Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SURVEY KONSUMSI PANGAN

“TEKNIK WAWANCARA”

Disusun Oleh :

Nur Rahmadani P07223119081

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN


DIETETIKA
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
dan memberikan ilmunya kepada pembaca.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun
materi, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta masih banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun
dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkalah hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika
ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini
dilain waktu.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberi manfaat serta
inspirasi baik untuk pribadi, maupun untuk pembaca.

Samarinda, 05 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN. ........................................................... 3
A. Pengertian Wawancara ............................................................ 3
B. Fungsi dan Tujuan Wawancara ................................................ 4
C. Langkah langkah Wawancara.. ................................................ 5
D. Teknik Wawancara.. ................................................................ 6
BAB III PENUTUP ...................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data
untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.
Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpulan data, atau sebagai
metode diberi kedudukan yang utama dalam serangkaian metode-metode
pengumpulan data lainnya, ia akan memiliki ciri sebagai metode primer.
Sebaliknya jika ia digunakan sebagai alat untuk mencari informasi-informasi yang
tidak dapat diperoleh dengan cara lain, ia akan menjadi metode perlengkap. Pada
saat-saat tertentu metode wawancara digunakan orang untuk menguji kebenaran
dan kemantapan suatu datum yang telah diperoleh dengan cara lain, seperti
observasi, test, kuesioner dan sebagainya. Digunakan untuk keperluan semacam
itu metode wawancara akan menjadi batu pengukur atau kriterium.
Dalam tiga golongan fungsi itu tidak implicit bahwa golongan yang satu
mempunyai harga yang lebih tinggi dari yang lain. Sebagai metode primer
wawancara mengemban tugas yang sangat penting. Sebagai pelengkap metode
wawancara menjadi sumber informasi yang sangat berharga, dan sebagai
kriterium ia menjadi alat yang memberikan pertimbangan yang memutuskan.
Ditinjau dari segi itu adanya tiga fungsi pokok itu justru memperlihatkan bahwa
interview merupakan suatu metode yang serba guna.
Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu metode pengumpulan data adalah
dengan cara wawancara. Apa pengertian dari wawancara itu? Budiyono (2003: 52)
mengatakan bahwa metode wawancara (disebut pulainterview) adalah cara
pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti (atau orang
yang ditugasi) dengan subyek penelitian atau responden atau sumber data. Dalam
hal ini pewawancara menggunakan percakapan sedemikian hingga yang
diwawancara bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya. Biasanya yang diminta
bukan kemampuan tetapi informasi mengenai sesuatu. Wawancara ini digunakan
untuk memperoleh data primer yang terbaik sesuai dengan maksud dan tujuan
penelitian.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari wawancara ?
2. Apa fungsi dan tujuan dari wawancara ?
3. Bagaimana langkah-langkah wawancara ?
4. Bagaimana teknik wawancara ?

C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahui dari pengertian wawancara
2. Agar pembaca mengetahui fungsi dan tujuan dari wawancara
3. Agar pembaca mengetahui langkah-langkah dari wawancara
4. Agar pembaca mengetahui teknik dalam wawancara

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawancara
Apa itu wawancara? Pengertian Wawancara adalah suatu percakapan antara
dua atau lebih orang yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber. Ada juga
yang mengatakan bahwa definisi wawancara adalah suatu bentuk komunikasi
lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara
langsung maupun jarak jauh, untuk membahas dan menggali informasi tertentu
guna mencapai tujuan tertentu pula.
Wawancara (interview) memiliki tujuan yang jelas dan memiliki makna yang
melebihi maksud dari percakapan biasa. Proses wawancara ini terjadi dengan
adanya komunikasi bolak-balik antara pewawancara dengan orang yang
diwawancarai, untuk menggali topik tertentu yang dibahas.
Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti wawancara, kita dapat merujuk kepada pendapat
beberapa ahli. Di bawah ini adalah pengertian wawancara menurut para ahli:
1. Lexy J. Moleong
Menurut Lexy J. Moleong pengertian wawancara adalah suatu
percakapan dengan tujuan-tujuan tertentu. Pada metode ini peneliti dan
responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi
secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian.
2. Charles Stewart dan W.B. Cash
Menurut Charles Stewart dan W.B. Cash pengertian Wawancara adalah
proses interaksi dengan sebuah tujuan serius yang memiliki maksud dan
tujuan untuk bertukar perilaku dan melibatkan aktivitas tanya jawab.
3. Denzig
Menurut Denzig pengertian wawancara adalah suatu kegiatan yang
dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap muka suatu percakapan, di
mana seseorang mendapat informasi dari orang lain.
4. Robert Kahn dan Channel

3
Menurut Robert Kahn dan Channel, pengertian wawancara adalah suatu
pola khusus dari sebuah interaksi yang dimulai secara lisan untuk suatu tujuan
tertentu dan difokuskan pada daerah konten yang spesifik dengan suatu
proses eliminasi dari bahan-bahan yang tidak ada hubungannya secara
berkelanjutan.
5. Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat pengertian wawancara adalah suatu cara yang
digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk mendapatkan sebuah
informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi
secara tatap muka.
6. Sugiyono
Menurut Sugiyono pengertian wawancara adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur
dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan
jaringan telepon.
7. Arikunto
Menurut Arikunton pengertian wawancara adalah dialog yang dilakukan
pewawancara untuk mendapatkan informasi dari terwawancara.

B. Fungsi dan Tujuan Wawancara


Fungsi Wawancara
Seperti yang disebutkan pada definisi wawancara di atas, fungsi wawancara
secara umum adalah untuk menggali informasi dari narasumber. Selengkapnya,
berikut ini adalah beberapa fungsi wawancara tersebut:
Menghindari kesalahan informasi/ data yang simpang siur
Informasi/ data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal
Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam
Mendapatkan informasi dan data yang objektif dan berimbang
Menggali kemunkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah
Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara secara umum adalah untuk mendapatkan informasi yang

4
akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu
kepada narasumber.
Secara khusus, berikut ini adalah beberapa tujuan wawancara:
1. Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama
(primer).
2. Untuk melengkapi informasi/ data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpula data lainnya
3. Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
lainnya.

C. Langkah-langkah Wawancara
Dapat diperhatikan kelengkapan hasil wawancara yang ingin diperoleh dengan
memanfaatkan unsur 5W+1H yaitu What/apa?, Who/siapa?, Where/dimana?,
When/kapan?, Why/kenapa?, dan How/bagaimana?.
Saat melakukan wawancara, kita dapat mencatat informasi yang telah
disampaikan narasumber seacara garis besar atau pokok-pokok pikirannya saja.
Selain itu juga dapat menggunakan alat perekam terlebih dahulu. Dengan adanya
alat perekam tersebut, kita dapat mendengarkan hasil wawancara tersebut berulang
kali.
Wawancara dapat pula dilakukan secara spontan terhadap orang-orang yang
ditemui di sekitar sumber berita atau melakukan wawancara khusus terhadap tokoh
atau pejabat penting. Dalam wawancara khusus biasanya di butuhkan perencanaan
terlebih dahulu, seperti menentukan waktu dan tempat wawancara yang tepat.
Dengan begitu, Anda dapat dengan leluasa melakukan kegiatan wawancara.
Ada tiga tahap wawancara, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap pendahuluan atau pembukaan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memberi kesan yang menyenangkan,
untuk menciptakan suasana yang nyaman, serta menumbuhkan motivasi agar
kegiatan wawancara berajalan dengan baik.
2. Tahap kegiatan tanya jawab

5
Tahap ini merupakan tahap inti dalam wawancara. Pewawancara menyampaikan
pertanyaan secara santun kepada narasumber. Tidak menutup kemungkinan
muncul pertanyaan lain setelah mendengarkan penjelasan narasumber.
3. Tahap penutup
Tahap ini merupakan tahap pemyipulan terhadap masalah yang menjadi pokok
perbincangan.

D. Teknik Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data, sedangkan
pengumpulan data antara lain ada 3,yaitu:
1. Metode pengmatan secara langsung
2. Metode dengan menggunakana pertanyaan (wawancara)
3. Metode khusus
Dalam pembagian diatas,dasar pembagian adalah sampai berapa jauh si
pengambil data langsung atau tidak langsung bergaul sampai dengan subjek
penelitian. Perbedaan wawancara dengan dengan percakapan sehari-hari:
1. Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal
2. Responden selalu menjawab pertanyaan
3. Pewawancara selalu bertanya
4. Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban tetapi
harus selalu bersikap netral
5. Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat
sebelumya pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide
Wawancara merupakan proses interakasi anatara pewawancara dan responden.
Walaupaun bagi pewawancara proses tersebuta adalah satu bagian dari
langkah-langkah dalam penelitian, tetapi belum tentu bagi responden, wawancara
adalah langkah dalam penelitian,tetapi belum tentu bagi responden,wawancar
adalah bagian dari penelitian. andaikata pewawancara dan responden menganngap
bahwa wawancara adalah bagian dari penelitian, tetapi sukses tidaknya
pelaksanaan wawancara bergantung sekali dari proses interaksi yang terjadi.Suatu
hal yang piling penting dari proses interaksi yang terjadi adalah wawasan dan

6
pengertian(insight)
Masalah isyarat-isyarat yang berada di bawah persepsi(subliminal cues) sukar
dikenali karena antara pewawancara dan responden belum saling
mengenal.Karena itu pewawancara sedapat mungkin dapat memperbaiki wawasan
atau pengertian dalam interaksi,antara lain :
 Siaga terhadap banyak isyarat dan mencoba isyarat tertentu
 Memcoba membawa isyarat tersebut ke batas yang diberi makna

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi wawancara adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan
secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak
jauh, untuk membahas dan menggali informasi tertentu guna mencapai tujuan
tertentu pula.
Fungsi Wawancara Seperti yang disebutkan pada definisi wawancara di atas,
fungsi wawancara secara umum adalah untuk menggali informasi dari
narasumber.Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa fungsi wawancara tersebut:
Menghindari kesalahan informasi/ data yang simpang siur Informasi/ data dari
hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal Memperoleh informasi
secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam Mendapatkan informasi dan
data yang objektif dan berimbang Menggali kemunkinan adanya perspektif baru
atas suatu masalah
Tujuan Wawancara Tujuan wawancara secara umum adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat dari narasumber dengan menyampaikan
beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber.

B. Saran
Sebaiknya pertanyanyaan yang diajukan untuk narasumber disusun secara
baik, rapi dan menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung perasaan
narasumber dan harus sesuai prosedur dan tepat sasaran.
Pewawancara dan narasumber sebaiknya harus bersikap terbuka dalam
pelaksanaan wawancara.

8
DAFTAR ISI

M Prawiro. 2018. Pengertian Wawancara Secara Umum, Tujuan, Jenis, dan


Ciri-Ciri Pewawancara. Diakses pada tanggal 19 februari melalui :
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.html

Aris Kurniawan. 2020. Pengertian Wawancara. Diakses pada tanggal 12


desember melalui :
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-wawancara/

Anda mungkin juga menyukai