Kata “jasa” biasanya meliputu berbagai jenis karakteristik spesifik, dari kecepatan
layanan dihantarkan, sampai ke kualitas interaksi antara pelanggan dan personel
jasa; dan dari menghindari kesalahan sampai menyediakan “tambahan”.
Atribut harga dan produk (misalnya syarat dan kondisi untuk hipotek)
Proses pelayanan pelanggan (kenyamanan dan kemudahan penggunaan)
Distribusi jasa dan sistem penghantaran, jadwal, dan lokasi (misalnya cakupan dan
kepadatan kantor cabang dan jaringan ATM)
Lingkungan jasa (misalnya fungsi dan tingkat kemewahan)
Personel jasa (kompetensi dan orientasi pelayanan pelanggan)
Meraih Keunggulan Kompetitif
Melalui “FOKUS”
Di dalam industri jasa yang kompetitif, kebanyakan perusahaan perlu memiliki
fokus untuk meraih keunggulan kompetitif. Ada empat strategi fokus, adalah :
Fokus penuh:
perusahaan menyediakan rentang jasa yang terbatas (mungkin hanya satu) kepada target segmen
yang sempit (misalnya shouldice hospital)
Fokus pasar:
perusahaan berkosentrasi pada segmen pasar yang sempit, tapi menawarkan rentang jasa yang
lebar untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari segmen tersebut (misalnya rentokil)
Fokus jasa:
perusahaan menawarkan rentang jasa yang sempit, kepada pasar yang cukup luas (misalnya klinik
operasi, lasik mata, atau starbucks)
Tidak fokus :
Pada umumnya tidak disarankan bagi perusahaan untuk memilih strategi tidak fokus karena ini
akan membuat mereka terlalu menyebar untuk dapat tetap kompetitif (misalnya hypermarket)
Cakupan Pelayanan Jasa
Setiap strategi memiliki kesempatan dan juga
resiko.
Resiko terbesar dari strategi fokus penuh adalah
pasar yang mungkin terlalu kecil untuk
mendapatkan volume bisnis yang diperlukan
untuk mencapai kesuksesan finansial.
Risiko lain dari strategi ini meliputi adanya
bahaya penurunan tingkat permintaan karena
adanya produk alternatif, teknologi baru yang
ditawarkan pesaing, atau pembeli di segmen yang
dipilih mungkin terpengaruh oleh keadaan
ekonomi yang menurun.
Segmentasi Pasar Membentuk Dasar
dari Strategi Fokus
Segmentasi adalah salah satu konsep terpenting dalam
pemasaran. Perusahaan jasa memiliki kemampuan yang
berbeda untuk melayani jenis pelanggan yang berbeda.
Karena itu, dari pada mencoba bersaing di seluruh pasar dan
mungkin menghadapi pesaing yang lebih kuat, setiap
perusahaan harus mengadaptasi strategi segmen pasar,
mengidentifikaasi bagian atau segmen, dari pasar yang dapat
mereka layani secara paling baik.
Perusahaan yang memahami kebutuhan pelanggan mungkin
akan memilih untuk menerapkan pendekatan segmentasi
berbasis kebutuhan, yang berfokus pada pelanggan yang
menghargai atribut-atribut yang spesifik.
Identifikasi dan Memilih
Segmen Target
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pembeli yang memiliki kesamaan
karakteristik, kebutuhan, perilaku pembelian, atau pola konsumsi.
Target segmen adalah satu segmen yang telah dipilih perusahaan dari
beberapa segmen di pasar yang luas, dan dapat diidentifikasi berdasarkan
beberapa variabel. Contohnya, sebuah supermarket di satu kota mungkin
memiliki target penduduk arena metropolitan (segmentasi geografis), yang
memiliki pendapatan tertentu (segmentasi demografis), menghargai layanan
personal dari pegawai yang ahli, dan tidak sensitif terhadap harga (keduanya
mewakili segmentasi berdasarkan ekspresi sikap dan intensi perilaku).
Beberapa riset menunjukkan bahwa beberapa segmen pasar adalah
“underserved” artinya kebutuhan mereka tidak dipenuhi dengan baik oleh
penyedia yang ada. Pasar seperti itu seringkali berukuran besar. Contohnya,
dalam beberapa pasar yang sedang tumbuh, banyak pelanggan yang memiliki
pendapatan terlalu kecil, untuk menarik perhatian bisnis jasa, yang terbiasa
berfokus pada kebutuhan pelanggan yang lebih kaya.
Atribut dan Tingkat Jasa
Begitu satu target segmen telah dipilih, perusahaan harus memberikan konsep
jasa yang tepat untuk pasar tersebut.
Untuk itu, riset formal sering kali diperlukan untuk mengidentifikasi
atribut-atribut mana dari sebuah layanan yang penting untuk segmen-segmen
tertentu dan bagaimana persepsi pelanggan potensial terhadap kinerja pesaing
dalam atribut-atribut tersebut.
Untuk atribut-atribut ini tergantung kepada:
Atribut penentu,
Atribut ini sering kali berada di bagian bawah dari daftar karakteristik jasa yang penting
bagi pelanggan, tetapi merupakan atribut yang dipandang oleh pelanggan sebagai
pembeda signifikan di antara beberapa pilihan. Misalnya kenyamanan waktu berangkat
dan kedatangan, adanya bonus poin untuk pelanggan yang sering terbang (frequent flyer
miles) dan fasilitas istimewa lain, kualitas pelayanan di pesawat, kemudahan pemesanan
tiket mungkin menjadi karakteristik pembeda bagi pelanggan bisnis jika memilih
maskapai penerbangan.
Menetapkan Tingkat Layanan
Keputusan harus dibuat berdasarkan tingkat kinerja yang akan
ditawarkan pada setiap atribut.
Beberapa atribut layanan mudah dihitung secara kuantitatif,
sedangkan beberapa yang lain adalah kualitatif. Harga,
contohnya adalah atribut kuantitatif.
Ketepatan waktu dari layanan transportasi dapat dilihat
berdasarkan persentase waktu kedatangan kereta, bis, atau
pesawat dibandingkan waktu yang sudah dijadwalkan.
Kedua atribut ini mudah dipahami dan karena itu dapat dihitung
secara kuantitatif.
Sedangkan karakteristik seperti kualitas layanan personal atau
tingkat kemewahan suatu hotel lebih kualitatif dan karena itu
dinilai berdasarkan interpretasi individu.
Positioning membedakan sebuah merk
dari pesaingnya
• Analisis Pasar
• Fokus pada tingkat keseluruhan dan tren permintaan dan lokasi geografis
permintaan