Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Bahasan : Epilepsi
Sub Pokok Bahasan : a. Definisi
b. Perawatan Epilepsi
c. Penanganan Kejang
Sasaran : Keluarga pasien/klien
Hari/Tanggal : Selasa, 3 July 2018
Tempat : Ruang flamboyan RSUD Hardjono
Waktu : ± 1 x 20 menit
Pemateri : Arin Nasrikhusna

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga klien dapat memahami tentang
penyakit Epilepsi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 x 20 menit, klien dan keluarga mampu:
a. Menjelaskan definisi Epilepsi
b. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya Epilepsi
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari Epilepsi
d. Menyebutkan untuk mengobati Epilepsi

B. Cakupan Materi
1. Definisi
2. Perawatan Epilepsi
3. Penanganan Kejang

C. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan
Penyuluh (Mahasiswa) Klien/Pasien
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud - Menyimak
dan tujuan - Bertanya
- Kontrak waktu
2. Inti - Menyampaikan materi - Mendengarkan,
(10 menit) - Menekankan hal-hal memperhatikan, dan
yang penting dan menanyakan hal yang
memberikan contoh tidak jelas
- Menjawab pertanyaan - Memperhatikan
3. Penutup - Evaluasi - Menjawab pertanyaan
(5 menit) - Memberikan resume - Memperhatikan
materi - Menyatakan
- Ucapan terima kasih persetujuan
- Ucapan salam - Mengucapkan
hamdalah, dan
menjawab salam.

D. Metode
Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
- Ceramah
- Diskusi

E. Media
- Leaflet

F. Sumber
Hidayat , 2009 . Asuhan Keperawatan Epilepsi , from
http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsi
http://perawat-gaul.blogspot.com/2009/02/asuhan-keperawatan-epilepsi.html
http://nersunhas.wordpress.com/2008/11/05/askep-epilepsi/
E. Doengoes,Marilynn,1999,Rencana Asuhan Dasar Keperawatan,Jakarta: EGC
Muttaqin,Arif.Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Persarafan.Jakarta:Salemba Medika

G. Evaluasi
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung pada kegiatan
diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 3 soal dan harus
dijawab langsung oleh klien dan keluarga pada saat itu juga. Pertanyaan evaluasi
antara lain:
a. Apa yang dimaksud dengan Epilepsi?
b. Sebutkan apa saja perawatan epilepsi?
c. Sebutkan penanganan yang tepat saat kejang?
MATERI PENYULUHAN
Epilepsi

A. Pengertian
Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang akibat
lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifat reversibel (Tarwoto, 2007)
Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak
berulang-ulang tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang
berarti 'serangan'.Epilepsi merupakan kumpulan gejala dari beberapa kelainan fungsi otak
yang dapat ditandai dengan terjadinya kejang berulang. Epilepsi bisa terjadi karena
adanya gangguan listrik pada sel-sel saraf pada satu bagian otak sehingga pada bagian
tersebut terjadi hantaran listrik yang tidak terkontrol, terjadi berulang, dan abnormal.

B. Perawatan Epilepsi
1. Kenali faktor pencetus serangan epilepsi misal capek, lapar, menonton TV, dll
2. Hindari faktor pencetus serangan
3. Hindari jangan sampai capek
4. Minum obat secara teratur
5. Posisikan tidur di tempat yang datar , miringkan kepala saat serangan terjadi
6. Jauhkan benda-benda yang dapat membahayakan
7. Masukkan benda yang lunak di mulut saat serangan terjadi
8. Kendorkan pakaian
9. Kenali tanda awal akan terjadi serangan misal marah, tidak mau makan,gangguan
penglihatan/pendengaran, dll
10. Segera berikan obat jika mulai muncul tanda-tanda awal tersebut
11. Pada anak-anak jika terjadi panas tinggi segera bawa ke
puskesmas/dokter sebelum terjadi kejang
12. Pada anak-anak agar berobat secara teratur sampai dengan 3 tahun bebas serangan
epilepsi, kemudian dosis obat akan dikurangi secara bertahap dalam waktu 6
bulan.
C. Penanganan Kejang
 Longgarkan baju di bagian leher. Lepaskan kancing atau dasi
 Jangan mencoba untuk menahan atau memegang orang tersebut. Hal ini justru
dapat menyebabkan cedera
 Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut orang tersebut. Hal ini juga
dapat menyebabkan cedera
 Berikan ruang yang cukup bagi penderita kejang. Mintalah kepada orang di
sekelilingnya untuk menjauh dan memberikan ruang bagi penderita
 Jauhkan benda-benda yang berbahaya dari penderita, seperti kaca, perabotan, atau
benda tajam lainnya
 Miringkan tubuh penderita setelah kejang berhenti untuk mencegah terjadinya
aspirasi (masuknya benda asing ke paru-paru) muntahan dan menjaga saluran
pernapasan tetap terbuka
 Jangan tinggalkan penderita sendirian setelah kejang karena penderita biasanya
merasa bingung dan disorientasi setelah kejang
 Hubungi petugas kesehatan bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau kejang
berulang dalam waktu singkat atau bila penderita tidak sadar setelah kejang atau
bila penderita mempunyai penyakit lainnya, seperti penyakit jantung atau diabetes

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6051030/satuan_acara_penyuluhan_epilepsi
https://www.dokter.id/berita/epilepsi-dan-penanganan-kejang
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) PENANGANAN KEJANG
EPILEPSI

Arin Nasrikhusna
15631502
S1 Keperawatan 6A

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai