DAN
LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK
Anggota Kelompok
DESRA SILVIA
ANNA NUR LAILI
DILLA JANATUL .K.
Pengertiaan dan Ruang Lingkup Akuntansi
Sektor Publik
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.
Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan
wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga
karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Secara kelembagaan, domain publik antara lain meliputi badan-badan pemerintahan (pemerintah pusat dan daerah
serta unit kerja pemerintah), perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD), yayasan, organisasi politik dan organisasi
massa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), univesitas, dan organisasi nirlaba lainnya. Jika dilihat dari variabel
lingkungan, sektor publik dipengaruhi oleh banyak faktor tidak hanya faktor ekonomi semata, akan tetapi faktor politik,
sosial, budaya, dan historis juga memiliki pengaruh yang signifikan. Sektor publik tidak seragam dan heterogen. Istilah
“sektor publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya
wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik, hukum, dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang
berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publlik dapat dipahami sebagai suatu entitas yag aktifitasnya
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan hak
publik.
Menurut Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik adalah Menurut Indra Bastian (2001:6)
Akuntansi Sektor Publik adalah sebuah kegiatan jasa Akuntansi Sektor Publik adalah
dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif, terutama
mekanisme teknik dan analisis
yang bersifat keuangan dari suatu entitas (entitas yang
dimaksud mengacu seperti: pemerintahan, perusahaan akuntansi yang diterapkan pada
milik Negara, organisasi nirlaba) guna pengambilan pengelolaan dana masyarakat di
keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang lembaga-lembaga tinggi Negara
berkepentingan atas berbagai alternatif arah tindakan”. dan departemen di bawahnya,
pemerintah daerah,
Menurut Para Ahli BUMN,BUMD, LSM, dan yayasan
Menurut Dedi Nordiawan mengatakan bahwa sosial pada proyek-proyek kerja
“Akuntansi sektor publik adalah proses pencatatan, sama sektor publik dan swasta”.
pengklasifikasian, penganalisisan dan pelaporan
transaksi keuangan dari suatu organisasi publik yang
menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai
laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan
keputusan”.
PENGERTIAN
Sektor publik secara kelembagaan ialah sektor publik meliputi badan-badan pemerintahan (pemerintah
pusat dan daerah serta unit-unit kerja pemerintah), perusahaan milik Negara (BUMN/BUMD, yayasan, ormas
dan orpol, LSM, Universitas, organisasi nirlaba lainnya. Jika dilihat dari variabel lingkungan, sektor publik
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik,
sosial, budaya, dan historis yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang, dan definisi. Dari
sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya menghasilkan
barang dan layanan publik dan memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
A
1. Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum (Accountability for Probiproblity and Lebality)
Privatisasi merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan-perusahaan publik. Privatisasi perusahaan publik memiliki fungsi
ganda, yaitu mengurangi beban belanja publik, menaikan pendapatan negara, dan mendorong
perkembangan sektor swasta.
OTONOMI DAERAH
Otonomi daerah dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan dua manfaat nyata yaitu: