Anda di halaman 1dari 18

MENGIDENTIFIKASI FORMAT PROPOSAL PTK

MATA KULIAH: PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Kelompok 2 :
1. Oktavina F.A Nuboba (06131181924084)
2. Dyah Handayani Kusuma (06131181924001)
3. Naomi Yuni H.M (06131181924003)
4. Fetri Chairunnisya (06131281924019)
5. Rona Thifal Tsabitah (06131181924014)
6. Salwa Audya Hamidah (06131281924015)
7. Anisa Oktarina (06131281924023)
8. Erinza Zalsabella (06131281924070)
9. Muhammad Fikri (06131281924075)

Dosen Pengampu:
Dra. Toybah, M.Pd.
Dra. Siti Hawa, M.Pd.
Bunda Harini, S.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Mengidentifikasi Format
Proposal PTK ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Format Proposal PTK bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Toybah, M.Pd, Ibu Dra. Siti Hawa,
M.Pd dan Ibu Bunda Harini, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 27 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Mendeskripsikan sistematika proposal PTK.......................................................................2
B. Menganalisis format proposal PTK.............................................................................7
C. Membuat draf proposal PTK………………..……........................................................11

BAB III PENUTUP.......................................................................................................14


A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran..................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tindakan Kelas Prosedur adalah langkah-langkah yang dilalui atau yang harus dijalankan
dalam melakukan suatu kegiatan. Pelaksanaan adalah bagaimana menjalankan langkah-langkah
atau prosedur dalam suatu kegiatan. Prosedur penelitian tindakan kelas merupakan proses
pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai kegiatan pembelajaran. Penelitian tindakan
kelas (PTK) yaitu suatu upaya dari pihak terkait, khususnya guru sebagai pengajar, untuk
meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar ke arah tercapainya tujuan pendidikan
atau pengajaran itu sendiri. Penelitian Tindakan Kelas bukan hanya bertujuan mengungkapkan
penyebab dari berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi seperti kesulitan siswa dalam
mempelajari pokok-pokok bahasan tertentu, tetapi yang lebih penting lagi adalah memberikan
pemecahan masalah berupa tindakan tertentu untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasilbelajar.
           Pembahasan berikutnya akan menguraikan prosedur pelaksanaan PTK yang meliputi
penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan yang diikuti dengan
kegiatan observasi, interpretasi, dan analisis, serta refleksi. Apabila diperlukan, pata tahap
selanjutnya disusun rencana tinda lanjut. Upaya tersebut dilakukan secara berdaur membentuk
suatu siklus. Langkah-langkah pokok yang ditempuh pada siklus pertama dan siklus-siklus
berikutnya. Sesudah menetapkan pokok permasalahan secara mantap langkah berikutnya adalah:
perencanaan tindakan,pelaksanaantindakan,pengumpulan data, (pengamatan/observasi), dan
Refleksi (analisis dan interprestasi).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mendeskripsikan sistematika proposal PTK?
2. Bagaimana cara menganalisis format proposal PTK?
3. Bagaimana cara membuat draf proposal PTK berdasarkan format?

C. Tujuan
1. Dapat mendeskripsikan sistematika proposal PTK
2. Dapat menganalisis format proposal PTK
3. Dapat membuat draf proposal PTK berdasarkan format
A. TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sebuah proses investigasi terkendliyang


berulang (siklik) dan bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap sistem, proses, isi, atau situasi kelas-pembelajaran (Paidi, 2011).
PTK dilaksanakan di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK dapat juga spesifik fokus pada
kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.

Berdasarkan cakupan permasalahannya, seorang guru akan dapat menemukan


penyelesaian masalah yang terjadi di kelasnya melalui PTK. Hal ini dapat dilakukan dengan
menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan. Selain itu, PTK
dilaksanakan secara bersamaan dangan pelaksanaan tugas utama guru yaitu mengajar di dalam
kelas, tidak perlu harus meninggalkan siswa. Dengan demikian, PTK merupakan suatu bentuk
penelitian yang melekat pada guru, yaitu mengangkat masalah-masalah aktual yang dialami oleh
guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, diharapkan guru memiliki peran ganda yaitu
sebagai praktisi dan sekaligus peneliti (Tim Pelatih Pengawas Sekolah, 2008).

Guru sebagai seorang peneliti perlu menyajikan hasil proyeknya dalam bentuk tertulis yang
terorganisasi melalui dua tahap:

Tahap awal yang menuntut penyiapan rancangan/usulan penelitian dan dituangkan dalam bentuk
proposal penelitian,

Tahap akhir berupa penulisan laporan hasil penelitian (Ari, 1982).

Proposal Penelitian

Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan
peneliti sebelum memulai kegiatan PTK. Proposal penelitian merupaka)n deskripsi yang berisi
langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Penulisan
usulan penelitian dapat menjadi langkah yang paling menentukan dan paling menyenangkan
dalam proses penelitian. Dalam usulan itu, peneliti menunjukkan apa yang akan dicari dan
bagaimana melakukan pencarian tersebut, serta menjelaskan mengapa pencarian itu berguna.

Sistematika Proposal PTK

Proposal penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis. Sugiyono menyebutkan bahwa
proposal penelitian minimal mengandung empat komponen utama, yaitu Permasalahan,
Landasan Teori dan pengajuan hipotesis, metode penelitian, organisasi dan jadwal penelitian
(Sugiyono, 2010). Untuk organisai dan jadwal penelitian sesuai kebutuhan, jika diperlukan dapat
ditambahkan.
Sistematika inti proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut.

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Dasar Teori

Kerangka Berpikir

Hipotesis Tindakan

BAB III. METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Prosedur Peelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Penjelasan dari komponen proposal PTK adalah sebagai berikut:

Judul Penelitian

Judul penelitian dinyatakan secara singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan
masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah serta nilai manfaatnya. Formulasi
judul dibuat agar menampilkan wujud PTK bukan penelitian pada umumnya. Umumnya di
bawah judul utama dituliskan pula sub judul. Sub judul ditulis untuk menambahkan keterangan
lebih rinci tentang subyek, tempat, dan waktu penelitian. Berikut contoh judul PTK dalam
pendidikan dasar.
Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pembelajanan berbasis proyek pada mata pelajaran
IPA di SD Negeri 1 Sedayu.

Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan


pemecahan masalah pada mata pelajaran IPA Kelas VII di SMP Negeri 9.

Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri pada Mata Pelajaran Biologi untuk


Meningkatkan Keterampilan Proses Sains.

Latar Belakang Masalah

Bagian ini dimulai dengan mendikripsikan masalah penelitian secara jelas dengan
dukungan data faktual yang menunjukkan adanya masaah pada setting tertentu, pentingnya
masalah untuk dipecahkan. Uraikan bahwa masalah yang diteliti benar-benar nyata, berada
dalam kewenangan guru dan akibat yang ditimbulkan kalau masalah tidak dipecahkan. Tujuan
utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Untuk itu, dalam uraian latar
belakang masalah yang harus dipaparkan hal-hal berikut.

Masalah yang diteliti adalah benar-benar masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah.
Umumnya didapat dari pengamatan dan diagnosis yang dilakukan guru atau tenaga kependidikan
lain di sekolah. Perlu dijelaskan pula proses atau kondisi yang terjadi.

Masalah yang akan diteliti merupakan suatu masalah penting dan mendesak untuk
dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya
dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.

Identifikasi masalah di atas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari
masa!ah tersebut. Secara cermat dan sistematis berikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat
menarik kesimpulan tentang akar masalah itu.

Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah

Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, sehingga akan terjawab setelah
tindakan selesai dilakukan. Diupayakan rumusan masalah ini dapat dirinci dalam proses, situasi,
hasil yang diperoleh.

Pada bagian ini umumnya terdiri atas jabaran tentang rumusan masalah, cara pemecahan
masalah, tujuan serta manfaat atau kontribusi hasil penelitian.

Perumusan Masalah, berisi rumusan masalah penelitian. Dalam perumusan masalah dapat
dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan PTK. Rumusan masalah sebaiknya
menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan
hasil positif yang diantisipasi dengan cara mengajukan indikator keberhasilan tindakan, cara
pengukuran serta cara mengevaluasinya.
Pemecahan Masalah; merupakan uraian altematif tindakan yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang
diteliti disesuaikan dengan kaidah PTK. Cara pemecahan masalah ditentukan atas dasar akar
penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan yang jelas dan terarah. Alternatif pemecahan
hendaknya mempunyai landasan konseptual yang mantap yang bertolak dari hasil analisis
masalah. Di samping itu, harus terbayangkan manfaat hasil pemecahan masalah dalam
pembenahan dan/atau peningkatan implementasi program pembelajaran. Juga dicermati
artikulasi kemanfaatan PTK berbeda dari kemanfaatan penelitian formal.

Tujuan Penelitian

Tujuan PTK dirumuskan secara jelas, dipaparkan sasaran antara dan sasaran akhir
tindakan perbaikan. Perumusan tujuan harus konsisten dengan hakikat permasalahan yang
dikemukakan dalam bagian-bagian sebelumnya. Sebagai contoh dapat dikemukakan PTK di
bidang IPA yang bertujuan meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA melalui
penerapan strategi pembelajaran yang dianggap sesuai, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar mengajar dan lain sebagainya. Pengujian dan/atau pengembangan strategi pembelajaran
bukan merupakan rumusan tujuan PTK. Ketercapaian tujuan hendaknya dapat diverfikasi secara
obyektif.

Manfaat Penelitian

Di samping tujuan PTK di atas, juga perlu diuraikan kemungkinan kemanfaatan


penelitian. Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang
dapat diperoleh, khususnya bagi siswa, di samping bagi guru pelaksana PTK, bagi rekan-rekan
guru lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru. Pengembangan ilmu, bukanlah
prioritas dalam menetapkan tujuan PTK.

Kerangka Teoretik dan Hipotesis Tindakan

Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik yang digunakan peneliti
dalam menentukan alternatif pemecahan masalah. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini
diuraikan kajian baik pengalaman peneliti PTK sendiri nyang relevan maupun pelaku- pelaku
PTK lain di samping terhadap teori-teori yang lazim hasil kajian kepustakaan. Pada bagian ini
diuraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan mendasar usulan rancangan
penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung
pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk
menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian
akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan indikator keberhasilan
tindakan yang diharapkan/ diantisipasi. Sebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan
model pembelajaran kontekstual sebagai jenis tindakannya. Pada kajian pustaka harus jelas dapat
dikemukakan:
Bagaimana teori pembelajaran kontekstual, siapa saja tokoh-tokoh dibelakangnya,
bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori tersebut, persyaratannya, dll.

Bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut pada
pembelajaran, strategi pembelajarannya, scenario pelaksanaannya, dll.

Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan perubahan yang
diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan
dari berbagai hasil penelitian yang sesuai.

Bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model di


atas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan.

Prosedur Penelitian

Pada bagian ini diuraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan.
Kemukakan obyek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur
hendaknya dirinci dan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, yang
bersifat daur ulang atau siklus. Sistematika dalam ini meliputi:

Setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Pada bagian ini disebutkan di mana
penelitian tersebut dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut
seperti komposisi siswa pria dan wanita. Latar belakang sosial ekonomi yang mungkin relevan
dengan permasalahan, tingkat kemampuan dan lain sebagainya.

Variabel yang diselidiki. Pada bagian ini ditentukan variabel-variabel penelitian yang
dijadikan fokus utama untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat
berupa (1) variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar,
prosedur evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya; (2) variabel proses pelanggaran
KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya mengajar guru, cara
belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di kelas, dan sebagainya, dan

(3) variable output seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan
pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah
digelar melalui tindakan perbaikan dan sebagainya.

Rencana Tindakan. Pada bagian ini digambarkan rencana tindakan untuk meningkatkan
pembelajaran, seperti:

Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang diprakarsai
seperti penetapan tindakan, pelaksanaan tes diagnostik untuk menspesifikasi masalah, pembuatan
skenario pembelajaran, pengadaan alat-alat dalam rangka implementasi PTK, dan lain-lain yang
terkait dengan pelaksanaan tindakan perbaikan yang ditetapkan. Disamping itu juga diuraikan
alternatif-alternatif solusi yang akan dicobakan dalam rangka perbaikan masalah
Implementasi Tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan. Skenario kerja
tindakan perbaikan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan.

Observasi dan Interpretasi, yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan penafsiran data
mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan perbaikan yang dirancang.

Analisis dan Refleksi, yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan
dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar,
personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan berikutnya.

Data dan cara pengumpulannya. Pada bagian ini ditunjukan dengan jelas jenis data yang
akan dikumpulkan yang berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang
di gelar, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangberhasilan
tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format data dapat bersifat kualitatif,
kuantitatif, atau kombinasi keduanya.

Indikator kinerja, pada bagian ini tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan ditetapkan
secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya untuk tindakan perbaikan melalui PTK yang
bertujuan mengurangi kesalahan konsep siswa misalnya perlu ditetapkan kriteria keberhasilan
yang diduga sebagai dampak dari implementasi tindakan perbaikan yang dimaksud.

BagianPenunjang

Daftar Pustaka

Memuat semua sumber pustaka yang dirujuk dalam kajian teori yang digunakan dalam
semua bagian laporan, dengan sistem penulisan yang konsisten menurut ketentuan yang berlaku.

Lampiran-Lampiran

Berisi lampiran berupa instrumen yang digunakan dalam penelitian, lembar jawaban dari
siswa, izin penelitian dan bukti lain yang dipandang penting.

B. MENGANALISIS FORMAT PROPOSAL PTK

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu hal yang harus dipenuhi dalam penelitian tindakan kelas adalah penyusunan proposal,
karena proposal menjadi syarat untuk mengajukan permohonan izin penelitian. Penyusunan
proposal perlu diperhatikan karena proposal menjadi pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan
tahap-tahap penelitiannya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai proposal
PTK beserta komponen-komponennya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Tujuan Proposal?
2. Meliputi apa saja komponen-komponen Format Proposal?

C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan Pengertian dan Tujuan Proposal
2. Menjelaskan komponen-komponen Format Proposal

BAB II
PEMBAHASAN
FORMAT PROPOSAL PTK

A. Pengertian dan Tujuan Proposal


Proposal adalah usulan tentang suatu kegiatan yang memuat kerangka atau garis besar kegiatan
yang hendak dilaksanakan. Secara umum suatu proposal penelitian memiliki tujuan :
1. Memberi penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Melukiskan kegiatan yang hendak dilaksanakan

B. Format Proposal
Format Proposal PTK pada dasarnya berisi komponen-komponen sebagai berikut:
1. Halaman Judul (Kulit Luar)
Terdiri dari:
Judul
Nama tim peneliti
Lembaga asal (LPTK), dan
Tahun.

2. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berisi judul PTK, bidang ilmu, kategori penelitian, ketua tim peneliti
(lengkap dengan gelar, NIP, golongan/pangkat, jabatan fungsional, jurusan, institusi), tim
peneliti (juga lengkap dengan gelar, NIP, golongan/pangkat, jabatan fungsional, jurusan,
institusi), lokasi penelitian, lama penelitian, biaya penelitian, dan sumber dana. Kemudian
dilanjutkan dengan tempat tanggal pembuatan, tanda tangan ketua tim peneliti, diketahui
pimpinan institusi dan menyetujuinya.

3. Isi Utama Proposal


Isi utama proposal dalam garis besarnya berisi judul penelitian, latar belakang masalah,
identifikasi masalah dan perumusan masalah, cara memecahkan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, kerangka teori dan hipotesis tindakan, rencana penelitian, jadwal penelitian,
rancangan anggaran, daftar pustaka dan lampiran.

a. Judul Penelitian
Judul PTK hendaknya dirumuskan secara singkat, padat, spesifik dan tidak memberi
kemungkinan penafsiran yang beragam, serta mencerminkan permasalahan pokok yang akan
dipecahkan.

b. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah menguraikan kondisi objektif yang mendorong PTK itu dilaksanakan.
Kondisi ini merupakan hasil identifikasi guru terhadap masalah proses pembelajaran yang
diselenggarakan.

c. Identifikasi dan Perumusan Masalah


Identifikasi masalah merupakan kegiatan untuk mendeteksi, melacak, dan menjelaskan berbagai
aspek permasalahan yang berkaitan dengan topik penelitian dan masalah yang akan diteliti.
Contoh identifikasi masalah dari judul PTK “Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran dengan
Mengembangkan Keterampilan Intelektual Siswa”, dari judul tersebut sedikitnya dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1) Ketidak efektifan pembelajaran sejarah
2) Kurangnya pengembangan keterampilan inteletual siswa
3) Dan lain-lain
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, selanjutnya dirumuskan masalah yang akan dijadikan
topik penelitian dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan disertai alternatif tindakannya.

d. Cara Memecahkan Masalah


Cara memecahkan masalah ditentukan berdasarkan akar masalahnya, yang dirumuskan dalam
bentuk tindakan (action) sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi.

e. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan PTK merupakan keinginan peneliti atas hasil tindakan dengan mengetengahkan
indikator-indikator yang hendak ditemukan, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian.

Adapun manfaat penelitian itu dirumuskan dari hasil penelitian dengan mengemukakan hal-hal
positif yang akan diperoleh melalui pencapaian tujuan PTK.

f. Kerangka Teori dan Hipotesis Tindakan


Kerangka teori adalah jawaban sementara terhadap permasalahan secara teoritis. Pada kerangka
teori harus menguraiakan landasan subtantif penelitian dalam arti teoritik dan metodologi yang
digunakan peneliti dalam menentukan alternatif tindakan yang akan dimplementasikan.

g. Rencana Penelitian

1) Setting Penelitian: Menjelaskan tentang tempat, waktu, dan siklus PTK yang akan dilakukan.
2) Subjek Penelitian: Merumuskan siapa saja yang akan dikenai tindakan, berapa jumlahnya, saat
ini dikelas berapa, bagaimana komposisi siswa laki-laki dan perempuan, serta latar belakang
sosial ekonomi yang relevan dengan tema penelitian.

3) Variabel yang diselidiki: Pada bagian ini ditentukan variabel – variabel penelitian yang
dijadikan titik – titik incar untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat
berupa

(1) variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur
evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya;

(2) variabel proses pelanggaran KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya,
guru, gaya mengajar guru, cara belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di kelas,
dan sebagainya, dan

(3) varaibel output seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan
pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah
digelar melalui tindakan perbaikan dan sebagainya.

(4) Rencana Tindakan: Pada bagian ini digambarkan tindakan apa yang yang akan dilakukan
untuk meningkatkan mutu pembelajaran, seperti:

(5) Model PTK yang digunakan

(6) Data dan Cara Pengumpulannya

(7) Indikator Kinerja

(8) Tim Peneliti dan Tugasnya

h. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan urutan kerja mulai dari awal sampai akhir penyusunan laporan
PTK. Jadwal penelitian dapat ditampilkan dalam bentuk gant chart atau matrik, yang mencakup
jenis kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan kapan pelaksanaannya.

i. Rancangan Anggaran
Menjelaskan anggaran biaya yang diperlukan untuk PTK, yang mana hal ini lebih baik
ditampilkan dalam bentuk tabel sehingga mudah dipahami.
j. Daftar Pustaka
Menuliskan bahan-bahan pustaka yang dijadikan rujukan dalam PTK yang diusulkan, baik itu
buku, majalah, jurnal, website, dan sebagainya.

k. Lampiran
Melampirkan semua bahan-bahan yang digunakan dalam PTK, seperti: Silabus, RPP, CD
pembelajaran, LKS, Soal pre dan post test, Lembar observasi, dan daftar riwayat hidup penetili.

C. DRAFT PROPOSAL PENELITIAN

Bagian Depan, memuat:

Halaman Judul (Cover )

Perumusan judul PTK harus singkat dan jelas, namun dapat menggambarkan masalah yang
diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian

Lembar Pengesahan

(a) Lembar persetujuan pembimbing,

(b) Lembar persetujuan dan pengesahan

Daftar Isi

Bagian Inti, memuat:

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian.

Alasan melakukan PTK

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah biasanya dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Sementara pemecahan masalah
disajikan dalam bentuk alternatif tindakan yang disertai dengan argumentasi mengapa tindakan
itu yang dipilih dan paling tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi

C. Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian tidak boleh melenceng dari rumusan masalah dan tindakan perbaikan yang
telah diuraikan.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Guru (peneliti) wajib menjelaskan apa manfaat penelitian yang akan di lakukan tersebut, baik
bagi guru, siswa dan institusinya.
E. Definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORETIK

Kajian Teoretik

Memuat hasil penelitian yang relevan dan kajian pustaka

B. Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jadwal penelitian membuat semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan, persiapan,
pelaksanaan hingga tahap penulisan dan pelaporan PTK.

B. Setting Penelitian

C. Desain/Rancangan Tindakan Penelitian

1. Perencanaan

2. Implementasi Tindakan

3. Observasi dan Interpretasi

4. Analisis dan Refleksi

5. Siklus Tindakan

D. Indikator Capaian

E. Instrumen yang Digunakan

F. Teknik Pengumpulan Data

G. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian daftar pustaka dimuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam PTK.
Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan aturan tertentu misalnya menurut American
Psychology Association (APA).

LAMPIRAN:
1. Personalia Penelitian

2. Curriculum Vitae Ketua dan Anggota Peneliti

3. Justifikasi Anggaran Penelitian

4. Jadwal Kegiatan Penelitian (dibuat dalam bentuk matrik)

5. Instrumen Penelitian (minimal rancangan awal)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan penelitian yang dasar


permasalahannya kita temukan di dalam kelas, dan dapat dirasakan langsung oleh guru yang
bersangkutan yang menemukan kesulitan – kesulitan tersebut, sehingga opini diluar mengatakan
bahwa sulit membenarkan jika ada anggapan yang mengatakan bahwa suatu permasalah dalam
penelitian tindakan kelas hanya diperoleh dari lamunan atau persepsi seorang peneliti.

Dalam melaksanakan penelitian harus melalui beberapa prosedur atau langkah-langkah


dalam melakukan penelitian, begitupun penelitian tindakan kelas terdapat beberapa prosedur
yang terdiri atas beberapa kegiatan pokok,
yaitu planning (perencanaan), acting (tindakan), observing (observasi) dan reflecting (refleksi).

B. Saran

Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat


mengetahui prosedur pelaksanaan tindakan kelas itu . Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.

Daftar Pustaka
Ary, D., Jacobs, L.C., Razavieh, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.

Diterjemahkan oleh Arief Furchan. Surabaya: Usaha Mandiri.


Paidi. 2011. Diktat Perkuliahan MPPB (Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi).

Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY.


Puslitjak. 2015. Panduan Pelaksanaan Program Penelitian Tindakan Kelas Tingkat Satuan
Pendidikan Tahun 2015. Jakarta: Kemendikbud BPPPPK.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

Tim Pelatih Pengawas Sekolah. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Direktorat
Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK.

Tim Pelatih Proyek PPGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Reaserch).

Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, PPGSM.

Anda mungkin juga menyukai