Anda di halaman 1dari 7

Electricity

I. Muatan dan kekuatan listrik


 Muatan listrik adalah kuantitas mendasar – kita tidak benar-benar tahu apa itu
- Tapi kita bisa menggambarkannya, menggunakannya, mengendalikannya
- Listrik menjalankan motor, lampu, pemanas, AC, stereo, TV, komputer, dll.

Gaya Listrik – pada tingkat mikroskopis mereka menyatukan atom dan molekul
Gaya Listrik menyatukan materi, Gaya Gravitasi menyatukan alam semesta, Magnet juga erat
kaitannya dengan listrik

II. Muatan dan arus listrik


- Bukti eksperimental membuat kita menyimpulkan bahwa ada dua jenis tuduhan
Positif (+)
Negatif (-)

- Semua materi terdiri dari atom, yang pada gilirannya terdiri dari partikel subatomik
Elektron (-)
Proton (+)
Neutron (netral)

III. Sifat elektron, proton, dan neutron


- Perhatikan bahwa Proton dan Neutron masing-masing memiliki massa sekitar 1000x lebih
banyak daripada Elektron
- Jika atom memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, itu netral secara elektrik

IV. Coulomb = Satuan Muatan Listrik


- Dinamai menurut seorang ilmuwan Prancis – Charles Coulomb (1736-1806)
- Perhatikan bahwa muatan pada elektron tunggal (-) atau proton (+) adalah 1, 60 x 10-19 C
(sangat kecil!) Saat pengisian daya bergerak  arus listrik

Arus = laju waktu aliran muatan listrik


Arus = muatan/waktu = I = q/t

V. Arus I = q/t
I = arus listrik (ampere)
q = muatan listrik yang mengalir melewati suatu titik (coulombs)
t = waktu pengisian daya untuk melewati titik (detik)
1 ampere (A) = aliran 1 Coulomb per detik
Susun ulang persamaan di atas:
q = Ini atau 1 coulomb = 1 ampere x 1 detik
Oleh karena itu, 1 coulomb adalah jumlah muatan yang mengalir melewati titik tertentu
dalam 1 detik ketika arusnya 1 ampere

VI. Conductors/Insulators
 Konduktor listrik – bahan di mana muatan listrik mengalir dengan mudah (sebagian
besar logam, karena elektron luar yang terikat longgar)
 Isolator listrik – bahan yang tidak menghantarkan listrik dengan sangat baik karena
ikatan elektron yang sangat ketat (kayu, plastik, kaca)
 Semikonduktor – tidak baik sebagai konduktor atau isolator (grafit)

VII. Menemukan Jumlah Muatan Listrik – Contoh: Kawat membawa arus 0, 50 A selama 2 menit.
- Berapa banyak muatan (bersih) yang melewati satu titik di kawat saat ini?
- Berapa banyak elektron yang membentuk jumlah muatan ini?

DIBERIKAN: I = 0,50 A, t = 2 menit (120 detik)


DICARI: q (muatan) & n (jumlah elektron)
(a) q = Ini = (0,50 A)(120 detik) = 60 C (coulombs)

VIII. Kawat membawa arus 0, 50 A selama 2 menit.


- Berapa banyak muatan (bersih) yang melewati satu titik di kawat saat ini?
- Berapa banyak elektron yang membentuk jumlah muatan ini?
Untuk memecahkan untuk (b), kita tahu bahwa setiap elektron memiliki muatan 1, 6 x 10-
19 C dan kita tahu muatan total dari bagian (a) = 60 Coulombs
n = 60/(1,6 x 10-19 C / elektron) = 3,8 x 1020 elektron
IX. Another example
Jika elektron 5,0 x 1019 melewati titik tertentu dalam kawat dalam 2/3 menit, apa arus dalam
kawat?

Mengingat: n = 5,0 x 1019 elektron, t = 40 detik, q = 1,6 x 10-19 C (untuk setiap elektron)
I = q/t
= [(1,6 x 10-19 C)(5,0 x 1019)]/40 detik = 8,0C/40 detik
= 0,20 A

X. Gaya Listrik – Hukum Muatan


Gaya listrik ada di antara dua partikel bermuatan – baik yang menarik atau menjijikkan
Hukum Muatan – seperti muatan tolak, dan tidak seperti muatan menarik (ini memberikan
arah gaya listrik)
- Dua hal positif saling tolak
- Dua hal negatif saling tolak
- Positif dan negatif saling menarik

XI. Hukum coulomb


Gaya tarik/tolakan antara dua benda bermuatan berbanding lurus dengan produk dari kedua
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka
F = (kq1q2) / r2
F = gaya tarik atau tolakan
q1 = besarnya muatan pertama
Q2 = besarnya muatan kedua
r = jarak antar muatan
k = konstanta = 9,0 x 109 N-m2/C2

XII. Perbandingan Hukum Coulomb & Hukum Gravitasi Universal Newton


Persamaan terlihat serupa
- F = (kq1q2) / r2 & F = Gm1m2/ r2
Keduanya bergantung pada r2
Hukum Coulomb dapat menggambarkan gaya yang menarik atau menjijikkan – gravitasi
selalu positif. Muatan listrik jauh lebih kuat daripada gaya gravitasi.

XIII. Negative/Positive
 Suatu benda dengan kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif
 Suatu benda dengan kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif
 Mesin fotokopi (xerografi) – penggunaan elektrostatik yang praktis dan luas
XIV. Repulsive and Attractive Electrical Forces
Two negative charges repel Two positive charges repel One negative and one positive
attract

XV. Energi potensial listrik


Ketika pekerjaan dilakukan untuk memisahkan muatan positif dan negatif, kita memiliki
energi potensial listrik
XVI. Voltase
Alih-alih mengukur energi potensial listrik, kami mengukur perbedaan potensial, atau
tegangan . Tegangan – jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk memindahkan muatan antara
dua titik, dibagi dengan nilai muatan.

Tegangan = kerja / muatan = V = W / q


Diukur dalam volt (V) = 1 joule/Coulomb
Ketika kita memiliki energi potensial listrik, ini dapat digunakan untuk mengatur arus listrik

XVII. Hukum ohm


Setiap kali ada arus listrik, ada hambatan (R) di dalam bahan penghantar. R disebabkan oleh
tabrakan atom/subatomik
Georg Ohm (1787-1854) – merumuskan hubungan sederhana antara tegangan, arus, dan
resistansi
- Hukum Ohm  V = IR
V = tegangan dalam volt, I = arus dalam ampere, dan R = resistansi dalam ohm
1 ohm = 1 volt/1 ampere (R=V/I)

XVIII. Rangkaian Listrik Sederhana


Elektron mengalir dari terminal negatif ke terminal positif (disediakan oleh energi kimia
baterai) -- negatif ke positif
- Sakelar terbuka – bukan sirkuit lengkap dan tidak ada aliran arus (elektron)
- Saklar tertutup – sirkuit lengkap dan aliran arus (elektron) ada
- Sirkuit Tertutup Diperlukan – untuk memiliki arus listrik yang berkelanjutan

Bola lampu menawarkan ketahanan. Energi kinetik dari energi listrik diubah menjadi panas
dan energi radiasi.

XIX. Energi listrik


Ingat: P = W / t (Daya = kerja / waktu) - Bab 4 V = W / q (Tegangan = kerja / muatan) – Bab8
Atur ulang V = W / q  W = qV
Ganti W = qV menjadi P = persamaan W/t
Hasil  P = qV/t
Ingatlah bahwa I = q/t (Arus = muatan/waktu)
P = IV (Daya listrik = arus x tegangan)
juga P = I2R (pengganti dalam V = IR)
P dalam watt, I dalam ampere, R dalam ohm, V dalam volt
XX. Menemukan Arus dalam Resistensi -Contoh Temukan arus dan resistansi bola lampu 60-W,
120-V yang beroperasi. diket: P = 60W, V = 120 V

ditanya: I (arus dalam ampere), R (resistansi dalam ohm)


jawab: Karena P = IV  I = P/V = 60 W/120 V = 0,50 A
Karena V = IR  R = V/I = 120 V/0,50A = 240 W
karena P = I2R  R = P/I2 = 60 W/(0,50 A)2 = 240 W

XXI. TINJAUAN PERSAMAAN


Saat ini: I = q / t
I = arus (ampere),
q = muatan listrik (coulombs),
t = waktu (detik)
Hukum Coulomb: F = kq1q2/r2
Tegangan: V = W/q [Pekerjaan dalam joule (J)]
Hukum Ohm: V = IR
Daya Listrik: P = IV = I2R

XXII. Bentuk arus listrik


Arus Searah (dc) – aliran elektron selalu dalam satu arah, dari (-) ke (+)
Digunakan dalam baterai dan mobil
Arus Bolak-balik (ac) – terus-menerus mengubah tegangan dari positif ke negatif dan kembali
Digunakan di rumah.
60 Hz (siklus/detik) dan Tegangan 110-120 V

XXIII. Rangkaian Listrik Sederhana - dalam Seri


Mencolokkan peralatan ke stopkontak menempatkan mereka di sirkuit - baik secara seri atau
paralel
Dalam rangkaian seri, arus yang sama (I) melewati semua resistansi.
Resistensi total hanyalah jumlah dari resistensi individu.

XXIV. Series circuit


Rs = R1+R2+R3+...
Jika satu bohlam terbakar, sirkuit akan rusak, dan semua lampu akan padam
XXV. Simple Electric Circuits in Parallel
Dalam rangkaian paralel, tegangan (V) di setiap resistansi adalah sama, tetapi arus (I) melalui
masing-masing dapat bervariasi
I = I1 + I2 + I3 + ... untuk R secara paralel: 1/Rp = 1/R1+1/R2+...
untuk 2 R secara paralel: Rp = (R1R2)/(R1+R2)

Arus Membelah, Tegangannya sama

XXVI. Resistances in Parallel – Example


Tiga resistor memiliki nilai R1=6.0W, R2=6.0W, dan R3=3.0W. Berapa resistansi totalnya
saat dihubungkan secara paralel, dan berapa banyak arus yang akan diambil dari baterai 12-V
jika terhubung ke sirkuit?
1/Rp = 1/R1+1/R2+1/R3 = 1/6 + 1/6 + 1/3
1/Rp = 1/6 + 1/6 + 2/6 = 4/6 W
Rp = (6 W)/4 = 1,5 W = Total Resistansi
I = V/Rp = (12 V)/(1,5 W) = 8,0 A = arus ditarik

XXVII. Sirkuit Rumah Tangga110-120 V


Kabel di cabang independen paralel setiap elemen sirkuit tertentu dapat beroperasi ketika
yang lain di sirkuit yang sama tidak.

XXVIII. Electrical Safety


Kabel bisa menjadi panas karena semakin banyak arus yang digunakan pada banyak
peralatan.
Sekering ditempatkan di sirkuit untuk mencegah kabel menjadi terlalu panas dan terbakar.
Filamen sekering dirancang untuk meleleh (dan dengan demikian memutus sirkuit listrik)
ketika arus menjadi terlalu tinggi.
Dua jenis sekering: Edison dan tipe-S
Pemutus Sirkuit sekarang digunakan.
XXIX. Sekering

XXX. Keamanan Listrik dengan Pembumian Khusus


Guncangan berbahaya dapat terjadi jika kawat 'panas' internal bersentuhan dengan selubung
logam alat.
Bahaya ini dapat diminimalkan dengan membumikan kasing dengan kabel khusus melalui
kabel ketiga pada steker.

Anda mungkin juga menyukai