OLEH :
NUR ZIANA
1909200413211004
PUTU RADA AYU NINGSIH
1909200413211012
DOSEN PENGAMPU
ANDI MUHRIFAN,SST.,M.Kes
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kekurangan Energi Protein pada Balita” ini dengan baik tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata
kuliah yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat
dalam proses penyusunan makalah ini.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang
penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang
telah kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya
makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar Makalah ini bisa
memberikan banyak manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Balakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................3
1.3. Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian KEP pada Balita....................................................................4
2.2. Etiologi KEP pada Balita........................................................................5
2.3. Faktor-faktor penyebab KEP pada Balita...............................................8
....................................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................................11
3.2. Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian KEP pada Balita
b. Untuk mengetahui etiologi KEP pada Balita
c. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab KEP pada Balita
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
KEP (Kurang Energi Protein) juga merupakan salah satu penyakit
gangguan gizi yang penting di Indonesia maupun di negara yang sedang
berkembang lainnya. Prevalensi tertinggi terdapat pada anak-anak balita, ibu
yang sedang mengandung dan menyusui. Berdasarkan etiologi, KEP dibagi
menjadi tiga tipe KEP, yaitu kwashiorkor, marasmus, dan marasmus-
kwashiorkhor, untuk faktor penyebab KEP yaitu terdiri dari penyebab
langsung dan penyebab tidak langsung, penyebab langsung dari KEP adalah
defisiensi kalori maupun protein, yang berarti kurangnya konsumsi makanan
yang mengandung kalori maupun protein. Adapun contoh penyebab langsung
KEP yaitu penyakit infeksi, konsumsi makanan, kebutuhan energy,
kebutuhan protein, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu, tingkat
pendapatan dan pekerjaan orang tua, besar anggota keluarga. Sedangkan
Penyebab tidak langsung yaitu ekonomi negara, jika ekonomi negara
mengalami krisis moneter akan menyebabkan kenaikan harga barang,
termasuk bahan makanan sumber energy dan protein seperti beras, ayam,
daging, dan telur.
3.2 Saran
Pentingnya mengetahui kekurangan energy protein agar dapat
melakukan pencegahan sedini mungkin sehingga dapat menurunkan
prevalensi gizi kurang dan gizi buruk serta dapat melakukan pencegahan
dengan memutus faktor penyebab langsung atau tidak langsung melalui upaya
penyuluhan kesehatan mengenai konsumsi gizi seimbang serta pencegahan
penyakit infeksi. Upaya penanggulangan KEP diprioritaskan pa kelompok
balita karena merupakan kelompok yang paling rentan terhadap kekurangan
gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi. Hubungan antara pola asuh keluarga dan kejadian kurang energi protein
anak balita.yogyakarta: UGM;2004.
Paryanto E. Gizi Dalam Masa Tumbuh Kembang. Jakarta: Buku Kedokteran
ECG; 1997.
Dinkes. Gizi Buruk , Kwasiorkor atau Marasmus Kwasiorkor.2008
Bosnak, M. et al. 2010. Oxidative Stress in Marasmic Children: Relationship with
Leptin. Journal of General Medicine, 1 (7).
Ghone, R. A. et al. 2013. A Study of Oxidative Stress Biomarkers and Effect of
Oral Antioxidant Supplementation in Severe Acut Malnutrition. Journal
of Clinical and Diagnostic Research, 7 (10).
Jain, A. et al. 2008. Serum Zinc and Malondialdehyde Concentrations and Their
Relation to Total Antioxidant Capacity in Protein Energy Malnutrition.
Journal Nutrition Science Vitaminol, 54.
Khare, M. et al. 2014. Free Radicals and Antioxidant Status in Protein Energy
Malnutrition. Journal of Pediatrics.
Shrivastava, K., Gaur, A., dan Ambey R. 2018. Oxidative Stress in Children with
Severe Acute Malnutrition between 6 months to 5 years of age.
International Journal of Contemporary Pediatrics, 4 (5).
Kristiono, A. 2002. Karakteristik Balita KEP yang Di Rawat Inap Di RSU Dr.
Pringadi Medan. Cermin Dunia Kedokteran, 5.