Anda di halaman 1dari 3

1.

Mekanisme Pertahanan Jiwa


Secara luas, MPJ didefinisikan sebagai semua cara yang dilakukan untuk
penanggulangan masalah baik secara rasional atau irasional, sadar atau nirsdar, dan
realistik atau fantastik. Secara sempit, MPJ didefinisikan sebagai mekanisme yang
dipakai oleh ego individu untuk menyingkirkan segala hal yang mengandung potensi
pathogen (potensi gejala psikopatologi) yang berlangsung dengan pemindahan ke
fantasi atau pengolahan fantasi.
Mekanisme pertahanan jiwa dikelompokkan menjadi tiga yaitu
1) MPJ matur: mekanisme adaptasi normal dan sehat pada kehidupan dewasa
2) MPJ imatur: terjadi pada remaja, orang dewasa dalam keadaan stress,non psikotik
3) MPJ primitif, narsistik: terjadi pada anak-anak dan psikotik

I. MPJ Matur (menurut Vaillant,1997)


 Supresi
Keputusan yang disadari untuk menunda perhatian pada terjadinya impuls
atau konflik dan membuang pikiran atau perasaan yang tidak dapat diterima
secara sadar
 Altruisme
Menangguhkan atau menganggap tidak penting kebutuhan atau minat
pribadi
 Sublimasi
Mengganti dorongan atau harapan (secara nirsadar) yang tidak dapat
diterima oleh alam sadar dengan alternative lain yang dapat diterima secara
social
 Antisipasi
Antisipasi realistik terhadap rencana atau ketidaknyamanan yang belum
terjadi
 Humor
Ekspresi perasaan dan pikiran secara jelas keluar secara regresif tanpa
merasa tidak enak dan tidak menyakiti orang lain
II. MPJ Imatur/Neurotik
 Rasionalisasi
Menyatakan bahwa perbuatan, keyakinan atau perilaku yang tidak dapat
diterima dapat dibenarkan oleh diri sendiri
 Introjeksi
Memasukkan ke dalam diri sifat-sifat orang tertentu yang signifikan
baginya saat menghadapi kehilangan orang signifikan tersebut
 Identifikasi
Menempatkan dirinya sama dengan seseorang yang diinginkan dengan
mengambil sikap, tingkap laku untuk ditiru dan dijadikan bagian dari
dirinya sendiri.
 Isolasi afek
Mekanisme ini memisahkan ide dari penghayatan emosinya (afek) untuk
menghindari emotional turmoil (prahara emosi)
 Represi
Perasaan-perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat diterima
(memalukan, membangkitkan rasa bersalah, membahayakan) didorong ke
luar kesadaran, tidak diingat, dilupakan
 Displacement
Mengalihkan atau memindahkan perasaan terhadap obyek atau ide tertentu
kepada obyek lain yang secara tidak langsung menggambarkan perasaan
terhadap objek atau ide awal.
 Reaksi formasi
Mengatasi impuls-impuls yang tidak / kurang dapat diterima dengan cara
merubah dan menyalurkannya dalam bentuk impuls yang sebaliknya
 Undoing
Terdiri atas perbuatan-perbuatan ritualistik yg mempunyai arti simbolik
untuk meniadakan, menghapus, melupakan suatu kejadian, pemikiran atau
impuls
III. MPJ Primitif
 Proyeksi
Bereaksi terhadap impuls dari dalam diri yang tidak dapat diterima seakan-
akan impuls tersebut ada di luar dirinya
 Regresi
Kembali ke tingkat perkembangan sebelumnya untuk menghindari konflik
karena perkembangan saat ini.
 Denial
Tidak berani menyadari, melihat dan mengakui kenyataan yg tidak
menyenangkan dengan menyangkal data yang sebenarnya
 Acting out
Secara impulsif melakukan fantasi atau harapan yang tidak disadari untuk menghindari afek

Anda mungkin juga menyukai