Disusun Oleh:
DHANNY KURNIA KEVIN KAREWUR
23-2015-124
DAFTAR ISI
V. Batasan Masalah.......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram alir rencana penelitian ......................................................... viii
Gambar 2. Wilayah penelitian ................................................................................ x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data .......................................................................................................... ix
Tabel 2. Rencana kegiatan penelitian Tugas Akhir ................................................ x
I. Latar Belakang
Pembangunan perkotaan dapat menyebabkan kualitas ruang terbuka hijau
kota semakin menurun dan jauh dari standar minimum sebuah kota yang nyaman,
di dalam Rencana Tata Ruang Kota (RTRW) telah di tentukan Proporsi Ruang
terbuka hijau itu sendiri sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada realita saat
ini pemanfaatan ruang terbuka hijau yang belum tepat sasaran di suatu kota salah
satunya kota Bandung dan Kawasan Bandung Utara (KBU). Berdasarkan dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2007 tentang penyediaan
dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH). Ruang terbuka hijau kota memiliki
30% dari luas keseluruhan wilayah yang terdiri dari ruang terbuka hijau privat dan
publik. Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah perkotaan adalah sebesar 30%
yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% ruang terbuka hijau
privat. Demikian juga dengan aerah aliran sungai atau daerah sempadan sungai
harus memiliki area RTH sebanyak 30% dari luas wilayah DAS / sempadan sungai.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan
Sungai Dan Garis Sempadan Danau, Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu
wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak
sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang
berasal dari curah hujan ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan.
Kawasan Bandung Utara (KBU) merupakan suatu wilayah yang memiliki
luas wilayah kurang lebih 38.543,33 hektare, dan merupakan wilayah yang
berperan penting dalam menjamin berlangsungnya kehidupan dan keseimbangan
lingkungan hidup di Cekungan Bandung, karena sekitar 60% air tanah Cekungan
Bandung disuplai dari kawasan ini, dan sisanya sekitar 40% dipenuhi dari Kawasan
Bandung Selatan (Bappeda, 2016). KBU telah ditetapkan menjadi Kawasan
Strategis Provinsi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22
Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009-2029. Wilayah KBU terbagi ke dalam empat wilayah administratif
Studi
Literatur
Pengumpulan Data
Buffer
Overlay
Clip
Dijitasi
Perhitungan
Geometrik
Validasi
Lapangan
Pembuatan
Peta
Analisis
Peta
Selesai
Tabel 1. Data
Adapun peralatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan tugas akhir ini
sebagai berikut :
1. Perangkat Keras
a. Satu unit Laptop ;
b. Printer;
1. Perangkat Lunak
a. ArcGIS 10.5 digunakan untuk melakukan digitasi atau merubah format
raster ke dalam vector, serta melakukan editing data hasil pengolahan data
yang digunakan.
b. OruxMaps Mengetahui lokasi titik koordinat ketidaksesuaian pada saat
proses validasi.
Wilayah penelitian berlokasi di Kawasan Bandung Utara, Jawa Barat.
Wilayah penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah, dan manfaat penelitian.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini menjelaskan dasar teori yang berkaitan dengan penelitian ini, mencakup
tentang teori ruang terbuka hijau, pemanfaatan ruang terbuka hijau, serta teori
sistem informasi geografis.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini akan menjabarkan pelaksanaan penelitian yang menjelaskan tahapan
persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data. Memaparkan lokasi penelitian,
metodologi penelitian, data dan peralatan yang digunakan, serta tahapan-tahapan
pekerjaan untuk mengetahui lokasi RTH pada zonasi-zonasi yang terdapat di
Kawasan Bandung Utara, Kota Bandung.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menjelakan hasil dan analisis dari tahapan penelitian yang telah dilakukan
terkait lokasi RTH pada zonasi-zonasi yang terdapat di Kawasan Bandung Utara,
Kota Bandung.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang mengenai kesimpulan terkait dengan identifikasi RTH
di Kawasan Bandung Utara Kota Bandung, dan saran untuk pemerintah Provinsi
Jawa Barat serta instansi terkait dengan mitigasi bencana
DAFTAR PUSTAKA
Bappeda. (2016). Titik Terang Revisi Perda KBU. Dipetik Maret 13, 2019, dari
http://bappeda.jabarprov.go.id/titik-terang-revisi-perda-kbu/
Kementerian Departemen Pekerjaan Umum. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 05/Prt/M/2008/. Jakarta : Dapartemen PekerjaanUmum.
www.google.co.idperaturan+menteri+pekerjaan+umum+2008/ (Diakses 20
Mei 2019).
Pemerintah Daerah. (2010). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22
Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029
NRP : 232015124
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Tugas Akhir Koordinator Tugas Akhir