Anda di halaman 1dari 15

BUDAYA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN LABORATORIUM

NANANG VERYANTO Amd.AK


2005063

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SYEDZA SAINTIKA
2021
DEFENISI
Kesehatan kerja merupakan suatu kondisi fisik , mental dan sosial
seseorang yang bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan dan
memiliki kemampuan berinteraksi dengan lingkunagan dan
pekerjaannya

Keselamatan kerja bertujuan untuk memperoleh kesehatan fisik,


mental dan sosail yang setinggi-tingginya melalui usaha preventif dan
kuratif terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan
faktor pekerjan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit umum

K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) merupakan penerapan ilmu


untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
(PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.
K3 memiliki lambang palang berwarna hijau dengan
roda bergerigi sebelas dengan warna dasar putih

Maksud makna dari palang adalah :


1. Tanda palang merupakan bebas
dari kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (PAK)
2. Roda gigi merupakan bekerja
dengan kesegaran jasmani dan
rohani
3. Warna putih merupakan
selamat, sehat dan sejahtera
4. 11 gerigi beroda merupakan
sebelas bab undang-undang no.
1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja.
Dasar hukum penerapan K3 ada 3 yaitu :

1. UU No 1 1970 tentang keselamatan kerja


2. Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang sistem manajemen
K3
3. Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia pembina
keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3)
Tujuan K3 :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja


dan orang lain ditempat kerja
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara
aman dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional
Alasan kenapa kita butuh K3 :

Menurut data ILO, 2018 sekitar 2,78 jiwa meninggal


diakibatkan kecelakaan kerja dan 86,3 % akibat penyakit
kerja. Diindonesia 99.000 kasus kecelakan kerja atau sekitar
70% pertahun.
Budaya K3

Menurut Clareke, 2020 menyatakan bahawa kombinasi dari


sikap, nilai, keyakinan, norma dan persepsi dari para
pekerja dalam sebuah organisasi, yang memiliki keterkaitan
secara bersama terhadap K3 dan penerapannya
Elemen pembentuk pengaruh budaya K3 :

1. Aspek Psikologis Pekerja


2. Aspek Perilaku
3. Aspek Organisasi dan Situasi

Faktor Pengaruh Budaya K3:

1. 25% Komitmen Pimpinan merupakan pokok utama dama K3


2. 25% Kesadaran Pekerja merupakan kesadaran pekerja dalam bahaya
yang dihadapi selama bekerja
3. 25% Passion Profesional K3 peran ini digunakan untuk menghindari
terjadinya kecelakaan yang besar seperti lebih ke multi disiplin dalam
bekerja
4. 25% Kepatuhan Regulator merupakan aturan yang dilakukan untuk
keselamatan para pekerja.
Kebijakan dan prosedur laboratorium :
1. Prosedur umum, bersifat umum pada laboratorium
2. Material Handling an care, lebih ke pembersihan atau
penyimpanan suatu bahan sesuai prosedur
3. Peralatan salah satu perhatian dalam setiap alat untuk
mengetahui prosedur
4. Prosedur pembuangan limbah
5. Rencana tanggap darurat
6. Inspeksi ini memenuhi peraturan regulasi
Bahaya dan resiko terhadap K3

1. Potensi bahaya yaitu sesuatu yang berpotensi terjadinya insiden yang menyebabkan
kerugian, yang bisa menimbulkan cedera atau penyakit akibat kerja (PAK)
2. Risiko merupakan kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbaya dan
peluang terjadinya kejadian tersebut
Bahaya dan resiko pekerjaan, meliputi :
1. Bahaya keselamatan
2. Bahaya biologi yaitu bahaya fisik, bahaya kimia, risiko psikologi.

Identifikasi Bahaya
KECELAKAAN KERJA

Merupakan sebuah kejadian tak terduga yang dapat menyebabkan cedera


atau kerusakan. Kecelakaan bisa terjadi dari bebrapa sumber iatu dari
perusahaan, pekerja ataupun keduanya. Kejadian ini bisa menimbulkan
trauma bagi kedua bela pihak. Ada pun piramida kecelakaan dibawah ini :
D3 Teknologi Bank Darah Butuh K3?

Berdasarkan UU no. 1 tahun1970 tentang keselamatan kerja


yang berisi tidak hanya diterapkan di industri. Tetapi
disekolah ataupun perguruan tinggi harus diterapkan,
mengingat pentingnya hal tersebut.

Kesadaran dan motivasi bagi k3 mahasiswa sudah harus


dibangun sejak awal agar ada kesiapan ketika memasuki
dunia kerja dan bahkan saat bekerja tidak akan sulit untuk
menyesuaikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai