Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dengan
Pneumocytic Carnii Pneumonia (PCP) dan Otitis Media Superative
Kronik (OMSK)

DISUSUN OLEH :
NAMA : SINTA DEWI
NIM. P07131118037

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2020
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama An. HS
CH.1.1.1 Umur 3 tahun 1 bulan
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam -
keluarga
Diagnosis medis Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS) dengan
Pneumocytic Carnii Pneumonia
(PCP) dan Otitis Media
Superative Kronik (OMSK)

2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama Demam (+), batuk (+), keluar cairan
telinga berbau (+), sesak (+), BAK,
BAB (+)
Riwayat penyakit Penyakit sekarang terdiagnosis
sekarang dan Acquired Immuno Deficiency
dahulu Syndrome (AIDS) dengan
Pneumocytic Carnii Pneumonia
(PCP) dan Otitis Media Superative
Kronik (OMSK), riwayat penyakit
dahulu terdiagnosa HIV sejak 1
tahun berdasar hasil HIV RNA
kuantitatif, terdiagnosa TBC sejak
usia 2 tahun dan menjalani
pengobatan selama 6 bulan.
Riwayat penyakit Ayah AIDS DO ARV dan ibu AIDS
keluarga ARV
Riwayat pengobatan Terapi medis yang diberikan
Paracetamol, tetes telinga, Kotri 3x
1/2, Metilpned 3x4 md, Tarrind 2x4
tb
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS :-
Tanggal pengambilan kasus : -

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.3 Metabolism Demam (+)
CH.2.1.4 Ekskretori BAK, BAB (+)
CH.2.2.1 Perawatan Terapi medis yang diberikan
Paracetamol, tetes telinga, Kotri 3x
1/2, Metilpned 3x4 md, Tarrind 2x4
tb
CH.2.1.13 Respiratori Sesak (+),batuk (+)
CH.3.1.1 Ayah bekerja sebagai kondektur
Riwayat social
bus, ibu : ibu rumah tangga
CH.3.1.7 Agama -

Kesimpulan : Pasien An. HS berumur 3 tahun 1 bulan berjenis kelamin perempuan,


di diagnosis Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dengan Pneumocytic
Carnii Pneumonia (PCP) dan Otitis Media Superative Kronik (OMSK). Pasien
mengalami Demam (+), batuk (+), keluar cairan telinga berbau (+), sesak (+), BAK,
BAB (+). Riwayat penyakit dahulu terdiagnosa HIV sejak 1 tahun berdasar hasil HIV
RNA kuantitatif, terdiagnosa TBC sejak usia 2 tahun dan menjalani pengobatan
selama 6 bulan. Riwayat penyakit keluarga ayah AIDS DO ARV dan ibu AIDS ARV.
Terapi medis yang diberikan Paracetamol, tetes telinga, Kotri 3x 1/2, Metilpned 3x4
md, Tarrind 2x4 tb. Pasien mengalami gangguan metabolisme demam, ekskretori
BAK dan BAB, repiratori, sesak dan batuk, riwayat social ayah bekerja sebagai
kondektur bus, ibu : ibu rumah tangga.

Hasil Skrinning Gizi


MetodeSkrining yang dipakai :
Bila ada tabel (gunakan table skrining)

NUTRITIONAL RISK SCREENING ANAK (NRS)

1. Skrining Awal
No Kriteria Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah BB/PB <-3 SD / p<5 atau LILA/U <85% 
2. Apakah klien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? 
3. Apakah asupan makan klien menurun 1 minggu 
terakhir?
4. Apakah klien dengan penyakit berat? (ICU) 

Jika tidak untuk semua kriteria  skrining diulang 1 minggu kemudian


Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya  dilakukan skrining lanjut

2. Skrining Lanjut I
Risiko Gizi Kriteria
(Skor = 0) Nafsu makan baik
(Skor = 2) Intake berkurang, sisa makanan lebih dari ½ porsi
(Skor = 3) Tidak ada nafsu makan lebih dari 24 jam
3. Skrining Lanjut II
Risiko Gizi Kriteria
(Skor = 0) Tidak ada kesulitan makan, tidak diare atau muntah
(Skor = 1) Ada masalah makan, sering muntah, diare ringan
(Skor = 2) Butuh bantuan untuk makan, muntah sedang dan atau
diare 1 – 2 kali sehari
(Skor = 3) Tidak bisa makan secara oral, disfagia, muntah berat dan
atau diare >2 kali sehari

4. Skrining Lanjut III


Risiko Gizi Kriteria
(Skor = 0) Tidak ada
(Skor = 1) Pembedahan ringan atau infeksi
(Skor = 2) Penyakit kronik, bedah mayor, inflamatory bowel
disease atau penyakit gastrointestinal
(Skor = 3) Patah tulang, luka bakar, sepsis berat, penyakit
malignancy

5. Skrining Lanjut IV

Risiko Gizi Kriteria


(Skor = 0) BB/TB sesuai standar
(Skor = 1) 90-99% BB/TB
(Skor = 2) 80-89% BB/TB
(Skor = 3) < 79% BB/TB

Skrining Skrining Skrining Skrining TOTAL


lanjut I lanjut II lanjut III lanjut IV SKOR
SKOR 2 1 2 2 7
RISIKO / TIDAK BERISIKO

Kesimpulan Hasil Skrining : Klien berisiko malnutrisi, sehingga membutuhkan


rencana asuhan gizi

B. Riwayat Makan(FH)
1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet - Makan 3x/hari ( pagi, siang, sore )
(pola makan) - Makanan pokok : nasi 3x/hari 4 sdm,
mie instant 1 bks/hari
- Lauk hewani : putih telur 3 btr/hari
- Lauk nabati : tempe dan tahu 3x/hari
1/3 ptg
- Sayur : wortel
- Buah : papaya, semangka ½ ptg/hari
- Minuman : susu dancow/bendera 6
sct/hari
- Pasien mulai mengenal makan setelah
usia 10 bulan, dan pada usia 0 sampai
dengan 10 bulan pasien hanya
mengkonsumsi ASI saja.
- Pada usia lebih dari 1 tahun, pasien
mulai diberi makan nasi dan pada usia
>2 tahun baru dikenalkan dengan buah
(papaya dan semangka).
- Pasien hampir tidak pernah makan
sayuran, dan lauk hewani yang suka
dikonsumsi hanya putih telur saja.

FH.2.1.1 Pemesanan TETP


Diet
FH.2.1.2 Pengalaman Diet TETP 750 kkal
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : Kebiasaan makan pasien kurang baik karena kurang mengkonsumsi
lauk hewani, sayur dan buah. Pemesanan diet pasien yaitu TETP. Pengalaman diet
pasien yaitu Diet TETP 750 kkal bentuk.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral 1505,1 70,2 47 198,5 -
Kebutuhan 1204,08 60,20 26,75 180,61 -
% Asupan 125% 116,6% 175,7% 109,9% -
Interpretasi Lebih Lebih Lebih Baik -
Kesimpulan : Kebisaan asupan makan klien zat gizi energy, protein dan lemak lebih
(>110%), karbohidrat baik (<110%) berdasarkan perbandingan asupan makan
dengan kebutuhan gizi klien.

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet ..
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 982,5 19,8 29,475 170,3 -
Kebutuhan 1204,08 60,20 26,75 180,61 -
% asupan 81,6% 32,9% 110,2% 94,3% -
Kategori Baik Kurang Lebih Baik -
Kesimpulan : Kebisaan asupan makan klien zat gizi energy dan karbohidrat baik
(80-100%), protein kurang (<80%), dan lemak lebih (>100%) berdasarkan
perbandingan asupan makan dengan kebutuhan gizi klien.

C. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Energy (AKG) = BB Ideal x AKG sesuai Usia Tinggu
Kebutuhan = 11,6 x 103,8
Energi = 1204,08 kkal
CS.2.1.1 Estimasi Protein = 20 % x 1204,08 kkal
Kebutuhan = 240,82 kkal
Protein = 60,20 g

CS.2.2.1 Estimasi Lemak = 20 % x 1204,08 kkal


Kebutuhan = 240,82 kkal
Lemak = 26,75 g

CS.2.3.1 Estimasi Karbohidrat = 60% x 1204,08 kkal


Kebutuhan = 722,45 kkal
Karbohidrat = 180,61 g

CS.3.1 Estimasi Cairan = 100 ml x BB actual


Kebutuhan = 100 ml x 10 kg
Cairan = 1000 ml

CS.5.1.1 Rekomendasi -
BB/ IMT/
pertumbuhan
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bilaobesitas

D. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 86 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 10 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat -
Badan
AD.1.1.5 IMT 16,6
IMT/U -1,45 SD (Normal)

BB 10
IMT = 2 = = 13,51
TB(m) 0,862
13,51−15,4 −1,89
IMT / U = = =¿-1,45 SD (Normal)
15,4−14,1 1 ,3
10−14
BB/U = = -2,5 SD (Gizi kurang)
14−12,4

86−95,7
TB/U = = - 2,5 SD (Pendek)
95,7−91,9

10−11,5
BB/PB = = -1,5 SD (Normal)
11,5−10,5

Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan antropometri, status gizi klien berdasarkan IMT/U


termasuk kategori normal (WHO, 2004).

E. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Biokimia Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Composmentis
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh Lemah
PD.1.1.6 Kepala dan mata -
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 120 x/menit ( tinggi )
Suhu 37,2oC ( tinggi )
Respirasi 24 x/menit ( normal )
PD 1 Sistem Pencernaan BAK, BAB (+) konsistensi normal

Pemeriksaan Penunjang :
Foto Thorax, kesan : Broncho Pneumonia, Besar Cor normal
Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan fisik/klinik diketahui bahwa pasien dalam
keadaan composmentis, lemah. Mengalami tanda – tanda vital sign yang menunjukkan
nadi dan suhu tinggi, respirasi normal. Pemeriksaan penunjang foto Thorax, kesan :
Broncho Pneumonia, Besar Cor normal.

F. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode
Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT
BD.1.4 SGOT 27 IU/L 10 – 42 IU/L Normal
SGPT 12 IU/L 10 – 40 IU/L Normal
CD-4 232 cell/ul 400 – 1500 cell/ul Rendah
BD.1.10 Hemoglobin 11,5 g/dl 12 – 14 g/dl Rendah
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan biokimia pasien diketahui bahwa SGOT, SGPT
normal dan CD-4, hemoglobin rendah.

Terapi Medis dan Fungsi


Kode Interaksi dengan
JenisTerapi Medis Fungsi
IDNT makanan
FH.3.1 Paracetamol Untuk penurun demam dan
pereda nyeri
Tetes telinga Mencegah dan mengobati
infeksi, serta menghilangkan
kotoran telinga
Kotri 3x 1/2, Untuk mengobati infeksi serius
seperti pneumonia, bronchitis,
saluran kemih, telinga tengah
dan usus
Metilpned 3x4 md Meredakan peradangan dan
gejala alergi
Tarrind 2x4 tb
Kesimpulan :. Terapi medis yang diberikan berfungsi untuk penurun demam dan pereda
nyeri, mencegah dan mengobati infeksi, serta menghilangkan kotoran telinga, mengobati
infeksi serius seperti pneumonia, bronchitis, saluran kemih, telinga tengah dan usus,
meredakan peradangan dan gejala alergi

G. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI – 1.1 Peningkatan energy ekspenditur berkaitan dengan infeksi virus Acquired
Immuno Deficiency Syndrome dibuktikan dengan adanya demam suhu 37,2oC

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI – 1.1 Peningkatan energy
Memberikan makanan sesuai
ekspenditur kondisi pasien
E Berkaitan dengan infeksi ND 1.2.2 Modifikasi energy, energy
virus Acquired Immunoditingkatkan
Deficiency Syndrome ND 1.2.3 Modifikasi protein, protein
ditingkatkan
S Dibuktikan dengan adanya Asupan dan daya terima pasien 80-
demam suhu 37,2oC 110% terpenuhi baik untuk energy,
protein, lemak dan karbohidrat

2. Domain Klinik
NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan adanya penyakit infeksi
virus Acquired Immuno Deficiency Syndrome ditandai dengan CD4 dan hemoglobin
rendah.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC – 2.2 Perubahan nilai Memberikan makanan sesuai
laboratorium kondisi pasien
E Berkaitan dengan adanya ND 1.2.3 Modifikasi protein,
penyakit infeksi virus Acquired protein ditingkatkan
Immuno Deficiency Syndrome ND 1.2.2 Modifikasi energy,
energy ditingkatkan
S Ditandai dengan CD4 dan Hasil diharapkan mendekati
hemoglobin rendah normal dengan bantuan memilih
menu

3. Domain Behavior
NB – 1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya porsi lauk
hewani, sayur dan buah ditandani dengan hanya mengkonsumsi lauk hewani berupa
putih telur, sayur berupa wotel dan buah papaya dan semangka.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB – 1.7 Pemilihan makanan Memberikan makanan yang
yang salah sehat dan bergizi
E Berkaitan dengan kurangnya ND 4.5 Bantuan memilih menu
porsi lauk hewani, sayur dan
buah
S Ditandani dengan hanya Edukasi gizi
mengkonsumsi lauk hewani
berupa putih telur, sayur
berupa wotel dan buah papaya
dan semangka

H. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memberikan asupan makanan tinggi energy dan protein sesuai kebutuhan.
b. Meningkatkan asupan makanan dengan tekstur yang sesuai kondisi fisik
pasien.
c. Membantu mengendalikan/ mengontrol CD4 dan kadar Hb hingga mencapai
nilai normal.

2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : TETP
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Lunak
c. ND.1.5 Route : Oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makan utama 2x selingan
e. Energi : 1204,08 kkal
f. Protein : 60,20 gram ( .. gr/kg BB. Atau 20%)
g. Lemak : 26,75 gram ( 20 % dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 180,61 gram
i. Natrium :-
j. Kolesterol :-
k. Cairan , dll mulai I disesuaikan kasus yang ada, kebutuhan mikro mineral
l. Cairan : 1000 ml

3. Implementasi Diet Rumah Sakit (Standar diet :…….)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS 750 37,5 16,7 112,5 -
Extra – Enteral -
Infus – Parenteral -
Total 750 37,5 16,7 112,5 -
Kebutuhan (Planning) 1204,08 60,20 26,75 180,61 -
% Standar /Kebutuhan 62,3 62,3 62,4 62,3
Kesimpulan : Implementasi diet rumah sakit sesuai dengan kebutuhan zat gizi yang
diperlukan pasien, implementasi diet RS 80-110 % dari kebutuhan pasien.

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi MP : 30 g
LH : 50 g
LN : 50 g
S : 100 g
Susu bubuk

Selingan pagi Roti tawar panggang isi madu

Makan Siang MP : 30 g
LH : 25 g
LN : 25 g
S : 100 g
B : 100 g

Selingan sore Pudding buah

Makan malam MP : 30 g
LH : 30 g
LN : 25 g
S : 100 g
B : 100 g

Nilai Gizi Energi : kkal Energi : 1208,8 kkal


Protein : gram Protein : 57,25 gram
Lemak : gram Lemak : 27,82 gram
Karbohidrat : gram Karbohidrat : 178,515 gram
Zat gizi lain Zat gizi lain tergantung kasus
tergantung kasus

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
Mengubah kebiasaan makan pasien supaya dapat memilih makanan yang tepat
dan bergizi
b. Preskripsi
1) Sasaran : pasien dan keluarga pasien
2) Tempat : ruang rawat inap
3) Waktu : 15 – 30 menit
4) Permasalahan gizi : kurangnya mengkonsumsi lauk hewani, sayur dan buah
5) Metode : diskusi, tukar pendapat, wawancara, tanya jawab
6) Media : leaflet diet TETP, food model, buku foto makanan, daftar penukar
bahan makanan
7) Materi :
- Pengertian terkait penyakit HIV/AIDS
- Penyebab penyakit HIV/AIDS
- Cara pencegahan penyakit HIV/AIDS
- Penjelasan terkait diet yang dijalankan
- Makanan yang di anjurkan dan tidak dianjurkan

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
a. Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang diet yang dijalankan
b. Memberikan motivasi untuk meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat
c. Memperbaiki pola makan atau kebiasaan sehari – hari
d. Mencegah dan menghambat perununan berat badan secara berlebihan
e. Tidak mengkonsumsi makanan dari luar RS
f. Menghabiskan makanan dari RS sesuai waktu yang ditentukan

E. 1.2. Prioritas Modifikasi


Memberikan energy dan protein tinggi, memberi makanan sumber lemak
cukup, serta memberikan makanan sumber karbohidrat kompleks.

I. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Mendiskusikan diet yang diambil
2 Perawat -
3 Dokter -
4 Pasien dan keluarga pasien Mendiskusikan tentang diet yang
dijalani
Menjelaskan secara singkat
diagnosis pasien
Memotivasi untuk memperbaiki
keiasaan dan kebersihan makanan
sehari-hari
5 Perawat ruangan Pengecekan / pemantauan terkait
pemeriksaan fisik/klinis
Pemberian infuse dan suplemen
tertentu
Koordinasi data vital sign
(nadi,tekanan darah, suhu, RR)
6 Tenaga pengolahan Pemesanan diet bahan makanan
Dll -

J. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Pengukuran Evaluasi/Target
Antropometri Berat badan Akhir intervensi Normal
Biokimia CD-4 Sesuai Mendekati normal
Hb pemeriksaan/sesuai CD-4 : 400-1500 cell/ul
waktu paruh Hb : 12-14 g/dl
Klinis/fisik Nadi Setiap hari Menurunkan
Suhu Nadi : 80-100x/menit
Suhu : 36 – 37oC
Dietary Asupan energy, Setiap hari Mencapai minimal 80 – 110 %
protein, lemak dan kebutuhan
karbohidrat Energi, Protein, Lemak dan
Karbohidrat

Lampiran Perencanaan Menu

Bahan Berat Kandungan Gizi


No. Waktu Menu URT
Makanan (g) E P L Kh
Nasi tim Beras ¼ gls 30 107,1 2,52 0,51 23,13
Bola
Daging
daging 1 ptg 50 100,5 9,4 7 0
sapi
giling
Perkedel
Tahu 1 ptg 50 40 5,45 2,35 0,4
tahu
1. Pagi
Sop Kentang ¼ gls 30 18,6 0,63 0,06 4,05
kentang
wortel Wortel ½ ptg 50 18 0,5 0,3 4
buncis Buncis ¼ gls 20 6,4 0,5 0,06 1,5
Susu Susu
2 sdm 20 71,8 7,12 0,02 1,02
bubuk bubuk
Roti tawar Roti tawar 2 iris 40 99,2 3,2 0,48 20
2. Selingan panggang
isi madu Madu 2 sdm 30 58,8 0,06 0 15,9
Nasi tim Beras ¼ gls 30 107,1 2,52 0,51 23,13
Bola-bola
Daging ½ ptg
daging 25 68,25 4,3 5,5 0
ayam sdg
ayam
Pepes
Tahu ½ ptg 25 40 5,45 2,35 0,4
tahu
3. Siang Sayur Wortel ½ gls 50 18 0,5 0,3 3,95
labu siam
wortel Labu siam ½ gls 50 15 0,3 0,05 3,35
1 bh
Melon Melon 100 37 0,6 0,4 7,8
sdg
Air putih Air putih 1 gls 200 0 0 0 0
Agar –
1 sdm 7 25 0,01 0,02 5,92
agar
Puding Buah
4. Selingan buah naga naga ½ bh 50 35,5 0,85 1,55 4,55
merah merah
Gula pasir 1 sdm 10 39,4 0 0 9,4
Nasi tim Beras ¼ gls 30 107,1 2,52 0,51 23,13
Telur
½ btr 30 46,2 3,72 3,05 0,21
Semur ayam
telur Gula
1 sdm 10 38,6 0 0 9,2
merah
Nugget 1 ptg
5. Malam Tempe 25 50,25 5,2 2,2 3,375
tempe sdg
Bening
Bayam 1 gls 100 16 0,9 0,4 2,9
bayam
Jeruk
Jeruk 1 bh 100 45 1 0,2 11,2
manis
Air putih Air putih 1 gls 200 0 0 0 0
Jumlah Nutrisi dari Asupan sehari 1208,8 57,25 27,82 178,515
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi responden 1204,08 60,2 26,75 180,61
Presentase Pemenuhan Nutrisi % 100,39 95,10 104,00 98,84
Selisih Presentase % -0,39 4,90 -4,00 1,16

Anda mungkin juga menyukai