Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/353142789

Analisis tutupan lahan di penyangga dan kawasan hutan koservasi. DRONE


ANALYSIS LAND USE AT BUFFER CONSERVATION AREA

Thesis · April 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.30948.91525

CITATIONS READS

0 47

3 authors:

Mardiansyah Usman Hikmat Ramdan


Universitas Bengkulu Bandung Institute of Technology
37 PUBLICATIONS   12 CITATIONS    17 PUBLICATIONS   14 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Zulfikar Mardiyadi
State University of Papua
14 PUBLICATIONS   27 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pengelolaan SDH Pesisir & Laut View project

Strategi pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan masyarakat desa, pesisir, dan pinggiran kota View project

All content following this page was uploaded by Mardiansyah Usman on 10 July 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN TUGAS KULIAH ONLINE
IMC (INDONESIA MAPPING COMMUNITY)
IDENTIFIKASI KETERLANJURAN PEMBANGUNAN DAN
ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN
DI KAWASAN PENYANGGA TWA DANAU DUSUN BESAR
DANAU DENDAM TAK SUDAH, KOTA BENGKULU TAHUN 2020

Oleh :
MARDIANSYAH
23

Dosen Pengampu :
Zulfikar Mardiyadi
Hikmat Ramdhan

Bengkulu, April 2020

1
LAPORAN TUGAS KULIAH ONLINE IMC (INDONESIA MAPPING COMMUNITY)
IDENTIFIKASI KETERLANJURAN PEMBANGUNAN DAN
ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN
DI KAWASAN PENYANGGA TWA DANAU DUSUN BESAR
DANAU DENDAM TAK SUDAH, KOTA BENGKULU TAHUN 2020

A. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Salah satu indikator perkembangan fisik wilayah kota dapat diidentifikasi melalui
fenomena perubahan tutupan lahan bervegetasi menjadi lahan terbangun. Perubahan lahan
tersebut dapat berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan, akibat berkurangnya
ruang terbuka hijau. Provinsi Bengkulu memiliki 2 (dua) kawasan hutan konservasi di Kota
Bengkulu yaitu TWA Pantai Panjang dan TWA/ CA DAnau Dusun Besar.
Sebagian fungsi Cagar Alam (CA) Danau Dusun Besar telah mengalami perubahan menjadi
Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkuungan Hidup dan
Kehutanan Nomor : SK.79/MENLHK/SETJEN/ PLA.2/12019 tanggal 21 Januari 2019 tentang
Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam
Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu seluas ±
88 Ha. Kawasan konservasi TWA Danau Dusun Besar tersebut berada di Kota Bengkulu.
(Mardiansyah dkk, 2019)
Dalam tugas ini akan melakukan analisis ini untuk mengkaji apakah pembangunan pada
areal terbangun sudah sesuai kaidah yang berlaku. Dengan analisis menggunakan data yang
tersedia. Semakin banyak data yang tersedia akan semakin bagus dalam proses analisis.
Untuk areal belum terbangun dapat digunakan untuk menganalisis kesesuai ruang (rencana)
yang cocok untuk areal tersebut.

b. Maksud dan Tujuan


Maksud untuk mendapatkan peta lokasi daerah yang teridentifikasi keterlanjuran dan
arahan pemanfaatan lahan di kawasan penyangga, TWA Danau Dusun Besar, Kota Bengkulu,
Provinsi Bengkulu.

2
Tujuan identifikasi keterlanjuran dan arahan pemanfaatan lahan di kawasan penyangga,
TWA Danau Dusun Besar, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu yaitu
1. Bagaimana keterlanjuran pembangunan yang telah dilaksanakan di daerah kawasan
penyangga, TWA Danau Dusun Besar, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
2. Bagaimana arahan pemanfaatan lahan yang akan dilaksanakan di daerah kawasan
penyangga, TWA Danau Dusun Besar, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

B. Metodelogi
a. Lokasi dan Waktu
Pelaksanaan penelitian identifikasi keterlanjuran dan arahan pemanfaatan lahan di
kawasan penyangga, Taman Wisata Alam Danau Dusun Besar yang berada di wilayah
Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Waktu pelaksanaan pada
tanggal 17-18 April 2020.

b. Pelaksana
Pelaksana kegiatan yaitu :
No. Nama Keterangan
1 Mardiansyah Mahasiswa
2 Zulfikar Maryadi Dosen Pembimbing I
3 Hikmat Ramdhan Dosen Pembimbing II

c. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam pelaksanaan yaitu
No. Alat dan Bahan Keterangan
1. Alat Tulis Kantor
2. Drone Panthom DJI 4 Pro
3. Komputer dengan software
Microsoft Office
4. Aplikasi Arcgis 10.4
5. Data yang akan kita gunakan 1. Peta Foto Udara menggunakan Drone
dalam analisis adalah: 2. Peta Penutupan lahan
3. Peta indikatif areal terbangun dan belum
terbangun
4. Peta slope (Kelas Lereng)

3
d. Metodelogi
1. Pada contoh analisis kali ini data yang digunakan adalah data Tutupan Lahan dan Data
Kemiringan Lereng.
2. Proses Pemotongan Poligon (Clip Polygon) untuk daerah yang di perlukan (daerah
kajian
3. Proses Penggabungan (Union) kriteria data yang dibutuhkan untuk analisis. Hal ini
dilakukan agar dalam satu file shapfile terdapat lebih dari satu data atau biasa di sebut
proses overlay.
4. Proses Pivotable digunakan untuk melihat atau mensortir data pada Excel agar lebih
mudah dan cepat. Keluaran dari proses ini untuk menentukan kriteria yang akan
dimasukan dalam analisis rencana pembangunan dalam suatu ruang atau
perencanaan pengelolaan ruang.
5. Proses Select By Attributes berfungsi untuk mensortir data berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan pada software Arcmap.
6. Gambar dibawah ini contoh Hasil Perencanaan Ruang yaitu Rencana Pembuatan
Taman Hijau Warga/Masyarakat yang memiliki kriterianya yaitu pada tutupan lahan
pekarangan dan memiliki kelas lereng 2 – 4% dan 4 – 6 %. Sementara perencanaan
selanjutnya yaitu perencanaan Pengaspalan jalan dengan kriteria pada tutupan lahan
jalan kompleks dengan kelas lereng di semua kelas lereng.

4
C. Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Kesesuaian Penutupan Lahan Areal Terbangun dan Areal Tidak Terbangun

Berdasarkan data penutupan lahan di Areal Terbangun seluas 30.277,33 m² di Kelas


Kelerengan I (0-8%) dan 3.879,74 m² pada Kelas Kelerengan
II (9-15%) yaitu bahu jalan dan jalan utama, jalan tanah,
kolam masyarakat, pekarangan rumah, pondok sawah,
rumah dan warung dipinggir jalan yang menghadap Danau
Dendam Tak Sudah yang merupakan kawasan konservasi
Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dusun Besar. Tidak ada
areal terbangun yang pada Kelas Kelerangan III (16-25%), IV (26-45%) dan V (>45%).
Sedangkan pada Areal Tidak Terbangun seluas 129.398, 70 m² di Kelas Kelerengan I (0-
8%) dan 11.198,18 m² pada Kelas Kelerengan II (9-15%) yaitu tanaman bakung, rawa, semak,
sawah, kebun campuran, kebun kelapa sawit dan di dominasi oleh kawasan konservasi
berupa hutan dan danau TWA Danau Dusun Besar.
Menurut SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan, bahwa areal terbangun yang ada di kawasan penyangga TWA Danau Dusun Besar

5
tersebut diatas tidak sesuai dengan RTRW yang sudah disusun Pemerintah Kota Bengkulu.
Areal terbangun berupa rumah tidak berada di kawasan budidaya yang ditetapkan dengan
fungsi utama sebagai kawasan pemukiman. Kawasan tersebut berada di kawasan pertanian
dan kawasan sepadan sungai/ danau.
Data dalam menganalisis perencanaan pembangunan wilayah juga perlu ditambahkan
data Peta RTRW, Kelas Tanah, Kelas Kemampuan Lahan, Kawasan Rawan dan Potensi
Bencana dan infomasi lainnya.
Tabel 2. Kelas Kemampuan Lahan (Mardiyadi, 2020)

Tabel 3. Identifikasi Arahan Pemanfaatan Ruang

Untuk daerah persawahan dan kebun campuran dapat dipertahankan sebagai kawasan
budidaya pertanian. Kawasan konservasi TWA Danau Dusun Besar tetap dipertahankan
sebagai sistem penyangga kehidupan. Bangunan rumah yang berada di areal budidaya
pertanian tersebut bahwa sesuai dengan RTRW Kota Bengkulu, Areal Terbangun berupa

6
Rumah, agar tidak diberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kegiatan pembangunan rumah
harus mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Terdapat fasilitas saluran irigasi sawah dan jalan utama perlu dilakukan pemeliharaan dan
peningkatan kualitas jalan serta pelebaran.
Pada areal terbangun berupa warung yang berada di sepanjang jalan utama yang berada
di pinggir Danau Dendam Tak Sudah, tidak sesuai dengan peruntukkannya. Disarankan untuk
dilakukan penantaan areal Ruang Terbuka Hijau, yang dapat berfungsi juga sebagai areal
taman rekreasi yang berada di kawasan penyangga TWA Danau Dusun Besar.

D. Kesimpulan
a. Kesimpulan
Areal terbangun yang berada di kawasan penyangga TWA Danau Dusun Besar
berdasarkan analisis kelas lereng tidak bermasalah. Namun secera RTRW Kota Bengkulu
berada di kawasan budidaya pertanian. Bangunan warung yang berada di sepanjang jalan
pinggir Danau Dendam Tak Sudah perlu dilakukan penantaan ulang agar dapat berfungsi
optimal. Penataan ruang di kawasan penyangga TWA Danau Dusun Besar sangat
dibutuhkan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
b. Saran
Perlu ditambahkan data penunjang dalam analisis perencanaan pembangunan dan
penataan ruang wilayah perkotaan.

E. Daftar Pustaka
BKSDA Bengkulu, 2010. Rencana Pengelolaan CA Danau Dusun Besar 2010-20130.
Departemen Kehutanan. BKSDA Bengkulu. Bengkulu
Mardiansyah dan Suharno, 2018. Catatan Sejarah, Ekologi, Sosial dan Budaya Taman Wisata
Alam Danau Dusun Besar. BKSDA Bengkulu. Bengkulu
Mardiyadi, Z. 2020. Modul Pelatihan Online : Analisis Kesesuaian Ruang atau Penggunaan
Ruang. Papua Mapping Centre. Universtas Papua. Manokwari.
SNI.03-1733-2004. Tata Cara Perencaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Badan
Sertifikasi Nasional. Jakarta

7
Lampiran I. Peta Indikatif Kesesuaian Lahan

Lampiran II. Peta Indikatif Arahan Pemanfaatan Lahan

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai