IDENTITAS DIRI

Nama : i, S.Pd
NIP : 1966091220071013
Pendidikan : S1 / Pend. Teknik
Elektro
Alumni : IKIP Negeri Semarang
Tahun 1988
Alamat : Ds. Genengmulyo RT 01, RW 3
Juwana
Keluarga : Istri 1
Anak 2
 SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH

A. ARUS LISTRIK
Arus listrik akan mengalir bila ada beban listrik,
misalnya lampu atau pemanas yang tertutup dengan
sumber listriknya. Rangkaian tertutup berarti rangkaian
yang seluruh bagiannya (beban, penghantar, sakelar)
terhubung dengan sumber listriknya.
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Hal ini berlawanan dengan arah aliran elektron
seperti gb. dibawah.

- - - -
A rus listrik
+
- +
- +- + - + -+
+ + -
+ -
+
A rus elektron - +
Dalam sumber arus, elektron bergerak dari kutub
positif ke kutub negatif, sedangkan pada
rangkaian tertutup, elektron mengalir dari kutub
negatif ke kutub positif melalui bebannya.

Alat-alat tertentu (baterai) mampu menyimpan

muatan listrik dan mengalirkannya. Jumlah
muatan listrik yang bersimbol (Q), mengandung
pengertian “kemampuan alat listrik untuk
menyimpan atau membuang arus listrik (I)
selama selang waktu tertentu (t)”.
Secara matematis dapat ditulis :
Q=I.t coulomb

= ampere x detik = coulomb

I=…

t=…

Ket. :
Q= muatan listrik dalam satuan coulomb (C)
I = arus listrik dalam satuan ampere (A)
t = waktu dalam satuan sekon (s)
Contoh : Jika kuat listrik 3 ampere mengalir
pada rangkaian selama 120 mili detik.
Hitunglah jumlah muatan listrik yang
dipindahkan!
Diket. :

Ditanya :
Jawab :
Soal :
1. Bila sebuah baterai memberikan kuat arus
500mA kepada sebuah lampu selama 2 menit.
Berapakah banyak muatan yang dipindahkan?
2. Berapakah besarnya arus listrik yang mengalir
bila jumlah muatan sebanyak 60 coulomb
dipindahkan dalam sebuah rangkaian tertutup
selama 0,5 menit?
3. Sebuah sumber arus memindahkan muatan
listrik sebesar 1200mC selama ¼ menit, berapa
arus listrik yang dialirkan?
4. Berapa lama arus listrik mengalir melalui
rangkaian tertutup jika muatan listrik yang
dipindahkan 80 coulomb dan arus listrik yang
mengalir 40 mA ?
B. TEGANGAN
- Tegangan listrik dapat dimisalkan dengan
tekanan air. Di atas menara terdapat bak air,
makin tinggi letak air itu, maka makin besar pula
tekanannya.
- Menurut teori elektron, sebuah benda bermuatan
positif jika benda tersebut kehilangan elektron
dan sebuah benda bermuatan negatif jika benda
tersebut kelebihan elektron. Dalam keadaan
berbeda muatan seperti inilah munculnya tenaga
potensial yang berada di antara kedua benda itu.
Oleh karena itu, bila sepotong kawat penghantar
dihubungkan di antara kedua benda yang
berbeda muatan tersebut, menyebabkan
terjadinya perpindahan muatan di antara benda-
benda tersebut.
- Peralihan energi itu akan berlangsung
terus selama terdapat perbedaan
potensial. Perbedaan potensial listrik
dapat dihasilkan dengan memberikan
tekanan listrik dari suatu pembangkit
tenaga listrik.
- Jadi, dapat dikatakan bahwa:
“Tegangan adalah suatu beda potensial
antara dua titik yang mempunyai
perbedaan jumlah muatan”.
Baterai atau generator dapat bertindak
sebagai pemacu perbedaan tegangan di
antara dua titik.
- Sistem satuan internasional untuk tegangan
adalah volt (v) yang diambil dari nama Alex
Andre Volta (1748 – 1827) yang menyatakan :

Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu

joule yang dialami oleh satu coulomb muatan
listrik
Dapat ditulis secara matematis :

W
V=
Q
volt = joule/coulomb
Atau

W =….

Q = ….

Ket. V = tegangan listrik (volt)

W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)
Contoh: Sebuah baterai mempunyai tegangan 6
volt, digunakan pada lampu. Energi yang
diserap lampu 12.000 joule. Berapakah
muatan listrik yang dipindahkan?
Diket. :

Ditanya:
Jawab :
Soal:
1. Berapakah besarnya tegangan listrik bila jumlah
muatan sebanyak 60 coulomb pada suatu
rangkaian tertutup menghasilkan energi 15
joule?
2. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 20 volt,
jika muatan yang dipindahkan 125 coulomb,
tentukan energi listrik yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan tersebut?
3. Sebuah pemanas menghasilkan energi listrik
420 joule, jika muatan listrik yang dipindahkan
70 coulomb, berapa tegangan yang digunakan?
4. Dua buah titik dalam medan listrik mempunyai
beda potensial 3,5 volt. Berapa besarnya usaha
yang diperlukan untuk memindahkan muatan
50 coulomb pada beda potensial tersebut?
C. USAHA, ENERGI DAN DAYA
Bila seseorang mengangkat sebuah benda, maka
orang tersebut dikatakan melakukan usaha.
Untuk melakukan usaha diperlukan energi.
Energi yang digunakan untuk melakukan usaha
itu tersimpan pada benda yang telah diangkat
sehingga pada benda itu tersimpan energi
potensial.
Jadi, dapat dikatakan bahwa energi adalah
kapasitas untuk melakukan kerja.
Ada beberapa macam energi, seperti energi
mekanik, energi kimia, energi listrik, energi
panas dll. Dari bentuk energi yang satu dapat
diubah menjadi energi lain.
Satuan internasional untuk energi adalah joule
(J) yang diambil dari nama Prescott Joule (1818-
1889) yang menyatakan:
Satu joule adalah energi yang diperoleh suatu
benda jika gaya sebesar satu newton
menggerakkan benda tersebut sejauh satu
meter.
Energi ini disebut energi mekanik.
W = F.S
Joule = Newton . meter
Untuk energi listrik :
W = Q.V
Joule = coulomb . volt
Besarnya energi yang digunakan untuk
melakukan usaha dalam setiap detik disebut daya
(P).
W
P =
t
Ket. : P = Daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
t = waktu (detik)
Dari persamaan, Q = I . t kita subtitusikan ke
persamaan W = Q . V, akan kita peroleh
persamaan :
W= V . I . t
dan
V.I.t
P=
t
P= V.I

Dalam hukum Ohm, V = I . R , maka :

P= I.R.I

P= I2 . R

atau I = V / R , maka :
P=V .V
R
P = V2
R
R = hambatan listrik (ohm)
OHM’S LOW
Contoh : Hitunglah daya lampu bila lampu itu
menggunakan tegangan 110 volt dan
hambatan lampu saat pijar 200 ohm ?
Diket. :

Ditanya :

Jawab :
Soal :
1. Sebuah lampu dalam waktu 1 menit menyerap
energi 3600 joule. Berapakah daya lampu
tersebut ?
2. Arus listrik yang diserap resistor 10 ohm
sebesar 0,1 A. Berapakah daya yang terpakai
resistor?
3. Suatu mesin melakukan usaha 180000 joule
dalam waktu 0,5 jam. Berapa daya yang
dimiliki mesin?
4. Pada sebuah lampu 25W/220V,apabila dipasang
pada tegangan 110V, berapa daya lampu
tersebut?
5. Berapa daya listrik yang bekerja pada resistor
1000 ohm yang diberi tegangan 10 volt?
6. Setrika listrik mempunyai tegangan 220V dan
arusnya 6A, tentukan daya setrika terssebut!
7. Sebuah alat listrik memiliki hambatan 100 ohm
dan daya listrik yang dipakai 25W, tentukan
berapa besar kuat arus yang mengalir melalui
alat listrik tersebut?
8. Suatu alat listrik memiliki hambatan 60 ohm
dan daya listrik yang digunakan 240W,
tentukan tegangan yang dipasang pada alat
tersebut!
D. MACAM-MACAM ELEMEN SUMBER
LISTRIK ARUS SEARAH
Yang dimaksud sumber listrik arus searah
adalah alat atau benda yang menjadi sumber
listrik arus searah dan menghasilkan arus
searah secara permanen.
Sumber-sumber arus searah:
1. Elemen Elektro Kimia
Menurut Nernst, batang logam yang
dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat akan
melepas ion-ion positif ke dalam larutan itu.
Oleh karena itu, logam tersebut menjadi
bermutan negatif. Sedangkan larutan menjadi
bermutan positif. Beda potansial tersebut
dinamakan tegangan larutan elektrolit
Zn -

H2SO4
Tidak semua logam mempunyai kemampuan
melepaskan ion-ion positif sama besar.
Berdasarkan daftar elemen yang dibuat Volta,
bahwa logam seng (Zn) lebih kuat melepaskan
ion-ion positif daripada logam tembaga (Cu).
Oleh karena itu, untuk mendapatkan beda
potensial yang baik dari bahan yang murah dan
mudah didapat, dibuat sebuah elemen oleh Volta
yang dikenal dengan elemen volta sbb:
 + -
Cu Zn

+ +

- -

H2SO4

Yang terjadi adalah adanya beda potensial.

Batang tembaga menjadi kutub positif dan
batang seng menjadi kutub negatif.
Beda potensial antara kutub posistif dan kutub
negatif disebut gaya gerak listrik.
Kemudian, bila kedua kutub tersebut
disambungkan dengan sebuah lampu maka
lampu akan menyala atau disambungkan dengan
sebuah alat ukur maka akan terlihat adanya beda
potensial kedua kutub itu.

Cu + - Zn
+ -
Cu Zn
+ +
+ +
- -
- -
H2SO4

H2SO4
Pada ujung-ujung kawat penghubung terdapat beda
potensial yang disebut tegangan jepit lampu.
Berpijarnya lampu ini tidak dapat berpijar lama dan
segera meredup kemudian padam. Hal ini terjadi
karena pelat tembaga tertutup oleh lapisan
gelembung gas hidrogen.
Jika pelat-pelat dikeluarkan dan gelembung
dihilangkan dengan cara dicuci, kemudian pelat-
pelat itu dicelupkan kembali ke dalam larutan,
maka lampu berpijar lagi tetapi hanya bertahan
dalam waktu singkat.
Elemen Volta Termasuk Elemen Primer
- Pada elemen primer reaksi kimia yang
menyebabkan elektron mengalir dari elektroda
positif ke elektroda negatif tidak dapat dibalik
arahnya. Ini menyebabkan elemen primer tidak
dapat dimuati kembali. Jadi, elemen primer
adalah elemen yang bila telah habis muatannya
tidak dapat diisi (diberi muatan) kembali dan
tidak dapat lagi digunakan.
- Untuk mengatasi kelemahan elemen primer ini,
dibuat jenis elemen yang dapat dimuati kembali
berulang kali. Jenis elemen ini dinamakan elemen
sekunder. Elemen sekunder, sehari-hari dikenal
dengan sebutan akumulator.
2. Akumulator
Akumulator disebut juga sel sekunder karena
sesudah energinya habis masih bisa diisi dan
digunakan kembali.
Ketika diisi, terjadilah reaksi kimia yang
pertama. Sesudah akumulator penuh dapat
memberi arus pada rangkaian luar, maka
terjadilah reaksi kimia kedua. Jadi, akumulator
dapat bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan
arus listrik.
Jenis akumulator :
a. Akumulator Timbel
Jenis akumulator yang umum digunakan
adalah akumulator timbel.
Akumulator terdiri dari dua buah kumpulan pelat timbel yang dicelupkan ke
dalam larutan asam sulfat encer (H 2SO4).

Plat Timbel
+ -
+ - + - + -
+
Untuk - + - tegangan
mendapatkan + - (GGL)
+ -
yang besar, pelat timbel tersebut
dihubungkan secara seri.

Plat Timbel dalam larutan asam sulfat

Plat Timbel dihubungkan seri
b. Akumulator Alkali
Sel ini disebut alkali karena menggunakan
lindikali (kaliloog) sebagai larutan elektrolitnya.
Keunggulannya:
1) Tahan terhadap goncangan, getaran
2) Tahan terhadap arus pengisian dan
pembuangan yang berlebihan
3. Tahan terhadap arus hubungan singkat
(short)

Kekurangannya:
1) Harganya mahal
2) Tiap pesawat hanya untuk satu sel
3) Memerlukan tempat yang luas
4) Tegangannya rendah dibandingkan dengan
accumulator timbel
Accumulator alkali dipakai untuk industri berat,
kendaraan berat, pertambangan, perusahaan
kereta api, pusat pembangkit tenaga listrik untuk
penggerak relai, kapal laut dan kapal udara.
Kapasitas Akumulator
Kapasitas akumulator dinyatakan dengan ampere
jam (AH). Kapasitas akumulator bergantung pada
luas dan jumlah pelat.
Bila akumulator mempunyai kapasitas 60 AH dan
arus maksimum yang dikeluarkan sebesar 5
ampere, maka baterai itu dapat memberi arus 4
A selama 15 jam. Atau dapat memeberikan arus
5 A selama 12 jam.
3. Elemen Kering
Elemen kering atau elemen Leclanche dalam
kehidupan sehari-hari dikenal dengan batu
baterai.
Elemen kering termasuk elemen primer,
mempunyai banyak keunggulan diantaranya:
- berukuran kecil
- mudah dibawa
- aman
- praktis
Pada elemen ini, elektroda positif (kutub positif)
adalah batang karbon sedangkan elektroda
negatif (kutub negatif) adalah seng.
Elektrolitnya adalah larutan Amonium Klorida
(NH4Cl) dan depolarisasi yang menahan
terbentuknya hidrogen pada elektroda positif
terbuat dari mangan dioksida (MnO2) bercampur
serbuk karbon.
4. Generator (Dinamo) Arus Searah
adalah alat yang dapat mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.
Asas generator berdasarkan pada kerja induksi
yang ditemukan oleh Faraday. Ia membuktikan
apabila kumparan kawat penghantar yang
digerakkan berputar memotong garis gaya
medan magnet dari sepasang magnet, maka ion-
ion elektron-elektron pada kumparan tersebut
akan terdorong membentuk beda potensial pada
kedua ujung kawat kumparan tersebut.
Untuk menghasilkan arus searah (DC), sebuah
generator harus dilengkapi dengan komutator
(pembalik arus).
Sebenarnya, komutator adalah sebuah slipring
(cincin geser) yang dipotong menjadi dua bagian
yang sama dan dipisahkan oleh bahan isolasi.
Grafik Dinamo Arus Searah
Untuk memahami arus searah yang dibangkitkan
oleh dinamo arus searah dapat dipelajari putaran
angker dalam satu putaran dimulai dari 0° - 90°,
90°- 180°, 180°- 270°, 270°- 360° dan kembali
ke 0° lagi.
E. HUBUNGAN SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH
Untuk mendapatkan tegangan dan arus listrik
yang sesuai dengan keperluan pemberian daya
kepada alat-alat listrik, maka dilakukan
macam-macam hubungan sumber arus. Ada 3
macam hubungan sumber arus, yaitu hubungan
seri, paralel dan hubungan campuran (seri-
paralel).
1. Hubungan Seri
adalah hubungan dimana kutub negatif baterai
dihubungkan dengan kutub positif baterai
lainnya dan begitu seterusnya.
Jumlah tegangan yang terdapat dalam baterai
disebut gaya gerak listrik (GGL) baterai dengan
simbol E.
Jumlah hambatan dalam baterai disebut
resistansi (hambatan) dalam baterai dengan
simbol rd.
Jika jumlah unsur (sel) baterai yang dipasang seri
= d, GGL setiap sel baterai = e (volt), hambatan
dalam baterai = rd (ohm), dan hambatan luar =
Rl, maka didapatkan persamaan:
Jumlah GGL baterai : E = d x e dan jumlah
hambatan dalam : Rd = d x rd , dengan demikian
arus baterai dapat dihitung :
dxe E
I= =
(d x rd) + Rl Rd + Rl

Contoh : Enam buah elemen masing-masing

dengan GGL sebesar 2 volt, hambatan dalam
tiap elemen 0,5 ohm. Baterai dihubungkan
dengan lampu yang mempunyai hambatan 3
ohm. Keenam elemen dihubungkan seri.
Hitung:
a. Besarnya GGL baterai
b. Hambatan dalam baterai
c. Arus baterai
Diket. :

Ditanya :

Jawab :
Soal 1:
Perhatikan gambar berikut !
20 Ω

L1
L2
L3
13 Ω

60 Ω

Empat buah batu baterai masing-masing ggl nya 1,5V dan

hambatan dalamnya 0,5 ohm dirangkai seri dan dihubungkan
dengan tiga buah lampu seperti pada gb. diatas.
Tentukan :
a.Arus utama yang mengalir
b.Tegangan pada L1
c.Tegangan pada L2 dan L3
d.Arus yang mengalir pada L2 dan L3
Soal 2:
Perhatikan gb. Berikut !
Sebuah rangkaian dihubungkan
10 Ω dengan beberapa buah baterai yang
dihubungkan seri dengan jumlah GGL
R2
6Ω 2,5 Ω
12 volt dan arus utama yang
mengalir pada rangkaian 0,6 A,
R1
30 Ω R4 tentukan :
R3
a.
I Jumlah elemen yang
digunakan
E
b.
Tegangan pada R1
c. Arus
yang mengalir pada R2 dan R3
d. Daya
listrik yang dipakai pada
R1, R2, R3 dan R4
Tugas Dirumah !
1. Baterai disebut juga……………
2. Apa tujuan hubungan deret beberapa buah
baterai ?
3. Jelaskan apa pengertian rangkaian tertutup ?
4. Apa hasilnya bila baterai 1,5 volt dihubungkan
dengan bola lampu 2,5 volt ?
5. Apa hasilnya bila baterai deret 3 volt
dihubungkan dengan bola lampu 1,5 volt ?
6. Berapa jumlah tegangan yang dihasilkan pada
pemasangan seri 6 buah baterai yang
bertegangan masing-masing 1,5 volt?
7. Empat buah baterai masing-masing dengan
tegangan 1,5 volt dihubungkan seri,
dihubungkan dengan sebuah lampu yang
hambatannya 2 ohm. Berapa besar arusnya?
2. Hubungan Paralel (Sejajar)
adalah bila beberapa elemen dihubungkan
berjajar hingga kutub negatif terhubung dengan
kutub negatif dan kutub positif terhubung
dengan kutub positif.
Dengan notasi seperti diatas, maka
jumlah GGL baterai = GGL elemen
E = e
artinya GGL baterai yang dihubungkan sejajar
tetap sama dengan satu elemen.
Keuntungannya arus baterai jadi bertambah
besar.
Tahanan/ hambatan dalam baterai :
Rd = rd / j
Arus baterai :
e
I =
(rd / j) + Rl
j = jumlah elemen yang dipasang paralel
Contoh : Empat buah batu baterai masing-
masing dengan GGL sebesar 1,5 volt,
hambatan dalam tiap elemen 0,5
ohm. Baterai dihubungkan dengan lampu
yang mempunyai hambatan 8,375
ohm. Keempat elemen dihubungkan
paralel. Hitung:
a. Besarnya arus yang mengalir
b. Tegangan pada lampu
Diket. :

Ditanya :
Jawab :
3. Hubungan campuran
Untuk mendapatkan tegangan dan arus yang
cukup, maka sumber arus harus dihubungkan
seri paralel (campuran). Persamaan pada
hubungan seri perhitungan dalam hubungan
campuran.
Jumlah elemen seluruhnya =dxj
Jumlah GGL baterai E =dxe
Hambatan dalam baterai Rd = d/j x rd

Sehingga arus baterai menjadi :

dxe
I =
(d/j x rd) + Rl
Soal :
Sembilan buah baterai disusun seperti pada
gambar diatas, ggl masing-masing baterai 1,5V
dan hambatan dalamnya 0,5 ohm. Dihubungkan
dengan sebuah lampu yang memiliki hambatan
14,5 ohm, tentukan:
a. Jumlah GGL baterai
b. Jumlah hambatan dalam baterai
c. Arus yang mengalir