Anda di halaman 1dari 9

2. Menurut Kotler, ada 5 tingkatan produk. Sebut dan jelaskan.

Jawaban:
1. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying), yaitu
manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Laundry pada dasarnya memiliki manfaat untuk membantu orang dalam meringankan beban cuci
pakaian hingga bersih dan menjadi siap pakai kembali, yaitu dengan mencuci dan menyetrika
pakaian tersebut.
 
2. Basic product (namely a basic version of the product ), yaitu bentuk dasar dari suatu produk
yang dapat dirasakan oleh panca indra.
Produk dasar yang disediakan untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya deterjen, mesin cuci,
setrika, pewangi dan pelembut pakaian, tempat untuk mengeringkan pakaian.
 
3. Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect
and agree to when they purchase this product), yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan
kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
Pelanggan mengharapkan keadaan dalam toko yang bersih dan nyaman, pelayanan yang ramah
dan jujur, kualitas hasil yang baik dengan budget yang minim, ketepatan dan kecepatan dalam
menyelesaikan laundry, kuantitas pakaian sama dengan awal dilaundry dan tidak tertukar.
 
4. Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish
the company’s offer from competitor’s offer), yaitu sesuatu yang membedakan antara produk
yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Terdapat pilihan menu dalam penyelesaian laundry, seperti kilat (hitungan jam) dan biasa (dalam
hitungan hari), adanya pesan antar laundry, AC di toko jika pelanggan datang ke toko sehingga
pelanggan dapat menunggu laundry-an dengan nyaman, serta sofa sehingga yang menunggu
dapat beristirahat.
 
5. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that
ultimately undergo in the future), yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami
oleh suatu produk di masa datang.
adanya member card yang memberikan diskon setiap 10 kali laundry gratis 1 kali, seta adanya
jaminan dari pihak laundry jika ada kerusakan/kehilangan pakaian akan mengganti dari harga
pakaian. 
3. A. Jelaskan apa itu product planning.
B. Menurut Kotler ada 8 tahap proses produk. Sebut dan jelaskan.
Jawaban:

 Menurut Tjiptono (2008), pengembangan produk adalah strategi untuk produk baru
meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan
merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. 
 Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengembangan produk strategi untuk pertumbuhan
perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar
yang ada sekarang pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya
memastikan bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara
efektif. 
 Menurut Simamora (2000), pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan
untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang
berhasil secara komersial. Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para
pelanggan menginginkan unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu
mencapai tujuan perusahaan. 
 Menurut Alma (2002), pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan
oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya,
memperbaiki produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada dan
mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus.

Menurut Kotler dan Keller (2008), umumnya tujuan pengembangan produk baru adalah:

1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor,
yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya. 
2. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan
menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa
bertambah terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang
telah ada.

4. Sebuah produk baru memiliki ciri ciri. Jelaskan.

Jawaban:

Buchari Alma dalam bukunya manajemen pemasaran dan pemasaran jasa (2004) menyatakan
ciri- ciri sebuah produk baru, yaitu:
1. Produk tersebut betul- betul merupakan inovasi baru. Namun ada juga
produk baru yang fungsinya sama dengan produk yang sudah ada, seperti televisi
yang fungsinya sama dengan radio dan bioskop,  plastik menyaingi barang dari
kayu dan metal.
2. Pengganti produk lama, tetapi beda pemakaiannya, seperti instant coffe
mengganti kopi biasa, mobil tahun terbaru berbeda dengan model lama, demikian
dengan pakaian model baru mengalahkan pakaian model lama.
3. Produk imitasi adalah barang- barang baru bagi perusahaan tertentu tetapi
bukan baru bagi masyarakat.
Sebagai kesimpulan, apakah suatu produk itu baru atau bukan, sangat tergantung
pada tanggapan masyarakat konsumen. Jika konsumen menyatakan bahwa produk
itu memang berbeda dengan barang yang sudah ada di pasar, maka produk
tersebut adalah produk baru (misalnya berbeda karena daya tarik, model,
penampilan dan sebagainya).

 5. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus diciptakan agar penggunaannya lebih
bervariasi, yaitu dengan cara?
Jawaban:

1. Melalui Pemanfaatan Media Sosial

2. Promosi atau Memberikan Produk Secara Gratis

3. Menentukan Lokasi yang Strategis

4. Menawarkan Insentif Untuk Rekomendasi

5. Perusahaan Anda Harus Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

6. Jelaskan strategi perluasan pasar untuk Produk Baru.


Jawaban:

Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru. Strategi pengembangan pasar ke
pasar baru ini dijalankan dengan cara memperluas area wilayah yang baru, menambah segmen
yang baru, merubah dari bukan pemakai menjadi pemakai dan menarik pelanggan dari pesaing.
beberapa pedoman terkait strategi pengembangan pasar secara efektif:

1. Saluran distribusi baru yang lebih handal, murah berkualitas dan tentunya bagus

2. Perusahaan berhasil meraih kesuksesan pada apa yang dilakukan

3. Ada kelebihan kapasitas produksi

4. Ada pasar baru yang belum dimanfaatkan atau belum jenuh


5. Industri pasar menjadi global secara cepat

6. Perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola


operasi yang sudah diperluas.

Dengan cara mencari pasar baru maka perusahaan berusaha untuk memperbesar wilayah
pemasaran. Dengan begitu, volume penjualan dapat ditingkatkan dengan baik.

Pengembangan pasar memunkinkan tidak melibatkan inovasi produk karena perusahaan hanya
menjual produk saat ke segmen baru. Sementara itu, pengembangan pasar hanya memanfaatkan
produk yang ada saat ini.

Strategi pengembangan pasar dapat diterapkan secara kombinasi strategi dengan strategi lain
(pengembangan produk, diversifikasi, penetrasi pasar dan integrasi) atau dapat diterapkan tanpa
kombinasi. Strategi pengembangan pasar memahami biaya investasi, tujuan anggaran
pengembangan pasar, peran manajer dan juga parameter keberhasilan.

7. Jelaskan 4 siklus kehidupan suatu produk.

Jawaban:

1. Tahap Perkenalan
Tahapan pertama product life cycle adalah pengenalan. Pada tahap ini, produk mulai
diproduksi dari bahan baku. Hasil produksi merupakan produk atau barang baru di
pasaran. Kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat dengan beragam strategi
pemasaran.
Di tahap pengenalan, umumnya keuntungan perusahaan masih kecil, sebab biaya
promosinya sangat besar. Sebab masyarakat belum terlalu mengenal brand produk yang
Anda rilis.

Contoh product life cycle tahap ini misalnya Anda baru merilis aplikasi jual beli sayuran.
Karena produk tersebut masih baru, maka belum banyak orang mengetahuinya, sehingga
Anda perlu memasarkannya dengan baik dan masif.

2. Tahap Pertumbuhan
Tahap kedua product life cycle adalah tahap pertumbuhan. Siklus ini akan menunjukkan
apakah produk dapat dikembangkan atau justru tidak diterima oleh masyarakat. Bila
produk belum berhasil diterima oleh masyarakat, maka Anda harus mengevaluasi dan
memperbaikinya sehingga produk dapat dikembangkan.
Salah satu tanda produk Anda berada dalam tahap pertumbuhan adalah makin banyaknya
konsumen produk dan meningkatnya intensitas produksi perusahaan.

Kita ambil contoh product life cycle tahap pertumbuhan dari aplikasi jual beli sayur tadi.
Setelah usaha promosi dilakukan dengan baik, akhirnya produk Anda viral dan berhasil
mendapat jutaan pengguna baru dalam waktu singkat.
3. Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan merupakan tahap siklus hidup produk pasca pertumbuhan. Di tahap
ini, biasanya produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab
masyarakat sudah terbiasa menggunakan produk tersebut.
Contoh product life cycle tahap ini adalah aplikasi Anda mulai bisa menghasilkan
keuntungan dengan stabil, tanpa penurunan atau peningkatan signifikan. Tapi jika tidak
segera memperbarui strategi siklus hidup produk, di tahap ini penjualan Anda terancam
turun ke tahap selanjutnya, yaitu penurunan.

4. Tahap Penurunan
Tahapan terakhir product life cycle adalah tahap penurunan. Pada tahap ini produk
mengalami penurunan dari segi penjualan karena minat konsumen menurun. Hal ini
terjadi sebab target pasar mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi produk
Contoh product life cycle tahap penurunan misalnya aplikasi jual beli sayur Anda tadi
mulai mengalami pengurangan transaksi. Di tahap ini, Anda wajib melakukan inovasi
jika tidak ingin kehilangan pengguna.

8. Jelaskan 3 pendapat para ahli, mengenai Brand (merk).

Jawaban:

1. Pengertian Merek Menurut Kotler dan Amstrong (2012)

Kotler dan Amstrong menyatakan bahwa brand atau merek memiliki pengertian sebagai sebuah
nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau sebuah kombinasi di antaranya, yang bertujuan
untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.   

Menurutnya merek akan memudahkan konsumen dalam mengidentifikasi produk-produk yang


ada di pasar, mengidentifikasi produk-produk mana yang memiliki manfaat lebih, atau produk-
produk mana yang sesuai dengan selera konsumen. Ditambah merek juga menyatakan sesuatu
tentang konsistensi dan kualitas. Artinya bila kualitas dan konsistensi suatu merek itu bagus,
maka akan sangat mudah diterima oleh konsumen.  

2. Aaker (1997)

Menurutnya merek atau brand adalah nama atau simbol yang besifat membedakan dengan
maksud mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang atau kelompok penjual tertentu
sehingga membedakannya dari produk lain yang dihasilkan oleh para kompetitor. Membedakan
disini bisa berarti dari segi logo, cap, nama, kemasan dll. Produk lain bisa berupa barang-barang
maupun jasa.  
3. Lamb et al (2001)

Menurutnya definisi dari brand/merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau
kombinasi semuanya, yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari
produk pesaing.  

9. A. Jelaskan tujuan pemberian merek.


B. Sebutkan ciri ciri merk yang baik.

Jawaban:

A. ada lima tujuan pemberian merek, yaitu: 1. Pengusaha menjamin konsumen bahwa barang
yang dibeli sungguh berasal dari perusahaannya. Ini adalah untuk meyakinkan pihak konsumen
membeli suatu barang dari merek dan perusahaan yang dikehendakinya, yang cocok dengan
seleranya, keinginannya dan juga kemampuannya. 2. Perusahaan menjamin mutu barang.
Dengan adanya merek ini perusahaan menjamin mutu bahwa barang yang dikeluarkannya
berkualitas baik, sehingga dalam barang tersebut selain ada merek, juga disebutkan peringatan-
peringatan seperti apabila dalam jenis ini tidak ada tanda tangan ini maka itu adalah palsu dan
lain-lain. 3. Pengusaha memberi nama pada merek barangnya supaya mudah diingat dan disebut
sehingga konsumen dapat menyebutkan mereknya saja. 4. Meningkatkan ekuitas merek, yang
memungkinkan memperoleh margin lebih tinggi, member kemudahan dalam mempertahankan
kesetiaan konsumen. 5. Memberi motivasi pada saluran distribusi, karena barang dengan merek
terkenal akan cepat laku, dan mudah disalurkan serta mudah penanganannya. Meskipun merek
adalah nama atau tanda, akan tetapi merek mempunyai arti yang penting dalam pemasaran,
karena merek sangat efektif sebagai alat untuk meningkatkan atau mempertahankan jumlah
penjualan

B. 1. Memorable. Elemen merek harus gampang dikenali dan diingat. Hal ini mendukung
tingkat ekuitas merek yang bertujuan mencapai tingkat tertinggi dan brand awareness pasar.

2. Meaningful. Elemen merek harus mempunyai kredibilitas dan daya sugestif. Misalnya,


membuncahkan kesenangan, menarik, serta kaya dalam image visual dan verbal.
3. Transferabillity. Elemen merek ini bersifat mobile, baik dari sisi kategori produk maupun
batasan geografis maupun budaya.

4. Adaptability. Elemen merek ini harus bersifat fleksibel agar dengan gampang lebih mudah
diperbarui dan disesuaikan dengan konteks.

5. Protectability. Elemen merek ini harus aman, baik secara hukum maupun persaingan

10. Apa yang disebut dengan :


A. Brand equity
B. Brand identity
C. Kotler menyatakan ada 6 arti dari merk, sebut dan jelaskan.

Jawaban:

A. Brand Equity adalah suatu nilai tambah yang diberikan terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan kepada konsumen

B. Branding identity adalah wajah dari brand itu sendiri. Berbeda dengan brand yang kami
jelaskan diatas, branding identity adalah komponen visual dari sebuah brand itu
sendiri. Branding identity mencakup logo, tipografi, warna, kemasan, dan pengiriman pesan.

C. Pengertian Merek (Brand) Menurut Kotler (2002), American Marketing Association (AMA)
menyebutkan bahwa merek (brand) adalah sebuah nama, tanda, istilah, rancangan atau simbol,
atau bauran dari hal-hal tersebut, yang digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang
disediakan secara baik oleh perseorangan maupun sekelompok penjual serta untuk dapat
membedakan dengan produk lainnya. Merek pada hakikatnya merupakan tujuan penjual untuk
secara konsisten memberikan feature, kegunaan, dan jasa tertentu kepada pengguna produk
maupun jasa tersebut. Merek-merek unggulan merupakan merek yang mampu memberikan
jaminan kualitas, dimana merek harus lebih representatif dari sekedar simbol. Menurut Kotler
(2002) pada dasarnya merek memiliki enam tingkat pengertian yang terdiri dari:
1. Atribut. Merek dapat mencantumkan atribut-atribut tertentu sebagai identitas dan karakteristik
perusahan. Mercedes menjelaskan bahwa sesuatu yang mahal akan dibuat dengan baik,
dirancang sebaik mungkin dan sebisa mungkin tahan lama, bergengsi tinggi, memiliki nilai jual
kembali yang tinggi, kecepatan berbagai aspek, dan lainlain. Perusahaan kemudian dapat
menggunakan beberapa atribut 8 tersebut untuk mempromosikan mobil. Selama bertahun-tahun
Mercedes telah melakukan promosi, “Dirancang tidak seperti mobil mana pun juga di dunia ini”.
Langkah tersebut berfungsi sebagai landasan penentuan posisi dalam pemanfaatan berbagai
atribut lain mobil tersebut.

2. Manfaat. Suatu merek lebih dari serangkain beberapa atribut. Pembeli maupun pelanggan
tidak akan membeli atribut, mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan untuk diterjemahkan
menjadi manfaat fungsional dan atau emosional. Atribut “tahan lama” dapat diterjemahkan
menjadi manfaat fungsional, “Saya tidak perlu membeli mobil baru setiap beberapa tahun”.
Atribut “mahal” mungkin diterjemahkan menjadi manfaat emosional, “Mobil ini membuat saya
merasa penting dan dihargai”. Atribut “dibuat dengan baik” diterjemahkan menjadi manfaat
fungsional dan emosional, “Saya aman seandainya terjadi kecelakaan”.

3. Nilai. Merek juga harus mampu menunjukkan nilai produsen. Menjadi Mercedes berarti
memiliki kinerja terbaik, keamanan yang maksimal, gengsi, dan lain-lain. Pemasar merek juga
harus mampu memahami kondisi dan situasi pasar serta beberapa kelompok pembeli mobil yang
memiliki kebutuhan sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

4. Budaya. Merek dapat dikatakan sebagai perwakilan dari budaya tertentu. Misalnya seperti
Mercedes yang mewakili budaya negara Jerman dengan hasil terorganisasi, efisien serta kualitas
yang tinggi.

5. Kepribadian. Merek juga harus mampu menunjukkan kepribadian tertentu dari identitas
perseorangan maupun kelompok. Jika merek merupakan orang, binatang, atau obyek, apa yang
akan terpikir oleh kita? Mercedes mencerminkan seorang pimpinan yang masuk akal (orang),
singa yang memerintah (binatang), atau suatu istana yang agung (obyek). Kadang-kadang merek
mengambil kepribadian seorang terkenal sesungguhnya.

6. Pemakai. Merek mampu menunjukkan tipe dari konsumen atau pengguna produk maupun jasa
tersebut. Pada umumnya orang akan terkejut jika melihat seseorang diawal usianya yang baru
mencapai usia 20 tahun dan tingkatan karir yang lebih rendah mengendarai sebuah brand
Mercedes. Berbeda dengan seorang manajer yang puncak umurnya sekitar 50-55 tahun yang
mengendarai Mercedes maka akan nampak wajar. Dimana konsumen pemakai Mercedes
merupakan orang-orang yang menghargai sebuah nilai, budaya, dan kepribadian terhadap produk
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai