Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIK FOTOGRAMETRI UDARA

PERENCANAAN JALUR TERBANG FOTO UDARA

Disusun Oleh:

Nama : Achmad Ridwan Abdullah

NIM : 20/464409/SV/18728

Program Studi : Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar

SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR

DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2021
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan perencanaan jalur terbang foto udara sesuai dengan
jenis dan spesifikasi kamera yang ada.
2. Mahasiswa mampu melakukan pembacaan situasi area yang akan dilakukan
pengukuran atau pemotretan foto udara.
3. Mahasiswa mampu memahami konsep dari pengukuran atau pemotretan foto udara.

B. DESKRIPSI SINGKAT PRAKTIKUM


Foto udara merupakan salah satu produk pemetaan fotogrametri. Foto udara
merupakan gambaran suatu objek permukaan dengan bantuan pesawat. Manfaat yang
bisa didapatkan dari pemotretan foto udara adalah untuk perencanaan penggunaan
tanah, kenampakan wilayah, kenampakan patahan, keperluan peta tematik, identifikasi
hutan dan sebagainya.
Dalam proses pengukuran atau pemotretannya, foto udara memerlukan
perencanaan pengukuran yang matang. Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan pemotretan seperti penentuan skala dan akurasi, jenis atau produk apa yang
akan dihasilkan dari foto udara yang diambil, perencanaan jalur terbang dan posisi
GCP, serta menyiapkan jadwal, peralatan, personil, dan biaya guna memperlancar
proses pemotretan foto udara.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Data/spesifikasi kamera
2. File peta RBI area yang dipetakan
3. Laptop/PC
4. Dll.
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peta RBI skala 1:25.000 atau 1:10.000.
2. Menentukan area yang akan dipetakan.

Lebar = 600 m
Panjang = 1200 m
Luas = 720.000 m2

3. Menentukan kamera dan wahana yang digunakan.


a. Kamera
- Nama = Leica RCD30
- Kategori = Metrik
- Jenis Sensor = CCD, Berwarna (RGB & NIR)
- Dimensi Sensor = 128 mm
- Resolusi = 80 MP
- Luas Pixel = 10320 x 7752
- CMOS = 19,5 x 14,8
- Ukuran Pixel = 5,2μm (0,0052 mm)
- Panjang Fokus = 150 mm
b. Wahana
UAV (Unmanned Aerial Vehicle)

4. Menentukan skala peta yang ingin diperoleh


Skala peta = 1:4.000

5. Menghitung tinggi terbang (H)


𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒂𝒏𝒈 (𝑯)
Skala = 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑭𝒐𝒌𝒖𝒔 (𝒇)

H = f. Skala
= 150 x 4.000
= 600.000 mm = 600 m
6. Menghitung nilai Ukuran Pixel dan GSD (Ground Sampling Distance)
- Ukuran pixel = sudah terdapat pada spesifikasi
= 5,2μm (0,0052 mm)
- GSD = Pixel *H/f
= 0,0052 * (600.000/150)
= 20,8 mm

7. Menentukan panjang, lebar, dan luas cakupan


PjCakupan = 19,5 x 4000 = 78.000 mm = 78 m
LbCakupan = 14,8 x 4000 = 59.200 mm = 59,2 m
LCakupan = 78 x 59,2 = 4.617,6 m2

8. Menghitung Overlap
- Luas Endlap = (LbCakupan x 70%) x PjCakupan
= (59,2 x 70%) x 78
= 3.232,32 m2
- Luas Sidelap = (PjCakupan x 30%) x LbCakupan
= (78 x 30%) x 59,2
= 1.385,28 m2

9. Menghitung Jalur Terbang


- Jarak antar jalur terbang = PjCakupan x (1-0,3)
= 78 x 0,7
= 54,6 m
𝑳𝒃𝒘𝒊𝒍𝒂𝒚𝒂𝒉 − 𝑷𝒋𝒄𝒂𝒌𝒖𝒑𝒂𝒏
- Jumlah antar jalur terbang = 𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓 𝒋𝒂𝒍𝒖𝒓 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒏𝒈+𝟏
600−78
= +1
54,6

= 10,56 11

10. Interval Pemotretan


- Basis medan = LbCakupan x (1-0,7)
= 59,2 x 0,3
= 17,76 m
11. Kecepatan Wahana
Menyesuaikan keadaan sekitar area dan menyesuaikan dengan kemampuan
kamera

E. GAMBAR JALUR TERBANG


- Overlap

- Jalur Terbang

Anda mungkin juga menyukai