Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN & PENGEMBANGAN

PRODUK BARU

• Perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produknya,


dengan mempertimbangkan keinginan konsumen.
• Diperlukan pembahasan bagaimana merancang dan
mengembangkan produk-produk baru serta merancang
kembali produk lama.
• Jenis produk :
1. Jenis produk baru : produk yg belum pernah
ada sebelumnya.
2. Jenis produk lama tetapi sdh diperbaharui/
dimodifikasi.
 Utk perancangan dan pengembangan produk baru
diperlukan penelitian.
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Perusahaan melakukan penelitian untuk :

1. Memperbaiki produk-produk perusahaan yg sdh ada.


2. Mengembangkan berbagai produk baru.
3. Mengurangi biaya produksi, melalui perbaikan proses dan
manajemen industri.
4. Mengembangkan teknik pengujian dan spesifikasi pada
proses dan bahan yg digunakan.
5. Menganalisis produk dari para pesaing.
6. Menemukan penggunaan yg menguntungkan dari produk-
produk sampingan.
 Penelitian bisa dilakukan oleh : perusahaan sendiri atau
kerjasama dg peneliti (lembaga penelitian, dosen dan
mahasiswa). Dg memberikan hibah dana penelitian. Contoh
PT. Bogasari memberikan dana penelitian. Hasil penelitian
bisa digunakan utk pengembangan produk.
PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU
 Pengembangan produk baru & perbaikan produk lama merupakan kunci
pertumbuhan & kelangsungan hidup perusahaan.
 Langkah-langkah dalam pengembangan produk baru :

1. Pencarian ide
Sumber utama ide-ide produk baru adalah pasar
(konsumen) dan teknologi baru.
2. Seleksi produk
Tidak semua ide-ide produk baru dpt dikembangkan
mjd produk baru. Ide produk baru harus memenuhi 3
kreteria :
a. Potensi pasar
b. kelayakan finansial
c. kesesuaian proses
 Potensi pasar : Apakah produk baru yg dibuat akan laku jika
dipasarkan ?.
 Kelayakan finansial : Apakah produk baru yg akan dibuat akan memberikan
keuntungan sesuai dg keinginan perusahaan ?
 Kesesuaian proses : apakah produk baru yg akan dibuat sudah ada cara,
proses atau teknologi utk membuatnya.
 Jika ketiga kreteria tsb memenuhi syarat ide utk membuat produk baru dpt
dilanjutkan.
3. Disain produk pendahuluan
Membuat produk dalam skala kecil (skala laboratorium). Dari berbagai
disain yg ada dipilih yang terbaik.
4. Pengujian (testing)
Produk baru dilakukan pengujian di laboratorium dan pasaran.
5. Disain Akhir
Penentuan produk terbaik kemudian penetapan produk
tersebut yang akan diproses.
Design by imitation

• Perusahaan yg pertama memproduksi & memasarkan produk


barunya hampir selalu mempunyai keuntungan sebagai “Yang
Pertama”.
• Keuntungan tsb mungkin tdk berlangsung lama krn ada
perusahaan lain yg meniru produk tsb (spesifikasi sama tetapi
beda merk) atau perusahaan lain memodifikasi produk tsb
mjd lebih baik (spesifikasi lebih baik, beda merk & mungkin
harga lebih murah).
 Disain tiruan dpt dicontoh dg cara :
1. Reverse enginering
Pesaing membeli produk, kemudian menganalisis
bahan-bahan, kualitas & cara membuatnya.
Selanjutnya membuat produknya.
2. Spionase industrial
Menerima/mengajak karyawan dari perusahaan yg
membuat produk baru. Selanjutnya karyawan tsb
diminta membuat produk baru yg sama dg perusahaan
sebelumnya.
Hambatan-hambatan dalam pengembangan
produk baru

1. Kurangnya ide-ide utk mengembangkan produk baru.


2. Kondisi pasar yg semakin bersaing, krn banyak pesaing &
banyak produk substitusi/pengganti.
3. Batasan/aturan yg semakin ketat dari masyarakat &
pemerintah.
4. Biaya pengembangan produk baru sangat mahal.
5. Tingginya tingkat kegagalan produk baru dlm pemasaran krn
ternyata produk baru tidak sesuai dg keinginan konsumen.
6. Jangka waktu keberlangsungan penjualan yg pendek, krn
setelah produk baru sukses dipasarkan akan ada
perusahaan lain yg juga memproduksi juga.
DIVERSIFIKASI PRODUK
 Perusahaan menambah jenis produknya, dg tujuan
menarik konsumen & menambah keuntungan.
 Ada 3 macam pengembangan diversifikasi produk :
1. Diversifikasi konsentrik
Perusahaan membuat produk baru yg mempunyai
sinergi teknologi atau sinergi pemasaran dg produk
lamanya (produk sebelumnya).
Contoh : perusahaan pengolahan kopi biji,
kemudian juga mengolah kopi bubuk, kopi instan,
permen kopi dll.
2. Diversifikasi horizontal
Perusahaan membuat produk baru yg menarik konsumen
meskipun produk tsb tidak mempunyai hubungan dengan
garis produk utamanya. Contoh : perusahaan mobil dapat
menambah produknya dengan memproduksi mesin cuci.
3. Diversifikasi konglomerat
Perusahaan menambah membuat produk baru utk dijual pd
golongan pembali baru. Tujuannya menjaga stabilitas produksi
& penjualan atau merupakan kesempatan lingkungan yang
menguntungkan. Produk baru tidak ada hubungan apapun
dengan garis produk yang ada baik teknologi maupun pasar.
Contoh perusahaan yang membuat sarana sanitasi (sabun,
pasta gigi) juga memproduksi produk pangan.
PRODUCT LIFE CYCLES
 Konsep ini menyatakan ; hampir semua produk baru yang
dipasarkan akan mengalami siklus yg terdiri atas 4 tahap.

1. Tahap pengenalan (introduction)


● Saat pertama kali produk dijual, penjualan belum tentu lancar,

karena mungkin masih mahal.


● Hanya konsumen yg suka mencoba yang beli.
● Umumnya konsumen masih ragu-ragu.
2. Tahap pertumbuhan (growth)
● Produk baru telah diperbaiki kualitasnya,
harga disesuaikan.
● Konsumen mulai percaya kemudian membeli produk.
● Pada tahap ini terjadi kenaikan tingkat penjulan.
Lanjutan plc

Tahap Kejenuhan (maturity)


● Tingkat penjualan tidak meningkat tetapi cenderung turun
krn sudah ada produk lain yang menggantikan.

4. Tahap Penurunan (decline)


● Penjualan produk sudah secara nyata mengalami
penurunan.
● Hal ini disebabkan sdh banyak produk yg menggantikan.

 Utk mengatasi tahap kejenuhan dan penurunan penjualan


produk perusahaan harus selalu merancang dan
mengembangkan produk baru.

Anda mungkin juga menyukai