202080078
Resume Chapter III
LO 1: Understand how the c ustomer, c ompetitor, and c ompany analysis (i.e., the 3
Cs) helps to develop a customer-driven services marketing strategy.
Customer, Competitor, and Company Analysis (3Cs)
Analisis Pelanggan (customer analysis). Analisis pelanggan biasanya dilakukan
terlebih dahulu dan ini mencakup pemeriksaan karakteristik pasar secara keseluruhan,
diikuti dengan eksplorasi mendalam tentang kebutuhan pelanggan dan karakteristik serta
perilaku pelanggan terkait. Analisis pasar (the market analysis) mencoba menetapkan
daya tarik pasar secara keseluruhan dan segmen potensial di dalamnya. Secara khusus,
ini melihat ukuran keseluruhan dan pertumbuhan pasar, margin dan potensi keuntungan,
serta tingkat permintaan dan tren yang mempengaruhi pasar.
Analisis kebutuhan pelanggan (customer needs analysis) melibatkan menjawab beberapa
pertanyaan. Siapa pelanggan di pasar itu dalam hal demografi dan psikografis?
Kebutuhan atau masalah apa yang mereka miliki? Apakah ada kelompok pelanggan yang
berpotensi berbeda dengan kebutuhan yang berbeda dan oleh karena itu memerlukan
produk layanan yang berbeda atau tingkat layanan yang berbeda? Apa manfaat layanan
yang paling dihargai oleh masing- masing kelompok ini?
Analisis pesaing (competitor analysis). Identifikasi dan analisis pesaing dapat
memberikan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan pesaing kepada ahli strategi
pemasaran. Menghubungkan ini dengan analisis perusahaan di bagian selanjutnya harus
menyarankan apa peluang untuk diferensiasi dan keunggulan kompetitif, dan dengan
demikian memungkinkan manajer untuk memutuskan manfaat mana yang dapat
ditekankan ke segmen target mana.
Analisis Perusahaan (company analysis). Dalam analisis internal perusahaan, tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi kekuatan organisasi dalam hal positioning dan citra
mereknya saat ini, dan sumber daya yang dimiliki organisasi (keuangan, tenaga manusia
dan pengetahuan, dan aset fisik). Ini juga memeriksa keterbatasan atau kendala
organisasi, dan bagaimana nilai-nilainya membentuk cara menjalankan bisnis. Dengan
menggunakan wawasan dari analisis ini, manajemen harus dapat memilih sejumlah
segmen pasar sasaran yang dapat dilayani dengan layanan yang sudah ada atau yang baru.
Pertanyaan intinya adalah: Seberapa baik perusahaan dan layanan kami dapat mengatasi
kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh setiap segmen pelanggan?
LO 2: Know the key elements of a positioning strategy (i.e., STP), and explain why
these elements are so crucial for service firms to apply.
Segmentation, Targeting, and Positioning (STP)
Segmentation — membagi populasi pelanggan yang mungkin menjadi kelompok.
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pembeli yang memiliki karakteristik, kebutuhan,
perilaku pembelian, dan/atau pola konsumsi yang sama. Segmentasi yang efektif
mengelompokkan pembeli ke dalam segmen dengan cara yang menghasilkan sebanyak
mungkin kesamaan pada karakteristik yang relevan dalam setiap segmen. Setelah
pelanggan dengan kebutuhan yang sama dikelompokkan bersama, variabel demografis,
geografis, psikografis, dan perilaku dapat digunakan untuk menggambarkan mereka.
Pelanggan di segmen yang sama harus memiliki
kebutuhan yang sama mungkin, tetapi antar segmen, kebutuhan mereka harus
berbeda mungkin.
Targeting — Setelah pelanggan perusahaan tersegmentasi, perusahaan harus menilai
daya tarik setiap segmen, dan memutuskan segmen mana yang kemungkinan besar akan
tertarik dengan layanannya, dan fokus pada bagaimana melayani mereka dengan baik.
Positioning — tempat unik yang ditempati oleh perusahaan dan/atau penawaran
layanannya di benak konsumennya. Sebelum perusahaan dapat menciptakan posisi unik
untuk layanannya, ia harus terlebih dahulu membedakan layanan dari pesaingnya. Oleh
karena itu, diferensiasi adalah langkah pertama untuk menciptakan positioning yang unik
untuk suatu layanan.
LO 3: Segment customers on needs first before using other common bases to further
identify and profile the segments.
Segmenting Service Markets
Ada banyak cara untuk melakukan segmentasi pasar, dan pakar pemasaran biasanya
menggabungkan dan mengintegrasikan beberapa pendekatan. Secara tradisional,
segmentasi demografis (misalnya, berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendapatan) telah
sering digunakan. Namun, hal ini sering kali tidak menghasilkan segmentasi yang berarti
karena dua orang dalam demografi yang sama dapat menunjukkan perilaku pembelian yang
sangat berbeda (misalnya, tidak semua pria kelas menengah berusia 20 tahun merasakan dan
berperilaku dengan cara yang sama). Akibatnya, segmentasi psikografis menjadi lebih
populer karena mencerminkan gaya hidup, sikap, dan aspirasi masyarakat. Segmentasi
psikografis bisa sangat berguna dalam memperkuat identitas merek dan menciptakan
hubungan emosional dengan merek, tetapi belum tentu memetakan perilaku dan penjualan.
Segmentasi perilaku mengatasi kekurangan ini karena berfokus pada perilaku yang dapat
diamati, seperti orang yang bukan pengguna, pengguna ringan, atau pengguna berat.
Segmentasi berbasis kebutuhan berfokus pada apa yang benar-benar diinginkan
pelanggan dalam suatu layanan dan memetakan secara dekat model keputusan multi-atribut
yang telah kita bahas di Bab 2 (misalnya, segmen sensitif waktu dan kualitas versus segmen
sensitif harga).
Selain itu, Anda perlu menyadari bahwa seringkali orang memiliki kebutuhan yang
berbeda dan kriteria pengambilan keputusan mereka berbeda-beda sesuai dengan:
- Tujuan penggunaan layanan.
- Siapa yang membuat keputusan.
- Waktu penggunaan (waktu hari/minggu/musim).
- Apakah individu menggunakan layanan sendiri atau dengan kelompok, dan
jika yang terakhir, komposisi kelompok itu.
LO 6: Target service customers using the four focus strategies for competitive
advantage. Targeting Service Markets
Perusahaan jasa sangat bervariasi dalam kemampuan mereka untuk melayani berbagai jenis
pelanggan dengan baik. Oleh karena itu, untuk mencapai keunggulan kompetitif biasanya
mengharuskan perusahaan untuk lebih fokus, yang akan kita bahas selanjutnya. Daripada
mencoba bersaing di seluruh pasar, setiap perusahaan secara ideal memfokuskan upayanya
pada pelanggan yang dapat dilayaninya dengan baik — segmen sasarannya (target
segment).