OADA
Penjualan
2019 Rp 1,320,000,000.00
2020 Rp 1,320,000,000.00
Nomor 1
Laporan Biaya Kualitas Tahun 2020
Prevention cost:
Perencanaan kualitas Rp 18,480,000.00
Program pelatihan kualitas Rp 13,860,000.00
Review desain Rp 13,860,000.00 Rp 46,200,000.00
Appraisal
Memeriksa hasil cetakan Rp 34,650,000.00
Inspeksi kemasan Rp 11,550,000.00 Rp 46,200,000.00
Nomor 2
Total biaya kualitas 2019 Rp 184,800,000.00
Total biaya kualitas 2020 Rp 145,200,000.00
Rp 39,600,000.00 21.43%
s terhadap penjualan
Internal Failure External Failure
4.5% 3%
2% 2%
Appraisal
Memeriksa hasil cetakan Rp 34,650,000.00
Inspeksi kemasan Rp 11,550,000.00 Rp 46,200,000.00
Program berhasil
2019 2020
Biaya penanganan bahan baku per kloter Rp 8,750,000.00 Rp 5,250,000.00 40%
Biaya penyetelan per jam setel Rp 325,000.00 Rp 178,750.00 45%
Biaya pencetakan per sekali cetak Rp 785,000.00 Rp 706,500.00 10%
Nomor 1 dan 2
Manufacturing Cost 2019 2020
Unit Produced 5000.00 7500.00
Bahan Baku Rp 200,000.00 Rp 215,000.00
Penanganan Bahan Baku Rp 50,750.00 Rp 25,900.00
Penyetelan Rp 40,495.00 Rp 13,728.00
Pencetakan Rp 211,165.00 Rp 120,387.60
Total cost Rp 502,410.00 Rp 375,015.60
Membuka cabang
Menutup Cabang
baru spt cabang
Jakarta
jakarta
1.
Menutup cabang jakarta maka akan meningkatkan laba operasi sebesar
Rp17.000.000. Menutup cabang jakarta akan menghasilkan kehilangan
pendapatan sebesar Rp490.000.000 tapi bisa menghemat biaya sebesar
Rp507,000.000 (tidak termasuk depresiasi peralatan karena termasuk sunk
cost sehingga menjadi tidak relevan). Overhead perusahaan yang relevan yang
benar-benar terjadi yaitu Rp44.000.000.
2.
Membuka cabang baru akan meningkatkan laba operasi sebesar
Rp14.000.000. Kenaikan pendapatan sebesar Rp490.000.000 lebih tinggi dari
kenaikan biaya sebesar Rp476.000.000. Peralatan termasuk relevan karena
hanya akan terjadi apabila Alfamei membuka cabang baru. Biaya overhead
perusahaan yang relevan adalah Rp4.000.000 karena biaya ini yang
diperkirakan akan dikeluarkan sebagai akibat dari pembukaan cabang baru