PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
1
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2
pemikiran emipiris ini sangat terkait dengan waktu dan
ruangan.
3
Prosedur penulisan artikel hasil penelitian ini
dapat dilakukan melalui dua cara, yakni artikel ditulis
sebelum laporan penelitian dibuat dengan tujuan untuk
mendapat masukan, atau artikel ditulis setelah laporan
penelitian dibuat dengan tujuan untuk dipublikasikan
Isi artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas
beberapa komponen berikut ini:
1. Judul Artikel
Judul artikel harus dibuat semenarik
mungkin agara dapat menimbulkan minat baca
bagi pembaca artikel. Kriteria yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam membuat judul
adalah sebagain berikut3:
a. Judul hendaknya baru, belum pernah dipakai
oleh penulis lain. Hal ini mengindikasikan
bahwa artikel tersebut masih orisinil.
b. Judul hendaknya mencemirkan isi, karena
hakikat judul adalah sebagai identitas
sebuah karangan.
c. Judul dibuat menarik sehingga mengundang
rasa ingin tahu, baik bagi pembaca maupun
bagi redaktur media masa yanga dituju.
4
Ajaib, Bayi Selamat dalam Kecelakaan
Maut.
5
3. Abstrak dan kata-kata kunci
6 Ibid.hlm.80.
6
Pada bagian ini, disajikan bagaimana
penelitian dilakukan yang meliputi pengumpulan
data, analisis data. Jika penelitian tersebut
menggunakan rancangan yang kompleks,
rancangan penelitian perlu disajikan secara
singkat. Apabila penelitian tersebut menggunakan
alat dan bahan, perlu ditulis spesifikasinya. Untuk
penelitian kualitatif perlu ditambahkan subjek dan
informan, cara menggali data, lokasi penelitian,
dan lama penelitian.
6. Hasil Penelitian
Bagian ini menyajikan hasil bersih dari
penelitian, tidak menyajikan proses analisis data
dan pengujian hipotesis. Untuk memperjelas
paparan, bagian ini bias menggunakan
table/grafik dalam penyajian hasil dengan
komentar. Jika paparan pada bagian hasil tersebut
singkat, butir hasil penelitian ini dapat
digabungkan dengan bagian pembahasan.
7. Pembahasan
Bagian yang penting dalam keseluruhan isi
artikel. Tujuannya menjawab masalah,
menunjukkan pencapaian tujuan, menafsirkan
temuan, mengintegrasikan temuan pada teori
yang mapan, menyusun teori baru atau
memodifikasi teori yang ada. Dalam bagian ini,
simpulan hasil penelitian diisajikan secara
eksplisit.
8. Simpulan dan Saran
Disajikan dalam bentuk essei bukan
numerikal. Simpulan tersebut menyajikan
ringkasan dari uraian hasil dan pembahasan.
Saran yang dikemukakan disajikan berdasarkan
simpulan hasil penelitian, dapat juga berisi
7
masukan-masukan yang berhubungan dengan
tindak lanjut dari simpulan yang diperoleh
tersebut7. Bagian saran ini merupakan bagian
penutup dari artikel.
9. Daftar Rujukan
Bagian ini berisi literature-literatur yang
digunakan oleh penulis didalam melaksanakan
penelitiannya8. Daftar rujukan yang dituliskan
dalam artikel adalah rujukan yang disajikan dalam
batang tubuh artikel. Rujukan tersebut ditulis
lengkap sebagaimana yang dirujuk. Rujukan yang
dituliskan dalam laporan, tetapi tidak dirujuk
dalam batang tubuh artikel, tidak perlu
dicantumkan dalam rujukan artikel.
b. Artikel Nonpenelitian
Artikel nonpenelitian adalah artikel yang mengacu
pada semua jenis artikel ilmiah yang bukan laporan
hasil penelitian. Termasuk kategori ini diantaranya
adalah artikel yang menelaah konsep, teori, prinsip;
pengembangan model; pemaparan fakta/fenomena;
penilaian produk. Penyajiannya dalam jurnal bervariasi
bergantung pada topic dan isi artikelnya9.
Sistematika artikel nonpenelitian juga sama
seperti halnya sistematika artikel penelitian. Bedanya,
didalam artikel nonpenelitian tidak ada bagian metode
penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Dengan
8 Ibid.hlm.87.
8
demikian, sistematika artikel nonpenelitian adalah
sebagai berikut:
a. Judul
b. Nama penulis
c. Abstrak dan kata kunci
d. Pendahuluan
e. Pembahasana
f. Simpulan dan saran
g. Daftar rujukan
Secara meluas isi artikel ilmiah hasil penelitian
terdiri atas beberapa komponen berikut ini:
1. Pendahuluan
Bagian ini ditulis tanpa menggunakan subjudul.
Bagian ini menyajikan uraian yang mengantarkan
pembaca pada topik utama, yakni menguraikan hal-
hal yang mampu menarik perhatian pembaca. Pada
bagian akhir pendahuluan, dikemukakan dengan
rumusan singkat (1 2 kalimat) tentang hal-hal
pokok yang akan dibahas.
2. Inti
9
struktur, (4) menata urutan isi, (5) memaparkan isi
sesuai dengan urutannya.
3. Penutup
10
Tulisan ini sebagai pemenang I Tingkat Nasional dalam Rangka
90 Tahun Bumiputera (2002)10
Oleh Indrawati
11
Ada tiga indikator yang digunakan oleh UNDP guna
menentukan peringkat SDM tersebut. Pertama, kategori rata-rata
tingkat pendidikan di satu negara. Kedua, kualitas kesehatan di
suatu negara, yang dicerminkan oleh tingkat atau jumlah
harapan hidup bayi dalam suatu negara. Selain itu juga dilihat
dari jumlah fasilitas kesehatan yang ada seperti rumah sakit,
jumlah dokter dan perawat yang ada pada setiap 100 ribu
penduduk, dan sebagainya. Indikator yang ketiga adalah
pendapat rata-rata penduduk disuatu negara Karena pendapat
ini menentukan tingkat konsumsi seseorang. Apakah cukup
gizinya, cukup kuantitas dan kualitas dari apa yang dikonsumsi.
12
Arismunandar (saat itu menjabat Mendikbud) dalam pengarahan
di depan Purek III PTN dan PTS se-Indonesia tanggal 8 April 1998
menyatakan bahwa suasana dan moral yang tidak
menguntungkan untuk tumbuhnya kegiatan dan proses belajar
mengajar saat ini membahayakan kualitas rakyat Indonesia akan
semakin terpuruk , yang pada gilirannya akan membuat bangsa
kita semakin tertinggal Karena itu para pengelola pendidikan
harus dapat menghilangkannya (Republika, 9 April 1999).
13
konsep tentang manusia unggul dari Nietzshe, yaitu
Ubermensch. Ubermensch menurut Nietzche merupakan seorang
superman, yang memiliki kemampuan di atas manusia biasa.
Konsep ini sangat menonjolkan passion yang meledak-ledak
dan cenderung kearah individualisme, sehingga keunggulan ini
disebut keunggulan individualistik. Manusia dalam keunggulan
individualistik semacam ini adalah manusia yang unggul tetapi
keunggulan tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri.
Keunggulan yang diperolehnya diabdikan untuk mengumpulkan
harta benda untuk kepuasan sendiri (hedonistik) ataupun untuk
memupuk kekuasaan. Manusia yang unggul secara individualistic
adalah manusia rakus, yang saling mematikan satu dengan yang
lain. Inilah tipe manusia homo homini lupus. Jelaslah bahwa tipe
manusia unggul individualistic ini tidak sejalan dengan citra
rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia memerlukan kerja sama dan
penghargaan terhadap manusia.
14
kaum bumiputera harus terus dipupuk. Sehingga, dalam
melakukan persaingan tidak mematikan sesame rakyat
Indonesia, melainkan keunggulan yang dimiliki dan
dikembangkan oleh seseorang ditunjukan untuk mencapai bukan
hanya keunggulan pribadi melainkan keuntungan yang lebih
besar Karena pengikutsertaannya dalam masyarakat yang
semakin lama semakin berkualitas. Inklusif di dalam
pengembangan rakyat Indonesia unggul partisipatoris adalah
pemupukan kerja sama dalam arti yang lebih maju untuk
membantu yang masih lemah. Demikian seterusnya, sehingga
yang memang berbakat dan berkualitas unggul akan
berkembang sedangkan yang masih lemah akan semakin lama
semakin diberdayakan agar dapat berpartisipasi aktif dalam
kehidupan yang penuh persaingan.
15
sendiri yang pemerolehnya tidak tergantung pada dollar. Negara
kita tidak perlu terbungkuk-bungkuk ke pihak pemodal asing
gara-gara kita tidak mampu mandiri.
16
ada campur tangan asing dalam kebijakan perusahaan. Tidak
seperti kebanyakan perusahaan yang dengan cepat menggurita
dengan terjebak pinjaman modal asing.
17
negara yang memang berkeinginan dihormati dan dihargai
keberadaannya oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
18
terbatas. Daya serap ini sesungguhnya merupakan factor utama
dari berbagai kesulitan ketenagaan dewasa ini. Bukan masalah
tidak siap pakai atau tidak siap kerja. Keterkaitan program
perguruan tinggi dengan berbagai kebutuhan ketenagaan yang
berkembang di pasaran kerja sesungguhnya cukup memadai,
manakala terdapat keseimbangan antara produksi perguruan
tinggi dan daya serap ekonomi.
19
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2 Saran
20
refrensi dalam menulis artikel ilmiah yang baik, meski
banyak kekurangan dalam makalah ini setidaknya kami
sudah memberi suatu tambahan ilmu. Maka dari itu kami
berharap makalah kami bisa bermanfaat bagi mahasiswa
dari jurusan kimia sendiri.
21
DAFTAR PUSTAKA
22