Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN PROYEK PEMETAAN

FOTOGRAMETRI DIGITAL

Oleh:
Asep Suparna

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA

FAKUTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2014
Diagram Proses Secara teknis, perencanaan misi pemotretan akan memperhitungkan
penggunaan :
Pemetaan Fotogrametris
1.jenis kamera,
2.jenis film/ jenis filter
3.tinggi terbang,
Persiapan
4.jenis pesawat,
5.persentase pertampalan ke muka dan ke samping, dlsb.
Berdasarkan ketentuan/ spesifikasi diatas, dibuatlah
Pengukuran Titik Pemotretan perencanaan misi pemotretan yang meliputi pembuatan
Kontrol Tanah Udara
(1)peta rencana terbang dan

Triangulasi
(2) ketentuan-ketentuan / spesifikasi penerbangan yang harus
Udara dipenuhi.
Interpretasi
Foto Interval waktu pemotretan

Restitusi Interval waktu pemotretan (eksposur) diset pada intervalometer sesuai


Digitasi Planimetrik dengan panjang basis udara (B) dan kecepatan pesawat terbang (Vkm/jam).
Digitasi Kontur Sedang panjang basis udara dihitung dari skala foto dan pertampalan
Penyempurnaan kedepan (overlap %) yang ditetapkan.
Lapangan
B (km)
dt = = …… detik
Kartografi V (km/jam)
Contoh :
skala foto = 1 : 10.000, WA, (23 cm x 23 cm)
overlap = 60 %
Pe t a Ga r is kecepatan pesawat = 200 km/jam = 200 km / 3600 det = 0.055 km/det
solusi :
Basis udara (B) = (100-ol)% X lf X bsf) = 40% X 23 cm X 10.000 = 0.92 km
Interval waktu pemotretan (dt) = 0.92 km/ (0.055 km/det) = 16.56 det.
Menghitung jumlah foto/ model
Untuk hitungan biaya dan kebutuhan material pemotretan suatu daerah, diperlukan
perkiraan jumlah foto/ model.

Perkiraan jumlah foto/ model dapat dilakukan dengan dua cara.

Cara (1) dengan menghitung jumlah foto per strip (nf) dan jumlah strip per blok (ns) dan
cara (2) berdasarkan hitungan luas neat model, atau berdasarkan metoda blok model

Cara (1) :
p
Jumlah foto per strip (nf) = + 2 + 2 (2 =safety factor)
(100-ol)% X pf X bsf
l
Jumlah strip (ns) = + 1 (1 =safety factor)
(100-sl)% X lf X bsf
dimana : p = panjang daerah
l = lebar daerah
ol = overlap
sl = sidelap
pf = panjang sisi bingkai foto
lf = lebar sisi bingkai foto , untuk foto metrik pf = lf = G = 23 cm
bsf = bilangan skala foto
Total foto yang diperlukan = nf X ns
Cara ini hanya dapat digunakan untuk bentuk daerah yang mempunyai bentuk persegi empat
atau kombinasi bentuk persegi empat.
Cara (2) Perkiraan jumlah model yang diperlukan berdasarkan luas neat model.

Luas area
Jumlah model = + 10%
luas neat model

Luas satu neat model = {(100-ol)% X 23cm X bsf}{(100-sl)% X 23cm X bsf}


Cara ini tidak memberikan informasi tentang jumlah strip nya, namun dapat digunakan untuk
bentuk area yang tidak teratur.
Premark

stereoscopic d
neat model

5d

d
Komponen Biaya
Dalam Perencanaan Pekerjaan Pemetaan Fotogrametrik
Secara umum proposal pekerjaan pemetaan terdiri dari usulan rencana pelaksanaan seperti metode
survey, personil, peralatan, bahan, jadwal, dlsb. dan usulan biaya. Dari usulan pelaksanaan diatas akan
muncul komponen yang diperlukan dalam penyusunan anggaran/ biaya. Tergantung dari jenis produk
serta metode yang digunakan, jenis komponen biaya yang diperhitungkan dalam suatu proposal dapat
berbeda dengan proposal lainnya
No Komponen Utama Biaya Satuan Variabel

1 Pemotretan luas (Ha) skala, jenis film, jenis kamera,


OL/SL, lokasi

2 Pengadaan Titik kontrol Km, jumlah titik jumlah dan jenis titik (XY, XYZ),
topografi, liputan, lokasi,dlsb.

3 Triangulasi Udara foto/ model jumlah model, XY/XYZ,


additional parameter

4 Restitusi foto/ model • Jumlah tema, densitas


detail, jenis produk, skala

5 Kartografi jumlah lembar peta, skala, isi peta, ukuran muka


peta, jenis kertas, BW/warna

6 Pengecekan lapangan luas Liputan, topografi, faktor


lapangan
Tahapan :

Batasi area yang akan difoto/ dipetakan pada peta kerja (topografi), lihat Gambar E1
Buat pola blok model berdasarkan ukuran model (b x 2b) pada skala peta kerja pada kertas transparan atau kalkir,
lihat Gambar E2,
Overlaykan pola blok model diatas area pemotretan yang telah dibatasi pada peta kerja,
Batasi model-model yang masuk pada blok efektif,
Buat rencana jalur-jalur terbang (R1, R2,…..Rn) sesuai dengan panduan blok model,
Tempatkan titik-titik kontrol planimetrik dan tinggi sesuai dengan aturan AT (pada contoh ini untuk jarak antar titik
kontrol planimetrik pada perimeter dan rangkaian titik kontrol tinggi masing-masing 4 basis), dan
Hitung panjang total jalur, jumlah model efektif, jumlah titik kontrol (panjang jalur pengukuran yang diperlukan)

Area pemotretan/ pemetaan pada peta topografi


Perhatikan untuk kegiatan-kegiatan :
1. yang dapat dilakukan secara paralel
2. yang harus dilakukan secara serial
3. kapan saat dapat dimulai
Ruang lingkup pekerjaan
1. Pengadaan Foto Udara
2. Pengukuran Titik Kontrol Tanah / Ground Control Points ( X, Y, Z )
3. Triangulasi Udara
4. Proses Pemetaan Fotogrametris
5. Identifikasi Lapangan Dan Toponimi
6. Cakupan Area
Keluaran
Hasil pekerjaan yang harus diserahkan adalah sebagai berikut, Laporan - laporan

- Laporan Pengukuran GPS berikut daftar Koordinat dan Deskripsi Titik


- GPS hasil pengukuran
- Laporan hasil Triangulasi Udara
- Foto Udara hasil pemotretan dalam format digital (JPG/Raw Data) sebanyak 1 copy
- Peta Topografi (Peta Garis berkontur) skala 1 : 1.000, berikut Peta Indeksnya
dengan rincian sebagai berikut:

Bentuk hardcopy, dengan ukuran lembar peta A 1 sebanyak 1 (satu) set.


Bentuk softcopy, dengan format file AutoCAD dan ArcView
- Peta Foto berkontur skala 1 : 1.000, berikut Peta Indeksnya dengan rincian
sebagai berikut:

Bentuk hardcopy, pada kertas glossy dengan ukuran kertas A 1


sebanyak 1 (satu) set
Bentuk softcopy, berupa data digital lengkap dengan DEM dalam format
TIFF (Ortho Image File) dan format AutoCAD (DEM/ Countour File)
dalam CD/DVD.
Metodologi pelaksanaan pekerjaan
PERSIAPAN
- Administrasi
- Teknis

PEMASANGAN BENCH
MARK DAN PRE MARK

PENGUKURAN PENGUKURAN PEMOTRETAN


WATERPASS GPS UDARA

DESKRIPSI DAFTAR
PETA INDEKS FOTO
BENCH MARK & PRE MARK KOORDINAT

PENYIAPAN FOTO UNTUK


PROSES RESTITUSI

AERIAL TRIANGULUASI
( BLOCK ADJUSTMENT )

PEMBUATAN ORTOFOTO

Pekerjaan Lapangan
KOREKSI DAN PERBAIKAN
Pekerjaan Kantor / KUALITAS
Workshop

DIJITASI

CHECK PLOT & SURVEY


TOPONIMI

KARTOGRAFI DIJITAL

PETA FOTO SKALA 1 : 1.000


Menggunakan Peta RBI
Pengukuran Ground Control Points (GCP) Jarak Antar Titik < 2 Km ( < 1 Km )
Skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000
Jumlah Tugu 20 ( Bisa Lebih )

Disain Jaringan GCP


Titik Referensi GCP Yang Diukur
Pemotretan Perencanaan Area Pemotretan
Peralatan
No. Jenis Alat No. Alat Jumlah Keterangan
1 Pesawat Udara 206A0047 1 4 Org
- Cessna 206
2 Kamera Udara dijital 1 Medium
- Nikon D200 Format
8 Perangkat Lunak : 4445620073 2
- PCI Ver.9.0 4 2
- Auto CAD 4445672344 1
- Summit 5
- Arc GIS

Pengukuran Ground Control Points (GCP)


Realisasi Jaring Titik Kontrol Tanah / GCP
Pemotretan

Perencanaan Area Pemotretan

- PANJANG LOKASI FOTO + 53 KM


- DIBAGI 2 SEKTOR PEMOTRETAN
- SEKTOR 1 T.A 3 JALUR
- SEKTOR 2 T.A 5 JALUR
- KETINGGIAN FOTO 5000 FT MSL
SEKTOR 1 - KECEPATAN PESAWAT 110 KTS
- PERKIRAAN WAKTU + 01.30 JAM

SEKTOR 2
Jadwal Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai