SKRIPSI
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
Disusun Oleh :
ng id
Ja W
Jurusan : MANAJEMEN
T
YOGYAKARTA
2016
i
STRATEGI PEMASARAN GULA SEMUT KOPERASI
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Akhir guna memperoleh Gelar
at ha
Sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Disusun Oleh :
Ja W
Jurusan : MANAJEMEN
S
YOGYAKARTA
2016
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
at ha
perguruan tinggi , dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
gi a
pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain , kecuali yang
la w
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan di sebutkan dalam Referensi.Apabila
P Wi
kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar saya sanggup menerima
Penulis
T
S
Yuly Lestari
iii
STRATEGI PEMASARAN GULA SEMUT KOPERASI SERBA
Disusun Oleh :
at ha
Nama : Yuly Lestari
gi a
Nomor Mahasiswa : 121113387
la w
Jurusan : Manajemen
P Wi
Bidang Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
an ya
ng id
Dosen Pembimbing
IE
T
S
iv
STRATEGI PEMASARAN GULA SEMUT KOPERASI SERBA USAHA
(KSU) JATIROGO DI KULON PROGO
Yuly Lestari
Manajemen
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
at ha
dilakukan oleh KSU Jatirogo. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data
primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi, pencatatan. Data yang
terkumpul dianalisa menggunakan matriks Strength, Weakness, Opportunities and
gi a
Threats (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan strategi pemasaran gula semut
KSU Jatirogo berdasarkan matriks SWOT yaitu strategi SO (Strength-
la w
Opportunity) yang terdiri dari: Memenuhi permintaan pasar dengan kualitas,
kemasan, dan rasa yang inovatif; Brand Image yang baik berpengaruh terhadap
P Wi
loyalitas pelanggan dan produk yang terkoordinir; Meningkatkan kegiatan
promosi produk; Menjaga kontinuitas produk dengan menjaga hubungan baik
dengan mitra kerja; Harga yang bersaing dengan kualitas tinggi; Memenuhi target
permintaan produk pasar didukung sumber daya perusahaan dan tenaga kerja yang
an ya
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nikmat iman, Islam dan sehat kepada penulis sehingga dapat
at ha
menyelesaikan skripsi dengan judul “STRATEGI PEMASARAN GULA SEMUT
gi a
la w
lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
P Wi
penulis harapkan syafa’atnya dihari perhitungan kelak.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
an ya
dalam jenjang perkuliahan Strata 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Yogyakarta. Dalam penulisan ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun
ng id
berkat bimbingan, bantuan, nasehat dan saran, serta kerjasama dari berbagai
Ja W
Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik
T
aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan,
S
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Mohammad Mahsun, SE, M. Si. Ak. CA. CPA, selaku ketua STIE Widya
Wiwaha Yogyakarta.
vi
2. Drs. Muhammad Mathori, M. Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang
Widya Wiwaha
at ha
4. Bapak dan Ibu dosen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta, yang telah
gi a
mendidik dan membagi ilmunya kepada penulis.
la w
5. Staff karyawan STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
P Wi
6. Segenap staff dan karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Jatirogo, yang
7. Bapak Ayah Sadji dan Ibu Kliyem, yang telah menjadi orangtua yang baik
buat penulis sekaligus teladan bagi penulis, yang telah memberikan segala
ng id
cinta, perhatian, dukungan, dan doa yang tidak pernah berujung kepada
Ja W
penulis.
Dwi Lestari, dan Wulan Sari (teman sekamar di asrama), yang selalu
selama ini.
10. Sahabat di Kulon Progo (Yuni Dwi Rahayu, Rinawati Rahayu, Anche
vii
11. Teman-teman di Asrama STIE Widya Wiwaha Yogyakarta, yang selalu
skripsi ini.
12. Serta teman-teman satu angkatan jurusan Manajemen, yang telah berbagi
at ha
ilmu, keceriaan, serta kebersamaan selama kuliah di STIE Widya Wiwaha
gi a
Yogyakarta.
la w
13. Semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan baik waktu,
P Wi
tenaga, pikiran, materi, moril dalam menyelesaikan skripsi ini.
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat
ng id
bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Ja W
IE
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
at ha
Halaman Judul Skripsi iii
gi a
la w
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme iv
P Wi
Halaman Pengesahan Skripsi v
Abstrak vii
ng id
Daftar Isi xi
IE
Daftar Tabel xv
T
BAB I PENDAHULUAN
ix
1.4 Tujuan Penelitian 11
at ha
1.7.2 Metode Pengumpulan Data 13
gi a
1.7.3 Metode Analisis Data 13
la w
1.8 Sistematika Penulisan 18
P Wi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
an ya
x
2.2.8 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan 38
at ha
BAB III GAMBARAN UMUM
gi a
la w
3.1 Sejarah KSU Jatirogo 45
3.2
P Wi
Visi dan Misi 47
3.4 Ketenagakerjaan 52
IE
3.5 Produk 53
T
xi
BAB IV PEMBAHASAN
at ha
gi a
la w
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
5.1
P Wi
Kesimpulan 79
5.2 Saran 80
an ya
ng id
DAFTAR PUSTAKA
Ja W
LAMPIRAN
IE
T
S
xii
DAFTAR TABEL
at ha
Tabel 1.3 Data Produksi Gula Semut KSU Jatirogo 7
gi a
la w
Tabel 1.4 Data Penjualan Gula Semut KSU Jatirogo 8
P Wi
Tabel 1.5 Analisis Matriks SWOT 16
xiii
DAFTAR GAMBAR
at ha
Gambar 3.2 Alur Penerimaan Gula Semut 61
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
at ha
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
gi a
masyarakat Indonesia yang sudah tidak asing lagi terutama bagi ibu rumah
la w
tangga. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber
P Wi
energi dan komoditi perdagangan utama. Gula digunakan untuk mengubah
rasa menjadi manis dari keadaan makanan atau minuman. Gula termasuk
an ya
dalam bumbu dapur yang dapat memberikan rasa manis dan bisa
tersebut dapat diperoleh dari tebu, air bunga kelapa, aren enau, palem atau
Ja W
Salah satu gula yang dimanfaatkan adalah gula yang berasal dari
pohon kelapa (nira kelapa) atau pohon aren yang telah berumur 8 sampai
T
20 tahun. Nira kelapa yang diambil dengan cara disadap yang memiliki
S
dimanfaatkan sebagai gula jawa, namun mulai merambah pada gula semut
kerap pula disebut dengan palm sugar atau palm zuiiker. Gula semut
merupakan gula merah versi bubuk yang sering disebut sebagai gula
1
kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut
yang bersarang ditanah. Bahan dasar pembuatan gula semut itu sendiri
at ha
kelapa pada umumnya diantaranya, bentuknya kristal dan mudah terlarut
gi a
dan dapat ditambahkan berbagai macam flavoring agent alami diantaranya
la w
jahe, kencur, temulawak sehingga dapat digunakan sebagai bahan
P Wi
minuman alami. Gula semut memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi
dan memiliki aroma yang khas serta umur simpan yang lebih panjang
an ya
(dengan kadar air dua hingga tiga persen dengan pengemasan yang
tertutup rapat). Sebagai pengganti gula pasir, gula semut sangat nikmat
ng id
dibanding gula yang dibuat dari bahan yang lain serta mengandung kalori
IE
yang tinggi dan efek sampingnya tidak begitu besar pada tubuh. Selain
T
fosfor dan kalsium. Gula semut memiliki indeks glycemic yang rendah
asem, temulawak, wedang jahe dan mengkudu. Minuman ini tidak hanya
2
bermanfaat terhadap kebugaran tubuh tapi juga ramah di lidah. Selain
industri roti (bakery), kue-kue, kecap, sirup, makanan bayi dan makanan
lainnya. Selain rasanya yang manis, warna coklat yang cantik dapat
at ha
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu wilayah di
gi a
Indonesia dengan luas areal tanam komoditas kelapa yang cukup luas.
la w
Luas areal tanam komoditas kelapa di Provinsi Daerah Istimewa
P Wi
Yogyakarta adalah sebagai berikut :
an ya
Tabel 1.1
2 Bantul 10.460,35
3 Gunung Kidul 9.534,50
T
4 Sleman 5.399,32
S
5 Yogyakarta 21,72
Jumlah 43.371,38
Sumber : BPS DIY 2013
3
masyarakat Kulon Progo memanfaatkan nira dari tanaman kelapa untuk
diolah menjadi gula kelapa. Gula kelapa sendiri saat ini mulai
Salah satu industri yang mengolah nira kelapa menjadi gula semut
at ha
adalah Koperasi Serba Usaha (KSU) Jatirogo di Kabupaten Kulon Progo.
gi a
perkebunan organik di Kabupaten Kulon Progo dengan produk spesifik
la w
gula semut organik. KSU Jatirogo merupakan perusahaan yang
P Wi
memproduksi Gula Kelapa Organik, baik itu gula semut mampun gula
2008. Pada awal tahun 2012, gudang gula semut koperasi Jatirogo
T
Gudang gula semut yang beralamatkan di Jl. KH. Ahmad Dahlan Km.2
Tambak desa Triharjo atau tepatnya di depan Pabrik Wig Sunchang ini
dari para masyarakat sekitar Kulon Progo. Keberadaan KSU Jatirogo saat
ini dapat membantu petani gula kelapa untuk lebih berkembang, memiliki
4
jaringan pemasaran, dan memudahkan petani dalam memperoleh sertifikat
organik.
sangat besar di Kabupaten Kulon Progo yang meliputi gula merah dan
at ha
gula kristal atau gula semut yaitu di Kecamatan Kokap, Kecamatan
gi a
Lendah, dengan wilayah yang memiliki sertifikasi organik. Berikut jumlah
la w
produsen gula kelapa yang telah bergabung dengan KSU Jatirogo :
P Wi
Tabel 1.2
an ya
KSU Jatirogo
ng id
2008 1260
2009 1596
IE
2010 1620
2011 1620
T
2012 1554
S
2013 2024
Sumber : KSU Jatirogo
terorganisir oleh ICS (Internal Control Systems) KSU Jatirogo mulai dari
tahun 2008 sampai 2011 mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah
5
pada tahun 2013 jumlah produsen gula kelapa bertambah 470 orang yang
gula kelapa, maka akan semakin meningkat pula jumlah produk yang
at ha
dihasilkan.
gi a
KSU Jatirogo memiliki potensi dalam meningkatkan perekonomian
la w
nasional khususnya daerah di sekitar Kulon Progo. Dengan produk
P Wi
unggulan yang tergolong dalam usaha kecil dan menengah ini menjadikan
6
untuk dapat menguasai pasar yang diharapkan. Oleh karena itu sangat
terlebih dahulu data produksi gula semut KSU Jatirogo selama lima tahun:
at ha
gi a
Tabel 1.3
la w
P Wi Data Produksi Gula Semut KSU Jatirogo
2012 359,973,5 kg
2013 580.061 kg
ng id
2014 593.771,74 kg
Ja W
2015 407.968,1 kg
Sumber : KSU Jatirogo
IE
T
hingga tahun 2014 proses produksi gula semut KSU Jatirogo mengalami
cuaca yang tidak menentu membuat produk gula kelapa organik yang
7
tersebut tidak menutup kemungkinan untuk KSU Jatirogo tidak menjual
produk gula semut. Berikut data penjualan gula semut yang dilakukan oleh
at ha
Tabel 1.4
gi a
Data Penjualan KSU Jatirogo
la w
Tahun Penjualan
P Wi 2011 97.252 kg
2012 349.947,44 kg
2013 568.519,8 kg
an ya
2014 585.671,2 kg
2015 411.751,41 kg
ng id
Dari tabel diatas, dapat dilihat penjualan yang telah dilakukan oleh
IE
KSU Jatirogo selama 5 tahun terakhir. Mulai dari tahun 2011 hingga
T
tahun 2014 penjualan gula semut yang telah dilakukakan KSU Jatirogo
S
selalu mengalami peningkatan. Akan tetapi pada tahun 2015 KSU Jatirogo
produksi dan penjualan gula semut pada tahun 2015 KSU Jatirogo tidak
perpanjangan izin sertifikasi luar negeri dan pengaruh cuaca yang tidak
8
gula semut mengalami penurunan. Area pemasaran produk gula semut
yang dilakukan KSU Jatirogo ini menembus pasar lokal, nasional, dan
at ha
Jatirogo, dapat dilihat bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh KSU
gi a
Jatirogo cukup berhasil karena setiap tahunnya mengalami peningkatan
la w
penjualan, walaupun pada tahun 2015 mengalami penurunan penjualan
P Wi
dari tahun sebelumnya itu tidak membuat KSU Jatirogo pada posisi rugi
Prospek pasar gula semut yang cukup menarik ini belum dapat
saat ini dilakukan serta peluang dan tantangan pengembangan gula semut
IE
di KSU Jatirogo.
T
9
1.2 RUMUSAN MASALAH
at ha
saling mempengaruhi. Usaha gula kelapa ini banyak mengalami kendala
gi a
diantaranya kualitas dan kontinuitas produk yang belum terjamin dan
la w
jarang melakukan inovasi produk dan inovasi pemasaran, termasuk
P Wi
kemasan produk yang kurang menarik, dan pemasaran yang terbatas.
tradisional di Kecamatan-kecamatan.
T
kendala, selain itu juga terdapat peluang karena berbeda dengan produk
10
olahan gula kelapa di daerah Kabupaten Kulon Progo dibutuhkan strategi
at ha
Jatirogo ?
gi a
la w
1.4 TUJUAN PENELITIAN
P Wi Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
Progo
1. Bagi Perusahaan
11
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan saran dan masukan
pemasaran.
2. Bagi Akademis
at ha
Diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan guna menambah
gi a
pengetahuan khususnya mengenai strategi pemasaran.
la w
3. Bagi Peneliti
P Wi Sebagai media bagi penulis untuk menguji kemampuan penulis
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
12
situs-situs internet dan data lainnya yang berhubungan langsung
at ha
a. Metode Observasi
gi a
Metode observasi adalah metode pengamatan yang didukung
la w
dengan pengumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap
P Wi obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode observsi
b. Metode Wawancara
ng id
13
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Maka dari
at ha
SWOT.
gi a
Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
la w
perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang cermat sehingga
P Wi
mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi
a. Kekuatan (Strenght)
ng id
14
b. Kelemahan (Weakness)
hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu ketrampilan
at ha
daya keuangan, kapabilitas manajemen, ketrampilan pemasaran,
gi a
dan citra merek. Dalam hal ini perusahaan harus mampu
la w
meminimalkan dampak kelemahan yang perusahaan mereka miliki
P Wi
terhadap kinerja perusahaan dan harus menindaklanjuti kelemahan
yang dimiliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu
an ya
c. Peluang (Opportunity)
ng id
d. Ancaman (Threat)
15
Alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis
at ha
sebagai berikut :
gi a
Tabel 1.5
la w
P Wi ANALISIS MATRIKS SWOT
an ya
faktor-faktor faktor-faktor
kekuatan kelemahan
Ja W
16
Setelah melihat dari tabel tersebut, maka terdapat empat alternatif
a. Strategi SO (Strength-Opportunity)
at ha
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
gi a
dan memanfaatkan peluang yang ada sebesar-besarnya.
la w
b. Strategi ST (Strength-Threat)
P Wi Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh
c. Strategi WO (Weaknesses-opportunity)
d. Strategi WT (Weaknesses-Threat)
menghindari ancaman.
S
17
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN
ilmiah untuk memperoleh gambaran secara garis besar bab demi bab yang
at ha
Adapun sistematis penulisan ini disusun dengan perincian sebagai berikut :
gi a
la w
BAB 1 Pendahuluan
P Wi
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan
18
BAB IV Pembahasan
at ha
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yang
gi a
la w
telah dilakukan serta saran-saran untuk penelitian tersebut.
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
at ha
2.1 PENELITIAN TERDAHULU
gi a
la w
Koperasi Angkasa Pura 1 (KOKAPURA) Balikpapan. Berdasarkan
memiliki kekuatan dan peluang yang lebih besar daripada pesaing. Strategi
T
Dalam hal ini bisa menggunakan variasi strategi yang berupa Horizontal
beli barang kebutuhan sehari-hari yang dapat bersaing dalam bisnis yang
20
melakukan Market Penetration dengan menaikkan biaya pemasaran
at ha
2.2.1 Pengertian Strategi
gi a
Menurut Wikipedia, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan
la w
yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi
P Wi
sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik
ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat.
IE
semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditentukan
sebelumnya.
sasaran itu. Setiap bisnis harus merancang strategi untuk mencapai sasaran
21
yang harus dijabarkan ke dalam program khusus yang diterapkan secara
at ha
mengantisipasi persaingan dan perkembangan yang tidak terduga.
gi a
la w
2.2.2 Pengertian Pemasaran
P Wi Pemasaran mengandung arti yang sangat luas tidak hanya sekedar
penjualan saja. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu
an ya
dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam
22
Menurut Khotler (2001), mendefinisikan bahwa pemasaran berarti
at ha
Menurut Khotler & Amstrong (1997), pemasaran sebagai proses
gi a
sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
la w
apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan
P Wi
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
Ja W
23
segala aktivitas perusahaan harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan
at ha
Menurut Nurbiyati & Machfoedz (2005), konsep pemasaran
gi a
berpedoman pada tercapainya tujuan perusahaan yang ditentukan oleh
la w
terpenuhinya kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan terciptanya
P Wi
kepuasan yang diinginkan lebih efektif dan efisien daripada yang
keuntungan perusahaan.
S
24
untuk perusahaan serta dapat memuaskan pelanggan. Definisi manajemen
harga, promosi, dan distribusi dari barang, jasa dan gagasan untuk
at ha
pelanggan dan organisasi (Kotler, 2001).
gi a
la w
2.2.5 Pengertian Strategi Pemasaran
P Wi
Secara umum, strategi pemasaran merupakan suatu pengambilan
an ya
persaingannya.
Ja W
sebuah pola pikir pemasaran yang akan dipakai untuk mencapai tujuan
pemasaran.
yang dituju.
25
Menurut Tull & Kahle (1990) yang dikutip oleh Tjiptono (1997),
pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang dipakai untuk melayani
at ha
pasar sasarannya.
gi a
Jadi, strategi pemasaran dikatakan berhasil apabila konsumen
la w
mencapai tingkat kepuasan yang diharapkan oleh perusahaan.
P Wi
Menurut Corey (dalam Dolan, 1991) yang dikutip oleh Tjiptono
(1997), strategi pemasaran terdiri dari lima elemen yang saling berkaitan,
an ya
yaitu :
ng id
26
Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi
at ha
pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual
gi a
produk manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan
la w
melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu
P Wi
sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau
27
2.2.6 Pengembangan Strategi Pemasaran
at ha
1. Segmentation (Segmentasi Pasar)
gi a
la w
menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan,
variabel demografis.
28
sangat berbeda, dikarenakan psikografis erat kaitannya dengan
at ha
a. Pendefinisian pasar yang ingin diikuti
gi a
la w
c. Pengujian segmen yang ingin dimasuki
yaitu :
Ja W
29
pemikiran strategi ini adalah bahwa pelanggan memiliki selera
c. Target Marketing
at ha
dan menguntungkan, serta mengembangkan produk dan program
gi a
pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang
la w
dipilih tersebut. Ada dua tipe strategi yang dapat dipilih :
P Wi
a. Segmen Tunggal (Concentrated Marketing)
menurun.
IE
b. Multisegment Marketing
T
kanibalisasi.
30
Manfaat segmentasi pasar menurut Hair & Daniel (2001), antara
lain :
at ha
b. Membantu pemasar mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi
konsumen.
gi a
la w
2. Targeting (Penentuan Pasar Sasaran)
P WiTarget adalah sasaran atau tujuan, sedangkan yang dimaksud
mana yang akan dituju oleh perusahaan. Menurut Hair & Daniel
b. Homogenitas produk,
d. Homogenitas pasar,
31
3. Positioning (Penentuan Posisi Pasar)
at ha
organisasi secara umum. Fokus utama positioning adalah persepsi
gi a
pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar
la w
produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh
P Wi
kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau
lain :
ng id
4. Differensiasi
S
32
Menurut Tjiptono (1997), bauran pemasaran adalah seperangkat
at ha
Menurut Kotler & Amstrong (1997), bauran pemasaran yaitu
gi a
sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang
la w
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang
P Wi
diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari :
a. Produk (Product)
an ya
b. Harga (Price)
33
yang diharapkan. Oleh karena itu, penentuan harga produk dari
at ha
Saluran distribusi adalah aktivitas perusahaan dalam membuat
gi a
produk yang tersedia bagi konsumen sasaran. Hal yang tidak boleh
la w
diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar penempatan
P Wi
barang/produk ini adalah memilih saluran distribusi, karena jika
d. Promosi (Promotion)
34
dapat dilakukan dalam menyebarkan informasi, yaitu melalui
at ha
2.2.7 Strategi Pertumbuhan (Ekspansi)
gi a
Menurut Rangkuti (2003), Pada strategi pertumbuhan / ekspansi ini
la w
dijalankan perusahaan dalam rangka mengejar pertumbuhan korporat,
P Wi
yang dapat berupa kenaikan penjualan, profit, ekspansi usaha, dan lain-lain
35
tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan pangsa pasar
at ha
b. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
gi a
Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-
la w
produk atau jasa yang ada sekarang ke daerah-daerah yang
P Wi
secara geografis merupakan daerah baru. Dalam perspektif
Strategy)
36
yang luas dan tajam serta membutuhkan biaya yang cukup
yang sudah ada. Hal ini dapat dilakukan, jika produk sudah
at ha
untuk mengembangkan produk, dan berada pada industri yang
gi a
sedang tumbuh.
la w
P Wi
2. Strategi Integrasi (Integration Strategy)
diversification strategy.
37
2.2.8 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan
at ha
internal perusahaan yang menjadi kemampuan menemukan
gi a
peluang yang menarik dan memanfaatkan peluang tersebut. Suatu
la w
perusahaan pasti tidak akan memperbaiki seluruh kelemahannya,
P Wi atau sebaliknya perusahaan justru menyombongkan seluruh
38
kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan
ancaman.
at ha
2. Usaha yang spekulatif, yaitu peluang dan ancaman sama-sama
gi a
besar.
la w
3. Usaha yang matang, yaitu peluang dan ancaman sama-sama
P Wi kecil.
ancaman.
ng id
maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Maka dari
SWOT.
39
Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi
at ha
a. Kekuatan (Strenght)
gi a
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh
la w
perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang
P Widapat diandalkan, memiliki ketrampilan dan berbeda dengan
b. Kelemahan (Weakness)
hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu ketrampilan
40
dan citra merek. Dalam hal ini perusahaan harus mampu
yang dimiliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu
at ha
c. Peluang (Opportunity)
gi a
Peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta
la w
untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan
P Wi
kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran.
d. Ancaman (Threat)
ng id
41
perusahaan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Matrik ini tergambar
sebagai berikut :
Tabel 2.1
at ha
gi a
INTERNAL STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
la w
- Tentukan 5-10 - Tentukan 5-10
P Wi faktor-faktor faktor-faktor
kekuatan kelemahan
EKSTERNAL internal internal
an ya
42
Setelah melihat dari tabel tersebut, maka terdapat empat alternatif
e. Strategi SO (Strength-Opportunity)
at ha
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
gi a
dan memanfaatkan peluang yang ada sebesar-besarnya.
la w
f. Strategi ST (Strength-Threat)
P Wi Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh
g. Strategi WO (Weaknesses-opportunity)
h. Strategi WT (Weaknesses-Threat)
menghindari ancaman.
S
43
2.3 KERANGKA PEMIKIRAN
Gambar 2.1
at ha
SITUASI YANG DIHADAPI
OLEH PERUSAHAAN SAAT INI
gi a
la w
P Wi ANALISIS SWOT
an ya
POSISI PERUSAHAAN
DALAM DIAGRAM SWOT
IE
T
PENGEMBANGAN
S
STRATEGI PEMASARAN
44
BAB III
at ha
3.1 SEJARAH KSU JATIROGO
gi a
produk perkebunan organik di Kabupaten Kulon Progo dengan maksud
la w
dan tujuan mensertifikatkan kebun organik dan memasarkan bersama
P Wi
produk-produk perkebunan organik dan hasil pengolahannya, terutama
memproduksi Gula Kelapa Organik, baik itu gula semut maupun gula
2008. Pada awal tahun 2012, gudang gula semut koperasi Jatirogo
Gudang gula semut yang beralamatkan di Jl. KH. Ahmad Dahlan Km.2
Tambak desa Triharjo atau tepatnya di depan Pabrik Wig Sunchang ini
45
Produk KSU Jatirogo sendiri merupakan usaha kecil dan menengah
dari para masyarakat sekitar Kulon Progo. Keberadaan KSU Jatirogo saat
ini dapat membantu petani gula kelapa untuk lebih berkembang, memiliki
at ha
perajin gula kelapa dalam hal kualitas, jenis produk dan harga produk.
gi a
Sehingga diharapkan dari aktivitas yang dilakukan KSU Jatirogo dan
la w
anggotanya, mampu membawa perubahan ekonomi masyarakat untuk
P Wi
kesejahteraan petani pengrajin gula khususnya, masyarakat Kulon Progo
Jatirogo adalah Gula kelapa organik berupa gula kelapa cetak dan gula
semut / kristal adalah gula kelapa yang dibuat dari nira kelapa yang berasal
ng id
dari kebun kelapa petani organik produsen gula kelapa yang menjadi
Ja W
serta BPOM.
46
3.2 VISI DAN MISI
at ha
Organik untuk Kesejahteraan Koperasi, Petani dan Masyarakat.
gi a
la w
3.2.2 Misi KSU Jatirogo
P Wi
1. Memfasilitasi, Melayani dan Menjembatani Kebutuhan Petani melalui
masyarakat
ng id
47
Rapat anggota dalam koperasi ini merupakan suatu lembaga atau
at ha
mufakat.
gi a
2. Pengurus
la w
Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota dan
P Wi
bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi
pelaksanaan tugas
T
3. Pengawas
Tugas pengawas :
48
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
c. Membuat laporan.
4. Pengelola (Manajer)
at ha
a. Memberikan instruksi dalam melaksanakan pekerjaan
gi a
b. Mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya
la w
c. Melatih pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugas
P Wi
d. Mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan
pekerjaan.
an ya
penyaluran barang.
49
perekrutan anggota baru KSU Jatirogo, serta mengadakan program-
at ha
9. Anggota KSU Jatirogo
gi a
Tugasnya memproduksi gula semut organik sesuai ketentuan yang
la w
telah ditetapkan KSU Jatirogo.
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
50
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
Rapat Umum Anggota
(RAT)
at ha
Pengawas
gi a
Pengurus
la w
P Wi Pengelola (Manager)
an ya
ng id
51
3.4 KETENAGAKERJAAN
Pengurus:
1. Ketua : Ngatijo
2. Sekertaris : Albani
at ha
3. Bendahara : Susanto
gi a
Pengawas:
la w
1. Ketua
P Wi : Rahmadi
2. Sekertaris : Surahmad
3. Anggota : Byartono
an ya
Pengelola:
ng id
Rahayu
T
5. Driver/Sopir : Sumarno
52
3.5 PRODUK
Gula semut dari pohon kelapa organik hasil produksi KSU Jatirogo
ini memiliki varian rasa dan khasiat yang berbeda-beda, yaitu sebagai
berikut :
at ha
Tabel 3.1
gi a
la w
Khasiat Gula Semut
P Wi
No Rasa Gula Keterangan Khasiat
Semut
1 Gula Semut Merupakan gula a. Memberikan sensasi
an ya
masakan, pembuat
kue, bubur, dan
lain-lain.
IE
53
4 Gula semut Dibuat dengan a. Merawat dan
Kunyit perpaduan empon- menghaluskan kulit.
empon kunyit. b. Membersihkan dan
melancarkan darah.
c. Mengurangi nyeri
haid, kolesterol,
maag, dan sakit
kuning.
at ha
d. Menambah nafsu
makan.
5 Gula Semut Dibuat dengan a. Mengatasi demam,
gi a
Lengkuas perpaduan empon- reumatik, sakit
la w
empon lengkuas. kepala, radang
tenggorokan dan
P Wi memperbaiki
pencernaan.
6 Gula Semut Dibuat dengan a. Melangsingkan
Temu Kunci perpaduan empon- tubuh.
an ya
keputihan.
c. Mencegah radang
rahim, maag dan
Ja W
susut perut.
7 Gula Semut Dibuat dengan a. Sebagai penikmat
IE
lain.
Sumber : KSU Jatirogo
54
3.6 DAFTAR HARGA PRODUK
Tabel 3.2
at ha
NO KETERANGAN HARGA/PACK
gi a
1 Gula Semut Netral (Pack Plastik 250 gr) Rp 10.000,00
la w
2 Gula Semut Netral (Pack Plastik 500 gr) Rp 20.000,00
P Wi3 Gula Semut Netral (Pack Dus 250 gr) Rp 15.000,00
55
3.7 CARA MEMPRODUKSI GULA SEMUT
at ha
b. Pongkor (tempat nira kelapa ditampung di atas pohon),
gi a
la w
d. Adukan gula kelapa,
kebersihan dapur.
ng id
terbuat dari kapur sirih yang direndam dengan air dan campur
S
dengan kulit buah manggis (atau bisa juga diganti dengan daun
56
kepada penderes untuk tidak lagi menggunakan laru obat gula,
at ha
memanjat pohon kelapa untuk memanen nira. Fungsi laru adalah
gi a
membantu penderes agar dapat menderes lebih dari 7 jam sekali,
la w
sehingga waktu menderes bisa dilaksanakan 12 jam sekali.
P Wi
Artinya seorang penderes memanen nira kelapa dua kali sehari
pulang agar ketika nira kelapa sudah dibawa pulang maka dengan
57
segera dapat dimasak cepat untuk menghindari pembusukan
at ha
yang berkualitas. Syarat kualitas pembakaran yang baik adalah
gi a
sebagai berikut:
la w
a. Api pembakaran selalu stabil menyala secara terus-menerus
P Wi
hingga nira kelapa matang menjadi gula kelapa siap dicetak.
bakar.
IE
yang lain, oleh karena itu penggunaan ipah yang membuat kotor
58
penggunaan ipah dari bahan-bahan yang dibuat dari sumber-
dan bebas dari debu dan kotoran lainnya yang dapat mengotori
at ha
gula kelapa yang dihasilkan. Pengeringan setelah masak biasanya
gi a
dilakukan dengan mengaduk gula basah cair dengan alat kayu
la w
panjang dengan pegangan diujungnya untuk mengaduk gula
P Wi
hingga kental dan siap dicetak.
yang sudah halus agar dihasilkan gula kelapa semut yang sangat
ng id
59
3.8 KETENTUAN GRADE PRODUK GULA SEMUT KSU JATIROGO
1. Produk organik berasal dari produk petani organik anggota ICS KSU
Jatirogo
at ha
3. Produk bersih dari kotoran
gi a
5. Aroma khas gula kelapa asli (aroma unik dan caramel)
la w
6. Warna coklat muda-coklat
P Wi
7. Rasa manis gula kelapa dan caramel
pembeli)
Ja W
IE
T
S
60
3.9 ALUR PENERIMAAN GULA SEMUT
Gambar 3.2
Produk Masuk
at ha
Cek Kadar Air:
gi a
*Kering Petani (2-2,9%)
*Magel (3-3,9%)
la w
*Basah (4-5%)
P Wi Penimbangan
Produk
Diletakkan Sesuai
Wilayah atau
an ya
*Sorting Kotoran
IE
Pengemasan
T
S
Labeling &
Finishing
61
BAB IV
PEMBAHASAN
at ha
Pemasaran gula semut KSU Jatirogo sedikit mengalami kendala
gi a
yaitu permintaan tingkat lokal terhadap gula semut ini masih sedikit
la w
dikarenakan nilai jual yang tinggi sehingga konsumen lebih memilih gula
P Wi
putih dengan harga yang masih terjangkau, dan konsumen yang membeli
gula semut ini pada taraf ekonomi di atas rata-rata. Kekuatan dari
an ya
pemasaran gula semut itu sendiri memiliki produk yang berkualitas yang
peluang pemasaran gula semut juga cukup menjanjikan karena pasar luar
Ja W
negeri masih luas. Kendala pemasaran gula semut yang dihadapi pengrajin
62
meliputi segmentation, targeting, positioning, differensiasi, dan bauran
pemasaran.
at ha
bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar
gi a
(segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan melaksanakan
la w
segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah
P Wi
dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara
konsumen.
63
c. Segmentasi atas dasar psychografis, segmentasi pasar ini
at ha
gula semut untuk langsung dimanfaatkan dan mempunyai gaya
gi a
hidup sehat, yaitu konsumen rumah tangga.
la w
P Wi
2. Targeting (Penentuan Pasar Sasaran)
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu
64
merupakan produk gula kelapa organik (organic coconut sugar)
at ha
gi a
4. Differensiasi
la w
Terkait dengan cara membangun strategi pemasaran di berbagai
P Wi
aspek perusahaan. Differensiasi dilakukan untuk membedakan
melalui penciptaan sesuatu yang baru yang dirasa oleh KSU Jatirogo
Ja W
pelanggan).
65
c. Brand Image produk yang baik, dilakukan dengan cara pemilihan
permintaan konsumen.
at ha
permintaan dan administrasi pesanan produk dari konsumen. Hal
gi a
ini dilakukan guna meminimalisasi keterlambatan administrasi
la w
order kepada para konsumen.
P Wi
5. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
an ya
a. Strategi Produk
1. Atribut Produk
66
Gula semut sudah memiliki kemasan yang berupa
at ha
mencantumkan daerah asal pembuatan. Daya tahan gula
gi a
semut mencapai satu tahun dengan syarat kemasan tertutup
la w
rapat.
P Wi
2. Pemberian Merek
3. Pengemasan
T
67
konsumen bisa membaca sendiri segala bentuk informasi yang
at ha
produk gula semut yang diproduksinya yaitu Organic
gi a
Coconut Sugar.
la w
4. Pemberian Label
P Wi
Label merupakan identiti suatu produk. Pemberian label
68
b. Strategi Harga
produk atau jasa. Lebih luas lagi harga adalah jumlah dari seluruh
at ha
eksternal yang mempengaruhi keputusan penetapan harga adalah
gi a
pasar. Strategi penetapan harga yang dilakukan KSU Jatirogo
la w
adalah orientasi terhadap permintaan.
P Wi Untuk harga gula semut netral harga satu kilogramnya
perusahaan.
c. Strategi Promosi
69
mengingatkan, meyakinkan calon konsumen dan selanjutnya
at ha
pameran oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
gi a
Kulon Progo, baik di Kabupaten Kulon Progo maupun di luar
la w
Kabupaten Kulon Progo. Pameran yang pernah diikuti, seperti
P Wi
Pameran Kabupaten, Pameran Jogja Expo Center, Pameran Hotel
d. Strategi Distribusi
IE
didistribusikan.
70
4.3 Analisis SWOT KSU Jatirogo
at ha
strategi yang digunakan berbeda-beda. Untuk mengetahui sejauh mana
gi a
strategi pemasaran yang dilakukan oleh KSU Jatirogo berdasarkan analisis
la w
SWOT, dapat dilihat dalam pembahasan sebagai berikut :
P Wi
a. Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara
3. Produk berkualitas
S
8. Loyalitas pelanggan
71
b) Faktor kelemahan KSU Jatirogo:
2. Lemahnya permodalan
at ha
5. Etos kerja pengurus rendah
gi a
6. Promosi belum maksimal
la w
c) Faktor peluang KSU Jatirogo:
P Wi
1. Peluang pasar luar negeri masih luas
semut
3. Pengaruh cuaca
72
b. Matriks SWOT merupakan alat untuk menyusun faktor-faktor strategis
at ha
berdasarkan analisa peneliti yang didukung dengan pernyataan
gi a
langsung manajer KSU Jatirogo berdasarkan dengan realita yang
la w
terjadi pada KSU Jatirogo.
P Wi Tabel 4.1
terjamin
8. Loyalitas pelanggan
9. Lokasi perusahaan
EKSTERNAL strategis
OPPORTUNITY (O) Strategi SO Strategi WO
1. Peluang pasar luar
negeri masih luas 1. Memenuhi permintaan 1. Memenuhi permintaan
2. Jaringan pasar dengan kualitas, pasar dengan modal
kerjasama dengan kemasan, dan rasa yang yang terbatas (W2 : O1)
mitra terjalin baik inovatif (S3, S4, S7 : O5, 2. Meningkatkan jaringan
73
3. Teknologi O8) pasar (W1: O1, O2, O8)
semakin maju 2. Brand Image yang baik 3. Meningkatkan promosi
4. Adanya dukungan berpengaruh terhadap penjualan terhadap
dari pemerintah loyalitas pelanggan dan produk organik melalui
5. Jumlah petani di produk yang terkoordinir event-event yang
Kab. Kulon Progo (S1, S8 : O7) diselenggarakan oleh
banyak 3. Meningkatkan kegiatan pemda, membuat stand
6. Tren masyarakat promosi produk (S1, S3, sendiri saat ada event
at ha
ke pola konsumsi S6 : O1, O3, O8) penting, dan
organik 4. Menjaga kontinuitas menggunakan sarana
7. Brand Image produk dengan menjaga internet (W3, W4, W5,
gi a
produk yang baik hubungan baik dengan W6 : O4, O6, O8)
la w
8. Produk substitusi mitra kerja (S3, S4 : O2) 4. Melakukan pelatihan
pengganti gula 5. Harga yang bersaing terhadap SDM (W3,
P Wi
putih dengan kualitas tinggi
(S2, S7 : O6)
W4, W5 : O1, O3, O5)
6. Memenuhi target
permintaan produk pasar
an ya
meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap
IE
1. Permintaan
S
74
produk (S3 : T4)
3. Menetapkan dan menjaga
kestabilan harga terhadap
pengaruh cuaca (S2 : T3)
4. Meningkatkan
ketersediaan pasokan
gula semut yang cukup
saat cuaca tak menentu
at ha
(S1 ; T3)
Sumber : wawancara dengan Ketua KSU Jatirogo
gi a
la w
Berdasarkan hasil analisa matriks SWOT pada tabel diatas
P Wi
menunjukkan bahwa strategi yang tepat dilakukan oleh KSU Jatirogo
maka kualitas, kemasan, dan rasa yang inovatif dari produk tersebut
75
kota lain, serta melakukan promosi penjualan melalui iklan di internet
yang baik maka KSU Jatirogo harus tetap menjalin hubungan baik
at ha
dengan mitra kerjanya dengan melakukan komunikasi yang baik
gi a
antar mitra.
la w
5. Harga yang bersaing dengan kualitas tinggi. Memberikan harga yang
P Wi
sesuai dengan kualitas produk yang diberikan oleh KSU Jatirogo.
permintaan pasar.
IE
76
Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
at ha
melakukan strategi pertumbuhan yaitu dengan melakukan :
gi a
la w
Perluasan pasar dilakukan secara perluasan area secara
Produk)
baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran,
77
manfaat, dan lain-lain. Dan mencari fungsi lain produk dari
makanan.
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
78
BAB V
at ha
5.1 KESIMPULAN
gi a
pemasaran yang tepat dilakukan oleh KSU Jatirogo adalah strategi SO
la w
(Strength-Opportunity) yaitu :
P Wi
1. Memenuhi permintaan pasar dengan kualitas, kemasan, dan rasa yang
inovatif.
an ya
mitra kerja.
pelanggan.
79
5.2 SARAN
at ha
1. KSU Jatirogo sebaiknya melaksanakan strategi perubahan rutin
gi a
la w
dengan adanya pesaing-pesaing yang ada. Perubahan tersebut dapat
lebih banyak, tetap memiliki badan hukum, dan selalu menjaga Image
ng id
mitra kerja.
80
2. KSU Jatirogo harus memberikan pengarahan atau bimbingan dan
menjadi anggota KSU Jatirogo, agar hasil produk gula kelapa organik
at ha
sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
81
DAFTAR PUSTAKA
BPS. (2013). Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2013. BPS Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Kotler, P. dan Amstrong, G. (1997). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi
at ha
Kedelapan. Jakarta : Erlangga.
Hair, L. dan Daniel. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
gi a
Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan,
la w
Implementasi dan Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana). Jakarta :
Salemba Empat.
P Wi
Kotler, Philip. (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian (terjemahan A.B Susanto).
Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat.
an ya
Tidak Dipublikasikan.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.