
berarti bagi orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas-aktivitas yang memiliki implikasi sosial;
akuntansi pada hakikatnya bersifat mental.
Menurut dasar pedoman-pedoman yang ada,
akuntansi adalah suatu ilmu sosial.
Akuntansi sebagai Ideologi
• Ideologi >>>pandangan umum
• Akuntansi dipandang sebagai suatu fenomena
ideologi (ideology) sebagai suatu sarana
untuk mempertahankan dan melegitimasi
aturan-aturan sosial, ekonomi, dan politik
yang berlaku saat ini.
• Akuntansi (Ideologi Kapitalis)
• Karl Marx >>>sebagai mitos, simbol, dan ritual
yang berperan menciptakan aturan simbolis
tempat masyarakat berinteraksi.
• Weber >>>instrumen rasionalitas ekonomi
• Triwiyono>>> jika berbeda maka konsep
akuntansinya juga akan berbeda.
• Gambling dan Karim>>>akan membentuk
akuntansi dan teori akuntansinya sendiri yang
berbasis ideologinya.
• Akuntansi Islam (Ideologi Islam)
Akuntansi sebagai Bahasa
• Akuntansi adalah satu alat mengomunikasikan
informasi suatu bisnis .
• Ijiri>>> akuntansi memiliki banyak hal yang
sama dengan bahasa lain (resiko tdk
dimengerti, salah, kecurangan/penipuan)
• Belkaoui>>>simbol/istilah & tata aturan
Akuntansi adl bahasa bisnis (Hongren, dkk.,
2006)
• untuk menyampaikan informasi keuangan
kepada user
• Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut,
maka semakin baik pula keputusan kita, dan
semakin baik kita dalam mengelola keuangan
Akuntansi sebagai Catatan Historis
• Transaksi yang lalu dicatat, dibukukan, dan
dilaporkan melalui laporan keuangan.
Akuntansi sebagai
Realitas Ekonomi Masa Kini
• akuntansi dianggap dapat memberikan
gambaran realitas ekonomi perusahaan pada
saat ini
Akuntansi sebagai Sistem Informasi
• Akuntansi diasumsikan menjadi suatu proses
saluran komunikasi yang menghubungkan
sumber informasi atau pemancar (akuntan)
dengan serangkaian penerima (pengguna).
Akuntansi sebagai Komoditas
• Akuntansi ada karena terdapat permintaan
akan informasi dan akuntan mampu untuk
menghasilkannya
• Output >>>Informasi Akuntansi
Akuntansi sebagai Sistem
Pertanggungjawaban
• media untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga
kepada principal (majikan).
• Tujuan akuntansi Trueblood Committee >>>
pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban.
Akuntansi sebagai Teknologi
• Bambang Sudibyo>>> teknologilah yang bisa
menjembatani antara teori dan praktik
Teknologi dapat mengubah atau
mentransformasi dari sesuatu bahan menjadi
bahan lain yang lebih bermanfaat.
Ruang Lingkup Teori Akuntansi
Teori Akuntansi terdiri atas dua kata yaitu teori dan akuntansi. Teori merupakan suatu susunan yang
saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk
bidang yang dibahas (Webster’s Third New International Dictionary). Teori didefinisikan sebagai
kristalisasi dari fenomena empiris dan dalil normatif yang disusun serta digambarkan dalam bentuk
dalil-dalil yang disimpulkan dari fenomena dan disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang
dapat berlaku secara umum.

Adapun akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi kapitalis. Akuntansi adalah alat untuk mengukur
pertanggungjawaban. Akuntansi dikatakan sebagai sistem informasi. Akuntansi merupakan tool of
management alat untuk mengumpulkan harta dan memeliharanya agar proses akumulasi kekayaan
berjalan lancar dan penguasaannya tetap di tangan kapitalis. Sementara itu Akuntansi dianilisis dari
akronimnya adalah sebagai berikut:

A Angka Akuntansi menyangkut angka


K Keputusan Angka-angka tersebut akan dijadiakn dasar dalam proses pengambilan keputusan
U Uang Angka tersebut juga menyangkut uang
N Nilai Uang mengandung nilai moneter
T Transaksi Nilai moneter yang menggambarkan catatan dari transaksi perusahaan
A Analisis Angka tersebut dapat dianalisis untuk menggali leibh banyak informasi yang dikandungnya
dan memprediksi masa yang akan datang.
N Netral Angka tersebut bersifat netral kepada semua pemakai laporan keuangan
S Seni Laporan keuangan ada unsur seninya karena berbagai alternatif yang bisa dipilih
I Informasi Informasi yang dihasilkan sangat diperlukan para pemakai dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi juga diartikan sebagai bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan
informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah
kekayaan, utang dan modal suatu bisnis pada suatu waktu atau periode tertentu.

A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) mendefinisikan akuntansi sebagai proses


mengidentifikasikan, mengukur, menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam
hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.
Kemudian American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) mendefinisikan akuntansi
sebagai seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran
moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya. Accounting Principle Board (APB) statement No. 4 mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa dimana fungsinya untuk memberikan informasi kuantitatif,
umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif.
Sifat-Sifat Akuntansi

Sifat-sifat akuntansi terdiri atas:

1. Akuntansi sebagai ideologi yaitu menganggap akuntansi sebagai alat legitimasi keadaan dan
struktur sosial, ekonomi dan politik kapitalis. Akuntansi konvensional merupakan ilmu yang
didesain dan dikembangkan dalam masyarakat Barat yang dilandasi oleh ideologi kepitalis.
Akuntansi diarahkan untuk kepentingan pemilik modal dimana sasarannya adalah agar
kekayaan, resources yang dimiliki bisa terus bertambah, berkembang dengan return yang tinggi.
Jadi sasarnnya sejalan dengan ideologi kapitalisme yaitu ingin memupuk kekayaan dalam
dirinya dan menjadikan pihak lain sebagai peripheral dan tunduk pada kepentingannya.
2. Akuntansi sebagai bahasa yaitu berbicara (berkomunikasi) tentang organisasi yang
dilaporkannya. Sebagai bahasa akuntansi memiliki ciri-ciri diantaranya lexical (simbol) dimana
kata-kata yang digunakannya hanya dimengerti oleh orang-orang yang mengetahui akuntansi,
mislanya istilah laba rugi, neraca dana lain-lain. Ciri selanjutnya adalah gramatical rules (tata
aturan) yaitu akuntansi memilki aturan sehingga orang dapat memahami bahasa akuntansi,
misalnya untuk penempatan aset harus berdasarkan urutan likuiditasnya.
3. Akuntansi sebagai catatan historis yaitu akuntansi telah dianggap sebagai wahana untuk
memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya
pada masa lalu.
4. Akuntansi sebagi realitas ekonomi saat ini yaitu akuntansi dianggap dapat memberikan realitas
ekonomi perusahaan pada saat ini. Laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi
ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga mestinya sistem akuntans harus
menggunakan harga saat ini atau current value.
5. Akuntansi sebagai sistem akuntansi yaitu akutansi memiliki siklus yang disebut accounting cycle
yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-bentuk informasi yang kita kenal dengan
laporan keuangan yang dapat dipergunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan.
6. Akuntansi sebagai sistem komoditas yaitu informasi akuntansi merupakan output /produk yang
dihasilkan sistem informasi/akuntansi. Output ini dibutuhkan masyarakat karena dapat
memberikan manfaat yang besar bagi pemakainya yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan ekonomi.
7. Akuntansi sebagai sistem pertanggungjawaban yaitu akuntansi dijadikan sebagai media untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada majikannya
(principal). Tujuan akuntansi keuangan diantarya dalah sisi pertanggungjawaban selain sisi
pengambilan keputusan.
8. Akuntansi sebagai teknologi yaitu akuntansi sebagai bagian dari prkatik karena teknologi secara
langsung dapat merubah sosial. Teknologi dianggap dapat menjembatani antar teori dan
praktek. Akuntansi dianggap sebagai teknologi perangkat lunak karena merupakan disiplin
rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.

Siklus Akuntansi

Sub Sistem
Akuntasni Lain Sub Sistem
Akuntasni Pokok
Sub Sistem
Akuntansi
Pembelian

Sub Sistem Dicatat Dikelompokkan Diringkas Dilaporkan


Akuntansi dalam (posting) dalam dalam dalam
Penggajian

Sub Sistem JURNAL BUKU WORK SHEET


Akuntansi BUKTI BESAR LAPORAN
Produksi dan TRANSAKSI KEUANGAN
Biaya
Pengecekan (control)
Sub Sistem Data
Akuntansi
Akuntansi Informasi
Penjualan Pembantu
Akuntansi
Buku Besar
Sub Sistem
Akuntansi
Kas

1. Transaksi/Bukti.
Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (harta, utang dan modal) dan
hasil usaha suatu perusahaan. Setiap transaksi harus memilik bukti transaksi (evidence).
2. Buku harian jurnal
Bukti transaksi dicatat secara kronologis dalam buku harian sekalian dilakukan penggolongan
dengan mengelompokkan pada perkiraan debet atau kredit. Jika perusahaan hanya memiliki satu
jenis jurnal maka disebut jurnal umum (general journal) dimana semua transaski dimasukkan ke
satu buku jurnal saja. Jika perusahaan mencatat transaksi-transaksi sejenis yang banyak
ditemukan diperusahan dan transaksi sejenis mempengaruhi perkiraan yang sama maka
dikelompokkan dalam satu jurnal yaitu jurnal khusus. Jurnal khusus terdiri atas:
a. Jurnal penjualan (sales journal) yaitu jurnal untuk mencatat transaksi penjualan kredit
b. Jurnal pembelian (purchases journal) yaitu jurnal untuk mencatat transaksi pembelian kredit
c. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) yaitu jurnal untuk mencatat transaksi
penerimaan kas
d. Jurnal pengeluaran kas (cash disbursment journal) yaitu jurnal untuk mencata transaski
pengeluaran kas.
3. Buku Besar (Ledger)
Buku besar merupakan tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui
jurnal. Seluruh jurnal dimasukkan ke dalam buku besar dengan cara memindahbukukan jurnal
(posting) ke buku besar. Klasifikasi perkiraan diantaranya:
a. Klasifikasi menurut laporan keuangan
1. Perkiraan aktiva yaitu semua perkiraan yang mencatat aktiva (asset account)
2. Perkiraan utang/kewajiban (liabilities account)
3. Perkiraan modal (capital account)
4. Perkiraan biaya (expense account)
5. Perkiraan penghasilan (revenue accoount)
b. Klasifikasi menurut perlakuan jurnal
1. Perkiraan aktiva dan biaya dikelompokkan dalam satu golongan yaitu jika bertambah
dibukuan sebelah debet dan sebaliknya.
2. Perkiraan utang, modal dan penghasilan dikelompokkan dalam satu golongan lainnya
yaitu jika bertambah akan dibukukan disebelah kredit dan sebaliknya.
c. Klasifikasi dari segi pemecahannya
1. Perkiraan kontrol (controlling/general ledger account) adalah perkiraan induk yang dapat
dibagi/dipecah ke beberapa perkiraan pembantu.
2. Perkiraan pembantu (subsidiary account) yaitu pembukuan masiing-masing buku
piutang/utang (misal) untuk masing-masing dengan jumlah masing-masing.
4 Neraca lajur (worksheet)
Digunakan untuk menyusun laporan keuangan berfungsi untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan. Neraca lajur memiliki beberapa lajur diantaranya:
a. Neraca percobaan (trial balance) yaitu neraca yang menggabungkan seluruh perkiraan
dengan memasukkan jumlah debet, kredit setiap buku besar. Neraca pecobaan merupakan
tempat pertama untuk mencoba apakah proses pemindahbukuan ini benar atau salah.
b. Neraca saldo yaitu neraca yang memuat semua perkiraan, tetapi yang dimasukkan hanya
saldo akhirnya saja.
c. Jurnal penyesuaian (adjustment) yaitu jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan posisi
masing-masing perkiraan sehingga sesuai dengan posisinya pada tanggal laporan (sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya).
d. Lajur laba rugi, yaitu semua perkiraan yang mempengaruhi perhitungan laba rugi
perusahaan.
e. Lajur laba ditahan yaitu semua perkiraan dan angka yang mempengaruhi laba ditahan dan
dapat juga dipindah langsung ke neraca.
f. Lajur neraca yaitu semua perkiraan neraca dipindahkan ke lajur ini.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan utama ada tiga (3) diantaranya:
a. Daftar neraca yaitu yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu tanggal
tertentu.
b. Perhitungan laba rugi yaitu yang menggambarkan jumlah hasil, biaya dan laba/rugi
perusahaan pada periode tertentu.
c. Laporan arus kas yaitu yang memuat sumber dan penggunaan kas perusahaan selama satu
periode. Ikhtisar arus kas masuki dan arus kas keluar terdiri atas:
1. Kegiatan operasional yaitu kas yang berasal dari transaksi operasional yang
mempengaruhi laba rugi, aktiva dan utang lancar.
2. Kegiatan investasi yaitu kas yang berasal dari kegiatan investasi seperti penambahan
aktiva tetap atau penjualannya.
3. Kegiatan keuangan yaitu kas yang berasal dari penerimaan dana dari utang, modal jangka
panjang, pembayaran deviden dan sebagainya.
Laporan keuangan lainnya diantaranya:
1. Daftar laba ditahan (Retained Earning Statement)
2. Daftar perubahan modal (Capital Statement)
3. Daftar perhitungan harga pokok (Cost of Good Manufactured Statement) dan lalin-lain.
Laporan neraca dikatakan sebagal laporan yang menggambarkan masa kini. Laba rugi
menggambarkan keadaan masa lalu dan laporan perubahan dana atau kas menggambarkan keadaan
yang akan datang.

Teori Akuntansi
Teori adalah suatu susunan yang salingn berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip yang
membentuk kesimpulan acuan untuk bidang akuntansi. Pengertian teori akuntansi adalah kristalisasi
fenomena yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat (preposition) yang disimpulkan dari
fenomena interaksi bisnis entities dan pemakai laporan keuangan. Teori akuntansi juga didefinisikan
sebagai susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur
akuntansi dengan maksud dapat menjelasakan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul. Hendricksen mengatakn bahwa teori akuntansi merupakan satu susuan prinsip umum yang
memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktek akuntansi dapat dinilai, disebutkan juga
bahwa teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi,
sosial, teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
Dalam teori akuntansi ada elemen teori akuntansi yang menunjukkan tujuan Laporan Keuangan,
postulat, konsep akuntansi, standar akuntansi.
Elemen dan Struktur Teori Akuntansi
Pendekatan dan metodologi apa pun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka
acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur
pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-elemen
berikut ini :
1. Pernyataan Tujuan Laporan Keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan
tujuan.
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis .
4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.
Tujuan Laporan Keuangan (FASB)
Tujuan Pelaporan Keuangan menurut konsepsi FASB yang disusun atas dasar kondisi lingkungan
ekonomi sosial di Amerika diantaranya:
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor dan
kreditur untuk dasar pengambilan keputusan investasi dan pemberian keputusan
2. Memberikan informasi posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber
ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal kekayaan tersebut (siapa pihak yang mempunyai
hak atas kekayaan tersebut)
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (earning power)
4. Memberikan informasi yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi
hutang-hutangnya.
5. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pembiayaan
perusahaan.
6. Memberikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam meramalkan aliran kas
masuk ke perusahaan.
APB Statement No.4
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajir dan sesuai prinsip akuntansi
berterima umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomis dan kewajiban
suatu usaha bisnis
2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih
sebagai hasil dari aktivitas-aktivitas perusahaan yang menghasilkan profit
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi earning
potensial perusahaan
4. Menyediakan informasi lain yang dihasilkan tentang perubahan sumber daya ekonomi dan
kewajiban.
5. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai.
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984
Tujuan Laporan Keuangan :
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto
(aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam
rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai
kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Tujuan Kualitatif :
Relevan, Dapat Dimengerti, Daya Uji, Netral, Tepat Waktu, Daya Banding, Lengkap.
Trueblood Report.
Tujuan Laporan Keuangan sebagai berikut.
1. menyediakan informasi sebagai dasar keputusan ekonomi.
2. melayani pemakai yang memiliki keterbatasan otoritas, kemampuan, atau sumber daya
untuk memperoleh informasi dan pemakai yang bergantung pada laporan keuangan sebagai
sumber informasi utama tentang aktivitas perusahaan.
3. menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk memprediksi,
membandingkan, dan mengevaluasi jumlah, waktu, dan ketidakpastian yang terikat dengan
aliran kas potensial.
4. menyediakan informasi pada pemakai untuk memprediksi, membandingkan, dan
mengevaluasi kemampuan perusahaan memperoleh earnings.
5. menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara efektif guna mencapai tujuan utama
perusahaan.
Trueblood Report menyebutkan tujuh karateristik kualitatif diantaranya:
Relevansi dan Materialitas, Bentuk dan Substansi, Reliabilitas, Bebas dari Bias, Dapat Dibandingkan,
Konsistensi, Dapat Dipahami.
Sifat Postulat Akuntansi
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan dan menggambarkan lingkungan
akuntansi, politik, sosiologi, dan hukum tempat akuntansi beroperasi.

Postulat akuntansi
1. Postulat Entitas
Postulat entitas menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan
berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain.
Implikasinya :
a. Dibedakan antara transaksi bisnis dan individu
b. Mengakui tanggung jawab pelayanan manajemen pada pemegang saham.
c. Penetuan segmen perusahaan (seperti) divisi atau beberapa perusahaan seperti konsolidasi
perusahaan yang saling terkait)
d. Akuntansi sumber daya manusia, sosio ekonomi, kos modal akan semakin mudah masuk
dalam laporan keuangan.
2. Postulat Kelangsungan Usaha
Postulat Kelangsungan Usaha atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan
terus beroperasi untuk melaksanakan proyek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan.
Implikasinya :
a. Jika entitas memiliki kehidupan yang terbatas, maka laporan yang sesuai akan akan
menspesifikasi data terminal dan sifat likuidasi.
b. Menjustifikasi penilaian asset dengan dasar non likuidasi dan menyediakan dasar untuk
akuntansi depresiasi
c. Harapan tentang manfaat di masa mendatang mendorong manajer untuk melihat ke depan
dan memotivasi investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan.
3. Postulat Unit Pengukur
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses
mengkomunikasikan aktivitas perusahaan dalam satuan moneter.
Implikasinya
a. Akuntansi terbatas untuk memprediksi informasi yang dinyatakan dalam satuan moneter,
tidak mencatat dan mengkomunikasikan informasi lain yang relevan namun bersifat non
moneter
b. Postulat unit mengukur menganggap bahwa daya beli uang adalah stabil sepanjang waktu
atau perubahannya tidak signifikan.
4. Postulat Periode Akuntansi
Laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejateraan perusahaan seharusnya
diungkapkan secara periodik.
Implikasinya :
a. Panjangnya periode waktu dapat bervariasi, tetapi hukum pajak penghasilan yang
mensyaratkan penentuan income dengan dasar tahunan, dan praktik bisnis tradisional
menggunakan p eriode normal satu tahun.
b. Penggunaan akrual dan tangguhan dalam pembuatan posisi keuangan perusahaan
Konsep-Konsep Teoritis Akuntansi
Konsep teori akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga
berdasarkan kesesuainnya dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat entitas
akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteritikan oleh kepemilikan pribadi atas
kekayaan diantaranya.
1. Teori Propriatery/Kepemilikan.
Menurut teori propriatery, entitas sebagai “agen perwakilan atau susunan melalui wirausahawan
individual atas pengoperasian pemegang saham.” Tujuan utama teori propriteray adalah untuk
menetukan dan menganalisa kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi :
Asset – Utang = Ekuitas Pemilik
Implikasinya :
a. Asset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam keperntingan atau
kesejahteraan pemilik.
b. Revenue dan expense dianggap meningkat atau menurun secara berturut-turut dalam
kepemilikam yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penatikan modal jadi pemilik.
c. Bunga, pajak income sebagai expense, laba per lembar saham, dividen perlembar saham.
d. Hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari kelompok Proprietary dan
pemegang saham preferred tidak termasuk didalamnya (dividen preferen dikurangkan ketika
menghitung earning pemilik.
e. Saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas pemilik (deviden tidak
dikurangkan ketika menghitung earning pemilik)

2. Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan modal pada entitas. Unit bisnis bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan
akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik
maupun kreditor. Menurut teori ini, persamaan akuntansinya adalah :
Asset = Ekuitas
Asset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
Asset adalah pertumbuhan hak perusahaan
Ekuitas adalah sumber asset dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham.
Implikasinya :
a. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak
yang berbeda terkait dengan income, control resiko, dan likuidasi.
b. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dann
keuangan perusahaan.
c. Income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham setelah klaim pemilik
ekuitas lainnya (sebagai contoh bunga jangka panjang, dan pajak penghasilan telah
terpenuhi).
d. Teori entitas menyetujui pengadopsian penilaian persediaan LIFO ketimbang FIFO, karena
penilaian LIFO dapat mencapai penentuan income yang lebih baik.
e. Definisi umum revenue sebagai produk perusahaan dan expenses sebagai barang dan jasa
yang dikonsumsi untuk mendapatkan revenue.
3. Teori Dana
Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi kelompok
asset, kewajiban dan restriksi terkait atau disebut dana, yang mengatur penggunaan asset. Jadi,
teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya . Persamaan akuntansinya adalah :
Asset = Restriksi Asset
Unit akuntansi didefinisi dalam pengertian asset dan penggunaan asset yang telah dilakukan.
Kewajiban menunjukkan serangkaian rertriksi hokum dan ekonomi pada penggunaan asset.
Sehingga teori dana berorientasi asset, terutama pada administrasi dan penggunaan asset secara
memadai. Laporan sumber dan penggunaan dana bukan neraca atau laporan keuangan merupakan
tujuan pelaporan keuangan.
Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba, rumah sakit, universitas, Unit
kota, dan pemerintah. Selain itu juga relevan untuk organisasi berorientasi laba, yang menggunkan
dana untuk aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking funds).

Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep
teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Untuk lebih memahami,
berikut ini dikemukakan perangkat konsep-konsep dasar menurut beberapa sumber:
a. Prinsip Akuntansi menurut Prinsip Akuntansi 1984.
b. Kesatuan Akuntansi
c. Kesinambungan
d. Periode Akuntansi Pengukuran Dalam Nilai Uang
e. Harga Pertukaran

Prinsip Akuntansi menurut APB Statement No.4


a. Kesatuan usaha sebagai focus akuntansi (accounting entity)
b. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
c. Pengukuran aktiva dan Passiva unit Usaha (measurement of economic resources and
obligations)
d. Laporan berdasarkan periode waktu (Time Periode)
e. Pengukuran dalam satuan moneter (measurement in term of money)
f. Asas himpun/akrual (accrual)
g. Harga Pertukaran (jual beli) (exchange price)
h. Angka/jumlah rupiah pendekatan (Approximation)
i. Kebijaksanaan (judgement)
j. Informasi Keuangan Umum (General Purpose Finansial Information)
k. Laporan Keuangan Saling Berkaitan (Fundamentally Related Financial Statements)
l. Mementingkan Substansi Daripada Bentuk luar/Yuridis (Substance Over Form)
m. Materialitas (Materiality)

Konsep Dasar Menurut Paul Grady


a. Pengakuan hak milik pribadi (A Society and Government structure honoting private property
right)
b. Kesatuan Usaha yang berdiri sendiri (spesifik businee entities)
c. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
d. Satuan Uang

1. Prinsip Kos

APB Statement No.4 mendefinisikan Kos adalah jumlah yang diukur dalam uang, kas yang
dibelanjakan atau jasa yang diberikan atau uang yang terjadi sebagai imbalan atas barang, jasa yang
diterima atau seharusnya diterima.

Kos dapat diklasifikasikan sebagai belum terpakai (unexpired) seperti asset yang dapat digunakan
untuk menghasilkan revenue di masa mendatang dan telah terpakai (experid) mengurangi revenue
atau dibebankan sebagai pengurang laba ditahan.

Prinsip kos dijustifikasi oleh postulat kelangsungan usaha yang mengasumsikan bahwa entitas akan
meneruskan aktivitasnya secara tidak terbatas, sehingga mengelimiasi perlunya menggunakan nilai
sekarang atau nilai likuiditas untuk penilaian asset.

Prinsip kos lemah pada validitas postulat unit pengukur, yang mengasumsikan bahwa daya beli dolar
adalah stabil, merupakan keterbatasan utama untuk menerapkan prinsip kos, pada kenyataannya
adanya inflasi.
2. Prinsip Revenue
Sifat dan Komponen-Komponen Revenue
Aliran masuk asset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa. Aliran keluar barang atau
jasa dari perusahaan kepada pelanggan Produk perusahaan yang dihasilkan dan penciptaan barang
atau jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.Terdapat dua pandangan tentang
komponen revenue yaitu :
a. Pandangan revenue yang komprehensif adalah semua perubahan dalam asset bersih yang
berasal dari aktivitas penghasil revenue dan keuntungan atau kerugian yang berasal dari
penjualan asset tetap dan investasi.
b. Pandangan yang lebih sempit tentang revenue hanya memasukkan hasil yang berasal dari
aktivitas penghasil revenue dan tidak memasukkan Penghasilan investasi dan keuntungan
dan kerugian dari pelepasan asset tetap.

Pengukuran Revenue
Terdapat dua interpretasi revenue yang muncul dari konsep revenue ini :
a. Potongan tunai dan berbagai pengurangan adalah harga tetap, seperti kerugian piutang
yang tidak tertagih memerlukan penyesuaian untuk menghitung ekuivalen kas bersih yang
sesungguhnya atau nilai diskonto sekarang atau klaim uang dan secara konsekuen harus
dikurangkan ketika harus menghitung revenue.
b. Untuk transaksi nonkas, nilai pertukaran sama dengan nilai pasar yang wajar barang/jasa
yang diberikan atau yang diterima, mana yang lebih mudah dan jelas dalam menghitungnya.

Waktu Pengakuan Revenue


a. Umumnya diakui bahwa revenue dan income yang diperoleh dalam semua tahap siklus
operasi (yaitu, selama penerimaan order, produksi, penjualan dan penagihan).
b. Akuntan menggunakan prinsip realisasi untuk memilih sebuah peristiwa kritis dalam siklus
untuk waktu pengakuan revenue dan income.
c. Realisasi dalam perubahan dalam asset atau uatang secara memadai telah menjadi tertentu
dan bertujuan untuk membenarkan pengakuan dalam akun.
3. Prinsip Penandingan
Prinsip penandingan mengatakan bahwa expense (beban) harus diakui pada periode yang sama
dengan revenue, yaitu revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan
beban yang terkait kemudian diakui.
4. Prinsip Objektivitas
Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat realibilitas prosedur pengukuran yang
digunakan. Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah salat sulit, akuntan, telah menggunakan
prinsip objektivitas untuk menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan.
5. Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan
dilaporkan secara konsisten dari period ke periode. Prinsip ini berimplikasi bahwa prosedur
akuntansi yang semua akan diterapkan dalam item serupa sepanjang waktu.
6. Prinsip Pengungkapan Penuh
Terdapat consensus umum dalam terdapat pengungkapan data akuntansi yang penuh (full), wajar
(fair), cukup (adequate). Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesaian
dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi
perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk membuat laporan
keuangan dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor.
7. Prinsip Konservatisme
Prinsip Konservatisme menyatakan bahwa ketika memilih diantara dua atau lebih teknik akuntansi
yang dapat diterima, maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampaknya terhadap
ekuitas pemegang saham.
8. Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi
signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah transaksi dan peristiwa tersebut
sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak, dan tidak perlu diungkapkan.
9. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas
Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda.
Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi
keanekaragaman yang tercipta karena penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh
perusahaan yang berbeda.
TEORI AKUNTANSI
Angka

Keputusan

Uang

Nilai

Transaksi

Analisa

Netral

Seni

Informasi
◦ Tujuan Akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan
◦ Beberapa pandangan Akuntansi :
1. Akuntansi sebagai suatu ideologi
2. Akuntansi sebagai bahasa bisnis
3. Akuntansi sebagai catatan historis
4. Akuntansi sebagai realita ekonomi saat ini
5. Akuntansi sebagai sebuah sistem informasi
6. Akuntansi sebagai komoditi
7. Akuntansi sebagai pertanggung jawaban
8. Akuntansi sebagai teknologi
1. Akuntansi sebagai suatu ideologi

Akuntansi dianggap sebagai suatu alat untuk melegitimasi keadaan dan


struktur sosial, ekonomi, dan politik kapitalis. Ideologi kapitalis telah
menyebarkan paham bahwa yang menjadi penggerak produksi adalah
pemilik modal, sedangkan menurut Karl Marx adalah bahwa pekerjalah yang
seharusnya dianggap sebagai penggerak dan pemilik faktor produksi, yang
pada akhirnya memiliki hak untuk menikmati hasil produksi. Akuntansi tidak
bebas nilai, dan sering dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi dan
mendukung ideologi kapitalis atau penguasa organisasi. Pada kenyataannya,
konsep akuntansi yang mendominasi praktek saat ini adalah konsep akuntansi
yang dilahirkan dari paham kapitalis(ideologi negara barat)
2. Akuntansi sebagai bahasa bisnis

Akuntansi sering dianggap sebagai bahasa bisnis, yang fungsinya adalah untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai perusahaan kepada pihak -pihak
yang berkepentingan (stakehoders). Lewat bahasa akuntansi inilah, pihak -
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan dapat memperoleh
gambaran mengenai kondisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan. Contoh
tata bahasa, akuntansi memiliki aturan-aturan mengenai persamaan dasar
akuntasi, saldo normal, proses penyesuaian. Contoh simbol, istilah dan kata-
kata, istilah debet-kredit, akun, jurnal penutup, buku besar, neraca, jurnal
pembalik
3. Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran tentang
sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukannya dengan lingkungannya
pada masa yang telah lewat. Catatan ini akan menunjukkan bagaimana
manajemen mengelola sumber daya perusahaan.

4. Akuntansi sebagai realita ekonomi saat ini


Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran mengenai keadaan atau
realita ekonomi perusahaan pada saat ini. Konsekuensinya adalah bahwa
aktiva dan kewajiban perusahaan harus dicatat dan dilaporkan denggan
menggunakan nilai pasar wajar saat ini, bukan biaya historis. Dalam praktek,
antara penggunaan biaya historis dan nilai pasar wajar sebagai atribut
pengukuran seringkali masih menjadi perdebatan.
5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses hubungan antara
sumber data keuangan dengan para penerima informasi melalui saluran
komunikasi tertentu yang dinamakan siklus akuntansi

6. Akuntansi sebagai komoditi


Komoditi adalah barang yang dibutuhkan konsumen karena daya gunanya.
Output akuntansi yang berupa laporan keuangan, yang berisi informasi
mengenai posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan, adalah hasil dari
sebuah sistem akuntansi. Output ini sangat dibutuhkan oleh para penggunanya
terutama dalam proses pengambilan keputusan ekonomi
7. Akuntansi sebagai pertanggung jawaban
Laporan keuangan, sebagai produk akhir dari serangkaian akuntansi, merupakan salah
satu bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada pihak principal (investor,
pemilik dana) untuk melaporkan hasil atau kinerja yang telah dilakukan sepanjang
periode.

8. Akuntansi sebagai teknologi


Teori akuntansi merupakan bagian dari praktek. Teknologi bisa berdimensi teori dan
praktek, dimana memiliki struktur ilmiah yang berlandaskan logika dan juga berdimensi
intuitif atau judgement yang berasal dari kenyataan sosial. Kalau teori berguna
menjawab pertanyaan ”mengapa” sedangkan teknologi menjawab pertanyaan
“bagaimana caranya”. Jadi akuntansi adalah sebuah teknologi perangkat lunak yang
ditujukan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku variabel-variabel sosial atau
ekonomi tertentu. Wujud nyata dari akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa
akuntansi merupakan disiplin ilmu rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.
Sifat dasar Akuntansi
Dalam APB (Accounting Principle Board) Statement No 4 dijelaskan sifat dan elemen
dasar dari akuntansi (keuangan),
1. Accounting Entity
Yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga yang terpisah
dari badan atau entity lain.
2. Going Concern
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang
dilaporkan akan terus beroperasi dimasa yang akan datang
3. Measurement
Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi dan kewajiban
beserta perubahannya yang terjadi akibat perusahaan.
4. Time period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode
5. Monetary unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau
uang
6. Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa
melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak
7. Exchange price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran
yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand)
dan penjual (supply)
8. Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran-penafsiran baik dalam nilai, harga,
umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian.
9. Judgement
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan
berdasarkan keahlian yang dimiliki akuntan.
10. General purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan
ditujuan buat pemakai umum bukan khusus
11. Interrelated statement
Neraca, laba rugi, dan laporan sumber penggunaan dana mempunyai hubungan yang
saling erat dan berkaitan
12. Substance over form
Akuntansi ingin memberikan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian
daripada bukti legalnya.
13. Materiality
Laporan keuangan hanya dapat memuat informasi yang dianggap penting, dan dalam
setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikansinya. Penting disini jika informasi
yang diberikan dapat mempengaruhi pengambil keputusan
Siklus Akuntansi
Buku

Dicatat

dibukukan

Jurnal penyesuaian

Neraca Saldo setelah penyesuaian


1. Transaksi / bukti
Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan/lembaga
Bukti dapat dibagi dua:
- Corroborative evidence
Adalah seluruh dokumen yang sah termasuk dokumen seperti cek, faktur, kontrak, hasil rapat,
konfirmasi, pernyataan, hasil tanya jawab, laporan pengamatan
- Underlying Accounting Data
Seluruh catatan dalam bentuk buku-buku, jurnal, neraca lajur, laporan keuangan dll yang
dijadikan sebagai tempat mencatat transaksi sampai penyajian laporan keuangan

Dari segi lain bukti transaksi dapat dibagi dua:


- Bukti yang menyangkut uang seperti kwitansi, kas bon, faktur. Dalam auditing disebut
temporary file
- Bukti yang bukan bersifat uang seperti akta notaris, daftar tugas, struktur organisasi, hasil
rapat, dan pedoman akuntansi. Dalam auditing bukti ini disebut permanent file
Dari segi kekuatannya (kompetensi) bukti dibagi tiga:
- Bukti yang diperoleh dari pihak yang independen di luar perusahaan
dianggap lebih kuat daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan
- Bukti yang diperoleh dari perusahaan yang sistem pengawasan internnya
kuat lebih kompeten daripada bukti yang diperoleh dari sistem pengawasan
intern yang lemah
- Bukti yang diperoleh langsung oleh akuntan melalui pemeriksaan fisik,
pengamatan, dan perhitungan sendiri lebih kuat daripada bukti yang
diperoleh secara tidak langsung
2. Buku harian jurnal
Dalam menggunakan jurnal ini perusahaan dapat menempuh dua cara:
a. Perusahaan hanya memiliki satu jenis jurnal yang disebut general jurnal.
b. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal, yaitu
- Jurnal khusus
- Jurnal umum (serba serbi)
Buku jurnal khusus ini biasanya untuk:
a. Mencatat transaksi penjualan kredit saja dibuat jurnal penjualan (sales journal)
b. Mencatat transaksi pembelian kredit saja dibuat jurnal pembelian( purchases journal)
c. Mencatat transaksi penerimaan kas dibuat jurnal penerimaan kas (Cash Receipts
journal)
d. Mencatat transaksi pengeluaran kas dibuat jurnal pengeluaran kas (Cash
Disbursment journal)
e. Apabila diluar jurnal khusus ini adalagi transaksi yang tidak tertampung dapat dibuat
jurnal tersendiri disebut jurnal umum / jurnal serba serbi
3. Buku besar (Ledger)
Buku ini adalah tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui jurnal.
Beberapa klasifikasi perkiraan:
a. Klasifikasi menurut laporan keuangan
- perkiraan aktiva
- perkiraan utang/kewajiban
- perkiraan modal
- perkiraan biaya
- perkiraan penghasilan
b. Klasifikasi menurut perlakuan jurnal
Perkiraan aktiva dan biaya dapat diklasifikasikan dalam satu golongan, apabila perkiraan ini
bertambah dibukukan disebelah debet, dan sebaliknya apabila berkurang di kredit
Perkiraan utang, modal dan pendapatan diperlakukan sebaliknya, apabila bertambah
dibukukan di kredit dan sebaliknya apabila berkurang harus dibukukan di debet
c. Dilihat dari segi pemecahannya dibagi dua:
- Perkiraan kontrol (Controlling/General Ledger Account)
- Perkiraan Pembantu ( Subsidiary Account)
General/controlling account adalah perkiraan induk yang dapat
dibagi/dipecah beberapa perkiraan pembantu.
4. Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca lajur yang biasa digunakan ada yang 8 lajur, 10 lajur, 12 lajur masing-masing
berisi 2 lajur :
- Neraca Percobaan (Trial balance)
Neraca percobaan adalah neraca yang menggabungkan seluruh perkiraan dengan
memasukkan jumlah debet, kredit setiap buku besar. Disebut neraca percobaan karena
disini merupakan tempat pertama untuk mencoba apakah proses pemindahbukuan ini
benar atau salah
- Neraca saldo
Neraca yang memuat semua perkiraan tetapi yang dimasukkan hanya saldo akhirnya
saja
-Jurnal penyesuaian (Adjustment)
Disini dimuat semua jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan/meng-uptodate-kan
posisi masing-masing perkiraan sehingga sesuai dengan posisinya pada tanggal laporan
- Lajur laba rugi
Lajur perkiraan yang mempengaruhi perhitungan laba rugi perusahaan
ditempatkan disini
- Lajur laba ditahan
Semua perkiraan dan angka yang mempengaruhi laba ditahan dibuat dilajur
ini. Laba ditahan dapat dipindahkan langsung ke neraca
- Lajur Neraca
Semua perkiraan neraca dipindahkan ke lajur ini
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan utama dibagi tiga:
a. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu
tanggal tertentu
b. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba/rugi
perusahaan pada periode tertentu
c. Laporan arus kas. Disini dibuat sumber dan penggunaan kas perusahaan dalam satu
periode
Ikhtisar Arus kas masuk dan Arus kas keluar dibagi dalam kelompok:
- Kegiatan operasi , yaitu kas yang berasal dari transaksi operasional yang
mempengaruhi laba rugi, aktiva, dan utang lancar
- Kegiatan investasi, yaitu kas yang berasal dari kegiatan investasi seperti penambahan
aktiva tetap atau penjualannya
- Kegiatan keuangan, yaitu kas ,yang berasal dari penerimaan dana dari utang, modal
jangka panjang, pembayaran deviden.
Orang sering memberikan jenis laporan keuangan lain, seperti:
- Daftar laba ditahan (retained Earning Statement)
- Daftar perubahan Modal (Capital Statement)
- Daftar perhitungan harga pokok ( Cost of Good Manufactured Statement)

Para ahli menjelaskan bahwa Laporan Neraca adalah laporan yang


menggambarkan keadaan masa kini. Laba rugi menggambarkan keadaan
masa lalu dan laporan perubahan dana ata kas menggambarkan keadaan
yang akan datang.
Perkembangan ilmu Akuntansi
Seorang penulis Leo Herbert dalam artikelnya di “The GAO Review” (Fall 1972, p
31) dengan judul Growth of Accountability Knowledge 1775-1975 menjelaskan
perkembangan akuntansi sebagai berikut:

Tahun 1775:
Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun
double entry.
Tahun 1800 s/d 1875
Pada tahun ini dan sampai 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai
laporan yang terutama digunakan dalam menilai perusahaan.
Tahun 1825:
Pada tahun ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan
Tahun 1850:

Pada tahun ini laporan lugi laba menggantikan posisi neraca sebagai laporan
keuangan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu
auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan
laporan.

Tahun 1900:

Di USA mulai diberlakukan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang
dilakukan secara nasional. Kemudian pada periode ini akuntansi sudah
dianggap dapat memberikan pola tentang pajak. Cost Accunting mulai
dikenal termasuk laporan statistik biaya produksi.
Tahun 1925:

Banyak perkembangan yang terjadi yaitu:

1. Mulai dikenal akuntansi pemerintah dan pengawasan dana pemerintah.

2. Teknik-teknik analisis biaya juga mulai dikenalkan.

3. Laporan keuangan mulai diseragamkan.

4. Norma pemeriksaan akuntan telah mulai dirumuskan.

5. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP

6. Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.


Tahun 1950 s.d 1975:

Pada tahun ini banyak yang dapat kita catat dalam perkembangan akuntansi.

1. Pada periode nini akuntansi menggunakan computer untuk pengolahan


data

2. Perumusan prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan

3. Analisis Cost Revenue semakin dikenal

4. Jasa-jasa perpajakan seperti Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak


mulai ditawarkan profesi Akuntansi.

5. Management accounting sebagai bidang akuntansi yang khususnya untuk


kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang pesat.
Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal menghitung
uang dan menggunakan pencatatan.
- Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah diterapkan oleh
pedagang – pedagang dengan menghitung harta yang ada
pada akhir suatu pelayaran.
- Pada akhir abad XV, sistem akuntansi telah dikembangkan
Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di Spanyol, Portugis,
dan Belanda.
- Pada abad XIX industri di Eropa pun ikut mendorong
berkembangnya akuntansi biaya dan konsep dari penyusutan.
Lalu sejak kapan akuntansi mulai di
terapkan di Indonesia?
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia tahun 1642. Tetapi ada bukti yang jelas
terdapat di pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta Indonesia
sejak tahun 1747. Lalu akuntansi di Indonesia terus berkembang sejak UU Tanam
Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Karena terjadi hal tersebut banyak
pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia,
Mereka lah yang akhirnya menerapkan sistem pembukuan di Indonesia.
Kemudian Indonesia juga diperkenalkan sistem pemeriksaan atau auditing
untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
Pendidikan Akuntansi didalam negeri mulai dirintis pada tahun 1952 oleh
Universitas Indonesia yang membuka jurusan akuntasi di Fakultas Ekonomi UI.
Hal ini membuat perguruan tinggi lainnya mengikuti langkah dari Universitas
Indonesia. Pada tahun 1954 UU No. 34 dikeluarkan untuk mengatur pemberian
gelar akuntan. Dan pada tanggal 23 Desember 1957 didirikan organisasi yang
menghimpun para akuntan di Indonesia yang bernama Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan
seksi Akuntan Pendidik tahun 1986.
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
1. Tujuan laporan
Keuangan

2b. Konsep
2a. Postulat
Elemen Struktur
Teoretis
Akuntansi
1 AKuntansi

Teori Akuntansi
3. Prinsip Dasar
Akuntansi

4. Standar
Akuntansi
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
Tujuan Laporan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
Keuangan besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi
1.Postulat Akuntansi : Pernyataan yang
dapat membuktikan kebenarannya sendiri /
aksioma yang sudah diterima karena
kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan,
yang menggambarkan aspek ekonomi, politik,
sosiologis dan hukum dari suatu lingkungan
dimana akuntansi itu beroperasi.

Sifat Postulat 2.Konsep


pernyataan
Teoretis
yang
Akuntansi
dapat membuktikan
:

Akuntansi kebenarannya sendiri atau aksioma yang juga


sudah diterima umum karena kesesuaiannya
dengan tujuan laporan keuangan yang
menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang
disajikan sesuai kebutuhan dan penekanannya
yang berperan dalam ekonomi bebas yang
ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan
pribadi.
3. Prinsip (sifat) Dasar
Akuntansi : prinsip / sifat-sifat yang
mendasari akuntansi dan seluruh outputnya,
termasuk laporan keuangan yang dijabarkan dari
tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi dan
konsep teoretis akuntansi yang merupakan sifat
dan kualitas dasar dari akuntansi keuangan yang
menjadi dasar dalam pengembangan teknik /
prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun
laporan keuangan.
4. Standar (Teknik) Akuntansi :
peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari
prinsip dasar akuntansi yang mengatur tentang
bagaimana standar perlakuan pencatatan dan
pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian-
kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga
(entity), organisasi atau perusahaan. Inilah
penggambaran oleh GAAP, APB Statement, FASB
Statement, IASC Statement, PAI, atau PSAK
Postulat Akuntansi
Menurut konsep ini kita bisa menyusun laporan
keuangan sesuai dengan kebutuhan pemakainya,
maka setiap perusahaan dianggap sebagai unit
akuntansi yang terpisah dari pemiliknya.
Berdasarkan pengertian ini maka yang menjadi
objek dan perhatian dari akuntansi yang
dimasukkan dalam laporan keuangan adalah
Postulat kejadian yang dialami suatu lembaga, entity atau
perusahaan bukan gabungan dengan pribadi
Entity miliknya. Disebut konsep Firm Oriented. Dari sisi
lain konsep entity ini dilihat dari kepentingan
ekonomi dari beberapa konsumen laporan keuangan
suatu entity bukan dari kegiatan administrasi
lembaga, yang disebut user oriented.
Untuk mengetahui apa yang diinginkan para
pemakai laporan, perlu diketahui :
- Kepentingan para pemakai laporan
- Sifat-sifat dari pemakai laporan
Postulat Disebut juga Continuity. Postulat ini menganggap

Going bahwa perusahaan akan terus melaksanakan

Concern operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek,


perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung.
Menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur
dengan suatu alat ukut atau alat tukar yang
seragam.
Postulat ini menimbulkan dua keterbatasan:

Postulat - Akuntansi
yang
terbatas
dijabarkan
pada
dalam ukuran
pemberian
moneter,
informasi
tidak
Unit Of mencatat informasi relevan lain yang sifatnya
Measure nonmoneter. Sehingga akuntansi dianggap hanya
memberikan informasi yang kuantitatif, formal,
terstruktur, dapat diaudit, angka-angka dan
berorientasi masa lalu.
- Unit moneter yang nilainya berfluktuasi karena
tergantung daya belinya.
Postulat Posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahannya
Accounting harus dilaporkan secara periodik atau kurun waktu
Period tertentu
Konsep Teoritis Akuntansi
Entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan,
wakalah atau penugasan dari pengusaha atau
pemilik. Proprietor (pemilik) merupakan pusat
perhatian yang akan dilayani oleh informasi
ekonomi, yang digambarkan dalam pelaksanaan
pencatatatan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan.
The Proprietory Asset - Liabilities = Proprietor’s
Theory Equity

Pemilik memiliki aset dan sekaligus kewajiban,


sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan
perusahaan
§ Entity itu dianggap sebagai sesuatu yang
terpisah dan berbeda dari pihak yang
menanamkan modal kedalam perusahaan.

Asset = Equities
Asset = Liabilities + Stockholder’s Equity
The Entity
Theory Teori ini berorientasi pada income atau income
statement oriented. Pertanggungjawaban pada pemilik
dilakukan dengan mengukur prestasi kegiatan dan
prestasi keuangan. Income merupakan kenaikan
equity pemilik atau kenaikan kewajiban entity
setelah dikurangi hak kreditor.
Yang menjadi perhatian bukan pemilik dan bukan
perusahaan melainkan sekelompok aset yang ada
dan kewajiban yang harus ditunaikan. Teori fund

The Fund menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber


ekonomi (funds) dan kewajiban yang ditetapkan
Theory sebagai pembatasan terhadap penggunaan aset atau
fund tersebut.

Aset = Pembatasan Aset


Akuntansi memperhatikan pihak yang memberikan

The Enterprise
kontribusi langsung dan tidak langsung terhadap
keberhasilan perusahaan. Contohnya, employee
Theory reporting, human resources accounting, value added
reporting.
Residual equity hanya pemegang saham biasa
(common stockholder), diluar common stock
Residual Equity dianggap pihak luar yang diperlakukan sebagai

Theory kreditor.

Asset - Liabilities - Prefered Equities =


Residual Equity
Yang menjadi pusat perhatian adalah mereka yang
Comander memiliki
mengontrol
kekuasaan
ekonomi
atau
yang
memiliki
efektif
kuasa
pada
untuk
suatu
Theory lembaga.
Asset = Specific Equities + Residual
Equities

Specific Equities = kreditor + pemegang saham


prefered stock
The investor Fokusnya ada pada investor, biasanya investor
Theory membutuhkan peramalan tentang kesanggupan
perusahaan untuk mendapatkan kas dimasa depan.
Akuntansi atau laporan keuangan bisa memenuhi
kebutuhan dan menjelaskan semua pihak bahwa
Ibadah Theory entity sudah memenuhi tanggung jawab kepada
Tuhan YME.
Prinsip Dasar Akuntansi
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memberikan
dua asumsi dasar :

1. Dasar Akrual
Bahwa dalam menyusun laporan keuangan
pengakuan transaksi didasarkan pada kejadian /
peristiwa bukan didasarkan pada transaksi kas.

2. Kelangsungan usaha

Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi


bahwa entity yang dimaksud akan terus
melanjutkan usahanya, dalam asumsi dasarnya tidak
ada maksud untuk melakukan likuidasi
1. Cost Principle
Setiap perkiraan dinilai berdasarkan harga
pertukarannya pada tanggal perolehan. Kelemahan
dari prinsip ini adalah akibat nilai
uang/kemampuan daya beli yang tidak stabil
sehingga bisa terjadi kesalahan pembaca dalam
membaca laporan keuangan.

APB Statement 2. The Revenue Principle


No 4 a. Sifat dan komponen
- arus masuk net asset sebagai akibat dari
penjualan barang dan jasa
- arus keluar barang dan jasa dari
perusahaan kepada langganan
- produksi perusahaan sebagai akibat dari
semata-mata penciptaan barang dan jasa oleh
perusahaan selama periode tertentu
Ada dua pandangan tentang revenue:

Arti Luas : dianggap termasuk seluruh hasil dari


perusahaan dan kegiatan investasi

Arti Sempit : hanya yang berasal dari kegiatan


produksi, tidak termasuk laba/rugi yang berasal
dari penjualan aktiva tetap.
b. Pengakuan Revenue

- Net cash
- Nilai discounted dari uang yang akan diterima
atau akan diterima sebagai imbalan pertukarang
barang dan jasa
c. Bukti Pengakuan Revenue

Secara umum, revenue dan laba diakui sepanjang


tahap siklus operasi, yaitu selama masa diterima,
diproduksi, dijual, ditagih.

3. The Matching Principle


Prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus
dilakukan pada periode yang sama dengan periode
pengakuan hasil.

4. The Objectivity Principle


Kegunaan laporan keuangan bergantung pada
kepercayaan kepada prosedur pengukuran yang
digunakan.
5. The Consistency Principle
Menurut prinsip konsistensi kejadian ekonomis yang
sejenis harus dicatat, dilaporkan secara konsisten
dari satu periode ke periode yang lain.

6. The Disclosure Principle


Laporan keuangan harus disajikan secara full
(penuh), fair (wajar), dan adequate (cukup).
Laporan keuangan disajikan sebagai kumpulan
potret dari kejadian ekonomi yang mempengaruhi
perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup
informasi sehingga membuat orang baik umum
atau investor paham dan tidak salah tafsir.
7. The Conservatism Principle
Ini merupakan prinsip pengecualian atau prinsip
yang mengubah konsensus umum. Dikatakan
mengubah karena prinsip ini membuat pembatasan
pada penyajian data akuntansi yang relevan dan
terpercaya. Menurut prinsip ini, kita harus
mengutamakan pilihan yang memberikan pengaruh
keuntungan paling kecil pada equity pemilik. Lebih
khusus lagi kita harus memiliki nilai paling
rendah untuk melaporkan pos aktiva dan hasil,
dan nilai yang paling tinggi untuk melaporkan
pos kewajiban dan biaya yang harus dibayar.
8. The Materiality Principle
Menurut prinsip ini, transaksi dan kejadian yang
mengubah pengaruh ekonomi yang penting dapat
dicatat dengan cara yang dipermudah tanpa
melihat apakah sesuai dengan prinsip akuntansi
dan perlu tidaknya diungkapkan.

9. The Uniformity dan Comparability


Principle
Prinsip ini menggunakan prosedur yang sama
untuk perusahaan yang berbeda. Tujuannya agar
penyusunan laporan keuangan dari berbagai
perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan.
1. Tujuan laporan keuangan

Kerangka dasar 2. Asumsi dasar

Akuntansi 3. Karakteristik kualitas informasi

Keuangan 4. Pengakuan dan pengukuran


5. Konsep dan pemeliharaan modal
Menurut PSAK
1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

2. Asumsi dasar laporan keuangan :


- Dasar akrual

- Kelangsungan usaha
3. Karakteristik kualitas
- dapat dipahami
- relevan
- materialitas
- keandalan, tidak menyesatkan
- penyajian jujur
- substansi mengungguli form (dokumen)
- netralitas
- pertimbangan sehat
- kelengkapan
- dapat dibandingkan

4. Pengakuan dan pengukuran


Pengakuan berarti proses pembentukan suatu pos
yang memenuhi definisi unsur serta kriteria
pengakuan yang sesuai dengan standar akuntansi
dalam neraca dan laba rugi
Pengukuran berarti proses penetapan jumlah uang
untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur
laporan keuangan dalam neraca atau rugi laba
5. Konsep dan Pemeliharaan modal
Konsep modal berarti bahwa uang yang diinvestasikan
dalam perusahaan adalah aktiva dikurangi kewajiban
Konsep pemeliharaan modal berarti konsep perhitungan
laba. Dalam konsep ini laba dianggap harus
diperhitungkan bahwa modal yang diinvestasikan harus
terpelihara.
Ada dua konsep pemeliharan modal :
- Pemeliharaan modal keuangan
Menurut konsep ini baru disebut laba jika jumlah
aktiva finansial bersih pada akhir periode melebihi
jumlah finansial aktiva bersih pada awal periode
- Pemelihaan modal fisik
- Menurut konsep ini disebut laba jika kapasitas
produksi fisik atau kemampuan usaha fisik pada
akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik
pada awal periode
AN
I D
NS
TA
UN
AK
R I
O SI
TE TAN
AR N
NT KU
A
G ES A
N
PE OS
PR
PENGANTAR
Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan
tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas.
PENGANTAR
Teori ini merupakan kristalisasi dari fenomena empiris dan dalil normatif yang disusun serta digambarkan dalam
bentuk dalil – dalil yang disimpulkan dari fenomna dan disajikan dalam bentuk kalimat – kalimat pendek yang
dapat berlaku secara umum.
PENGANTAR
Teori biasanya diambil dalam berbagai riset sehingga sampai pada suatu kesimpulan yang dapat berlaku untuk
semua, universal, logis, konsisten, dapat diramalkan, objektif. Kalau berbicara mengenai teori akuntansi maka
yang dimaksudkan adalah kristalisasi – kristalisasi fenomena yang dituangkan dalam bentuk kalimat – kalimat
yang disimpulkan dari fenomena interaksi bisnis dan pemakai laporan keuangan.
PENGANTAR
Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan
apa yang akan diharapkan mungkin terjadi di masa yang akan datang. Pengertian teori akuntansi dapat kita
rumuskan sebagai berikut:
Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variable dengan variable lainnya dalam struktur akuntansi dengan
maksud dapat menjelaskan fenomena yang mungkin akan muncul.
PENGANTAR
Hendricksen mendefinisikan teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum yang:
1. Memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi dapat dinilai.
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi, sosial, teknologi,
dan ilmu pengetahuan yang semakin cepat
PENGERTIAN AKUNTANSI

BEBERAPA PENGERTIAN AKUNTANSI DAPAT KITA ANALISIS DARI


AKRONIM AKUNTANSI SEBAGAI BERIKUT INI :

A Angka
K Keputusan
U Uang
N Nilai
T Transaksi
A Analisis
N Netral
S Seni
I Informasi
PENGERTIAN AKUNTANSI
Belkaoui (1986) dan penulis lain menyebutkan beberapa yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi sebagai
berikut :

1. Akuntansi sebagai suatu Ideologi


2. Akuntansi sebagai suatu bahasa
3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis
4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini
5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
6. Akuntansi sebagai suatu komoditas
7. Akuntansi dianggap sebagai pertanggungjawaban
8. Akuntansi sebagai teknologi
SIFAT DASAR AKUNTANSI

DALAM APB STATEMENET NO. 4 DIJELASKAN BEBERAPA SIFAT DAN


ELEMEN DASAR DARI AKUNTANSI (KEUANGAN) SEBAGAI BERIKUT:
1. Accounting Entity 8. Approximation
2. Going Concern 9. Judgment
3. Measurement 10. General Purpose
4. Time Period 11. Interrelated Statement
5. Monetery Unit 12. Substance Over Form
6. Accrual 13. Materiality
7. Exchange Price
SIFAT DASAR AKUNTANSI
Disamping sifat-sifat tersebut sebenarnya para penulis lain mengemukakan sifat – sifat lain yang terkandung
dalam akuntansi keuangan seperti ini:

1. Laporan Historis
2. Classification
3. Summarization
4. Measurement Basis
5. Verifiability
6. Conservatium
7. Technical terminology
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Akuntansi mencoba menangkap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan mengangkat kejadian itu dalam
bentuk “Foto” yang bisa memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan (Neraca) hasil usaha (Laba
Rugi) dan laporan sumber dan pengeluaran (Arus) kas (Laporan arus kas). Informasi yang dikeluarkan oleh sistem
akuntansi mestinya tidak bisa berubah dari objek yang difoto. Perubahan itu merupakan penyimpangan terhadap
fungsinya selaku “Kamera”. Ini yang populer disebut “Erning Management” atau “Cosmetic Accounting”.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Pada saat yang sama akuntansi jangan dianggap mampu memberikan informasi atau fungsi diluar fungsinya
sebagai tukang foto, Misalnya bisa memprediksi,bisa melakukan hal-hal yang sebenernya hanya bisa dilakukan
manusia atau manajemen. Akuntansi itu pasif bukan aktif. Dia hanya mampu memberikan informasi sesuai objek
yang memang merupakan bidangnya,yaitu informasi tentang semua transaksi keuangan yang dilakukan
perusahaan yang mempengaruhi kekayaan,utang,modal,hasil dan biaya.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Pendapatan Iwan Triyuwono sangat tepat ketika beliau menyatakan bahwa akuntansi tidak netral. Akuntansi
adalah buatan atau rekayasa atau teknologi yang dibuat manusia sesuai dan searah dengan ideologi dan tujuan
hidup yang dimilikinya. Informasi akuntansi bisa menimbulkan orang marah (Manajer atau pemilik),jika misalnya
kinerja perusahaan yang dilaporkan tampak rendah . Return on Investment (ROI) tidak sesuai dengan rencana
yang sudah dibuatnya.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Hopwood menemukan perusahaan yang menggunakan Budget Constraint
style dalam menilai kinerja bawahaan akan menimbulkan hubungan yang
tegang antara atasan bawahan,saling curiga,tidak muncul kerja sama,dan
membuat mereka tidak menyusun Budget sesuai dengan yang
sebenarnya,mereka melakukan slack budgeting (membuat budget lebih
rendah dari yang sesungguhnya bisa dicapai). Kesimpulannya adalah
akuntansi dalam konteks ini adalah memiliki bias ideologi.
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Pada hakikatnya akuntansi itu adalah mengukur dan melaporkan informasi
tentang Harta atau Kekayaan. Dalam ideologi kapitalisme harta merupakan
bukti kemakmura,ukuran keberhasilan hidup . sehingga semua tenaga dan
resorsis harus diarahkan untuk mencari,memupuk kekayaan dengan
berbagai cara dilakukan .
AKUNTANSI: KAPITALISME,KAMERA,NETRAL,BIAS
Dalam ideologi kapitalisme pemrakarsa pencipta dan pendistribusian harta
diberikan kepada pemilik modal bukan kepada negara atau kepada kaum
pekerja (buruh) . Dalam kenyataannya,kapitalis berhasil bukan saja menjadi
produser harta,tetapi dia berusaha untuk terus-menerus menjadi penguasa
dalam memupuk harta sehingga semua kemampuannya diusahakan untuk
menjaga perannya ini. Hal inilah yang membuat kapitalis juga merambah
kebidang-bidang politik,sosial,dan keagamaan.
SIKLUS AKUNTANSI

Stettler (1978) menggambarkan elemen umum yang dipakai


dalam setiap pengolahan data. Kemudian, akuntansi dalam
proses pengolahan datanya menggunakan arus, siklus atau
proses akuntansi yang dimulai dari transaksi sampai pada tahap
pelaporan. Siklus akuntansi atau disebut juga proses akuntansi
konvensional digambarkan oleh smith dan skousen.
SIKLUS AKUNTANSI

ELEMEN PENGOLAHAN DATA:


SIKLUS AKUNTANSI

PROSES (SIKLUS) AKUNTANSI KONVENSIONAL:


AKUNTANSI DAN “DOUBLE ENTRY”
MEMPELAJARI SEJARAH AKUNTANSI INI PERLU UNTUK MENGETAHUI APA YANG TERJADI PADA MASA
LALU DAN DIHARAPKAN KITA DAPAT MEMPREDIKSI APA YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN
SEHINGGA DALAM MENGHADAPINYA KITA LEBIH SIAP DAN MAMPU MENGAMBIL MANFAAT DARI
PELUANG YANG ADA.
1. PRAKTIK AKUNTANSI
DARI BERBAGAI PENEMUAN-PENEMUAN YANG DIKEMUKAKAN ERNEST STEVENLINCK
DALAM ARTIKELNYA YANG BERJUDUL “ACCOUNTING IN ANCIENT TIMES (THE
ACCOUNTING HISTORIAN JOURNAL VOLUME 12 NO.1 (1985)) SEBAGAI BERIKUT.

• MESIR MEMILIKI SEJARAH AKUNTANSI YANG PANJANG. RIBUAN BUKTI CATATAN


AKUNTANSI DALAM KULIT KAYU (PAPYRI) YANG DITEMUKAN LEBIH LIMA BELAS
ABAD YANG LALU DAN MENJELASKAN BAHWA AKUNTANSI ITU TELAH ADA LEBIH
DARI 3000 TAHUN YANG LALU DENGAN BEBERAPA TINGKAT KEJELASANNYA.
AKUNTANSI DAN “DOUBLE ENTRY”
2. SEJARAH METODE PENCATATAN DOUBLE ENTRY
DALAM BERBAGAI LITERATUR AKUNTANSI KONVENSIONAL BANYAK DITULIS AKUNTANSI
LAHIR DARI PENDETA ITALY, YAITU LUCAS PACIOLI DENGAN BUKUNYA SUMMA DE ARITHMATICA,
GEOMETRIC PROPORTIONI ET PROPORTIONALITA YANG DITERBITKAN TAHUN 1949 DI VENICE. DI
BUKUNYA PACIOLI MENJELASKAN PERSAMAAN AKUNTANSI DOUBLE ENTRY BOOKEEPING
ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
HARTA = HUTANG + MODAL
SEJARAH METODE PENCATATAN DOUBLE ENTRY
A. LITTKETON’S ANTECEDENT
MENURUT LITTLETON,AGAR DOUBLE ENTRY MUNCUL KE PERMUKAAN MAKA PERSYARATAN
TERTENTU HARUS DIPENUHI. PERSYARATAN ITU ADALAH “MATERI” DAN “BAHASA,” UNTUK
KELOMPOK MATERI, DIMASUKKANNYA KEKAYAAN PRIBADI, MODAL, PERDAGANGAN, DAN
KREDIT. UNTUK KELOMPOK BAHASA, DIMASUKKANNYA TULISAN, UANG, DAN PERITUNGAN.
b. BEBERAPA TEMUAN DOUBLE ENTRY PRE-PACIOLI
TEMUSAN MENGENAI PENCATATAN DENGAN SYSTEM BUKU BERPASANGAN YANG MERUPAKAN
BANGUNAN DASAR AKUNTANSI MODERN TIDAK TERLEPAS DARI BERKEMBANGNYA ILMU
ARITMATIKA , YAITU YANG DIKEMBANGKAN DARI PERSAMAAN ALJABAR (SEBUAH ILMU HASIL
IJTIHAD PEMIKIR MUSLIM TERNAMA, YAITU AL-JABR), ARITMATIKA DAN TAMUAN ANGKA NOL
OLEH AL-KHAWARIZMI (IOGARITMA) PADA ABAD KE-9M.
SEJARAH METODE PENCATATAN DOUBLE ENTRY

C. SISTEM PEMBUKUAN
GLAUTIER (1973) MEMBAGI PERKEMBANGAN SEJARAH AKUNTANSI DALAM LIMA TAHAP,
YAITU:
1. PERIODE PRAKAPITALIS
2. KAPITALIS NASCENT SEJALAN DENGAN PENEMUAN DOUBLE ENTRY BOOK KEEPING SYSTEM
3. KAPITALIS MERKANTILIS YANG DITANDAI DENGAN PERKEMBANGAN EKONOMI
4. REVOLUSI INDUSTRI
5. PERKEMBANGAN YANG CEPAT DI BIDANG AKUNTANSI SECARA TERUS-MENERUS
PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA

• PERIODISASI PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA DIBAGI ATAS ZAMAN COLONIAL


DAN ZAMAN KEMEREKAAN.
1. ZAMAN COLONIAL
2. ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
3. ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG
4. ZAMAN KEMERDEKAAN
5. PENGARUH POLA BELANDA
SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA
6. PENGARUH POLA AMERIKA
7. SEJARAH IAI DAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA
8. PENDIDIKAN AKUNTANSI
9. SEJARAH PERUMUS STANDAR AKUNTAN DI INDONESIA
10. TANTANGAN BARU AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
“STRUKTUR TEORI AKUNTANSI”
BAB I
PENDAHULUAN

– Dalam mendefinisikan akuntansi terdapat pandangan yang berbeda-beda. Pada


perkembangan saat ini akuntansi dapat kita definisikan dengan mengacu pada
konsep informasi. Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang
entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan-pembuatan
keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan antara alternative tindakan yang
ada.
– Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam
memprediksikan dan menjelaskan perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi.
Teori didefinisikan sebagai kumpulan gagasarn (konsep), definisi, dan dalil yang
menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan
menjelaskan hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk
menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A.ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI


– Struktur teori akuntansi adalah elemen-
elemen yang saling terkait dan menjadi
pedoman bagi pengembangan teori dan
perumusan standar atau teknik
akuntansi.
HIERARKI ELEMEN
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
Struktur teori akuntansi berisi
elemen sebagai berikut :
– Rumusan tentang tujuan laporan keuangan.
– Postulat akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan
keuangan.
– Konsep teoritis akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan
laporan keuangan.
– Prinsip dasar akuntansi, yang dijabarkan dari postulat dan konsep
teoritis akuntansi.
– Standar atau teknik akuntansi, yang merupakan pedoman dalam
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan para
pemakai, yang dirumuskan dari prinsip dasar akuntansi
B. TUJUAN LAPORAN
KEUANGAN
– Tujuan Laporan Keuangan merupakan dasar awal dari struktur
teori akuntansi. Banyak pendapat tentang tujuan laporan
keuangan ini, baik objek maupun penekanannya, namun tujuan
yang selama ini mendapat dukungan luas adalah bahwa laporan
keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan
kepada para pemakainya untuk dipakai dalam proses pengambilan
keputusan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
C. SIFAT POSTULAT
AKUNTANSI
– Dalam teori akuntansi kita sering dibingungkan oleh istilah-istilah yang agak
mirip, tetapi mempunyai arti yang berbeda seperti istilah : aksioma, postulat,
konsep, convention, generalization, praktik, prosedur, prinsip, standar, norma
dll. Kebingungan seperti itu dapat dihindari dengan mempertimbangkan
penyusunan struktur teori akuntansi secara deduktif, proses interaktif di mana
tujuan akuntansi menyediakan dasar untuk postulat dan konsep teoritis dari
mana teknik-teknik diturunkan. Belkaoui memberikan sebagian definisi
peristilahan tersebut sebagai berikut.
1. POSTULAT AKUNTANSI
2. KONSEP TEORETIS AKUNTANSI
3. PRINSIP (SIFAT) DASAR AKUNTANSI
4. STANDAR (TEKNIK) AKUNTANSI
1. POSTULAT AKUNTANSI

Postulat Akuntansi Terdiri dari :


– Postulat Entity, Akuntansi mencatat hasil kegiatan operasi dari suatu entity (lembaga atau
peruahaan) yang terpisah dan dibedakan dari pemilik.
– Postulat Going Concern, Postulat ini menganggap bahwa perusahaan akan terus
melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan
yang sedang berlangsung.
– Postulat Unit of Measure, Postulat ini, yang disebut juga monetery unit postulate
menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat ukur atau alat tukar
yang seragam.
– Postulat Accounting Period, Postulat ini menggambarkan bahwa walaupun akuntansi itu
memegang postulat going concern, namun posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahannya
harus dilaporkan secara periodik atau kurun waktu tertentu, bisa per bulan, per semester
atau per tahun.
2. KONSEP TEORETIS
AKUNTANSI
Konsep Teoretis Akuntansi terdiri Dari :
– The Proprietory Theory, Persamaan Akuntansinya : Aset – Utang = Ekuitas Pemilik
– The Entity Theory, Aset = Ekuitas, Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
– The Fund Theory, Aset = Pembatasan Aset
– The Enterprise Theory
– Residual Equity Theory, Aset – Liabilities – Prefered Equities = Residual Equity
– Commander Theory
– The Investor Theory, Aset = Specific Equities + Residual Equities
– Amanah (Accountability) atau Ibadah Theory
3. PRINSIP DASAR
AKUNTANSI
Prinsip Dasar Akuntansi terdiri dari :
– The Cost Principle
– The Revenue Principle
– The Matching Principle
– The Objectivity Principle
– The Consistency Principle
– The Disclosure Principle
– The Conservatism Principle
– The Materiality Principle
– The Uniformity dan Comparability Principle
4. KERANGKA DASAR
AKUNTANSI KEUANGAN
MENURUT PSAK
Kerangka dasar Akuntansi Laporan Keuangan ini sebenarnya diambil sepenuhnya
dari international Accounting Standard Committee dengan judul Framework for
the Preparation and Presentation of Financial statements (IASC).
Kerangka dasar ini mencakup:
– Tujuan laporan keuangan
– Asumsi dasar
– Karakteristik kualitas informasi
– Pengakuan dan pengukuran
– Konsep dan pemeliharaan modal
4. KERANGKA DASAR
AKUNTANSI KEUANGAN
MENURUT PSAK
– Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
– Asumsi dasar dari laporan keuangan menurut PSAK ini adalah dasar
akrual dan dasar kelangsungan usaha.
– Karakteristik kualitas laporan keuangan ini adalah, dapat dipahami,
Relevan, Materialitas, Keandalan tidak menyesatkan, Penyajian jujur,
Substansi mengungguli form (dokumen), Netralitas, Pertimbangan
sehat, Kelengkapan, Dapat dibandingkan.
4. KERANGKA DASAR
AKUNTANSI KEUANGAN
MENURUT PSAK
– Pengakuan berarti proses pembentukan suatu pos yang memenuhi
definisi unsur serta kriteria pengakuan yang sesuai dengan standar
akuntansi dalam laporan neraca dan laba-rugi.
– Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau
laporan laba-rugi.
– Konsep pemeliharaan modal yaitu :
– Pemeliharaan modal keuangan,
– Pemeliharaan modal fisik.
BAB III
KESIMPULAN
Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut :
– Rumusan tentang tujuan laporan keuangan.
– Postulat akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan keuangan.
– Konsep teoritis akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan keuangan.
– Prinsip dasar akuntansi, yang dijabarkan dari postulat dan konsep teoritis akuntansi.
– Standar atau teknik akuntansi, yang merupakan pedoman dalam penyusunan laporan
keuangan sesuai dengan kebutuhan para pemakai, yang dirumuskan dari prinsip dasar
akuntansi.
Pemahaman terhadap elemen-elemen ini dan hubungan teori akuntansi
menjamin pemahaman terhadap alasan balik praktik aktual dan masa mendatang.
Laporan keuangan yang disajikan dalam laporan akuntansi formal semata-mata
merupakan refleksi penerapan struktur teori akuntansi.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH J
Teori Akuntansi
› Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam yang
menyajikan pandangan yang sistematis fenomena
dengan menunjukkan hubungan antara variable yang
satu dengan yang lain dengan maksud untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.

› Webster Third New International Dictionary


mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling
berkaitan dengan hipotesis, konsep, dan prinsip
pragmatis yang membentuk kerangka acuan untuk
bidang yang dipertanyakan.
› Teori akuntansi adalah adalah cabang
akuntansi yang terdiri dari pernyataan
sistematik tentang prinsip dan metodologi yang
membedakan dengan praktik.

› Vernon kam (1986) menganggap bahwa teori


akuntansi adalah suatu sistem yang
komprehensif dimana termasuk postulat dan
teori yang berkaitan dengannya.
Fungsi teori akuntansi
Menurut Vernon Kam (1986) fungsi dari adanya teori
akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar


akuntansi dalam menyusun standarnya.
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan
masalah akuntansi dalam hal tidak adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalam hal melakukan judgment dalam
penyusunan laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca
laporan terhadap informasi yang disajikan dilaporan
keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat
diperbandingkan
Hendriksen (1982) mengemukakan
kegunaan teori akuntansi sebagai berikut :

1. Memberikan kerangka rujukan sebagai


dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
2. Memberikan pedoman terhadap praktik
dan prosedur akuntansi yang baru.
Teori dan Pembuatan Kebijakan Akuntansi

Dalam penyusunan kebijaksanaan akuntansi yang akan


dijadikan sebagai dasar dalam praktik atau teknik akuntansi
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:

1. Teori akuntansi
2. Faktor politik
3. Kondisi ekonomi
SIFAT TEORI AKUNTANSI

1. Tidak teori akuntansi keuangan yang


lengkap yang mencakup dan memenuhi
keinginan semua keadaan dan waktu
dengan efektif.
2. Didalam literasi akuntansi keuangan
yang ada bukan teori akuntansi tetapi
kumpulan teori yang dapat dirumuskan
mengatasi perbedaan-perbedaan
persyaratan yang diinginkan para
pemakai laporan keuangan.
Periodisasi Teori Akuntansi
Menurut Godfrey et.al (1992) periodisasi teori akuntansi
sebagai berikut :

1. Pre-theory period (1492-1800)


2. General Scientific period (1800-1995)
3. Normative Period (1956-1970)
4. Specific Scientific Period (1970-sekarang)
Metode Perumusan Teori

Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literatur


dikenal beberapa metode berikut ini :

1. Metode Deskriptif (pramatig) yaitu teori akuntansi


mencoba menjawab pertanyaan “APA”. Dalam
metode ini akuntansi dianggap sebagai seni yang
tidak dapat dirumuskan dan karenanya metode
perumusan teori akuntansi harus bersifat menjelaskan
atau descriptive.
2. Psychology pragmatic, di sini diamati reaksi dari
pemakai laporan keuangan terhadap output
akuntansi itu (laporan keuangan) yang disusun dari
berbagai aturan, standar, prinsip atau pedoman.
3. Metode Normatif (1950-1960) yaitu teori akuntansi
mencoba menjawab pertanyaan “APA YANG
SEMESTINYA”. Di sini akuntansi dianggap sebagai norma
peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah berlaku
atau dipraktikkan sekarang atau tidak.
4. Metode Positive (1970-an) yaitu suatu metode yang
diawali dari suatu teori atau model ilmiah yang sedang
berlaku atau diterima umum. Berdasarkan teori ini,
dirumuskan problem penelitian untuk mengamati
perilaku atau fenomena nyata yang tidak ada dalam
teori.
Pendekatan Dalam Perumusan Teori

› Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara


teori dengan kenyataan dikenal 3 jenis
hubungan, yaitu :

1. Syntactic
2. Semantic
3. Pragmatic
ada 3 kriteria atau pihak atau sumber yang
memiliki wewenang dalam mennetukan
kebenaran atas suatu teori, yaitu:

1. Dogmatic
2. Self evidence
3. Scientific
Perumusan Teori Akuntansi
Beberapa pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut
Belkaoui adalah sebagai berikut :

1. Pendekatan informal terbagi atas :


a. Pragmatis, praktis, dan non teoritis
b. Pendekatan otoriter

2. Pendekatan Teoritis terbagi atas :


a. Deduktif
b. Induktif
c. Etik
d. Sosiologis
e. Ekonomi
f. Elektif
Perumusan Teori Akuntansi di
Indonesia
› Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya
secara intensif untuk merumuskan teori atau standar
akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan
teori atau standar akuntansi Amerika atau yang
terakhir dari IASC (International Accounting Standard
Committee) sebagai dasar pengembangan
akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan
maupun pernyataan standar pemeriksaaan masih
mengadopsi atau menterjemahkan standar serat
pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai
modifikasi minor. Upaya yang baru dilakukan oleh
profesi akuntansi adalah perumusan prinsip
akuntansi Indonesia namun belum menyentuh dasar
teori akuntansinya.
LAPORAN KEUANGAN POSISI
KEUANGAN
Laporan Keuangan merupakan output
dan hasil akhir dari proses akuntansi.
Laporan keuangan menjadi bahan informasi
dalam proses pengambilan keputusan.
Laporan keuangan juga sebagai
pertanggungjawaban atau accountability.
Laporan keuangan juga menggambarkan
indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuannya.
Laporan keuangan utama menurut SAK, yaitu:
◦ Posisi Keuangan
◦ Laba/rugi
◦ Laporan arus kas
Dulu dikenal Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana. Dana diartikan bermacam-
macam, sebagai berikut:
▫ Diartikan sebagai Kas
▫ Diartikan sebagai Aktiva Cepat (Quick Assets)
▫ Diartikan sebagai Monerity Assets
▫ Diartikan sebagai Aktiva Lancar
▫ Diartikan sebagai Modal Kerja
▫ Diartikan sebagai keseluruhan aktiva
Pengertian yang paling populer adalah dana
sebagai modal kerja. Jika diartikan sebagai kas, hampir
sama dengan Laporan Arus Kas. Di indonesia laporan
arus kas dimuat dalam PSAK No. 2, sedangkan di USA
dengan keluarnya FASB No. 95 yang wajib sekarang
adalah Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam
arti kas.
Laporan ini (Cash Flow Statements) merupakan
ikhtisar Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar yang
dibagi dalam kelompok-kelomp berikut.
• Kegiatan Operasi
• Kegiatan Investasi
• Kegiatan Pendanaan Pembiayaan (Keuangan)
Laporan Kas dapat disusun dengan dua cara:
• Direct Method
• Indirect Method
Orang sering memberikan jenis laporan
keuangan lain seperti:
• Daftar Laba Ditahan (Retained Earning Statement)
• Daftar Perubahan Modal (Capital Statement)
• Daftar Perhitungan Harga Pokok (Cost of Good
Manufactured Statement)
Daftar ini semua merupakan daftar pendukung
(Supporting Statement) dari laporan keuangan utama.
Sejak tahun 1930, penekanan utama
akuntansi adalah pada orientasi pengukuran dan
pengakuan pendapatan (Income Statement).
Menurut kerangka konsep yang dikembangkan
FASB yang berdiri tahun 1973, penekanan
akuntansi bergerak kepada orientasi Assets
Liability (Balance Sheet).
Setelah keluarnya FASB Statement No. 95 dan
perkembangan yang sangat cepat pada konsep
Cash Flow Accounting, pendekatan akuntansi
mengarah pada orientasi Arus Kas.
Isi dan Elemen Laporan Keuangan
Hal penting yang harus diingat dalam mempertimbangkan apakah
suatu transaksi dapat dianggap sebagai elemen laporan keuangan atau
tidak, adalah sebagai berikut:
1. Konsep income dalam istilah tadi harus dianggap lebih luas
daripada istilah income menurut akuntansi secara tradisional.
2. Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah
kekayaan, klaim terhadap sumber-sumber tadi pada suatu
waktu tertentu (pertanggal tertentu). Sedangkan pengertian
revenues, expense, gains, dan losses menyangkut pengaruh
transaksi, kejadian selama periode tertentu (dari satu tanggal ke
tanggal yang lain).
3. Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat pengaruh
revenue, expense, gain, loss. Dengan demikian, laporan
keuangan dianggap memiliki kaitan antara satu dengan yang
lain.

Dalam SFAC No. 6 elemen akuntansi adalah Asset, Liabilities,


Owners, Equity, Revenues, Gains, Expense, dan Losses.
Dalam mengkaji elemen akuntansi dan
hubungan laporan laba rugi dengan Posisi
Keuangan dikenal dua pendekatan:
1. Articulated Approach

2. Non-Articulated Approach
1. Articulated Approach : kedua laporan dianggap
memiliki hubungan metematis, dimana laba rugi
hanya merupakan perubahan modal pada
periode itu dengan asumsi tidak ada transaksi
modal dan transaksi penyesuaian modal. Dalam
pendekatan ini dikenal dua konsep:
• Revenue-Expense Approach : menganggap bahwa
laporan utama adalah laporan laba rugi.
• Asset Liability Approach : menganggap bahwa langkah
pertama bukan mengukur laba, tetapi mengukur harta
dan kewajiban.
2. Non-Articulated Approach : hubungan antara
neraca dan laba rugi dianggap tidak ada,
minimal tidak ada otomatis dan masing-masing
berdiri sendiri atara satu sama lain.
1. Laporan Neraca (Posisi Keuangan)
Neraca atau disebut juga posisi keuangan
menggambarkan posisi keuangan perusahaan
dalam suatu tanggal tertentu atau a moment
off time, sering disebut pertanggal tertentu
misalnya pertanggal 31 desember
Komponen Posisi Keuangan
 Harta: kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh
atau dikuasai di masa yang akan datang oleh lembaga
tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian yang sudah
berlalu.
 Pengakuan dan penilaian aktiva dan kewajiban yang sesuai
yang digariskan APB sebagai berikut :
 Pencatatan aktiva didasarkan pada kejadian kapan
perusahaan mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari
pihak lain sedangkan kewajiban kapan muncul pada pihak
lain.
 Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai
pengorbanan pada pengalihan terjadi.
Nilai yang sering dipakai dalam
penilaian aktiva
• a). Book value adalah harga buku yang diperoleh
dari nilai perolehan historis dikurangi
akumulasi penyusutan.
• b). Replacement cost : nilai barang yang
dimaksudkan jika diganti barang lain.
• c). Selling price : harga penjualan
• d). Net realizable value : harga jual dikurani
biaya penjualan atau dikurangi tingkat marjin.
Adalah saldo kredit atau jumlah yang harus
dipindahkan dari saat tutup buku ke periode
tahun berikutnya berdasarkan pencatatan
yang sesuai dengan prinsip akuntansi.
3 sifat kewajiban menurut wolk et.al., :
1. kewajiban itu benar adanya
2. kewajiban itu tidak dapat dihindarkan
3. kejadian yang menyebabkan perusahaan
memiliki kewajiban telah terjadi.
Pengakuan dan penilaian kewajiban

Menurut APB statement nomor 4 serta SFAC no 5


kewajiban dinilai sebesar kejadian dalam transaksi,
jumlah yang dibayarkan dimasa yang akan datang
biasanya didiskontokan (dinilai berdasarkan
present value), sejumlah nilai pertukaran, atau
sejumlah nilai normal.
Modal pemilik (owners equity)
 Equity adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu
lembaga (entity) setelah dikurangi kewajiabannya. Dalam
perusahaan equity adalah modal pemilik.
 Dalam perusahaan perseorangan, nilai modal ini
merupakan modal pemiliknya sendiri. Sementara itu dalam
perusahaan perseroan perlu dibedakan antara modal
subtor dengan modal karena pendapatan(retained
earning)
 Laba ditahan terdiri dari laba tahunan, penyesuaian
atau koreksi tahun sebelumnnya, dan besaran
deviden.
 Cadangan atau (reserve) merupakan laba ditahan
yang ditetapkan untuk maksud tertentu, jadi tidak
boleh digunakan untuk tujuan lain.
Pengakuan dan penilaian modal
Transaksi modal dapat dibagi 2, transaksi
modal dan transaksi yang berkaitan dengan
laba. Transaksi pertama menyangkut transaksi
langsung dari pemilik dengan perusahaan,
sedangkan yang kedua menyangkut transaksi
yang berkaitan dengan laba.
penilaian terhadap transaksi modal sama
dengan penilaian harta dan kewajiban, yaitu
berdasarkan harga pasar pada saat terjadinya
transaksi. Dalam hal ini pencatatan modal
harus dipisahkan nilai parinya dengan nilai
jualnya.
Off balance sheet

Adalah tansaksi dalam perusahaan, tetapi


karena menurut aturan, baik aturan prinsip
akuntansi maupun aturan lainnya tidak
dimasukkan ke dalam neraca atau belom
boleh dicatat ke dalam proses akuntansi.
Contoh :
 Giro yang belum jatuh tempo kas bon
 Hak untuk menerima aset atau kas lainnya
 Hak menukarkan aset keuangan lainnya yang
lebih menguntungkan
Laporan Keuangan Bank
Terdiri dari atas:
 Posisi Keuangan
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan atas Laporan Keuangan
Posisi Keuangan
Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca
berdasarkan karakteristiknya dan disusun berdasarkan
urutan likuiditasnya

Laporan Laba Rugi


Bank menyajikan laporan laba rugi dengan
mengelompokkan pendapatan dan beban menurut
karakteristiknya dan disusun dalam bentuk berjenjang
(multiplesteps) yang menggambarkan pendapatan atau
beban yang berasal dari kegiatan utama bank atau
kegiatan lain

Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan
penurunan aktiva bersih atau kekayaan Bank selama
periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam
laporan keuangan.
Laporan Arus Kas
Disajikan sesuai dengan PSAK 2 : Laporan arus kas
dan harus disusun berdasarkan kas selama periode
pelaporan.

Catatan Atas Laporan Keuangan


Harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang
perlu penjelasan harus didukung dengan informasi
yang dicantumkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Bentuk Posisi Keuangan

Dalam menyajikan neraca dapat dibagi 3


bentuk berikut ini:
a. Bentuk Neraca Staffle atau Report Form
b. Bentuk Neraca Skontro atau T-Account Form
c. Bentuk yang menyajikan Posisi Keuangan
(Financial Position Form)
Komponen-komponen neraca dapat Peyajian di samping merupakan
digolongkan berdasarkan berikut: pencerminan dari klasifikasi lazim pos
neraca sbb:
AKTIVA:
a. Aktiva diklasifikasikan menurut
- Aktiva Lancar
urutan likuiditas
- Investasi
b. Kewajiban diklasifikasikan menurut
- Aktiva Tetap urutan jatuh tempo
- Aktiva tidak berwujud c. Modal diklasifikasikan berdasarkan
- Aktiva lain-lain sifat kekekalan

KEWAJIBAN:
- Kewajiban lancar (jangka pendek)
- Kewajiban jangka panjang
- Kewajiban lain-lain

MODAL:
- Modal saham
- Agio saham (premi)
- Laba yang ditahan
Keterbatasan Posisi Keuangan

Mulanya para pemakai laporan menaruh


kepercayaan besar terhadap neraca, kemudian
beralih ke earning per share yang terdapat di
laporan laba rugi. Belakangan ini perhatian
kembali ke neraca khusunya pada likuiditas,
leverage, dan return on equity atau return on asset.
Kelemahan neraca adalah ketidakmampuannya
menyajikan informasi current value dari aset yang
dimiliki perusahaan.
Di Amerika, SEC atau Badan Pengawas Paar Modal mewajibkan
perusahaan yang go public melaporkan scara periodik laporan
keuangannya. Adapun laporan keuangannya sebagai berikut:
1. Form 10-K , laporan tahunan yang harus disampaikan 3 bulan atau 90 hari
setelah akhir tahun buku.
2. Form 10-Q, laporan keuangan kuartal yang harus disampaikan 45 hari setelah
akhir kuartal 1,2 dan 3.
3. Form 8-K, laporan ini harus disampaikan 15 hari setelah kejadian tertentu
dilaksanakan misalnya perubahan dalam pengawasan perusahaan,
pembelian/penjualan aset yang semakin besar, bangkrut, perubahan akuntan
pemeriksa, dan kejadian penting bagi pemegang saham.
Catatan dan penjelasan laporan keuangan
(notes to financial statement) meruapakan
bagian yang tak terpisahkan dari laporan
keuangan. Biasanya hal-hal yang
diungkapkan dalam catatan dan penjelasan
laporan keuangan ini adalah sebagai berikut.
1. Kebijakan akuntansi
2. Penjelasan tentang perkara di pengadilan jika
diperlukan.
3. Rencana penggabungan usaha
4. Penjelasan tentang jenis saham
5. Jumlah penyusutan, biaya riset dan
pengembangan
6. Penjelasan pos penting
7. Penjelasan tentang pajak penghasilan, komposisi,
restitusi, perkara di majelis perpajakan
Peristiwa Kemudian (Sebsequent Event)

Peristiwa kemudian adalah transaksi atau


kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca
sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau
diumumkan. Ada beberapa kemungkinan yang
ditimbulkan dari Subsequent Event:
1. Menimbulkan penyesuaian terhadap laporan
keuangan
2. Memerlukan pengungkapan
3. Tidak memerlukan apapun.
Elemen pengungkapan yang diterapkan
BAPEPAM-LK dan Tim lain di Indonesia. Elemen
pengungkapan ini disusun oleh tim yang setiap
tahun melakukan perlombaan laporan tahunan
perusahaan publik. Sponsornya adalah kementrian
BUMN didukung oleh Ditjen Pajak, BAPEPAM-LK,
Bank Indonesia, Jakarta Study Exchange IAI dan
NCGP.
TEORI AKUNTANSI DAN
PERUMUSANNYA
TEORI AKUNTANSI DAN PERUMUSANNYA

Teori adalah konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang sistematis
fenomena dengan menunjukan hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain
dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

Berikut adalah pengertian teori menurut para ahli :


1. Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu
susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan prinsip pragmatis.
2. Venon Kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu system yang
komprehensif di mana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya.
3. Kenneth S. Most (1982) mendefinisikan teori sebagai “suatu pernyataan sistematik
mengenai peraturan atau prinsip yang mendasari atau memandu suatu set
fenomena. Dia menambahkan bahwa teori memiliki tiga dimensi yaitu
Reductionism, Instrumentalism, dan Realism.
4. Eldon S. Hendriksen (1970), suatu set proposisi termasuk aksioma, teorema
bersama definisi dan peraturan, kesimpulan formal dan informal yang diarahkan
untuk menjelaskan suatu gabungan fakta atau kelompok kegiatan yang konkret
atau yang abstrak.
5. Hendriksen, satu set susunan hipotesis, konsep, dan prinsip pragmatis yang
membentuk kerangka umum referensi untuk suatu bidang yang dipertanyakan.
6. Godfrey et,al (1992) menyatakan bahwa teori adalah suatu susunan ide yang
digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Dari beberapa definisi ini dapat disimpulan
bahwa akuntansi memiliki teori akuntansi.
TEORI AKUNTANSI DAN PERUMUSANNYA

Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut.
1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi
3. Menentukan batas dalam hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.

Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai berikut.


1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik akuntansi.
2. Memberikan pedoman, terhadap peaktik dan prosedur akuntansi yang baru.

Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan suatu set prinsip yang logis yang saling terkait yang
membentuk kerangka umum sebagai rujukan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi yang baik.

Asumsi penelitian ilmiah menurut model konvensional yang kita pakai selama ini adalah sebagai berikut.
1. Alam ini teratur.
2. Pengetahuan atau kebenaran hanya diketahui dari fenomena alam.
3. Pengetahuan lebih kuat dari ignorance.
4. Semua fenomena alam memiliki penyebab yang berasal dari alam itu sendiri.
5. Tidak ada kebenaran tanpa bukti objektif.
6. Ilmu pengetahuan lahir dari pengalaman.
LEVEL TEORI
Level Jenis Teori

1 Metaphor Theory

2 Differentiation Theory

3 Conseptualization Theory

4 Context bound Theorizing of


settings
5 Context-free “grand” theorizing
(structures)
IMRE LAKATOS MEMBAGI DUA UNSUR ILMU

 Negative heuristic yang merupakan inti utama penelitian


yang menjelaskan asumsi dasar suatu ilmu.
 Positive heuristic merupakan sumper atau belt yang
melingkungi hard core tadi. Ini yang terkena falsifikasi
dan ini yang menjadi objek riset para ilmuwan.
REVOLUSI KHUN (SIKLUS ILMU)
Pre.Science
Pengembangan
Pemikiran
Krisis

Anomali

Paradigma yang dominan


FAKTOR YG MEMPERNGARUHI PENYUSUNAN KEBIJAKSANAAN
AKUNTANSI YG AKAN DIJADIKAN SEBAGAI DASAR DALAM
PRAKTIK ATAU TEKNIK AKUNTANSI:

 Teori Akuntansi
 Faktor Politik
 Kondisi Ekonomi

✓ Prinsip akuntansi yg berlaku sekarang merupakan hasil


proses evolusi yg diperkirakan akan terus berlangsung
seterusnya.
✓ Perubahan bisa saja terjadi pada tingkat metode pencatatan.
Perubahan ini tentu tidak bisa dilaksanakan begitu saja,
perubahan harus dilakukan berdasarkan prinsip dan dalam
kerangka teori akuntansi dan disiplinnya sendiri.
✓ Teori ini harus debatable, refutable, argueable, justifiable,
terhadap kritik dan argumen baru yg diungkapkan
masyarakat.
✓ Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan
teori dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yg
akan diharapkan terjadi dimasa yg akan datang.
TEORI DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI HASIL PEMIKIRAN YG
BERDASARKAN METODE ILMIAH ATAU LOGIKA. TEORI TERDIRI
DARI 2 BAGIAN, YAITU SEBAGAI BERIKUT:

1) Asumsi-asumsi termasuk definisi variabel-


variabelnya dan logika yg menghubungkan antar
variabel tersebut. Asumsi-asumsi, definisi, logika
dipergunakan untuk mengatur, menganalisis,
memahami, gejala empiris yg menjadi perhatian.
2) Himpunan hipotesis-hipotesis yg penting.
Sementara itu, hipotesis merupakan anggapan awal
dari sebuah fenomena atau masalah yg akan
dianalisis.
SIFAT DAN TEORI AKUNTANSI
Teori Akuntansi adalah
“Susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan
secara sistematis gambaran fenomena akuntansi
yang menjelaskan hubungan antara variabel
dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi
dengan maksud dapat menjelaskan dan
meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul”
Teori Akuntansi sebagai American Accounting
susunan prinsip umum Association’s Committee on
akan dapat: (Hendriksen) Concepts and Standard for
External Reports:

1. Memberikan kerangka 1. Tidak ada teori akuntansi


acuan yang umum dari keuangan yang lengkap yang
mencakup dan memenuhi
mana praktik keinginan semua keadaan
akuntansi dinilai dan waktu dengan efektif
2. Teori akuntansi yang 2. Di dalam literatur akuntansi
keuangan yang ada bukan
dirumuskan tidak teori akuntansi, tetapi
akan mampu kumpulan teori yang dapat
mengikuti dirumuskan mengatasi
perbedaan-perbedaan
perkembangan persyaratan yang diinginkan
ekonomi, sosial, para pemakai laporan
teknologi, dan ilmu keuangan
pengetahuan yang
demikian cepat
PERIODISASI TEORI AKUNTANSI
GODFREY ET.AL (1992)

General Specific
Pre-theory Normative
Scientific Scientific
Period Period
Period Period
(1492- (1956-
(1800- (1970-
1800) 1970)
1955) sekarang)
METODE PERUMUSAN (KONSTRUKSI) TEORI

 Metode Deskriptif (pragmatic)


 Psychological Pragmatic

 Metode Normatif (1950 – 1960)

 Metode positive (1970-an)


PENDEKATAAN DALAM PERUMUSAN TEORI

 Syntactis
 Semantic

 Pragmatic
PENDEKATAN TEORETIS YANG DIBAGINYA DALAM:
Induktif

Deduktif

Etik

Sosiologis

Ekonomi

Eklektif
PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI DI INDONESIA

Sampai
Sampaisaatsaat
ini Indonesia masihmasih
ini Indonesia tetap menggunakan teori atau teori
tetap menggunakan standaratau
akuntansi
standar
Amerika atauAmerika
akuntansi terakhir dari
atauIASC (International
terakhir Accounting
dari IASC Standard Committee)
(International Accounting
Standard
atau Committee)
IFRS sebagai atau IFRS sebagai
dasar pengembangan dasar
akuntansi pengembangan
di Tanah Air. Standarakuntansi
Akuntansi
di Tanah Air.
Keuamgam Standar
maupun Akuntansi
Pernyataan standarKeuamgam
pemeriksaanmaupun Pernyataanatau
masih mengadopsi standar
pemeriksaan masih mengadopsi atau menerjemahkan standar atau
menerjemahkan standar atau pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai
pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor.
modifikasi
Upaya yangminor.baru
Upaya yang baruoleh
dilakukan dilakukan olehakuntansi
profesi profesi akuntansi
adalahadalah
perumusan
perumusan prinsip akuntansi
prinsip akuntansi Indonesia,
Indonesia, namunnamunbekum
bekum menyentuh
menyentuhdasar teori teori
dasar
akuntansinya.
akuntansinya.
LAPORAN
LABA RUGI
Pengertian Laporan Laba Rugi
Yang dimaksud dengan Laporan Laba rugi
adalahh laporan keuangan yang menyajikan
pendapatan dan beban suatu perusahaan
pada periode tertentu.

Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil


dan biaya untuk mendapatkan hasil, dan laba
(rugi) perusahaan dalam periode tertentu.
Isi dan Elemen Dalam Laporan
Keuangan Laba Rugi
Isis dari Laporan laba rugi adalah terdiri dari 2 unsur, yaitu:
1. Revenue (Hasil) atau pendapatan
2. Expenses (Beban-beban)

Perhitungan laba-rugi dapat disusun dalam 2 bentuk, yaitu:


a. Bentuk laporan (stafel) yang ditulis berbentuk halaman ke
bawah
b. Bentuk sebelah menyebelah (skontro) yang ditulis berbentuk
sebelah kiri dan sebelah kanan
Revenue ( Hasil)

Menurut FSAB definisi revenue adalah arus


masuk atau peningkatan nilai aset dari
suatu entitas atau penyelesaian
kewajiban dari entitas atau gabungan
keduanya selama periode tertentu yang
berasal dari penyerahan produksi barang,
pemberian jasa atas pelaksanaan
kegiatan lainnya yang merupakan
kegiatan utama perusahaan yang sedang
berjalan.
Biaya (Expense)

Menurut FSAB definisi Expense adalah


sebagai arus keluar aktiva , pengunaan
aktiva atau munculnya kewajiban atau
kombinasi keduannya selama suatu
periode yang disebabkan oleh
pengiriman barang, pembuatan barang,
pembebanan jasa atau pelaksanaan
kegiatan lainnya yang merupakan
kegiatan utama perusahaan.
Laba

Menurut FSAB definisi laba akuntansi


adalah perubahan dalam ekuitas dari
suatu entity selama 1 periode tertentu
yang diakibatkan oleh tranksaksi dan
kejadian atau peristiwa yang berasal
bukan dari pemilik.
Konsep Matching
Menurut teori matching concept, maka
biaya harus dibebankan sesuai dengan
pengakuan dan periode penghasilan. Dalam
hal sukar melakukan matching, maka
pembebanan harus dilakukan secara
rasional dan sistematis

Biaya adalah semua yang dibebankan


kepada produk barang dan jasa yang akan
dijual untuk mendapatkan revenue.
Konsep Matching

Berdasarkan waktu pengeluaran/


pembebenanan biaya dan prinsip
matching dikenal dua konsep berikut.
1. Direct atau Product Matching
2. Indirect atau Period Matching
1. Direct atau Product
Matching
Pada saat penjualan dan hasil diketahui, hasil ini
di-match dengan biaya yang berkaitan dengan
produk atau jasa yang dijual itu.
Periode ini disebut juga dengan biaya produk.
Konsep ini adalah konsep yang mengabaikan
beberapa masalah antara lain biaya yang
belum bisa dikaitkan langsung dengan produk
sehingga dalam konsep ini semua biaya lain
diluar biaya produk atau jasa dianggap sebagai
aktiva yang dialihkan ke periode yang akan
datang.
2. Indirect atau Period
Matching
Di sini matching dilakukan antara hasil yang
diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan /
dibebankan selama periode yang digunakan bukan
berdasarkan waktu perolehan .
Periode ini disebut Biaya Periodik.
Alasan kenapa konsep ini diterima:
a. Banyak biaya periodik secara tidak langsung
dikaitkan dengan biaya pada periode sekarang
b. Untuk hal-hal tertentu sukar menentukan
hbungan langsung atara suatu hasil dan biaya
c. Banyak biaya bersifat join cost yang sukar
diasosiasikan
Pengakuan Penghasilan
Suatu penghasilan akan diakui sebgai
penghasilan pada periode kapan kegiatan
utama perlu untuk menciptakan dan
menjual barang dan jasa itu telah selesai.
Pengakuan Penghasilan

Dalam hal waktu yang dimaksud disini ada


empat alternatif , yaitu:
1. Selama waktu produksi (Proyek
pembangunan jangka panjang)
2. Pada saat produksi selesai (Pertanian dan
Pertambangan)
3. Pada saat penjualan (barang dagangan)
4. Pada saat penagihan kas (Metode penjulan
angsuran )
Bentuk Penyajian Laba Rugi
Dalam menyajikan laporan laba rugi dikenal
1. Current Operating Income
income hanya akan mencermikan
perubahan nilai dan peristiwa yang dapaat
dikendalikan oleh manajemen dalam
current period.
2. All Inclusive Income
konsep dalam menentukan hal apa saja
yang perlu dimasukan ke dalam income,
segala perubahan dalam kepemilikan .
Income Smoothing
Adalah bentuk manajemen pendapatan yang
merefleksikan akibat atau hasil ekonomi, upaya
menstabilkan laba

Income smoothing bausa dilakukan dengan


berbagai cara, yaitu:
a. Mengatur waktu tranksaksi
b. Memilih prinsip atau metode alokasi
c. Mengatur pengolongan antara laba operasi
normal dengan laba yang bukan dari operasi
normal
Perubahan Akuntansi
Perubahan akuntansi ada 3, yaitu:
1. Perubahan dalam Prinsip Akuntansi
Metode penyusutan straight line menggantikan
metode FIFO, LIFO.
2. Perubahan dalam Taksiran
taksiran umur beberapa lama kemudian baru
diketahui informasi sehingga kita menganti ke taksiran
lain.
3. Perubahan dalam Pelaporan Entitas
sebuah anak perusahaan yang sebelumnya
dilaporkan mengalami perubahan penting
dibandingkan keadaan sebelumnya
Hubungan Laba/Rugi dan
Neraca
Ada 2 Pendekatan:
1. Articulated approach
Yaitu laporan yang memiliki hubungan
matematis, dimana laba rugi hanya merupakan
perubahan model pada periode itu
2. Non Aeticulated Approach
Hubungan antar neraca dan laba rugi dianggap
tidak ada minimal tidak otomatis dan masing-
masing berdiri sendiri antara satu dengan yang
lain.
Isi dan Elemen Dalam Laporan
Keuangan Neraca
❑ Komponen-komponen neraca sebagai berikut :
AKTIVA : KEWAJIBAN:
- Aktiva lancar - Kewajiban lancar
- Investasi - Kewajiban Jangka Panjang
- Aktiva tetap - Kewajiban lain-lain
- Aktiva tidak berwujud
- Aktiva lain-lain
MODAL:
- Modal saham
- Agio saham
- Laba ditahan
Catatan dan Penjelasan
Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan
tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir
laporan keuangan untuk memberikan tambahan
informasi kepada pembaca dengan informasi lebih
lanjut.
Catatan atas Laporan Keuangan membantu
menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan
keuangan serta memberikan penilaian yang lebih
komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan.
Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup
informasi tentang hutang , kelangsungan usaha
, piutang , kewajiban kontinjensi , atau informasi
kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan
(misalnya untuk menunjukkan gugatan).
Peristiwa Kemudian
Menurut Sofyan Syafri Harahap ,peristiwa kemudian
adalah transaksi atau kejadian yang terjadi sesudah
tanggal laporan posisi keuangan sebelum laporan
keuangan dikeluarkan atau diumumkan.

Peristiwa kemudian ada kemungkinan:


a. Menimbulkan penyesuaian terhadap laporan
keuangan.
b. Memerlukan disclosure.
c. Tidak memerlukan apa-apa.
Keterbatasan Laporan Keuangan
Menurut PAI sifat dan keterbatasan laporan
berikut sbb:
1. Laporan bersifat historis
2. Bersifat umum
3. Akuntansi hanya melaporkan informasi
yang material
4. Lebih menekan makna ekonomis daripada
bentuk hukumnya
5. Informasi bersifat kualitatif dan fakta yang
tidak bisa dikuantifikasikan biasanya
diabaikan
Tren dalam Akuntansi

Tren merupakan arah yang kemungkinan akan dituju oleh ilmu akuntansi. Tren hanya
menunjukkan kecenderungan yang dilihat saat ini dan kenyataannya dapat dibuktikan
dikemudian hari.

Tren yang dibuat Enthoven (1985) terdiri dari 10 shift, yaitu :

1. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global


2. Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang
3. Cirri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industry ke masyarakat informasi
4. Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke
struktur organisasi yang bersifat jaringan atau net working, kekuasaan sudah tidak
dikedepankan lagi.
5. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan ke pilihan banyak
6. Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian selatan
7. Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke demokrasi
partisipasi
8. Dari bantuan institusi ke mandiri
9. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak
10. Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi

Kesepuluh shift ini yang dijadikan dasar oleh Enthoven untuk memprediksi pengaruh tren itu ke
dalam profesi dan bidang ilmu akuntansi.

Beberapa topik baru dalam akuntansi yang menjadi tren diantaranya :

1. Akuntansi internasional atau akuntansi global


2. Akuntansi islam
3. Akuntansi sumber daya manusia
4. Triple entry system
5. Employee Reporting
6. Value Added reporting
7. Akuntansi Perilaku
8. Multi Diciplines Paradigm
9. Akuntansi dan Pembangunan Berkelanjutan
10. Efficient Market Hypothesis
11. Krisis Akuntansi

1. Akuntansi Internasional
Definisi akuntansi internasional adalah memperluas akuntansi yang bertujuan umum (general
purpose yang berorientasi nasional) dalam arti luas untuk:
v Analisa komparatif internasional
v Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis
multinasional
v kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional
v harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi,
profesi dan pembuatan standar.

2. Akuntansi Islam

kaidah akuntansi dalam konsep islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan sebagai
kumpulan dasar – dasar hukum yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumber –
sumber syariah islam dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorang akuntan dalam
pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis, pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan,
dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa.

3. Akuntansi Sumber Daya Manusia

Akuntansi SDM mencoba mencatat pengeluaran untuk sumber daya manuasia sebagai
investasi atau aktiva bukan sebagai biaya (terkecuali pengeluaran minor tertentu yang
dikelompokan langsung sebagai biaya). Pengeluaran dicatat sebagai investasi pengeluaran
rekrutmen, hiring, formal, dan informal training, orientasi, pengembangan, dan
lain sebagainya. Jumlah investasi ini dikapitalisasi dan akan diamortisasi secara periodic
menurut taksiran tenure dari staf yang bersangkutan. Dalam hal ada pengunduran dari staf
dicatat sebagai kerugian. Tujuan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) ini adalah
memberikan informasi tentang sumber daya manusia dalam suatu perusahaan yang berguna
bagi pengambil keputusan.

4. Triple entry accounting system


Kalau dahulu kita mengenal single entry dan double entry maka sekarang kita mengenal
triple entry. Dalam sistem ini, transaksi dicatat tiga dimensi. Model ini merupakan
pengembangan dari double entry bookeeping system. Dalam model ini bukan saja transaksi
yang mempengaruhi pos-pos pada sisi aktiva dan pasiva yang dilaporkan tapi juga force atau
power yang menyebabkannya, sehingga laporan neraca misalnya menyajikan WEALTH =
CAPITAL = FORCE. Triple entry memiliki force account yang mencatat beberapa faktor
antara lain perubahan harga, perubahan jumlah, atau perubahan volume terhadap arus hasil
dan biaya. Model ini sebenarnya merupakan upaya untuk menambah informasi kepada
pembaca khususnya pihak manajemen dan para pengambil keputusan yang berkepentingan
dengan laporan keuangan perusahaan.

5. Employee Reporting
Employee reporting merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang
relevan bagi karyawan atau serikat pekerja. Beberapa hal yang mendesak dilakukan employee
reporting ini adalah :
1. Tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure.
2. Praktek dan masalah yang berkaitan dengan hubungan perburuhan.
3. Munculnya perdebatan tentang demokratisasi perusahaan.
4. Perkembangan di negara lain akan perlunya informasi dimaksud.

Beberapa informasi penting yang diminta dilaporkan dalam employee reporting ini adalah:
1. Jumlah pegawai
2. Lokasi tempat kerja
3. Umur kekayaan
4. Jam kerja
5. Biaya tenaga kerja
6. Program pension
7. Program jaminan social, kecelakaan kerja, kesehatan dan hari tua
8. Pelatihan dan pendidikan
9. Pengakuan terhadap serikat pekerja
10. Daftar karyawan berdasarkan agama, suku, bangsa, kelamin

6. Value Added Reporting


Value Added Reporting (VAR) atau laporan pertambahan nilai berkaitan juga dengan
akuntansi SDM dan pelaporan karyawan terutama dalam hal informasi yang disajikan. VAR
ini masih belum diwajibkan sebagai laporan utama diberbagai negara, jadi masih dalam tahap
wacana akademik. VAR ini sebenarnya menutupi kekurangan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan utama, neraca, laba rugi, arus kas. Karena semua laporan ini gagal
memberikan informasi :
a. Total produktivitas dari perusahaan
b. Share dari setiap stakeholders yang ikut dalam proses manajemen yaitu : pemegang
saham, kreditur, pegawai dan pemerintah.

VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah dengan memberikan informasi
tentang kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh pegawai
maupun mereka yang berkepentingan lainnya terhadap informasi kegiatan SDM dan prestasi
perusahaan. Kalau laporan keuangan konvensional menekankan informasinya pada laba
maka VAR menekankan pada upaya meng-generate kekayaan Karena laba biasanya hanya
menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham saja bukan seluruh tim yang terlibat
dalam kepentingan perusahaan.

7. Akuntansi keperilakuan
Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari informasi akuntansi
terhadap perilaku orang yang membaca atau menyiapkannya. Juga melihat bagaimana reaksi
manusia terhadap informasi akuntansi yang diberikan.
Beberapa topik yang menjadi penelitian bidang akuntansi ini adalah sebagai berikut :
1. bagaimana sikap manajemen disuatu Negara tertentu jika diterapkan system budget
(accounting) constraint secara ketat dalam penilaian prestasi ?
2. bagaimana sikap auditee sewaktu dilakukan pemeriksaan ?
3. bagaimana bentuk dan kecukupan disclousure di suatu negara dengan budaya tertentu ?
4. apa sikap pembaca laporan keuangan di suatu budaya jika diberikan atau disajikam
laporan keuangan tertentu ?

8. Multidiciplines paradigma
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin munculnya
paradigma baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantunagn dan keterkaitan yang
semakin erat antara satu disiplin ilmu dengan ilmu lainnya. Fenomena ini juga melanda
akuntansi. Oleh karena itu, perkembangan disiplin dan profesi akuntansi di tanah air jangan
sampai lengah dan terlambat mengantisipasi perubahan ilmu dan teknologi yang demikian
cepat.

9. Akuntansi dan Pembangunan Berkelanjutan


Akuntansi ini mencoba menjelaskan perlunya alat ukur untuk memudahkan para pengambil
keputusan dalam me-manage masalah pembangunan, lingkungan, dan aspek sosial
ekonominya.

10.Efficient Market Hypothesis


Teori ini menyatakan bahwa pasar akan menyesuaikan diri dengan setiap informasi baru
yang dikeluarkan mengenai saham.
Ada beberapa syarat untuk menciptakan pasar yang efisien, yaitu:
1. Tidak ada biaya transaksi dalam perdagangan saham.
2. Semua informasi tersedia secara Cuma-Cuma bagi semua peserta pasar.
3. Semua sepakat terhadap implikasi informai saat ini terhadap harga sekarang dan distribusi
harga masa yang akan dating dari tiap saham.

11.Krisis Akuntansi
Krisis akuntansi mungkin muncul dari :
1. Profesi akuntansi
2. Kecurangan dalam lingkungan akuntansi
3. Menurunnya workload dalam proses akuntansi
4. Iklim organisasi di kantor akuntan
5. Problema produksi ilmu pengetahuan dalam akuntansi
Contoh Value Added Reporting yang dari data laporan laba rugi.

PT Sipangko Jaya
Laporan Laba Rugi
Periode Tahun 2005

Penjualan Rp 10.000.000,00
Dikurangi :
- Bahan yang diggunakan Rp 1.000.000,00
- Upah tenaga kerja Rp 2.000.000,00
- Biaya jasa-jasa Rp 3.000.000,00
- Biaya Bunga Rp 600.000,00
- Penyusutan Rp 400.000,00 +
Total Biaya Rp 7.000.000,00 –
Laba sebelum pajak Rp 3.000.000,00
Biaya Pajak 40 % Rp 1.200.000,00 –
Laba setelah Pajak Rp 1.800.000,00
Deviden Rp 500.000,00 –
Laba ditahan Rp 1.300.000,00

PT Sipangko Jaya
Laporan Pertambahan Nilai
Periode Tahun 2005

Penjualan Rp 10.000.000,00
Dikurangi :
- Bahan yang diggunakan Rp 1.000.000,00
- Biaya jasa-jasa Rp 3.000.000,00
- Penyusutan Rp 400.000,00 +
Total Biaya Rp 4.400.000,00 –
Pertambahan nilai yang bisa ditahan Rp 5.600.000,00
Jumlah ini dibagikan kepada:
Upah tenaga kerja Rp 2.000.000,00
Biaya Bunga Rp 600.000,00
Biaya Pajak 40 % Rp 1.200.000,00
Laba ditahan Rp 1.300.000,00
Deviden Rp 500.000,00 +
Rp 5.600.000,00
AKUNTANSI INFLASI , MODEL PENILAIAN DAN
PENENTUAN LABA

Perubahan dari Konsep Stable Monetary Unit


Stable Monetary Unit merupakan salah satu prinsip dasar akuntansi yang menyatakan
bahwa kesatuan moneter itu dianggap stabil. Nilai uang yang ditetapkan dari pos-pos laporan
keuangan, misalnya kas, piutang, hutang atau kewajiban lainnya. Pos ini memiliki angka dan
jumlah nilai uangnya yang tetap itulah yang akan ditagih, dibayar dimasa yang akan datang
tanpa ada perubahan (Harahap,2001). Padahal dimana saja didunia ini kita tidak pernah
mendengar ada valuta yang memiliki nilai yang stabil. Ada yang mengalami apresiasi dimana
nilai tukarnya atau daya belinya naik (deflasi) dan yang paling umum nilai tukar atau daya
belinya justru menurun (inflasi). Di Indonesia pada tahun 1965 tertinggi sampai 650 %, pada
tahun 1999 saja tingkat inflasi di Indonesia mencapai 9,35%. Ini menunjukkan bahwa
prinsip Stable Monetary Unit hanya dalam asumsi tidak pernah ditemukan dalam kenyataan.
Prinssip ini adalah untuk memudahkan perumusan teori dan asumsi akuntansi
keuangan.Permasalahan diatas memunculkan sebuah kritik yang menyatakan informasi yang
disajikan laporan keuangan pada masa inflasi justru sia-sia karena nilai-nilai yang terdapat
didalamnya tidak relevan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Dari permasalahan tersebut
muncul usulan yang moderat yang artinya kita masih bisa menggunakan historical cost
accounting, tetapi harus dibuat informasi atau laporan suplemen yang memuat dampak inflasi
itu terhadap laporan keuangan, selain itu terdapat usulan lain yaitu menggunakan akuntansi
inflasi.
Akuntansi inflasi ini berupaya untuk menyusun laporan keuangan yang memuat dampak
dari inflasi atau penurunan nilai beli uang itu pada laporan keuangan sehingga laporan.
keuangan menunjukkan satuan mata uang pada tingkat harga yang berlaku saat itu bukan lagi
harga historis.

Akuntansi Inflasi
1. Sejarah Akuntansi Inflasi
Akuntan di Inggris dan Amerika Serikat telah membahas dampak inflasi terhadap
laporan keuangan sejak awal 1900-an, dimulai dengan teori indeks jumlah dan daya beli. 1911
buku Irving Fisher Kekuatan Pembelian Uang tersebut digunakan sebagai sumber oleh Henry
W. Sweeney pada tahun 1936 bukunya Akuntansi stabil, yang sekitar Konstan Purchasing Power
Akuntansi. Model oleh Sweeney digunakan oleh The American Institute Akuntan Publik untuk
1963 studi penelitian mereka (ARS6) Pelaporan Keuangan Dampak Perubahan Harga-Level,
dan kemudian digunakan oleh Dewan Prinsip Akuntansi (AS), Dewan Standar Keuangan
(Amerika Serikat ), dan Standar Akuntansi Komite Pengarah (Inggris). Sweeney menganjurkan
menggunakan indeks harga yang mencakup segala sesuatu dalam produk nasional bruto. Pada
bulan Maret 1979, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menulis Konstan Dolar
Akuntansi, yang menganjurkan menggunakan Indeks Harga Konsumen untuk Semua Urban
Konsumen (CPI-U) untuk menyesuaikan akun karena dihitung setiap bulan.
Selama Depresi Besar, beberapa perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan
mereka untuk mencerminkan inflasi. Pada saat selama 50 tahun terakhir penetapan standar
organisasi telah mendorong perusahaan untuk melengkapi laporan keuangan berbasis biaya
dengan laporan yang disesuaikan tingkat harga. Selama periode inflasi tinggi di tahun 1970,
FASB sedang meninjau proposal rancangan untuk laporan disesuaikan tingkat harga ketika
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengeluarkan ASR 190, yang membutuhkan sekitar 1.000
dari perusahaan terbesar AS untuk memberikan informasi tambahan berdasarkan pada biaya
pengganti. FASB menarik RUU.

2. Pengertian Akuntansi Inflasi


Menurut Drs. Ainun Na’im, Ak, pengertian Akuntansi Inflasi adalah sebagai berikut :
“merupakan suatu proses data akuntansi untuk menghasilkan informasi yang telah
memperhitungkan perubahan-perubahan tingkat perubahan harga, sehingga informasi yang
menunjukkan ukuran satuan mata uang dengan tingkat harga yang berlaku.”
Tujuan dari Akuntansi Inflasi adalah untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan
memungkinkan setiap orang yang tertarik untuk mengukur jumlah,waktu,dan kemungkinan
arus kas masa depan.
Akuntansi Inflasi merupakan sutu metode untuk mengkoreksi,dengan menyatakan
kembali sepenuhnya laporan keuangan berdasarkan harga perolehan historis kedalam suatu
cara yang mencerminkan perubahan daya beli mata uang yang diukur dengan menggunakan
angka indeks. Akuntansi inflasi bukan sebagai pengganti akuntansi konvensional yang telah
ada, namun merupakan informasi tambahan bagi para pemakainya.
Metode yang digunakan dalam akuntansi inflasi ini sama dengan metode penentuan
laba. Penekanan penentuan laba adalah pada nilai laba yang lebih relevan yang digambarkan
oleh laporan keuangan, sedangkan inflasi nilai semua item yang terdapat dalam laporan
keuangan.
Metode pengukuran aktiva dan kewajiban dapat dibagi (Johnson,1977) sebagai berikut :
1. The entry value system dari harga umum yang terdiri dari:
a. Historikal cost
b. General price level
c. Replacement cost
d. Reproduction cost
2. The exit value system harga pasar atau current market value yang terdiri dari:
a. net realizable value
b. selling price
c. expected value
Dari sudut akuntansi inflasi, di luar historikal cost adalah metode menyusun laporan
keuangan untuk menyesuaikan dengan pengaruh inflasi.

2.1 General Price Level


Dalam metode General Price Level misalnya metode historical cost disesuaikan dengan
perubahan tingkat harga sehingga pada masa inflasi GPL ini lebih besar daripada nilai historical
cost.
Keuntungan GPL adalah sebagai berikut :
 Dapat menjelaskan pengaruh inflasi pada perusahaan
 Dapat meningkatkan kegunaan perbandingan laporan antar periode
 Membantu pemakai laporan menilai arus kas dimasa yang akan datang secara lebih baik
 Memperbaiki tingkat kepercayaan rasio laporan keuangan yang dihitung dari angka-angka
laporan keuangan yang sudah disesuaikan.
Kelemahan GPL adalah sebagai berikut :
 Inflasi itu terjadi pada barang yang berbeda dan perusahaan yang berbeda jadi tidak bisa
disamaratakan
 GPL tidak bermakna bagi perusahaan
 Angka yang disesuaikan tidak menggambarkan arus kas
 Rasio itu adalah indikator mentah

2.2 Current Cost Accounting


Menurut Edgar Edwards dan Philips Bell (1961) merupakan tokoh yang paling gencar
konsep CCA ini. Menurut mereka yang dibutuhkan oleh manajer adalah bagaimana mereka
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada. Konsep dimana menyatakan nilai pos-pos
laporan keuangan dengan harga perolehan sekarang yaitu dengan harga perolehan dari pos
yang mempunyai umur dan kapasitas yang sama.

Kelebihan CCA :
 Current cost menunjukan jumlah yang seharusnya dibayar oleh perusahaan dalam periode
berjalan untuk memperoleh aktiva atau jasa.
 Current cost memungkinkan identifikasi dari penyimpangan laba atau rugi, sehingga
mencerminkan hasil-hasil keputusan manajemen asset dan dampak dari lingkungan atas
perusahaan yang tidak tercermin dalam transaksi rutin.
 Current cost menggambarkan nilai aktiva pada perusahaan jika perusahaan melanjutkan untuk
memperoleh aktiva tersebut dan jika nilainya belum ditambah aktiva tersebut.
 Penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam nilai sekarang lebih berarti dari pada penambahan
biaya historis yang terjadi pada periode yang berbeda.
 Current cost memungkinkan pelaporan current operating profit,yang dapat digunakan untuk
meramalkan arus kas masa depan.
Kelemahan CCA :
 Pengguna current cost adalah subyektif karena sangat sulit menentukan harga perolehan
sekarang yang pasti setiap saat.

Masalah utama yang dihadapi dalam pelaksanaan Akuntansi NilaiSekarang adalah


pengukuran dari nilai sekarang (current value) itu sendiri.Menurut Martin A. Miller ada dua
metode yang paling sering digunakan dalam perhitungan yaitu : Sistem Nilai Masukan
(Entry Value System) dari Sistem Nilai Keluaran (Exit Value System).
Entry Value System didasarkan atas dasar harga pokok penggantian (Replacement Cost)
atau harga pokok, untuk memproduksi (Reproduksi Cost). Yang dimaksud dengan
Replacement Cost adalah estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh aktiva
baru atau ekuivalennya pada harga sekarang (current prices) setelah disesuaikan dengan
depresiasi. Sedangkan Reproduction Costdimaksud sebagai estimasi biaya yang harus
dikeluarkan untuk memproduksi aktiva baru atau ekuivalennya pada harga sekarang setelah
diasumsikan dengan depresiasinya.
Exit Value Sistem biasanya didasarkan atas nilai bersih yang dapat direalisasi (Net
Realizable Value) dalam keadaan usaha yang biasa atau kadang-kadang berdasarkan atas
Discounted Cash Flow. Yang dimaksudkan dengan Net Realizable Value
adalah estimasi harga penjualan atas aktiva setelah didukungi biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk menjual aktiva tersebut. Sedangkan Discounted Future Cash Flow dimaksudkan sebagai
nilai sekarang (present value) dari estimasi pemasukan kas (Cash Inflow) atau cast saving yang
dijual

Berikut ini adalah beberapa bentuk current cost :


a. Replacement cost adalah nilai yang diukur saat ini (current cost) untuk mendapatkan aktiva
baru atau menggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama. Dalam praktik nilai ganti ini
hanya diterapkan pada aktiva nonmoneter, sepertinya persediaan, aktiva tetap. Aktiva tetap
disajikan menurut nilai gantinya, nilai bersih setelah digambarkan nilai yang sudah dipakai.
Penyusutan dihitung berdasarkan pada nilai ganti itu. Pada masa inflasi sering terjadi backlog
depreciation atau penyusutan yang bersaldo negatif. Dalam penyajiannya hutang ini harus
disajikan nilai diskontonya. Pada masa inflasi nilai dari replacement value ini lebih besar dari
general price level.
Metode ini dikritik dalam hal :
 Subjektivitas penilaian atau taksiran harganya sehingga angka-angka yang timbul tidak
didasarkan pada transaksi yang sebenarnya.
 Dalam hal harga suatu aktiva menurun maka penurunan itu akan menimbulkan pembebanan ke
laba rugi (misalnya penyusutan dan harga pokok produksi) lebih rendah dari beban pada
historical cost. Akhirnya income akan lebih tinggi dari historical cost.
 Perubahan harga umum tidak tergambar dalam metode replacement cost ini, karena hanya untuk
aktiva tertentu. Oleh karenanya metode replacement cost ini dianggap bukan merupakan
metode akuntansi inflasi
 Sukar melakukan perbandingan antar perusahaan yang saling berbeda. Walaupun ada kritik ini,
sebagai pihak menganggap bahwa metode ini paling mudah diterapkan dalam akuntansi inflasi.

b. Reproduction cost adalah istilah lain yang hampir sama dengan replacement cost ini. Disini
harga itu diukur berdasarkan harga sekarang jika aktiva itu dibuat atau diduplikasi seperti
barang yang dimiliki itu tanpa melihat perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi
aktiva yang dibuat itu. Jika suatu aktiva baru direproduksi tanpa menghiraukan perubahan
teknologinya nilainya sama dengan replacement cost. Dengan demikian secara umum apa yang
berlaku pada metode replacement cost berlaku juga pada reproduction cost.

c. Net Realizable Value


Harga pasar sekarang adalah harga atau kas yang di peroleh jika suatu aktiva dijual
sekarang. Namun, harga ini didasarkan pada prinsip likuidasi bukan prinsip going concern
sehingga menyalahi prinsip akuntansi. Salah satu metode current market value ini adalah net
realizable value.
NRV merupakan harga jual dikurangi taksiran biaya penjulan. Pada masa inflasi nilai
dari net relizable value ini lebih besar dari replacement cost karena manajemen tidak mungkin
menjual barangnya tanpa mengharapkan laba marjin general price level. Penyusutan dalam
metode ini dihitung berdasarkan perbedaan antara harga jual aktiva itu pada awal
dibandingkan dengan pada akhir periode.

d. Selling Price
Di sini nilai yang dipakai adalah harga jual tanpa dikurangi biaya penjualan sehingga
laporan keuangan yang disusun menurut selling price ini akan lebih besar daripada net
realizable value dan metode lain yang disebut sebelumnya.

e. Expected value
Metode ini sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bisa lebih besar atau
lebih kecil dibanding dengan metode lain karena expected value ini merupakan gambaran dari
present value kas di masa yang akan datang.

Monetary Non Monetary Items


Monetary Items adalah aktiva atau keewajiban yang dinilai atau disajikan dalam unit
uang yang tetap misalnya kas, piutang atau uang atau kewajiban lainnya yang angk dan jumlah
nilai uangnya yang tetap itulah yang akan ditagih, dibayar dimasa yang akan datang tanpa ada
perubahan. Nilai ini adalah nilai historis dan nanti nilai net realizable value-nyalah yang akan
direalisasi. Karena nilainya itu juga menggambarkan nilai sekarang (current value), untuk
aktiva jenis ini tidak perlu disesuaikan kecuali barangkali untuk mengetahui present value dari
nilai yang diharapkan ditagih (expected value) dimasa yang akan datang. Contoh lainnya:
deposito,valuta asing, atau klaim valuta asing, surat berharga, aktiva yang akan dijual tahun
depan, utang pajak, utang jangka panjang,saham preferen yang tidak konvertible dan tidak
berpartisipasi, wesel, akumulasi penyisihan piutang, piutang pegawai, piutang jangka panjang,
uang muka, dan utang gaji.
Non-Monetary Items adalah nilai dimana jumlah uangnya tidak ditetapkan menurut
kontrak perjanjian. Dalam metode historical cost ini digambarkan sebagai old cost bukan nilai
sekarang. Misalnya aktiva tetap, lahan, bangunan, peralatan, persediaan yang akan dipakai
nanti dalam operasi perusahaan dan akan diganti terus jika perusahaan terus beroperasi. Dalam
metode current value harga baru itu yang dicoba digambarkan dengan harga sekarang. Contoh
lainnya adalah biaya dibayar dimuka, investasi dalam saham, utang pajak tertunda, akumulasi
penyusutan,goodwill, hak paten, aktiva tak berwujud lain, dan kontrak penjualan.

Model Akuntansi
Ada tiga model akuntansi yang dibahas, yaitu:
1. Historical cost accounting;
2. Replacement cost accounting
3. Net reliazable value accounting
Namun sebenarnya ada delapan model akuntansi dalam penilaian aktiva dan penentuan
laba, yaitu:
1. Pengukuran menurut unit uang:
a. Historical cost accounting
b. Replacement cost accounting
c. Net reliazable value accounting
d. Present value accounting
2. Pengukuran menurut unit tenaga beli (General Price Level)
a. GPL Historical cost accounting
b. GPL Replacement cost accounting
c. GPL Net reliazable value accounting
d. GPL Present value accounting.

Perbedaan ini timbul karena hal di bawah ini:


1. Atribut yang dinilai
Atribut yang dinilai untuk masing-masing model akuntansi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Dalam model Historical Cost Accounting, Atribut yang dinilai adalah jumlah uang atau kas
atau sejenisnya yang dibayar untuk mendapatkan aktiva atau membayar sejumlah hutang yang
dibebankan dalam unit uang yang timbul dari perolehan aktiva itu.
b. Dalam model Replacement Cost Accounting, atribut yang dibayar adalah uang kas atau
sejenisnya yang akan dibayar untuk memperoleh aktiva yang sama dan sejenis saat sekarang
atau jumlah hutang yang akan dibebankan untuk memperolah aktiva tersebut.
c. Dalam model Net Realizable, atribut yang dinilai adalah jumlah uang kas atau sejinsnya yang
akan diperoleh dengan menjual aktiva sekarang atau jumlah uang yang harus dibayar untuk
menebus kewajiban itu sekarang.
d. Dalam model Present Value atau Capitalized Value, atribut yang dinilai adalah arus kas masuk
bersih yang diharapkan akan diterima dari penggunaan aktiva atau arus kas keluar net yang
diharapkan akan dibayar untuk membayar kembali hutang.

Atribut itu dapat kita golongkan dalam tiga cara sebagai berikut :
 Fokus penilaian dapat berupa masa lalu (historical cost), masa kini (replacement cost dan net
realizable value), dan masa yang akan datang (present value).
 Jenis transaksi : historical cost dan replacement cost merupakan transaksi perolehan atau
pembebanan hutang, net realizable value dan present value menyangkut penjualan aset dan
pembayaran hutang.
 Sifat kejadian awalnya : historical cost didasarkan pada kejadian yang sebenarnya, present
value berdasarkan kejadian yang diharapkan, dan replacement cost dan net realizable value
didasarkan pada kejadian yang sifatnya hipotesis (anggapan).

2. Unit of Measure
Ada dua jenis ukuran yang dipakai, yaitu sebagai berikut:
a. Unit moneter
Yang menjadi unit pengukur adalah unit uang;
b. Unit daya beli
Dalam model ini yang menjadi alat ukur adalah daya beli uangnya yang tentu berbeda apabila
waktunya berbeda.

Penilaian dan Perbandingan terhadap Model Akuntansi


Dalam menilai dan membandingkan model penilaian akuntansi tersebut, model Present
Value sengaja tidak diikutkan karena beberapa kelemahan sebagai berikut.
a. Sukarnya menaksir penerimaan kas di masa yang akan datang.
b. Pemilihan tingkat diskonto yang sangat bervariasi
c. Alokasi arbitrer dari taksoran arus kas dalam menilai asset
d. Alokasi arbitrer dan taksiran arus kas dari masing-masing aktiva secara individual
Dalam menilai dan membandingkan model-model ini maka yang menjadi dasar
penilaian adalah.
1. Kesalahan yang timbul akibat masalah waktu (timing error)
Timing error timbul akibat perubahan nilai yang terjadi dalam suatu periode tertentu, tetapi
dicatat, diperhitungkan, dan dilaporkan pada periode yang lain.
2. Kesalahan akibat alat ukur ( measuring unit errors)
Kesalahan akibat alat ukur ini terjadi apabila laporan keuangan tidak disajikan dengan
menggunakan dan mempertimbangkan tenaga beli dari mata uang tersebut.
3. Kesulitan dalam penafsiran (interpretability)
Laporan keuangan harus dipahami tanpa salah pengertian. Dalam menafsirkan laporan
keuangan kita harus memahami masalah pengertian dan penggunaanya. Dengan perkataan
lain, agar model akuntansi dapat dipahami maka kita harus menggunakan rumus :
“Jika…………………, maka………………….” atau (if……….them).
Dengan rumus ini maka para pembaca lapoiran keuangan akan memahami arti serta
kegunaanya. Akuntansi memiliki alat ukur yang menghasilkan ukuran tertentu, misalnya model
akuntansi yang menggunakan unit sebagai alat ukur berarti hasilnya adalah bahwa itu
dinyatakan dalam jumlah rupiah (Number of Dollars = NOD).
Demikian juga jika kita gunakan konsep Historical Cost dengan “ukuran tenaga beli umum”,
akan tetap menghasilkan jumlah rupiah (Number of Dollars). Sementara itu, apabila konsep
Current Value yang diukur dengan tenaga beli umum, akan menghasilkan ukuran barang atau
Command of Goods (COG)
4. Relevansi
Informasi akuntansi harus relevan artinya harus bermanfaat bagi pemakainya khususnya untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, karena model akuntansi yang ada
masih memiliki makna yang masih kabur seperti masalah NOD dan COG tadi, sulit bagi
pembaca menjadikan informasi akuntansi itu relevan tanpa menguasai ilmu akuntansi lebih
mendalam

Ilustrasi Beberapa Alternatif Model Akuntansi


Untuk memberikan gambaran yang jelas antara beberapa alternative model akuntansi
ini kita misalkan PT Sipangko Jaya yang didirikan pada tanggal 21 Maret 2005 akan
memasarkan produk baru yang disebut ESTIMA. Mdal berjumlah Rp 30.000,-, utangnya Rp
30.000,-, dengan bunga 10 %. Pada tanggal 1 Januari PT Sipangko Jaya memulai kegiatannya
dengan membeli 6.000 unit ESTIMA dengan harga Rp 10,- per unit. Pada tanggal 1 Mei
perusahaan menjual 5.000 unit dengan harga Rp 15,- per unit.
Sementara itu, perubahan tingkat harga selama tahun 2005 adalah sebagai berikut:
Januari 1 Mei 1 Desember 1
Replacement Cost 10 12 13
Net Realizable Value - 15 17
General Price Level Index 100 130 156

1. Alternatif dengan Melihat Sudut “Unit of Money”


Alternatif yang kita bahas disini adalah menyangkut kesalahan yang timbul karena
waktu. Untuk itu, model yang akan kita bahas adalah:
1. Historical Cost Accounting
2. Replacement Cost Accounting

2. Alternatif Dengan Menggunakan Model Akuntansi yang Diukur Dengan Unit


Tenaga Beli Umum
Dalam model ini yang kita bahas adalah:

1. General Price Level Adjusted Historical Accounting


2. General Price Level Adjusted Replacement Cost Accounting
3. General Price Level Adjusted Net Realizable Value Accounting
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERUMUSAN TUJUAN

Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada
penggunaannya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan. Dalam merumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan
laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan inilah yang harus
diwujudkan oleh ilmu akuntansi itu. Profesi akuntansi, khususnya di Amerika, telah
banyak melakukan berbagai upaya untuk membahas dan merumuskan setandar,
prinsip akuntansi, dan tujuan laporan ini.
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan Tujuan Laporan Kuangan, pada
bulan april 1971 Presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong, telah
menunjukkan Tim Perumusan Tujuan Laporan Keuangan yang dikenal dengan
Trueblood Committee. Tim ini sebenarnya bukan yang pertama yang menyusun
tujuan laporan keuangan. Dalam Accounting Researches Studies No. 1 dan 3 yang
dikeluarkan oleh The Accounting Principle Board yang bernaung di bawah AICPA
telah menjelaskan A Tentative Set of Broad Accounting Principle For Business
Enterprice. Di samping AICPA, AAA juga telah membahas masalah ini dalam A
Statement Of Basic Accounting Theory. APB’S Statement No. 4 dengan judul
Basic Concepts and Accounting Principle Underlying financial Statement of
Bussiness Enterprises juga menyangkut tujuan kualitatif dari laporan keuangan ini.
Di negara lain juga sudah ada melakukan pembahasan tentang tujuan laporan
keuangan ini seperti Canada, Australia, dan lain-lain.

B TUJUAN AKUNTANSI ATAU LAPORAN KEUANGAN

1. MENURUT PAI
Tujuan akuntansi atau laporan keuangan menurut berbagai sumber dapat kita
lihat dari penjelasan dibawah ini. Prinsip akuntansi indonesia (1984)
menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai berikut :

1
a) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh
laba.
c) Untuk memberikan informasi untuk membantu para pemakai laporan
di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
e) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang
dianut perusahaan.

2. MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)


Sementara itu, menurut SAK No.1, Tujuan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
a) Tujuan laporan keuangan adalah laporan keungan menyediaakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai.namun, demikian laporan keuangan
tidak menyediaakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
c) Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah yang dilakukan
manajemen (stewardship), atau pertanggung jawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai
apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan
2
untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

3. MENURUT ASOBAT
A Statement of basic accounting theory (ASOBAT) Merumuskan empat tujuan
akuntansi sebagai berikut:
a) Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaaan yang
terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
b) Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia
dan faktor produksi lainnya.
c) Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
d) Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

4. MENURUT APB STATEMENT NO. 4


APB Statement No. 4 Berjudul Basic Concepts and Accounting Principles
Underlying Financial Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat
deskriptif, dan laporan ini memengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan
laporan keuangan. Dalam laporan ini tujuan laporan keuangan digolongkan
sebagai berikut :
➢ Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan
posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya
secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
➢ Tujuan umum
Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai berikut.
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud:
• Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
• Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya
• Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaiakan utang-
utangnya
• Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaan yang ada
untuk pertumbuhan perusahaan.

3
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dengan mencari laba dengan
maksud:
• Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan
pemengang saham.
• Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak,
mengumpulkan dana untuk perluasan perusahaan.
• Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
• Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan
laba dalam jangka pangka panjang.
Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban.
Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para
pemakai laporan.
➢ Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4 adalah
sebagai berikut:
1) Relevance
Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat
membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan
keputusan.
2) Understandability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan bukan saja
yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti
para pemakainya.
3) Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang
akan menghasilkan pendapat yang sama.

4
4) Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan. informasi dimaksudkan untuk pihak umum
bukan pihak-pihak tertentu saja.
5) Timeliness
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
6) Comperability
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya
akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu
perusahaan maupun perusahaan lain.
7) Completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua
kebutuhan yang layak dari para pemakai.

5. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN MENURUT


PSAK
Sedangkan karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK
(2004) adalah sebagai berikut. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang
membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat
empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:
a). Dapat dipahami
b). Relevan
c). Materialitas
d). Keandalan
e). Penyajian jujur
f). Substansi mengungguli bentuk
g). Netralitas
h). Pertimbangan sehat
i). Kelengkapan
j). Dapat dibandingkan

5
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
a). Tepat Waktu
b). Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
c). Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
d). Penyajian Wajar

6. MENURUT LAPORAN TRUEBLOOD COMMITTEE


Trueblood Committee merumuskan tujuan utama laporan keungan sebagai
berikut: “memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.”
Tujuan ini dijabarkan lagi dalam berbagai tujuan spesifik (ada dua belas buah)
yang perincian sifat kualitas yang diinginkan dimiliki laporan keuangan.tujuan ini
secara menarik digambarkan oleh Belkon (1985).
Komite yang dipimpin oleh Trueblood ini beranggotakan sembilan orang yang
berasal dari akademisi dan praktisi. Mereka ditugaskan untuk merumuskan tujuan
laporan keuangan. Dalam laporannya komite ini ingin menentukan hal-hal berikut:
a). Siapa yang memerlukan Laporan keuangan?
b). Informasi apa yang mereka perlukan?
c). Berapa banyak informasi yang diperlukaan tersebut dapat disupply oleh
akuntansi?
d). Kerangka apa yang dibutuhkan untuk menyusun informasi yang diperlukan
itu?

Tujuan Laporan keuangan


Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna
untuk mengambil keputusan ekonomi. Para pemakai laporan aan
menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak
keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. Informasi
mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai
untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai arus kas.seandainya nilai
uang tidak stabil, hal ini harus dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan
keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek
kuanitatif saja, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasa
perlu. Dan informasi itu harus faktual dan dapat diukur secara objektif. Komite
Truebood merumuskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut:
6
Tujuan Dasar
Tujuan ini dirumuskan sebagai berikut:
➢ Pemakai laporan keuangan
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi
sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
➢ Pemakai umum
Tujuan laporan keuangan adalah melayani pemakai umum yang
memiliki wewenang, kemampuan dan sumber kekayaan yang terbatas
untuk pendapatan informasi dan yang meyakini laporan keuangan
sebagai sumber informasi utama mengenai aktivitas peruahaannya.
➢ Pemakai lain Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai potensi arus kas menurut jumlah, waktu,
dan dengan memperhatikan ketidakpastian lainnya.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada
pemakai laporan keuangan untuk meramalkan, membandingkan, dan
menilai “earning power” (kemampuan mendapatkan laba) perusahaan.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna
dalam menilai kemampuan manjemen menggunakn sumber kekayaan.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang
faktual yang dapat ditafsirkan tentang transaksi dan kejadian lainnya
yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai earning
power perusahaan. Hal yang menjadi dasar dalam hal ini tergantung
pada penafsiran, penilaian, peramalan, taksiran harus diungkapkan.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan laporan tentang
posisi keuangan yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan,menilai earning power perusahaan. Laporan ini harus
memberikan informasi yang menyangkut transaksi perusahaan dan
kejadian lainnya yang merupakan bagian dari siklus perolehan laba yang
tidak sempurna Current value harus juga dilaporkan apabila
perbedaannya dengan Historical cost cukup besar. Harta dan kewajibam
harus dikelompokan atau dipisahkan dengan memperhatikan
ketidakpastian jumlah dan waktu kapan realisasi dan likuidasinya.
7
➢ Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan laporan laba priodik
yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, menilai earning
power perusahaan. Hasil bersih dari pendapatan yang timbul dari siklus
perusahaan laba yang “ sempurna” dan kegiatan perusahaan akibat
kemajuan kerja yang yang dihitung sebagai penyelesaian siklus
perusahaan yang “belum sempurna” harus dilaporkan. Perubahan nilai
yang digambarkan dalam laporan yang berurutan dari laporan posisi
keuangan harus dilaporkan, tetapi terpisah apabila nilainya berbeda dari
segi kepastian realisasi.
Siklus perolohan laba dianggap “sempurna” apabila memenuhi
syarat sebagai berikut:
a) A Realizer sacrifice – realisasi atau kemungkinan yang besar
terjadinya pembayaran kas.
b) A Realized benefit – realisasi atau kemungkinan yang besar
terjadinya realisasi penerimaan kas.
c) Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan lanjutan dari siklus itu.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan laporan kegiatan
yang berguna untuk meramalkan,membandingkan, dan menilai earning
power perusahaan. Laporan ini harus menyajikan aspek nyata dari
transasksi perusahaan yang memiliki unsur kas atau diharapkan
mempengaruhi kas. Laporan ini harus menyajikan data yang diperlukan
oleh pemakai dan memperhitungkan data dan manafsirkan laporan
keuangan.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang
berguna untuk proses peramalan. Ramalan keuangan yang harus
disajikan apabila mereka ingin meningkatkan tingkat kegunaan laporan
bagi pemakainya.
➢ Tujuan laporan keuangan bagi lembaga pemerintah dan lembaga yang
bukan bertujuan untuk mendapatkan laba adalah memberikan informasi
yang berguna untuk menilai aktivitas dari manajemen dan sumber-
sumber kekayaaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
➢ Tujuan laporan keuangan adalah menyajikan kegiatan perusahaan yang
mempengruhi masyarakat yang yang dapat ditentukan,dijelaskan atau

8
diukur dan merupakan hal yang penting bagi peranan perusahaan dalam
lingkungannya.
Laporan komite Trueblood juga menjelaskan tujuan sifat dan kualitas laporan keuangan
sebagai berikut.
➢ Relevan dan material ( relevance and materiality)
➢ Formalitas dan kenyataan (form and substance over form)
➢ Tingkat kepercayaan (reliability)
➢ Bebas dari prasangka (freedom from bias )
➢ Dapat dibandingkan ( comparability )
➢ Konsistensi ( konsistency )
➢ Dapat dipahami ( understandability)
Tujuan Laporan keuangan Entitas Syariah
Dengan munculnya etitas ekonomi dan bisnis syariah di indonesia maka IAI
(dewan standar akuntansi keuangan) telah menyusun tujuan laporan keuangan etitas
syariah ( 2006 ) sebagai berikut.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu etitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. di samping itu, tujuan lainnya adalah:
a) Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan
kegiatan usaha.
b) Informasi kepatuhan etitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi
aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip
syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.
c) Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggungjawab etitas
syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana menginvestasikannya
pada tingkat keuntungan yang layak.
d) Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam
modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan informasi mengenai
pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial etitas syariah, termasuk
pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.
.

9
C. PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI
KEUANGAN OLEH FASB
Definisi dan Tujuan
“Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yg
saling berkaitan , yg diharapkan dpt menghasilkan standar - standar yg
konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi , dan keterbatasan
akuntansi keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).
IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi
kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan
dan penyajian informasi keuangan di Indonesia.
Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan”.
➢ Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba
a) Memberikan informasi yang berguna untuk investor,
kreditur, dan pemakai lainnya.
b) Memberikan informasi untuk membantu investor atau
calon kreditur dan pemakai lainya untuk menilai jumlah,
waktu dan prospek penerimaan kas
c) Memberikan informasi tentang sumber ekonomi
perusahaan, klaim terhadap kekayaan
d) Memberikan informasi tentang prestasi keuangan
perusahaan selama satu periode
e) Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan
mendapatkan dan membelanjakan kas, peminjaman dan
pengembaliannya
f) Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen
perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaannya
kepada pemilik atas penggunaan sumber kekayaan yang
dipercayakan kepadanya.
g) Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan
direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk
kepentingan pemilik perusahaan.
➢ Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari
Laba
10
a) Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil
keputusan mengenai alokasi sumber kekayaan.
b) Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga
dalam memberikan jasa
c) Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam
dan bagaimana menilai investasinya.
d) Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan,
kewajiban, kekayaan bersih, dan perubahannya.
e) Dapat menyajikan prestasi lembaga.
f) Dapat menyajikan kemampuan lembaga membayar
kewajiban jangka pendeknya.
g) Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga
para pemakai laporan keuangan dapat memohon
informasi yang diberikan. 16

D. KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN MENURUT TRUEBLOOD


COMMITTEE
Konsep dasar ini mencakup:
• Sifat-sifat kualitatif
• Definisi tentang elemen laporan keuangan
• Sifat Kualitatif, sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk:
a) memilih alternatif prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang
digunakan; serta
b) persyaratan pengungkapannya.
Sifat-sifat kualitatif tersebut adalah sebagai berikut.
a) Kualitatif Utama
➢ Relevance
Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan
berguna dalam memengaruhi keputusan manajer dengan
mengubah atau yang menguatkan pengharapannya tentang hasil
dan akibat tindakan atas kejadiannya. Dengan kata lain, agar
informasi relevan, informasi itu harus memiliki predictive value
(meramalkan nilai masa yang akan datang), feedback value

11
(menguatkan atau mengoreksi pengharapan yang sudah lalu)
pada saat yang sama dan harus disampaikan pada waktu yang
tepat.
➢ Reliability
Reliability menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai
data bergantung pada kepercayaan pada data yang disajikan dan
yang dimaksudkan untuk disajikan. Reliability tergantung pada
tingkat kepercayaan dalam menyajikan informasi tentang suatu
kejadian. Kepercayaan terhadap laporan berbeda antara seorang
dengan orang lain. Biasanya untuk meningkatkan reliability
maka laporan keuangan harus dapat diperiksa (verifiability).
➢ Verifiability
Adalah suatu sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada
orang- orang tertentu yang bekerja secara terpisah antara satu
dengan yang lain untuk mengembangkan ukuran-ukuran yang
sama atas bukti, data, dan catatan yang sama.
➢ Completeness
Completeness menjelaskan kelengkapan dan kesesuaian antara
data akuntansi dan kejadian yang dimaksud untuk disajikan.
Neutrality berarti bahwa akuntansi bebas dari bias (prasangka
yang tidak berdasar) dalam menyajikan laporan keuangan
perusahaan. Jangan sampai tujuan mengatur/memengaruhi
laporan yang disajikan.
b) Kualitas Sekunder
➢ Comparability Comparability
berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan harus
digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh perusahaan
tertentu agar bisa diperbandingkan.
➢ Consistency
Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat
diubah apabila telah dipilih.

12
c) Pertimbangan Cost Benefit
➢ Cost Benefit Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila
keuntungan yang didapat diperoleh dari informasi itu melebihi
biayanya. Jadi sebelum menyajikan informasi maka harus dikaji
terlebih dahulu untuk ruginya.
➢ Materiality Materiality adalah sesuatu yang secara relative
dianggap penting. Pada dasarnya pertimbangan harus diberikan
dalam hal apakah informasi itu mungkin bersifat penting
(significant) atau material atau tidak penting pengaruhnya
terhadap keputusan.

13
BAB III
KESIMPULAN

Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha


suatuperusahaan yg digunakan oleh para pemakai sesuai dgn kepentingan masing-
masing.Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No1 (2004) merupakan bagian dari
prosespelaporan keuangan yg lengkap dari laporan laba rugi neraca laporan arus kas
laporanperubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misal sebagai
laporanarus kas atau laporan arus dana) catatan dan laporan serta materi penjelasan yg
merupakanbagian intergral dalam laporan keuangan (Muhammad Yusuf dan Soraya 2004:
100).
Laporan keuangan yang sebenar merupakan produk akhir dari proses atau
kegiatanakuntansi dalam satu kesatuan. Proses akuntansi dimulai dari pengumpulan bukti-
buktitransaksi yg terjadi sampai pada penyusunan laporan keuangan. Proses akuntansi
tersebutharus dilaksanakan menurut cara tertentu yg lazim dan berterima umum serta sesuai
dgnstandar akuntansi keuangan.
Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan
informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlahbesar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telahdilakukan
manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaansumber-
sumber daya yg dipercayakan kepadanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai perusahaan meliputi:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
5. Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan
keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khususdalam
hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.

14

Anda mungkin juga menyukai