Anda di halaman 1dari 14

SWAMEDIKASI

PENYAKIT PADA
SALURAN CERNA

KELOMPOK 1
Anisa Nova P (2020394341)
Ayu Angsari DP (2020394352)
A’yuni Naifada (2020394354)
Dewi Sapitri (2020394360)
Dhika Meyla NR (2020394361)
A. PERUT KEMBUNG

Perut kembung adalah kondisi di mana ada


penumpukan gas di dalam perut, sehingga akan
menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Gejala yang muncul ketika perut kembung:


• Perut terasa penuh
• Ukuran perut tampak membesar
• Sering bersendawa
• Muncul bunyi pada perut seperti gemuruh
• Sakit di seluruh bagian perut, di tengah, atau di
sisi tubuh
A. PERUT KEMBUNG

Penyebab perut kembung adalah:


1. Penyebab perut kembung akibat kebiasaan makan
• Sering makan makanan berlemak.
• Makan dalam porsi terlalu banyak.
• Banyak bicara saat makan.

2. Penyebab perut kembung akibat kondisi medis


Kebiasaan merokok, stres, serta kecemasan juga turut menjadi
beberapa penyebab perut kembung. Berbagai kondisi medis yang turut
berperan juga meliputi:
Penyakit Crohn, Gastroesopagheal reflux disease (GERD) atau refluks
asam lambung, Irritable bowel syndrome (IBS), Kanker usus besar,
Ulcerative colitis, Gangguan pada kantung empedu, seperti sumbatan
batu empedu dan kolesistitis, konstipasi  atau sembelit, Gastroenteritis
 dan infeksi usus lainnya
A. PERUT KEMBUNG

PENANGANANNYA:
1. NON-OBAT
• Mencari tahu jenis makanan yang menyebabkan kembung. 
• Membatasi makanan yang bisa memicu timbulnya kembung. 
• Batasi makanan kaya serat untuk sementara waktu.
• Batasi produk susu.

2. OBAT:
Kelompok polisiloksan
Sifatnya menurunkan tegangan permukaan, sehingga gelembung
gas dalam lambung-usus mudah penguraiannya menjadi gelembung-
gelembung yang lebih kecil yang dapat diabsorpsi oleh usus. Dosis : 3
dd 40-80 mg pc

Enzim pankreas (pankreatin)


contoh : Enzymfort, Cotazym, Combizym, Pankreon comp
enzim–enzim ini stabil pada pH 4-7, maka dibuat dalam bentuk enteric
coated. Dosis : 20 0000 UI sebagai lipase
B. SAKIT ULU HATI

Gejalanya ;
• Nyeri seperti terbakar pada kerongkongan, dirasakan
di belakang tulang dada terutama 1jam setelah
makan, berbaring, membungkuk
• Nyeri menusuk-nusuk dinding lambung
• Mual-mual, muntah

• Penyebab :
- Tukak peptik
- Batu empedu
- Preeklampsia
- Esofagitis
- Gastritis
B. SAKIT ULU HATI

PENANGANANNYA:
1. NON-OBAT
• Jangan segera berbaring
• Kenakan pakaian yang longgar
• Hindari rokok, alkohol, atau kafein
• Tinggikan kepala dan tubuh bagian atas saat berbaring
• Kurangi makan makanan berlemak

2. OBAT
Antasida
Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk
menetralkan asam lambung. Contoh :
• Senyawa magnesium (Mg oksida, Mg hidroksida)
- Efek sampingnya diare
• Senyawa aluminium (Al hidroksida)
- Efek sampingnya sembelit
B. SAKIT ULU HATI

Obat-obat yang menghambat sekresi asam lambung


Obat ini mekanisme kerjanya dengan menempati reseptor H2
sehingga sekresi asam lambung menurun.
1. Simetidin
Efek sampingnya : diare, nyeri otot, pusing, reaksi kulit
Dosis/ takaran 1 tab : 200 mg dan 400 mg
2. Ranitidin
Daya hambat ekskresi asam lebih kuat dari simetidin
Absorpsinya tidak dipengaruhi makanan
Dosis/takaran 1 tab 150 mg dan 300 mg
C. GASTRITIS

Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat


peradangan dinding lambung.
• Peradangan mukosa lambung dapat disebabkan oleh minum
alkohol, obat-obat yang merangsang seperti asetosal, NSAID,
kortikosteroid, kadang infeksi helicobakter pylori

Gejala gastritis:
• Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian ulu hati.
• Perut kembung.
• Mual, Muntah.
• Hilang nafsu makan.
• Cepat merasa kenyang saat makan.
• Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
• Muntah darah
C. GASTRITIS

PENANGANAN:
Obat yang digunakan :
pH lambung yang asam menyebabkan rasa tidak
enak ----- obat yang digunakan adalah obat-obat
yang mengurangi keasaman lambung seperti :
antasida dan H2 bloker.
CONTOH KASUS 1

Ny. RT (39 th) datang ke dokter dengan keluhan nyeri, perih


lambung dan kembung yang terjadi setiap hari sejak setahun yang
lalu. Pasien mengatakan, hal ini membuatnya pantang berbagai jenis
makanan dan lebih banyak makan makanan lunak seperti bubur
kecap atau nasi tim. Ketika ditanyakan tentang pengobatan,pasien
mengaku sudah berobat ke berbagai spesialis penyakit dalam
terutama yang spesialisasi saluran cerna. Endoskopis udah dilakukan
namun tidak ada masalah berarti, H. Pylori tidak ditemukan. USG
abdomen dan pemeriksaan penunjang laboratorium telah dilakukan
dan tidak juga ditemukan hal yang bermasalah. Pasien diberikan
obat Omeprazole yang biasanya diberikan kepada pasien dengan
gangguan seperti ini dan juga diberikan Domperidone serta
Sukralfat. Hasilnya tidak banyak membantu. Terapi apa yang
anda sarankan?
PENYELESAIAN

Terapi farmakologi:
1. Obat antiflatulen (contohnya simetikon, dimetikon), dan
2. Obat untuk mengurangi keasaman lambung : antasida dan H2
bloker.

Terapi non farmakologi :


1. Mencari dan mencatat jenis makanan apa saja yang bisa
menyebabkan kembung. 
2. Membatasi makanan dan minuman yang bisa memicu timbulnya
kembung. 
3. Batasi makanan kaya serat untuk sementara waktu.
4. Batasi produk susu
CONTOH KASUS 2

Seorang pria berusia 20 tahun datang ke apotek


ingin meminta obat karena merasa perutnya sakit.
Dia sebelumnya mengonsumsi methyl prednisolon
untuk meredakan peradangannya, namun setelah
3x minum pasien merasakan nyeri di bagian
uluhati dan sering cegukan, juga merasakan mual
muntah serta perut terasa kembung. Obat apakah
yang dapat diberikan untuk mengurangi keluhan
pasien?
PENYELESAIAN

Farmakologi :
pemberian antasida sirup atau tablet diminum 3x sehari setengah jam
sebelum makan atau 1 jam setelah makan.
Mengurangi dosis kortikosteroid secara berkala.

Non farmakologi :
Menghindari makanan yang dapat menyebabkan kembung seperti soda,
kubis, susu, singkong, kopi dll

Anda mungkin juga menyukai