Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Mohammad Maskan, M. SI.
Kelompok Penyusun :
Aliyunas (2142620172)
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….…..……ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN…….........………………………………….……...….1
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................14
4.1 Kesimpulan……….……………...……….……………………………….14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan demikian suatu perusahaan baik besar maupun kecil khususnya perusahaan
jasa harus adanya suatu pemasaran atas jasa yang ditawarkanya kepada para konsumen.
Pemasaran yang bagus akan menghasilkan suatu hasil yang bagus juga terhadap barang atau
jasa yang di produksi suatu perusahaan. Keberhasilan suatu pemasaran jasa dapat terlihat
ketika para konsumen terpuaskan atas jasa dan banyaknya konsumen yang tertarik untuk
menggunakan jasa yang diproduksi suatu perusahaan.
Maka dari itu petingnya suatu pemasaran dalam suatu perusahaan besar maupun kecil
sangat menetukan suatu perusahaan tersebut akan memenangkan suatu persaingan pasar atau
bahkan tersisih dari persaingan dipasar kompetitif karna tidak diminati. Di dalam makalah
akan dipaparkan beberapa pemasaran jasa.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
Menurut Lupuoady Pemasaran Jasa merupakan setiap tindakan yang ditawarkan oleh salah
satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun.
Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwasanya pemasaran jasa merupakan tindakan
yang ditawarkan oleh pihak produsen kepada pihak konsumen tanpa ada pemindahan
kepemilikan apapun, yang mana jasa yang diberikan kepada konsumen tidak dapat dilihat,
didengar dan dirasakan sebelum konsumen mengkonsumsinya.
• Product
Jasa yang seperti apa dari perusahaan produsen yang ingin ditawarkan kepada konsumen.
• Price
• Place
• Promotion
2
2.2 Pengertian dan Karakteristik Jasa
Jasa menurut Kotler and Keller Jasa (service) merupakan setiap tindakan atau kinerja yang
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak terwujud dan tidak
menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada
suatu produk fisik).
Valerie A.Zeitham dan Mary Jo Bitner mendefinisikan jasa merupakan semua aktifitas
ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah.
Dari kedua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa di dalam jasa selalu ada aspek
interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen (jasa). Jasa bukan suatu barang,
melainkan suatu proses atau aktifitas yang tidak berwujud.
Karakteristik Jasa
Menurut Philip Kotler Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat
mempengaruhi desain program pemasaran : tidak berwujud (intangibility), tidak terpisahkan
(inseparability), bervariasi (variability), dan dapat musnah (perishability).
Bervariasi (variability)
Bervariasi karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan, dimana, dan
kepada siapa jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan sering
membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih penyedia jasa.
3
Ada tiga langkah yang dapat diambil perusahaan jasa untuk meningkatkan kendali kualitas,
antara lain :
- Berinvestasi dalam prosedur ketenagakerjaan dan kepelatihan yang baik
- Menstandarisasikan proses kinerja jasa di seluruh organisasi.
- Mengamati kepuasan pelanggan.
4
Penawaran terutama terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi, dll.
2. Barang yang berwujud disertai jasa (tangible goods with accompanying services)
Penawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa.
3. Hibrida (hybrid)
Penawaran yang terdiri dari bagian barang dan jasa yang sama proporsinya.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil
Penawaran terdiri dari jasa utama beserta tambahan jasa atau barang pendukung
5. Jasa Murni (pure services)
Penawaran murni terdiri dari jasa
5
Sekarang ini persaingan semakin meningkatkan biaya, menurunya produktivitas, dan kualitas
5
diperlukan pemasaran yang lebih canggih. Perusahaan jasa dihadapkan pada tiga tugas besar
pemasaran : perbedaan kompetitif, kualitas jasa, dan produktivitas.
6
7. Memuaskan Karyawan dan Pelanggan Sekaligus
Perusahaan jasa yang bagus adalah tahu bahwa sikap karyawan yang positif akan mendorong
kesetiaan pelanggan yang lebih kuat.
7
Undian Mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk
diundi.
Kemasan harga khusus Potongan harga lebih rendah dari pada harga biasa kepada
atau paket harga konsumen yang diterapkan pada label atau bungkus.
ALAT DEFINISI
Sampel Contoh Merupakan tawaran produk gratis percobaan gratis kepada
konsumen dan diharapkan mereka menyukai produk tersebut
sehingga melakukan pembelian ulang.
Diskon Pengurangan langsung dari harga barang pada pembelian selama
suatu periode yang dinyatakan.
Undian Mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk
diundi.
Kemasan harga khusus Potongan harga lebih rendah dari pada harga biasa kepada
atau paket harga konsumen yang diterapkan pada label atau bungkus.
Hadiah Barang yang ditawarkan secara cuma-cuma atau gratis dengan
harga yang sangat murah sebagai insentif untuk membeli suatu
produk.
Demontrasi Pertunjukan yang dilakukan untuk menunjukan atau
membuktikan keefektifan cara menggunakan produk.
Tawaran uang kembali Pengembalian uang kembali kepada konsumen apabila
ketidaksesuaian antara produk dengan harga atau terjadi
kerusakan produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.
Promosi Gabungan Dua atau lebih merek atau perusahaan bekerjasama
mengeluarkan kupon untuk meningkatkan daya tarik mereka.
Pemajangan ditempat Pemajangan ditempat pembelian untuk menarik pembeli.
pembelian
Premi Barang yang ditawarkan dengan harga relative rendah
Kupon Sertifikat yang member hak kepada pemegangnya atas potongan
harga yang telah ditetapkan.
Program frekuensi Program yang diberikan terkait dengan frekuensi dan insentitas
konsumen membeli produk atau jasa perusahaan.
Imbalan berlangganan Nilai dalam bentuk tunai atau yang lain yang sebanding dengan
8
loyalitas berlangganan.
Promosi silang Menggunakan satu merek untuk mengiklankan merek lain yang
tidak bersaing.
9
Menurut Abraham Maslow ada lima motivasi seseorang melukakan sesuatu, antara lain :
- Physiological Needs, meliputi kebutuhan jasmani, merasa lapar dan lainnya.
- Safety Needs, misalnya keamanan.
- Social Needs, seperti dihormati, berteman, dan rasa memiliki.
- Esteem Needs, seperti kepuasan pribadi, pengakuan, dan status.
- Self Actualization Needs, seperti pengembangan pribadi.
Tempat atau Distribusi Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller Distribusi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen
sasaran.
Tiga Aspek pokok dalam keputusan Distribusi (Tempat), antara lain :
- Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam system ini antara lain keputusan
tentang pemilihan alat transportasi, penentuan jadwal, penentuan rute dan seterusnya.
- Sistem Penyimpanan, dalam system ini bagian pemasaran harus menentukan letak
gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan
lainnya.
- Pemilihan saluran distribusi, menyangkut tentang penggunaan penyalur dan
bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur.
1. Mengidentifikasi Konsumen dan Mendesain Produk
Beberapa tahap dalam mengidentifikasi kebutuhan Konsumen, antara lain :
- Mengidentifikasi cakupan
Hal ini berkaitan dengan pernyataan misi dari pengembangan produk. Cakupan ini akan
menentukan fokus dari aktiftas identifikasi kebutuhan konsumen.
- Pengumpulan Data
Mengumpulkan data terdapat beberapa metode, antara lain :
2. Interview, dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan konsumen.
3. Fokus Groups, dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan beberapa
konsumen.
4. Observation, mengamati bagaimana konsumen menggunakan produk.
- Mengintepretasikan data
Data yang telah dikumpulkan perlu diintepretasikan untuk dapat diterjemahkan ke dalam
spesifikasi produk.
10
- Menyusun Kebutuhan
11
Ada kemungkinan akan banyak kebutuhan konsumen yang dinyatakan dalam needs
statement, oleh karena itu penyusunan terhadap needs statement ini perlu dilakukan.
- Mengukur Tingkat Kebutuhan Konsumen
Mengukur tingkat kebutuhan konsumen menunjukan seberapa penting suatu kebutuhan
menurut konsumen.
- Evaluasi
Hal ini berkaitan dengan perbaikan terus menerus. Setelah semua tahap dilalui, maka
dilakukan evaluasi dengan tujuan agar agar dapat melakukan identifikasi kebutuhan
konsumen dengan baik di masa yang akan dating.
11
BAB III
PENERAPAN PEMASARAN JASA
Sebuah perusahaan jasa tentu saja dapat menggunakan strategi digital marketing untuk
mempromosikan jasanya. Dengan menggunakan media digital dan internet akan
memudahkan calon pelanggan untuk mengakses layanan dari jarak jauh dan mempermudah
dalam mengetahui layanan jasa apa saja yang ditawarkan.
Strategi digital marketing yang dapat dilakukan dalam pemasaran jasa diantaranya adalah :
1. Menentukan sasaran layanan Dalam pemasaran digital, menentukan target atau sasaran
sangatlah penting untuk dilakukan oleh pelaku bisnis jasa. Seorang pelaku bisnis dapat
menentukan segmentasi pasar seperti mengklasifikasikan konsumen ke beberapa kategori
yang sesuai dengan target jasa yang ditawarkan.
Online Advertising merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang ada di ranah digital yang
dibuat semenarik mungkin untuk menyampaikan pesan pemasaran pada konsumen.
SEM merupakan strategi pemasaran untuk mengoptimasi website agar muncul di mesin
pencarian dengan menggunakan iklan. SEM ini merupakan strategi pemasaran yang
memerlukan biaya.
SEO memiliki tujuan yang sama seperti SEM yaitu untuk meningkatkan visitabilitas website
di mesin pencarian. Namun ada sedikit perbedaan dari SEM, SEO tidak perlu mengeluarkan
biaya sepeserpun namun cenderung memakan waktu yang lama.
12
d. Email
e. Media Sosial
Kegiatan pemasaran melalui media sosial merupakan kegiatan yang paling popular dilakukan
dalam digital marketing atau pemasaran digital, karena media sosial ini merupakan sala satu
platform yang banyak digunakan untuk berinteraksi. Pelaku bisnis jasa dapat
mempromosikan layanannya dengan melakukan promosi semenarik mungkin seperti dalam
hal desain dan copywriting agar dapat menarik konsumen.
Pemasaran digital merupakan sala satu strategi terbaik untuk membangun kedekatan dengan
konsumen. Pasalnya, dalam pemasaran digital sangat memungkinkan untuk komunikasi dua
arah. Komunikasi tersebut juga dapat dilakukan secara virtual yang mana dapat dilakukan
kapanpun dan dimanapun sehingga apabila konsumen memiliki masala terhadap layanan kita,
perusahaan dapat memberi solusi atau feedback secepatnya. Dengan begitu perusahaan dapat
membangun kedekatan dengan pelanggan dan mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen
pada layanan yang ditawarkan.
Pelayanan merupakan sala satu komponen penting dalam pemasaran. Karena dengan
pelayanan yang baik, konsumen cenderung akan merasa puas terhadap layanan yang
ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu bangunlah pelayanan sebaik mungkin dengan cara
seperti melayani konsumen dengan respon yang cepat, menggunakan tata bahasa yang baik,
dan menyelesaikan masalah secepat mungkin.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari beberapa pengertian dan karakteristik dari berbagai ahli telah diuraikan
pendapatnya mengenai pemasaran pada perusahaan jasa. Perusahaan jasa merupakan
tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada pihak konsumen tanpa pemindahan
kepemilikan apapun, yang mana jasa diberikan kepada konsumen tidak dapat dilihat,
didengar, dan dirasakan sebelum konsumen mengkonsumsinya.
- Tidak berwujud
- Tidak terpisahkan
- Bervariasi
- Dapat Musnah
Pemasaran pada perusahaan jasa sangat penting. Ketika suatu perusahaan tidak dapat
memasarkan produk-produk jasa yang ditawarkanya kepada consume, perusahaan tersebut
akan semakin melemah. Perusahaan jasa akan memasarkan produk jasanya tersebut guna
memaparkan kualitas produk jasanya, menerima keluhan dari pelanggan, untuk mendapatkan
strategi kedepanya agar lebih baik lagi dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
pelanggan atau konsumen.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2012 “Marketing Management 14th E”.
Prentice-Hall Inc : New Jersey.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2008. “Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid
2”. Penerbit Erlangga. Jakarta.
15