Anda di halaman 1dari 8

REVIEW PERBANDINGAN ANTARA METODE KUALITATIF DAN

KUANTITATIF PADA JURNAL CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY ( CSR )
Makalah
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian

Disusun oleh
Khansa Shahibah

( 135020307111000 )

Adam Akmal Raiz

( 135020307111020 )

Universitas Brawijaya
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Malang
2016

Tema

Peneltian Kualitatif
Corporate Social Responsibility

Peneltian Kuantitatif
Corporate Social Responsibility

Judul

Penulis
Jurnal

Tujuan

What could Entrepreneurship do for


Sustainable Development? A
Corporate Social ResponsibilityBased Approach
N. yk yign
Procedia - Social and Behavioral
Sciences Volume 195, 3 July 2015,
Pages 12261231
Penelitian ini bertujuan sebagai
dorongan untuk meneliti multidisiplin
dan diskusi lebih lanjut tentang
implikasi kewirausahaan teehadap
CSR
untuk
pembangunan
berkelanjutan. Mengamati dampak
sosial yang positif dari pengusaha,
penelitian ini mengakui peran penting
dalam efisien kontribusi terhadap
pencapaian
pembangunan
berkelanjutan.
Studi
ini
akan
memberikan kontribusi yang unik
untuk literatur sebagai contoh dari
perspektif berbasis CSR untuk bidang
terkait.

Strategic Corporate Social Responsibility(CSR):


Company Financial Performance, and Earning
Response Coefficient(empirical evidence on
indonesian listed companies)
Yosefa Sayekti
Procedia - Social and Behavioral Sciences 211
( 2015 ) 411 420
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji
pengaruh CSR strategis dan CSR non-strategis
terhadap kinerja keuangan, dan untuk menguji
pengaruh CSR strategis dan CSR non-strategis
koefisien respon laba (ERC). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa CSR strategis dan CSR nonstrategis positif dan negatif mempengaruhi kinerja
keuangan masing-masing. Tingkat CSR strategis
diungkapkan dalam laporan tahunan positif
mempengaruhi koefisien respon laba (ERC),
sedangkan CSR non-strategis tidak memiliki efek
pada ERC.
Kontribusi utama dari penelitian ini adalah
mengembangkan sebuah matriks checklist untuk
membedakan antara CSR strategis dan CSR nonstrategis.

Deskripsi

CSR telah menjadi ladang yang sangat


penting dalam bisnis. Wirausaha akhir
akhir ini telah berinvestasi dalam CSR
sebagai bagian dari bisnis mereka
supaya bisa berkompetisi dengan yang
lain.
Perusahaan yang besar dengan
kekuatan dalam ekonomi dapat
mengambil posisi dominan di mata
publik dengan cara mengambil
tanggung jawab dalam penembangan
sosial.

Theoretical background
Studi ini menggunakan teori dari penelitian
sebelumnya untuk mengembangkan hipotesisnya.

Kewirausahaan
Kewirausahaan yang dikenal sebagai
usaha kreativitas dapat memimpin
performa ekonomi dan sosial.
Kewirausahaan adalah faktor utama
dalam pertumbuhan ekonomi, yang
berbasis
inovasi
namun
tetap
berkompetisi dalam market dengan
adanya revolusi teknologi.

Analisis strategi CSR berdasarkan 2 tipe: inside out


link ( efek aktivitas perusahaan terhadap pihak
berkepentingan) ; dan outside in( analisis efek
lingkungan terhadap pihak kepentingan)
Non-strategi CSR adalah aktivitas yang tidak
terkait dengan inside out link, ataupun outside in
link
Pengembangan Hipotesis

CSR
Strategi CSR adalah persimpangan antara yang
mengusulkan CSR dan yang tidak mengusulkan
CSR, karena aktivitas CSR tergabung dengn
strategi perusahaan yng akan meningkatkan
performa finansial perusahaan dan dalam waktu
yang sama dapat memenuhi kewajiban perusahaan
terhadap investor.

Sustainable Development
Sustainability berhubungan dengan
bagaimana seorang individu atau
kelompok
bertindak
terhadap
bagaimana mereka bertanggungjawab
terhadap masa depan. Konsep
sustainability berhubungan dengan
triple botomline (Elkington, 1997) Model empiris untuk mengetes hipotesis
(ekonomi, lingkungan , dan sosial).
Suatu bisnis akan disebut sukses
apabila ikut serta dalam membuat data
berupa Laporan Keberlanjutan konsep
CSR ada di dalamnya.
CSR
Corporate
Social
Responsibility
(CSR) adalah komitmen sukarela dari
perusahaan
untuk
berkontribusi
terhadap
keberlanjutan
ekonomi
dengan mengintegrasikan sosial dan

lingkungan
dengan
opeasional
perusahaan. Laporan CSR ini biasanya
diberikan
kepada
pemangku
kepentingan sebagai salah satu bentuk
kreativitas dan inisiatif perusahaan
yang dimana lebih bernilai. Namun
terkadang tujuan CSR digunakan
sebagai
ajang
kompetisi
memenangkan reputasi perusahaan
dimata masyarakat.
Entrepreneurship for sustainable
development
Sustainable Entrepreneurship (SE)
adalah
konsep
yang
mengkombinasikan
pertanggungjawaban
dan
entrpreneurship dan bisa disebut
sebagai inovasi, orientasi pasar, dari
manfaat lingkungan dan sosialyang
bisa meningkatkan tahap awal
perusahaan. SE adalah strategi yang
mendekati CSR.

Sample penelitian dan pengumpulan data


Sample studi ini diambil dari 136 perusahaan yang
listed di Indonesia Stock Exchange tahun 20052008
Hasil Studi

Hasil studi mengindikasikan bahwa perusahaan


yang mempunyai high profile akan mempunyai
strategi CSR yang lebih tinggi dari perusahaan
yang low profile. Data ini juga menunjukkan bahwa
perusahaan yang high profile juga memiliki non
strategi CSR yang labih tinggi dari perusahaan low
profile.

Hasil ini secara general menunjukkan bahwa sangat


penting untuk perusahaan supaya memaksimalkan
Strategi CSR dan menurunkan nonstrategi CSR
supaya perusahaan mendapatkan efek positif dari
strategi CSR dan mengurangi efek negatif dari
Non-Strategi CSR.

Kesimpula
n

Banyak peneliti yang setuju bahwa


wirausaha yang berkontribusi secara
signifikan terhadap sosial, ekomomi,
akan ebih mendapat kesempatan
dalam inovasi produknya.

Tabel 3 menunjukkan bahwa strategi CSR


memiliki hubungan positif dengan ERC, dan Non
strategi CSR tidak memiliki pengaruh apapun
dengan ERC
Studi ini menjelaskan bahwa sangat penting untuk
membedakan aktivitas CSR dengan strategi CSR
dan Non-Strategi CSR dengan menganalisis
dampak keuangan perusahaan, karena mereka
mempunyai dampak yang berbeda.

Sustainable
entrepreneur
harus
mempunyai pandangan yang jelas
terhadap
arahan
perusahaannya
mengenai
pengembangan
pertanggungjawabannya.
Sustainopreneurship adalah konsep
misi
dan
yang
menyebabkan
perusahaan bertanggung jawab kepada
lingkungan dan tidak hanya fokus
kepada menghasilkan laba.

Perbedaan
jenis
penelitian

Penelitian ini memperluas konsep dari


sustainable entrepeneurship dan untuk
berkontribusi yang dimana dalam
mengidentifikasi melebihi dugaan
entrepreneur,kondisi
sosial-budaya,
dan relasi institusional ya bisa
memberikan dampak pada praktisi
pertanggungjawaban yang di adopsi
oleh SMEs
1. Penelitian kualitatif lebih
bersifat pengembangan suatu
teori sudah lama atau yang
belum ada sebelumnya, dalam
penelitian ini : Studi ini akan
memberikan kontribusi yang
unik untuk literatur sebagai
contoh dari perspektif berbasis
CSR untuk bidang terkait
2. Data
yang
dihasilkan
penelitian kualitatif merupakan
data yang deskriptif, dalam
penelitian ini juga disebutkan
seperti, Mengamati dampak
sosial yang positif dari
pengusaha,
penelitian
ini
mengakui peran penting dalam
efisien kontribusi terhadap
pencapaian
pembangunan
berkelanjutan
3. Paradigma yang dipakai dalam
penelitian kualitatif adalah
paradigma alami yang berdasar
fenomenologis, dimana dalam

1. Penelitian Kuantitatif lebih bersifat menguji


sesuatu (menguji teori yang sudah ada),
contohnya dalam penelitian ini disebutkan
dalam teoritical background nya bahwa
Studi ini menggunakan teori dari penelitian
sebelumnya
untuk
mengembangkan
hipotesisnya
2. Data yang digunakan dalam Penelitian
kuantitatif merupakan merupakan data yang
bisa diangkakan untuk bisa diukur dan di
test. Dalam penelitian ini telah disebutkan
seperti :

4.

5.

6.

7.

8.

penelitian ini : Mengamati


dampak sosial....
Dari
segi
pengumpulan
datanya, penelitian kualitatif
mengumpulkan
data
bisa
dengan
wawancara
atau
dengan cara mengobservasi.
Dalam
peneliti
ini
menggunakan
observasi
fenomena sosial
Dalam penelitian kualitatif
interaksi
peneliti
dengan
objeknya bisa terjadi secara
langsung. Dalam penelitian ini
dengan cara observasi
Dalam penelitian kualitatif
tidak ada variabel yang bisa
diukur
Penelitian kualitatif sifatnya
induktif yaitu dalam penelitian
ini
dimulai
dari
pengobservasian
fenomena
sosial lalu diakhiri dengan
menyusunan teori yang baru.
Terdapat
batasan
dalam
penelitian
kualitatif.
Pendekatan atau penelitian
kualitatif
ini
mempunyai
batasan
dimana
apabila
seseorang yang diminta untuk
diwawacari, orang tersebut
memberikan informasi yang
tidak masuk akal atau tidak
sesuai dengan kenyataan yang
ada.

3. Paradigma yang dipakai dalam penelitian


kuantitaf adalah paradigma pandangan
potisim, seperti dalam penelitian ini: teknik
pengumpulan data yang diukur dalamskala
4. Dari segi pengumpulan data, penelitian
kuantitatif mengumpulkan datanya dengan
eksperimen atau survey. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan data sekunder
yang diambil dari Sample studi yang
diambil dari 136 perusahaan yang listed di
Indonesia Stock Exchange tahun 2005-2008.
5. Dalam penelitian kuantitatif interaksi
peneliti dengan objeknya bisa terjadi secara
langsung (dengan kuisioner, bertemu
dengan objek) dan juga secara tidak
langsung
(tidak
berinteraksi
secara
langsung, dengan data sekunder).
6. Dalam penelitian kuantitatif ada variabel
yang bisa diukur.
7. Penelitian kuantitatif sifatnya deduktif,
yaitu susunannya mulai dari teori lalu
diakhiri dengan konsep umum. Dalam
penelitian ini dimuali dari pemaparan teori
terdahulu, pengujian, hingga konsep umum.
8. Penelitian Kuantitatif memiliki batasan
yang dimana seorang peneliti mengolah
data dari hasil yang ia dapat (contohnya dari
kuisioner). Ada beberapa kemungkinan si
peneliti bisa mendapatkan kerugian dari
kuisioner yang ia sebarkan, data nya hilang,

data yang tidak relevan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai