IPA DI SD PDGK4107
Disusun Oleh :
NAMA : ANDIZA AZZA SUHADI
NIM : 855876917
SEMESTER/KELAS : I / A
MASA REGISTRASI : 2021.1
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SURABAYA
POKJAR PONOROGO
TAHUN 2021
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
B. Tujuan Praktikum
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1) Mengamati ciri-ciri umum makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
Gerak pada Tumbuhan
1) Mengamati gerak seismonasti
2) Mengamati gerak niktinasti
Geotropisme
a) Gelas bekas air mineral 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya
e) Alat tulis dan penggaris
D. Landasan Teori
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri
tersebut membedakan makhluk hidup dari benda tak hidup atau benda mati. Benda
tak hidup adalah benda-benda yang tidak pernah hidup sedangkan benda mati adalah
benda-benda yang pernah hidup kemudian mengalami kematian karena penyakit atau
sebab lainnya. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain bernapas, perlu makan, bergerak
terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup merupakan benda hidup
yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri
yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri
– ciri fisiologisnya. Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup
adalah kemampuan dalam berkembang biak, menerima dan menerima tanggapan
terhadap rangsang, dapat tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan
pernapasan
E. Prosedur Percobaan
Ciri-ciri Makhluk Hidup
a. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
b. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
c. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
d. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar pengamatan.
e. Member tanda cek ( √ ) sesuai dengan cirri – cirri yang telah diamati pada tabel.
Niktinasti
(1) Sediakan dua buah pot tanaman putri malu, berikan tanda A pada pot pertama dan
tanda B pada pot kedua.
(2) Letakkan pot A di tempat terang/terbuka.
(3) Simpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
(4) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
(5) Setelah ditutup kurang lebih selama setengah jam, buka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
(6) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
(7) Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
Geotropisme negatif
(1) Sediakan dua gelas plastik dan 2 tanaman kacang merah
(2) Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot yang kedua.
(3) Letakkan pot di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari
(4) Letakkan pot A dalam keadaan vertikal, dan pot B dalam keadaan horizontal
(5) Lakukan pengamatan setiap pagi dan siang selama beberapa hari
(6) Tuliskan hasil pengamatan pada tabel.Hasil Pengamatan
F. Hasil Pengamatan
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Nama
N Peka
Makhluk Berkembang
o Bergerak Bernafas Makan Tumbuh terhadap
Hidup biak
Rangsangan
1 Kura-kura √ √ √ √ √ √
2 Burung √ √ √ √ √ √
3 Kelinci √ √ √ √ √ √
4 Kucing √ √ √ √ √ √
5 Semut √ √ √ √ √ √
6 Pohon Anggur √ √ √ √ √ √
7 Bunga Kertas √ √ √ √ √ √
8 Sirih Belanda √ √ √ √ √ √
Bunga √ √ √ √ √ √
9
Kamboja
1 √ √ √ √ √ √
Putri Malu
0
Geotropisme
Jenis Pengamatan hari ke
pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A Lurus Lurus Lurus Ada Mulai Membeng- Membeng- Batang tumbuh
keatas keatas ke atas peruba bengkok kok ke arah kok ke arah tegak
-han matahari matahari
B Lurus Lurus Lurus Ada Mulai Membeng- Membeng- Batang
ke ke ke peru- bengkok kok ke atas kok ke atas membelok ke
sam- sam- sam- ba- ke atas menjauhi menjauhi atas menuju
ping ping ping han tanah tanah cahaya
matahari
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Ciri-ciri Makhluk Hidup
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawab: Ya, tumbuhan juga dapat bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan yang
diterimanya. Gerak pada tumbuhan ada dua jenis, yaitu gerak taksis (gerak pindah
tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian
tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian
tubuh, dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang).
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab: Persamaan dari ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan adalah mereka
dapat bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan yang diterima, dapat bernafas,
memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang.
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
- Mempunyai reaksi terhadap rangsang yang lambat atau terbatas, pada umumnya
tumbuhan melakukan gerakan yang menetap atau hanya menggerakkan sebagian
tubuhnya.
- Tidak bernafas secara khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
dalam proses fotosintesis.
- Menyusun zat-zat makanan sendiri.
- Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu.
Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
Hewan :
- Bernafas secara aktif.
- Reaksi terhadap rangsangan cepat, simultan, aktif dan juga dapat berpindah
tempat.
- Memakan makhluk hidup lain, baik tumbuhan, hewan atau makhluk lainnya.
- Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian
tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
H. Pembahasan
Pembahasan Ciri-ciri Makhluk Hidup
Hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu dapat bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
Tumbuhan dapat bergerak, namun gerakan yang dilakukan tidak semua dapat
diamati dengan jelas. Tumbuhan yang mudah diamati gerakannya yaitu daun putri
malu
Semua tumbuhan dapat bergerak yaitu gerak yang dilakukan oleh tumbuhnya akar
dan batang. Gerakan lainnya yang dilakukan adalah gerakan reaksi tumbuhan
terhadap rangsang, contohnya adalah gerak batang dan daun karena rangsangan
cahaya atau mengikuti arah datangnya cahaya matahari.
Gerak yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat
bergerak di tempat serta gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan pada
umumnya tidak menimbulkan perpindahan tempat.
Hewan dan tumbuhan sama-sama dapat melakukan pernafasan. Pada tumbuhan
oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk ke dalam
tubuh hewan melalui organ pernafasan paru-paru.
Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan minum, hanya saja saja berbeda
bentuk dan proses makan dan minumnya. Tumbuhan makan dengan melakukan
fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Seperti
tumbuhan dan daging
Hewan dan tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi
dan besar serta beratnya.
Pembahasan Gerak pada Tumbuhan
• Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan yang berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, membuat dampak yang berbeda. Jika sentuhan yang dilakukan halus, proses
menutupnya lambat. Bila disentuh dengan agak sedang, reaksinya menjadi agak
cepat. Dan jika disentuh dengan kasar maka akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya. Reaksi ini juga dapat terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
• Niktinasti
Niktinasi (nyktos/malam) adalah gerak nasti yang disebabkan oleh keadaan yang
gelap, sehingga dapat disebut sebagai gerak tidur tumbuhan. Selain disebabkan oleh
keadaan yang gelap, gerak “tidur” dari daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti dapat dilakukan pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat yang gelap. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat gelap, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan
putri malu.
• Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, seperti gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang, gerak tersebut dapat
disebut dengan geotropisme negatif atau gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan secara horizontal, pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini
terjadi karena gerak tumbuh batang yang menjauhi tanah.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Ciri-ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsangan, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang.
Kelima ciri-ciri ini pasti terdapat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan
meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas yang
dilakukan.
Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
- Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, pada umumnya menetap atau hanya
dapat menggerakan sebagian tubuh.
- Tidak bernafas secara khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
dalam proses fotosintesis
- Menyusun zat-zat makanan sendiri dari proses fotosintesis.
- Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu.
Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak menentu.
Hewan :
- Memiliki alat pernafasan khusus yaitu paru-paru. Mengambil dan mengeluarkan
gas secara aktif
- Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif. Hewan juga dapat berpindah
tempat
- Makan makhluk hidup lain.
- Berkembang biak dalam masa tertentu. Tumbuh serempak pada semua bagian
tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
Lazuardi. 2021. https://www.tokopedia.com/blog/ciri-ciri-mahluk-hidup-edu/
Diakses pada tanggal 1 Juni 2021 pukul 15.13 WIB
Geotropisme
BIMBINGAN 2
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP
A. Kegiatan Praktikum 3 : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
B. Tujuan Praktikum
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
D. Landasan Teori
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya suatu organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiable yang artinya organisme
yang tumbuh lalu tidak dapat kembali ke bentuknya yang semula. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam
tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan suatu organisme tersebut.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.
Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu
dari suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal
pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi
pembesaran batang terjadi karena adanya pembesaran sel–sel setelah terjadinya
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
E. Prosedur Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
1. Rendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol. Jika perlu
potong kelebihan kertas saring.
3. Gulung kertas saring dan masukkan ke dalam botol hingga kertas saring menempel
pada dinding botol bagian dalam.
F. Hasil Pengamatan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Panjang (mm)
Hari Keterangan
Akar Batang
1 2 0 Akar mulai keluar
2 4 3 Akar mulai memanjang dan batang mulai
terlihat
3 3 2 Kulit biji mulai terbuka
4 5 4,3 Akar terus memanjang dan batang bertambah
tinggi
5 6 5 Akar terus memanjang serta merambat
banyak dan batang bertambah tinggi
6 6 5,5 Daun mulai melebar
7 7 7 Akar terus memanjang dan batang bertambah
tinggi serta daun semakin banyak
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab: Akar kecambah kacang merah mulai tumbuh pada hari ke-1.
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab: Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol.
H. Pembahasan
Pembahasan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Kacang direndam lalu dimasukan ke dalam media tanam botol berisi kertas
saring atau kapas.
Pada hari pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai
memanjang dan batang mulai tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai meninggi
dan daunpun mulai terlihat. Pada hari ke 12 batang akan terlihat tinggi namun tidak
terlalu kokoh dan daun mulai bertambah banyak. Pada hari ke 14 batang mulai tinggi
dan daun bertambah lebar.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah
direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di
beri kertas saring dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air
akan mulai kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah
tumbuh normal akan tetapi tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan
cahaya matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanam kurang seimbang.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
Lazuardi. 2021. https://www.tokopedia.com/blog/ciri-ciri-mahluk-hidup-edu/
Diakses pada tanggal 1 Juni 2021 pukul 15.13 WIB
Putra, Aditya Perdana. 2020. https://pahamify.com/blog/pertumbuhan-dan-
perkembangan-makhluk-hidup/ Diakses pada tanggal 1 Juni 2021 pukul 15.13
WIB
M. Foto/Video Praktikum
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
BIMBINGAN 3
EKOSISTEM
A. Kegiatan Praktikum 1: Ekosistem
B. Tujuan Praktikum
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
D. Landasan Teori
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan
interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi
menuju dan/atau kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi
antara organisme dan anorganisme tersebut. Matahari adalah sumber dari semua
energi yang ada dalam ekosistem tersebut.
Dalam ekosistem, organisme dalam suatu komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga dapat mempengaruhi lingkungan fisik
untuk keperluan hidupnya. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu:
"organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik
menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan yang cocok untuk
terjadinya kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia
atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda jika dibandingka dengan
planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan
fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies-spesies
tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Contoh dari hukum toleransi
tersebut adalah panda yang memiliki toleransi yang cukup luas terhadap suhu, namun
memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan
demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam
ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanan utamanya. Berbeda
dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya
karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi
alam. Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di
ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah.
Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.
E. Prosedur Percobaan
1) Tentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Amati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3) Gunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4) Catat data pada tabel dalam lembar kerja
5) Amati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6) Catat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7) Catat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap
maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8) Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar
jika perlu.
9) Catat data pada lembar kerja
F. Hasil Pengamatan
Ekosistem Darat
Ekosistem Darat Alami
Komponen Abiotik
No. Komponen Abiotik Kondisi/ keadaan
1 Suhu Udara 758,6 mmHg
2 Cahaya Terang, cerah
3 Air Kotor/ tidak jernih
4 Angin Sepo-sepoi
5 Tanah Kering
Komponen Biotik
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon jambu Ulat bulu Cacing
2 Pohon mangga Semut rangrang Cacing
3 Rumput teki Semut Cacing
4 Rumput Semut Mikroba
5 Benalu Burung Mikroba
G. Pertanyaan-pertanyaan
Menurut pendapat anda, ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Jelaskan secara singkat!
Jawab: Ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak
adalah ekosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan. Hutan
mempunyai komponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis
dan bermacam spesies.
H. Pembahasan
Berdasarkan praktik yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa mahkluk
hidup dapat hidup di darat secara alami. Tingkat organisasi makhluk hidup sesuai
dengan tujuan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu yaitu
makhluk tunggal dari suatu organisme, namun tidak ada makhluk hidup yang dapat
hidup sendiri, setiap makhluk hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor-
faktor abiotik yang ada dalam lingkungannya lalu kumpulan dari individu yang
sejenis atau spesies yang sama dapat disebut dengan populasi, beberapa populasi
makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama membentuk komunitas,
komunitas dengan faktor-faktor abiotiknya membentuk kesatuan yang disebut
ekosistem, komponen ekosistem terdiri dari faktor-faktor abiotik, produsen,
konsumen, pengurai, dan detritus. Ekosistem sendiri dapat terjadi secara alami
maupun buatan.
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi atau dibuat oleh alam. Peran
dari ekosistem alami ini adalah untuk menjaga keseimbangan berbagai ekosistem di
sekitarnya. Jika ada salah satu ekosistem yang rusak, maka hal ini akan memengaruhi
dan mengganggu keseimbangan lingkungan. Sedangkan ekosistem buatan adalah
suatu ekosistem yang dibuat atau terjadi karena campur tangan manusia.
Tujuan dibentuknya ekosistem buatan ini adalah untuk melengkapi atau
menjaga keseimbangan ekosistem alami atau manusia menginginkan keindahal alam
yang dapat dinikmati pada lingkungan yang dekat dengan tempat tinggalnya.
I. Kesimpulan
Mahkluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara alami
ha ini menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem darat
buatan. Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa
peredaanekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada
bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada
unsur campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam
ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
Wening, Tyas. 2020. https://bobo.grid.id/read/082442418/perbedaan-ekosistem-
alami-dengan-ekosistem-buatan-serta-contoh-masing-masing-ekosistem
Diakses pada tanggal 1 Juni 2021 pukul 15.20 WIB
M. Foto/Video Praktikum
Ekosistem Darat Alami
Komponen Abiotik
Komponen Biotik
Komponen Biotik
BIMBINGAN 4
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
A. Kegiatan Praktikum 2: Pencemaran Lingkungan
B. Tujuan Praktikum
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
D. Landasan Teori
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen asing yang lain ke dalam air, tanah, dan udara. Pencemaran juga
dapat diartikan menjadi berubahnya suatu tatanan (komposisi) air, tanah, dan udara
oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air, tanah, dan udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkan awalnya.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang
bervariasi. Namun beban pencemaran menjadi semakin berat akibat limbah industri
dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan terjadi bila
daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan sehingga keseimbangan
dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidakseimbangan struktur dan
fungsi daur materi dapat terjadi karena proses alam atau dapat terjadi karena
perbuatan manusia.
Pembangunan di era globalisasi didukung oleh munculnya teknologi yang sangat
canggih dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam perubahan lingkungan
yang disebabkan oleh tercemarnya lingkungan oleh sampah dan limbah dari
pembangunan dan teknologi tersebut. Sisa buangan atau limbah industri dapat
berbentuk gas atau debu, cairan, dan padatan. Sisa buangan cair yang dikeluarkan
oleh proses-proses industri sering disebut air limbah industri. Air limbah industri
mempunyai perbedaan dalam jumlah ataupun kekuatan dalam pencemarannya, sesuai
dengan satuan operasi atau proses yang merupakan sumbernya. Limbah cair ini dapat
mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila limbah atau bahan ini tidak dapat
dihancurkan oleh organisme hidup dan mengalami akumulasi dalam suatu
lingkungan. Hal tersebut akan menimbulkan gangguan pada lingkungan dimana
limbah tersebut dibuang. Limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan,
contohnya antara lain minyak, detergent, asam dan alkali, limbah cair yang
mengandung logam dan lain-lain.
Pada umumnya, proses industrialisasi dalam suatu negara pada umunya hanya
berfokus kepada peningkatan jumlah produksi dan dari sisi ekonomi tanpa melihat
dampak negatif yang ditimbulkan dari proses industrialisasi tersebut. Proses
industrialisasi akan memanfaatkan sebanyak mungkin sumber daya kemudian diolah
semaksimal mungkin sehingga bahan buangan yang dikeluarkan oleh suatu industri
umumnya menjadi amat pekat dan berbahaya bagi lingkungan disekitarnya. Jika sisa
bahan buangan tersebut tidak diolah sebelum dibuang, maka akan menimbulkan
pencemaran yangh amat parah.
E. Prosedur Percobaan
1) Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah
diberi label tersebut.
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
c. Label III : 25%
d. Label IV : 12,5%
e. Label V : 6,25%
f. Label VI : 3,10%
g. Label kontrol : air ledeng/air PDAM
2) Cara menyediakan larutan:
Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label
100%
Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri
label 50%
Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label
12,50%
Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri
label 6,25%
Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri
tabel 3,10%
3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue (lihat Gambar 2.1).
4) Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir
dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir
dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI, 10 butir dalam larutan kontrol (air
ledeng/air PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100 mL.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
9) Amati setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah panjang akar
dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya
dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari (48 jam)
tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja Tabel 2.10.
10) Buat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam
dengan warna merah, 28 jam dengan warna hitam.
F. Hasil Pengamatan
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-1 (24)
No.
100
50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
%
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6
H. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan. Ada 4 tahap dari terjadinya pencemaran, yaitu:
1. Pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian, dapat dilihat dari kadar dan waktu
pencemaran tersebut.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal bagi makhluk hidup dan
lingkungan ekosistem.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian dan kerusakan yang fatal, hal ini dapat
dilihat dari dari kadar zat pencemar yang sangat tinggi.
I. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kecambah
yang tumbuh pada kadar konsentrasi pencemaran yang rendah masih dapat
mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan dalam pertumbuhan tersebut,
tetapi pada konsentrasi tinggi, kecambah tidak dapat mengalami pertumbuhan dan
pada akhirnya akan mati.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Jurnal
Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., &, Kuswanto, K. (2015). "Polusi Air Tanah Akibat
Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga" Universitas Negeri Semarang
M. Foto/Video Praktikum
BIMBINGAN 5
JENIS ZAT DALAM
MAKANAN
A. Kegiatan Praktikum 1: Jenis Zat dalam Makanan
B. Tujuan Praktikum
Pengelompokan Bahan Makanan.
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
Pengelompokan Sayuran
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
Pengelompokan Sayuran
1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan makanan
D. Landasan Teori
Pengelompokan Bahan Makanan
Klasifikasi pangan dan gizi berbeda-beda untuk setiap negara. Tetapi pada
umumnya, pangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu pangan hewani dan pangan
nabati. Pangan hewani meliputi daging, ikan, kerang, telur, susu dan hasil susu.
Pangan nabati meliputi; serelia, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, buah-buahan
dan pangan lainnya (madu, gula dll).
Selain itu, penggolongan pangan yang dikemukakan oleh FAO yang dikenal
dengan Desirable Dietary Pattern (Pola Pangan Harapan/PPH) yang dapat
dikelompokkan ke dalam 9 kelompok, yaitu padi-padian, umbi-umbian, pangan
hewani, minyak dan lemak, buah biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan
buah serta lain-lain (minuman dan bumbu). Penggolongan pangan dapat dijumpai
juga dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang mengklasifikasikan
bahan pangan ke dalam 10 golongan.
Pangan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal sebagai zat gizi. Zat
gizi dibagi dalam kelas utama yaitu; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral
dan air. Paling sedikit terdapat 45 jenis zat gizi, esensial dan tidak esensial yang
diperlukan tubuh dari keenam kelompok zat gizi tersebut. Zat gizi esensial adalah zat
gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh
tidak mampu memsintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Zat gizi tidak esensial karena tubuh bisa mensistesisnya.
Zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh,
untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Zat gizi utama yang
berfungsi sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi
utama untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah protein, lemak,
vitamin, mineral dan air. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di
dalam tubuh adalah vitamin, mineral dan air .Bahan makanan dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, yaitu: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk pauk,
bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi yang dimiliki oleh masing-masing
jenis pangan tersebut, pola menu makanan yang dapat dikonsumsi oleh manusia juga
umumnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
1. Makanan pokok pada umumnya sebagai sumber karbohidrat.
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati.
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
Pengelompokan Sayuran
"Sayur", sebagai kata dasar untuk sayuran, merupakan komponen pendamping
nasi (atau bahan makanan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak kental.
"Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk jamur) yang
dapat disayur; dengan kata lain: segala sesuatu yang dapat atau layak disayur.
Apabila dimakan secara segar bagian tumbuhan tersebut pada umumnya dapat
disebut dengan lalapan.
Istilah "sayuran" tidak diberi batasan secara ilmiah. Pada umumnya, sayuran
adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, seperti daun dan terkadang tangkainya, tetapi
dapat pula tumbuhan yang masih muda seperti rebung atau bonggol umbi. Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel dan lobak.
Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga seperti
kecombrang dan turi, buah seperti terong, tomat, dan kapri, dan biji seperti buncis
dan kacang merah. Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah
tongkol jagung atau baby corn. Meskipun secara ilmiah bukan tumbuhan, bagian
cendawan yang dapat dimakan seperti jamur juga dapat digolongkan sebagai
sayuran.
Walaupun berkadar air tinggi, pada umunya buah-buahan tidak dianggap
sebagai sayur-sayuran karena dapat langsung dikonsumsi, umumnya buah rasanya
manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian
dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah.Mengonsumsi sayuran
memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi
tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar
tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih,
kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang
dan sebagainya.
Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat hijau
daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau
zaitun dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa.
Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang sayuran dalam proses memasak,
khususnya jika dimasak tanpa penutup.
Warna kuning/oranye yang terdapat pada buah dan sayuran berasal dari zat
yang bernama karotenoid. Di mana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak
yang normal atau perubahan pH (zat asam).
Warna merah/biru pada beberapa buah dan seperti kubis merah adalah karena
adanya zat anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH. Ketika
pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi
merah, dalam kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.
Untuk keamanan, CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Amerika Serikat merekomendasikan penanganan buah-buahan yang tepat untuk
mengurangi risiko kontaminasi makanan dan keracunan makanan. Buah-buahan
segar dan sayuran harus dipilih dengan hati-hati. Di toko, sayur dan buah tidak boleh
rusak atau memar, dan sayuran pra-potong harus didinginkan atau dikelilingi oleh es.
Semua buah-buahan dan sayuran harus dicuci sebelum dimakan. Semua itu harus
dilakukan dengan tepat sebelum dimasak atau dimakan untuk menghindari dampak
negatif.
Buah-buahan dan sayuran harus disimpan terpisah dari makanan mentah
seperti daging, unggas, dan makanan laut, serta peralatan memasak apapun atau
permukaan yang mungkin bersentuhan dengan mereka seperti talenan. Buah-buahan
dan sayuran, jika mereka tidak akan dimasak, harus dibuang jika mereka telah
menyentuh daging mentah, unggas, makanan laut, atau telur. Semua sayuran yang
telah dipotong, dikupas, atau buah-buahan dan sayuran yang telah dimasak harus
didinginkan dalam waktu 2 jam. Setelah waktu tertentu, bakteri berbahaya dapat
tumbuh dan meningkatkan risiko keracunan makanan jika makanan terserbut
dikonsumsi.
E. Prosedur Percobaan
Pengelompokan Bahan Makanan
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kategori
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
3) Catat semua data masing-masing kategori bahan makanan tersebut dalam tabel
yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
Pengelompokan Sayuran
1) Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
Pengelompokan Sayuran
Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No kacang
makanan daun buah akar/umbi tunas
kacangan
1 Bayam √
2 Kangkung √
3 Sawi √
4 Daun singkong √
5 Daun pepaya √
6 Tomat √
7 Terong √
8 Cabe √
9 Melinjo √
10 Nangka √
11 Labu √
12 Timun √
13 Kentang √
14 Wortel √
15 Kacang merah √
16 Buncis √
17 Kapri √
18 Kacang √
panjang
19 Rebung √
20 Tauge √
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Pengelompokan Bahan Makanan
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab: Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah protein, mineral, vitamin,
dan air
2) Zat makanan apakah yang terutama dibutuhkan oleh orang yang bekerja
Jawab: lemak, protein mineral, vitamin, air dan karbohidrat.
2) Zat makanan apakah yang dibutuhkan oleh lansia
Jawab: protein, mineral, vitamin, air
H. Pembahasan
Pembahasan Pengelompokan Bahan Makanan
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita
sebagai cadangan makanan dan cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan dipecah menjadi glukosa. Bahan makanan
yang mengandung lemak adalah kacang tanah, susu, kelapa. Protein juga terlibat
dalam sistem kekebalan tubuh (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)
contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh
serta menjaga kesehatan tubuh manusia. Manusia membutuhkan vitamin untuk
melengkapi karbohidrat, lemak, dan mineral.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Pengelompokan Bahan Makanan
Kesimpulan berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan
berdasarkan zat gizi yang dikandung oleh berbagai bahan makanan ada 4 jenis, yaitu:
1) Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh: kentang, tepung beras, jagung
2) Protein sebagai zat pembangun. Contoh: telur, ikan, daging, kedelai
3) Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi. Contoh: lemak pada daging
ayam
4) Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh: wortel, tomat, bayam.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Sinha, Nirmal; Hui, Y.H.; Evranuz, E. Özgül; Siddiq, Muhammad; Ahmed, Jasim
(2010). Handbook of Vegetables and Vegetable Processing. New Jersey John
Wiley & Sons.
Website
https://web.archive.org/web/20170322145917/http://www.nationalgeographic.org/en
cyclopedia/food/ Diakses tanggal 1 Juni 2021 pukul 14.00 WIB..
Candra, Asep. 2013. https://health.kompas.com/read/2013/05/21/09390826/
Konsep.Gizi.Seimbang.Pengganti.4.Sehat.5.Sempurna. Diakses tanggal 1 Juni
2021 pukul 20.00 WIB.
https://www.etymonline.com/word/vegetable Diakses tanggal 1 Juni 2021 pukul
20.00 WIB.
M. Foto/Video Praktikum
Pengelompokan Bahan Makanan
Pengelompokkan Sayuran
Menu Makanan Berdasarkan Empat Sehat Lima Sempurna
BIMBINGAN 6
UJI MAKANAN
A. Kegiatan Praktikum 2: Uji Makanan
B. Tujuan Praktikum
Uji Karbohidrat
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
Uji Lemak
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
Uji Lemak
1) Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2) Pipet 1 buah
3) Kemiri 2 butir
4) Wertel 1 buah
5) Seledri 1 tanggai
6) Biji jagung kering 1 genggam
7) Singkong kering 1 iris
8) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
9) Pepaya 1 potong kecil
10) Santan 1-3 sendok teh
11) Minyak goreng 5 mL
12) Susu 1-3 sendok teh
13) Air 5 mL
D. Landasan Teori
Uji Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa
Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah biomolekul yang terdiri dari
atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), pada umumnya dengan
perbandingan atom hidrogen–oksigen 2:1 (seperti pada molekul air) dan rumus
empiris Cm(H2O)n (dengan m bisa saja sama atau berbeda dengan n). Namun, tidak
semua karbohidrat sesuai dengan definisi stoikiometri ini, contohnya adalah asam
uronat dan gula deoksi seperti fukosa. Ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus, atau belerang. Selain itu, tidak semua bahan kimia yang sesuai dengan
definisi ini secara otomatis diklasifikasikan sebagai karbohidrat misalnya
formaldehida. Secara biokimia, karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil
(sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil (–OH), atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (seperti glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan,
serta kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan berklorofil
dan beberapa organisme lain mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Ahli
nutrisi membagi karbohidrat menjadi dua, yaitu karbohidrat sederhana (misalnya
gula pasir dan permen) dan karbohidrat kompleks (misalnya gandum utuh dan
makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan).
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi sekitar
4 kkal. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, pada
umumnya kandungan karbohidrat yang dapat dikonsumsi oleh manusia cukup tinggi,
yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian
atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan
gula.
Daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam varisasinya
bergantung pada sumbernya, yaitu antara 90%–98%. Serat dapat menurunkan daya
cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga
serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan
keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan
merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran
pencernaan dengan lancer, sehingga selulosa dapat disebut sebagai bagian penting
dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang mrmpunyai kandungan
serat selulosa adalah buah-buahan yang segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Karbohidrat dapat menyebabkan kegemukan. Kelebihan asupan makanan seperti
karbohidrat, akan mengakibatkan tubuh mengalami kelebihan asupan energi.
Kelebihan ini dapat menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan energi
yang diperlukan tubuh untuk pengeluaran energi. Zat gizi di dalam berbagai
makanan yang masuk ke dalam tubuh diubah menjadi sumber energi bagi tubuh.
Salah satu zat gizi yang akan diubah menjadi energi ialah karbohidrat. Dalam jumlah
yang normal, asupan karbohidrat yang dapat disimpan oleh tubuh sebagai glikogen
dalam jumlah terbatas. Sedangkan asupan karbohidrat yang berlebihan akan
menyebabkan kegemukan karena diubah menjadi lemak yang menumpuk di tubuh.
Jenis karbohidrat seperti inulin, dapat mempertahankan kesehatan manusia dan
mencegah beberapa jenis penyakit. Inulin merupakan jenis karbohidrat yang tidak
dapat diserap sehingga dapat mencegah kanker usus besar dan penurunan gula darah.
Selain itu, inulin juga dapat digunakan sebagai stimulasi sistem imun serta
peningkatan sintesis vitamin yang ada di dalam tubuh manusia.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
1) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan
adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
2) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
3) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan
makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium),
misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan
misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).
Uji Lemak
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada
berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng,
margarin, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika
dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan
bekas minyak pada kertas tersebut.
Bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari
kertas karena minyak tidak menguap.
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P)
serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga
senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga
macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.
Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding
dengan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal,
sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram.
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah
lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang
disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih banyak
mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair.
Ada dua jenis utama dari lemak makanan yang memiliki potensi bahaya bagi
manusia, yaitu:
Lemak jenuh, jenis lemak ini terutama berasal dari sumber makanan hewani,
seperti daging merah, unggas dan produk susu penuh lemak. Lemak jenuh
meningkatkan kolesterol lipoprotein (HDL) dengan densitas yang tinggi dan kadar
kolesterol lipoprotein (LDL) yang rendah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular.
Lemak trans, jenis lemak ini dapat terbentuk secara alami pada beberapa
jenisvmakanan namun dalam jumlah kecil. Pada umumnya, lemak trans dibuat dari
minyak melalui metode pemrosesan makanan yang disebut hidrogenasi parsial.
Lemak trans yang dihidrogenasi sebagian ini dapat meningkatkan kolesterol darah
total, kolesterol LDL, dan kadar trigliserida, tetapi menurunkan kolesterol HDL. Hal
ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Namun, terdapat juga beberapa lemak yang lebih sehat, antara lain:
Asam lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak ini dapat dalam berbagai makanan
dan minyak. Makanan yang kaya asam lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko
penyakit jantung dan juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Asam lemak tak jenuh ganda. Jenis lemak ini banyak ditemukan dalam makanan
dan minyak nabati. Bukti menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya asam
lemak tak jenuh ganda bukan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah,
yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan juga dapat membantu
mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Asam lemak omega-3. Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda yang terdiri dari
asam lemak omega-3. Omega-3, ditemukan dalam beberapa jenis ikan berlemak.
Asam lemak omega-3 mempunyai manfaat bagi kesehatan jantung dan mengurangi
risiko penyakit arteri koroner.
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon
seks.
h.
E. Prosedur Percobaan
Uji Karbohidrat
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium .
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan
yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja
Uji Lemak
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
2) Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3) Biarkan selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan
bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
4) Ambil sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
5) Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6) Sambil menunggu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarin, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, pepaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat
dan biarkan 10 menit.
7) Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Gunakan lampu atau senter ka
arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar
kerja.
F. Hasil Pengamatan
Uji Karbohidrat
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum Sesudah diberi Keterangan
diberi Yodium
Yodium
1. Pisang Putih Hitam √
2. Apel Putih Kecoklatan X
3. Nasi Putih Ungu pekat √
4. Telur Rebus (bagian Putih Putih X
putih) kekuningan
5. Tahu Putih Putih Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem X
7. Biskuit Coklat Hitam √
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman √
9. Gula Pasir Putih Coklat X
10. Kentang krem/kuning Hitam √
Uji Lemak
Meninggalkan bekas
No Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
. Ya Tidak
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
3. Wortel √ Tidak mengandung lemak
4. Seledri √ Tidak mengandung lemak
5. Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
7. Kacang tanah √ Mengandung lemak
kering
8. Pepaya √ Tidak mengandung lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
10. Susu √ Tidak mengandung lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Uji Karbohidrat
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah
diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau
kehitaman. Ada beberapa bahan makanan yang berubah warnanya menjadi coklat,
putih kekuningan, dan ada pula yang warnanya masih sama dan tetap seperti
warna semula.
2) Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab: Hal itu karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak terlalu mengandung karbohidrat.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4) Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan apa yang mengandung amilum dan
yang tidak mengandung amilum, dan kita juga tahu bahan yang mengandung
amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan
yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung amilum warnya berubah menjadi
biru keunguan.
Jawaban Pertanyaan Uji Lemak
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab: Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri
dan pepaya tidak terdapat noda seperti minyak dan kembali kering seperti kertas
coklat biasa.
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab: Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan pepaya tidak terlihat transparan.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Sumber lemak: kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan, minyak
goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, susu rendah lemak.
H. Pembahasan
Pembahasan Uji Karbohidrat
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium/lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol dapat digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam,
maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan
tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Hasil pengujiannya adalah sebagai
berikut :
1. Uji Pisang
Pisang yang diiris kecil-kecil dan ditetesi dengan larutan yodium/lugol dan
menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat
(amilum).
2. Apel
Apel yang diiris kecil dan ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah
warnanya menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Nasi yang telah ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warnanya
menjadi ungu pekat atau menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Putih telur yang diiris kecil lalu ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena jika putih telur memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji putih telur memiliki warna biru kehitaman.
5. Margarin
Margarin yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol tidak berubah warna. Hal
itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6. Tahu Putih
Tahu yang diiris kecil dan ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna
menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Biskuit
Biskuit yang dipotong kecil dan ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Tepung yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warnanya menjadi
biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
9. Kentang
Kentang yang diiris kecil dan ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi
hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum)
10. Gula pasir
Gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
I. Kesimpulan
Kesimpulan Uji Karbohidrat
Dengan melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan (pisang, apel, nasi, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat adalah: pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat adalah: apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.
Kesimpulan Lemak
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan
(kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, susu (rendah lemak), dan minyak goreng) maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1) Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan,
minyak goreng.
2) Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, susu rendah lemak.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002). Biologi. Diterjemahkan oleh R.
Lestari dkk. (edisi ke-5. Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Website
Verizarie, Rhandy. 2020. https://doktersehat.com/karbohidrat/ Diakses pada tanggal
1 Juni 2021 pukul 17.30 WIB.
Bramasta, Dandi Bayu. 2019. https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/
180500765/mengenal-lemak-dari-fungsi-hingga-bahayanya- Diakses pada tanggal 1
Juni 2021 pukul 18.30 WIB.
M. Foto/Video Praktikum
Uji Karbohidrat
Uji Lemak
BIMBINGAN 7
GERAK
A. Kegiatan Praktikum 2: Gerak
B. Tujuan Praktikum
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Untuk engetahui gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
D. Landasan Teori
Gerak
Dalam ilmu fisika, gerak didefinisikan sebagai perubahan tempat atau
kedudukan baik hanya sekali maupun berkali-kali. Gerak bisa maju bisa mundur, dan
bisa maju mundur. Gerak juga bisa naik dan turun, bisa juga naik turun. Di dunia
sains, gerak memiliki nilai bearan skalar dan vektor. Kombinasi dari kedua besaran
tersebut dapat menjadi besaran baru yang disebut kecepatan dan percepatan. Gerakan
pada sebuah benda umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni Energi
Potensial dan Energi kinetik. Berdasarkan perubahannya gerak dapat dibagi menjadi
dua jenis, gerak osilasi dan tidak berosilasi.
Besaran fisika pada gerak lurus adalah beberapa sifat fisika pada benda yang
bergerak dapat diukur. Perubahan letak benda dilihat dengan membandingkan letak
benda tersebut terhadap suatu titik yang diangggap tidak bergerak atau disebut titik
acuan, sehingga gerak memiliki pengertian yang relatif atau nisbi. Studi mengenai
gerak benda, konsep-konsep gaya, dan energi yang berhubungan, membentuk suatu
bidang yang disebut dengan mekanika. Mekanika dibagi menjadi dua bagian, yaitu
kinematika dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak benda
tanpa meninjau gaya penyebabnya, sedangkan dalam dinamika mempelajari tentang
gerak dan gaya menjadi penyebabnya.
Berikut adalah besaran-besaran pada gerak dalam bidang satu dimensi atau
gerak lurus:
• Kedudukan dapat diartikan sebagai letak (posisi) suatu benda pada suatu waktu
tertentu terhadap acuan. Pengukuran posisi, jarak, atau laju harus dibuat dengan
mengacu pada suatu kerangka acuan atau kerangka sudut pandang.
• Jarak merupakan besaran skalar dalam fisika, jarak merupakan panjang suatu
lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda dalam waktu tertentu.
• Perpindahan merupakan besaran vektor dalam fisika, perpindahan adalah
perubahan kedudukan dari suatu benda karena perubahan waktu.
• Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Istilah kelajuan atau laju menyatakan
seberapa jauh sebuah benda bergerak dalam selang waktu yang tertentu. . Jika
sebuah mobil menempuh 240 km dalam waktu 3 jam, dapat dikatakan bahwa
laju rata-rata dari mobil tersebut adalah 80 km/jam. Pada umumnya, laju rata-
rata dari sebuah benda dapat didefinisikan sebagai jarak total yang ditempuh
sepanjang lintasannya dibagi oleh waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak
tersebut. Laju adalah sebuah bilangan positif dengan satuan m/s, yang
menyatakan perbandingan jarak yang ditempuh oleh suatu benda terhadap waktu
yang dibutuhkannya untuk melakukan perpindahan. Kecepatan rata-rata pada
umumnya digunakan untuk menyatakan seberapa cepat sebuah benda bergerak
serta bagaimanakah arah geraknya. Dengan demikian, kecepatan juga dapat
disebut dengan besaran vektor. Percepatan dan laju mempunyai sebuah
perbedaan, yaitu kecepatan pada umumnya didefinisikan dalam hubungannya
dengan perpindahan suatu benda, bukan dalam jarak total yang ditempuh oleh
suatu benda.
• Kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat. Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata
yang waktu tempuhnya hampir mendekati nol. Kecepatan sesaat adalah
kecepatan rata-rata yang selang waktunya mendekati nol. Ketika sebuah mobil
bergerak dengan kelajuan tertentu, dapat dilihat bahwa besarnya kelajuan mobil
tersebut pada speedometer. Kelajuan sebuah mobil dalam kenyataannya tidak
ada yang konstan, melainkan berubah-ubah. Akan tetapi, kita dapat menentukan
kelajuan mobil tersebut pada saat waktu tertentu. Kelajuan yang dimaksud
adalah kelajuan sesaat. Kelajuan sesaat merupakan besaran skalar, sedangkan
kecepatan sesaat merupakan besaran vektor. Oleh karena itu, kelajuan sesaat
disebut juga sebagai nilai dari kecepatan sesaat. Kelajuan atau kecepatan sesaat
berlaku untuk Δt mendekati nilai nol. Pada umumnya, konsep kelajuan dan
kecepatan sesaat digunakan pada kejadian yang membutuhkan waktu yang
sangat pendek. Contohnya adalah kelajuan yang tertera pada speedometer
kendaraan.
• Percepatan, percepatan dapat didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan
terhadap waktu. Percepatan adalah turunan kedua dari perpindahan, yaitu
percepatan dapat ditemukan dengan membedakan posisi terhadap waktu dua kali
atau membedakan kecepatan terhadap waktu satu kali. Satuan SI untuk
percepatan adalah meter per detik kuadrat.
E. Prosedur Percobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel
G. Jawaban Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dam t sumbu horizontal)!
2. Jawab: Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasar data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horisontal).
Grafik GLB
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas!
Jawab: V = S/T
3. Buatlah kesimpulannya!
Jawab: Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya,
makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) Grafik
hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan
GLBB!
Jawab: Grafik GLBB
7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)!
Jawab:
GLB GLBB
Kecepatannya tetap Kecepatannya selalu berubah
Grafik satu garis lurus Terdapat dua garis
Grafik GLB berupa garis lurus, hal ini karena kecepatan suatu benda yang
bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya
sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah,
dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan.
H. Pembahasan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Pada saat beban dilepaskan dari ketinggian yang berbeda, waktu yang
diperlukan oleh beban pada praktikum juga mengalami perubahan. Dalam artian
dengan beban yang sama beratnya, makin jauh jaraknya makin lambat waktu yang
diperlukan dan dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat
pula waktu yang diperlukan.
I. Kesimpulan
Gerak Lurus Beraturan (GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang
tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau
perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan suatu benda berubah, semakin
lama semakin dapat berubah menjadi lebih cepat/lambat. Sehingga gerakan benda
dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan
positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Sumarsono, Joko (2008). Fisika: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV Teguh Karya.
Dkk, Karyono (2009). Fisika 1 : Untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: CV. Sahabat.
Widodo, Tri (2009). Fisika : Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Mefi Caraka.
Saripudin, Aip (2009). Praktis Belajar Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Visindo Media Persada.
M. Foto/Video Praktikum
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
BIMBINGAN 8
JENIS DAN BENTUK
GELOMBANG
A. Kegiatan Praktikum 1: Jenis dan Bentuk Gelombang
B. Tujuan Praktikum
Jenis-jenis Gelombang
Mengetahui bentuk dan jenis gelombang transversal dan longitudinal.
Sifat Pemantulan Gelombang
Mengetahui sifat pemantulan gelombang.
Percobaan Gelombang Stasioner
1) Mengamati gelombang stasioner.
2) Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
3) Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
4) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang stasioner.
D. Landasan Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan radiasi gravitasi,
yang dapat berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada medium
(karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di mana gelombang dapat
berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang dapat terbagi menjadi
beberapa kelompok gelombang berdasarkan arah rambat dan kelompok gelombang
berdasarkan medium perambatannya. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dapat
dikelompokkan menjadi gelombang longitudinal dan juga gelombang transversal.
Sedangkan berdasarkan medium perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Suatu medium disebut:
Linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu pada suatu medium bisa
dijumlahkan.
Terbatas jika terbatas, selain itu disebut "tak terbatas".
Seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
Isotropik jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda.
E. Prosedur Percobaan
Jenis-jenis Gelombang
1) Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan.
2) Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.
3) Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang.
4) Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman. Beri karet di tengah kabel dan usik kabel tersebut.
5) Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan.
F. Hasil Pengamatan
Percobaan Jenis-jenis Gelombang
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya
suatu rambatan atau gelombang.
2. Slinki
1. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali
sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelombang
sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi
ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan
kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
2. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +1,5 m.
Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata
ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Percobaan Jenis-Jenis Gelombang
1. Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?
Jawab: Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat
tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah
rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju
mundur.
H. Pembahasan
Pembahasan Percobaan Jenis-jenis Gelombang
2) Slinki direntangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
3) Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya. Arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.
Hal tersebur dapat disebut dengan gelombang transversal, yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
4) Percobaan kedua bagian tengah slinki diberi karet, lalu ujung slinki yang dipegang
dan diusik secara berulang-ulang, karet gelang tersebut ikut berpindah bersama
gelombang, dan karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat
melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan).
5) Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu
diberi usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorang teman. Hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul suatu gelombang. Pada saat diberi gelang dibagian
tengah kabel, ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah, berarti tidak ada
energi yang mengalir pada kabel listrik tersebut.
6) Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan. Pada percobaan ini diamati
arah usikan dan rambatannya (gelombang). Arah usikan searah dengan arah
rambatannya. Maka gelombang ini disebut dengan gelombang longitudinal.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Percobaan Jenis-jenis Gelombang
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu gelombang transfersal mempunyai arah rambat tegak
lurus sedangkan gelombang longitudinal arah getarannya searah dengan
rambatannya.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Yuberti (2013). Konsep Materi Fisika Dasar 2. Bandar Lampung: Anugrah Utama
Raharja (AURA).
Putra, V. G. V. (2017). Pengantar Fisika Dasar. Sleman: CV. Mulia Jaya Publisher.
B. Tujuan Praktikum
1.Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2.Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3.Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4.Menentukan focus cermin cekung.
5.Menentukan fokud lensa cembung.
Pembiasan Cahaya
1) Celah cahaya
2) Balok Kaca
3) Lensa Cekung
4) Lensa Cembung
5) Lampu senter
6) Busur derajat
7) Kertas putih
8) Lilin
9) Layar (tabir kertas)
10) Penggaris panjang (100 cm)
D. Landasan Teori
Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan
benda dengan sempurna. Cermin pada awalnya terbuat dari kepingan atau lembaran
logam yang mengkilap, logam perak atau tembaga umumnya digunakan sebagai
cermin karena benda-benda tersebut dapat memantulkan bayangan dan juga juga bisa
dibuat dari logam lain apabila hanya digunakan untuk memfokuskan suatu cahaya.
Pada umumnya cermin moden terdiri dari lapisan tipis aluminium disalut dengan
kepingan kaca. Cermin ini disebut "sepuh belakang" (back silvered), di mana
permukaan memantul dapat dilihat melalui kepingan kaca. Pelapisan cermin dengan
kaca membuat cermin tahan lama, tetapi hal tersebut dapat mengurangi kualitas
cermin karena tambahan biasan permukaan depan kaca. Cermin seperti ini dapat
membalikkan sekitar 80% dari cahaya yang datang. "Bagian belakang" cermin
umumnya dicat hitam sepenuhnya untuk melindung logam dari pengikisan.
Teleskop dan peralatan optik yang lain menggunakan cermin “sepuh depan"
(front silvered), di mana permukaan pemantul diletakan di permukaan kaca, yang
memberikan kualitas bayangan lebih baik. kadang perak digunakan, tetapi
kebanyakannya cermin ini menggunakan aluminum, yang memantulkan gelombang
pendek lebih baik dari perak. Cermin sepuh depan memantulkan 90% hingga 95%
dari cahaya datang. Karena logam dapat berkarat dengan adanya oksigen dan
kelembapan, cermin sepuh hadapan perlu diganti permukaannya secara teratur untuk
mempertahankan kualitas cermin. Cara lainnya yang dapat digunakan adalah, dengan
menggunakan tempat vakum untuk meletakkan cermin.
Jenis-jenis cermin ada 3 yaitu, cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung
Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah garis
lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi ukuran
(panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang dibentuk antara
benda dengan cermin sama dengan jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat
bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama
besar. Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias.
Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur
ke dalam menyerupai bagian dari permukaan sebuah bola. Bagian tengah cermin
memiliki jarak yang lebih jauh ke benda daripada bagian tepi dari cermin. Ada
sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak
yang sama dengan setiap titik di permukaan cermin. Cermin cekung digunakan pada
permukaan pemantul lampu kendaraan, lampu senter, dan lampu tipe sorot lainnya.
Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung pada umumnya tergantung pada letak
benda terhadap cermin dengan ketentuan sebagai berikut:
Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu sama dengan 5.
Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.
Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil.
Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya bersifat nyata
dan terbalik.
Cermin cekung mempunyai sifat konvergen dan nilai fokusnya positif.
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur
ke luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak yang lebih dekat ke benda daripada
bagian tepinya. Ada sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin
yang memiliki jarak yang sama dengan setiap titik di permukaan cermin. Bayangan
yang dibentuk oleh cermin cembung adalah maya, tegak, dan diperkecil. Cermin
cembung banyak digunakan sebagai kaca spion kendaraan kaca pembantu pada
persimpangan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Cermin cembung bersifat divergen dan nilai fokusnya negatif.
Kepantulan pelapisan cermin bergantung pada panjang gelombang cahaya dan
juga pada logam itu sendiri, hal ini pada umumnya digunakan dalam kerja optik
untuk menghasilkan cermin sejuk dan panas. Cermin sejuk dapat dihasilkan dengan
menggunakan substrat transparan dan bahan pelapisan yang memantulkan lebih
banyak cahaya tampak dan merambatkan cahaya yang sedikit cahaya inframerah.
Cermin panas adalah kebalikannya, lebih memantulkan cahaya
inframerah.Permukaan cermin juga dapat diberikan pelapisan tambahan
(overcoating) untuk mengurangi degradasi permukaan dan meningkatkan kepantulan
pada Bagian-Bagian spektrum yang akan digunakan. Contohnya adalah cermin
aluminum biasanya dilapisi dengan Magnesium florida. Kepantulan sebagai fungsi
penjang gelombang bergantung kepada ketebalan pelapisan dan bagaimana lapisan
tersebut diletakkan.
Untuk pekerjaan optikal secara ilmiah, cermin dielektrik biasanya digunakan.
Cermin tersebut merupakan substrat kaca (atau bahan lain) di satu atau beberapa
lapisan dielektrik diendapkan, untuk membentuk sebuah lapisan optik. Dengan
berhati-hati memilih tipe serta ketebalan lapisan dielektrik, jangkauan panjang
gelombang dan jumlah cahaya yang terpantul dari cermin bisa diperinci. Cermin
terbaik dari tipe ini mampu memantulkan 99.999% cahaya (dalam sebuah jangkauan
panjang gelombang yang sempit) dan sering digunakan dalam laser.
Dalam sebuah cermin bidang, berkas sinar yang sejajar mengalami perubahan
arah secara keseluruhan, tetapi masih tetap sejajar; bayangan yang dapat terbentuk di
sebuah cermin bidang merupakan bayangan maya, yang besarnya sama dengan objek
aslinya. Ada juga cermin lengkung, di mana seberkas cahaya sejajar menjadi
seberkas cahaya yang konvergen, yang sinarnya berpotongan dalam fokus (titik
imagi) dari suatu cermin. Yang terakhir adalah cermin cembung, di mana sebuah
sinar yang sejajar menjadi tersebar (divergen), dengan sinar tersebar dari sebuah titik
perpotongan "di belakang" cermin. Kekurangan dari lensa cekung yang berbentuk
bola serta cermin cembung adalah keduanya tidak dapat mengfokuskan sinar sejajar
ke sebuah titik tunggal dalam kaitan dengan lanturan (aberasi) sferis. Reflektor
parabola dapat mengatasi masalah ini dengan membuat sinar sejajar yang datang
(cahaya dari sebuah bintang yang jauh) untuk difokuskan ke sebuah titik yang kecil;
mendekati suatu titik yang ideal. Namun, reflektor parabola tidak dapat digunakan
untuk mencitrakan benda terdekat karena sinar cahaya yang tidak sejajar.
Seberkas cahaya yang terpantul di cermin pada sebuah sudut pantul yang sama
dengan sudut datang (jika ukuran sebuah cermin jauh lebih besar dari panjang
gelombang cahaya). Jika berkas cahaya mendatangi permukaan cermin pada sudut
30° dari vertikal, lalu terpantul dari sudut datang dengan sudut 30° dari vertikal
dalam arah yang berlawanan.
Hukum ini secara matematis menuruti interferensi sebuah gelombang bidang di
sebuah batas datar.
E. Prosedur Percobaan
Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar.
1) Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar
dibawah ini
2) Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saatsebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.
4) Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
5) Meletakan sebuah benda (dalam hal ini senter) didepan cermin datar dan
mengamati bayanganselama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
2) Menyalakan senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dansesudah mengenai cermin cembung.
3) Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut.
Percobaan Pembiasan
1) Menyusun alat seperti gambar.
2) Menyalakan senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
3) Gambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Gunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak
relatif dekat. Geser lensa secara perlahan menjauh dari huruf hingga huruf
membesar dan kabur. Ukur jarak huruf dan lensa pada saat huruf kabur dan catat
sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.
5) Susun lensa cembung, layar lilin dan penggaris seperti gambar di bawah!
6) Atur letak lilin dan lensa cembung agar bayangan yang tampak sangat tajam. Ukur
jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), catat sifat bayangan lensa cembung
tersebut.
7) Gunakan lensa cekung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak
relatif dekat. Geser lensa secara perlahan menjauh dari huruf hingga huruf
membesar dan kabur. Ukur jarak huruf dan lensa pada saat huruf kabur dan catat
sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung.
8) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda
dan cermin cekung padakeadaan tersebut (s).
Percobaan Difraksi, Interferensi dan Dispersi
1) Susun Lampu TL, penggaris panjang dam kisi seperti gambar dibawah!’
2) Ada
3) Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi
3000 celah/cm atau d=1/300 cm. Jika yang dipilih warna ungu, ukur jarak warna
ungu yang anda lihat ke lampu TL. Catat orde atau warna ungu ke berapa dari
Lampu TL yang anda amati tersebut (k). Ukur jarak kisi ke Lampu TL.
F. Hasil Pengamatan
Pemantulan Cahaya
Cermin Datar
No i (derajat) r (derajat)
1 42o 42o
2 50o 50o
3 20o 20o
4 21o 21o
5 22o 22o
Cermin Cembung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm
Cermin Cekung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
Pembiasan cahaya
Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
No Sudut datang (i) Sudut bias (r)
1 20o 15o
o
2 25 19o
3 60o 35o
o
4 70 40o
G. Pertanyaan-pertanyaan
1) Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung,
berarti bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak berhingga (s`= ~).
Dengan menggunakan persamaan (7.5) pada landasan teori, tentukan jarak fokus
cermin cekung tersebut!
Jawab: Jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau s = f,
sehingga 1/s' = 0, dan s'= ∞
2) Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk
bayangan pada jarak dua kali bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari
cermin cekung tersebut?
Jawab:
3) Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori, tentukan
indeks bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil
kegiatan 2!
6) Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi dan dispersi!
Jawab: Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar,
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat
pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari
harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang
sedangkan Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
H. Pembahasan
Pemantulan Cahaya
Cermin Datar
Pemantulan cahaya pada cermin datar
• Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
Cermin Cembung
Pemantulan cahaya pada cermin cemin cembung
• Gambar jalannya berkas pada cermin cembung
Pembiasan Cahaya
Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil beberapa percobaan, dapat dikatakan bahwa sifat-sifat cahaya
diantaranya yaitu cahaya dapat merambat lurus, menembus benda bening, dapat
dibiaskan, dan juga dapat memantul dari permukaan suatu benda.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Yuberti (2013). Konsep Materi Fisika Dasar 2. Bandar Lampung: Anugrah Utama
Raharja (AURA).
Putra, V. G. V. (2017). Pengantar Fisika Dasar. Sleman: CV. Mulia Jaya Publisher.
M. Foto/Viedo Praktikum
.
BIMBINGAN 10
LENSA CEMBUNG DAN
CERMIN CEKUNG
A. Kegiatan Praktikum 2: Lensa Cembung dan Cermin Cekung
B. Tujuan Praktikum
1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung
D. Landasan Teori
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum
keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut
dengan sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan
benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir.
Pada umumnya terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada
lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa
cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik
fokus f.
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan atau tidak
dibiaskan.
c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan oleh lensa tersebut.
E. Prosedur Percobaan
Percobaan Lensa Cembung
1) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
2) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
3) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
4) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
Cermin Cekung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)
1 25 cm -20 cm
2 30 cm -23 cm
3 35 cm -26 cm
4 40 cm -29 cm
5 45 cm -31 cm
G. Pertanyaan-pertanyaan
• Jawaban pertanyaan
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
1 1 1 1 1 1 1 15 56
Jawab: Jarak fokus lensa cembung: 𝑓 = 𝑠 + 𝑠′ 𝑓
= 56 + 15 𝑓
= 540 + 540
1 71 1
𝑓
= 540 𝑓 = 0,08 f = 12,5 cm
3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab: Jarak fokus cermin cekung
H. Pembahasan
Lensa cembung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)
1 56 cm 15 cm
2 46 cm 17 cm
3 41 cm 19 cm
4 33 cm 21 cm
5 28 cm 22 cm
Cermin Cekung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)
1 25 cm -20 cm
2 30 cm -23 cm
3 35 cm -26 cm
4 40 cm -29 cm
5 45 cm -31 cm
I. Kesimpulan
Ciri-ciri Lensa Cembung:
Memiliki sifat konvergen yakni mengumpulkan sinar.
Bagian dari tepinya tipis, sedangkan bagian tengahnya tebal.
Titik fokusnya bernilai positif.
Titik fokus lensa bersifat maya.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Yuberti (2013). Konsep Materi Fisika Dasar 2. Bandar Lampung: Anugrah Utama
Raharja (AURA).
Putra, V. G. V. (2017). Pengantar Fisika Dasar. Sleman: CV. Mulia Jaya Publisher.
B. Tujuan Praktikum
Muatan Listrik
Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
Arus Listrik
Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
Tegangan Listrik
Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
Energi Listrik
Menjelaskan energi listrik dalam suatu rangkaian.
Arus Listrik
1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4) AVO meter 1 buah.
5) Dudukan baterai 3 buah.
Tegangan Listrik
1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4) AVO meter 1 buah.
5) Dudukan baterai 3 buah.
Energi Listrik
1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4) AVO meter 1 buah.
5) Dudukan baterai 3 buah.
6) Pentul korek api beberapa buah.
D. Landasan Teori
Muatan Listrik
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar
yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron
(muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika
atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan
bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q
dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron
yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan.
Alat pengukur torsi (gaya yang sangat lemah) buatan Charles Coulomb untuk
mengukur muatan listrik.
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau juga Ampere. Contoh
arus listrik dalam kehidupan sehari-hari adalah bdari yang sangat lemah dalam satuan
mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200
kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah
dapat diasumsikan terjadi resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai
dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).
Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu
tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra
tinggi. Secara definisi, tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif
tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.
Sehingga arah arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari
tegangan yang tinggi menuju ke tegangan yang rendah.
Energi Listrik
Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang
dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik
dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi
yang lain. Energi listrik dapat digunakan untuk menjalankan peralatan rumah tangga,
peralatan perkantoran, mesin industri, kereta api listrik, lampu umum, alat
pemanasan, memasak, dan lain-lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak,
batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan pokok energi
listrik adalah Joule, satuan lain adalah KWh. Listrik yang digunakan untuk industri
dan perumahan dapat dihasilkan dari pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB,
PLTD (diesel), PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.
E. Prosedur Percobaan
Muatan Listrik
1) Menggantungkan sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastik pada baju beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang
terjadi?
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang
terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa
yang terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
6) Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
Arus Listrik
1) Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.
2) Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3) Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika
belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
4) Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO
meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5) Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.
Tegangan Listrik
1) Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
2) Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.
3) Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
4) Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
5) Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda
Energi Listrik
1) Rangkai alat seperti gambar di bawah ini (3 baterai dirangkai secara seri)
F. Hasil Pengamatan
Percobaan 1 Muatan Listrik
1.
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan
wool plastik nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Muatan Listrik
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi?
Jawab: Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan
listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab: Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D. Bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif,
tentukanlah jenis muatan B, C, dan D!
Jawab: Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negatif
- D bermuatan positif
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawanan?
Jawab: Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik.
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
Jawab: Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai yang
disusun secara pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala
lampu redup.
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang : Arus listrik dan
Tegangan listrik!
Jawab: Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan
hambatan listrik.
H. Pembahasan
Pembahasan Muatan Listrik
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan
wool plastik nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
• Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam (-) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan hasilnya
lampu tidak menyala.
• Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam (-) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan ke air kran dan hasilnya lampu tidak
menyala.
• Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam (-) dirangkai dengan
menggunakan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian
dihubungkan ke air garam dan lampu tetap menyala.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Muatan Listrik
Setelah proses penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan
positif, sedangkan benda yang lain mengalami penambahan elektron, sehingga
bermuatan negatif.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
https://www.aanwijzing.com/2016/07/Energi-Listrik-dan-Daya-Listrik-Pelajaran-
IPA-SMP-MTs-Kelas-IX.html
http://www.pelajaransmp.com/2017/09/rangkuman-materi-energi-listrik-listrik-
listrik-statis-listrik-dinamis-dan-daya-listrik-ipa-smp-lengkap.html
M. Foto/Video Praktikum
Muatan Listrik
Tegangan Listrik
Energi Listrik
LAPORAN PRAKTIKUM
MANDIRI
IPA DI SD PDGK4107
Disusun Oleh :
NAMA : ANDIZA AZZA SUHADI
NIM : 855876917
SEMESTER/KELAS : I / A
MASA REGISTRASI : 2021.1
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SURABAYA
POKJAR PONOROGO
TAHUN 2021
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
B. Tujuan Praktikum
a.Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b.Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c.Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
D. Landasan Teori
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan sebuah interaksi antara dua organisme yang
hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang erat dan khusus
antara dua makhluk hidup yang berbeda. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion. Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila
dua spesies makhluk hidup, hidupbersama masing – masing mendapat keuntungan
dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan
Handayani (2004:42) simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis
mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan. Menurut
Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004:41) simbiosis komensalisme adalah
hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan
yang lain tidak dirugikan dan jugs tidak diuntungkan. Simbiosis mutualisme adalah
kertergantungan antara dua mahkluk hidup yang saling menguntungkan. Artinya,
dalam hubungan kedua organisme ini tidak ada pihak yang dirugikan.
E. Prosedur Percobaan
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Amati makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambil gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Coba analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
F. Hasil Pengamatan
Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis Jenis Jenis
No Jenis Jenis
hubungan makhluk makhluk
kerugian keuntungan
parasitisme hidup hidup
Mendapatkan
Diambil
1 Benalu Jambu air Benalu makanan dan
makanan
tempat tinggal
Mendapatkan
Dihisap
2 Kutu Kucing Kutu makanan dan
darahnya
tempat tinggal
Mendapatkan
Diambil
3 Alamanda Mangga Alamanda makanan dan
makanannya
tempat tinggal
Mendapatkan
Diambil
4 Tali Putri Jarak Tali Putri makanan dan
makanannya
tempat tinggal
Mendapatkan
Dihisap
5 Kutu Manusia Kutu makanan dan
darahnya
tempat tinggal
Simbiosis Komensalisme
Tumbuhan
Tumbuhan Mendapatkan tempat
1 Paku dan Pohon Jati
Paku hidupnya
Pohon Jati
Anggrek dan Mendapat tempat
2 Anggrek Pohon Mangga
Pohon Mangga hidupnya
Terhindar dari bahaya
Ikan Remora pemangsa dan
3 Ikan Remora Ikan Hiu
dan Ikan Hiu mendapatkan sisa-sisa
makanan
Pohon Sirih
Mendapatkan tempat
4 dan Pohon Sirih Pohon Mangga
hidupnya
Mangga
Rayap dan
Protozoa Mendapatkan makanan
5 Protozoa Rayap
berflagella dan tempat tinggal
berflagella
Simbiosis Mutualisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Makhluk Jenis Jenis
No
Hidup makhluk Jenis keuntungan makhluk Jenis keuntungan
hidup hidup
Lebah
Lebah mendapat Dibantu dalam proses
dan lebah Bunga
2 nektar. penyerbukan
Bunga
Burung
Burung
3 Jalak dan Burung makan kutu Kerbau Kutu kerbau dimakan
Jalak
Kerbau. kerbau
Mengurangi bakteri
4 E. coli jahat dan Mendapat makanan
dan Manusia mempercepat proses E. Coli dari sisa-sisa makanan
manusia pembusukan
Lalat dan
5 bunga Mendapatkan Bunga Membantu dalam
Lalat
raflesia makanan Raflesia proses penyerbukan
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jelaskan
Jawab: Ya, hal ini karena kutu mendapatkan makanan yang banyak dari
menghisap darah anjing sedangkan anjing dirugikan yaitu rusaknya bulu pada
anjing dan tubuhnya yang menjadi tempat tinggal kutu.
2) Di antara hubungan parasitisme menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawab: Tentu ada, contohnya, pada tumbuhan mangga apabila benalu didiamkan
maka benalu tersebut akan memakan zat makanan yang dibuat oleh tumbuhan
inangnya sehingga tumbuhan inang tersebut akan layu,kering dan mati.
H. Pembahasan
Pembahasan Simbiosis Parasitisme
Benalu adalah tumbuhan parasit yang hidup dan tumbuh pada batang tumbuhan
lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis.
Biji tumbuhan ini dapat menghasilkan getah seperti lem berbentuk yang lengket dan
dapat menempel pada benda lain.
Penyebaran tumbuhan-tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung
memakan buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon lain, bijinya
akan menempel pada dahan pohon selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda
mulai tumbuh dengan mengambil makanan dari pohon tersebut.
Pada pohon jambu air, pohon mangga, pohon jarak, benalu dan tali putri sebagai
pohon parasit akan memperoleh makanan dari pohon inangnya (pohon tempat
benalu/tali putri hidup). Kutu yang ada pada kucing akan menghisap darah kucing
dan kutu yang ada pada rambut manusia akan hidup dengan cara menghisap darah
manusia.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Simbiosis Parasitisme
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup
hidup yang bersifat parasit akan mendapatkan keuntungan dari apa yang mereka
lakukan dan akan merugikan merugikan inang dari makhluk hidup tersebut.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
Utami, Nurul Silmi. 2021. https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/18/
142425869/macam-macam-simbiosis-dan-contohnya Diakses pada tanggal 1 Juni
2021 pukul 15.13 WIB
M. Foto/Video Praktikum
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Mutualisme
BIMBINGAN MANDIRI 2
STRUKTUR SISTEM
PENCERNAAN
A. Kegiatan Praktikum 3: Struktur Sistem Pencernaan
B. Tujuan Praktikum
Dapat mengurutkan bagian bagian dari sistem pencernaan.
D. Landasan Teori
Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki fungsi
untuk mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara mekanik
ataupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik yaitu pencernaan yang terjadi di
dalam lambung yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh. Tujuan pencernaan ini
adalah untuk mengubah ukuran molekul makanan menjadi bentuk lebih kecil atau
halus. Sedangkan pencernaan secara kimia yaitu pencernaan yang melibatkan enzim.
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok
yaitu: saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Sistem pencernaan
memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Nutrisi tersebut diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh,
termasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ
pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk
dibuang sebagai feses.
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinu berupa tabung yang dikelilingi
otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecahnya menjadi bagian yang
lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang
termasuk di dalamnya adalah: mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus
besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan
dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung
empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan
melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret
yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu,
beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan. Gangguan-gangguan tersebut dapat
mengganggu aktifitas makan yang dilakukan oleh manusia. Berikut ini adalah
gangguan yang dapat dialami oleh sistem pencernaan tubuh manusia:
Mag
Mag merupakan gangguan berupa peradangan pada dinding lambung yang
disebabkan oleh produksi asama lambung (HCL) berlebih sehingga mengikis
jaringan pada dinding lambung. Mag disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur.
Cara mencegah penyakit ini adalah dengan mengatur pola makan yang sehat dan
makan secara teratur
Diare
Diare merupakan gangguan yang terjadi akibat terhambatnya proses penyerapan
nutrisi yang terjadi pada usus. Kondisi demikian menyebabkan kadar air dalam feses
berlebihan. Diare ditandai dengan sering BAB dengan tekstur feses yang encer. Diare
disebabkan oleh virus dan bakteri, salah satunya adalah Vibrio cholera.
Apendisitis
Radang apendiks atau apendisitis atau usus buntu merupakan peradangan pada
bagian apendiks (usus buntu) yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi dan
peradangan ini terjadi akibat dari sisa makanan yang masuk ke apendiks, makanan
tersebut kemudian membusuk dan sulit untuk dikeluarkan.
Parotitis epidimika
Parotis epidimika atau yang umum dikenal dengan gondongan merupakan gangguan
yang menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Penyakit ini disebabkan
oleh infeksi virus yang menular. Masa inkubasi parotitis epimidika yaitu 14-24 hari.
Caries gigi
Caries gigi atau yang biasa disebut gigi berlubang merupakan kondisi gigi berlubang
yang disebabkan oleh bakteri streptococcus. Bakteri tersebut mengubah karbohidrat
menjadi asam laktat yang perlahan-lahan mengikis bagian email gigi. Jika lubang
tersebut sudah mencapai pulpa gigi maka gigi akan terasa sakit. Cara mencegah
gangguan ini adalah dengan rutin menggosok gigi.
Konstipasi
Konstipasi atau yang umum dikenal dengan nama sembelit merupakan gangguan
pada sistem pencernaan yang menyebabkan kesulitan BAB atau feses bertekstur
keras dan kering. Konstipasi ditandai dengan frekuensi buang air besar yang kurang
dari tiga kali seminggu.
E. Cara Kerja
1) Memperhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja.
2) Mengurutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3) Menuliskan bagian – bagian sistem pencernaan pada lembar kerja.
4) Membuat kesimpulan.
F. Hasil Pengamatan
Sistem Pencernaan
Bagian dari sistem pencernaan tubuh adalah:
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Rektum
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang dapat mengeluarkan enzim!
Jawab: Bagian dari sistem pencernaan yang dapat menghasilkan enzim adalah:
mulut, lambung, usus halus, pangkreas.
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ tersebut?
Jawab: Mulut, kelenjar ludah menghasilkan enzimptralin. Lambung menghasilkan
pepsin, renin, asam klorida. Usus halus menghasilkan enzim sakrose, maltase,
laktase, peptidase. Pangkreas menghasilkan enzim lipase, amilase, tripsinogen.
H. Pembahasan
1) Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut umumnya
dianggap sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk
masuk dan diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Pada mulut terdapat
beberapa bagian penting, diantaranya adalah lidah. Lidah berfungsi untuk
merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, gigi berfungsi untuk
mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah
dicerna oleh tubuh. Bagian yang terakhir adalah ludah yang akan membantu
dalam proses menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi
sebagai pelindung rongga mulut.
2) Kerongkongan
Kerongkongan atau Esofagus merupakan lorong yang akan dimasuki makanan
yang selesai di kunyah dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang
selanjutnya. Gerakan peristaltik adalah gerakan yang membantu mendorong
makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-
lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan umumnya
hanya terjadi dalam waktu 6 detik.
3) Lambung
Lambung dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri di perut. Lambung
secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Lambung memiliki fungsi penting dalam
sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan
membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
4) Usus Halus
Usus Halus memiliki beberapa bagian, bagian tersebut adalah usus dua belas jari,
usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada
usus halus karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim
yang dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan
tubuh agar lebih mudah diserap oleh usus penyerapan.
5) Usus Besar
Usus Besar adalah tempat sisa makanan berada dan akan dibusukkan oleh bakteri
Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian akan
dibuang melalui anus.
6) Rektum
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut
sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhir
yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum, jika tempat penyimpanan kotoran
yang berada di atasnya sudah penuh, pada saat itulah seseorang akan merasakan
sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang
kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari
dalam tubuh untuk dibuang.
I. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi zat yang
lebih mudah dicerna oleh tubuh dan mengamnil berbagai kandungan penting yang
bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia.
Hal ini terjadi karena adanya prosesperubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim
yang memecah molekul makanan kompleks menjadi lebih sederhana sehingga
mudah dicerna tubuh.
Sistem pencernaan manusia dimulai dari proses memasukan makanan ke dalam
mulut (injesti), proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh
gigi (pencernaan mekanik), proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (pencernaan kimiawi). Penyerapan
nutrisi dan pembuangan kotoran (proses penyingkiran).
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
Adhi, Irwan Sapto. 2020. https://health.kompas.com/read/2020/06/06/080200668/
sistem-pencernaan--fungsi-organ-dan-cara-menjaga-agar-tetap-sehat Diakses
pada tanggal 1 Juni 2021 pukul 19.30 WIB.
Putra, Arif. 2020. https://www.sehatq.com/artikel/membahas-pencernaan-kimiawi-
dan-mekanik-dalam-penyerapan-nutrisi Diakses pada tanggal 1 Juni 2021
pukul 19.40 WIB.
M. Foto/Video Praktikum
BIMBINGAN MANDIRI 3
KEMAGNETAN
A. Kegiatan Praktikum 2: Kemagnetan
B. Tujuan Praktikum
Percobaan Bentuk Magnet
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet dengan serbuk-serbuk besi.
D. Landasan Teori
Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain
yang ada disekitarnya. Magnet memiliki sifat kemagnetan yang mampu menarik
benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Magnet merupakan suatu objek yang
mempunyai sesuatu bernama medan magnet. Magnet sendiri berasal dari bahasa
Yunani yaitu magnítis líthos yang memiliki arti batu Magnesian. Di wilayah tersebut
memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu sendiri merupakan sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa. Materi pada suatu
magnet memiliki wujud yang di dalamnya terdapat magnet tetap atau magnet tidak
tetap. Magnet yang dapat dijumpai saat ini merupakan magnet buatan. Benda yang
dapat ditarik lebih kuat oleh magnet yaitu bahan-bahan yang terbuat dari logam.
Contoh objek yang memiliki daya tarik magnet yang tinggi yaitu besi dan baja,
sedangkan materi yang memiliki daya tarik magnet yang rendah adalah oksigen cair.
E. Prosedur Percobaan
Percobaan Bentuk Magnet
1. Letakkan sebuah magnet diatas meja.
2. Peganglah sebuah kartong putih diatas magnet tersebut.
3. Tabur serbuk besi ke karton secara merata. Ketuk karton secara perlahan
beberapa kali.
4. Amati dan gambar pola yang dibentuk oleh serbuk besi tersebut
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut.
Dalam keadaan saklar S terbuka, letakkan pengantar diatas kompas pada posisi
sejajar.
2. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir
jika lampu menyala).
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Kemana arah jarum kompas menyimpang? Jelaskan!
3. Buka saklar S, balik polaris baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik melalui
penghantar dengan menutup saklar.
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Kemana arah menyimpangnya?
4. Dari percobaan (2) dan (3) buatlah kesimpulannya!
5. Lakukanlah langkah (1), (2), dan (3), dengan memakai 4 baterai yang dirangkai
secara seri. Dan berdasarkan percobaan tersebut jawablah pertanyaan!
Melalui Induksi
1. Pegang magnet disalah satu kutubnya, sedangkan kutub lainnya menjadi pusat
bumi.
2. Dekatkan sebuah klip tepat di ujung kutub magnet. Amati apa yang terjadi!
3. Dekatkan klip lainnya ke ujung klip pertama. Amati apa yang terjadi!
4. Lakukanlah hal yang sama dengan nomor 2 dan 3 hingga menggunakan klip
sebanyak 4 buah. Amatilah apa yang terjadi!
F. Hasil Pengamatan
Percobaan 1 Bentuk Medan Magnet
Percobaan 2 Mengamati Gejala Medan Magnet
Elektromagnetik
Induksi
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Percobaan Bentuk Medan Magnet
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet!
Jawab: Yang dimaksud medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang masih
dapat dipengaruhi oleh gaya magnet.
2. Apakah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Berikan
penjelasan!
Jawab: Magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan karena ujung-ujung
mgnet tersebut merupakan kutub magnet yang satu sebagai kutub utara, dan
lainnya adalah kutub selatan. Gaya antara ujung-ujung kutub magnet dapat berupa
gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik terhadap ujung-ujung magnet yang
lain.
3. Jelaskan tiga macam aturan melukis garis-garis medan magnetik!
Jawab:
Tiga macam aturan aturan untuk melukis garis medan magnet:
1. Berupa garis-garis putus.
2. Arahnya menuju kekutub magnet lainnya.
3. Berada disekitar ujung-ujung magnet.
4. Gambarlah garis-garis medan magnet dari pasangan magnet berikut!
H. Pembahasan
Pembahasan Percobaan Bentuk Medan Magnet
Bentuk-bentuk medan magnet yang terjadi adalah sebagai berikut:
3.
a. Magnet dipegang di salah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain menjadi
pusat bumi.
b. Sebuah klip didekatkan di ujung salah satu magnet, ternyata tepat di ujung
tadi melekat atau menempel pada magnet.
a. Lalu di dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama,
ternyata klip kedua menempel pada klip pertama.
b. Selanjutnya didekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua, ternyata
klip ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip keempat dapat
menempel pada ujung klip ketiga.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Percobaan Bentuk Medan Magnet
1. Magnet memiliki dua kutub (kutub utara dan kutub selatan).
2. Sifat-sifat kedua magnet adalah kutub senama akan tolak menolak sedangkan
kutub tak senama tarik menarik.
3. Sifat magnet adalah menarik benda-benda logam disekitarnya.
4. Bila disekitarnya ada magnet, maka sekitar itu timbul medan magnet.
5. Medan magne dapat digambarkan dengan garis gaya magnet
6. Untuk menentukan arah garis gaya magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus
dalam penghantar dengan menggunakan kaydah tangan kanan.
7. Daerah disekitar magnet akan terbentuk garis-garis lengkap yang
menghubungakan kutub magnet.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Abdullah, M. 2017. Fisika Dasar II. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Siswanto, J., Susantini, E., dan Jatmiko, B. 2018. Fisika Dasar, Seri: Listrik Arus
Searah dan Kemagnetan. Semarang: UPGRIS Press.
Soebyakto 2017. Fisika Terapan 2. Tegal: Badan Penerbit Universitas Pancasakti
Tegal.
M. Foto/Video Praktikum
Percobaan Bentuk Medan Magnet
Elektromagnetik
Induksi
BIMBINGAN MANDIRI 4
ALAM SEMESTA
A. Kegiatan Praktikum 2: Alam Semesta
B. Tujuan Praktikum
Panas Matahari
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas.
Gerhana
Membuktikan terjadinya gerhana.
Gerhana
1) Bola ping pong
2) Statis berkawat runcing 3 buah
3) Bola plastik dengan diameter 10 cm
4) Lampu senter/proyektor film
5) Spidol
D. Landasan Teori
Panas Matahari
Panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain melalui 3 cara yaitu:
konduksi, konveksi dan juga radiasi. Perpindahan panas secara radiasi contohnya
adalah perpindahan panas dari dari matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa. Dalam proses radiasi energi yang dibawa adalah gelombang elektromagnetik.
Oleh sebab itu, panas dapat merambat dengan cara memancar atau beradiasi. Pada
peristiwa radiasi, panas memancar tanpa zat antara atau menembus zat antara. Besar
kecilnya panas suatu benda tergantung pada suhu benda. Semakin tinggi suhu benda
semakin besar pula radiasi panas yang dikeluarkan. Semakin panas air maka
rambatannya semakin tinggi.
Gerhana
Gerhana matahari merupakan peristiwa lain yang ditimbulkan oleh gerakan
bulan bersama bumi. Gerhana matahari terjadi jika bulan berada diantara matahari
dan bumi dalam satu garis lurus. Jika kamu perhatikan kembali fase-fase bulan, maka
hal itu hanya mungkin terjadi pada saat bulan baru atau bulan mati.
Pada siang hari, pada saat terjadinya gerhana matahari, bulan sedikit demi
sedikit menutupi matahari dan pandangan kita. Setelah itu,, matahari tertutup secara
keseluruhan dan hal tersebut dapat disebut dengan gerhana total.
Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada malam hari saat bulan purnama, tetapi
tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. Pada saat akan terjadi gerhana,
permukaan bulan sedikit demi sedikit tertutup, seakan-akan ada sesuatu yang
menutupinya. Selain itu, bulan menjadi gelap dan kita tidak dapat melihat bulan.
Keadaan ini dapat berlangsung sekitar 6 jam. Sebenarnya bulan tidak menghilang,
melainkan tetap berada di lintasannya. Dalam peredarannya mengelilingi bumi, bulan
dapat berada di belakang bumi pada saat bulan purnama. Jika letak bulan, bumi dan
matahari berada pada suatu garis lurus, maka bulan masuk ke dalam bayangan bumi.
Keadaan tersebut dinamakan gerhana bulan.
E. Prosedur Percobaan
Panas Matahari
1. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.
2. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) terbut, catatlah dalam lembar
pengamatan.
3. Tempatkan kedua tempat air tersebut dibawah sinar matahari langsung.
4. Tempatkan lempeng plastik transparan diatas salahsatu tempat air dengan jarak
sekitar 10 cm dari permukaan air dalam tempat air. Susunlah alat dan bahan
percobaan seperti gambar dibawah ini.
Gerhana
1) Tuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi)
2) Tusuk bola pingpong dengan statis berkawat runcing sehingga dapat berdiri tegak,
lakukan hal yang sama untuk bola plastik.
3) Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing.
4) Susun diatas meja dalam ruang gelap (bila ada) ketiga peralatan tersebut seperti
gambar berikut:
5) Nyalakan lampu senter, amati dan gambar jalannaya sinar lampu yang mengenai
globe. Catatlah dalam lembar pengamatan.
6) Susun percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola pingpong dengan
bola plastik (globe). Disain percobaan seperti gambar berikut:
7) Nyalakan lampu dan amati dan gambarlah jalannya sinar yang menimpa bola
pingpong dan diterima oleh globe. Catatlah dalam lembar pengamatan!
F. Hasil Pengamatan
Percobaan Panas Matahari
To = 35o C
Pengukuran Kuat
Pengukuran Temperatur (ºC)
Penerangan (Lux)A
No. Waktu
(A) Tanpa (B) Dengan (A) Tanpa (B) Dengan
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng
1 30 menit 35 35 35 32
2 60 menit 35 35 38 35
3 90 menit 35,5 35 41 39
4 120 menit 36 35,2 44 42
5 150 menit 36,5 35,6 47 44
6 180 menit 37,1 36 50 47
7 210 menit 37,7 36,5 51 49
8 240 menit 38 36,8 52 50
9 270 menit 38,3 37,5 53 50
10 300 menit 38,7 37,9 56 52
Percobaan Gerhana
Gerhana Matahari
Gerhana Bulan
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Percobaan Panas Matahari
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya
matahari sampai di permukaan bumi!
Jawab: Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke
permukaan bumi yaitu:
- Jika pada suatu tempat banyak pepohonan maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung
menuju bumi.
- Jika udara di suatu tempat dingin seperti dataran tinggi atau pegunungan, maka
panas matahari juga akan terasa tidak terlalu panas.
- Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan
panas matahari di bumi akan terasa sangat panas.
- Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya
tumbuhan hidup, dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).
2. Dapatkah matahari disebut sebagai sumber energi panas? Jelaskan!
Jawab: Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas
matahari di bumi bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.
3. Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastik transparan terhadap terhadap
penerimaan panas?
Jawab: Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah
mengurangi atau menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan
air.
Jawaban Pertanyaan Percobaan Gerhana
1. Apa yang dimaksud dengan gerhana?
Jawab: Gerhana adalah penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda
langit lainnya.
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!
Jawab:
Gerhana matahari terjadi jika bulan berada diantara matahari dan bumi dalam satu
garis lurus. Jika kamu perhatikan kembali fase-fase bulan, maka hal itu hanya
mungkin terjadi pada saat bulan baru atau bulan mati.
Gerhana bulan terjadi jika bulan pada fase purnama dan pada satu garis lurus
dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan
sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Apa yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!
Jawab:
Umbra adalah bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat
terjadi gerhana bulan. bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana atau
terjadinya bayangan pada benda gelap (tidak tembus pandang). Istilah penumbra
pada umumnya digunakan dalam gerhana matahari bersama umbra.
H. Pembahasan
Pembahasan Percobaan Panas Matahari
Dari hasil pengamatan bahwa air yang tempat airnya tidak ditutup oleh lempeng,
panasnya lebih cepat terasa. Hal ini terjadi karena tingkat radiasi sinar matahari
langsung mengenai air tanpa adanya penghalang. Berbeda dengan tempat yang
ditutup menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat
dikarenakan adanya penghalang (lempeng plastik).
Percobaan Gerhana
Gerhana Matahari
Jika lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan),
maka kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, kedudukan matahari, bulan dan
bumi berada pada satu garis lurus, selanjutnya bayang-bayang bulan akan jatuh pada
permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi dalam daerah bayang-
bayang. Hal ini dinamakan dengan gerhana matahari. Gerhana matahari pada
umumnya terbentuk ketika posisi matahari, bulan, bumi pada garis lurus dimana
bulan berada diantara matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau
seluruh matahari. Pada umumnya gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Gerhana Bulan
Bola ping pong (bulan) tidak mendapatkan cahaya dari sentar (matahari). Hal ini
karena cahaya senter atau matahari terhalang oleh bola dunia (bumi). Hal tersebut
dapat dinamakan dengan gerhana bulan. Ketika bola pingpong digeser hingga keluar
bayangan, bola pingpong mendapar cahaya dari lampu senter, pada saat itu gerhana
bulan mulai berakhir.
I. Kesimpulan
Kesimpulan Percobaan Panas Matahari
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kenaikan suhu air yang tempat
airnya tidak ditutup oleh lempeng, panasnya akan lebih cepat terasa. Hal ini karena,
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa adanya penghalang. Berbeda dengan
tempat yang ditutup menggunakan lempeng plastik, tingkat kenaikan suhu air sangat
lambat dikarenakan adanya penghalang (lempeng plastik).
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung
memancar dan menembus zat antara yang bening dan kemudian besar kecilnya
radiasi panas suatu benda bergantung pada apakah benda penghalang tersebut.
J. Daftar Pustaka
Buku
Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Penerbit Univesitas Terbuka.
Website
Aulia, Mirna. 2016. https://mirnaaulia.com/rotasi-dan-revolusi-planet-pembeda-
ukuran-waktu/ Diakses pada tanggal 2 Juni pukul 14.35 WIB
https://fisikazone.com/gerhana-bulan-dan-gerhana-matahari/ Diakses pada tanggal 2
Juni pukul 14.45 WIB
K. Kesulitan yang dialami
Waktu yang terlalu singkat dan tugas terlalu banyak.
M. Foto/Video Praktikum
Percobaan Panas Matahari
Percobaan Gerhana
Gerhana Matahari
Gerhana Bulan