02 Data Non-Spasial
04 Proyeksi Peta
Komponen Dasar SIG
Data Spasial
• Data spasial/Geospasial adalah suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan di antaranya
dalam ruang bumi.
• Data spasial merupakan data yang berorientasi dan memiliki system koordinat tertentu sebagai dasar
referensinya yang berorientasi pada koordinat geografi.
• Data spasial digunakan untuk menentukan posisi lokasi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi.
1. Pengetahuan mengenai lokasi dari suatu aktivitas memungkinkan hubungannya dengan aktivitas lain
atau elemen lain dalam daerah yang sama atau lokasi yang bedekatan.
2. Lokasi memungkinkan diperhitungkannya jarak, pembuatan peta, memberika arahan dalam membuat
keputusan spasial yang bersifat kompleks
Format Data Spasial
Format Data Spasial Terbagi menjadi 2:
• Data Vector
• Data Raster
Format Data Spasial
• Data Vektor
• Data Raster
Visualisasi Data Menvisualisasikan dengan titik-titik yang saling Menvisualisasikan dengan pixel
berhubungan
Data Sumber Bersumber dari konversi data raster ke bentuk Perekaman satelit, pesawat
vector dengan cara konversi, digitasi baik terbang berupa citra satelit, foto
manual atau otomatis, dan hasil gps udara
Tampilan Data Titik, garis, dan polygon area Matrix atau pixel membentuk grid
Spasial
Format Data DXF (Drawing Exchange Format), DWG BMP, JPG, TIFF, BIL (Binary
(Drawing), SHP (Shapefile), dll Interleaved), dll
Data Spasial
• Data non spasial/atribut adalah data yang berhubungan dengan karakterisrik dan dekripsi dari unsur
geografik. Biasanya disajikan dalam bentuk tabel.
• Merupakan uraian atribut data spasial (anotasi, tabel, hasil pengukuran, kategori obyek, penjelasan hasil
analisis atau prediksi dan lain-lain)
• Data non spasial : Luas pemukiman, Jumlah penduduknya, jumlah rumah, jumlah kepala keluarga,
pendapatan rata-rata kepala keluarga, dll
Data Non-spasial (Deskriptif)
• Perangkat keras SIG merupakan komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data yang
terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi 3 kelompok
yaitu:
1. Alat Masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan computer. Contoh:
Scanner, digitizer, CD-ROM
2. Alat Pemrosesan, merupakan system dalam computer yang befungsi mengolah, menganalisis dan
meyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Contoh: CPU, tape drive, disk drive.
3. Alat Keluaran (output) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses
SIG, Contoh: VDU (visual Display Unit), plotter, printer
Perangkat Lunak SIG
• Perangkat lunak SIG adalah sistem modul yang berfungsi memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan
data yang diperlukan.
▪ ER Mapper
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah citra
▪ ILWI (Integrated Land and Water Information System)
Software untuk pengolahan untuk pembuatan SIG dimana software ini satu paket antara pengolahan
data penginderaan jauh dan SIG
▪ Envi (Environment for Visualizing Images)
Software untuk pengolahan citra penginderaan jauh
▪ Erdas Imagine
Software untuk analisis citra dan fotogrametri (teknik pemetaan melalui foto udara)
▪ Arc Info & Arc View
Software untuk menampilkan, membuat, mengatur dan memanipulasi data spasial/geografis
Manajemen Data dan Analisa Prosedur SIG
• Proyeksi peta merupakan cara memindahkan garis parallel dan meridian dari globe atau garis lengkung
menuju garis datar.
• Bidang Lengkung (globe) yang digambarkan ke bidang datar (peta) akan mengalami beberapa kesalahan
atau penyimpangan dalam pengambaran.
• Penyimpangan atau kesalahan yang terjadi pada saat penggambaran disebut dengan distorsi.
1. Proyeksi azimuthal
2. Proyeksi Kerucut
3. Proyeksi SIlinder
Proyeksi Azimuthal
• Proyeksi azimuthal (zenithal) merupakan
proyeksi yang menggunakan bidang datar
sebagai proyeksinya.
• Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan
berpusat pada satu titik.
• Proyeksi azimuthal dapat dibedakan menjadi:
1. Proyeksi azimuthal normal
Bidang proyeksinya bersinggungan dengan
kutub. Jenis proyeksi ini cocok untuk
daerah kutub.
2. Proyeksi azimuthal transversal
Bidang proyeksinya tegak lurus dengan
ekuator.
3. Proyeksi azimuthal oblique
Bidang proyeksinya menyinggung salah
satu tempat antara kutub dan equator
Proyeksi Silinder
• Proyeksi silinder (Cylindrical) menggunakan bidang proyeksi berupa silinder yang
menyinggung daerah permukaan bumi.
• Proyeksi silinder cocok untuk menggambarkan wilayah yang luas dan wilayah
katulistiwa
Proyeksi Kerucut
• Proyeksi kerucut kerucut menggunakan bidang proyeksi berbentuk kerucut yang
meninyinggung bola bumi.
• Proyeksi kerucut paling cocok untuk digunakan untuk menggambarkan daerah lintang
45° (lintang tengah).