Anda di halaman 1dari 8

KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

TERHADAP BAYI Ny. ”R” DENGAN KEJANG

DI RB

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


Anamnesa, ada tanggal 19 November 2007
A. Identitas
Nama Bayi : By. Ny. Rina
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : I (pertama)
Nama Ibu / Suami : Ny. Rina / Tn. Yudi
Umur : 22 Tahun / 25 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Teratai No. 29 16 C Metro 16 C Metro
B. Keluhan Utama
Bayi Ny. Rina lahir spontan pervaginam, dengan keluhan kejang, bayi tampak kejang,
mata berputar-putar, sianosis, ektremitas kaku, tremor, bayi mengalami asfiksia ringan,
sulit bernafas, suhu tubuh 36oC, apgar score 5/8. BB : 2800 gr, PB : 50 cm, denyut
jantung : 98 x/menit
C. Riwayat Persalinan
1. Persalinan ditolong oleh : Bidan
2. Jenis persalinan : Spontan pervaginam
3. Tempat persalinan : RB Kasih Ibu
4. Lama persalinan :
a. Kala I : 10 jam 30 menit
b. Kala II : 30 menit
c. Kala III : 30 menit
d. Kala IV : 2 jam
5. Masalah yang terjadi selama persalinan : Tidak ada
6. Keadaan air ketuban : Jernih
7. Keadaan umum bayi : Kelahiran tunggal, usia kehamilan
saat melahirkan + 40 minggu
D. Pemeriksaan Fisik
1. Nilai apgar

No Asfek Yang 0 1 21 Waktu


Dinilai
1 5

1. Frekuensi Tidak ada Kurang dari Lebih dari 100 1 2


denyut 100
jantung

2. Usaha Tidak ada Lambat Menangis kuat 1 1


bernafas teratur

3. Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif 1 1


flexi sedikit

4. Reaksi Tidak ada Gerakan Menangis 1 2


terhadap sedikit
rangsangan

5. Warna kulit Biru/pucat Tubuh Seluruh tubuh 1 2


kemerahan kemerahan
ekstremitas
biru

Jumlah 5 8

2. Atropometri
a. Berat badan : 2800 gr
b. Panjang badan : 49 cm
c. Lingkar kepala : 35 cm
d. Lingkar dada : 30
e. Lila : 9,5 cm
3. Reflek
a. Moro : tidak ada
b. Tonic neak : tidak ada
c. Palmargrap : tidak ada

4. Menangis : tidak menangis spontan, bayi manangis saat dirangsang


5. Tanda vital-vital :
a. Nadi : 110 x/menit
b. Suhu : 36oC
c. Pernafasan : 32 x/menit

6. Kepala
a. Simetris : tidak ada kelainan yang dialami
a. Ubun-ubun besar : cembung
b. Ubun-ubun kecil : tidak ada
c. Caput succedenum : tidak ada
d. Chepal hematoma : tidak ada
e. Sutura : tidak ada moulage
f. Luka kepala : tidak ada
g. Kelainan yang dijumpai : tidak ada kelainan

7. Mata
a. Posisi : simetris kanan dan kiri, tampak berputar-putar
b. Kotoran : tidak terdapat kotoran
c. Perdarahan : tidak terdapat perdarahan
d. Konjungtiva: : pucat , sclera : ikteris

8. Hidung
a. Lubang hidung : terdapat 2 lubang kanan dan kiri
b. Cuping hidung : ada, simetris kanan dan kiri
c. Keluaran : tidak ada

9. Mulut

a. Simetris : atas dan bawah


b. Palatum : tidak ada celah
c. Saliva : tidak ada hipersaliva
d. Bibir : tidak ada labia skizis
e. Gusi : merah, tidak ada laserasi
f. Lidah bintik putih : tidak ada

10. Telinga
a. Simetris : kanan dan kiri
b. Daun telinga : ada kanan dan kiri
c. Lubang telinga : ada kanan dan kiri berlubang
d. Keluhan : tidak ada
11. Leher
a. Kelainan : tidak ada kelainan
b. Pergerakan : dapat bergerak ke kanan dan ke kiri
12. Dada
a. Simetris : simetris akan dan kiri
b. Pengeraakan : bergerak waktu bernafas
c. Bunyi nafas : nafas lambat, teratur
d. Bunyi jantung : dangkal, cepat, tidak teratur, 98 x/menit
13. Perut

a. Bentuk : simetris, tidak ada kelainan


b. Bising usus : teratur
c. Kelainan : tidak ada kelainan

14. Tali Pusat

a. Pembuluh darah : 2 arteri 1 vena


b. Perdarahan : tidak ada perdarahan
c. Kelainan : tidak ada kelainan

15. Kulit

a. Warna : kebiruan
b. Turgor : (+) ada
c. Lanugo : ada
d. Vernik kaseosa : ada
e. Kalainan : tidak ada kelainan

16. Punggung

a. Bentuk : lurus
b. Kelainan : tidak ada kelainan

17. Ekstremitas

a. Tangan : simetris kanan dan kiri, kulit tampak biru


b. Kaki : simetris kanan dan kiri, kulit tampak biru
c. Pergerakan : kaku
d. Kuku : lengkap, warna kebiruan
e. Bentuk kaki : lurus
f. Bentuk tangan : lurus
g. Kelainan : tidak ada kelainan

18. Genetalia : jenis kelamin perempuan


II. INTERPRESTASI DATA DASAR
A. Diagnosa
Bayi Ny. Rina lahir spontan pervaginam cukup bulan dengan kejang
Dasar: Bayi kejang seluruh tubuh, suhu tubuh 36oC, apgar score 5/8 berat badan:
2800 gr, tinggi badan : 49 cm, denyut jantung 98 x/menit, ekstremitas kaku dan mata
berputar-putar.
B. Masalah
1. Kejang
Dasar:
a. Ektremitas bayi pergerakannya kaku
b. Mata berputar-putar
c. Seluruh tubuh bayi kejang
2. Gangguan O2
Dasar: Terdapat lendir pada jalan nafas bayi

3. Gangguan cairan dan nutrisi

Dasar: bayi belum mau menyusu

4. Hipotermi

Dasar:

a. Esktrimitas bayi biru


b. Bayi teraba dingin
c. Suhu 36oC

C. Kebutuhan
1. Atasi Kejang
2. Pasang infus
3. Perbaiki jalan nafas bayi
4. Perbaiki suhu
5. Perawatan tali pusat
6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan
Dasar:
a. Ektremitas bayi pergerakannya kaku
b. Mata berputar-putar
c. Seluruh tubuh bayi kejang
d. Terdapat lendir pada jalan nafas bayi
e. Apgar 5/8
f. Bayi susah bernafas
g. Suhu 360C
h. Tali pusat masih basah

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


1. Tetanus neonatorum, sepsis, meningitis, ensefalitis
2. Akan terjadi kecacatan syaraf dan kemunduran mental karena kurang tersuplainya
oksigen ke otak
3. Infeksi tali pusat karena tali pusat masih basah
4. Perdarahan otak

IV. IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN


PENANGANAN DAN KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter jika terjadi komplikasi dan kelainan
V. PERENCANAAN
A. Atasi kejang
1. Beri bayi obat anti kejang dengan memberikan obat diazepam dengan dosis 0,1-0,3
mg/kg BB IV.
2. Pasang infus intravena dipembuluh darah periver dengan cairan dextrose 10%
B. Lakukan pembebasan jalan nafas
1. Bebas jalan nafas
2. Letakkan bayi pada posisi yang benar
3. Lakukan slim zuinger
C. Lakukan ransangan taktil
1. Usap-usap punggung bayi
2. Atau sentil
D. Pertahankan suhu badan bayi
1. Membungkus bayi
2. Menghidupkan radian warmer
E. Lakukan perawatan tali pusat
1. Jepit tali pusat dengan 2 klem
2. Potong tali pusat dengan kasa steril
3. Bungkus tali pusat dengan kasa steril
4. Ajarkan ibu untuk perawatan tali pusat
5. Anjurkan pada ibu untuk perawatan tali pusat secara teratur
6. Evaluasi kemampuan ibu untuk mengulang
F. Lakukan penilaian bayi
1. Perhatikan dan nilai nafas bayi
2. Hitung frekuensi/denyut jantung bayi
3. Nilai warna kulit bayi
G. Jelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI Ekslusif
H. Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi sayuran hijau
VI. PELAKSANAAN
Pada tanggal 19 November 2007
A. Mengobati kejang
1. Pasang infus intravena di pembuluh darah perifer, di tangan, kaki atau kepala jika
bayi di duga dilahirkan oleh ibu yang berpenyakit diabetes melitus pemasangan
infus melalui vana umbilikostik
2. Beri obat anti kejang yaitu : diazepam 0,5/kg, supositoria IM sampai kejang teratasi
3. Bila kejang sudah teratasi, beri cairan dextrose 10% dengan kecepatan 60 ml/kg
BB/hari
B. Melakukan pembebasan jalan nafas
1. Membersihkan jalan nafas dengan cara membersihkan mata, hidung dan mulut bayi
secara zig-zag dengan kasa steril segera setalah lahir
2. Melakukan bayi terlentang atau miring dengan leher agak ekstensi atau tengadah
dengan meletakkan selimut atau handuk yang digulung ke bawah bahu sehingga
bahu terangkat 2-3 cm
3. Membersihkan jalan nafas dengan menghisap cairan amnion dan lendir dari mulut
dan hidung menggunakan slim zuinger. Bila air ketuban bercampur mekonium.
Maka penghisapan dari trakea diperlukan untuk mencegah aspirasi mekonium.
Hisap dari mulut terlebih dahulu kemudian hisap dari hidung
C. Mempertahankan suhu tubuh bayi
1. Membungkus bayi dengan handuk kering dan bersih yang ada di atas perut ibu bila
tali pusat panjang, mengeringkan tubuh dan kepala bayi dengan handuk untuk
mengihilangkan air ketuban dan mencegah kehilangan suhu tubuh melalui
evaporasi
2. Menghidupkan radio warmer untuk menghangatkan bagian dada bayi dengan
meletakkan bayi telentang di bawah alat pemancar panas. Alat pemancar panas
perlu disiapkan sebelumnya agar kasur tempat diletakkan bayi juga hangat.
D. Melakukan perawatan tali pusat
1. Menjepit tali pusat dengan 2 buah klem
2. Memotong tali pusat dengan gunting tali pusat dan mengikatnya
3. Membungkus tali pusat dengan kasa steril
4. Mengajarkan pada ibu untuk perawatan tali pusat
5. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan tali pusat
E. Melakukan rangsangan taktil
1. Usap-usap punggung bayi kearah atas
2. Menyentil telapak kaki bayi untuk memberikan rangsangan yang dapat
menimbulkan atau mempertahankan pernafasan
F. Melakukan penilaian bayi
1. Memperhatikan dan menilai pernafasan bayi
2. Menilai warna kulit bayi
G. Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI ekslusif bagi bayi selama 6 bulan
H. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan tali pusat
I. Melibatkan suami dan keluarga untuk mendukung kegiatan ibu dalam merawat bayinya
J. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau seperti bayam, daun katu,
daun singkong, serta kacang-kacang.
VII. EVALUASI
Pada tanggal 19 November 2007
A. Pemberian obat anti kejang telah dilakukan
1. Pemasangan infus intravena
2. Memberi obat anti kejang yaitu diazepam 0,5/kg sampai kejang teratasi
B. Pembebasan jalan nafas telah dilakukan
1. Mata, hidung, dan mulut telah di bersihkan
2. Bayi telah diposisikan dengan benar
3. Jalan nafas telah dibersihkan
C. Suhu tubuh bayi telah dipertahankan
1. Bayi telah dibungkus dengan handuk kering dan bersih
2. Tubuh dan kepala bayi telah dikeringkan dengan handuk
3. Radian wamer telah melakukan pembesan jalan nafas
D. Rangsangan taktil telah dilakukan dan punggung telah diusap ke arah atas
E. Perawatan tali pusat telah dilakukan
F. Kejang telah teratasi, memberikan cairan dextrose 10% dengan kecepatan 60
ml/kgBB/hari
G. Bayi telah bernafas spontan
H. Ibu mengerti akan pentingnya ASI ekslusif selama 6 bulan
I. Ibu mengerti cara merawat tali pusat bayi
J. Suami dan keluarga bersedia membantu ibu dalam merawat bayinya
K. Ibu mengerti dan tersedia mengkonsumsi sayuran hijau, seperti : bayam, daun katu,
daun sinkong, serta kacang-kacang

Anda mungkin juga menyukai