2021;9(2):311-317
Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.9.2.2021.32863
KemenRistekdikti RI No. 28/E/KPT/2019 Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado,
Indonesia
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado, Indonesia
E-mail: sabatikakapoh@gmail.com
Abstract: Iron deficiency anemia (IDA) is caused by deficiency of iron needed for hemoglobin
synthesis. Based on WHO data 2011, of 100% cases of patients with severe anemia, there were
50% of pregnant women, 49% of non-pregnant women, and 42% of children suffered from iron
deficiency. Other literatures mentioned about 2-5% of adult men and post menopause women
were diagnosed as iron deficiency anemia in developed countries. This study was aimed to
determine the relationship between iron therapy in patients and iron deficiency anemia. This
was a literature review study, summarizing the results of studies that included iron therapy to
iron deficiency anemia patients. The results showed a positive result of iron therapy among iron
deficiency anemia patients. In conclusion, there is an increase in hemoglobin among iron
deficiency anemia patients after being given iron therapy.
Keywords: iron deficiency anemia, iron therapy
Abstrak: Anemia defisiensi besi (ADB) disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan
untuk sintesis hemoglobin. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) tahun
2011, dari 100% kasus penderita anemia berat yang dilaporkan, diperkirakan 50% wanita hamil,
49% wanita tidak hamil, dan 42% kasus anak penderita anemia didapatkan berkaitan dengan
kekurangan zat besi. Data lain menyebutkan sekitar 2-5% pria dewasa dan wanita pasca
menopause mengalami ADB di negara maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pemberian besi pada pasien anemia defisiensi besi. Jenis penelitian ialah literature
review. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil positif pemberian terapi besi pada pasien anemia
defisiensi besi. Simpulan penelitian ini ialah terdapat peningkatan hemoglobin pada pasien
anemia defisiensi besi setelah diberikan terapi besi.
Kata kunci: anemia defisiensi besi, terapi besi
311
312 e-CliniC, Volume 9, Nomor 2, Juli-Desember 2021, hlm. 311-317
Sekitar 2-5% pria dewasa dan wanita kan kata kunci Iron deficiency Anemia AND
pasca menopause mengalami ADB di Iron Therapy. Selanjutnya dilakukan penen-
negara maju.6,7 Penyebab paling umum tuan dan bahasan temuan serta simpulan dari
ADB pada wanita pre-menopause ialah literatur yang paling berhubungan dengan
kehilangan darah pada saat menstruasi. Pada topik yang diteliti.
pria dewasa dan wanita pasca-menopause
penyebab terseringnya ialah kehilangan HASIL PENELITIAN
darah dari saluran gastrointestinal.8–10 Berdasarkan pencarian literatur melalui
Prinsip pengobatan ADB ialah menge- Pubmed, ClinicalKey, dan Google Scholar
tahui faktor penyebab dan mengatasinya didapatkan artikel sebanyak 9.356
serta memberikan terapi preparat besi yang menggunakan Pubmed, 5.425 menggunakan
dapat diberikan melalui dua cara yaitu, oral ClinicalKey, dan 250.000 menggunakan
dan parenteral. Pemberian terapi secara oral Google Scholar (n = 264.781). Kata kunci
lebih aman, murah, dan sama khasiatnya yang digunakan dalam pencarian artikel
dengan pemberian secara parenteral. Garam yaitu Iron Deficiency Anemia AND Iron
ferro di dalam tubuh diabsorbsi oleh usus Therapy. Hasil pencarian yang telah diper-
sekitar tiga kali lebih baik dibandingkan oleh kemudian dilakukan skrining berdasar-
garam ferri; oleh karena itu preparat yang kan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil
tersedia dalam bentuk ferro sulfat, ferro telaah literatur didapatkan 10 artikel yang
glukonat, dan ferro fumarat.11 dipergunakan dalam penelitian ini.
Tabel 1 memperlihatkan hasil kajian
METODE PENELITIAN literatur penelitian ini yang mencakup
Penelitian ini nerupakan suatu literature biografi jurnal (judul, penulis, dan tahun
review dengan menggunakan Pubmed, publikasi), populasi penelitian, intervensi
ClinicalKey, dan Google Scholar berdasar- yang dilakukan, luaran, dan desain studi.
management of Iron zat besi kali sehari itu Kepatuhan obat yang pok patuh terapi. 80% pasien prosfektif
deficiency anemia during diberikan selama 12 buruk dan kelompok B mengalami intoleransi GI. 42%
pregnancy –a prospective minggu. = pemenuhan Obat dari populasi penelitian menjadi
study yang baik. kelompok non-patuh dengan
Penulis: Mirunalini S, terapi obat dan menunjukkan
Afreen RM, 2020.14 respon yang buruk terhadap
terapi.
Anemia Direct 160 pasien anemia Ferric Pasien dibagi menjadi 2 Hasil penelitian ini menun- Penelitian
Comparison of the defisiensi besi carboxymaltose dan kelompok: jukkan peningkatan hemoglobin eksperimental
safety and efficacy of iron dextran 82 pasien penerima ferric pada kedua kelompok
ferric carboxymaltose diberikan selama 7- carboxymaltose dan 78
versus iron dextran in 42 hari pasien penerima iron
patients with iron dextran
deficiency anemia
Penulis:
Hussain I, Bhoyroo J,
Butcher A,Todd A.
Koch TA, He A,
Bregman DB, 2013.15
Oral versus intravenous 70 Pesien dengan Peserta diacak Kelompok terapi besi Hasil penelitian ini menun- Sebuah studi
iron supplementation defisiensi zat besi untuk menerima zat oral: Menerima (50 mg jukkan bahwa suplementasi zat acak
for the treatment of iron parah besi oral (50 mg natrium ferrous sitrat besi secara bermakna mening- prospektif.
deficiency anemia in natrium ferrous setiap hari katkan hemoglobin, volume
patients on maintenance sitrat setiap hari; Kelompok terapi zat korpuskular rerata, feritin, dan
hemodialysis-effecton atau intrave-nous besi intravena kecepatan saturasi transferin,
fibroblast growth iron (40 mg oksida :Menerima 40 mg dan penurunan dosis agen
factor-23 metabolism besi yang disakarasi oksida besi yang perangsang eritropoiesis dan
Penulis: Fukao W, setiap minggu; disakarasi setiap nilai indeks resistensi agen
Hasuike Y, Yamakawa kelompok IV, n 5 minggu perangsang eritropoiesis.
T, Toyoda K, Aichi M, 32).
Masachika S, et al, Lama pelaksanaan
2018.16 10 minggu
Ferric carboxymaltose 2.584 pasien Pasien dibagi 1276 pasien diberikan Hasil penelitian ini menun- Penelitian
in patients with iron- anemia defisiensi menjadi 2 kelompok 750 mg ferric jukkan peningkatan hemoglobin eksperimental
deficiency anemia besi dengan yaitu kelompok carboxymaltose selama rerata 1,13 g/dL di kelompok
and impaired renal penyakit ginjal ferric 7 hari dan 1285 pasien FCM dan 0,92 g/dL pada
function: the REPAIR- kronis carboxymaltose dan diberikan 200 mg iron kelompok sukrosa besi.
IDA trial iron sucrose sucrose selama 14 hari
Penulis: Onken JE, Lama pelaksanaan:
Bregman DB, 7-14 hari
Harrington RA, Morris
D, Buerkert J,
Hamerski D, et al,
2013.17
Efficacy and tolerability 400 wanita rawat Pasien menjalani Kelompok V0355: Hasil penelitian ini menun- Penelitian ber-
of a prolonged release jalan penderita kunjungan skrining, Menerima 80 mg zat jukkan bahwa kemanjuran sifat multisen-
ferrous sulphate anemia defisiensi kemudian pasien besi per tablet setiap V0355 (80 mg zat besi per hari) ter, prospek-
formulation in iron besi antara umur diacak secara hari. untuk meningkatkan kadar tif, acak, ter-
deficiency anaemia: a 18 sampai 50 terpusat menjadi 2 Kelompok Ferrograd : hemoglobin tidak kalah kontrol, para-
non-inferiority tahun kelompok Menerima 105 mg dengan yang Ferrograd (105 lel, studi non-
controlled trial perlakuan: zat besi per tablet setiap mg perhari) bila diberikan inferioritas
Penulis: V0355dan hari selama 12 minggu untuk wanita dilakukan pa-
Zaim M, Piselli L, Ferrograd dan anak pembawa potensi da pasien de-
Fioravanti P, Kanony- Lama pelaksanaan: menderita anemia defisiensi ngan anemia
Truc C, 2012.18 12 minggu besi (IDA). defisiensi besi
selama perio-
de 12 minggu
Pharmacodynamics and 46 Pasien pria dan Pasien diperiksa Kelompok 1 diberikan Dasar Hb yang dinilai dari Penelitian
safety of ferric wanita (18-60 hingga 14 hari 500 mg besi (IV FCM) kedua kelompok memiliki nilai eksperimen
carboxymaltose: tahun) tingkat sebelum dimulai tiap minggu hingga 28 yang sama yaitu 8.7 g/dl (di tal
a multiple-dose study in sedang hingga intervensi. Kemu- hari. bawah rentang nilai normal).
patients with iron- berat, dengan ADB dian diberikan Kelompok 2 diberikan Setelah diberi intervensi, hasil
deficiency anaemia sekunder yang intervensi terapi besi 1000 mg besi (IV penelitian menunjukkan pe-
secondary to a stabil akibat selama 14-28 hari FCM) tiap minggu ningkatan bermakna Hb
gastrointestinal gangguan hingga 14 hari kelompok 1 dan 2 (3.2 g/dl dan
disorder gasrtointestinal. 3.3 g/dl).
Penulis: Geisser P,
Rumyantsev V,
314 e-CliniC, Volume 9, Nomor 2, Juli-Desember 2021, hlm. 311-317
2010.19
Are we giving too much 99 pasien anemia Skrining pasien, lalu Pasien dibagi menjadi 3 Dua bulan pengobatan zat besi Systematic
iron? Low-dose iron defisiensi besi Peserta diacak kelompok yaitu secara bermakna meningkatkan review and
therapy is effective in lanjut usia untuk menerima 15 kelompok 15 mg, hemoglobin dan konsentrasi meta-analysis
octogenarians mg, 50 mg, atau 150 kelompok 50 mg dan feritin serupa pada ketiga ke- of randomized
Penulis: Rimon E, mg zat besi setiap kelompok 150mg lompok pasien anemia defisien- controlled
Kagansky N, Kagansky hari si besi. Pengobatan zat besi trials (RCTs)
M, Mechnick L, Lama pelaksanaan: dosis rendah efektif pada pasien
Mashiah T, Namir M, et 2 bulan lanjut usia dengan anemia defi-
al, 2020.20 siensi besi. Ini dapat menggan-
tikan dosis yang lebih tinggi
yang biasa digunakan dan dapat
secara signifikan mengurangi
efek samping.
Impact of oral ferric 250 pasien anemia Skrining pasien, Kelompok A diberi- Hasil penelitian menunjukan Sebuah studi
maltol and IV iron defisiensi besi pemberian zat kan Ferric maltol bahwa zat besi FM dan FCM, acak
on health-related besi FM dan (FM) sebanyak 30 berhubungan positif dengan prospektif.
quality of life in FCM mg/dl peningkatan Hb dan besi serum.
patients with iron Kelompok B diberi- FM memberikan efikasi non-
deficiency anaemia Lama kan ferric carboxy- inferior terhadap FCM sehingga
and inflammatory pelaksanaan : maltose (FCM) dapat digunakan sebagai
bowel disease, and 12 Minggu sebanyak 2g/dl alternatif pemberian terapi besi
relationship with IV secara oral
haemoglobin and
serum iron
Penulis: Howaldt S,
Jacob I, Sampson M,
Akriche F, 2020.21
mengatasinya serta memberikan terapi peng- penerima iron sucrose yang dihentikan dari
gantian dengan preparat besi. Dalam kasus penelitian sebelum pemberian dosis karena
anemia defisiensi besi, setelah penyebab saat dilakukan skrining ditemukan ketidak-
penyakit telah diidentifikasi dan diobati, layakan untuk menjalani terapi.
terapi penggantian besi diperlukan untuk Berbeda dengan penelitian oleh Miruna-
memperbaiki kadar hemoglobin dan men- lini dan Afreen14 yang menggunakan ferrous
gisi kembali cadangan besi. Pemberian sulfate 200 mg dengan asam folat 500 mg
preparat besi dapat dilakukan melalui dua tablet dua kali sehari, diberikan selama 12
cara, secara oral dan parenteral.24,25 minggu dengan hasil terapi sulfat besi secara
Pengobatan ADB secara oral jelas lebih bermakna meningkatkan hemoglobin pada
murah dibandingkan dengan parenteral. Dari 58% pasien kelompok patuh terapi; 80%
sudut pandang praktis, terapi oral ialah pili- pasien mengalami intoleransi saluran cerna;
han pertama untuk menggantikan penyim- 42% dari populasi penelitian menjadi kelom-
panan besi karena memungkinkan mekanis- pok non-patuh dengan terapi obat dan
me penyerapan normal, dan dengan demi- menunjukkan respon buruk terhadap terapi.
kian dapat mencegah komplikasi dan risiko Pada penelitian ini terdapat efek samping
kelebihan zat besi.16 Besi yang diberikan yang ditimbulkan dari penggunaan terapi
melalui terapi oral harus memenuhi syarat besi per oral yaitu 80% pasien mengalami
bahwa tiap tablet atau kapsul berisi 50- intoleransi saluran cerna. Geisser dan
100mg besi elemental yang mudah dilepas- Rumyantsev19 dalam penelitiannya mem-
kan dalam lingkungan asam, mudah di- berikan terapi besi dengan dosis 500 dan
absorpsi, dalam bentuk ferro, dan kurang 1000 mg besi (ferric carboxymaltose) secara
efek samping. Terdapat empat garam besi intravena selama 14-28 hari yang terbukti
yang dapat diberikan secara oral yaitu sulfat, efektif dapat meningkatkan kadar hemo-
glukonat, fumarat, dan suksinat. Dosis pem- globin. Hussain et al15 menjelaskan bahwa
berian besi tersebut sesuai dengan penelitian pada kedua kelompok terapi memberikan
yang telah dilakukan oleh Mehta et al13 yang hasil yang baik terhadap peningkatan kadar
menggunakan suplemen zat besi (mengan- hemoglobin. Penelitian Rimon et al20 men-
dung 14 mg Fe)/hari selama 90 hari, dengan dapatkan bahwa setelah dua bulan pengo-
hasil hemoglobin dan hematokrit meningkat batan zat besi secara bermakna mening-
setelah 90 hari lebih besar untuk peserta katkan hemoglobin dan konsentrasi feritin
intervensi dibandingkan untuk peserta kon- serupa pada ketiga kelompok pasien anemia
trol. Menurut Das et al,12 pemberian terapi defisiensi besi. Pengobatan zat besi dosis
besi secara oral 100 mg/tablet sulfat besi rendah efektif pada pasien lanjut usia dengan
sebanyak 2 kali sehari selama 1 bulan. ADB. Hal ini dapat menggantikan dosis
Dalam penelitian ini dijelaskan pula bahwa yang lebih tinggi yang biasa digunakan dan
terapi pemberian besi secara oral dapat dapat secara bermakna mengurangi efek
meningkatkan hemoglobin dari pasien. samping. Oleh karena itu diperlukan inter-
Penelitian yang serupa dilakukan oleh Fukao vensi yang dirancang untuk memromosikan
et al16 yang memberikan terapi besi secara kepatuhan terapi besi oral pada anak dengan
oral dengan dosis sebanyak 50 mg natrium anemia defisiensi besi.19
ferrous sitrat setiap hari selama 10 minggu Salah satu cara untuk mengatasi kele-
dengan hasil yaitu dapat meningkatkan ka- mahan terapi besi oral dapat diatasi dengan
dar hemoglobin dari pasien ADB. Penelitian melakukan terapi besi parenteral. Dalam
berbeda dilakukan oleh Onken et al17 yang studi meta-analisis jika dibandingkan terapi
melakukan terapi pemberian besi dengan besi per oral dengan terapi intervena maka
dosis 750 mg ferric carboxymaltose dan 200 terapi intervena lebih efektif dibandingkan
mg iron sucrose dengan hasil terjadi dengan terapi besi.19 Terapi besi parenteral
peningkatan bermakna dari hemoglobin diberikan bila terdapat indikasi seperti
rerata dari pasien. Terdapat 14 pasien calon malabsorpsi, kurang toleransi pada pembe-
penerima ferric carboxymaltose dan 9 calon rian per oral, serta pasien kurang kooperatif
316 e-CliniC, Volume 9, Nomor 2, Juli-Desember 2021, hlm. 311-317