Anda di halaman 1dari 39

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT

JUDGEMENT
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Palembang)

Usulan Penelitian

Nama : Widya Oktaviani


Nim : 222018302

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT
JUDGEMENT
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Palembang)

Usulan Penelitian

Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Pada


Program Strata Satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang

Nama : Widya Oktaviani


Nim : 222018302

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023

ii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang
Palembang

TANDA PENGESAHAN USULAN PENELITIAN

Judul : Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit


Judgement (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik
Kota Palembang)
Sumatera Selatan)
Nama : Widya Oktaviani
Nim : 222018302
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Akuntansi
Konsentrasi : Pemeriksaan Akuntansi

Diterima dan Disahkan


Palembang, Juni 2023

Pembimbing I, Pembimbing II,

Darmayanti, S.E., Ak., M.M.,CA Gumulya Sonny Marcel K, S.E., M.Si


NIDN/NBM: 0219057901/1187172 NIDN/NBM: 0226068802/1241431

Mengetahui,
Dekan
u.b Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Betri, S.E., Ak., M.Si., CA


NIDN/NBM:0216106902/944806

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ii

TANDA PENGESAHAN USULAN PENELITIAN ...........................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL..................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS .............7

A. Landasan Teori ..........................................................................................7

1. Teori Keagenan (Agency Theory)..................................................7

2. Audit Judgement............................................................................8

3. Kompleksitas Tugas.......................................................................9

B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................11

C. Kerangka Pemikiran..................................................................................14

D. Hipotesis ...................................................................................................15

BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................16

A. Jenis Penelitian .........................................................................................16

B. Lokasi Penelitian ......................................................................................17

C. Operasionalisasi Variabel ........................................................................17

iv
D. Populasi Dan Sampel Penelitian ..............................................................17

E. Data Yang Digunakan ..............................................................................19

F. Metode Pengumpulan Data ......................................................................20

G. Analisis Data Dan Teknik Analisis ..........................................................21

1. Analisis Data.......................................................................................21

2. Teknis Analisis....................................................................................21

H. Jadwal Penelitian.......................................................................................28

I. Sistematika Penulisan ..............................................................................28

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................29

v
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Penelitian Sebelumnya.........................................................................13

Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel...................................................................17

Tabel III.2 Sampel................................................................................................18

Tabel III.3 Jadwal Penelitian................................................................................28

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era modern sekarang menyebabkan perkembangan dunia usaha

semakin pesat yang dapat memicu persaingan yang sangat meningkat diantara

para pelaku bisnis. Untuk meningkatkan pendapatan dan agar tetap dapat

bertahan dalam menghadapi persaingan tersebut, para pengelola usaha terus

berupaya untuk melakukan berbagai macam usaha. Salah satu kebijakan yang

dapat ditempuh adalah dengan melakukan pemeriksaan laporan keuangan

yaitu audit atas laporan keuangan.

Seorang auditor dalam melaksanakan audit, tidak semata-mata bekerja

hanya untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk kepentingan pihak

lain yang memiliki kepentingan atas laporan keuangan auditan. Menurut

Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2, menyatakan

bahwa relevansi dan reabilitas adalah dua kualitas utama yang membuat

informasi akuntansi berguna untuk pembuatan keputusan. Laporan keuangan

perlu dilakukan pemeriksaan atau diaudit oleh auditor agar tercapai kualitas

yang relevan dan reliabel dan juga untuk memberikan jaminan kepada

pemakai bahwa laporan keuangan tersebut telah disusun berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang

berlaku di Indonesia.

Menurut Mulyadi (2002:33) standar auditing adalah pedoman audit atas

laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri dari 10 standar dan dirinci

dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). Berdasarkan keputusan

1
2

yang telah disahkan dan ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI) bahwa standar audit terdiri standar umum, standar pekerjaan lapangan,

dan standar pelaporan beserta interpretasinya.

Sebuah laporan keuangan harus diaudit oleh lembaga eksternal audit

yang bisa menjamin kualitas setiap informasi yang dihasilkannya. Untuk

menyeleksi informasi agar dapat diperoses lebih lanjut secara efektif dan

efesien maka diperlukan suatu judgement. Tepat atau tidaknya judgement

auditor yang akan menentukan kualitas dari hasil audit (Magaret, 2014:24).

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) (2011) yang

tertuang pada seksi menyebutkan auditor dalam pembuatan audit judgement

atas kemampuan kesatuan dalam mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan harus didasarkan pada ada atau tidaknya kesangsian dalam diri

seorang auditor terhadap kemampuan suatu usaha untuk mempertahankan

hidup dalam satu periode sejak tanggal laporan keuangan auditan.

Adapun pembuatan audit judgement ini dipengaruhi banyak-banyak

faktor, salah satunya adalah kompleksitas tugas. Kompleksitas tugas

merupakan faktor yang dapat mempengaruhi audit judgement. Auditor dalam

melaksanakan tugas audit akan selalu menemui berbagai masalah yang

kompleks, seperti tugas audit yang terlalu banyak, beragam tugas yang

dihadapi, serta saling berhubungan. Hal itu akan mempengaruhi perilaku

seseorang seperti tidak konsisten dalam menyelesaikan tugas dan proses audit

yang dilakukan tidak berjalan matang, pada akhirnya kualitas dari audit

judgement akan menurun. Kompleksitas tugas juga diartikan sebagai


3

kesulitan tugas yang disebabkan karena keterbatasan kapabilitas, daya ingat,

dan kemampuan untuk menanggapi masalah (Puspitasari, 2021:94).

Beberapa penelitian tentang audit judgement telah dilakukan, tetapi

menghasilkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan Andini

Utari Putri (2018) dan Irfan Priyoga (2019) menyatakan bahwa kompleksitas

tugas berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement. Namun, hasil

penelitian Ita Nur Safitri (2022), A. Musfirah Usman (2022), dan Dwi Ratna

Ayu (2021) yang menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh

terhadap audit judgement.

Ada beberapa kasus yang mengungkapkan bahwa tidak sedikit akuntan

melakukan kecurangan dalam memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan.

Hal ini umumnya disebabkan karena adanya tekanan psikologis yang diterima

akuntan dari perusahaan, yang dimana melakukan ancaman bahwa tidak akan

menggunakan jasanya lagi di periode yang akan datang, jika akuntan tidak

memberikan pendapat yang positif atas laporan keuangan yang diperiksanya

saat ini (Winarna, 2001:3)

Adapun contoh kasus yang terjadi pada tahun 2013 yang dikemukakan

oleh Dias Prasoko yakni pada Inspektorat Daerah Kabupaten Banyuasin,

yakni persepsi individu tentang kesulitan tugas audit menyatakan bahwa

peningkatan kompleksitas dalam suatu tugas atau sistem akan menurunkan

tingkat keberhasilan tugas tersebut. (www.bisnis.tempo.com).

Contoh kasus lainnya dikemukakan oleh Gibran Maulana Ibrahim

(2014), terkait kasus suap terkait opini wajar tanpa pengecualian terhadap
4

laporan keuangan Kemendes PDTT yang melibatkan pejabat Kementrian

Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dari pejabat auditor.

(www.news.detik.com).

Contoh kasus berikutnya pada tahun 2017 yang dikemukakan oleh

lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi menyoroti kinerja

Inspektorat Makassar. Peneliti ACC Sulawesi Wiwin Suwandi mengatakan

kinerja Inspektorat Makassar perlu di evaluasi. Pasalnya dalam kurung waktu

dua tahun sejumlah kasus dugaan korupsi berlangsung di pemerintahan

Makassar. Salah satu kasus atas keteledoran Inspektorat, yakni pengusutan

kasus sewa lahan negara di Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Asisten

I Pemerintah Kota Makassar. M. Sabri ditetapkan sebagai salah satu

tersangka. Jika Inspektorat melakukan pengawasan dan memperketat sistem

administrasi, pemerintah kota Makassar akan bersih dari kasus korupsi

(www.kompas.com)

Berdasarkan konteks berbagai skandal keuangan diatas, menimbulkan

berbagai pertanyaan apakah trik-trik rekayasa tersebut mampu terdeteksi oleh

auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan tersebut atau sebenarnya

telah terdeteksi namun auditor justru ikut terlibat dalam praktik rekayasa

tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dilakukan survei

pendahuluan yang diambil dari Kantor Akuntan Publik di Kota Palembang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil survei pendahuluan

yang telah dilakukan sebelumnya melalui wawancara pada Kantor Akuntan

Publik Drs. Achmad Rifai & Bunyamin bahwa diketahui terjadinya


5

kompleksitas tugas yaitu tugas pemeriksaannya tidak langsung turun ke

auditor dan sering terhambat di atas, tekanan pekerjaannya yang banyak

sehingga membuat tugas-tugas menumpuk dan membebani para auditor saat

tugasnya belum turun sehingga mempengaruhi kinerja auditor yang ada di

Kantor Akuntan Publik. auditor dituntut untuk melakukan efesiensi terhadap

anggaran yang telah disusun, atau terdapat pembatasan waktu dalam anggaran

yang sangat ketat. Sehingga hal ini mempengaruhi saat menentukan

pertimbangan audit atau audit judgement.

Berdasarkan kasus–kasus dan hasil survei pendahuluan di atas serta

perbedaan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti terdahulu maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement” ( Studi Empiris Pada

Kantor Akuntan Publik di Kota Palembang).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan

masalah yang dapat ditemukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgement?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut untuk mengetahui pengaruh kompleksitas tugas

terhadap audit judgement.


6

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak, diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan

pengalaman tersendiri apabila kedepannya setelah lulus kuliah dapat terjun

pada suatu perusahaan dan memilki permasalahan maka dapat teratasi

berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki.

2. Bagi Kantor Akuntan Publik di Kota Pelembang

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk

meningkatkan dan mengevaluasi tingkat kerja auditor atau akuntan di

dalam perusahaan khususnya Kantor Akuntan Publik Kota Palembang

agar tujuan utama instansi/pemerintahan dapat tercapai.

3. Bagi Almamater

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar studi

perbandingan dan referensi maupun sebagai bahan penelitian selanjutnya

di masa yang akan datang.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan merupakan teori utama yang mendasari

pengelolaan (manajemen), teori ini berlaku apabila terjadinya pemisahan

antara pemilik (pemegang saham) dan manajemen perusahaan. Pemilik

adalah (principal), sedangkan manajemen adalah agen (agent).

Pemegang saham mendelegasikan tugas dan wewenangnya kepada

manajemen untuk mengelola perusahaan yang mereka miliki (Soemarso,

2019:73).

Teori keagenan menyatakan bahwa perlunya jasa auditor yang

dapat menjadi penengah antara hubungan antara pemilik (principal)

dengan manajemen (agent). Manajemen memiliki kepentingan pribadi

yang dapat bertentangan dengan kepentingan pemilik perusahaan

sehingga muncul masalah yang disebut dengan masalah agensi (agency

problem) akibat adanya asymmetric information atau ketidaksamaan

informasi (Tandiontong, 2016:5).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa auditor

adalah pihak yang dianggap mampu menjadi penengah antara

kepentingan pihak principal (pemilik) dengan pihak agent (manajemen)

sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen kepada pihak

pemilik. Teori keagenan dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

hubungan antara manajemen dengan pemilik perusahaan melalui tingkat

7
8

ketepatan penyajian informasi laporan keuangan yang disampaikan oleh

pihak manajemen kepada pemilik perusahaan dan digunakan oleh auditor

untuk melakukan pertimbangan dalam menentukan pendapat terhadap

suatu keputusan audit.

2. Audit Judgement

a. Definisi Audit Judgement

Menurut Muharriyati (2019:158) menyatakan bahwa

pertimbangan auditor (auditor judgement) merupakan pertimbangan

auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil suatu gagasan,

pendapat atau perkiraan tentang suatu objek, peristiwa, status atau

jenis peristiwa lain.

Menurut Susanto (2020:128) menyatakan bahwa auditor

mengumpulkan bukti dalam waktu yang berbeda dan

mengintegrasikan informasi dari bukti tersebut untuk membuat suatu

pertimbangan auditor (audit judgement). Pertimbangan auditor (audit

judgement) merupakan suatu pertimbangan yang mempengaruhi

dokumentasi bukti dan keputusan pendapat yang dibuat oleh auditor.

Audit judgement adalah kebijakan auditor dalam menentukan

pendapat mengenai hasil audit yang mengacu pada pembentukan

suatu gagasan, pendapat, atau perkiraan mengenai suatu objek,

peristiwa, status atau peristiwa lain (Yustrianthe, 2018:62).

Berdasarkan dari beberapa definisi di atas maka dapat

disimpulkan bahwa audit judgement adalah kebijakan auditor untuk


9

menentukan hasil auditnya sesuai dengan pertimbangan yang

dimiliki.

b. Indikator Audit Judgement

Menurut Nila (2017:11) bahwa ada 2 (dua) indikator audit

judgement, diantaranya adalah:

1) Penentuan tingkat materialitas

Materialitas memberikan suatu pertimbangan penting dalam

menentukan jenis laporan audit mana yang tepat untuk

diterbitkan dalam suatu kondisi tertentu (Arens, et al 2014).

Dalam konsepnya, tingkat materialitas berpengaruh langsung

terhadap jenis opini yang diterbitkan. Pada berbagai tingkat

materialitas tertentu yang diikuti dengan pengaruh yang dapat

ditimbulkannya terhadap keputusan yang dihasilkan oleh

pengguna laporan keuangan, jenis opini audit yang dikeluarkan

auditor akan sangat berbeda-beda. Implementasinya, merupakan

suatu judgement yang cukup sulit untuk memutuskan beberapa

materialitas sebenarnya dalam suatu situasi tertentu.

2) Perekayasaan transaksi

Perekayasaan transaksi adalah proses pemikiran logis dan objektif

untuk membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan

keuangan.
10

3. Kompleksitas Tugas

a. Definisi Kompleksitas Tugas

Menurut Jamilah dkk (2017:33) kompleksitas tugas merupakan

hambatan atau kerumitan yang dihadapi auditor didalam melakukan

tugas-tugas yang semakin banyak dan dikarenakan keterbatasan

kapabilitas dan kemampuan manusia dalam menghadapi suatu

masalah.

Menurut Dewi (2017:54) menyatakan bahwa kompleksitas

tugas merupakan tugas yang dihadapi oleh auditor yang begitu

banyak, tidak terstruktur dan memberikan kebingungan sehingga

sulit mencapai suatu tujuan.

Kompleksitas tugas juga diartikan sebagai kesulitan tugas yang

disebabkan karena keterbatasan kapabilitas, daya ingat, dan

kemampuan untuk menanggapi masalah (Puspitasari, 2021:94).

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

kompleksitas tugas merupakan tugas yang dihadapi oleh auditor yang

begitu banyak, tidak terstruktur dan memberikan kebingungan

sehingga sulit mencapai suatu tujuan.

b. Indikator Kompleksitas Tugas

Menurut Jamilah, dkk (2007) dalam Rozi (2020) kompleksitas

tugas dapat diukur melalui 2 (dua) indikator, diantaranya adalah :

1) Tingkat kesulitan tugas


11

Tingkat kesulitan tugas sering kali dikaitkan dengan banyaknya

informasi terhadap tugas yang diberikan.

2) Struktur tugas

Struktur tugas berkaitan tentang kejelasan informasi (information

clarity) terhadap tugas yang diberikan.

B. Penelitian Sebelumnya

A. Musfirah Husman (2022) yang berjudul Pengaruh Pengalaman,

Pengetahuan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement Pada

Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh pengalaman, pengetahuan, dan kompleksitas tugas

terhadap audit judgement pada inspektorat daerah kabupaten bantaeng.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di

Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap audit judgement sedangkan

pengalaman dan kompeksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit

judgement.

Ita Nur Safitri (2022) yang berjudul Pengaruh Tekanan Waktu,

Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap

Audit Judgement Pada Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar di Bali. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh tekanan waktu,

pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit

judgement. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah auditor yang

bekerja di KAP yang terdaftar di Bali. Penelitian ini menunjukkan bahwa


12

pengalaman auditor dan tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit

judgement sedangkan tekanan anggaran waktu dan kompleksitas tugas tidak

berpengaruh terhadap audit judgement.

Dwi Ratna Ayu (2021) yang berjudul Pengaruh Pengalaman Auditor,

Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman auditor, tekanan

ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit judgement. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik yang ada di Kota Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini

menunjukkan bahwa pengalaman auditor mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap audit judgement sedangkan tekanan ketaatan dan

kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgement.

Irfan Priyoga (2019) yang berjudul Pengaruh Tekanan Ketaatan,

Gender, Kompleksitas Tugas, Independensi, dan Pengalaman Auditor

Terhadap Audit Judgement. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh tekanan ketaatan, gender, kompleksitas tugas, independensi, dan

pengalaman auditor terhadap audit judgement. Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Daerah Istimewa

Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompleksitas tugas dan

pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement sedangkan tekanan

ketaatan, gender, dan independensi tidak berpengaruh terhadap audit

judgement.
13

Andini Utari Putri (2018) yang berjudul Pengaruh Tekanan Ketaatan,

Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgement.

penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan ketaatan,

kompleksitas tugas, dan pengalaman auditor terhadap audit judgement.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Palembang. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tekanan ketaatan dan pengalaman auditor berpengaruh

terhadap audit judgement sedangkan kompleksitas tugas tidak berpengaruh

terhadap audit judgement.

Tabel II.I
Persamaan, Perbedaan, dan Hasil Penelitian Sebelumnya
No Judul, Nama, Variabel Hasil Penelitian
Tahun Persamaan Perbedaan
1 Pengaruh Pengalaman, Persamaan Perbedaan Kompleksitas audit tidak
Pengetahuan, dan penelitian ini penelitian ini berpengaruh terhadap audit
Kompleksitas Tugas terletak pada terletak pada judgement.
Terhadap Audit variabel variabel
Judgement Pada kompleksitas audit pengetahuan
Inspektorat Daerah
Kabupaten Bantaeng (A.
Musfirah Usman, 2022)
2 Pengaruh Tekanan Persamaan Perbedaan Kompleksitas tugas tidak
Waktu, Pengalaman penelitian ini penelitian ini berpengaruh terhadap audit
Auditor, Tekanan terletak pada terletak pada judgement.
Ketaatan, dan kompleksitas audit tempat penelitian
Kompleksitas Tugas yang berada di
Terhadap Audit KAP Kota Bali
Judgement Pada Kantor
Akuntan Publik Yang
Terdaftar di Bali (Ita Nur
Safitri, 2022)
3 Pengaruh Pengalaman Persamaan Perbedaan Kompleksitas tugas tidak
Auditor, Tekanan penelitian ini penelitian ini berpengaruh terhadap audit
Ketaatan, dan terletak Pada terletak pada judgement.
Kompleksitas Tugas variabel tempat penelitian
Terhadap Audit kompleksitas audit. KAP Surakarta
Judgement. (Dwi Ratna dan Yogyakarta.
Ayu, 2021)
4 Pengaruh Tekanan Persamaan Perbedaan Kompleksitas tugas berpengaruh
Ketaatan, Gender, penelitian ini penelitian ini terhadap audit judgement.
Kompleksitas Tugas, terletak pada terletak pada
14

Independensi, dan kompleksitas tugas. variabel gender.


Pengalaman Auditor
Terhadap Audit
Judgement. (Irfan
Priyoga, 2019)
5 Pengaruh Tekanan Persamaan Perbedaan Kompleksitas tugas tidak
Ketaatan, Kompleksitas penelitian ini penelitian ini berpengaruh terhadap audit
Tugas, dan Pengalaman terletak pada terletak pada judgement.
Auditor Terhadap Audit variabel tempat penelitian
Judgement. (Andini Utari kompleksitas tugas KAP di Kota
Putri, 2018) Palembang

Sumber : Penulis, 2023

C. Kerangka Pemikiran
1. Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement

Menurut Jamilah dkk (2007:33) kompleksitas tugas merupakan

hambatan atau kerumitan yang dihadapi auditor didalam melakukan

tugas-tugas yang semakin banyak dan dikarenakan keterbatasan

kapabilitas dan kemampuan manusia dalam menghadapi suatu masalah.

Menurut Dewi (2017:54) menyatakan bahwa kompleksitas tugas

merupakan tugas yang dihadapi oleh auditor yang begitu banyak, tidak

terstruktur dan memberikan kebingungan sehingga sulit mencapai suatu

tujuan.

Hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Andini

Utari (2018) dan Irfan Prayoga (2019) menyatakan bahwa kompleksitas

tugas berpengaruh terhadap audit judgement. Berdasarkan teori dan hasil

penelitian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa audit

judgement memiliki pengaruh dengan pertimbangan tingkat materialitas.

Kompleksitas tugas juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi


15

audit judgement karena tingkat kesulitas tugas auditor akan

mempengaruhi persepsi atau sudut pandang auditor tersebut.

Gambar II.1
Kerangka Pemikiran

Kompleksitas Audit
Tugas (X) Judgement (Y)
H1

Sumber : Penulis, 2023

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka perumusan hipotesis

dalam penelitian ini adalah :

H1: Kompleksitas Tugas berpengaruh terhadap Audit Judgement.


BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut Wiratna (2017 : 20) jenis penelitian ini dilihat dari tingkat

eksplanasi :

1. Penelitian Dekskritif

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai tiap-tiap variabel,

baik satu variabel ataupun lebih yang sifatnya independen (berdiri

sendiri) tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel

tersebut.

2. Penelitian Komperatif

Penelitian ini bersifat membandingkan variabel yang satu dengan

variabel yang lain pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

3. Penelitian Asosiatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih.

Berdasarkan jenis penelitian di atas maka jenis penelitian yang

penulis gunakan pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu

untuk mengetahui Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit

Judgement.

16
17

B. Loksi Penelitan

Menurut V. Wiratna (2020 : 73) Lokasi Penelitian adalah tempat dimana

penelitian itu dilakukan.Lokasi yang penulis pilih adalah Kantor Akuntan Publik

di Kota Palembang.

Tabel III.1
Daftar Kantor Akuntan Publik Dikota Palembang

No Nama Kantor Alamat Kantor Akuntan Publik


Akuntan Publik
1 KAP Drs.Tanzil Jl.Dr.M.Isa No. 1117 , 30114, Duku , Kec, Ilir
Djunaidi Timur .Ii, Kota Palembang, Sumatera
Selatan .30114 Telp (0711) 320492
2 KAP Drs.Achmad Jl. Candi Angkoso/ Veteran No. 324 F, Rt.
Rifai & Bunyamin 008/002 ,20 ilir D.I Ilir Timur I, Palembang
City, South Sumatera 30126.
3 KAP M.Zen dan Jl. Riau No.38,26 Ilir D.I, Kec. Ilir Barat I,
Rekan (CAB) Kota Palembang,Sumatera Selatan 30128
4 KAP Drs. Charles Jl. Kebon Jahe No. 569, Palembang ,30129,
Pangabean & Rekan Kebun Bunga ,Sukarami, Palembang City,
South Sumatera 30961
5 KAP Drs.Madilah Jl. Rawa Jaya ( Sebelah Methodist 1 Km. 3,5)
Bohori Gang Amal No. 99/10999 D,RT. 17/04 Kel.
Pahlawan Kec.Kemuning Palembang 30151
6 KAP Aisyah, CPA Jl. Letkol Iskandar Komplek Ilir Barat
Permai Blok D1 No. 61-62, Lantai 2
,Ruangan No.3 Rt 11/Rw 03,Kel. 24 Ilir Barat
, Kec Bukit Kecil , Kota Palembang Sumatera
Selatan 30134 telp (08526746987)
7 KAP Delfi Panjaitan Jl.Siaran ,Sako, Kec.sako, kota
Palembang ,sumatera selatan 30961
18

8 KAP Wandestario Perumahan Griya Raffi Residence 2 blok


b4.Jl sukabangun II, Lrg. Masjid ,
kec.Sukarami, Kota Palembang.
9 KAP Achmad Jl. Letkol Iskandar Komplek Ilir
djunaidi BaratPermai Blok S1 No.61-62
Palembang.

C. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel adalah suatu definisi yang memberikan kepada

suatu variabel dengan cara memberikan makna kepada suatu variabel atau

menspesifikasikan bagaimana variabel ataupun kejadian diukur.

Tabel III.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Ukur
Kompleksitas Kompleksitas tugas merupakan 1. Tingkat Ordinal
Tugas (X) tugas yang dihadapi oleh auditor kesulitan
yang begitu banyak, tidak tugas
terstruktur dan memberikan 2. Struktur tugas
kebingungan sehingga sulit
mencapai suatu tujuan.
Audit Audit judgement adalah audit 1. Penentuan Ordinal
Judgement judgement adalah kebijakan tingkat
(Y) auditor untuk menentukan hasil materialitas
auditnya sesuai dengan 2. Perekayasaan
pertimbangan yang dimiliki. transaksi
Sumber : Penulis, 2023
19

D. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik

yang dimana peneliti ingin membuat opini (berdasarkan statistik sampel).

Populasi (population) juga mengacu pada keseluruhan hal-hal yang

menarik yang ingin peneliti investigasi (uma sekaran, 2017: 53). Adapun

populasi yang akan gunakan dalam penelitian ini adalah 9 Kantor

Akuntan Publik yang terdapat di Kota Palembang.

2. Sampel

Sampel (sample) merupakan sebagian dari populasi (uma, 2017:

54). Metode sampel adalah sebagian dari populasi yaitu terdiri dari

jumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain yaitu

beberapa, karena tidak semua elemen populasi berbentuk sampel. Bila

populasi besar maka tidak mungkin diambil semua untuk diteliti.

Misalnya dikarenakan terbatasnya dana, tenaga dan waktu maka

penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh.

yang terdiri dari auditor yang berkerja di Kantor Akuntan Publik yang

ada di Kota Palembang dengan jumlah Auditor sebanyak 55 orang.

Berdasarkan dari penjelasan diatas sampel yang akan diambil dari

keseluruhan kantor akuntan publik (KAP) yang berada di Kota

Palembang terdapat 9 KAP yang bersedia untuk dijadikan tempat


20

penelitian dan bersedia untuk mengisi kuesioner dengan jumlah auditor

sebanyak 60 orang auditor.

Tabel III.3
KAP Kota Palembang yang menjadi Sampel
NO Nama Kantor Akuntan Jabatan Jumlah
1 KAP Drs.Tanzil Djunaidi Auditor Senior 7 10 Orang
Auditor junior 3
2 KAP Drs.Achmad Rifai & Auditor Senior 6 8 Orang
Bunyamin Auditor junior 2
3 KAP M.Zen dan Rekan (CAB) Auditor Senior 5 7 Orang
Auditor junior 2
4 KAP Drs. Charles Pangabean Auditor Senior 4 5 Orang
& Rekan Auditor junior 1
5 KAP Drs.Madilah Bohori Auditor Senior 2 5 Orang
Auditor junior 3
6 KAP Aisyah, CPA Auditor Senior 2 3 Orang
Auditor junior 1
7 KAP Delfi Panjaitan Auditor Senior 5 9 Orang
Auditor junior 4
8 KAP Wandestario Auditor Senior 1 2 Orang
Auditor junior 1
9 KAP Achmad djunaidi Auditor junior 5 6 Orang
Auditor junior 1
Jumlah Auditor 55
Sumber : Penulis, 2023

E. Data Yang Diperlukan

Menurut Uma Sekaran (2017 :130) sumber data penelitian pada dasarnya

dapat dikelompokkan menjadi:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data yang diperoleh dari
21

hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data primer ini harus

diolah lagi dikarenakan sumber data langsung memberikan data ke

pengumpul data.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan, buku, dan

majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan

pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain

sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah

lagi dikarenakan sumber data yang tidak langsung memberikan data ke

pengumpul data.

Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu data primer.

Data primer merupakan sumber data yang mengacu pada informasi yang

diperoleh langsung oleh peneliti terkait dengan variabel keterkaitan untuk

tujuan tertentu dari studi.data primer diproleh dari hasil wawancara dan

kuesioner yang dibagikan kepada responden (Auditor dan Rekan) yang

ada di Akuntan Publik di Kota Palembang.

F. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian yang biasa dilakukan dengan cara

sebagai berikut (Uma Sekaran 2017 : 145-170) :

1. Interview (Wawancara)

Interview merupakan metode tinjauan dan data wawancara bisa

berupa wawancara tidak tersetruktur ataupun tersetruktur. Metode ini


22

dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti tatap muka, telepon, atau

melalui komputer.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang lebih

dirumuskan sebelumnya yang dimana responden akan mencatat jawaban

mereka, biasanya dalam alternative yang didefinisikan dengan jelas.

Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab .

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai

ciri spesifik jika dibandingkan dengan teknik-teknik sebelumnya, yaitu

wawancara dan kuesioner. Observasi ini melibatkan kegiatan melihat,

mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan perilaku, tindakan, atau

peristiwa secara terencana.

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Wawancara

dilakukan secara langsung dengan auditor yang ada di Kantor Akuntan

Publik di Kota Palembang mengenai fenomena-fenomena yang terkait

dengan penelitian ini. Kuesioner yakni dilakukan dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan ke auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan

Publik Kota Palembang.


23

G. Analisis Data Dan Teknik Analisis

1. Analisis Data

Menurut Wiratna (2018: 11-12) analisis data dalam penelitian dapat

dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu:

a. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif yaitu metode analisis yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan mengunakan

prosedur-prosedur statistik atau angka.

b. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu metode analisis yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan mengunakan

prosedur-prosedur statistik atau dari kuantifikasi (pengukuran).

Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian

ini adalah analisis data kuantitatif. Analisis kuantitatif ini dilakukan

dengan menggunakan pengujian statistik dari hasil kuesioner.

Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert.

Menurut Sugiyono (2017: 93) skala likert adalah skala yang

didasarkan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

ataupun sekelompok orang mengenai fenomena sosial. Atau

merupakan sikap responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan indikator-indikator konsep variabel yang

sedang diukur. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak

untuk menyusun item-item instrumen berupa pertanyaan atau


24

pernyataan. Jawaban dalam skala likert dapat berupa kata-kata, antara

lain :

Sangat Setuju SS Skor 5


Setuju S Skor 4
Netral N Skor 3
Tidak Setuju TS Skor 2
Sangat Tidak Setuju STS Skor 1

Syarat utama pengujian analisis dengan menggunakan regresi

yaitu datanya harus interval, maka data yang diperoleh dari kuisioner

berbentuk ordinal akan dinaikan skalanya menjadi interval. Proses

menaikkan skala ordinal menjadi interval digunakan software MSI

(Microsoft Successif Interval).

2. Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh

komplesitas tugas terhadap audit judgement adalah analisis regresi linier

berganda untuk meyakinkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh

terhadap variabel terikat, selanjutnya dilakukan uji hipotesis (uji t dan uji

f) untuk mengetahui signifikasi dari varibel bebas terhadap variabel

terikat serta membuat kesimpulan dan yang terakhir adalah menghitung

koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Teknik analisis data dalam penelitian ini dibantu oleh Statistical

Program of Special Science (SPSS). Sebelum melakukana analisis regresi

linier berganda, dan sesuai dengan syarat metode OLS (Ordinary Least
25

Square) maka terlebih dahulu dilakukan uji sebagai berikut:

a. Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner

Menurut Uma Dan Roger (2017: 35-38) validitas (validity)

adalah uji tentang seberapa baik suatu instrumen yang dikembangkan

mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas ini

berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada

kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan.

Jadi validitas akan mengukur apakah pertanyaan dalam

kuesioner yang telah kita buat benar-benar dapat mengukur apa

yang ingin kita ukur. Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan alat bantu program statistik, dengan kriteria sebagai

berikut:

r hitung > r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut valid

r hitung < r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut tidak valid

Menurut uma dan roger (2017: 39) reliabilitas (reliability)

suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut

tanpa bias (tanpa kesalahan) dan karena itu menjamin konsistensi

pengukuran di sepanjang waktu di berbagai poin pada instrument

tersebut. Adapun kriteria jika :

Cronbach’s Alpha ≥ 0,6 dinyatakan reliabel.

Cronbach’s Alpha ≤ 0,6 dinyatakan tidak reliabel.


26

b. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian dari berbagai karakteristik data

sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Dengan

menggunakan statistik deskriptif maka penyusunan informasi data

dapat lebih lengkap akan tetapi metode ini tidak dapat memberikan

kesimpulan mengenai data yang lebih besar cakupannya yaitu

populasi (Romie, 2017:11)

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari :

1) Uji Normalitas

Menurut Romie (2017 : 117-122) uji normalitas

digunakan untuk menguji apakah nilai residu yang dihasilkan

dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi

normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat

penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P

Plot. Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian normalitas,

yaitu:

Sig > 0,05 maka data beristribusi normal

Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal


27

2) Uji Multikolinearitas

Menurut Romie (2017: 122-123) multikolinearits adalah

suatu yang ditemukan adanya koreksi yang sempurna atau

mendekati sempurna antar variabel indenpenden pada model

regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi koreksi

diantr variabel bebas. Dilihat dari tolerance dan inflation factor

(VIF). Diketahui nilai torerance > 0,1 dari nilai VIF < 10 maka

disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi.

3) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Romie (2017: 125-128) heteroskedastisitas adalah

keadaan yang mana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variabel dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Model regresi yang baik adalah tak terjadi Heteroskedastisitas.

d. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linier Beganda Regresi linier berganda

memberikan mean penilaian secara obektif pada tingkat dan ciri-

ciri hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Y = α + β1X + e

Koefisien regresi secara relatif menunjukkan pentingnya setiap

variabel bebas dalam prediksi variabel terikat (Uma Sekaran,

2017: 139).
28

Keterangan :

Y : Audit Judgement
Α : Konstanta
Β1 : Koefisien Regresi
X : Kompleksitas Tugas
E : Error Term

2) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Slamet Riyanto Dan Aglis Andhita Hatmawan

(2020:141) analisis koefisien determinasi (R2) mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependent (variabel terikat). Nilai koefisien determinasi

(R2) berkisar antara 0 - 1. Nilai koefisien determinasi (R2) yang

kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel bebas

(independen) dalam menjelaskan variabel terikat (dependen)

sangat terbatas. Sebaliknya, nilai koefisien determinasi (R 2)

yang besar dan 1 menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas

informasi yang mendekati (independen) memberikan hampir

semua dibutuhkan untuk memprediksi Variasi Variabel Terikat

(Dependen).

3) Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial merupakan pengujian

koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk

mengetahui apakah variabel independen (X1) secara individual


29

mempengaruhi variabel dependen (Y). Langkah-langkah dalam

uji hipotesis secara parsial yaitu:

a) Merumuskan Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut:
(1) Hipotesis 1 Pengaruh Kompleksitas Tugas terhadap
Audit Judgement
Ho2b: Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh terhadap
Audit Judgement.
Ha2b: Kompleksitas Tugas berpengaruh terhadap Audit
Judgement.
b) Menentukan Taraf Nyata

Tingkat signifikan sebesar 5% taraf nyata dari t tabel

ditentukan dari derajat bebas (db) = n-k-1, taraf nyata (α)

berarti nilai ttabel, taraf nyata dari Ftabel ditentukan dengan

derajat bebas (db) = n-k-1.

c) Kesimpulan

Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima, dan jika Sig <

0,05 maka Ho ditolak. Jika t hitung < t tabel maka H o

diterima atau Ha ditolak. Sebaliknya, jika t hitung > t tabel

maka Ho ditolak atau Ha diterima (V. Wiratna, 2018: 161-

164).
30

H. Jadwal Penelitian
Tabel III.4
Jadwal Penelitian
M Juni Juli Ag Se
ei ust pt
us e
Keterangan m
be
r
3 3 2 1 3
Survei Pendahuluan
Laporan Survei
Pendahuluan

Proposal
Seminar Proposal
Revisi Seminar
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Hasil
Penelitian
Penggandaan
Penelitian
Ujian Komprehensif
Perbaikan Skripsi
Sumber : Penulis 2023
31

I. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Operasionalisasi Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Data yang Diperlukan
F. Metode Pengumpulan data
G. Analisis Data dan Teknik Analisis
H. Jadwal Penelitian
I. Sistematika Penulisan
32

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara, 2013. Manajaemen Sumber Daya Manusia.


Remaja Rosdakarya : Bandung

A.A Anwar Prabu Mangkunegara, 2016. Sumber Daya Manusia Perusahaan.


Remaja Rosdakarya : Bandung

Ananda Rizky & Sigit Arie, 2017. Pengaruh Kecerdasan Spiritual,


Profesionalisme, Kompleksitas Tugas, Budaya Organisasi Dan
Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris
Pada Kantor BPJ RI Dan BPKP Perwakilan Provinsi DIY). E-Jurnal
Akuntansi,Vol. 1 No. 2, : 106-120.

Bambang & Ivone, 2020. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan
Keahlian Audit Terhadap Audit Judgment Studi Pada Kasus Kantor
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kepulauan Riau. E-
jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, Vol. 10, No. 2 : 315-323.

Dwi Saraswati & Ardhansyah, 2019. Pengaruh Kompleksitas Kerja Dan Tekanan
Ketaatan Terhadap Kinerja Auditor Pada Perusahaan Jasa Perhotelan
Dikota Medan. Vol. 10 No 1. 2019.

Hasibuan, 2012. Manajemen Sumber Daya. Edisi Revisi, Cetakan Ketiga Belas.
PT. Bumi Aksara : Jakarta

Henry Rievaldy, 2021. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan


Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment Studi Kasus Pada
Kantor Akuntan Publik Di Bali.

http://inspektorat.sumselprov.go.id/index.php?module=content&id Diakses Pada Mei


2022

Hujjatun Munawarah & Yossi, 2016. Pengaruh Motivasi, Diskusi Dalam Reviu
Audit, Kompleksitas Tugas, Dan Tekanan Waktu Terhadap Kinerja
Auditor (Studi Pada Inspektorat Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh).
Jurnal Telaah Dan Riset Akuntansi, Vol.9 No. 1.2016.

Indra Bastian, 2007. Audit Sektor Publik. Edisi Kedua. Salemba Empat : Jakarta

Katili Meity, Grace Nangoi, H. G. (2017). Analisis Faktor yang Mempengaruhi


Kineja Auditor Pada Inspektorat Provinsi Dan Kabupaten Kota
Gorontalo. 5(2), 572–582.

Komang Dyah & Dharma Suputra, 2016. Pengaruh Struktur Audit, Tekanan
Waktu, Disiplin Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
33

Auditor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,


Vol.15.2.2016:1366-1391

Kurnia, D. E. (2012). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja


Lingkungan. Skripsi, 210–218.

Mathius Tandiontong (2016). Kualitas Audit Dan Pengukurannya.

Mulyadi, 2003. Auditing . Edisi Enam, Salemba Empat : Jakarta

New.detik.com https://news.detik.com/berita/d-3445358/2-pejabat-sumsel-diadili-
terkait-kasus-korupsi-dana-bansos-rp-21-m Diakses pada Mei 2022.

Ni Ketut Ari Susanti & I Ketut Sujarna, 2019. Pengaruh Time Budget pressure,
Komite Organisasi, Pemahaman Good Governance Dan Kompleksitas
Tugas Pada Kinerja Auditor. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, Vol.28.2.2019:1059-1087.

Nyoman Gede & Putu Ayu, 2020. Pengaruh Time Budget Pressure, Locus Of
Contro Dan Perilaku Disfungsional Audit Terhadap Kinerja Auditor.
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional
Denpasar, Vol 5, No 2, 2020.

Ririn Choiriyah, 2012. Pengaruh time budget pressure dan pengalaman kerja
auditor terhadap kualitas audit kantor akuntan publik dibali.
Jurnal.edisi III. Vol.1Universitas Negeri Yogyakarta

Sri Rahayu Dan Memen Kustiawan, Fitriana (2020). Pengaruh Profesionalisme


Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas
Audit Pada Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Syntax Idea : p-ISSN :
2684-6853 e-ISSN : 2684-883X Vol.2, No.12, Desember 2020

Ulfa Indri Utami (2015). Pengaruh Integritas, Obyektifitas, Kerahasiaan,


Kompentensi, Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Auditor Pada
Inspektorat Provinsi Riau. Jom.FEKOM Vol.2 No.2 Oktober 2015

William C. Boynton, 2011. Modern Auditing. Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai