Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN MODUL DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN

KELAS X PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN


DAN INFORMASI BANGUNAN DI SMK NEGERI 2
MEDAN

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian


Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
RENSON HALOHO
5163111032

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa

memberikan berkat dan karunia-Nya yang melimpahkan pengetahuan serta memberikan

kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul

“Pengembangan Modul Dasar Konstuksi Bangunan Kelas X Program Keahlian Desain

Pemodelan dan Informasi Bangunan Di SMK Negeri 2 Medan” adalah sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan mata kuliah skripsi dan sebagai syarat kelulusan.

Akhir kata Penulis mengharapkan agar Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih

memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran

yang membangun guna menyempurnakan Skripsi ini. penyusun mengucapkan terima

kasih, semoga Skripsi ini bermanfaat.

Medan, 2023
Penulis,

Renson Haloho
Nim. 5163111032

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 3
1.2 Batasan Masalah ........................................................................ 4
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
1.6 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan ........................................ 4
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Kajian Teori ................................................................................ 5
2.1.1 Media Pembelajaran ........................................................... 5
2.1.2 Modul Pembelajaran ............................................................ 5
2.1.3 Mata Pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan ............ 6
2.2 Kajian Produk Yang Dikembangkan ......................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian................................................... 7
3.2 Metode Pengembangan Produk ................................................. 7
3.2.1 Teknik Pengembangan ........................................................ 7
3.2.2 Tahap Pengembangan ......................................................... 7
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................. 8
3.4 Teknik Analisis Data .................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu teknologi dan informasi saat ini, menyebabkan semakin


berkembangnya dunia pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia
senantiasa menghadirkan perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaan agar dapat
sesuai dengan kebutuhan pembangunan suatu bangsa. Keberhasilan pendidikan dapat
dicapai dengan mengoptimalkan komponen-komponen yang ada dalam sistem
pendidikan salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai perantara
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil dari wawancara tanggal 3 November 2022 di SMK Negeri 2
Medan dengan Bapak Nico Anugrah, S.Pd guru mata pelajaran dasar-dasar konstruksi
bangunan serta beberapa siswa di SMK Negeri 2 Medan diperoleh informasi bahwa guru
sangat membutuhkan bahan ajar atau buku pembelajaran untuk mempermudah jalannya
proses pembelajaran karena mengajar sering tidak menggunakan bahan ajar, guru juga
menggunakan media powerpoint atau video pembelajaran. Berdasarkan wawancara dari
beberapa siswa di SMK Negeri 2 Medan, siswa mengganggap penggunaan media tersebut
terlalu cepat penjelasannya sehingga materi yang disampaikan kurang dimengerti dan
kurang dipahami, pada proses pembelajaran peserta didik kurang memperhatikan dan
tidak memberi respon pada guru sehingga siswa menjadi kurang berperan aktif, dan hasil
belajar mata pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan di kelas X DPIB masih
tergolong rendah karena nilai belum sesuai dengan kriteria nilai ideal ketuntasan belajar
rata-rata. Modul pembelajaran bisa menjadi solusi untuk kurangnya bahan ajar pada mata
pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan karena modul adalah sumber belajar yang
berisi tentang materi, metode, batasan, dan evaluasi yang disusun secara sistematis dan
menarik. Dan modul mampu menjawab kebutuhan kurikulum yang mengedepankan
pembelajaran student centered dan penggunaan modul dapat meningkatkan hasil belajar
yang maksimal.
Berdasarkan uraian tersebut dengan berbagai masalah yang sudah ditemukan,
maka penting dilakukan penelitian untuk mengatasi hal tersebut. Adapun judul penelitian
penulis yaitu: “ PENGEMBANGAN MODUL DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN

3
KELAS X PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 MEDAN”.
1.2 Batasan Masalah
Permasalahan peneliti ini hanya dibatasi pada permasalahan pada pengembangan
modul pembelajaran, tentang kelayakan modul dasar konstruksi bangunan pada kelas X
Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan
pada mata pelajaran dasar-dasar konstruksi bangunan. Pengembangan modul berisi
materi KD 3.1 dan 4.1 sampai KD 3.7 dan 4.7.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut: Bagaimana model pengembangan Modul dasar konstruksi
bangunan yang dikembangkan pada mata pelajaran dasar-dasar konstruksi bangunan
untuk siswa kelas X Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan di
SMK Negeri 2 Medan?
1.4 Tujuan Penelitan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
Mengetahui model Modul dasar konstruksi bangunan yang dikembangkan pada mata
pelajaran dasar-dasar konstruksi bangunan kelas X Program Keahlian Desain Pemodelan
dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang diuraikan diatas hasil dari pengembangan ini diharapkan
dapat memberi manfaat yaitu:
1. Diharapkan hasil penelitian dan pengembangan dapat menambah wawasan serta
mengembangkan pengetahuan mengenai cara mengembangkan modul pembelajaran.
2. Sebagai informasi perbandingan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan
penelitian tentang modul dasar konstruksi bangunan pada mata pelajaran dasar-dasar
konstruksi bangunan.

1.6 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan


Spesifikasi yang diharapkan dari produk pengembangan Modul dasar konstruksi
bangunan adalah: Modul ini berisi pembelajaran dari mata pelajaran dasar-dasar
konstruksi bangunan kelas X selama satu semester ganjil.

4
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan yang paling dominan adalah melalui proses
belajar mengajar. Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan
kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan berlangsungnya
proses belajar. Pada hakikatnya proses belajar mengajar merupakan sebuah sistem yang
didalamnya memiliki komponen. Salah satu komponen yang memiliki pengaruh yang
besar dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran.
2.1.2 Modul Pembelajaran
a. Pengertian Modul
Abdul Majid (2012 : 176) menyatakan modul adalah sebuah buku yang berisi
tentang segala komponen dasar bahan ajar yang telah ditulis secara sistematis dengan
tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.
Menurut Asyhari (2010) modul adalah salah satu bahan ajar cetak yang dirancang
dan disajikan secara sistematis sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa
seorang fasilitator atau guru. Sebuah modul harus dapat dijadikan sebagai pengganti
fungsi guru. Jika guru memiliki fungsi menjelaskan sesuatu maka modul harus mampu
menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah diterima siswa sesuai dengan tingkat
pengetahuan dan usianya. Sebuah modul akan bermakna jika siswa dapat dengan mudah
menggunakannya.
b. Tujuan Penulisan Modul
Tujuan penulisan modul untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas
pembelajaran. Sehingga mempermudah dalam penyampaian materi dan juga
mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
c. Karakteristik Modul
Daryanto (2013 : 9-11) menyatakan bahwa untuk menghasilkan Modul yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa maka Modul harus memperhatikan beberapa

5
karakteristik yang diperlukan sebagai modul yaitu: self intruction, self contained, stand
alone, adaptif.
d. Elemen Penyusun Modul
Menurut Daryanto (2013:13), untuk menghasilkan modul pembelajaran yang
mampu mengahadirkan pembelajaran yang bersifat efektif dan efisien. Modul perlu
dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa elemen penyusun yang
mensyaratkannya yaitu: format, organisasi, daya tarik, bentuk, ukuran huruf, dan ruang
spasi.
e. Langkah Menyusun Modul
Untuk menghasilkan modul yang baik, menarik dan memiliki materi ajar yang
dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisisen perlu adanya rambu-rambu
dalam penyusunannya. Sementara itu Depdiknas (2008: 12-16), menyatakan bahwa
karena penyusunan modul mengacu kompetensi yang ditetapkan dalam tujuan, maka
langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: Analisis kebutuhan modul,
Penyusunan draft, uji coba, validasi, dan revisi.
2.1.3 Mata Pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan
a. Pengertian Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan
Dasar-dasar konstruksi merupakan mata pelajaran yang membahas hal-hal
sederhana bersifat mengenai proyek konstruksi baik proyek jalan, jembatan, gedung, serta
irigasi dimulai dari penggunaan dan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
hingga ke pelaksanaan pekerjaan konstruksinya. Dasar-dasar konstruksi bangunan
merupakan salah satu mata pelajaran untuk kelas X yang baru ada sejak revisi kurikulum
2013 yang dalam pembelajarannya diharapkan dapat menjadi materi dasar untuk
mengenal materi pada pelajaran konstruksi bangunan gedung yang akan diajarkan di
kelas XI.
2.2 Kajian Produk Yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan berupa produk media pembelajaran yaitu Modul
konstruksi bangunan pada mata pelajaran dasa-dasar konstruksi bangunan kelas X
Program Keahlian Desain Pemodelan Dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D (Reasearch And Development)
yang menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri atas: (1) Define, (2) Design,
(3) Development, dan (4) Dessiminate.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 2 Medan Jalan STM No. 12 A,
Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, pada kelas XI Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan pada mata pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi
Bangunan. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada semester I (Ganjil) tahun ajaran
2021/2022.
3.2 Metode Pengembangan Produk
3.2.1 Teknik Pengembangan
Teknik pengembangan produk menggunakan metode Research and Development
(R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Research and Development (R&D)
merupakan metode pengembangan untuk mengembangkan dan mengevaluasi program
pembelajaran, proses, dan produk pembelajaran. Research and Development adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
kelayakan produk tersebut.
3.2.2 Tahap Pengembangan
Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model 4D sehingga rancang
bangun pengembangan mengacu pada tahapan-tahapan model 4D. Adapun penjelasan
dari tahap pengembangan model 4D yaitu :
1. Tahap pendefinisian (define): merupakan tahap dimana perlunya peneliti
menganalisis pengembangan bahan ajar dan menganalisis kelayakan dan syarat-
syarat pemgembangan
2. Tahap perancangan (design): Pada tahap ini mulai dirancang Modul Dasar
Konstruksi Bangunan yang akan dikembangkan sesuai dengan hasil analisis pada
tahap sebelumnya. Dalam tahap ini diracang kerangka Modul dan kerangka isi
Modul.
3. Tahap pengembangan (develop) : merupakan tahap dimana peneliti melakukan
validasi kelayakan produk, revisi produk, dan implementasi produk atau uji coba
pengguna.

7
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan agar
memperoleh data yang valid, sehingga diperoleh gambaran sebenarnya dari kondisi yang
ada, maka dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan angket.
Instrumen angket pada penelitian pengembangan ini digunakan untuk mendapatkan
data dari ahli materi dan ahli media serta penilaian dari mahasiswa untuk
menyempurnakan produk hasil pengembangan. Instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data ini dibagi menjadi 4 :
1. Instrumen dengan aspek isi dan aspek kualitas materi pembelajaran untuk penilaian
ahli materi.
2. Instrumen dengan aspek tampilan media, kualitas media serta navigasi dan
perangkat media untuk penilaian ahli media.
3. Instrumen dengan aspek bahasa dan penggunaan bahasa untuk penilaian ahli
bahasa.
4. Instrumen dengan aspek materi dan aspek media untuk penilaian oleh siswa.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif kuantitatif. . Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengukur
nilai variabel yang akan diteliti, setiap instrumen harus mempunyai skala agar dapat
menghasilkan data yang akurat. Instrumen kelayakan penilaian responden dalam
penelitian ini akan disusun menggunakan skala Likert.
Tabel 3.1
Skala Likert Untuk Instumen Kelayakan
No. Kategori Skor

1. Sangat Layak 5

2. Layak 4

3. Cukup Layak 3

4. Kurang Layak 2

5. Sangat Kurang Layak 1

Sumber: Sugiyono (2012:133)

8
Setelah angket selesai, dan skor yang diperoleh dari data instrumen kelayakan ahli
media, ahli materi, ahli bahasa, dan siswa maka skor tersebut dikonversikan kedalam
skala kategori kelayakan menggunakan acuan dari Prof. Sukardjo (2008 : 53) seperti pada
tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Pada Skala 5
Skor
No. Kriteria
Rumus Perhitungan

1. Sangat Layak X > Mi + 1,8 Sbi X > 4,2

2. Layak Mi + 0,6 Sbi < X < Mi + 1,8 Sbi 3,4 < X < 4,2

3. Cukup Layak Mi – 0,6 Sbi < X < Mi + 0,6 Sbi 2,6 < X < 3,4

4. Kurang Layak Mi – 1,8 Sbi < X < Mi – 0,6 Sbi 1,8 < X < 2,6

5. Sangat Kurang X < Mi – 1,8 Sbi X < 1,8


Layak
Sumber : Prof. Sukardjo (2008:53)
Keterangan :
Mi = Rerata = 1/2 (skor maksimal + skor minimal)
Sbi = Simpangan baku = 1/6 (skor maksimal – skor minimal)
X = Skor rata-rata hasil implementasi
Kategori kelayakan pada tabel diatas akan dijadikan acuan sebagai hasil yang
kemudian menunjukkan tingkat kelayakan dari modul pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul (Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam
Mengajar). Yogyakarta: PT. Gava Media.
Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat
Tenaga Kependidikan.
Diansah, I., & Asyhari, A. (2020). Effectiveness of physics electronic modules based on
Self Directed Learning Model (SDL) towards the understanding of dynamic
fluid concept. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1572, No. 1, p.
012024). IOP Publishing.
Majid, Abdul. (2012). Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sukardjo. (2008). Desain Pembelajaran: Evaluasi Pembelajaran. Hand-out Perkuliahan:
PPs Universitas Negeri Yogyakarta.
Thiagarajan, Sivasailam, dkk. (1974). Instructional Development for Training Teachers of
Exceptional Children. Washington DC: National Center for Improvement
Educational System

10

Anda mungkin juga menyukai