Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS SWOT

TEORI SWOT
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT merupakan


metode perencanaan
strategis yang pertama kali
diperkenalkan oleh Albert
S. Humphrey, seorang
konsultan bisnis dan
manajemen AS, sekitar
tahun 1960an.
PENGERTIAN
S STRENGTHS W WEAKNESSES

O OPPORTUNITIES T THREATS

“Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuata


n (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itula
h yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)”.
STRENGTHS
ANALISIS KEKUATAN
S
Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Weaknesses
merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada dalam
sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana kelemahan

S tersebut dapat menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu


perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan tersebut
terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka
perusahaan harus meneliti kekurangan-kekurangan yang di miliki yang
berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar nantinya permasalahan
tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing dan mudur di
bandingkan perusahaan lainnya.
WEAKNESSES
ANALISIS KELEMAHAN
S

Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari


suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang harus di lakukan

W
dalam mengunakan analisis ini adalah setiap perusahaan atau
organisaSi perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
kemudian dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya
jika kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka
keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang
membutuhkan tingkat kualitas yang lebih baik.
OPPORTUNITIES
ANALISIS PELUANG
S
Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Weaknesses
merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada dalam
sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana kelemahan

O tersebut dapat menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu


perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan tersebut
terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka
perusahaan harus meneliti kekurangan-kekurangan yang di miliki yang
berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar nantinya permasalahan
tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing dan mudur di
bandingkan perusahaan lainnya.
THREATS
ANALISIS ANCAMAN
S
Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu
perusahaan atau oraganisasi dalam menjalankan suatu usaha. Theart merupakan
cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu
perusahaan ataupun organisasi dalam menghadapi berbagai macam faktor

T lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang mana ancaman tersebut dapat


menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika tidak segera di atasi, maka
ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan
dijalankan. Misalnya sebuah organisasi kelompok pengrajin rotan di daerah
pedesaan. Dengan kondisi lingkungan yang semakin moderen serta banyaknya
kebakaran hutan yang terjadi membuat mereka semakin sulit untuk memperoleh
bahan baku, Maka oragnisasi tersebut dapat menganalisis hal-hal apa yang
menyebapkan tantangan atau ancaman tersebut terjadi.
:
ANALISIS SWOT MENCAKUP TIGA HAL UTAMA

• Pertama, kita harus memahami kekuatan dan kelemahan organisasi


atau (lingkunagan internal).
.
• Kedua, kita harus mempelajari lingkungan organisasi organisasi dan
memahami peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan itu
(lingkungan eksternal).
• Akhirnya, menganalisis kekuatan mana yang dapat digunakan untuk
mengambil keuntungan dari peluang yang khusus, dan kelemahan
mana yang dapat membuat rawan pada saat menghadapi ancaman
tertentu , sehingga dapat merencanakan oi strategis yang lebih baik..
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling
urgen untuk diatasi secara umum pada semua
komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan .dan peluang yang diperkirakan
cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan
ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada
Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1
dan Langkah 2) ke dalam Bagan Analisis SWOT.
Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan,
atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi
analisis SWOT untuk komponen masukan, proses,
dan keluaran
MANFAAT ANALISIS SWOT
• Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling dasar dalam melakukan
analisis strategi, yang bermanfaat untuk mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu
topik dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan
ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi  dari segi peluang yang ada, sambil
mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang
terjadi.

• Jika digunakan dengan baik dan  benar, maka analisis ini akan dapat digunakan untuk
membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau tidak terlihat dari sebuah perusahaan
atau organisasi. Dari uraian diatas tadi, analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat
dalam melakukan analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi .
Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan yang
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak dari ancaman
yang timbul dan harus dihadapi.
Thank you
ANALISIS INDUSTRI
Analisis industri
S
• Analisis industri merupakan salah satu
bagian dalam analisis fundamental. Dalam
analisis industri, investor mencoba
memperbandingkan kinerja dari berbagai
industri untuk bisa mengetahui jenis industri
apa saja yang memiliki prospek paling
menjanjikan ataupun sebaliknya.
Pengertian Industri
• IndustriS ataupun sektor industri telah dikenal luas oleh
masyarakat. Tetapi pada dasarnya pengelompokkan
industri tidaklah sesederhana seperti yang dibayangkan.
Masalah pengelompokkan industri semakin rumit ketika
kita berhadapan dengan banyak perusahaan yang
mempunyai sekian banyak ragam lini bisnis.
• Salah satu system klasifikasi industri yang telah dikenal
dan digunakan secara luas adalah sistem Standard
industrial Classification (SIC) yang didasarkan pada data
sensus dan klasifikasian perusahaan berdasarkan
produk dasar yang dihasilkan.
PENTINGNYA ANALISIS INDUSTRI
• Membantu investor untuk mengidentifikasi peluang-peluang
investasi
S dalam industri yang mempunyai karakteristik resiko dan
return yang menguntungkan bagi investor.
• Beberapa penelitian yang terkait dengan analisis industri telah
didokumentasikan oleh Relly dan Brown (1997) dan menghasilkan
kesimpulan-kesimpulan seperti berikut ini:
1. Studi mengenai kinerja tahunan industri, menunjukan bahwa
industri yang berbeda mempunyai tingkat return yang berbeda
pula.
2. Tingkat return masing- masing industri berbeda di setiap
tahunnya.
3. Tingkat return perusahaan-perusahan di suatu industri yang
sama, terlihat cukup beragam.
4. Tingkat resiko berbagai industri juga beragam.
5. Tingkat resiko suatu industri relatif stabil sepanjang waktu.
ESTIMASI TINGKAT KEUNTUNGAN INDUSTRI
• Dengan menilai dan menentukan return harapan dari
S
industri, investor akan dapat menentukan peluang
investasi pada industri-industri yang punya prospek
terbaik. Untuk menilai suatu industri, ada dua langkah
yang perlu dilakukan, yaitu pertama mengestimasikan
earning per share (EPS) yang diharapkan dari suatu
industri, dan kedua mengestimasi price earning ratio
(P/E) yang diharapkan atau disebut juga sebagai
expected earning multiplier industri. selanjutnya, jika hasil
kedua estimasi tersebut dikalikan maka akan kita
peroleh nilai akhir yang diharapkan dari suatu industri
(expected ending value of industri)
Continue...
• Dengan mengetahui nilai akhir yang diharapkan dari suatu
industri, selanjutnya akan dapat ditentukan tingkat return
harapan dari suatu industri..
caranya adalah dengan
membagi nilai akir yang diharapkan dari suatu industri
ditambah deviden yang diharapkan dari industri, selanjutnya
dengan membandingkan tingkat return harapan dari industri
terhadap tingkat return yang disyaratkan oleh investor,
investor akan dapat menentukan industri mana saja yang
layak dijadikan pilihan investasinya. pilihan investor
sebaiknya pada industri-industri yang mampu memberikan
return harapan yang lebih besar dibanding tingkat return
yang disyaratkan investor
ESTIMASI EARNING PER SHARE INDUSTRI

• Ada tiga teknik yang . dapat digunakan untuk


mengestimasikan tingkat penjualan suatu
industri, yaitu dengan daur hidup industri
(industri life cycle) analisis input-output, serta
hubungan antara industri dengan ekonomi
secara keseluruhan.
Prakiraan penjualan dan daur hidup industri
 Tahap perkembangan industri umumnya dibagi menjadi lima, yaitu : tahap
permulaan, pertumbuhan yang cepat, tahap kedewasaan (mature), stabil,
dan penurunan.
.

tahap permulaan merupakan masa-masa awal perkembangan
Tahap permulaan (introduction) sebuah industri

Tahap pertumbuhan (growth) ●


pada tahap pertumbuhan penjualan tumbuh sangat cepat.


pada tahap ini pertumbuhan penjualan mulai menurun , karena banyak
Tahap kedewasaan (mature) pesaing yang mulai masuk dan permintaan yang sudah relatif stabil.


Pada tahap ini investor dapat mengistimasi pertumbuhan penjualan secara
Tahap stabil mudah karena penjualan berkorelasi tinggi dengan kondisi ekonomi.


pada tahap penurunan, tingkat penjualan dan profit industri semakin
Tahap penurunan menurun.
Prakiraan penjualan dan hubungan
industri dan ekonomi
Teknik yang ketiga ini dilakukan dengan cara
membandingkan tingkat penjualan industri dengan
kondisi perekonomian secara keseluruhan yang
berhubungan dengan barang dan jasa yang
diproduksi oleh industri tersebut.
Persaingan dan return industri
yang diharapkan
Lima faktor menurut Porter (1985) yang menentukan intensitas
persaingan dalam suatu industri, kelima faktor tersebut adalah:
• Ancaman adanya permainan baru
• Daya tawar (bargaining power) pembeli
• Persaingan di antara pemain yang ada
• Ancaman adanya barang atau jasa subsitusi
• Daya tawar (bargaining power) pemasok
Continue...
• Persaingan antara perusahaan yang ada dalam
industri
Persaingan akan semakin meningkat jika terdapat
banyak perusahaan yang ukurannya relatif sama
bersaing dalam industri tersebut. Disamping itu
juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri dan
biaya tetap, serta hambatan untuk keluar dari
industri tersebut.
Continue...

Ancaman pemain baru


• Besarnya ancaman pemain baru ini akan dipengaruhi oleh adanya hambatan-
hambatan masuk (barriers to entry) dalam suatu industri, seperti tingginya biaya
investasi, peraturan pemerintah, dan harga barang yang relatif kecil
dibandingkan dengan biaya produksi.
Ancaman adanya produk substitusi
• Jika harga produk perusahaan terlalu tinggi, konsumen bisa berpindah ke produk
substitusi yang ditawarkan pasar .
Bargaining power pembeli
• Bila jumlah konsuman lebih banyak dari jumlah industri-nya maka bargaining
power konsumen lebih banyak.
Bargaining power pemasok
• Jika jumlah pemasok lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah industrinya, maka
pemasok memiliki bargaining power yang besar.
ESTIMASI EARNING MULTIPLIER INDUSTRI
• Teknik untuk melakukan estimasi earning multiplier industri ada
dua, yaitu analisis makro dan analisis mikro.
• Dalam analisis makro, investor mempelajari hubungan antara
earning multiplier industri dengan earning multiplier pasar.
• Dalam analisis mikro, estimasi earning multiplier industri dilakukan
dengan cara mengamati variabel-variabel yang mempengaruhi
earning multiplier industri.
• Estimasi earning multiplier industri dengan analisis mikro dilakukan
dengan cara mengestimasi tiga variable yang menentukan earning
multiplier industri (dividend-payout ratio, tingkat return yang
disyaratkan dan tingkat pertumbuhan earning dan deviden yang di
harapkan) dan membandingkan ketiga variable tersebut dangan
P/E pasar.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai