Anda di halaman 1dari 6

KASUS 1

Ny. AR adalah wanita usia 43 tahun mondok di RS swasta dengan diagnosa medis
CKD st V on HD rutin. Ny. AR mengeluh 1 BSMRS kaki bengkak dan tak bisa jalan.
Selain itu, pasien mengeluh mual, muntah, tidak mau makan dan tidak mau minum.
Pasien sudah menjalani HD rutin 2x/minggu selama 5 bulan. Kenaikan BB diantara HD
(3 hari) 5 Kg. Diketahui BB pre HD 55 Kg, TB 150 cm, LILA 25,5 cm. Pemeriksaan
biokimia GDS 250 mg/dL, Hb 6,6 g/dL, uric acid 4,5 mg/dL, Na 132 mmol/L, K 3,1
mmol/L, albumin 1,65 g/dL, BUN 19,3 mg/dL, creatinin 3,02 mg/dL, pospor 7,5 mg/dL.
Hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan tekanan darah 145/90 mmHg, respirasi 22
kali/menit, nadi 116 kali/menit, suhu afebris, UOP rata-rata per hari 400 mL. Asupan
energi 360 kcal, protein 14 gram, lemak 16 gram, dan KH 40 gram, minum 5 gelas
(1000 cc) sehari. Pasien memiliki riwayat penyakit dahulu hipertensi dan DM. Terapi
obat yang diberikan berupa glibenklamid, lasix, valsartan, dan CaCO 3 .

KASUS 2
Ny. T berusia 56 tahun dengan pekerjaan ibu rumah tangga, 10 tahun lalu Ny. T
pernah memiliki sakit batu ginjal dan saat ini Ny. T dirawat dengan mendapatkan terapi
oral allopurinol 100 mg x 2 hari dan infus RL 20 tetes per menit. SMRS Ny.T memiliki
kebiasaan makan yang tidak teratur lebih sering makan cemilan seperti biscuit. Hasil
pengukuran BB adalah 73 kg dan TB 154 cm. Nadi 77/menit, SPO2 90%, Salah satu
keluhan dari Ny. T adalah kurang nafsu makan karena mual. Pergelangan kaki bengkak
dan terasa berat serta kesemutan, buang air kecil terasa tidak tuntas tapi masih lancar.
Urin tamping 1200 cc/24 jam dengan BAB sangat lembek 2-3/hari warna hitam
kemerahan sedangkan warna urin kuning agak keruh. Hasil recall asupan seharinya
energi 890 kkal, P: 27 g dan lemak 25 gram.

Hasil Lab Nilai Rujukan


Asam urat 7,7 mg/dl 2,4-6 mg/dl
Ureum 78 mg/dl 8-25 mg/dl
Kreatinin 3,5 mg/dl 0,5 – 1,1 mg/dl
Kolesterol 310 mg/dl < 200 mg/dl

KASUS 3
Seorang anak perempuan umur 3 tahun TB= 85 cm, BB = 30 kg. Anak tsb sudah
masuk play group. Dalam satu hari 6X minum susu bubuk sebanyak 200 ml, suka
makan donat, es cream, bakso dan nugget. Tidak suka makan ikan, sayur dan hanya
sedikit nasi. Suka juice buah apalagi ditambah susu. Rencanakan program diet untuk
anak tersebut agar BB nya ideal, apa kiat konseling gizinya. Hitung kebutuhan kalori
dan zat-zat gizi untuk satu hari.

KASUS 4
Ny S umur 50 tahun 4 bulan asli DIY masuk RS pada tanggal 5 Mei 2017 dengan
keluhan utama tidak bisa BAB 10 hari. Pada tanggal 6 Mei Os didiagnosis Partial
obstruksi ec suspect adhesi post LE, eksisi luas ec tumor gaster. Os adalah pasien Ca
kolon tegak bulan September 2016, disarankan kemoterapi tetapi Os menolak. Sejak
saat itu Os mengeluh batuk, kadang-kadang dahak keluar bewarna putih. Saat mondok
di RS dikatakan alergi kayu bakar. 1 BSMRS batuk menetap (+), demam (-), sesak (-). 2
MSMRS Os mengeluh sulit BAB, BAB kringkil (+), lendir darah (-), demam (-), BAK (+)
mual/muntah (-), nafsu makan turun, kembung (-). 10 HSMRS Os mengeluh BAB (-)
flatus (-), kembung (+), mual/muntah (-) makan.minum sedikit, perut membesar, perut
nyeri (+), demam (-), batuk (+) keluar dahak putih. Periksa ke dokter umum diminta
rawat jalan. I HSMRS Os periksa ke dokter umum, di rontgen perut lalu dirujuk ke RSS.
Riwayat penyakit dahulu: Riwayat operasi laparatomi eksplorasi, eksisi luas ec tumor
gaster 10 bulan yang lalu di RSS. Hasil PA menunjukkan Malignant Gastrointestinal
Stomach Tumor (GIST). Os disarankan kemoterapi, tetapi Os menolak.
Sejak 10 bulan yang lalu, Os sudah mengalami sulit makan, sehari makan tiga kali
makan utama, namum hanya bubur nasi (5-10 sdm). Os tidak pernah mengonsumsi
daging ayam, daging sapi, ikan, telur. Karena Os takut akan memperparah kondisi
sakit. Os hanya mengonsumsi lauk tahu dan tempe. Jarang sayur dan buah. Sejak 1
bulan yang lalu, Os semakin sulit makan. Sehari hanya mengonsumsi 5-7 sdm bubur
nasi.
Rentang lengan Os 165 cm dengan LLA 18 cm. Pemeriksaan fisik klinis menunjukan
kesan umum sedang (CM), Vital sign: tensi : 110/70 mmHg (N), Respirasi :
28x/menit , Nadi : 108 x/menit, Suhu: afebris, Kepala : CA+/+, SI -/-, Leher : JVP,
Abdomen : distensi (+), scar (+), bising usus (-) .

Hasil recall 24 jam diet di rumah sakit tanggal 06/05/2013 dengan diet RS:
TETP/Cair/oral. Pasien dipuasakan saat masuk RS dan NGT dialirkan, namun saat
masuk ke bangsal pasien mendapatkan diet cair.
Implementasi Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) KH (g) Keterangan
Asupan oral 377 14,85 12,15 49,9 Cairan
RS masuk 400
cc via oral
Asupan yang 94,25 3,71 3,04 12,48 Cairan
tertahan keluar
300cc via
NGT
Parenteral - - - -
Standar RS 1455 47,5 37,6 221,7
%Asupan

Terapi Medis
Jenis obat Fungsi Interaksi dengan Solusi
zat gizi
Inj. Ceftriaxon Antibiotik
Inj. Ketorolac Antinyeri
Inj. Ranitidin Pengurang sekresi
asam lambung

KASUS 5
Seorang ibu usia 75 tahun TB 150 cm BB 45 kg mondok di RS dengan keluhan terasa
ngilu pada persendian terlihat bengkak dan warna memerah di sekitarnya dan
mengeluh kesakitan untuk jalan. Hasil lab didapatkan data : asam urat 7,5 mg/dl,
kolesterol total 200 mg/dl, trigliserida 159 mg/dl, HDL 40 mg/dl, LDL 45 mg/dl, Hb 10
mg/dl. Kebiasaan makan di rumah: makan pokok 2x sehari dalam bentuk bubur dengan
lauk hewani 196iagno setiap hari telur bebek digoreng dadar. Dan lauk nabati tempe
atau tahu sekali makan 1 potong sedang, sayuran yang sering dikonsumsi bening
bayam dicampur dengan wortel, bobor bayam dengan santan kental, sup sayuran
dengan kaldu ayam, buah yang sering dikonsumsi pepaya, pisang satu potong setiap
harinya. Buatlah rencana asuhan gizi bagi ibu tersebut!

KASUS 6

Seorang ibu AB usia 55 tahun yang bekerja sebagai pengacara mempunyai aktivitas
yang padat. Selain aktif di pekerjaan ibu sebagai pengacara, ibu juga aktif di kegiatan
sosial termasuk menghadiri pertemuan dan pesta. Ibu dengan berat badan, 67 kg,
tinggi badan 160 cm ini mempunyai kebiasaan makan 3 kali sehari, senang makan fast
food, makanan yang digoreng dan snack berat seperti roti-roti, biskuit dll. Namun ibu AB
tidak menyukai sayuran, tempe dan tahu. Dari hasil anamnesa makanan di rumah
diketahui setiap hari ibu AB makan 3 kali dengan selingan 2 kali. Hasil anamnesa diet
menunjukkan rata-rata asupan energi 2700 kkal per hari. Prosentase karbohidrat 50%,
protein 15% dan lemak 35%. Ibu AB sangat menyukai makanan dan jajanan gorengan,
mie instan (3-4 kali/minggu), telur (1-2 butir/hari), daging/ayam (4-5 kali/minggu) ikan
segar (3-4 kali/minggu), ikan asin (1-2 kali/minggu), jarang makan sayur dan buah.

Pada suatu malam sekitar pukul 23.00, ibu AB merasa dadanya seperti ditekan, lebih
kurang selama 15 menit menjalar ke leher seperti tercekik. Serangan hilang timbul
sampai tiga kali. Selain itu ibu AB juga merasa sakit perut dan diare. Pada pagi harinya
ibu AB di bawa ke rumah sakit setelah 7 jam mendapat serangan sakit pada dada. Di
ruang ICCU ibu AB mendapat pemeriksaan yang teliti. Dari hasil pemeriksaan diketahui
: Tekanan darah 150/140, Nyeri tekan epigastric, Hasil pemeriksaan laboratorium :
trigliserida 670 mg/dl (tinggi); kolesterol 409 mg/dl (tinggi); HDL 52 mg/dl (rendah) dan
LDL 225 mg/dl (tinggi). Selain menderita hipertensi, ibu AB juga mempunyai kebiasaan
merokok dan selalu merasa stress dengan pekerjaannya. Berdasarkan pemeriksaan di
atas ibu AB di diagnosis menderita angina pectoris, gastritis ringan dan hiperlipidemia.

KASUS 7

Ny.SH, berusia 56 tahun MRS dengan keluhan utama pinggang kanan dan kiri terasa
nyeri panas, badan demam, selalu gerah. Riwayat Penyakit Keluarga yaitu asma dan
asam urat. Diagnosis medis yaitu Nefrolithiasis. BB=65 kg, TB=150 cm. Hasil
pemeriksaan laboratorium yaitu Hb=11 g/dl, Ht=33,6 %, Cl=109 mmol/L, Ca=9,9 ,
Mg=1,7 mEq/L, cholesterol=456 mg/dl, basophil 0,5%. Pemeriksaan fisik klinis yaitu
tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 36 0C, nadi 74x/mnt, frekuensi BAK 4-5x/hari terasa
agak nyeri. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengatakan sudah mulai mengatur pola dan
kebiasaan makan. Sebelumnya gemar konsumsi jerohan sapi, setiap hari konsumsi teh
kental, sate kambing hamper 2x/minggu. Dietary history pasien 1 bulan terakhir yaitu :
Makanan Pokok; Nasi 2x/hari (@1 ctg). Lauk hewani: Ikan laut (2x/hari, 1 ekor keciL/ 50
graml), Lauk nabati : Tempe (1-2x/hari, @1 potong sdg/40 gram), sayur : Sawi, jembak
(1 mangkok tiap makan), buah : Pisang, snack : Pisang rebus, nasi kuning (3x/mgg),
minuman : Air putih (10 gls/hari). Hasil recall diet RS yaitu Energi = 1475,5kkal,
Protein= 53,8 gr, Lemak= 41,2 gr, KH= 240,4 gr. Susunlah asuhan gizi untuk pasien
tersebut beserta perencanaan konseling gizi yang akan diberikan!

KASUS 8
Tn.Y berusia 60 tahun yang merupakan seorang pesinunan. Diagnosa medisnya adalah
PGK dengan dialysis dengan tekanan darah 150/80 mmHg, bb 60 cm dan tb 155 cm.
terdapat edema di kedua kaki
Parameter Hasil Lab Nilai Rujukan
GDS 180 mg/dl 70-200 mg/dl
Uerum 77 mg/dl 10-50 mg/dl
Kreatinin 2,5 mmol/ltr <1.5 mmol/ltr

Pasien rutin melakukan dialysis seminggu dua kali sejak 1 tahun lalu. Pasien sering
mendapatkan edukasi gizi terkait penyakit yang dideritanya (PGK). Meskipun sudah
dapat edukasi terkait perubahan diet yang harus dilakukan pasien sejak mengalami
dialysis namun pasieb masing serung ragu untuk mengonsumsi sumbe rprotein. Hasi
recall.
Pagi: bubur ayam 1 P, snack biskuin regal 3 keping
Siang: nasi, sop sayuran (wortel, kentang, bakwan)
Selingan bakwan a bh sedang
Malamnya makan nasi, telur rebus dan sop sayuran 1 penukar saja

KASUS 9
Tn. X adalah seorang mahasiswa berumur 23 tahun dengan TB 170 cm dan BB 95 kg.
Tn. X hamper setiap hari mengonsumsi makanan cepat saji dan sehari sekali dia
meminum milk tea boba. Tn. X belum pernah mendapatkan edukasi gizi sebelumnya.
Tn. X tinggal di rumah kontakan dengan temannya, beberapa hari terakhir teman Tn. X
menanyakan apakah Tn.X mengalami gangguan tidur, karena terdengar suara
dengkuran yang kencang saat Tn.X sedang tidur dan Tn.X saat ini lebih sering tertidur
dari pada biasanya baik saat kelas maupun dirumah. Sehingga temannya menyarankan
Tn.X untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi keluhannya tersebut.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah Tn.X adalah 175/95 mmHg dan
RR=95 x/menit.dokter juga menyarankan Tn. X untuk melakukan konsultasi ke
ahli gizi karena mengalami obesitas serta tekanan darah tinggi dan didapatkan
hasil recall sebagai berikut:
• Pagi: Nasi 200 gr, ayam goreng kfc, mocca float, cream soup kfc.
• Snack: risol iso telur, mayones, dan daging asap 3 buah
• Siang: nasi 200 gr, daging rendang, sayur singkong 50 gr, kuah santan 1
centong sayur , dan minum es teh
• Snack: pisang goreng 1 potong, bala-bala 3 potong , dan kopi kenangan (milktea
boba)
• Malam: mie ayam 1 mangkok, 1 gelas sedang kopi susu

Kerjakan Asuhan Gizi secara lengkap berdasarkan for, di lampiran


Wajib mencantumkan referensi dan melakukan intepretasi data

Nama (INISIAL) : NY.Y/TN.X


Umur :
Tgl. MRS :
Bagian :
Tgl. Ambil kasus :
Jenis Kelamin :
Kamar Perawatan :

NUTRITION ASSESMENT NUTRITION INTERVE

DIAGNOSIS
IDENTIFIKASI GIZI
DATA DASAR MASALAH GIZI RENCANA TERAPI
(INTEPRETASI)

1. Diagnosa Medis x NI (PES) 1. Jenis Diet


2.Keluhan Utama x NC (PES) 2. Tujuan Diet
3.Riwayat Penyakit Sekarang NB (PES) 3. Syarat Diet
x
4. Riwayat Penyakit Dahulu 4. Prinsip Diet
5. Riwayat Penyakit Keluarga   a. Perhitungan Kebutuhan Pasien
x (E,P,L,KH)
6. Skrining Gizi x   c. Cara pemesanan diet (diet rg)
a. Data Antropometri : tanggal ukur   c.Konsistensi
v (cair/lunak/cincang/padat)
b. Data Laboratorium: tanggal hasil lab   d. Cara Oemberian
v (oral/enteral/ngt)
c. Data Fisik/Klinis: tanggal pengambilan v   e. Frekuensi Pemberian
d. Riwayat Gizi Sekarang   f.Contoh menu sehari (diketik
v dan di lampirkan)
e. Riwayat Gizi Dahulu v    
7. Sosial Ekonomi (pendidikan)      
8. Terapi Pengobatan v    

Anda mungkin juga menyukai