Revisi 1
PELAYANAN TUBERKULOSIS
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
dr. Mucdor, SpB FINACs
A. PENGERTIAN
Tata cara pelayanan pasien TB di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
B. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan pasien TB di instalasi gawat
darurat dapat terkoordinasi dengan baik.
C. KEBIJAKAN
Kegiatan DOTS (DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE) meliputi
upaya penjaringan suspek TB (tuberculosis) penegakan diagnosis, pengobatan, follow up,
pencatatan dan pelaporan sesuai dengan kebijakan TB DOTS.
D. PROSEDUR
1. Setiap pasien suspek TB yang dinilai membutuhkan perawatan di rumah sakit, dapat
langsung rawat inap sesuai prosedur yang ada.
2. Setiap pasien suspek TB yang putuskan untuk rawat jalan, dilakukan pemeriksaan BTA
SPS (sewaktu-pagi-sewaktu) dan pemeriksaan penunjang lain yang dirasa perlu
(radiologi/laboratorium lainnya).
3. Pengambilan dahak sewaktu pertama lakukan saat itu juga, dan pasien bawakan 1 pot
sputum untuk menampung dahak bangun tidur pagi esok hari.
4. Pasien dirujuk ke unit DOTS.
E. UNIT TERKAIT
Unit DOTS
Instalasi Rawat Jalan
124
124