1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi
Rahmat-Nya Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Manjemen
Pemasaran yang berjudul “Merancang dan mengelola jasa” ini dengan baik dan
tepat waktu. Adapun makalah ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Manajemen
Pemasaran.
Akhirnya kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Saran dan Kritik dari pembaca sangat diharapkan oleh kami guna
memperbaiki makalah selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN................................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. SIFAT JASA..........................................................................................................................6
B. STRATEGI PEMASARAN UNTUK PERUSAHAAN JASA..........................................................12
C. MENGELOLA KUALITAS JASA..............................................................................................16
D. MENGELOLA MEREK JASA..................................................................................................18
E. MENGELOLA JASA PENDUKUNG.........................................................................................19
BAB III.........................................................................................................................................22
PENUTUP....................................................................................................................................22
A. KESIMPULAN......................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketika perusahaan perusahaan merasa makin sulit melakukan diferensiasi
produk produk fisiknya, lambat laun mereka pasti akan berpaling ke
diferesniasi jasa. Perusahaan-perusahaan berupaya mengembangkan satu
reputasi untuk kinerja yang unggul dalam penyerahan tepat waktu, jawaban
yang lebih baik dan lebih cepat atas pertanyaan pertanyaan dan
penyelesaian keluhan- keluhan dari konsumen yang lebih cepat. Perusahaan
saling berlomba untuk melakukan pembedaan terhadap para pesaingnya,
sudah banyak diferensiasi yang dilakukan antar perusahaan satu sama lain
dalam hal produk-produk mereka sehingga sampai pada suatu titik dimana
sudah sangat sulit melakukan diferensiasi terhadap produk, oleh karena itu
perusahaan mulai melakukan diferensiasi terhadap jasa mereka.
Perusahaan-perusahaan mencoba membentuk penawaran pasar yaitu
dengan merancang dan mengelola jasa untuk lebih menarik para
konsumennya sehingga pangsa pasar dapat meningkat melalui cara
diferensiasi jasa yang diberikan. Oleh karena itu jasa itu sendiri harus
dirancang sedemikian rupa dan dikelola sebaik
mungkin.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini adalah rumusan masalah pembuatan makalah ini :
1. Bagaimana jasa didefinisikan dan klarifikasikan ?
2. Apa perbedaan antara jasa dan barang ?
3. Bagaimana perusahaan memberikan solusi untuk kegagalan
pelanggan
4
4. Cara mengelola kualitas jasa, merek jasa dan pendukung produk ?
C. TUJUAN
Berikut ini adalah maksud dan tujuan pembuatan makala ini:
1. Untuk mengetahui definisi dan klarifikasi jasa
2. Untuk mengetahui perbedaan jasa dan barang
3. Solusi untuk menangani kegagalan pelanggan
4. Mengetahui cara mengelola kualitas jasa, merek jasa dan
pendukung produk dengan baik.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIFAT JASA
Menurut ahli ekonomi dunia, Philip Kotler, jasa memiliki 4 sifat atau
karakteristik pokok yang unik. 4 karakteristik jasa yang membedakan dengan
produk barang fisik tersebut adalah:
3. Keragaman (variability)
6
Contoh: Anda datang ke tempat jasa catering untuk memesan paket
menu masakan. Anda tidak akan dapat melihat, mencium aroma dan
mencicipi kelezatannya sebelum membeli jasa tersebut. Anda hanya bisa
melihat wujud dan merasakan enak atau tidak setelah pesanan tersebut
diantar ke tempat pesta Anda.
7
untuk mempresentasikan pelayanan menggambarkan efisiensi,
ketepatan dan kecepatan.
Jasa umumnya dijual dulu baru kemudian diproduksi secara khusus dan
dikonsumsi pada waktu yang bersamaan. Mutu / kualitas dari suatu jasa terjadi
pada saat pemberian jasa.
Interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dan konsumen menjadi ciri khusus
dan sangat berpengaruh terhadap mutu dari jasa yang diberikan. Artinya,
konsumen juga terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam proses
produksi. Keduanya mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa tersebut.
Jika Anda adalah pengusaha di bidang jasa, ada 3 strategi yang dapat dilakukan
untuk menjaga mutu pelayanan yaitu:
8
las misalnya. Anda bisa menambah jumlah tukang las untuk menyelesaikan
pesanan pagar dan kanopi dalam waktu bersamaan.
3. Keragaman (variability)
Para konsumen dewasa ini semakin kritis dan sangat peduli dengan keragaman
yang tinggi ini. Mereka cenderung meminta rujukan dari orang lain sebelum
memutuskan jasa mana yang akan dipilih. Ini menjadi tantangan bagi
wirausahawan di bidang jasa untuk menjaga standard mutu pelayanan jika tak
ingin disalip oleh pesaing.
Masih menurut Philip Kotler, cara efektif untuk menjaga mutu pelayanan dapat
dilakukan melalui 3 langkah ini:
9
2. Menyusun standarisasi terhadap proses pelaksanaan jasa (service
performance process) di seluruh organisasi tersebut. Ini untuk menyamakan
persepsi seluruh jajaran direksi dan staff perusahaan sehingga melaksanakan
tugasnya sesuai standard kualitas yang telah ditetapkan. Caranya dengan
membuat blueprint yang menggambarkan peristiwa dalam diagram alur.
Tujuannya untuk mengetahui faktor potensial apa saja yang memicu
keberhasilan atau penyebab kegagalan.
Pengertian: Jasa memiliki karakteristik tak tahan lama dan tidak dapat disimpan
karena sifatnya yang tidak berwujud fisik. (Untuk jenis jasa tertentu karakteristik
ini tidak berlaku. Terutama untuk jasa pembuatan barang fisik seperti, jasa las
pagar / kanopi, jasa jahit baju, fotografi dll)
Kondisi ini tidak berdampak negatif apabila permintaan tetap stabil karena mudah
untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumnya. Tetapi jika permintaan
fluktuatif tergantung pada kondisi tertentu atau bersifat musiman, maka akan
menimbulkan masalah.
Contoh: Permintaan jasa katering di Jogja akan mengalami lonjakan pada “bulan
baik” untuk melangsungkan pernikahan. Jasa transportasi mengalami kenaikan
permintaan menjelang hari raya atau hari libur.
10
Metode pendekatan dari sisi permintaan dilakukan dengan cara:
Penetapan harga berbeda. Menetapkan harga lebih mahal pada “musim sibuk”
akan mengalihkan permintaan pelanggan ke musim normal. Contoh: tarif bus akan
menaikkan harga tiket pada H+7 / H-7 saat lebaran.
Merekrut karyawan paruh waktu. Pada saat permintaan sedang tinggi, merekrut
karyawan tak tetap bisa membantu menyelesaikan masalah
Berbagi jasa dengan pelaku bisnis sejenis. Contoh: Peusahaan jasa ekspedisi
pengiriman barang A menitipkan barang kiriman konsumen pada perusahaan
ekspedisi B pada jalur wilayah yang tidak tercakup pada layanan ekspedisi A
namun dalam area layanan ekspedisi B. Begitu juga sebaliknya.
11
Menyiapkan fasilitas untuk perluasan pada masa mendatang. Contoh: Tempat
rekreasi membeli lahan di sekitarnya untuk sarana parkir atau memperluas area
taman wisata.
12
Selain itu ada beberapa hal di samping dari sisi pengkomunikasian kepada
konsumen yang merupakan beberapa strategi perusahaan jasa sebagai bentuk
upaya dalam merancang serta mengelola jasa menurut Kotler dalam buku
“Marketing of Service”, beberapa diantaranya yaitu:
1.Mengelola Diferensiasi.
Pemasar jasa sering mengeluh tentang sulitnya mendiferensiasikan jasa
mereka terhadap jasa para pesaing Deregulasi beberapa industri jasa utama
komunikasi, transportasi, energi, perbankan, yang mengakibatkan persainagn harga
yang hebat.
Alternatif bagi persaingan harga adalah mengembangkan tawaran,
penyampaian, dan kesan yang didiferensiasikan seperti dalam buku.
a) Tawaran
Tawaran dapat mencakup keistimewaan-keistimewaan yang inovatif. Hal-
hal yang diharapkan pelanggan disebut paket jasa primer dan paket itu dapat
ditambahkan pula keistimewaan jasa sekunder.
Sebagian besar inovasi jasa mudah ditiru. Hanya sedikit yang dapat dipertahankan
untuk waktu yang lama. Namun, perusahaan jasa yang meriset dan
memperkenalkan inovasi jasa secara teratur akan memperoleh serangkaian
keunggulan temporer yang melebihi pesaingnya. Dengan memiliki reputasi
dibidang inovasi, perusahaan tersebut dapat mempertahankan pelanggan yang
menginginkan yang tebaik. Dalam hal ini jelas Acer melakukan keistimewaan
yaitu dengan membuka Acer Customer Service Point (ACSP) di kota-kota yang
mungkin pesaingnya saja belum melakukan hal yang bersangkutan.
b) Penyerahan
Perusahaan jasa dapat mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik
13
untuk menyerahkan jasanya. Perusahaan jasa dapat mengembangkan lingkungan
fisik yang lebih menarik ditempat penyerahan jasa atau perusahaan dapat
merancang proses penyerahan jasa yang unggul. Sebuah perusahaan sekelas Acer
yang memegang pangsa pasar notebook di Indonesia tidak mungkin tanpa
perekrutan yang ketat dalam mencari teknisi yang dibutuhkan
c) Citra
Perusahaan jasa harus dapat mendiferensiasikan citra mereka, terutama
melalui symbol dan merek. Citra dari Acer sendiri yaitu mudahnya mencari
layanan purna jual dengan semakin kompleksnya layanan purna jual yang sampai
pada tingkat kabupaten (rencananya)
14
Kepastian : pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka
menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.
Empati : kesediaan memeberikan perhatian yg mendalam dan khusus kepada
masing-masing pelanggan.
Berwujud : penampilan fasilitas fisik,perlengkapan,karyawan,dan bahan
komunikasi
Perusahaan jasa yang dikelola dengan sangat baik melakukan praktek umum seperti
berikut :
a) Konsep Strategis
b) Komitmen Manajemen Puncak
c) Standar Tinggi
d) Sistem Pemantauan Kinerja Jasa
e) Memuaskan Keluhan Pelanggan
f) Memuaskan Karyawan Sekaligus Pelanggan
15
mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan menjadikan para pekerja jasa.
16
2. Gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan
spesifikasikualitasjasa.
Kadangkala manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan
oleh pelanggan, tetapi mereka tidak menyusun suatu standar kinerja tertentu
yang jelas. Hal ini bisa dikarenakan tiga faktor, yaitu tidak adanya komitmen
total manajemen terhadap kualitas jasa, kekurangan sumberdaya, atau karena
adanya kelebihan permintaan. Sebagai contoh, manajemen suatu bank meminta
para stafnya agar memberikan pelayanan secara ‘cepat’ tanpa menentukan
standar atau ukuran waktu pelayanan yang dapat dikategorikan cepat.
3. Gap antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
Ada beberapa penyebab terjadinya gap ini, misalnya karyawan kurang terlatih
(belum menguasai tugasnya), beban kerja melampaui batas, tidak dapat
memenuhi standar kinerja, atau bahkan tidak mau memenuhi standar kinerja
yang ditetapkan. Selain itu mungkin pula karyawan dihadapkan pada standar-
standar yang kadangkala saling bertentangan satu sama lain, misalnya para juru
rawat diharuskan meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluhan atau
masalah pasien, tetapi di sisi lain mereka juga harus melayani para pasien
dengan cepat.
4. Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.
Seringkali harapan pelanggan dipengaruhi oleh iklan dan pernyataan atau janji
yang dibuat oleh perusahaan. Risiko yang dihadapi perusahaan adalah apabila
janji yang diberikan ternyata tidak dapat dipenuhi. Misalnya brosur suatu
lembaga pendidikan menyatakan bahwa lembaganya merupakan yang terbaik;
memiliki sarana kuliah, praktikum dan perpustakaan lengkap, dan staf
pengajarnya profesional.
Akan tetapi saat pelanggan datang dan merasakan bahwa ternyata fasilitas
praktikum dan perpustakaannya biasa biasa saja (hanya memiliki beberapa
ruang kuliah; jumlah komputer relatif sedikit; judul dan eksemplar buku
terbatas), maka sebenarnya komunikasi eksternal yang dilakukan lembaga
17
pendidikan tersebut telah mendistorsi harapan konsumen dan menyebabkan
terjadinya persepsi negatif terhadap kualitas jasa lembaga tersebut.
5. Gap antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan.
Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja/prestasi perusahaan
dengan cara yang berlainan, atau bisa juga keliru mempersepsikan kualitas
jasa tersebut. Misalnya seorang dokter bisa saja terus mengunjungi pasiennya
untuk menunjukkan perhatiannya. Akan tetapi pasien dapat
menginterpretasikannya sebagai suatu indikasi bahwa ada yang tidak beres
berkenaan dengan penyakit yang dideritanya.
18
Terakhir, jasa juga harusmempertimbangkan pengembangan hierarki merek
dan portofolio merek yangmemungkinkan positioning dan membidik
segmen pasar berbeda. Pemasar dapatmenetapkan merek kelas jasa secara
vertikal berdasarkana harga dan kualitas.
E. MENGELOLA JASA PENDUKUNG PRODUK
Perusahaan yang memberikan pelayanan yang bermutu tinggi tidak
diragukan lagi akan mengungguli pesaing yang kurang berorientasi pada
pelayanan. Perusahaan yang bermutu jasa tinggi mampu mengenakan harga
lebih tinggi, tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak keuntungan
karena kekuatan mutu jasa mereka yang lebih unggul.
19
dapat manawarkan jasa dengan lebih cepat.
Perusahaan manufaktur tetap menghasilkan laba dari penjualan suku
cadang tetapi juga memberikan keuntungan jasa pelayanan kepada
perantaranya. Ada beberapa pelanggan besar mengambil alih tanggung jawab
untuk menangani sendiri jasa pemeliharaan dan perbaikan. Jadi, perusahaan-
perusahaan itu biasanya menekan produsen untuk memperoleh harga yang
lebih murah, karena mereka menyediakan jasa sendiri.
a. Mengidentifikasi dan Memuaskan Kebutuhan Pelanggan
Pelanggan mempunyai tiga kekhawatiran khusus:
1. Mereka khawatir tentang keandalan dan frekuensi kegagalan.
2.Mereka khawatir tentang waktu henti.
3.Mereka khawatir tentang biaya yang keluar.
Pembeli memperhitungkan semua faktor ini dan berusaha memperkirakan
biaya siklus hidup, yaitu biaya pembelian produk ditambah biaya
pemeliharaan danperbaikan didiskontokan dikurangi nilai sisa
didiskontokan.
Untuk memberikan dukungan terbaik, produsen harus mengidentifikasi
nilai yangpaling dihargai pelanggan dan arti penting relatif mereka. Dalam
kasus peralartanmahal, produsen menawarkan untuk memfasilitasi jasa
seperti instalasi, pelatihanstaf, jasa pemeliharaan dan perbaikan, serta
biaya.
20
1.Evolusi Layanan Pelanggan
Produsen biasanya memulai dengan menjalankandepartemen suku
cadang dan layanan mereka sendiri. Mereka ingin tetap dekatdengan
peralatan dan mengetahui masalahnya. Seiring waktu,
produsenmengalihkan lebih banyak jasa pemeliharaan dan perbaikan ke
distributor danpenyaluran resmi.
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam merancang
danmengelola jasa yang merupakan strategi dari perusahaan jasa itu sendiri dalam
suatu perusahaan itu terbagi menjadi 3 yaitu :
1.Mengelola mutu kualitas jasa
2.Mengelola merk jasa
3.Mengelola produktifitas jasa
Setelah adanya strategi dalam merancang dan mengelola jasa yang ada, lalu dari
sisi pemasaran jasa itu sendiri membutuhkan pemasaran eksternal, pemasaran
internal dan pemasaran interkatif.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/73060595-Merancang-dan-mengelola-jasa.html
http://rizkywn.blogspot.com/2013/06/merancang-dan-mengelola-jasa-analisis.html
https://www.blj.co.id/2013/12/03/strategi-pemasaran-untuk-perusahaan-jasa/
https://www.tneutron.net/blogs/mengelola-kualitas-jasa/
https://id.scribd.com/document/374116938/MENGELOLA-MEREK-JASA
https://dokumen.tips/documents/makalah-merancang-dan-mengelola-jasa.html
23