Anda di halaman 1dari 18

Membaca kritis untuk menulis adalah

kegiatan membaca untuk mendapatkan


informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang
akan dikembangkan. Dari pengertian membaca kritis di atas
memberi pemahaman bahwa kegiatan membaca kritis
harus dikaitkan dengan informasi-informasi seperti apa yang
hendak kita masukkan ke dalam tulisan kita, apakah
informasi yang bersifat umum, khusus, atau informasi yang
terperinci. Membaca kritis pada dasarnya mengajak kita
untuk tidak menerima begitu saja kebenaran informasi yang
didapatkan. Kita diajak untuk selalu bersikap bertanya terus-
menerus dan berusaha mencari kebenaran dari informasi
pada sumber-sumber yang lain. Oleh sebab itu, membaca
kritis memerlukan ketekunan dan kesabaran.
Membaca Membaca Membaca
cepat/sekilas cepat teliti untuk
untuk mencari untuk informasi
topik informasi rinci
khusus
Terkadang kita membaca bukan untuk
mencari informasi yang rinci, melainkan kita
hanya ingin mengetahui apa yang
dibicarakan dalam tulisan yang kita baca.
Kita membaca dengan cepat/sekilas dari
awal hingga akhir. Kita tidak memfokuskan diri
pada bagian-bagian tertentu. Kita membaca
dengan cepat/sekilas hanya untuk mencari
inti persoalan yang dibahas dari suatu tulisan
sehingga dari kegiatan membaca tersebut
kita dapat menentukan topic tulisan yang
dibaca.
Membaca cepat dapat dilakukan jika
kita menginginkan informasi khusus dari
sebuah tulisan. Dalam melakukan
kegiatan ini perhatian kita hanya tertuju
pada bagian-bagian yang kita inginkan.
Sedangkan bagian-bagian yang tidak
kita inginkan akan diabaikan atau tidak
kita perhatikan
Ada tiga kegiatan yang terdapat
dalam membaca kritis yaitu:
1.Membaca dengan berpikir
2.Membaca dengan menganalisis
3.Membaca dengan penilaian
Membaca dengan berpikir
hendaknya memikirkan
persoalan-persoalan atau
fakta-fakta yang
ditampilkan dalam bacaan.
Pembaca memikirkan maksud dan tujuan penulis
mengemukakan fakta-fakta tersebut. Tujun pembaca
dengan cara berpikir ini supaya pembaca dapat
menentukan batasan-batasan dari persoalan-
persoalan atau fakta-fakta yang dikemukakan oleh
pengarang
Dengan menganalisis pembaca
dapat mengetahui apakah gagasan
atau fakta-fakta yang dikemukakan
pengarang sungguh di sokong oleh
detail-detail yang diberikannya atau
tidak. Pembaca selanjutnya dengan
cara itu akan dapat memisahkan mana
detail yang penting, mana detail yang
cocok dan detail yang tidak cocok.
Tugas pembaca kritis adalah menilai fakta
atau pernyataan yang dapat menyokong
gagasan pokok yang dikemukakan.
Pembaca harus sanggup menentukan
apakah fakta yang dibacanya ada
hubungannya satu dengan yang lainnya atau
mungkin pembaca menemukan dua atau
lebih fakta yang seharusnya dipandang
sebagai fakta yang terpisah. Akhirnya
pembaca menentukan penilaian terhadap
fakta-fakta yang disajikan oleh penulis.
Artikel ilmiah merupakan salah satu bentuk karya
ilmiah. Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang dikhususkan
untuk diterbitkan dijurnal ilmiah. Ada dua bentuk artikel
ilmiah, yaitu artikel konseptual dan artikel penelitian.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu
diperhatikan dalam membaca tulisan/artikel ilmiah yaitu
1. Menggali tesis/pernyataan masalah. Sebuah tesis biasanya
diungkapkan dengan sebuah kalimat pernyataan. Dengan
mengenali tesis sebuah tulisan kita akan mudah memahami isis
tulisan dan menilai apakah penulisnya berhasil atau tidak dalam
membahas atau memecahkan masalah yang diajukan.
2. Meringkas butir-butir penting setiap artikel. Hal ini perlu
dilakukan karena ringkasan itu dapat dikembangkan untuk
mendukung pernyataan yang kita buat.
tersebut dengan tulisan kita.
3. Menyetir konsep-konsep penting (pandangan ahli,
hasil penelitian, dan teori). Hal ini perlu dilakukan untuk
mendukung butir-butir penting pada tulisan kita.
4. Menentukan bagian yang dikutip. Dalam mengutip
bagian dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga perlu
memperhatikan relevansi bagian
5. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang
dikutip. Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel, kita
perlu menyadari implikasinya
6. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip. Dalam
mengutip pernyataan yang ada dalam sebuah artikel,
kita perlu secara jelas meletakkan posisi kita. Apakah
kita bersikap netral, menyetujui, atau tidak menyetujui
pernyataan yang kita kutip.
Artikel populer adalah suatu tulisan berisikan
hasil kajian, pandangan, dan argumentasi tentang
ilmu pengetahuan yang sedang tren dan disajikan
dalam bahasa yang mudah dipahami
masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk melakukan kegiatan ini, yaitu:

Mengenali persoalan pertama atau isu yang dibahas.


Biasanya isu yang dibahas dalam tulisan populer
berkaitan dengan masalah sosial yang diminati
masyarakat. Sebagai contoh misalnya kasus yang
tengah menimpa ketua KPK yakni Abraham Samad.
Menentukan signifikasi/relevansi isu dengan tulisan yang akan
dihasilkan. Terkadang isu yang dibicarakan dalam sebuah
tulisan tidak memiliki relevansi untuk tulisan yang akan kita buat.
Oleh karena itu, kita harus pandai menghubungkan relevansi isu
tulisan yang dibaca dengan isu tulisan yang kita buat.

Memanfaatkan isu artikel populer untuk bahan atau inspirasi


dalam menulis. Isu artikel populer dapat menjadi bahan atau
inspirasi dalam menulis. Isu artikel populer biasanya berkaitan
dengan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
baik kehidupan dalam lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat,
maupun bangsa dan Negara.

Membedakan isi artikel populer dengan isi artikel ilmiah dan buku
ilmiah. Isi artikel populer umumnya berbeda dengan isi artikel dan
buku ilmiah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa isu yang
berkaitan dengan masalah sosial yang sedang diminati masyarakat
sedangkan artikel atau buku ilmiah biasanya membahas hasil
penelitian atau masalah yang tidak diminati masyarakat.
Pada dasarnya, buku ilmiah sama dengan artikel
ilmiah. Hal yang membedakan antara keduanya
adalah buku ilmiah memuat uraian atau
pembahasan yang lebih panjang dan lebih rinci
tentang suatu isu ilmiah. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam membaca buku ilmiah sebagai berikut :
 Memanfaatkan indeks untuk menemukan
konsep penting. Buku ilmiah biasanya
mencantumkan indeks yang berisi kata-kata yang
mengacu pada konsep-konsep yang dianggap
penting. Indeks dapat membantu pembaca
dalam menemukan pembahasan dan penjelasan
konsep-konsep tersebut dalam buku dengan
cepat.
Menentukan konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil
penelitian, dan teori) untuk bahan menulis. Setiap tulisan tentu
diperlukan pandangan para ahli, hasil penelitian yang mendukung, dan
teori-teori baru yang dianggap penting.

Menentukan dan menandai bagian-bagian yang dikutip. Sebuah


buku biasanya memuat uraian dan pembahasan yang panjang. Oleh
karena itu, kita perlu menandai dan menentukan bagian-bagian yang
dianggap penting dalam tulisan kita. Bagian-bagian ini mungkin akan
dikutip dalam tulisan kita, dalam artian setiap kutipan harus ditulis nama
pengarang, tahun, dan halaman yang dikutip.

Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang dikutip. Dalam


mengutip bagian dari sebuah buku, kita perlu memahami
implikasinya.

Menentukan posisi menulis sebagai pengutip. Dalam mengutip


pernyataan yang ada dalam sebuah artikel, kita perlu secara jelas
meletakkan posisi kita.
ADA PERTANYAAN .......................?

Anda mungkin juga menyukai