Anda di halaman 1dari 20

 

“MEMPERKENALKAN PENAWARAN PASAR BARU”

Cicilia Banase 1703020032


1. PILIHAN PRODUK BARU

• Membuat atau membeli


Perusahan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau
pengembangan. Rute akuisisi bisa mengambil tiga bentuk, perusahaan dapat
membeli perusahaan lain, mendapatkan hak paten dari perusahaan lain, atau
membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan lain.
• Jenis-jenis produk baru
Produk baru berkisar dari produk baru bagi dunia yang menciptakan pasar
yang seluruhnya baru pada satu sisi, sampai perbaikan atau revisi kecil produk
lama di sisi lain. Sebagian besar kegiatan produk baru di tujukan untuk
memperbaiki produk lama.
2. TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN PRODUK BARU

• Imperatif inovasi
Perusahaan inovatif menciptakan sikap positif terhadap inovasi dan pengambilan
resiko merutinkan proses inovasi, mempraktikan kerja tim, dan memungkinkan
karyawan untuk bereksperimen dan bahkan gagal. Perusahaan yang gagal
mengembangkan produk baru sama saja menempatkan diri mereka sendiri pada
resiko.
• Keberhasilan produk baru
Sebagian besar perusahaan ternama memfokuskan diri pada inovasi tambahan.
Inovasi tambahan dapat memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru
dengan memperbaiki produk untuk pelanggan baru, menggunakan variasi produk inti
untuk tetap memimpin pasar, dan menciptakan solusi jangka pendek untuk seluruh
masalah industri.
Kegagalan produk baru

Beberapa faktor tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru adalah :


• Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu.
Hanya ada sedikit cara yang tersisa untuk meningkatkan beberapa produk dasar (seperti baju
atau deterjen)
• Pasar yang terfragmentasi
Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada segmen pasar yang lebih kecil, dan
ini berarti penjualan dan laba lebih rendah untuk setiap produk.
• Batasan sosial dan pemerintah
Produk baru harus memuaskan keamanan konsumen dan ramah lingkungan.
• Biaya pengembangan
Perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide untuk menemukan satu nilai kelayakan
pengembangan dan sering menghadapi tingginya biaya R&D, manufaktur, dan pemasaran.
• Kelangkaan modal
Beberapa perusahaan mempunyai ide bagus tetapi tak dapat mengumpulkan dana yang
dibutuhkan untuk meneliti dan meluncurkannya.
• Waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek
Perusahaan harus mempelajari bagaimana cara memadatkan waktu pengembangan dengan
menggunakan teknik baru, mitra strategi, uji konsep dini, dan perencanaan pemasaran yang
bagus.
Penyebab kegagalan produk baru:

Kegagalan pasar/perusahaan

Kegagalan keuangan

Kegagalan penentuan waktu

Kegagalan teknis

Kegagalan organisasional

Kegagalan lingkungan
 
3. PENGATURAN ORGANISASI

Sebuah perusahaan menentukan kriteria produk


yang dapat diterima yaitu sebagai berikut :
• Produk dapat diperkenalkan dalam lima tahun
• Produk mempunyai potensi pasar setidaknya $50
juta dan tingkat pertumbuhan 15%
• Produk dapat memberikan setidaknya tingkat
pengembalian penjualan 30% dan investasi 40%
• Produk dapat mencapai kepemimpinan teknis
atau pasar.
 Menentukan anggaran bagi pengembangan produk baru
Perusahaan lain menerapkan angka presentase penjualan
konvensional atau menghabiskan sebesar yang dihabiskan
pesaing, dan juga perusahaan lain memutuskan berapa banyak
produk baru yang berhasil mereka perlukan dan bekerja mundur
untuk memperkirakan investasi yang diperlukan.
• Mengelola pengembangan produk baru
Perusahaan menangani aspek organisasi pengembangan produk
baru dengan beberapa cara . banyak perusahaan memberikan
tangggung jawab ide produk kepada menejer produk, namun
menejer produk sering kali, terlalu sibuk mengola lini yang ada
sehingga mereka tidak banyak memikirkan produk baru selain
perluasan lini.
4. MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN IDE

Penciptaan ide
Beberapa ahli pemasaran percaya bahwa peluang
terbesar dan peningkatan tertinggi produk
ditemukan dengan mengungkapkan kemungkinan
rangkaian terbaik dari kebutuhan pelanggan yang
belum terpenuhi atau inovasi teknologi.

Berinteraksi dengan orang lain


Didorong dengan gerakan inovasi terbuka, banyak
perusahaan semakin melangkah keluar perusahaan
untuk mendapatkan sumber eksternal ide-ide baru,
termasuk pelanggan, karyawan, ilmuwan, insinyur,
anggota saluran, agensi pemasaran, menejemen
puncak, dan bahkan pesaing.
Teknik kreativitas
Berikut adalah contoh untuk merangsang kreativitas perorangan dan kelompok :

Menyebutkan atribut

Mendorong hubungan

Analisis morfologis

Analisis asumsi terbalik

Konteks baru

Pemetaan pemikiran
5. MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN KONSEP SAMPAI STRATEGI

Pengembangan konsep

Pengujian konsep

Analisis konjoin
Pengembangan strategi pemasaran

• Bagian pertama menggambarkan ukuran pasar sasaran,


struktur, dan perilaku: positioning yang direncanakan, lalu
penjualan, pangsa pasar, dan tujuan laba yang dicari
beberapa tahun pertama.
• Bagian kedua menggarisbawahi harga, strategi distribusi,
dan anggaran pemasaran, yang direncanakan selam tahun
pertama.
• Bagian ketiga rencana strategi pemasaran
menggambarkan tujuan penjualan dan laba jangka
panjang serta strategu bauran pemasaran sepanjang
waktu.
Analisis bisnis
Setelah menejemen mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran,
menejemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis dari proposal.
• Memperkirakan total penjualan total penjualan yang diperkirakan adalah
jumlah penjulan tahun pertama yang diperkirakan, penjualan pengganti,
dan penjualan berulang.
• Memperkirakan biaya dan laba biaya diperkirakan oleh departemen R&D,
manufaktur, pemasaran, dan keuangan. Perusahaan menggunakan ukuran
keuangan lain untuk mengevaluasi kelebihan proposal produk baru.
6. MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN
SAMPAI KOMERSIALISASI

Tahap ini produk hanya ada sebagai deskripsi kata-


kata, gambaran, atau prototipe. Langkah berikutnya
mempresentasikan lonjakan investasi yang akan
menyebabkan biaya yang terjadi sejauh ini telah
terjadi terlihat kecil. Perusahaan akan menentukan
apakah ide produk dapat diterjemahkan menjadi
produk yang layakm secara teknis dan komersial. Jika
tidak, biaya proyek terakumulasi akan hilang kecuali
untuk semua informasi lisan yang didapatkan dalam
proses.
Pengembangan produk

PROTOTIPE FISIK Tujuannya adalah penemuan prototipe yang melambangkan


atribut kunci yang digambarkan dalam pernyataan konsep produk, yang
dengan aman bekerja dibawah penggunaan dan kondisi normal, dan
perusahaan dapat berproduksi sesuai biaya manufaktur yang dianggarkan.
UJI PELANGGAN kriteria prorotipe siap, prototipe tersebut harus memulai
berbagai uji fungsional dan uji pelanggan sebelum memasuki pasar. Pengujian alfa
adalah pengujian produk diadalam perusahaan untuk melihat bagaimana produk
melakukan berbagai aplikasi. Setelah memperbaiki prototipe lebih lanjut,
perusahaan beralih ke pengujian dengan pelanggan.
Pengujian pasar

Berikut ini empat metode uji pasar barang konsumen yang utama, dari yang paling murah sampai
yang paling mahal :

Riset gelombang penjualan

Pemasaran uji tersimulasi

Pemasaran uji terkendali

Menguji pasar

Menguji pasar
Komersialisasi
 

 Kapan (penentuan waktu)


 Di mana (strategi geografis)
 Kepada siapa (prospek pasar sasaran)
 Bagaimana (strategi pengenalan ke pasar)
7. PROSES ADOPSI KONSUMEN

Tahap-tahap dalam adopsi.


Pengadopsi produk baru bergerak melalui 5 tahap:
• Kesadaran, konsumen menyadari inofasi tetapi kekurangan
informasi tentang inovasi tersebut.
• Minat, konsumen terdorong untuk mencari informasi tentang
inovasi.
• Evaluasi, konsumen mempertimbangkan apakah mereka akan
mencoba inovasi baru.
• Percobaan, konsumen mencoba inovasi untuk meningkatkan
perkiraan nilainya.
• Adopsi, konsumen memutuskan untuk menggunakan inovasi secara
penuh dan teratur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi

Lima kelompok pengadopsi mempunyai orientasi nilai dan motif yang beebeda
untuk menggadopsi atau menolak produk baru.
• Inovator, adalah peminat teknologi yang senang mencoba hal baru dan suka
mengutak-atik produk baru serta menguasai pelanggannya untuk
mendapatkan harga murah.
• Mengadopsi awal, adalah pemimpin opini yang mencari teknologi baru secara
cermat dan munggkin memberikan mereka keunggulan kompetitif yang
dramatis.
• Mayoritas awal, adalah orang pragmatis yang menerapkan teknologi baru
ketika manfaatnya terbukti dan banyak adopsi yang sudah terjadi mereka
membentuk pasar utama.
• Mayoritas akhir, adalah konservatif yang suka mengghindari resiko, tidak
mengikuti perkembangan teknologi, dan sensitif harga.
• Orang yang lambat, adalah orang yang dibatasi tradisi dan menolak inovasi
sampai mereka menemukan bahwa status tidak lagi dapat dipertahankan.
• Karakteristik inovasi
Karakteristik pertama adalah keunggulan relatif tinggkat dimana inovasi tampak lebih
bagus dari produk lama. Kedua adalah kompatibilitas, tinggkat sesuainnya inovasi dengan
nilai dan pengalaman perorangan. Ketiga adalah kompleksitas, tingkat sulitnya inovasi
untuk dipahami atau digunakan. Keempat adalah kemampuan dipisahkan, tinggkat dapat
dicobanya inovasi secara terbatas. Kelima adalah kemampuan komunikasi, tinggkat
dimana manfaat penggunaan dapat dilihat atau digambarkan kepada orang lain.
Karakteristik lain yang mempengaruhi tinggkat adopsi adalah biaya, resiko, dan
ketidakpastian, dan kredibilitas ilmiah, dan persetujuan sosial.
• Kesiapan organisasi untuk menerapkan inovasi.
Pencipta metode pengajaran baru munggkin ingin mendefinisikan sekolah inovatif,
produsen peralatan medis baru mungkin ingin mengidentifikasi rumah sakit inovatif.
Adopsi dihubungkan dengan variabel dalam lingkungan organisasi (kemajuan komunitas,
penghasilan komunitas) organisasi itu sendiri (ukuran, laba, tekanan untuk berubah), dan
administrator (tinggkat pendidikan, usia, kerumitan).
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai