60 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
Feature classes/ kelas fitur : Setiap kelas fitur adalah kumpulan logis dari
fitur dari jenis umum (seperti empat jenis fitur yang ditampilkan di bawah
ini).
Raster datasets/ dataset raster : Raster adalah dataset berbasis sel yang
digunakna untuk menyimpan citra, model elevasi digital, dan data tematik
lainnya.
61 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
Gambar Attribut dan Informasi
Setiap sistem informasi geografis masuk ke dalam satu set peta interaktif cerdas
dan tampilan lainnya (seperti bola 3D) yang menunjukkan fitur dan hubungan
fitur di permukaan bumi. Berbagai pandangan peta informasi geografis yang
mendasari dapat dibangun dan digunakan sebagai “jendela ke database geografis”
untuk mendukung query, analisis, dan mengedit informasi geografis. Peta juga
dapat digunakan untuk mengakses alat/tools pemodelan geografis yang digunakan
untuk memperoleh informasi baru.
Peta SIG sangat interaktif dan membantu untuk berkomunikasi dengan informasi
dalam jumlah besar. Anda dapat mencapai sebuah peta interaktif untuk
menyajikan serangkaian informasi yang membantu pengguna akhir Anda
memenuhi misi mereka dan melakukan pekerjaan penting.
62 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
SIG memiliki seperangkat peralatan analitik dan transformasi data untuk
melakukan analisis spasial dan pengolahan data
Di dalam sistem informasi geografis sudah memiliki satu set besar fungsi
geoprocessing untuk mengambil informasi dari dataset yang ada, menerapkan
analisis fungsi, dan menulis hasil ke hasil dataset baru. Ada banyak operator
spasial, seperti Buffer dan Intersect yang ditampilkan di bawah ini, yang dapat
diterapkan pada data SIG.
Setiap tool geoprocessing mengambil informasi yang ada sebagai masukan dan
menurunkan hasil baru, yang dapat digunakan dalam operasi berikutnya. Salah
satu elemen kunci dari SIG ialah kemampuannya untuk meggabungkan urutan
logis operasi sehingga Anda dapat melakukan analisis spasial dan
mengotomatisasi pengolahan data dimana semua dibangun dengan sebuah model.
1. SISTEM KOORDINAT
PENGERTIAN:
• Koordinat Peta adalah tempat kedudukan titik-titik relatif terhadap titik acuan.
• Setiap titik yang diketahui koordinatnya sudah pasti juga diketahui terhadap titik
mana dia diukur dan dihitung.
63 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
• Kecenderungan sekarang ini adalah sistem koordinat yang mengacu pada sistem
koordinat global, dimana berlaku untuk seluruh dunia, termasuk Indonesia
menggunakan sistem WGS’84 (World Geodetic System 1984).
A. KOORDINAT GEOGRAFIS :
• Garis-garis lingkaran besar sama panjang yang menghubungkan kutub utara dan
selatan disebut dengan meridian.
• Sedangkan garis yang tegak lurus meridian, dimana garis lingkaran tidak sama
besar disebut paralel.
• Kemudian ke arah timur bola bumi ditetapkan sebagai bujur timur dari 0 derajat
sampai 180 derajat. Sebaliknya ke arah barat juga sejauh 180 derajat ditetapkan
sebagai bujur barat.
64 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
Gambar Pembagian Garis Lintang dan bujur
• Koordinat bidang proyeksi adalah koordinat yang dihitung dan ditentukan pada
bidang proyeksi dan tergambar pada bidang datar.
65 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
C. Sistem Proyeksi Universal Transverse Mercator
Dimulai dari bujur 180o BB s/d 180o BT. Dimulai dari lintang 80˚ LU s/d 80˚
LS. Dari 80˚ LS - 80˚ LU, dengan Notasi CX Setiap zone memiliki nilai
koordinat x (Easthing) pada meridian tengah = 500.000 meter Timur.
66 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
2. DATA SPASIAL
DEFINISI:
“Informasi Informasi tentang tentang lokasi dan bentuk dari fitur geografi
geografi termasuk termasuk hubungan hubungan antar fitur serta deskripsi
deskripsi dari fitur geografis geografis tersebut tersebut”
Data Raster
Data Vektor
A. DATA RASTER
Definisi:
“Data/objek (data spasial) yang disajikan secara sekuensial pada kolom dan
baris dalam bentuk sel-sel atau yang sering dikenal dengan piksel (picture
element)”
Akurasi data ini sangat tergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya.
67 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
Gambar Data Raster (DEM)
B. DATA VEKTOR
Definisi:
“Data (Spasial) yang berbasis pada sistem koordinat yang umum digunakan untuk
menyajikan fitur peta”
1. Points (Titik)
2. Lines (Garis)
3. Polygons (Poligon/area)
1. Data Titik:
Merupakan satu simpul tertutup (lokasi tunggal) yang dikaitkan dengan pasangan
koordinat (x,y).
2. Data Garis:
68 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
3. Poligon:
Suatu area yang di bentuk oleh kumpulan garis yang tertutup (area homogen).
69 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
Editing Data Grafis
70 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
Gambar Membuat point dengan koordinat
71 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
2.Memotong Polygon Menjadi Dua Bagian
1. Klik Editor menu dan klik start editing
2. Klik Polygon yang akan di potong
3. Klik Edit Task, Pilih Cut Polygon Feature
4. Klik Sketch Tool ( gambar pensil )
Tampilan Memotong Polygon menjadi dua bagian
3. Merge Objek
1. Klik tombol Editor Toolbar yang berada pada Toolbar
2. Klik Editor menu dan klik start editing
3. Pilih Objek yang akan dimerge
4. Klik tombol Editor Toolbar
72 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
5. Pilih merge Sebelum Awal Pilih untuk Merger Setelah Merger
4.Memotong Polygon dengan Polygon Lain
1. Klik tombol Editor Toolbar yang berada pada Toolbar
2. Buat Objek baru diatas objek
3. Pilih Objek yang akan digunakan untuk memotong
4. Klik tombol Editor Toolbar
5. Pilih Clip, chek Discard the area that intersects
6. Klik OK
5. Intersect Objek
1. Klik tombol Editor Toolbar yang berada pada Toolbar
2. Pilih Objek-objek yang memiliki intersect
3. Klik tombol Editor Toolbar
4. Pilih intersect
5. Akan tampak polygon hasil intersect
6. Klik tombol Editor Toolbar
7. Pilih clip, kemudian pilih Preserve Area atau Discard Area
8. Klik OK
Tampilan Cara Intersect Objek
73 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
4. Setelah selesai, klik kanan pilih finish Sketch (F2)
8. Split Line
1. Klik tombol Editor Toolbar yang berada pada Toolbar
2.Pilih Objek garis yang akan di Split
3.Klik Split Tool
4.Klik Spot pada garis yang akan displit
74 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7
3. Pilih garis yang akan dipotong
4. Klik Skecth Tool pada Editor Toolbar
5. Buat batas garis pemotong, tekan F2
Tampilan Memotong Garis dengan Batas Garis
75 | P E N D I D I K A N T E K N I K B A N G U N A N 2 0 1 7