Anda di halaman 1dari 28

PENGKAJIAN

KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.A DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN GASGRITIS DI PUSKESMAS TAWANG
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Dosen Pengampu : Dudi Hartono, S.Kep,Ners,M.Kep

Anggota Kelompok :
Erfan Setiawan (P20620119053)
Hanip Dinamara (P20620119055)
Iis Karlina (P20620119057)
Lena Nurlena (P20620119059)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TASIKMALAYA
2021
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas Klien
Nama : Ny.A
Umur : Tasikmalaya, 17 September 1953
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Janda
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Tanggal Pengkajian : 20 Agustus 2021
Alamat : Jl. Merdeka No. XX Kel. Tawang

B. Status Kesehatan Saat Ini


Keluhan Utama: Ny. A mengeluh sakit perut
Provokatif : Ny. A telat makan
Quality : nyeri perutnya seperti tertusuk dan melilit
Region : daerah abdomen
Skala : skala nyeri 3 dari 5, tingkat keparahan Ny. A sampai tidak bisa jalan
Time : sejak tadi pagi
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny. A mengatakan pernah sakit demam berdarah dan di rawat di Puskesmas selama 3hari.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga Ny. A mengatakan tidak ada keluarga yang emnderita penyakit seperti klien
E. Pemeriksaan Fisik ( TTV dan data Fokus )
a. TTV
Respirasi : 24x/menit
Nadi : 110 x/mnt
TD : 130/90 mmHg
b. Sistem Pernafasan (B1)
1) Inspeksi
Bentuk dada simetris, pasien mengeluh sesak saat kecapekan, irama teratur, tidak
ada suara nafas tambahan, tidak ada tarikan intercostal, tidak ada jejas, respiratory
rate (RR) = 24x/menit
2) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada polip.
3) Perkusi
Suara terdengar sonor
4) Auskultasi
tidak ada suara nafas tambahan
c. Sistem Kardiovaskuler (B2)
1) Inspeksi
Tidak ada keluhan nyeri dada, konjungtiva pucat.
2) Palpasi
Irama jantung teratur HR = 110 x/mnt
3) Auskultasi
Terdengar suara jantung normal, Tekanan darah 130/90 mmHg
d. Sistem Persarafan (B3)
1) Inspeksi
Kesadaran composmetis, pupil isokor, tidak ada keluhan pusing
e. Sistem Perkemihan (B4)
1) Inspeksi
Produksi urine = 500cc/hari, warna = kuning, bau = khas, intake oral =
1500cc/hari
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran kandung kemih
f. Sistem Pencernaan (B5)
1) Inspeksi
Mukosa bibir kering, tidak ada keluhan susah menelan, 3 gigi tanggal, klien
mengeluh mual dan tidak nafsu makan
2) Auskultasi
Bising usus 12x/menit
3) Palpasi
Terdapat nyeri tekan di daerah ulu hati, skala nyeri 3 dari 6, dan tidak teraba
pembesaran hepar
4) Perkusi
Terdengar suara tympani
g. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6)
1) Inspeksi
Kulit terlihat kering dan keriput, tidak terdapat kelainan pada bagian ekstremitas
dan tulang belakang, kulit sawo matang, kulit bersih
2) Palpasi
Turgor kulit kurang, akral hangat
h. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening

F. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


a. Psikososial

1. No. Uraian Ya Kadang Tidak Fungsi Skor


-kadang
1 Saya puas bahwa √
saya bisa
kembali kepada
keluarga (teman-
Adaptation
teman) saya
2
untuk membantu
pada waktu
sesuatu
menyusahkan
saya.
2 Saya puas √ Partnershi 1
dengan cara p
keluarga (teman-
teman)saya
membicarakan
sesuatu dengan
saya dan
mengungkap
masalah dengan
saya
3 Saya puas √
dengan cara
keluarga (teman-
teman) saya
menerima dan Growth 1
mendukung
keinginan saya
untuk melakukan
aktivitas
4 Saya puas √
dengan cara
keluarga (teman-
teman) saya
mengekspresikan
afek dan Affection 1
berespon
terhadap emosi-
emosi saya
seperti marah,
sedih/ mencintai
5 Saya puas √ Resolve 1
dengan cara
teman- teman
saya dan
menyediakan
waktu bersama-
sama
6 Penilaian;
Pertanyaan-
pertanyaan yang
di jawab;
Selalu: skore 2 Total 6
Kadang-kadang :
skore 1
Hampir tidak
pernah : skore 0
Intrepretasi Hasil :
Nilai ≤ 3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai 4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
Nilai 7 – 10 : tidak ada disfungsi keluarga
Kesimpulan : total nilai 6, Ny. A mengalami disfungsi keluarga sedang

b. Masalah Emosional
Dengan Menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientas 5 5 Menyebutkan dengan benar
i Tahun : 2012
Musim : hujan
Tanggal : 26 November 2012
Hari : senin
Bulan : November
2 Orientas 5 5 Dimana sekarang kita berada ? Rumah
i Negara : Indonesia
Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten / kota : Surabaya
3 Registra 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,
si meja, kertas), kemudian ditanyakan kepada
klien, menjawab:
 Kursi
 Meja
 Kertas
4 Perhatia 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100
n dan kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulas Jawaban :
i 93
86
76
71
64
5 Mengin 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga
gat obyek pada poin ke – 2 (tiap poin nilai 1)
Jawaban : meja, kursi, pen
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukkan benda tersebut)
1. Minta klien untuk mengulangi kata
berikut :
”tidak ada, dan, jika atau tetapi”
Klien menjawab :
”tidak ada, dan, jika atau tetapi”

2. Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.
 Ambil kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai.
 Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai 1 poin) ”tutup mata anda”
 Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Total nilai 30 27 Intrepetasi : Tidak ada gangguan kognitif


Intrepetasi hasil :
20.30: tidak ada gangguan kognitif
18.23: gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat

c. Spiritual
Klien yakin dengan agama islam,klien mengatakan insyaallahy bisa sehat
kembali,harapan klien bisa sembuh,klien juga mengatakan ingin solat tapi sulit untuk
melakukan ibadan.

G. Status Fungsional
a. KATZ Indeks : Skor A
Ny. A memiliki kemandirian dalam hal makan, minum, berpindah, ke kama
mandi kecil, berpakaian, dan mandi.
b. Barthel Indeks
Dengan Skor Yg
No Kriteria Mandiri Ket
Bantuan Didapat
1 Makan Frekuensi
: 2x/hari
Jumlah : 1
5 10 10 piring
Jenis :
nasi, lauk,
sayur
2 Minum 5 10 10 Frekuensi
:5–6
gelas
Jumlah :
500 cc
Jenis : air
putih, teh
3 Berpindah dari
kursi roda ke
5-10 15 15
tempat tidur, atau
sebaliknya
4 Personal toilet Frekuensi
(cuci muka, : 2x/hr
0 5 5
menyisir rambut,
gosok gigi)
5 Keluar masuk
toilet (mencuci
5 10 10
pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
6 Mandi Frekuensi
5 15 15
: 2x/hr
7 Jalan di
0 5 5
permukaan datar
8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Mengenakan
pakaian 5 10 10

10 Kontrol bowel Frekuensi


(BAB) : 1x/hari
5 10 10
Konsistens
i : padat
11 Kontrol Bladder Frekuensi
(BAK) : 5x/hari
5 10 10
Warna :
kuning
12 Olah raga/latihan 5 10 10 Jenis :
jalan kecil
Frekuensi
: 1x/hari
13 Rekreasi/pemanfa Jenis :
atan waktu luang nonton TV
5 10 10
Frekuensi
: 1x/hari
Jumlah : 125

Keterangan :
a. Score 130 : Mandiri
b. Score 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. Score 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan : Ny. A memiliki Tingkat ketergantungan sebagian dengan skor 125.

c. Perubahan Kognitif
1) Konsep diri : Klien merasa kehidupannya cukup terpenuhi
2) Emosi : Stabil
3) Adaptasi : Baik
4) Dimensia : Tidak
5) Tingkat Keasadaran : Composmentis
6) Afasia : Tidak
7) Orientasi : Normal
8) Bicara : Normal
9) Bahasa : Bahasa Jawa
10) Kemampuan Membaca : Bisa
11) Kemampuan Interaksi : Sesuai
12) Penyalahgunaan zat : tidak

H. Status Mental Gerontik


a. Tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner)
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini.
Benar Salah Nomo Pertanyaan Jawaban
r
1 0 1 Tanggal berapa hari ini? 26 November 2012
1 0 2 Hari apa sekarang? Senin
1 0 3 Apa nama tempat ini? Rumah
1 0 4 Dimana alamat anda? Jl. Merdeka No.XX Kel.
Karah Surabaya
1 0 5 Berapa umur anda? 69 tahun
1 0 6 Kapan anda lahir? 17 Agustus 1943
1 0 7 Siapa presiden Indonesia? SBY
0 1 8 Siapa presiden Indonesia Suharto
sebelumnya?
1 0 Siapa nama ibu anda? Ibu K

9
0 1 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 13, 9, dst
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, secara menurun
8 2 JUMLAH
Intreprestasi :
Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : fungsi intelektual kerusakan berat
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan salah = 2, fungsi intelektual Ny. A utuh

b. Identifikasi Aspek Kognitif dari Fungsi Mental dengan Menggunakan MMSE ( Mini
Mental Status Exam )

N ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


O KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN
1A Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan
benar :

Tahun : 2021
Musim : hujan
Tanggal : 25 Agustus 2021
Hari : Rabu
Bulan : Agustus
1B Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ? Rumah
Negara : Indonesia
Propinsi : Jawa Barat
Kota : Tasikmalaya
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek
(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-
masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi. (Untuk
disebutkan )
 Kursi
 Meja
 Kertas
3. Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai
Kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
 93
 86
 79
 71
 64
4. Mengingat 3 2 Minta klien untuk
mengulangi menyebutkan
ketiga obyek pada no. 2.
Bila benar 1 point untuk
masing-masing obyek
Jawaban : Meja, Kursi, Pen
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan
namanya :
 Jam tangan
 Balpoin

Minta klien untuk


mengulang kata berikut :
“tidak ada, jika dan atau
tetapi”.
Klien menjawab :
“tidak ada, jika dan atau
tetapi”.

Minta klien untuk


mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari tiga
langkah:
 Ambil kertas ke
tangan anda
 Lipatkan ( dua )
 Taruh dilantai

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
“Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien


untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar

Interpretasi hasil :
Score >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Score 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Score ≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

I. Pengkajian Keseimbangan ( Tinneti, ME dan Ginter,SF, 1989)


a. Perubahan Posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika
klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
b. Bangun dari kursi (Normal)
Tidak bangun dari duduk dengan satu gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas
dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali
c. Duduk di kursi (Normal)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah-tengah kursi (kursi yang keras dan
tanpa pegangan tangan)
d. Menahan dorongan pada sternum (normal)
Pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak tiga kali,
e. Klien menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya
f. Mata tertutup (Normal)
Periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk keseimbangannya
g. Perputaran leher (Normal)
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
h. Gerakan menggapai sesuatu (Normal)
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya, sementara
berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu obyek untuk
dukungan
i. Membungkuk (Normal)
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil benda-benda kecil (misalnya ballpoin)
dari lantai, memegang obyek untuk bias berdiri lagi, memerlukan usaha kompleks
untuk bangun

J. Komponen Gaya Berjalan atau Gerakan


Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini
a. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang di tentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan (Normal)
b. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (digeser atau diseret, mengangkat kaki
terlalu tinggi (>5 cm) (Normal)
c. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah –langkah awal, langkah mnejadi tidak konsisten, memulai,
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai (Normal)
d. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari satu sisi ke sisi lain (Normal)
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari satu sisi ke sisi lain (Normal)
f. Berbalik
Berhenti sebelum berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang obyek untuk
dukungan (Normal)

Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien dan diinterpretasikan sebagai berikut :
Score 0 – 5 : Resiko jatuh rendah
Score 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
Score 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi

Kesimpulan : Ny. A memiliki risiko jatuh rendah, dengan total nilai 2

II. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Data Subyektif : Infeksi mukosa lambung Nyeri akut
- Klien mengeluh
sakit perut Gangguan difusi barier
- Klien mengatakan mukosa
nyeri perutnya seperti
tertusuk dan melilit Peningkatan asam
- Klien mengatakan lambung
nyeri sampai tidak bisa
jalan Iritasi mukosa lambung
Data Obyektif :
- Klien tampak Peradangan mukosa
telat makan lambung
- Skala nyeri 3 (1-
5) Nyeri akut
- Klien tampak
meringis kesakitan
Data Subyektif : Peradangan mukosa Nutrisi kurang dari
- Klien mengluh lambung kebutuhan tubuh
tidak nafsu makan
- Klien mengatakan Hipotalamus
sering mual muntah
Data Obyektif : Aktivitas lambung
- Mukosa bibir meningkat
tampak kering
- Tugor kulit Asam lambung
tampak menurun meningkat
- Prekwensi makan
2x sehari tampak tidak Kontraksi otot lambung
habis
Anoreksia, mual, muntah

Nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh

Data subyektif: Hiperemis Intoleransi aktivitas


- Akibat sakit klien
mengeluh tidak dapat Mukosa menipis
berjalan
- Klien mengatakan Kehilangan fungsi
lemas, pusing, mual. kelenjar fundus
Data obyektif:
- Klien tampak Faktos intrinsik
lemah
- Indekx barthel: Penurunan absorpsi
tingkat ketergantungan vitamin B12
klien sebagian
Anemia pernisiosa

Penurunan volume darah


merah

Penurunan suplai O2 ke
jaringan

Kelemahan fisik

Intoleransi aktivitas
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri (akut) b/d inflamasi mukosa lambung Ditandai dengan


Data Subyektif :
- Klien mengeluh sakit perut
- Klien mengatakan nyeri perutnya seperti tertusuk dan melilit
- Klien mengatakan nyeri sampai tidak bisa jalan
Data Obyektif :
- Klien tampak telat makan
- Skala nyeri 3 (1-5)
- Klien tampak meringis kesakitan
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anorexia ditandai dengan :
Data Subyektif :
- Klien mengluh tidak nafsu makan
- Klien mengatakan sering mual muntah
Data Obyektif :
- Mukosa bibir tampak kering
- Tugor kulit tampak menurun
- Prekwensi makan 2x sehari tampak tidak habis
3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan fisik ditandai dengan:
Data subyektif:
- Akibat sakit klien mengeluh tidak dapat berjalan
- Klien mengatakan lemas, pusing, mual.
Data obyektif:
- Klien tampak lemah
- Indekx barthel: tingkat ketergantungan klien sebagian
A. Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi

N PERENCANAAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
O DX
1 Nyeri (akut) b.d Tujuan: SLKI : Tasikmalaya,jum’a Tasikmalaya,
inflamasi mukosa Setelah dilakukan Maajemen t 20 Agustus 2021 Sabtu 21
lambung. Ditandai
dengan tindakan Nyeri Pulul : 14.00 Agustus 2021
Data Subyektif : keperawatan 1) Kaji skala 1) Menentukan 1) Mengkaji skala Pukul : 07.00
- Klien selama S:Pasien
nyeri dan derajat nyeri nyeri dan lokasi
mengeluh sakit perut 1 x 24 jam
- Nyeri klien mengatakan
lokasi nyeri yang nyeri Ny. A
- Klien
berkurang atau sakit
mengatakan nyeri dikeluhkan R/ skala nyeri
hilang.
perutnya seperti berkurang
Skala nyeri 0. klien. klien 3 dari 5
tertusuk dan melilit
Klien dapat rileks O:
lokasinya di ulu
- Klien
- Keadaan  Skala nyeri
mengatakan nyeri umum klien baik hati.
sampai tidak bisa jalan 2
TTD
Data Obyektif :
 Pasien
Hanip
- Klien tampak
tampak
telat makan
- Skala nyeri 3 rileks.
2) Observasi 2) Mengetahui 2) Mengobservasi
(1-5)
TTV fungsi vital TTV
- Klien tampak A : masalah
meringis kesakitan dari keadaan T :130/90 teratasi

klien mmHg sebagian

N : 110x/menit P : intervensi

S :37C dilanjutkan

RR : 24x/menit Ttd

TTD Hanip

3) Berikan HANIP

lingkungan 3) Memberikan 3) Memberikan

yang tenang kenyamanan lingkungan

dan nyaman untuk yang tenang dan

membantu nyaman

menurunkan R/ klien merasa

nyeri klien nyaman saat

diberikan posisi

nyaman.

4) Ajarkan TTD

teknik HANIP
relaksasi dan 4) Ajarkan teknik

distraksi 4) Relaksasi relaksasi dan

dan distraksi distraksi

dapat R/ klien mampu

membantu mempraktikan

menurunkan teknik relaksasi

nyeri klien TTD

HANIP

5) Lakukan 5) Lakukan

kolaborasi kolaborasi

dalam dalam
5) Analgetik
pemberian pemberian obat
dapat
obat sesuai dengan
memblok
analgetik indikasi untuk
reseptor
sesuai mengurangi
nyeri pada
dengan nyeri
susunan saraf
indikasi R/ klien meminum
untuk pusat obat analgesik
TTD
mengurangi
HANIP
nyeri

2 Nutrisi kurang dari Tujuan : 1. sedikit demi 1. Menjaga Tasikmalaya,jum’a Tasikmalaya,


kebutuhan tubuh Setelah dilakukan sedikit nutrisi tetap t 20 Agustus 2021 Sabtu 21
b/d anorexia tindakan Anjurkan terpenuhi dan Pulul : 15.00 Agustus 2021
ditandai dengan : keperawatan pasien untuk mencegah 1. Menganjurkan Pukul : 09.00
3x24 jam makan dengan terjadinya mual pasien untuk S:pasien
Data Subyektif :
kebutuhan porsi kecil dan muntah makan dengan
mengatakan
- Klien mengluh
nutrisi pasien namun sering. yang berlanjut. porsi kecil namun
tidak nafsu makan sudah mulai
dapat terpenuhi sering.
- Klien
dengan kriteria nafsu makan
mengatakan sering
hasil: 2. berikan 2.Untuk 2. memberikan
dan makan
mual muntah
- nafsu makan makanan yang mempermudah makanan yang
Data Obyektif : sedikit tapi
meningkat lunak dan pasien dalam lunak dan disukai
- Mukosa bibir
- tugor kulit makanan yang mengunyah pasien. sering.
tampak kering
meningkat di sukai makanan.
O:
- Tugor kulit
- porsi makan pasien/di
tampak menurun
- Prekwensi pasien habis gemari.  BB naik
makan 2x sehari
tampak tidak habis 3. lakukan oral 3. kebersihan 3. Melakuakn oral A : masalah
higyne 2x mulut akan higyne 2 kali sehari
teratasi
sehari merangsang pada pasien.
sebagian
nafsu makan
pasien. P : intervensi

dilanjutkan

4. timbang Ttd
4. Mengetahui 4. Menimbang BB
BB pasien status nutrisi pasien dan Hanip
setiap hari dan pasien. memantau turgor
pantau turgor kulit pasien.
kulit,mukosa
bibir dll

5. Konsultasi 5.Mempercepat 5. Melakukan


dengan tim ahli pemenuhan konsultasi kepada
gizi dalam kebutuhan ahli gizi dalam
pemberian nutrisi dengan pemberian menu.
menu. pemberian menu
yang tepat
sasaran.

3 Intoleransi aktifitas Tujuan : 1. 1. Observasi 1. Mengeta Tasikmalaya,jum’a Tasikmalaya,


b/d kelemahan fisik sejauh mana hui aktivitas t 20 Agustus 2021 Sabtu 21
Setelah dilakukan
ditandai dengan: klien dapat yang dapat Pulul : 18.00 Agustus 2021
tindakan
Data subyektif: melakukan dilakukan 1. mengobservasi Pukul : 10.00
keperawatan 3x24
- Akibat sakit aktivitas. klien. aktivitas klien. S:pasien
jam Klien dapat
klien mengeluh tidak
sudah paham
beraktivitas.
dapat berjalan 2. Berikan 2. Menigkatkan 2. memberikan
Kriteria hasil : mengenai
- Klien lingkungan yang istirahat klien. lingkungan yang
- Klien dapat
mengatakan lemas, tenang. tenang. pentingnya
beraktivitas
pusing, mual.
aktivitas bagi
tanpa bantuan,
Data obyektif:
pasien.
- Klien tampak 3. Berikan 3. Membantu 3. memberikan
lemah bantuan dalam bila perlu, bantuan dalam O:
- Indekx barthel: aktivitas. harga diri aktivitas.
 Pasien
tingkat ketergantungan ditingkatkan
dapat
klien sebagian bila klien
melakukan melakukan
sesuatu sendiri.
aktivitas,
4. Jelaskan
dan tampak
pentingnya 4. Klien tahu 4. memberikan
beraktivitas pentingnya edukasi kepada merasa
bagi klien. beraktivitas. pasien penting nya
nyaman
beraktivitas.
dengan

5. Tingkat lingkungan
kan tirah 5.Tirah baring 5. meningkatkan
sekitar
baring atau dapat tirah baring atau
duduk dan meningkatkan duduk dan berikan
A : masalah
berikan obat stamina tubuh obat sesuai dengan
teratasi.
sesuai dengan pasien indikasi
indikasi sehinggga P : intervensi
pasien dapat
dihentikan
beraktivitas
Ttd
kembali.
Hanip

Anda mungkin juga menyukai