Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PEMASARAN JASA

(KONSEP DASAR PEMASARAN)

Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Mohammad Maskan, M. SI.

Kelompok Penyusun :

Aliyunas (2142620172)

Dony Cahya Firmansyah (2142620213)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PEMASARAN


SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya
serta berbagai upaya,tugas makalah mata kuliah Iklan yang membahas tentang
Pengertian periklanan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini,ditulis berdasarkan buku yang berkaitan


dengan Pancasila ,dan serta informasi dari media massa yang berhubungan
dengan Iklan.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna.Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaannya. Akhir kata,semoga makalah in idapat membawa
manfaat untuk pembaca.

Malang,1 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….…..……ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN…….........………………………………….……...….1

1.1 Latar Belakang……………………………..............…….....…….…………1

BAB II KAJIAN TEORI..................................................................... .2

2.1 Pengertian Pemasaran Jasa……..................………………….......................2

2.2 Strategi Pemasaran Jasa dan karakteristik.......……...…......……….……….3

2.3 Manajemen Kualitas Jasa.………...……...………………………….……...5

2.4 Mengelola Merek Jasa……......………...…………………………………..6

BAB III PENERAPAN PEMASARAN JASA....................................................12

3.1 Strategi Digital Marketing dalam Pemasaran Jasa...................................................12

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................14

4.1 Kesimpulan……….……………...……….……………………………….14

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk dapat memenangkan suatu persaingan dalam berbisnis, berwirausaha dan


berdagang suatu perusahaan atau badan dalam persaingan pasar harus terlebih dahulu harus
mengetahui dengan pasti keinginan dan kebutuhan pasar kemudian memproduksi barang dan
jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut. Setiap perusahaan, baik itu
perusahaan besar maupun kecil khususnya perusahaan jasa, berusaha menciptakan kepuasan
konsumen atas atas produk atau jasa yang mereka pasarkan. Keberhasilan jasa di pasar
semata hanya ditentukan oleh konsumen yang membelinya. Jasa yang tidak memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen akan segera tersisih dari persaingan di pasar kompetitif
karena tidak diminati oleh konsumen.

Dengan demikian suatu perusahaan baik besar maupun kecil khususnya perusahaan
jasa harus adanya suatu pemasaran atas jasa yang ditawarkanya kepada para konsumen.
Pemasaran yang bagus akan menghasilkan suatu hasil yang bagus juga terhadap barang atau
jasa yang di produksi suatu perusahaan. Keberhasilan suatu pemasaran jasa dapat terlihat
ketika para konsumen terpuaskan atas jasa dan banyaknya konsumen yang tertarik untuk
menggunakan jasa yang diproduksi suatu perusahaan.

Maka dari itu petingnya suatu pemasaran dalam suatu perusahaan besar maupun kecil
sangat menetukan suatu perusahaan tersebut akan memenangkan suatu persaingan pasar atau
bahkan tersisih dari persaingan dipasar kompetitif karna tidak diminati. Di dalam makalah
akan dipaparkan beberapa pemasaran jasa.

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Pemasaran Jasa

Menurut Lupuoady Pemasaran Jasa merupakan setiap tindakan yang ditawarkan oleh salah
satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun.

Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwasanya pemasaran jasa merupakan tindakan
yang ditawarkan oleh pihak produsen kepada pihak konsumen tanpa ada pemindahan
kepemilikan apapun, yang mana jasa yang diberikan kepada konsumen tidak dapat dilihat,
didengar dan dirasakan sebelum konsumen mengkonsumsinya.

Bauran pemasaran jasa merupakan pengembangan pemasaran. Menurut Kotler bauran


pemasaran (marketing mix) produk mencakup 4P, yaitu :

• Product

Jasa yang seperti apa dari perusahaan produsen yang ingin ditawarkan kepada konsumen.

• Price

Bagaimana strategi dari perusahaan jasa untuk menentukan harga.

• Place

Bagaimana sistem penyampaian yang diterapkan.

• Promotion

Bagaimana perusahaan jasa dalam mempromosikan jasa tersebut

2
2.2 Pengertian dan Karakteristik Jasa

Jasa menurut Kotler and Keller Jasa (service) merupakan setiap tindakan atau kinerja yang
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak terwujud dan tidak
menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada
suatu produk fisik).
Valerie A.Zeitham dan Mary Jo Bitner mendefinisikan jasa merupakan semua aktifitas
ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah.
Dari kedua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa di dalam jasa selalu ada aspek
interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen (jasa). Jasa bukan suatu barang,
melainkan suatu proses atau aktifitas yang tidak berwujud.

 Karakteristik Jasa
Menurut Philip Kotler Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat
mempengaruhi desain program pemasaran : tidak berwujud (intangibility), tidak terpisahkan
(inseparability), bervariasi (variability), dan dapat musnah (perishability).

 Tidak Terwujud (intangibility)


Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar dan dibaui
sebelum jasa itu dibeli.

 Tidak Terpisahkan (inseparability)


Sementara barang fisik terbuat, dimasukan dalam persediaan, didistribusikan melalui
berbagai perantara dan dikonsumsi. Jasa pada umunya diproduksi dan dikonsumsi sekaligus.

 Bervariasi (variability)
Bervariasi karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan, dimana, dan
kepada siapa jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan sering
membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih penyedia jasa.

3
Ada tiga langkah yang dapat diambil perusahaan jasa untuk meningkatkan kendali kualitas,
antara lain :
- Berinvestasi dalam prosedur ketenagakerjaan dan kepelatihan yang baik
- Menstandarisasikan proses kinerja jasa di seluruh organisasi.
- Mengamati kepuasan pelanggan.

 Dapat Musnah (perishability)


Dapat Musnah jasa dapat disimpan, jadi dapat musnahnya jasa bisa menjadi masalah ketika
permintaan berfluktuatif. Misalnya, perusahaan transportasi publik harus memiliki peralatan
yang jauh lebih banyak karena permintaan pada jam sibuk dan bukan untuk permintaan yang
merata sepanjang hari.
Sedangkan menurut Griffin Karakteristik Jasa adalah sebagai berikut :
 Intangibility (tidak berwujud)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai pentng
dari hal ini tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau
kenyamanan.
 Unstorability (tidak dapat disimpan)
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produksi yang telah dihasilkan.
Karakteristik ini disebut juga inseparability, mengingat pada umunya jasa dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan.
 Customization (kustomisasi)
Jasa sering kali di desain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
sifat atau karakteristik utama dari jasa adalah tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Kemudian jasa juga tidak dapat disimpan dan jasa memiliki
banyak variasi bentuk kualitas dan jenisnya tergantung pada siapa saja jasa tersebut dijual.
Hal
ini disebabkan karena kebutuhan konsumen jasa yang berbeda-beda, sehingga jasa yang
dijual disesuaikan dengan permintaan konsumennya.
Kategori Bauran Jasa
Komponen Jasa bias menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran.
Membedakan komponen-komponen menjadi lima kategori penawaran :
1. Barang berwujud murni (pure tangible goods)

4
Penawaran terutama terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi, dll.
2. Barang yang berwujud disertai jasa (tangible goods with accompanying services)
Penawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa.
3. Hibrida (hybrid)
Penawaran yang terdiri dari bagian barang dan jasa yang sama proporsinya.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil
Penawaran terdiri dari jasa utama beserta tambahan jasa atau barang pendukung
5. Jasa Murni (pure services)
Penawaran murni terdiri dari jasa

2.3 Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa


Perusahaan jasa dalam dalam penerapan strategi pemasaran tidak sepesat perusahaan
produsen barang. Banyak perusahaan jasa berskala kecil beranggapan bahwa mereka tidak
memerlukan pemasaran karena pemasaran memerlukan biaya besar. Perusahaan jasa lainnya
karena diperlukan banyak sehingga tidak memerlukan pemasaran.
Selain itu, perusahaan jasa lebih sulit untuk dikelola jika hanya menerapkan pendekatan
pemasaran tradisional. Pada perusahaan yang memproduksi barang, standar produk dapat
ditetapkan dan produk disusun dirak toko menunggu pembeli. Akan tetapi, perusahaan jasa
konsumen berinteraksi dengan penyedia atau penjual yang kualitasnya tidak dapat dijamin
kepastiannya dan lebih banyak variable. Efek jasa tidak hanya dipengaruhi oleh
penyedianya,tetapi juga oleh semua proses pendukung produksi. Dengan demikian,
pemasaran jasa memerlukan pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
1. Pemasaran Internal
Pemasaran Internal berarti bahwa perusahaan jasa harus melatih dan memotivasi dengan
efektif kontak karyawan-karyawan dan semua orang yang mendukung pelayanan agar bekerja
sebagai sebuah tim untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk perusahaan yang
menawarkan secara konsisten kualitas jasa yang tinggi, setiap orang harus menerapkan
orientasi konsumen.
2. Pemasaran Interaktif
Dalam pemasaran Interaktif kualitas pelayanan sangat ditentukan oleh kualitas interaksi di
antara pembeli dan penjual. Pada pemasaran produk kualitas lebih ditentukan oleh cara
mendapatkan produk. Tetapi dalam pemasaran jasa, kualitas jasa ditentukan baik oleh
penyedia jasa dan kualitas cara penyampaian jasa yang professional.

5
Sekarang ini persaingan semakin meningkatkan biaya, menurunya produktivitas, dan kualitas

5
diperlukan pemasaran yang lebih canggih. Perusahaan jasa dihadapkan pada tiga tugas besar
pemasaran : perbedaan kompetitif, kualitas jasa, dan produktivitas.

2.4 Manajemen Kaulitas Jasa


Kualitas Jasa perusahaan diuji pada setiap pelaksanaan jasa. Jika personel jasa membosankan,
tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana atau saling berkunjung ke personel lain
sementara pelanggan menunggu, pelanggan akan berfikir dua kali untuk melakukan bisnis
lagi dengan penjual itu.
Berbagai studi telah memperlihatkan bahwa perusahaan jasa yang dikelola dengan baik sama-
sama memiliki praktik berikut : Konsep Strategis, Sejarah komitmen manajemen puncak
terhadap kualitas, standar yang tinggi, teknologi swalayan, sistem untuk mengamati kinerja
jasa, keluhan pelanggan, dan penekanan pada kepuasan keryawan. Konsep ini diantaranya :
1. Konsep Strategis
Perusahaan jasa tertemuka “terobsesi dengan pelanggan”. Mereka mempunyai kepekaan yang
jelas terhadap pelanggan sasaran dan kebutuhan pelanggan. Mereka mengembangkan strategi
berbeda untuk memuaskan kebutuhan ini.
2. Komitmen Manajemen Puncak
Perusahaan jasa harus mempunyai komitmen menyeluruh terhadap kualitas jasa. Manajemen
perusahaan jasa tidak hanya melihat kinerja keuangan setiap bulan, tetapi juga kinerja jasa
perusahaan.
3. Standar Tinggi
Penyedia jasa terbaik mempunyai standar kualitas jasa yang tinggi.
4. Teknologi Swalayan (self-technologi)
Konsumen menilai kenyamanan jasa. Banyak interaksi jasa antar manusia digantikan oleh
teknologi swalayan.
5. Mengawasi Sistem
Perusahaan jasa terkemukan mengaudit kinerja jasany, baik kinerja mereka sendiri maupun
pesainganya secara teratur. Perusahaan jasa melakukan pengukuran suara pelanggan untuk
menyelidiki kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan.
6. Memuaskan Keluhan Pelanggan
Semua keluhan adalah karunia bagi perusahaan jasa bila ditangani dengan baik. Perusahaan
mendorong keluhan-keluhan pelanggan dan memberdayakan karyawannya untuk
memulihkan situasi ditempat.

6
7. Memuaskan Karyawan dan Pelanggan Sekaligus
Perusahaan jasa yang bagus adalah tahu bahwa sikap karyawan yang positif akan mendorong
kesetiaan pelanggan yang lebih kuat.

2.5 Mengelola Merek Jasa


Beberapa merek terkuat dunia adalah jasa. Perhatikan pimpinan jasa keuangan, merek jasa
harus ahli mendiferensiasikan diri dan mengembangkan strategi yang tepat.
1. Mendiferensiasikan Jasa
Pemasar sering mengeluh tentang sulitnya mendiferensiasikan jasa mereka. Beberapa jasa
utama utama komunikasi, transpotasi, energi, dan perbankan yang telah menghasilkan
persaingan harga yang ketat.
2. Mengembangkan Strategi Merek untuk Jasa
Pengembangan strategi untuk merek jasa memerlukan perhatian khusus untuk memilih :
- Memilih elemen Merek
- Menetapkan Dimensi Citra
- Merencanakan strategi penetapan merek.

 Indikator-indikator dalam Pemasaran Jasa 4W+1H


- What : Apa alat-alat yang diperlukan marketing.
- Who : Siapa konsumen dan bagaimana karakteristiknya.
- Why : Mengapa konsumen membeli produk dan apa motivasinya.
- Where : Dimana memasarkan produk.
- How : Bagaimana marketer mengidentifikasi konsumenya dan mendesain
produknya.
1. Alat-alat Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller alat-alat promosi sebagai berikut :
ALAT DEFINISI
Sampel Contoh Merupakan tawaran produk gratis percobaan gratis kepada
konsumen dan diharapkan mereka menyukai produk tersebut
sehingga melakukan pembelian ulang.
Diskon Pengurangan langsung dari harga barang pada pembelian selama
suatu periode yang dinyatakan.

7
Undian Mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk
diundi.
Kemasan harga khusus Potongan harga lebih rendah dari pada harga biasa kepada
atau paket harga konsumen yang diterapkan pada label atau bungkus.
ALAT DEFINISI
Sampel Contoh Merupakan tawaran produk gratis percobaan gratis kepada
konsumen dan diharapkan mereka menyukai produk tersebut
sehingga melakukan pembelian ulang.
Diskon Pengurangan langsung dari harga barang pada pembelian selama
suatu periode yang dinyatakan.
Undian Mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk
diundi.
Kemasan harga khusus Potongan harga lebih rendah dari pada harga biasa kepada
atau paket harga konsumen yang diterapkan pada label atau bungkus.
Hadiah Barang yang ditawarkan secara cuma-cuma atau gratis dengan
harga yang sangat murah sebagai insentif untuk membeli suatu
produk.
Demontrasi Pertunjukan yang dilakukan untuk menunjukan atau
membuktikan keefektifan cara menggunakan produk.
Tawaran uang kembali Pengembalian uang kembali kepada konsumen apabila
ketidaksesuaian antara produk dengan harga atau terjadi
kerusakan produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.
Promosi Gabungan Dua atau lebih merek atau perusahaan bekerjasama
mengeluarkan kupon untuk meningkatkan daya tarik mereka.
Pemajangan ditempat Pemajangan ditempat pembelian untuk menarik pembeli.
pembelian
Premi Barang yang ditawarkan dengan harga relative rendah
Kupon Sertifikat yang member hak kepada pemegangnya atas potongan
harga yang telah ditetapkan.
Program frekuensi Program yang diberikan terkait dengan frekuensi dan insentitas
konsumen membeli produk atau jasa perusahaan.
Imbalan berlangganan Nilai dalam bentuk tunai atau yang lain yang sebanding dengan

8
loyalitas berlangganan.
Promosi silang Menggunakan satu merek untuk mengiklankan merek lain yang
tidak bersaing.

Sumber : Kotler-Keller (2007:299)


 Konsumen dan Karakteristik Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009:166) Perilaku konsumen merupakan studi bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli menggunakan, dan bagaimana barang,
jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Faktor –fakktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen antara lain :
1. Faktor Budaya
Menurut Kotler dan Keller, Budaya merupakan determinan dasar keinginan dan perilaku
seseorang.
2. Faktor Sosial
Faktor social seperti kelompok refrensi, keluarga, serta peran social dan status mempengaruhi
perilaku pembelian.
3. Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia,
tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan, keadaan ekonomi, konsep diri, gaya hidup dan
nilai.
4. Proses Psikologis Kunci
Memahami perilaku konsumen adalah model respons rangsangan pemasaran dan lingkungan
memasuki kesadaran konsumen.

 Konsumen membeli produk dan motivasinya


Menurut Setiadi, konsumen selalu dihadapkan pada persoalan pengorbanan yang akan
dikeluarkan dan seberapa penting produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh karena itu,
konsumen akan dihadapkan pada persoalan motivasi. Motivasi konsumen adalah keadaan di
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan guna
mencapai suatu tujuan.

9
Menurut Abraham Maslow ada lima motivasi seseorang melukakan sesuatu, antara lain :
- Physiological Needs, meliputi kebutuhan jasmani, merasa lapar dan lainnya.
- Safety Needs, misalnya keamanan.
- Social Needs, seperti dihormati, berteman, dan rasa memiliki.
- Esteem Needs, seperti kepuasan pribadi, pengakuan, dan status.
- Self Actualization Needs, seperti pengembangan pribadi.
 Tempat atau Distribusi Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller Distribusi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen
sasaran.
Tiga Aspek pokok dalam keputusan Distribusi (Tempat), antara lain :
- Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam system ini antara lain keputusan
tentang pemilihan alat transportasi, penentuan jadwal, penentuan rute dan seterusnya.
- Sistem Penyimpanan, dalam system ini bagian pemasaran harus menentukan letak
gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan
lainnya.
- Pemilihan saluran distribusi, menyangkut tentang penggunaan penyalur dan
bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur.
1. Mengidentifikasi Konsumen dan Mendesain Produk
Beberapa tahap dalam mengidentifikasi kebutuhan Konsumen, antara lain :
- Mengidentifikasi cakupan
Hal ini berkaitan dengan pernyataan misi dari pengembangan produk. Cakupan ini akan
menentukan fokus dari aktiftas identifikasi kebutuhan konsumen.
- Pengumpulan Data
Mengumpulkan data terdapat beberapa metode, antara lain :
2. Interview, dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan konsumen.
3. Fokus Groups, dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan beberapa
konsumen.
4. Observation, mengamati bagaimana konsumen menggunakan produk.
- Mengintepretasikan data

Data yang telah dikumpulkan perlu diintepretasikan untuk dapat diterjemahkan ke dalam
spesifikasi produk.

10
- Menyusun Kebutuhan

11
Ada kemungkinan akan banyak kebutuhan konsumen yang dinyatakan dalam needs
statement, oleh karena itu penyusunan terhadap needs statement ini perlu dilakukan.
- Mengukur Tingkat Kebutuhan Konsumen
Mengukur tingkat kebutuhan konsumen menunjukan seberapa penting suatu kebutuhan
menurut konsumen.
- Evaluasi
Hal ini berkaitan dengan perbaikan terus menerus. Setelah semua tahap dilalui, maka
dilakukan evaluasi dengan tujuan agar agar dapat melakukan identifikasi kebutuhan
konsumen dengan baik di masa yang akan dating.

11
BAB III
PENERAPAN PEMASARAN JASA

3.1. Strategi Digital Marketing dalam Pemasaran Jasa

Sebuah perusahaan jasa tentu saja dapat menggunakan strategi digital marketing untuk
mempromosikan jasanya. Dengan menggunakan media digital dan internet akan
memudahkan calon pelanggan untuk mengakses layanan dari jarak jauh dan mempermudah
dalam mengetahui layanan jasa apa saja yang ditawarkan.
Strategi digital marketing yang dapat dilakukan dalam pemasaran jasa diantaranya adalah :

1. Menentukan sasaran layanan Dalam pemasaran digital, menentukan target atau sasaran
sangatlah penting untuk dilakukan oleh pelaku bisnis jasa. Seorang pelaku bisnis dapat
menentukan segmentasi pasar seperti mengklasifikasikan konsumen ke beberapa kategori
yang sesuai dengan target jasa yang ditawarkan.

2. Memilih strategi promosi yang tepat


Dalam sebua pemasaran digital terdapat berbagai macam strategi promosi yang dapat
dilakukan, seperti promosi melalui pengiklanan secara online, Search Engine Marketing
(SEM), Search Engine Optimation (SEO), Email, dan Media Sosial.

a. Online Advertising (Pengiklanan Online)

Online Advertising merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang ada di ranah digital yang
dibuat semenarik mungkin untuk menyampaikan pesan pemasaran pada konsumen.

b. Search Engine Marketing

SEM merupakan strategi pemasaran untuk mengoptimasi website agar muncul di mesin
pencarian dengan menggunakan iklan. SEM ini merupakan strategi pemasaran yang
memerlukan biaya.

c. Search Engine Optimation

SEO memiliki tujuan yang sama seperti SEM yaitu untuk meningkatkan visitabilitas website
di mesin pencarian. Namun ada sedikit perbedaan dari SEM, SEO tidak perlu mengeluarkan
biaya sepeserpun namun cenderung memakan waktu yang lama.

12
d. Email

Seorang pelanggan dapat mendapatkan informasi mengenai layanan yang ditawarkan


pelanggan melalui sebua email. Kegiatan tersebut bisa disebut dengan Newsletter Marketing
untuk melakukan kegiatan pemasaran ini dapat dilakukan dengan muda, yaitu dengan cara
penyedia layanan arus mendorong pengunjung situs dengan memasukan alamat email.

e. Media Sosial

Kegiatan pemasaran melalui media sosial merupakan kegiatan yang paling popular dilakukan
dalam digital marketing atau pemasaran digital, karena media sosial ini merupakan sala satu
platform yang banyak digunakan untuk berinteraksi. Pelaku bisnis jasa dapat
mempromosikan layanannya dengan melakukan promosi semenarik mungkin seperti dalam
hal desain dan copywriting agar dapat menarik konsumen.

3. Bangun Kedekatan dan Kepercayaan dengan Konsumen

Pemasaran digital merupakan sala satu strategi terbaik untuk membangun kedekatan dengan
konsumen. Pasalnya, dalam pemasaran digital sangat memungkinkan untuk komunikasi dua
arah. Komunikasi tersebut juga dapat dilakukan secara virtual yang mana dapat dilakukan
kapanpun dan dimanapun sehingga apabila konsumen memiliki masala terhadap layanan kita,
perusahaan dapat memberi solusi atau feedback secepatnya. Dengan begitu perusahaan dapat
membangun kedekatan dengan pelanggan dan mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen
pada layanan yang ditawarkan.

4. Bangun Pelayanan yang Baik bagi Konsumen

Pelayanan merupakan sala satu komponen penting dalam pemasaran. Karena dengan
pelayanan yang baik, konsumen cenderung akan merasa puas terhadap layanan yang
ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu bangunlah pelayanan sebaik mungkin dengan cara
seperti melayani konsumen dengan respon yang cepat, menggunakan tata bahasa yang baik,
dan menyelesaikan masalah secepat mungkin.

Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, pelaku bisnis jasa diharapkan dapat


memaksimalkan kegiatan promosinya dan mendapatkan target pasar yang sesuai. Dengan
strategi pemasaran melalui internet yang tepat sebuah perusahaan jasa dapat mempromosikan
jasanya dengan jangkauan yang lebih luas sehingga diharapkan mendapatkan keuntungan dari
promosi yang telah dilakukan. Demikian penjelasan mengenai strategi digital marketing
dalam pemasaran jasa. Semoga artikel ini dapat membantu para pelaku usaha jasa untuk
kegiatan promosinya dan juga para pembaca.

13
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari beberapa pengertian dan karakteristik dari berbagai ahli telah diuraikan
pendapatnya mengenai pemasaran pada perusahaan jasa. Perusahaan jasa merupakan
tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada pihak konsumen tanpa pemindahan
kepemilikan apapun, yang mana jasa diberikan kepada konsumen tidak dapat dilihat,
didengar, dan dirasakan sebelum konsumen mengkonsumsinya.

Dari karakteristik jasa sendiri antara lain :

- Tidak berwujud
- Tidak terpisahkan
- Bervariasi
- Dapat Musnah

Pemasaran pada perusahaan jasa sangat penting. Ketika suatu perusahaan tidak dapat
memasarkan produk-produk jasa yang ditawarkanya kepada consume, perusahaan tersebut
akan semakin melemah. Perusahaan jasa akan memasarkan produk jasanya tersebut guna
memaparkan kualitas produk jasanya, menerima keluhan dari pelanggan, untuk mendapatkan
strategi kedepanya agar lebih baik lagi dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
pelanggan atau konsumen.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2012 “Marketing Management 14th E”.
Prentice-Hall Inc : New Jersey.

Lupiyoadi, R. dan Hamdani, A. 2006. “ Manajemen Pemasaran Jasa”. Salemba


Empat Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2008. “Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid
2”. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Machfoedz, Mas’ud dan Maxhfoedz, Mahmud. 2004. “Kewirausahaan dalam


pendekatan Kontemprorer”. Unit Penerbit dan percetakan akandemi menajemen
perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Setiadi, N.J. 2010. Perilaku Konsumen Edisi Revisi – Perspektif Kontemporer


Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta : Kencana.

15

Anda mungkin juga menyukai