PENGUKURAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, teknologi, nano bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong berkebhinekaan global.
Asesmen Awal
1. Peserta didik mengamati dua buah obyek/gambar misalnya gambar dua meja, lalu ditanya,
“Apa saja yang dapat dibandingkan dari kedua obyek tersebut?”
Jawaban yang muncul bisa panjangnya, luasnya, warnanya, dan lain sebagainya.
Peserta didik mengamati contoh hasil ukuran meja, seperti panjang meja 120 cm dan
tinggi meja 65 cm. Peserta didik ditanya,
“Manakah dari hasil ukur tersebut yang disebut besaran dan satuan?”
https://infopublik.id/kategori/nusantara/643825/bupati-maluku-tenggara-instruksikan-
pupr-survey-jembatan-ambruk-di-reyamru
11. Peserta didik menyimpulkan pengertian pengukuran, besaran, dan satuan
Sumber: jawapos.com
Sumber: jamkuno.blogspot.com
2. Peserta didik menyampaikan aktivitas pengukuran lainnya dalam kehidupan sehari-
hari, misal:
- membaca kelajuan pada speedometer
- melihat persentase daya baterai pada handphone
- melakukan pengukuran dengan penggaris
3. Peserta didik mengerjakan tugas secara berkelompok:
- membaca bacaan materi tentang besaran, satuan, dan dimensi
- menuliskan nama-nama alat ukur berikut rincian penggunaannya pada tabel dengan
format:
No. Nama Alat Besaran yang Satuan pada Satuan Dimensi
Ukur diukur alat dalam SI
13. Peserta didik mengkomunikasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur beserta hasil
diskusinya.
14. Peserta didik diajak bernalar kritis bagaimana penggunaan alat ukur lain seperti
timbangan duduk, thermogun dan pengukuran pada smartphone termasuk pengukuran
besaran lainnya seperti intensitas bunyi.
2. Peserta didik diajak bernalar kritis mendiskusikan seberapa banyak angka yang perlu
diperhitungkan dalam penggunaan data, perlukah kita menuliskan umur misalnya 16
tahun 2 bulan 3 minggu 4 hari 5 jam 34 detik?
3. Peserta didik menyimak penguatan konsep angka penting.
4. Peserta didik diajak bernalar kritis mendiskusikan bagaimana penulisan angka
penting untuk besaran yang diperoleh dari hasil operasi.
5. Peserta didik menyimak penguatan operasi angka penting, aturan pembulatan, dan
notasi ilmiah.
6. Peserta didik bekerja sama mengerjakan latihan penerapan konsep angka penting,
pembulatan, dan notasi ilmiah.
7. Peserta didik mengkomunikasikan hasil pengerjaannya dan mendiskusikan
kemungkinan jawaban lain.
8. Peserta didik menjelaskan ringkasan bahasan yang telah dipelajari sebelumnya, tentang
angka penting, pembulatan, dan notasi ilmiah.
9. Peserta didik mengamati contoh-contoh hasil ukur beserta satuannya serta diajak
bernalar kritis tentang fungsi awalan satuan yang digunakannya. Misalnya, kilo pada
5 kg, nano pada 420 nm.
10. Peserta didik mendiskusikan penggunaan awalan satuan
Skala Kecil Skala Besar
Pangkat Pangkat
Awalan Simbol sepuluh Awalan Simbol sepuluh
desi d 10-1 deka da 101
centi c 10-2 hekto h 102
11. Peserta didik bekerja sama mencari contoh-contoh lain penggunaan awalan satuan lalu
mengerjakan latihan konversi satuan besaran berdimensi sama, seperti:
a. panjang, dari nm ke km
b. panjang, dari kaki ke mil
c. massa, dari gram ke pound
d. massa, dari ons ke gram
e. kecepatan, dari m/s ke km/jam
f. luas, dari cm2 ke m2
g. volum, dari mL ke m3
h. massa jenis, dari g/cm3 ke kg/m3
i. tahun cahaya ke m,
j. dan lainnya
12. Peserta didik mendiskusikan hasil kelompok
Penugasan Mandiri
1. Peserta didik membaca artikel berita tentang konsep massa jenis. Misalnya:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/03/140000823/kenapa-kapal-laut-dapat-
terapung-di-permukaan-air-?page=all
2. Peserta didik mengidentifikasi besaran apa saja yang dibahas dalam artikel berita yang
dibaca.
Tujuan …
Teori Dasar tentang Massa Jenis …
Prosedur …
ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Proses: penilaian sikap, unjuk kerja, portofolio
3. Asesmen Sumatif
Untuk asesmen sumatif, dikembangkan indikator yang sesuai dengan ketercapaian tujuan
pembelajaran.
1) Membedakan besaran, nilai, dan satuan
2) Mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan besarannya
3) Mengidentifikasi besaran-besaran turunan sejenis berdasarkan analisis dimensi
4) Menentukan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian pengukuran tunggalnya
5) Menuliskan hasil pengolahan data dengan aturan angka penting dan notasi ilmiah
6) Mengkonversi satuan besaran berdimensi sama
7) Menuliskan hasil pengolahan data beserta nilai ketidakpastian pengukuran berulang
- dimensi percepatan
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑎= = (m/s)/s = m/s2 ➔L/T2 = LT-2
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
- dimensi gaya
𝐹 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 . 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = kg . (m/s2) ➔ M . (L/T2) = MLT-2
3. Angka Penting
Angka penting adalah semua angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan satu
angka taksiran yang disesuaikan dengan ketelitian alat ukur.
3.1. Aturan angka penting:
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 245 memiliki 3 angka penting
b. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh:
202 memiliki 3 angka penting
c. Semua angka nol di belakang angka bukan nol bukan angka penting kecuali diberi
tanda. Angka nol yang bukan angka penting tapi tetap ditulis berperan sebagai penjaga
nilai bilangan. Contoh: 5000 memiliki 1 angka penting, yaitu angka 5; angka nol di
belakangnya tetap ditulis sebagai keterangan nilai ribuan.
d. Angka nol di depan angka bukan nol bukan angka penting. Contoh: 0,03 memiliki 1
angka penting.
e. Angka di belakang tanda khusus (garis bawah) bukanlah angka penting, sehingga harus
dibulatkan.
- Angka penting hasil operasi dengan bilangan eksak sama dengan angka penting yang
dioperasikan
Contoh: Sebuah buku tebalnya 2,51 cm, berapakah tebalnya tiga buku?
2,51 cm (3 angka penting)
3 × (angka eksak)
7,53 cm (3 angka penting)
4. Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah adalah cara penulisan untuk mengatasi kesulitan penulisan bilangan yang
sangat besar atau sangat kecil dan pengoperasiannya.
4.1 Penulisan Notasi Ilmiah
a x 10 m dengan 1 ≤ a < 10,
a. Pindahkan koma sehingga a adalah bilangan dengan hanya 1 angka di depan koma.
b. Nilai m sama dengan banyaknya angka yang dilewati saat memindahkan koma
c. Jika koma pindah ke kiri m adalah positif, jika pindah ke kanan maka m negatif
d. 10 m dapat diganti awalan yang sesuai
Skala Kecil Skala Besar
Pangkat Pangkat
Awalan Simbol sepuluh Awalan Simbol sepuluh
-1
desi d 10 deka da 101
-2
centi c 10 hekto h 102
milli m 10-3 kilo k 103
micro 10 -6
mega M 106
-9
nano n 10 giga G 109
pico p 10-12 tera T 1012
-15
femto f 10 peta P 1015
atto a 10-18 exa E 1018
-21
zepto z 10 zetta Z 1021
yocto y 10-24 yotta Y 1024
Contoh:
3,1
0,00031 m = 10000 𝑚 = 3,1 × 10−4 𝑚 = 3,1 × 10−1 × 10−3 𝑚 = 3,1 × 10−1 𝑚𝑚
Ketentuan :
a. Δx untuk pengukuran tunggal (pengukuran yang dilakukan sekali saja) adalah:
Δx = ½ nilai skala terkecil.
Contoh sebuah benda diukur dengan menggunakan mistar (skala terkecilnya 0,1 cm) adalah
2,45 cm. Maka pelaporan untuk pengukuran ini adalah:
X = 2,45 ± (½×0,1) cm
X = 2,45 ± (0,05) cm
Catatan: untuk alat ukur digital, Δx = nilai skala terkecil
b. Pada saat pengukuran tidak langsung yang melibatkan kegiatan operasi hitung hasil – hasil
pengukuran yang memuat ketidakpastian, berlaku:
Z = X + Y, maka ΔZ = ΔX + ΔY
Z = X - Y, maka ΔZ = ΔX + ΔY
𝛥𝑧 𝛥𝑥 𝛥𝑦
Z = XnYm, maka = |𝑛 | | 𝑥 | + | 𝑚 | | 𝑦 |
𝑧
Contoh:
X = 200,00 0,02
Y = 50,00 0,01
Hitunglah
1) X + Y,
2) X – Y, dan
3)
Pembahasan
1) Z = X + Y
= 200,00 + 50,00
= 250,00
ΔZ = ΔX + ΔY
ΔZ = 0,02 + 0,01
ΔZ = 0,03
200,003
Z= = = 255,56
150,002
𝛥𝑧 𝛥𝑥 𝛥𝑦
= |𝑛| | | + |𝑚| | |
𝑧 𝑥 𝑦
𝛥𝑧 0,02 50
= |3| | | + |2| | |
255,56 200 0,01
𝛥𝑧 0,02 0,01
= |3| | | + |2| | |
255,56 200 50
𝛥𝑧
= 0,0007
255,56
Δz = 0,0007 x 255,56
Δz = 0,178892≈ 0,18
Z = 255,56 0,18
c. Untuk pengukuran berulang (pengukuran yang dilakukan lebih dari sekali) penulisan hasil
ukurnya dinyatakan sebagai berikut
X = (̅x ± Δx)[X]
dengan
Σxi x1 + x2 + x3 + ⋯ + xn
x̅ = =
N N
Untuk pengukuran berulang kurang dari 5 kali
Σ(xi − x̅)
Δx =
N
Untuk pengukuran berulang 5 kali atau lebih
Σ(xi − x̅)2
Δx = √
N(N − 1)
x̅ = rata − rata nilai pengukuran
i = nomor data (1, 2, 3, …, n)
Contoh:
i xi (cm) xi − x̅ (xi − x̅)2
1 0,0001
2,35 0,01
2 0,0004
2,32 -0,02
3 0
2,34 0
4 0,0004
2,36 0,02
5 0,0004
2,32 -0,02
N=5 Σ𝑥𝑖 = 11,69 Σ(xi − x̅)2 = 0,0013
Nilai rata-rata
Σxi 11,69
x̅ = = = 2,338 ≈ 2,34 (menyesuaikan dengan digit angka terkecil pada data)
N 5
Ketidakpastiannya
Σ(xi − x̅)2
Δx = √
N(N − 1)
0,0013
Δx = √
5(5 − 1)
Δx = 0,008062 ≈ 0,01 (menyesuaikan dengan digit angka terkecil pada rata-rata hasil ukur)
d. Ketidakpastian Relatif
𝛥𝑥
Ketidakpastian Relatif berhubungan dengan ketelitian pengukuran. Jika ketidakpastian
̅
𝑥
Banyaknya angka penting pada hasil pengukuran ditentukan oleh ketidakpastian relatifnya.
- Sekitar 10% maka berhak 2 angka penting
- Sekitar 1% maka berhak 3 angka penting
- Sekitar 0,1% maka berhak 4 angka penting
● https://edugameapp.com/Caliper_Simulator/
● https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-vernier-caliper-simulator-05-millimeter/
b) Mikrometer Sekrup
● http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1&brch=5&sim=156&cnt=4
● https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-micrometer-thousandth-millimeter-
simulator/
c) Neraca tiga lengan
● https://gizmos.explorelearning.com/index.cfm?method=cResource.dspView&Res
ourceID=385
● https://www.thephysicsaviary.com/Physics/Programs/Games/ReadtheTripleBeam/
index.html
d) Termometer
● https://junior.edumedia-sciences.com/en/media/101-thermometer
● https://www.mathsisfun.com/measure/thermometer.html
e) Stopwatch
● https://www.online-stopwatch.com/analog-stopwatch/full-screen/
f) Multimeter (alat ukur listrik)
● https://www.edumedia-sciences.com/en/media/552-multimeter