Anda di halaman 1dari 19

DASAR-DASAR WAWANCARA

Berliana Henu Cahyani, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog


Definisi Wawancara
• Wawancara sebagai proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang
atau lebih berhadap-hadapan secara fisik,yang satu dapat
melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya dengan
telinga sendiri
• Percakapan antara 2 orang, dimana yang satu orang berperan
untuk mendapatkan informasi dari lawan bicaranya untuk
tujuan tertentu.Komunikasi verbal dan non verbal berperan
selama proses wawancara.
• Interviewer : pewawancara
• Interviewee : yang diwawancarai
Tujuan dan Fungsi wawancara
KELEBIHAN WAWANCARA
metode terbaik untuk menilai keadaan
pribadi
Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan
tingkatan pendidikan
sebagai metode pelengkap
 fleksibel/luwes
Verifikasi data
Dapat dilakukan sambil observasi
KELEMAHAN WAWANCARA
• Tidak cukup efisien, memboroskan waktu, tenaga dan
biaya
• Tergantung kepada kesediaan, kemampuan dan
keadaan yang dialami interviewee, sehingga informasi
tidak dapat diperoleh dengan teliti
• Jalan dan isi wawancara sangat mudah dipengaruhi
oleh keadaan sekitar yang memberikan tekanan-
tekanan yang mengganggu
• Menuntut interviewer agar benar2x menguasai
bahasa interviewee
Diklasifikasikan menurut:
1. Sifat
2. Fungsi
3. Tujuan dan subjek
4. Waktu dan kontak
5. Penerapan
6. Jumlah
1.Wawancara menurut sifat
• Tak terpimpin
• Terpimpin
• Bebas terpimpin (tak terpimpin-terpimpin)
• Pribadi
• Kelompok
• Free talk
• diskusi
2.Wawancara menurut fungsi
• Wawancara riset
• Wawancara diagnostik
• Wawancara treatment
3.Wawancara menurut tujuan dan
subjek
• Wawancara pekerjaan
• Wawancara informatif
• Wawancara disipliner
• Wawancara konseling
4.Wawancara berdasar waktu dan
kontak
• Wawancara pendek
• Wawancara panjang
• Wawancara repetitif
• Wawancara non-direktif
• Wawancara terpusat
5.Wawancara berdasarkan penerapan
• Sebagai metode primer
• Sebagai metode pelengkap
• Sebagai metode kriterium
6.Wawancara berdasarkan jumlah
• Wawancara individual
• Wawancara kelompok
Wawancara tak terpimpin
(non directive / unguide interview)
 Interiew sengaja tidak mengarahkan jalannya wawancara
 Tidak ada pokok persoalan yang menjadi fokus wawancara
 Pembicaraan dikuasai oleh mood, keinginan interviewee
 Tidak ada guide interview
Kemudahan :
• Cocok utk studi pendahuluan
• Tidak menuntut keahlian bertanya yang terarah
• Situasi pembicaraan wajar, sehingga data mendalam mudah diperoleh
Kesulitan:
• Kurang efisien sebagai alat riset ilmiah
• Reliabilitas dipertanyakan
• Kurang menghemat tenaga, pikiran, waktu, biaya
• Menuntut keahlian menganalisis data
Wawancara terpimpin
(structured/controlled/guided interview’)
Interviewer terikat oleh tujuan wawancara
Ada guide interview yang menjadi fokus wawancara
Memerlukan kemahiran building rapport, bertanya
Kemudahan:
 Pembuktian data sebelumnya lebih mudah
 Ada uniformitas pertanyaan
 Memungkinkan analisis kuantitatif, selain kualitatif
 Kesimpulan lebih teliti dan reliabel
Kesulitan :
Menuntut keahlian bertanya yang terarah
Pelaksanaan wawancara yang kurang dapat disesuaikan dengan
kondisi subjek
Hubungan dengan subjek bisa menjadi kaku
Wawancara bebas-terpimpin
• Gabungan wawancara terpimpin dengan tak terpimpin
• Dengan kebebasan diharapkan kondisi wajar dapat
terjadi
• Unsur terpimpin masih dipertahankan dengan harapan
prinsip reliabilitas dapat dipenuhi
• Interview guide dibuat utk kondisi-kondisi pokok yang
berkaitan dengan 7an pmerikasaan
• Cara penyajian disesuaikan dengan situasi dan kondisi
subjek,lingkungan serta kebijaksanaan interiewer
Wawancara Pribadi (Personal
Interview)
Menekankan pada masalah-masalah pribadi dengan
free to face
Sangat memperhatikan gerak-gerik,ekspresi wajah dan
gerakan non verbal menyangkut emosi
Menambah dengan observasi
Kelebihan :
• Memberikan privasi kepada subjek secara maksimal,
sehingga dimungkinkan memperoleh data secra
mendalam
• Pengobservasian bahasa non verbal interviewee lebih
mudah. Hal ini dapat memperkaya perolehan data
karena pertanyaan dapat lebih berkembang.
Wawancara kelompok
(group interview)
 Wawancara dilakukan pada lebih dari satu interviewee sekaligus dalam satu waktu
wawancara
 Interviewer bertindak sebagai fasilitator agar pembicaraan tidak didominasi oleh
anggota tertentu
Kelebihan :
 Memungkinkan dilakukan proses kroscek terhadap pernyataan interviewer,
sehingga informasi yang diperoleh tidak hanya konteks masalah yang luas dan
lengkap,namun juga aksi dan reaksi antar pribadi dalam kelompok
 Data yang diperoleh dimungkinkan lebih komprehensif
Kekurangan :
 Jika ada anggota kelompok yang mendominasi pembicaraan dan tidak memberi
kesempatan anggota lain untukberpartisipasi dan memberikan kontrol, maka data
belum tentu komprehensif
 Jika ada tekanan yang dialami oleh anggota kelompok untuk tidak mengemukaka
apa adanya,maka data yang menunjukkan hal sebenarnya sulit diungkap
 Jika terdapat “kesepakatan” bersama antar anggota kelompok dalam banyak hal,
maka data menjadi kurang lengkap
EVALUASI DIRI SENDIRI
PROSES ASESMEN OBSERVASI DAN WAWANCARA
TUGAS TAKE HOME:UAS
I. PROSES ASESMEN OBSERVASI
A. HAL-HAL YANG MENDUKUNG DALAM PROSES ASESMEN OBSERVASI
B. HAMBATAN DALAM PENGAMBILAN DATA LAPANGAN
C. HAMBATAN DALAM PEMBUATAN LAPORAN
D. HAMBATAN PRIBADI
E. STRATEGI MENGATASI HAMBATAN
II.PROSES ASESMEN WAWANCARA
A.HAL-HAL YANG MENDUKUNG DALAM PROSES ASESMEN
WAWANCARA
B. HAMBATAN DALAM PENGAMBILAN DATA LAPANGAN
B.HAMBATAN DALAM PEMBUATAN LAPORAN
D.HAMBATAN PRIBADI
E. STRATEGI MENGATASI HAMBATAN
III. MANAJEMEN WAKTU DALAM PEMBUATAN LAPORAN
IV. SARAN KONGKRIT UNTUK PERBAIKAN DIRI SENDIRI
TUGAS PRAKTEK
MENYUSUN TEMA WAWANCARA
Bidang :
Tema :
Judul :
Subjek :

Catatan: untuk tugas wawancara, boleh


melanjutkan subjek atau tema dari tugas
observasi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai