卒業論文
REPRESENTASI ONI DALAM ANIME HOZUKI NO REITETSU
アニメ「鬼灯の冷徹」鬼の表現
Oleh:
ANDIZA AZZA SUHADI
NIM 121411331007
アニメ「鬼灯の冷徹」鬼の表現
SKRIPSI
卒業論文
OLEH
ii
REPRESENTASI ONI DALAM ANIME HOZUKI NO REITETSU
アニメ「鬼灯の冷徹」鬼の表現
SKRIPSI
卒業論文
Oleh:
ANDIZA AZZA SUHADI
NIM 121411331007
アンヂィザ・アッザ・スハヂィ
学生番号:一二一四一一三三一○○七
iii
PERNYATAAN
iv
MOTO
v
LEMBAR PENGAJUAN SIDANG
Judul Skripsi : Representasi Oni dalam Anime Hozuki No Reitetsu
アニメ「鬼灯の冷徹」鬼の表現
Nama : Andiza Azza Suhadi
NIM : 121411331007
Departemen : Studi Kejepangan
Telah disetujui untuk diajukan sidang pada tanggal bulan tahun oleh:
Pembimbing Skripsi
Mengetahui,
Ketua Departemen
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa penulis
panjatkan, oleh karena atas karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyusun
skripsi yang berjudul “Representasi Oni dalam Anime Hoozuki no Reitetsu”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Humaniora pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menghadapi cukup banyak
hambatan. Namun meskipun demikian, penulis juga mendapat banyak bimbingan
dan dukungan dari beberapa pihak dalam proses penyusunan skripsi tersebut.
Maka dari itu, penulis ingin haturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini,
khususnya kepada:
1. Antonius R. Pujo Purnomo, S.S., M.A., Ph.D., selaku Ketua Departemen Studi
Kejepangan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga yang banyak
memberikan semangat agar penulis dan mahasiswa lainnya agar dapat
mengerjakan skripsi.
2. Tia Saraswati S.S., M.Hum., selaku dosen wali yang tidak hanya membantu
penulis dalam memberikan saran dan dukungan moral untuk mengerjakan
skripsi, namun juga masukan dan evaluasi dalam masa bimbingan perkuliahan.
3. Rahaditya Puspa Kirana, S.Hum., M.Hum selaku dosen pembimbing yang
banyak memberikan saran, masukan dan memberikan arahan terhadap literatur
yang dapat digunakan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dwi Anggoro Hadiutomo, S.S., M.Hum., Ph.D., Adis Kusumawati, S.S.,
M.Hum., Parwati Hadi Noorsanti, S.S., M.Pd., Moh. Gandhi Amanullah, S.S.,
M.A., Antonius R. Pujo Purnomo, S.S., M.A., Ph.D., Syahrur Marta Dwi
Susilo, S.S., M.A., Ph.D., Putri Elsy, S.S., M.Si., Widya Trimayasari, A.Md.,
dan Mutsumi Sensei selaku para dosen dan staf yang telah memberikan banyak
pelajaran terkait dengan kejepanganan juga membantu dalam banyak hal.
Terima kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan.
vii
5. Kedua orang tua, keluarga pakdhe Budi yang telah membantu dalam masalah
tempat tinggal semasa kuliah dan seluruh keluarga terutama yang juga turut
memberikan dukungan kepada penulis.
6. Teman-teman Nisekai angkatan 2014, yang sama-sama sedang berjuang dalam
mengerjakan skripsi dan saling membantu satu sama lainnya.
7. Senpai-senpai yang telah memberikan masukan, saran, dan dukungan terhadap
penulis.
8. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja dalam menambah
wawasan dan pengetahuan, khususunya di bidang budaya. Penulis juga sadar
bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis
juga sangat terbuka untuk saran dan masukan.
viii
DAFTAR ISI
ix
1.8.2 Metode Analisis Data ....................................................................................
13
1.9 Sistematika Penulisan ..........................................................................................
15
BAB II - KERANGKA TEORI ................................................................................
16
2.1 Kajian Oni ...........................................................................................................
16
2.1.1 Sejarah Oni ....................................................................................................
16
2.1.1.1 Versi Jepang ............................................................................................
17
2.1.1.2 Versi China ..............................................................................................
19
2.1.1.3 Versi Buddha ...........................................................................................
21
2.1.2 Oni dalam Anime ...........................................................................................
23
2.2 Hoozuki no Reitetsu .............................................................................................
23
2.2.1 Sinopsis ........................................................................................................
24
2.2.2 Tokoh ...........................................................................................................
24
2.2.2.1 Hoozuki ..................................................................................................
24
2.2.2.2 Raja Enma ..............................................................................................
25
2.2.2.3 Karauri ....................................................................................................
26
2.2.2.4 Nasubi ....................................................................................................
26
2.2.2.5 Okou .......................................................................................................
26
2.2.2.6 Raja Satan ...............................................................................................
27
2.3 Teori Semiotika ...................................................................................................
27
x
BABI III – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Tanda dalam Anime Hoozuki no Reitetsu .............................................
32
3.1.1 Wujud Oni .....................................................................................................
32
3.1.2 Kegiatan Oni .................................................................................................
35
3.1.3 Lokasi ............................................................................................................
50
3.2 Analisis Penggambaran Oni dalam Anime Hoozuki no Reitetsu ......................
55
3.2.1 Wujud Oni .....................................................................................................
55
3.2.2 Kegiatan Oni .................................................................................................
58
3.2.3 Lokasi ............................................................................................................
60
BAB IV - PENUTUP ...............................................................................................
64
4.1 Simpulan ............................................................................................................
64
4.2 Saran ...................................................................................................................
65
Youyaku (要約) ........................................................................................................
66
Daftar Pustaka ...........................................................................................................
72
xi
ABSTRAK
xi
ABSTRACT
In Japan, fables and folklore are still preserved, as evidenced by the many
novels, animations and even games that have Japanese folklore themes. One of the
creatures that often becomes a character in the folklore is Oni. Oni is one of the
Japanese cultures that is one of the characters in Japanese animation or anime.
This study discusses how the representation of oni in the Hoozuki no Reitetsu
anime. The research method used is descriptive qualitative research method. This
method is used to describe how the representation of oni in the anime Hoozuki no
Reitetsu, mainly describes the uniqueness that is owned by oni in the anime. Data
analysis techniques in this study: (1) collecting data from the anime Hoozuki no
Reitetsu, (2) performing a sign analysis of the anime screenshots using Charles
Sanders Peirce's "meaning triangle", (3) looking for relationships between the
results of the analysis in the anime and conditions in Japan.. The results of the
analysis show that oni in anime is described as human and salaryman because of
many factors such as changing times, science and culture in Japan.
xii
BAB 1
Pendahuluan
Cerita rakyat Jepang merupakan cerita lisan yang lahir dan beredar di
kalangan rakyat Jepang. Contoh cerita rakyat tersebut antara lain mitos (shinwa),
legenda (densetsu), dan dongeng (mukashi banashi). Mitos adalah cerita mengenai
para dewa, legenda adalah cerita rakyat berdasarkan peristiwa yang terjadi,
sedangkan dongeng adalah cerita yang tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi
Selain itu dongeng juga berasal dari berbagai kelompok etnis, masyarakat, atau
daerah tertentu di berbagai belahan dunia, baik yang berasal dari tradisi lisan
maupun secara tertulis. Di Jepang, dongeng dan cerita rakyat masih dilestarikan,
yang dibuktikan dengan banyaknya novel, animasi dan bahkan game yang
memiliki tema cerita rakyat Jepang. Salah satu mahkluk yang sering menjadi
menjelaskan dalam bukunya The Night Parade of One Hundred Demons: A Field
Guide to Japanese Youkai (2013: 4), Youkai ( 妖 怪 ) adalah makhluk aneh dan
supranatural dari cerita rakyat Jepang. Kata itu adalah kombinasi dari karakter 妖
(you) yang artinya atraktif, mempesona, malapetaka dan 怪 (kai) yang artinya
sebagai monster, demon, roh halus, atau goblin, tapi bisa mencakup semua itu dan
1
2
lebih. Dunia yokai juga mencakup hantu, dewa (神), binatang yang dapat berubah
(化け物), benda yang hidup (付喪神), legenda urban, dan fenomena aneh lainnya.
Kata youkai sendiri mempunyai arti yang luas dan kabur, dan padanan kata dalam
bahasa lain, yang hanya mempunyai arti lebih baik dalam bahasa asli. Oni sendiri
menganggap bahwa oni adalah sebuah makhluk tak kasat mata yang
bumi, badai, dan petir serta halilintar. Makhluk yang tak kasat mata ini, oleh
Kondo Yoshihiro menegaskan bahwa asal mula oni muncul karena rasa takut
masyarakat terhadap kekuatan penghancur yang dimiliki oleh alam, yang muncul
dalam bentuk seperti petir, halilintar, badai dan gempa bumi (Kondo 1966, 14).
Hal ini mungkin timbul akibat intensitas pengalaman yang ditimbulkan oleh
Diantara kekuatan alamiah yang ada, petir adalah yang paling sering dikaitkan
dengan oni.
Jepang, terjadi alkulturasi budaya yang membuat oni mempunyai bentuk mirip
seperti rakhsasa. Setelah masuknya agama Buddha, ada anggapan bahwa oni yang
ada didalam neraka menjadi pelayan yang ganas dan brutal dari Dewa Enma,
penguasa Neraka. Oni disini digambarkan memegang tongkat besi dimana dan
3
tulang, dan siksaan lainnya. Pandangan lain tentang Oni dalam cerita rakyat
berubah menjadi oni ketika ia masih hidup, dan tetap berada di Bumi untuk
jurnalnya Transformation of the Oni From the Frightening and Diabolical to the
Cute and Sexy, dan Robin E. Benner dalam bukunya Understanding Manga and
mengerikan dengan cakar tajam, rambut acak-acakan, dan dua tanduk panjang.
Mereka mirip seperti manusia, tapi terkadang, mereka mempunyai keunikan yang
tersendiri seperti jumlah mata atau jari tangan dan jari kaki yang berbeda dengan
manusia. Oni juga mempunyai warna kulit yang bervariasi, namun sebagian
kulit harimau dan membawa tongkat besi yang disebut kanabou (金棒).
Oni umumnya menjadi tokoh antagonis dalam cerita rakyat Jepang, seperti
pada kisah Momotaro dan Issun Boshi. Dalam kedua cerita tersebut, mereka
dibasmi oleh tokoh utama yaitu Momotaro dan Isshun Boshi. Salah satu oni yang
terkenal dalam cerita rakyat Jepang adalah Shuten Douji (酒呑童子) yang dalam
beberapa versi cerita menjadi musuh Kintaro yang menjadi anak buah Minamoto
namun yang paling sering muncul adalah cerita tentang seorang anak manusia
4
yang berubah menjadi oni dikarenakan ia memakai sebuah topeng onidan berbuat
onar pada saat festival. Anak tersebut adalah seorang pendeta Buddha namun
sering berbuat onar dan membenci banyak orang. Selain itu, ia juga gemar sekali
minum sake yang merupakan pantangan bagi seorang pendeta Buddha. Setelah
menjadi oni ia dan komplotannya pindah ke Gunung Ooe (Ooayama) dan mulai
cukup lama, akhirnya Shuten Doji menjadi terkenal karena keganasannya dan
membuat pemerintahan Kyoto saat itu menginginkan dia mati. Oleh karena itu
adalah Minamoto no Raikou dan anak buahnya, yaitu Watanabe no Tsuna, Sakata
Oni juga ada dalam festival atau perayaan Jepang yaitu Setsubun. Hal
keberuntungan) keluar dari pintu atau pada anggota keluarga yang mengenakan
topeng oni (iblis atau raksasa), sambil mengatakan "Setan Keluar! Keberuntungan
Masuk!" (鬼は外! 福は内! Oni wa soto! Fuku wa uchi!) dan membanting pintu.
ini umumnya dilakukan oleh ayah atau kepala rumah tangga. Kacang panggang
tersebut secara simbolis membersihkan rumah dengan mengusir roh jahat yang
sebagai bagian dari keberuntungan, kacang tersebut dimakan sesuai umur dan di
Festival Setsubun, namun ada juga yang menganggap oni sebagai pembawa
dibawa oleh oni. Festival tersebut adalah Festival Oni Yoshinoyama (吉野山の鬼
dilakukan oleh penganut aliran Shugendo (修験道) yang mengadakan pawai oni
di jalan utama Yoshinoyama, setelah itu diadakan taiko di Kuil Kinpusen (金峯山
Yamabushi (山伏) serta upacara api atau yang disebut Gomadan ritual Mamemaki
diadakan karena pendiri Shugendo sendiri diceritakan pernah menjadi guru dan
yang baik.
Festival Oni Toyohashi adalah festival unik yang diadakan pada tanggal 10
lama setelah kuil Akumi-Kambe Shinmeisha didirikan pada tahun 940, yang
selama lebih dari 1.000 tahun. Festival ini memiliki puncak yaitu pertunjukan
"Aka-Oni & Tengu" yang diadakan pada hari kedua adalah pertunjukan Dengaku
Pertunjukan tersebut menampilkan duel lucu antara oni merah yang mudah marah
dan nakal dan seekor tengu (goblin berhidung panjang) yang mengenal Budo (bela
diri). Setelah setan merah itu dikalahkan, dia berlari keluar dari kuil ke kota,
ini (dibuat dengan kacang kedelai, wijen, jahe, dll.) dan beberapa bubuk putih
yang tersebar (keduanya percaya untuk mengusir hal-hal buruk), pemakan akan
Oni adalah salah satu budaya Jepang yang sudah melekat dikalangan
masyarakat sejak zaman dahulu. Oleh karena itu tidak salah jika oni menjadi salah
satu tokoh yang ada dalam animasi Jepang atau anime. Anime-anime yang
Jepang. Namun, oni juga dapat menjadi karakter dalam anime yang bertema
fantasi, seperti menjadi versi Jepang dari monster yang ada dan bisa juga berupa
Salah satu anime yang menampilkan oni sebagai karakter utamanya adalah
(鬼灯), seorang oni yang bekerja dibawah Raja Enma (閻魔大王), seorang hakim
reinkarnasi. Keunikan dalam anime ini adalah terdapat oni yang bekerja sebagai
manusia, oni sendiri bekerja seperti pekerja perusahaan yang ada di dunia. Mulai
dari Raja Enma dan Hoozuki yang mempunyai hubungan seperti atasan dan
Jepang.
Selain keunikan tersebut, oni dalam anime ini juga memiliki fisik yang
lebih menyerupai manusia kecuali bagian kuku yang lebih tajam dan juga adanya
tanduk di kepala mereka. Selain itu, oni yang ada dalam anime ini juga memiliki
tempat tinggal di neraka yang mirip dengan masyarakat Jepang yang ada pada
Reitetsu ini peneliti berniat untuk meneliti bagaimana representasi oni yang
dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah representasi oni yang ada dalam
animeHozuki no Reitetsu?
1) Menambah khazanah keilmuan tentang dari budaya Jepang terutama anime dan
2) Sebagai bahan referensi dalam ilmu pengetahuan yang dapat memperkaya dan
b. Bagi Masyarakat
Agar penelitian ini dapat lebih fokus dan detil, maka penulis
penelitian yang akan dilakukan penulis hanya akan mencari data dari anime
Hoozki no Reitetsu musim 1. Hal ini karena anime Hoozuki no Reitetsu tayang
dalam 3 musim
1. 6 Tinjauan Pustaka
- “ Oni” in the story of “Yomigatari” - from folk tales for children - oleh Shizuyo
ini menjelaskan tentang oni serta youkai lainnya seperti tengu, kappa dan orochi
yang muncul dalam cerita dongeng anak anak “Yomigatari”. Penelitian ini adalah
oni dalam buku Yomigatari. Oleh sebab itu rumusan masalah yang dipakai dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah representasi oni yang ada dalam buku cerita
pustaka dalam mencari sumber data, sumber data tersebut berupa banyak buku,
seperti buku kamus cerita rakyat Jepang (Nippon Mukashibanashi Meii), buku
koleksi cerita rakyat Jepang (Nippon Mukashibanashi Shuusei) dan masih banyak
lagi. Peneliti juga menjelaskan cerita-cerita yang mempunyai tokoh antagonis oni
dengan rinci. Hasil dari penelitian ini adalah penggambaran oni yang ada dalam
atau ilustrasi tentang oni yang ada. Hal ini karena buku cerita tersebut mempunyai
target pembaca anak-anak sehingga penggambaran yang ada dibuat tidak begitu
menyeramkan.
representasi dari oni yang ada dalam anime Hoozuki no Reitetsu yang merupakan
salah satu budaya pop yang ada di Jepang. Sementara itu peneliti dalam jurnal
yang ada dalam tinjauan pustaka meneliti bagaimana oni dalam “Yomigatari”
10
yang merupakan cerita rakyat yang dibukukan dan dapat dibaca oleh semua umur.
Namun dibalik penelitian yang ada terdapat persamaan yang ada dalam kedua
penelitian. Yaitu persamaan mengenai penjelasan oni yang ada dalam dua hal
Penelitian lain yang membahas tentang oni yang sudah pernah dilakukan
selanjutnya adalah jurnal Transformation of the Oni From the Frightening and
Diabolical to the Cute and Sexy “oleh Noriko T. Reider dari Miami University.
perubahan yang dialami oleh oni berdasarkan zaman dan dalam media apakah ia
muncul. Oleh sebab itu rumusan masalah yang dipakai dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah perubahan yang dialami oleh oni berdasarkan zaman dan dalam
metode studi pustaka dalam mencari sumber data, sumber data tersebut berupa
banyak buku seperti, buku The Mythology of All Race, Oni no Kenkyu /鬼の研究
(Study of Oni), Miraculous Stones from the Japanese Buddhist Tradition dan
masih banyak lagi serta sumber lainnya yaitu salah satu anime yang menampilkan
karakter berupa oni yang mempunyai bentuk fisik seksi. Peneliti juga menjelaskan
cerita-cerita lampau yang mempunyai tokoh oni seperti cerita Ise Monogatari (伊
monster yang sangat kuat, oni yang tidak begitu menakutkan seperti dalam
Nenbutsu”(鬼の念仏) atau oni yang berdoa serta oni yang muncul dalam anime
“Urusai Yatsura” yang merupakan oni perempuan yang mempunyai fisik seksi.
11
Hasil penelitian ini adalah penggambaran oni yang muncul pada masa lalu dan
masa lalu oni yang ada merupakan penggambaran dari salah satu makhluk jahat
dan brutal namun, pada masa sekarang oni juga bisa dianggap sebagai makhluk
yang dapat menambah variasi dari suatu cerita dan tidak harus mempunyai sifat
Perbedaan kedua penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian yang
menjelaskan tentang representasi dari oni versi Buddha Jepang yang ada dalam
animeHoozuki no Reitetsu. Sementara itu peneliti dalam jurnal yang ada dalam
tinjauan pustaka adalah perubahan yang dialami oleh oni berdasarkan zaman dan
dalam media apa ia muncul. Namun dibalik penelitian yang ada terdapat
Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), fungsi dari
tanda, dan produksi makna. Charles Sanders Peirce juga menawarkan sebuah
1. Representamen
2. Interpretant
3. Object
Object adalah suatu hal yang merujuk pada sebuah tanda yang ada.
acuan. Objek data tersebut dapat berupa representasi mental (ada dalam
pikiran seseorang), dapat juga berupa suatu hal yang nyata di luar sebuah
tanda. (Peirce, 1931 & Silverman, 1983, dalam Cahndler, dalam Nawiroh
Vera, 2014).
Jepang yaitu oni yang ada dalam sebuah anime, yaitu anime Hoozuki no Reitetsu.
deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
dari oni yang merupakan salah satu youkai yang sudah menjadi budaya di Jepang
13
dimiliki oleh oni dalam anime tersebut yang tidak ada dalam ciri-ciri umum yang
contohnya adalah ketika Hoozuki dan Raja Enma yang mengunjungi dunia
manusia untuk melakukan sebuah tugas, hal ini seperti apa yang dilakukan oleh
Pada tahap pertama peneliti melakukan pengumpulan data yang ada dalam
anime Hoozuki no Reitetsu yang tayang selama satu season sebagai objek yang
diteliti. Data dari anime tersebut bisa dalam bentuk screenshot dari sebuah scene
atau keadaan yang menjelaskan bagaimana oni dalam anime. Setelah data tersebut
terkumpul, tahap kedua dari anlisis data adalah melakukan analisis tanda yang ada
dari screenshoot anime tersebut. Untuk menganalisis data yang didapat, peneliti
tanda/representamen dan interpretant yang ada dapat diganti dengan data yang
scene dimana seorang oni yang sedang melakukan sesuatu. Objeknya adalah
semua hal yang ada dalam gambar tersebut seperti ciri-ciri yang dimiliki oni
neraka. Berdasarkan Peirce segitiga makna tersebut saling berhubungan dan jika
tanda atau objek diubah maka interpretant yang diisikan akan berubah. Setelah
peneliti menganalis data yang ada dengan segitiga makna Peirce, peneliti akan
mendeskripsikan hasil dari analisis tersebut. Hasil dari analisis tersebut adalah
Tahap ketiga adalah mencari hubungan antara hasil analisis dari data yang
ada dan keadaan yang ada di masyarakat Jepang terutama yang berhubungan
dengan oni.
15
a. BAB I : PENDAHULUAN
Bab kerangka teori ini menjelaskan tentang kajian oni, hoozuki no reitetsu dan
teori semiotika.
Bab analisis dan pembahasan ini menjelaskan tentang analisis tanda dalam
anime hoozuki no reitetsu dan analisis penggambaran oni dalam anime hoozuki
no reitesu.
d. BAB IV : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi. Simpulan berisi rangkuman dari
Kerangka Teori
Oni adalah youkai yang berasal dari Jepang. Matthew Meyer menjelaskan
dalam bukunya The Night Parade of One Hundred Demons: A Field Guide to
cerita rakyat Jepang. Oni sendiri umumnya diartikan sebagai gergasi, raksasa atau
dalam jurnalnya Transformation of the Oni From the Frightening and Diabolical
to the Cute and Sexy, dan Robin E. Benner dalam bukunya Understanding Manga
and Anime menyatakan umumnya oni di gambarkan seperti makhluk raksasa yang
mengerikan dengan cakar tajam, rambut acak-acakan, dan dua tanduk panjang.
Mereka mirip seperti manusia, tapi terkadang, mereka mempunyai keunikan yang
tersendiri seperti jumlah mata atau jari tangan dan jari kaki yang berbeda dengan
manusia. Oni juga mempunyai warna kulit yang bervariasi, namun sebagian besar
berwarna merah atau biru. Mereka sering digambarkan mengenakan cawat kulit
Sejarah oni mempunyai banyak versi, dari beberapa sumber yang ada,
dapat dijelaskan bahwa oni mempunyai banyak versi sejarah. Versi tersebut dapat
dikategorikan menjadi 3 versi yaitu versi Jepang, versi China dan versi Buddha.
16
17
menggambarkan oni sebagai salah satu perwujudan dari rasa ketakutan orang-
orang dari kekuatan destruktif yang ada di bumi, seperti guntur dan kilat, badai,
dan gempa bumi. Di antara kekuatan alamiah yang ada, guntur dan petir adalah
kekuatan yang paling memiliki hubungan erat dengan oni. Hal ini karena guntur
dan kilat adalah salah satu ketakutan yang dirasakan pada manusia dibuktikan
Menurut Orikuchi Shinobu dalam Oni to sanjin to (1996: 121) sebutan oni
itu sendiri mempunyai arti orang yang besar 大人 (diucapkan oni) yang tinggal di
gua dan mungkin tidak ada perbedaan yang jelas antara oni dan kami di Jepang
mempunyai pendapat bahwa kami disembah sementara oni tidak, hal ini
menjelaskan bahwa dewa-dewa yang disembah oleh orang Jepang dikenal sebagai
kami sementara mereka yang tidak disembah disebut youkai (siluman), dan youkai
dengan paling banyak mempunyai sifat yang negatif adalah oni. Kazuhiko dalam
Yokaigaku shinko: Yokai kara miru Nihonjin no kokoro (1993: 193) juga
18
untuk mendoakan youkai agar dapat menjadi kami. Jika tidak ada pemujaan yang
Selain itu ada juga yang menganggap asal mula oni berasal dari Yomotsu
Shikome, yaitu wanita jelek atau wanita yang tinggal di dunia bawah, yang
sejarah atau catatan tertua Jepang, yang dibuat pada tahun 712. Dalam Kojiki
diceritakan setelah kematian dari Izanami, dewi pencipta Jepang, Izanagi yang
untuk membawa Izanami pulang. Tetapi Izanami mengatakan bahwa dia sudah
makan makanan dari dunia itu, menyiratkan bahwa akan sulit baginya untuk
kembali dengan mudah ke dunia semula. Izanami memakan makanan yang ada di
dunia bawah dan memiliki kekuatan untuk membuat seseorang tetap tinggal di
Izanagi melihat Izanami, dia tampak jelek dengan belatung yang menggeliat dan
makhluk dari dunia bawah untuk mengejar Izanagi. Dalam suatu versi, makhluk
yang mengejar Izanagi disebut dengan Yomotsu Shikome. Setelah itu, Orang
Jepang dapat menganggap Yomotsu Shikome sebagai nenek moyang oni karena
19
mereka adalah salah satu makhluk menyeramkan yang pertama kali diketahui
orang Jepang.
Pada literatur Jepang Kuno memiliki beberapa tulisan yang berbeda untuk
digunakan saat ini adalah 鬼 yang dibaca oni dan dalam bahasa Cina mempunyai
arti jiwa/roh yang tidak terlihat, yang mempunyai sifat baik maupun jahat
(Yutaka, 1995). Kanji 鬼 adalah tulisan kanji yang menjelaskan bentuk mayat di
pemakaman selama Dinasti Yin (1500-770 SM); arti mendasar dari 鬼 adalah,
mayat itu sendiri. Menurut Wamyo Ruijusho atau kamus bahasa Jepang pertama
(sekitar tahun 930), oni dijelaskan sebagai cara baca versi Jepang dari cara baca
kanji on (隠) yang artinya bersembunyi, "Bersembunyi di balik berbagai hal, tidak
ingin muncul ... jiwa / roh orang mati". Konsep oni yang ada dalam Wamyo
Izumo Fudoki (733), yang mempunyai karakter oni sebagai antagonis. Di Nihongi
Earliest Times to A.D. 697 oleh William George Aston pada tahun 1896,
misalnya, ketika Taka-mi-musubi no Mikoto, salah satu dewa sentral dari Dunia
cucunya untuk memerintah Jepang, dia mengucapkan, "Saya ingin Dewa Jahat di
kaisar tidak ada yang melawannya. Dia menyebut penghuni Jepang yang tidak
komunitas Ayo dari Provinsi Izumo (prefektur Shimane sekarang) dan memakan
seorang pria Pada Jepang zaman dahulu orang yang tidak tunduk kepada penguasa
yang sah dapat dianggap sebagai oni. Konsep ini sebenarnya tidak hanya ada di
Jepang. Target penaklukan dan berbagai kelompok etnis yang tidak berasimilasi
dengan aturan otoritas, digambarkan sebagai 鬼 (oni) oleh dinasti Han bahkan
sebelum periode Enam Dinasti, enam dinasti yang muncul secara bersamaan atau
Selain pendapat diatas, terdapat pendapat lain yang mengatakan bahwa oni
mempunyai hubungan dengan guishen 鬼神 (hantu dan roh), dan hal ini karena
bentuk oni mirip dengan guishen. Guishen pada mulanya adalah mahkluk asli
China dan tidak ada hubungannya dengan agama Buddha. Namun, guishen
bersama dengan Buddhisme, dan memberi pengaruh berupa bentuk fisik. Kosugi
menemukan bukti bahwa konsep Jepang asli dari oni tidak memiliki gambar
visual yang jelas dengan fakta bahwa ketika guishen diperkenalkan ke Jepang
sekitar abad ketujuh yang menyebabkan perubahan bentuk fisik oni yang ada
sampai sekarang.
Dalam arti luas, oni dalam Buddha termasuk makhluk kanibal di India
yang disebut yasha (yaksa dalam bahasa Sanskerta) dan rasetsu (raksasa dalam
bahasa Sanskerta). Yaksa dalam literatur Sanskerta dan Pali umumnya identik
dengan dewa dan yang tidak hanyalah siluman biasa saja. Yasha juga mempunyai
kekuatan dan tingkah laku seperti oni, karena mereka dikatakan mengisap energi
vital manusia dan memakan daging mereka. Oleh karena itu, penggambaran yaksa
ini tampaknya tidak disukai di Jepang. Lalu rasetsu (raksasa) adalah makhluk
jahat yang memakan daging dan meminum darah manusia. Dalam mitologi
Tamonten, salah satu anggota dari Shitennou. Shitennou sendiri adalah empat
sebagai pendahulu dari oni, namun karena perkembangan budaya, mereka juga
disebut juga disebut sebagai yaksa yang merupakan makhluk lain. Pada saat
berkembangnya agama Buddha, yaksa yang muncul dalam Veda (kitab suci untuk
Brahmanisme, pada tahun 1500 hingga 500 SM) diintegrasikan ke dalam jajaran
Buddha. Di dalam gambar seni Buddha, yaksa dan yakshis (versi perempuan
yaksa), adalah makhluk yang mewakili kesuburan dan kelimpahan rezeki dan
mereka sering menghiasi dekorasi sekitar stupa dan pintu masuk ke kuil goa
(Fisher, 22). Di antara yaksa tersebut, terdapat yaksa yang memiliki kekuatan
22
besar dan memperoleh posisi penting dalam ajaran Buddha. Contohnya adalah
Vaisravana atau Bishamonten yang disebutkan sebelumnya sebagai salah satu dari
shitennou adalah yaksa kelas tinggi yang dipromosikan menjadi dewa alam
Surgawi. Namun yaksa kelas rendah tinggal sebagaimana adanya dan diinjak
shitenno sebagai oni. Oni tersebut umumnya disebut jaki, ( 邪 鬼 ) yang diinjak
Pada awalnya bahwa oni adalah mitos yang berhubungan erat dengan
ajaran Buddha. Namun, oni tidak bisa dikatakan eksklusif milik Buddha,
pengaruh Buddha sangat signifikan dalam semua unsur-unsur oni. Bagi sebagian
orang oni datang ke Jepang bersama Buddhisme. Dalam ajaran Buddha makhluk
supernatural mengerikan yang berada di dalam jurang Neraka Buddha bagi orang-
diinjak oleh shitenno atau empat pelindung suci, sering terlihat di gerbang kuil
yang mewakili makhluk jahat yang pergi melawan Hukum Budha, juga oni. Sama
seperti manusia, ada berbagai macam oni, dari penghukum dalam neraka Buddha
yang menghukum manusia yang jahat dan makhluk yang dihukum oleh pelindung
Buddha serta oni yang berkeliaran dibumi. Hal ini adalah bentuk alkulturasi
Selain pendapat diatas, terdapat pendapat lain yang mengatakan bahwa oni
mempunyai hubungan dengan guishen 鬼神 (hantu dan roh), dan hal ini karena
bentuk oni mirip dengan guishen. Guishen pada mulanya adalah mahkluk asli
China dan tidak ada hubungannya dengan agama Buddha. Namun, guishen
bersama dengan Buddhisme, dan memberi pengaruh berupa bentuk fisik. Kosugi
menemukan bukti bahwa konsep Jepang asli dari oni tidak memiliki gambar
visual yang jelas dengan fakta bahwa ketika guishen diperkenalkan ke Jepang
sekitar abad ketujuh yang menyebabkan perubahan bentuk fisik oni yang ada
sampai sekarang.
Di Jepang saat ini, dalam dunia virtual anime (animasi Jepang), film, dan
game menawarkan oni dan potensi lain yokai yang bermacam-macam. Manga
(novel grafis), kerabat dekat anime dan komponen penting dalam budaya pop
Dalam anime, oni adalah salah satu Youkai yang sering muncul, terutama
pada anime yang mempunyai tema mistis atau sejenisnya. Dalam Anime dengan
tema tersebut, oni pada umumnya adalah youkai yang memiliki tubuh mirip
manusia dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Namun seiring berkembangnya
waktu, dalam anime dengan berbagai tema lainnya oni dapat digambarkan sebagai
makhluk dunia fantasi, monster yang dapat berbicara hingga spesies alien.
Kodansha di majalah Weekly Morning sejak Maret 2011, yang sudah mencapai 25
volume tankoubon pada September 2017. Manga ini diadaptasi menjadi serial
Anime televisi, dimana Wit Studio memproduksi musim pertama pada tahun 2014,
dan Studio Deen mulai memproduksi musim kedua di 2017 yang akan berlanjut di
24
2018. Studio pertama juga menghasilkan tiga DVD animasi asli (OAD) pada
2.2.1 Sinopsis
bawah Raja Enma (閻魔大王), Raja dan Hakim Kepala Neraka yang menentukan
jenis neraka mana yang akan dikirim. Hoozuki yang berpikiran serius mencoba
untuk mengelola dan memecahkan masalah yang tidak biasa yang terjadi di
neraka Jepang. Dua dari bawahan paling terkemuka dari Hoozuki adalah Karauri
makhluk legendaris dari China yang juga seorang ahli pengobatan China yang
2.2.2 Tokoh
2.2.2.1 Hoozuki
Hoozuki adalah oni yang tinggi dan ramping dengan rambut hitam yang
bagian di tengah dan memiliki tanduk di dahinya. Dia memiliki telinga besar dan
runcing dan taring yang sedikit keluar dari mulutnya. Mata Hoozuki berwarna
abu-abu dan miring, dengan tanda merah di sudut. Tanda-tanda merah ini tampak
permanen saat dia mempertahankannya setelah mencuci dan selama tidurnya. Dia
25
mengenakan yukata hitam dengan lapisan merah dan obi dengan lentera Cina,
yang mewakili baik nama dan lambangnya, yang dibordir di bagian belakang. Dia
jarang terlihat tanpa klub metal bergigi yang luar biasa berat, tetapi kekuatan
mudah. Hal ini juga dicatat oleh banyak wanita seperti Putri Batu dan pelayan
wanita berpikir bahwa dia agak tampan. Dicatat oleh Momotaro dan King Enma
memperhatikan penampilan pribadinya. Selain itu ia adalah salah satu tokoh yang
Reitesu memiliki penampilan yang sangat ringan dan lembut.Dia adalah sebagian
besar dari seri yang terlihat dalam set pakaian yang sama yang terdiri dari yukata
merah. Dia juga terlihat mengenakan topi tradisional yang menyandang simbol
kanji untuk raja. Dia memiliki rambut wajah yang agak tebal; melihat alis dan
jenggot lebat. Selain itu, ia sering terlihat tersenyum yang semakin menambah
2.2.2.3 Karauri
Karauri adalah sahabat Nasubi dan sering berperan sebagai tsukkomi bagi
guyonan dari Nasubi. Dia adalah seorang oni muda yang bertanggung jawab dan
Dia bisa menjadi sangat kesal dan jengkel dengan Nasubi yang lebih
kekanak-kanakan dan konyol ketika nanti membuat pernyataan atau tindakan yang
tidak logis, tetapi kedua pelayan itu berbagi ikatan yang hampir persaudaraan.
2.2.2.4 Nasubi
Nasubi adalah oni muda dan ia mungkin terlihat seperti anak kecil. Dia
memiliki rambut berwarna perak putih yang panjang, yang membuatnya relatif
pendek. Dia memiliki tiga tanduk putih kecil di atas dahinya dan dua titik gelap
hanya mengintip dari bawah poninya. Dia memiliki mata besar, mata yang
Biasanya dia memakai pakaian tradisional putih dengan kerah dan sabuk
biru gelap, menyerupai samue atau jinbei. Dia memakai sandal zouri tradisional.
2.2.2.5 Okou
Oko terlihat mengenakan kimono ungu, dengan segitiga hijau dan kuning
sebagai batas. Obiaganya berwarna biru dan hitam, dan obi-nya adalah sepasang
ular betina muda yang hidup. Dia memakai sepatu geta sedikit tinggi yang
berwarna merah muda. Dari rambut biru pastelnya tumbuh dua tanduk kecil hitam
27
dan pink lily ditempatkan sebagai aksesori. Okou sendiri mempunyai sifat yang
paling baik diantara seluruh karakter yang sering muncul dan hal itu membuatnya
sebagai sosok yang dapat dimintai tolong oleh banyak orang. Ia juga bekerja
Raja Satan adalah raja dari neraka Eropa. Ia adalah makhluk yang
mirip kambing, sayap seperti sayap kelelawar dan juga mempunya rambut lebat di
mempuntai arti “tanda”. Definisi tanda adalah sebagai suatu hal yang ada atas
dasar dari konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili
sebagai ilmu yang mempelajari sebuah objek, sebuah peristiwa yang terjadi dan
seluruh kebudayaan tanda (Eco, 1979:6 &16, dalam Alex Sobur, 2002). Hal
tersebut hampir sama dengan arti yang diungkapkan oleh Charles Sanders Peirce.
tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah tanda yang ada, hal-
hal yang berhubungan dengan tanda tersebut adalah cara berfungsinya sebuah
tanda, hubungan suatu tanda dengan tanda-tanda lain, pengiriman sebuah tanda
28
dan penerimaan sebuah tanda oleh orang yang menggunakanya (Van Zoest, 1978,
segitiga triadic dan konsep trikonominya yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
4. Representamen
5. Interpretant
Interpretant sendiri bukanlah penafsir dari sebuah tanda yang ada, akan
tetapi lebih merujuk pada makna yang ada dari sebuah tanda.
6. Object
Object adalah suatu hal yang merujuk pada sebuah tanda yang ada.
sebuah acuan. Objek tersebut dapat berupa representasi mental (ada dalam
pikiran manusia) atau dapat juga berupa suatu hal yang nyata di luar sebuah
tanda yang ada. (Peirce, 1931 & Silverman, 1983, dalam Cahndler, dalam
Tiga hal tersebut akan muncul dalam sebuah signifikasi tanda. Menurut
Nawiroh Vera (2014), dalam pandangan Peirce, fungsi sebuah tanda adalah proses
terjadi tersebut dinamakan “semiosis tak terbatas”. Semiosis tak terbatas tersebut
dan mengganti sebuah ari dari tanda sebelumnya atau seperangkat tanda-tanda
Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol)
berdasarkan objeknya. Ikon sendiri mempunyai arti tanda yang hubungan antara
penanda dan petandanya mempunyai sifat yang sama dalam bentuk yang alamiah.
Atau bisa dikatakan ikon adalah hubungan antara tanda dan objek yang
mempunyai kemiripan yang tersendiri, contohnya adalah potret dan peta. Indeks
mempunyai arti tanda yang menunjukkan adanya hubungan antara sebuah tanda
dan petanda yang mempunyai hubungan sebab akibat atau tanda yang mengacu
pada suatu keadaan yang nyata, contohnya adalah jika ada asap berarti juga ada
api yang menyebabkan asab tersebut. Tanda dapat pula mengacu ke denotatum
melalui sebuah konveksi. Tanda yang seperti itu adalah sebuah tanda biasa atau
tanda umum yang dapat disebut dengan simbol. Jadi simbol sendiri adalah tanda
ini umunya bersifat arbitrer atau paksaan, hubungan yang berdasarkan konvensi
dapat dibagi menjadi rheme, dicent sign atau dicisign dan argument. Rheme
adalah tanda yang dapat ditafsirkan berdasarkan dari kemungkinan yang terjadi.
Contohnya adalah orang yang matanya merah dapat menandakan bahwa orang
tersebut sedang sakit mata atau baru saja menangis. Dicent sign atau dicisign
adalah sebuah tanda yang ada sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Contohnya
30
adalah jika ada sungai yang sering menjadi tempat orang tenggelam maka didekat
sungai tersebut akan ada tanda dilarang berenang. Argument adalah tanda yang
Pada bab ini penulis akan membahas bagaimanakah representasi oni dalam
anime Hoozuki no Reitetsu. Selain itu peneliti juga akan menambahkan potongan
dari anime tersebut yang akan dianalisis menggunakan teori semiotika Charles
Sanders Peirce. Bagian pertama bab ini membahas tentang analisis tanda yang ada
triadic Peirce tersebut, terdapat objek, tanda dan interpretan sebagai inti dari
segitiga Peirce tersebut. Objek adalah suatu hal atau benda yang diteliti dan dalam
hal ini objek yang digunakan adalah oni dalam anime Hoozuki no Reitetsu. Tanda
adalah ciri-ciri atau keunikan yang dimiliki oleh objek yang diteliti dan dalam hal
ini adalah ciri fisik dan tingkah laku dari oni dalam anime Hoozuki no Reitetsu.
Yang terakhir adalah interpretan yaitu penafsiran dari objek dan tanda yang diteliti
dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran dari objek dan tanda (oni dalam
Reitetsu.
31
32
Pada bagian ini penulis akan menganalisis tanda yang ada dalam anime
Hoozuki no Reitetsu. Analisis tanda pada tahapan ini di bagi menjadi beberapa
Data 1
Representamen
Objek
seperti manusia namun ada juga memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh
manusia. Dua orang di kiri mempunyai tanduk dan bentuk fisiknya seperti
manusia dewasa. Dari dua orang tersebut satu orang memiliki rambut
pendek warna hitam dan yang lain mempunyai rambut panjang warna
33
hijau. Dua orang yang di tengah juga mempunyai tanduk namun, mereka
lebih pendek dari makhluk lainnya. Satu orang makhluk yang ada di kanan
bagian kiri dari baju tersebut. Lalu mereka juga memakai sejenis sabuk
tersebut mengenakan pakaian berupa terusan yang bagian atas dan bagian
yang mirip anak kecil seperti memakai baju berupa atasan yang bagian
Interpretant
dalam legenda atau mitos Jepang disebut dengan oni. Sedangkan makhluk
raksasa berbadan besar adalah Raja Enma. Huruf kanji 王 (ou) yang
34
raja. Pada cerita rakyat seperti Momotarou dan Isshun Bosshi, oni sering
digambarkan berwarna gelap seperti hitam, merah tua atau biru tua,
kanabou (金棒) atau gada besi dan memakai sejenis cawat dengan motif
dalam Taoisme Cina dan Onmyōdō di Jepang, jalan yin dan yang, arah
sebagai arah yang menyebabkan kesialan yang dilalui oleh roh-roh jahat.
Berdasarkan pembagian dua belas hewan zodiak Asia Timur ke arah mata
harimau sapi. Sehingga tanduk sapi dan cawat kulit harimau ini
keunikan seperti oni yang mempunyai tanduk dan Raja Enma yang
35
dengan bentuk fisiknya yang terlihat seperti manusia, oni dan Raja Enma
kimono dan jinbe. Yukata adalah pakaian yang dikenakan oleh oni
berambut pendek dan Raja Enma, kimono adalah pakaian yang dikenakan
oleh oni berambut panjang dan jinbe adalah pakaian yang dikenakan oleh
oni anak-anak.
Data 2
Representamen
36
Objek
Terlihat gambar dari sebuah papan yang terbuat dari kayu yang bertuliskan
食 堂 (shokudo). Interior kantin tersebut terbuat dari kayu yang terlihat sangat
sedang duduk behadapan di sebuah kursi kayu dan dihadapan mereka tersaji
37
hidangan menu tradisional Jepang yang terdiri dari nasi, sayur, lauk dan sup miso
di meja kayu di depan mereka. Pada saat makan mereka juga terlihat sedang
menonton sebuah kotak ramping berwarna hitam yang ada didekat mereka.
Interpretant
adalah sebuah kantin. Data ini juga menunjukkan Hoozuki dan Raja Enma
sedang duduk behadapan di sebuah kursi kayu. Mereka sedang makan dan
juga menonton sebuah kotak yang merupakan sebuah televisi. Hal ini
Data 3
Representamen
Objek
berada diatas sebuah tebing yang dipimpin oleh seseorang. Mereka terlihat
yang tenggelam di dalam kolam atau danau yang mempunyai warna merah
seperti darah dan hanya tampak kepalanya saja. Manusia tersebut terlihat
39
mempunyai ekspresi seperti menahan rasa sakit. Semua itu diambil dari
dengan seorang oni yang berada didepan mereka berkata: “Kalian harus membuat
Interpretant
bersama dengan oni yang lain. Kelompok yang ada diatas tebing tersebut adalah
oni dengan Hoozuki sebagai pemimpin mereka berada di depan. Hoozuki berkata:
yang cukup untuk menghukum manusia. Oleh karena itu, agar mereka
dapat melakukan tugasnya dengan baik dan benar serta untuk melihat
yang mereka lakukan sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh
(新人) melihat bagaimana perusahaan itu bekerja dan mereka juga dapat
40
belajar untuk melakukan apa tugas mereka dengan benar. Kedua hal
kebijakan untuk membuat para pekerja baru mereka untuk belajar dalam
menjalankan tugasnya.
Data 4
Representamen
41
Objek
coklat, berkepala botak namun memiliki tanduk mirip kambing, sayap seperti
sayap kelelawar dan juga mempunya rambut lebat di bagian badannya. Makhluk
42
tersebut mengatakan “Aku Satan, aku adalah Raja Neraka Eropa”. Pada gambar
kedua ia juga mengatakan “Hari ini aku mengunjungi Neraka Jepang”. Ia berada
dalam ruangan yang terlihat tradisional dengan tiang-tiang yang berwarna merah
dan terbuat dari kayu serta lampu yang ada mempunyai bentuk mirip lampion.
Ruangan tersebut juga luas dan mirip seperti tempat yang cocok untuk
terlihat berdahapan dengan Raja Enma sambil memberikan sebuah bingkisan dan
Interpretant
Satan, raja yang menguasai neraka Eropa. Hal ini berdasarkan cerita
tentang Satan dan desain dari bentuk Satan yang tinggi besar, mempunyai
tanduk mirip tanduk kambing dan sayap mirip sayap kelelawar. Dalam
cerita ini, Satan dan neraka yang dipercayai oleh banyak orang di Eropa
sangat berbeda dari neraka yang ada dalam budaya Jepang. Kedua neraka
itu sendiri dijadikan menjadi dua tempat yang berbeda namun masih
itu karena Satan sendiri adalah orang nomor satu di neraka Eropa, maka
perusahaan yang berbeda daripada neraka yang ada dalam budaya dan
mitos di dunia yang saling bertolak belakang karena perbedaan agama dan
penonton untuk memahami bagaimana cara kerja dari sebuah neraka. Hal
ini karena neraka dari berbagai agama sendiri tidak memiliki bentuk
organisasi yang jelas. Oleh karena itu, neraka dari salah satu agama dibuat
seperti perusahaan dan neraka dari agama yang lainnya juga dibuat seperti
Data 5
Representamen
Objek
Pada gambar pertama terlihat Raja Satan yang sedang tampil di depan
makhluk bertanduk. Selain itu, terdapat kalimat yang ada pada banner yang
dipasang diatas Raja Satan. Tulisan pada banner tersebut adalah サタン王講演会
(Satan-ou kouenkai in Japan). Pada gambar kedua tampak oni yang terlihat
wajahnya dengan ekspresi serius mendengarkan apa yang Raja Satan katakan.
Selain oni yang memperhatikan, terlihat seseorang yang sedang menjaga pintu
Interpretant
Kalimat yang ada pada banner pada gambar diatas adalah サタン
raja Satan di Jepang”. Hal ini dapat diketahui bahwa pembicara kuliah
tersebut adalah raja Satan dari Neraka Eropa dan yang menonton adalah
45
para oni yang ada di neraka Jepang. Karena raja Satan adalah raja dari
neraka Eropa, maka agar oni yang ada dalam neraka Jepang mengerti
adalah raja Satan. Hal ini dilakukan karena cara tersebut adalah cara yang
paling cocok untuk digunakan dalam memperkenalkan suatu hal yang baru
kepada orang lain. Hal ini karena dengan diadakannya kuliah umum yang
dengan mudah.
layaknya institusi resmi atau perusahaan karena disana juga akan diadakan kerja
sama berupa kuliah umum untuk memperkenalkan suatu hal misalnya budaya
khas kepada orang lain . Presentasi oleh Satan dengan tema neraka Eropa yang
diadakan mirip dengan kuliah umum. Presentasi ini dilakukan karena Raja Satan
Data 6
Representamen
Objek
Pada data ini tampak adegan berlangsung di ruangan dengan tatami, pintu
geser, dinding dan meja kayu. Gambar pertama memperlihatkan para oni dan Raja
Enma yang sedang makan-makan, minum dan pandangan mereka tertuju pada
47
seorang oni berambut panjang yang berada di depan mereka. Pada gambar kedua
tersebut adalah sake yang mengandung alkohol cukup tinggi karena dapat dilihat
dari memerahnya pipi dari orang yang sedang disana. Orang yang tergeletak
karena kebanyakan minum minuman yang beralkohol, serta bentuk botol yang ada
Interpretant
diikuti oleh selutuh oni beserta Raja Enma. Kegiatan makan-makan dan
Kegiatan yang dilakukan oleh oni dan yang lainnya tersebut seperti
Nomikai yang sering dilakukan oleh manusia. Nomikai adalah salah satu
orang duduk di sebuah meja besar atau menduduki bagian terpisah dari
tempat tersebut. Salah satu kegiatan dalam acara Nomikai adalah seperti
mulai dari pekerjaan hingga hal yang lainnya. Nomikai sendiri pada
umumnya bisa menjadi media pelepas stres yang baik bagi masyarakat
Jepang yang selalu sibuk bekerja. Bahkan, juga bisa menjadi peluang
Data 7
Representamen
49
Objek
Data ini menunjukkan ada suatu keramaian di malam hari yang diadakan
di suatu lapangan yang dihias dengan lampu lampion. Pada gambar pertama dan
kedua terdapat sebuah menara dimana ada oni yang memakai pakaian tradisonal
dan memakai topeng menyeramkan di samping kepalanya dan ada boneka mirip
kura-kura di lengannya. Oni tersebut sedang memainkan suatu alat yang mirip
bedug. Pada gambar ketiga ditunjukkan bagian bawah dari menara dengan lampu
memainkan suatu alat musik yang terlihat modern berupa piringan hitam, alat
pemutar piringan hitam modern dan sebuah benda mirip monitor. Oni yang
memainkan alat tersebut tersebut juga terlihat menikmati dirinya dlam memainkan
alat tersebut. Pada gambar keempat terlihat disekitar menara tersebut terdapat
sebuah perayaa. Pada perayaan tersebut terdapat hiasan lampion tradisional dan
juga monster yang mempunyai banyak kepala juga. Selain itu, terlihat banyak
Interpretant
dengan dihias lampion serta menara dengan alat musik pukul di dalamnya.
Menara tesebut adalah pusat dari kegiatan tersebut karena terdapat dua ruangan
untuk memainkan alat musik. Para ruangan pertama terlihat seorang oni yang
memainkan sejenis bedug. Alat musik yang dimainkan oleh oni yang bertugas
dalam perayaan tersebut adalah taiko. Selain oni yang bertugas memukul taiko, di
50
menara tersebut juga ada oni yang DJ (disc jockey) memainkan musik yang sangat
berbeda dari kesan tradisional yang ada dalam perayaan. DJ tersebut memainkan
tersebut diperlukan karena saat memainkan musik dalam perayaan menjadi lebih
Data 8
Representamen
Objek
lapangan dengan jalur yang mengelilinginya. Lalu pada gambar kedua terdapat
Raja Enma yang yang tampil di suatu panggung. Disamping Raja Enma terdapat
52
Hoozuki yang merupakan wakil dari Raja Enma. Digambar ketiga terdapat oni
yang sedang berjajar disuatu garis, tampak sedang melakukan pemanasan. Pada
gambar tersebut juga terlihat hiasan bendera yang terbentang di atas para oni
tersebut. Selain itu, digambar kedua dan keempat juga terdapat tenda yang
Interpretant
diartikan menjadi hari olah raga dimana diakan perlombaan yang pada umumnya
diadakan di sekolah (SD-SMA) di Jepang. Namun dalam hal ini diadakan oleh oni
yang bekerja di neraka. Undokai tersebut diadakan di sebuah lapangan yang luas.
Pada data juga terlihat Raja Enma yang sedang melakukan sambutan, hal ini
menunjukkan bahwa undokai tersebut adalah acara yang diadakan oleh Raja
Enma dan dapat diikuti oleh oni yang bekerja di Neraka Jepang. Undokai tersebut
terlihat meriah karena adanya penonton yang datang untuk menonton. Pada data
diatas terdapat tenda yang mempunyai tanda palang dan tulisan 本 部 (honbu)
yang berarti kantor pusat. Tenda yang mempunyai tanda palang tersebut
digunakan sebagai tempat untuk merawat peserta yang terluka dan tenda yang
mempunyai tanda 本 部 (honbu) sendiri adalah tempat dimana Raja Enma dan
3.1.3 Lokasi
Data 9
Representamen
54
55
Objek
Pada gambar pertama terlihat sebuah bangunan besar yang dikelilingi oleh
perbukitan yang terbuat dari bebatuan tajam. Selain terlihat seperti pegunungan
atau perbukitan tajam, tempat tersebut juga seperti terbakar oleh api yang
dimana bangunan tersebut berdiri merupakan tempat yang kelam dan gelap.
pandang yang berbeda, yaitu dari sudur yang lebih dekat. Pada gambar tersebut
tersebut terhubung satu dengan lainnya melalui sejenis lorong. Bangunan tersebut
juga terlihat mempunyai tiang-tiang yang banyak dan mempunyai desain yang
Interpretant
Hoozuki dan Raja Enma. Hal ini dapat dilihat karena Hoozuki dan Raja
berada adalah sebuah neraka Jepang. Hal ini karena dalam legenda Jepang,
anime ini tidaklah jauh berbeda dari legenda karena neraka yang menjadi
latar utama dari anime Hoozuki no Reitetsu ini masih menjadi bagian dari
Data 10
Representamen
59
Objek
Pada gambar pertama terlihat sebuah jalan yang terbuat dari sejenis batu
yang tersusun rapi. Dijalan tersebut ada banyak bangunan tradisional yang terjajar
rapi. Banyak bagian dari bangunan-bangunan tersebut terbuat dari kayu, seperti
dinding, tiang dan pintu. Bagian lain dari bangunan-bangunan tersebut tidak
terbuat dari kayu, seperti jendela yang terbuat dari kaca berwarna dan atap terbuat
dari genteng tanah liat. Pada beberaba bangunan tersebut juga terlihat papan nama
yang dipasang. Di sepanjang jalan tersebut juga terlihat banyak makhluk seperti
di bangku yang disediakan. Pada ujung jalan juga terlihat sebuah gerbang dan
berbaju hitam berdiri normal sambil membawa sebuah gada dan yang lainnya
sedang berdiri diatas pagar dari jembatan yang terbuat dari kayu sambil
memainkan sejenis alat musik yang panjang. Dibelakang kedua orang tersebut
tampak sebuah gerbang dan pagar tembok raksasa yang terbuat dari kayu dan
Interpretant
Pada data ini tampak sebuah jalan lebar yang tersusun dari bebatuan,
bangunan tradisional yang diantaranya memasang papan nama dan ada kegiatan
yang dilakukan oleh para oni. Oleh karena hal tersebut, jalan tersebut berada dapat
dikatakan sebagai jalan umum dari sebuah kota yang mempunyai bangunan toko
60
disekitarnya. Para oni yang ada disana adalah oni tidak bertugas di Neraka
Jepang. Gerbang dan pagar tembok yang ada di kejauhan juga menunjukkan
bahwa tempat tersebut berada di dalam suatu kota yang aman karena gerbang dan
yang berdiri diatas pagar jembatan kayu sambil memainkan terompet raksasa.
Percakapan mereka dilakukan di depan sebuah gerbang dan pagar tembok yang
tradisional. Gerbang pada gambar kedua mempunyai desain berbeda dari gerbang
pada gambar pertama. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa gerbang dan pagar
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang penggambaran oni yang
penggambaran hubungan oni dari analisis tanda yang ada dalam anime Hoozuki
Penggambaran oni yang ada di anime seperti yang ada pada data 1 adalah
tanduk di kepalanya. Oni tersebut juga mempunyai ciri fisik yang berbeda dengan
oni dalam cerita pada umumnya seperti mempunyai rambut pendek, rambut
panjang hingga bertubuh kecil seperti anak-anak. Ciri-ciri tersebut seperti ciri-ciri
yang juga dimiliki oleh manusia. Oni dapat dikatakan memiliki tinggi seperti
61
manusia karena jika dibandingkan dengan Raja Enma yang mempunyai tinggi dan
bentuk tubuh yang mirip raksasa, oni mempunyai tinggi yang pendek dan bentuk
tubuh yang tidak berbeda dengan manusia. Selain bentuk fisik oni yang seperti
manusia, mereka juga mengenakan pakaian yang sama seperti manusia. Pakaian
tersebut adalah pakaian tradisional Jepang, yaitu, yukata, kimono dan jinbei.
Penggambaran oni diatas jauh berbeda dari penggambaran oni pada cerita
rakyat Jepang. Noriko T. Reider dalam jurnalnya Transformation of the Oni From
the Frightening and Diabolical to the Cute and Sexy, menyatakan oni mempunyai
badan yang besar dan kekar. Tubuh oni digambarkan berwarna gelap seperti
hitam, merah tua atau biru tua, mempunyai tanduk besar di kepala. Oni juga
mempunyai senjata seperti kanabou ( 金棒 ) atau gada besi dan memakai sejenis
cawat dengan motif harimau sebagai pakaiannya. James Hasting dalam bukunya
Taoisme di Cina dan Onmyoudou di Jepang, terdapat salah satu legenda yang
mengatakan oni datang dari arah timur laut disebut kimon ( 鬼 門 ), yang berarti
gerbang iblis yang dianggap sebagai arah yang menyebabkan kesialan. Hal itu
karena arah tersebut adalah arah yang dilalui oleh roh-roh jahat. Berdasarkan
pembagian dua belas hewan zodiak Asia Timur (shio), arah mata angin kimon
juga dikenal sebagai arah ushitora ( 丑 寅 ) yang bebarti harimau sapi. Sehingga
tanduk sapi dan cawat kulit harimau ini dikembangkan sebagai penggambaran
Sedangkan oni yang ada dalam anime bukanlah oni yang merupakan
bahwa mereka adalah oni. Hal ini karena wujud oni yang seperti manusia
manusia yang tidak sama dengan monster atau makhluk buas yang ada
Selain fisik oni, pakaian yang dikenakan oleh oni dalam anime juga
digambarkan berbeda dari pakaian yang dikenakan pada cerita rakyat dan legenda
Jepang. Pakaian yang dikenakan adalah pakaian tradisional Jepang yaitu yukata,
adalah bagian dari neraka yang merupakan bagian dari agama Buddha yang
dipercaya oleh masyarakat Jepang. Jika pakaian yang dikenakan oleh oni berbeda
dengan keadaan neraka Buddha yang tradisional, maka hal tersebut akan menjadi
aneh.
Selain hal tersebut oni yang mempunyai ciri mempunyai bentuk tubuh
tradisional Jepang juga mempunyai alasan lain. Alasan tersebut adalah karena
berubahnya budaya di Jepang yang masih tradisional dan percaya dengan hal-hal
penggambaran terhadap suatu bagian dari budaya juga berubah. Salah satu
penggambaran masa lalu yang masih dipengaruhi oleh hal-hal tradisional dan
mistis adalah penggambaran oni di cerita rakyat Jepang. Penggambaran oni pada
zaman dahulu yang sangat bervariasi, menimbulkan kesan yang membuat mereka
kekuatan mistis serta merupakan penggambaran dari sesuatu yang tak kasat mata
ilmu pengetahuan dapat menjelaskan hal-hal yang ada pada masa lalu
mereka dengan guntur dan gempa bumi serta oni yang dianggap sebagai
makhluk yang membawa kesialan yang datang dari arah timur laut (鬼門).
Ciri-ciri yang ada pada oni berdasarkan hal-hal diatas tidak ada dalam oni
yang ada dalam anime Hoozuki no Reitetsu. Namun, oni yang ada dalam
oni adalah bagian dari budaya tradisional Jepang walaupun oni muncul
sebagai bagian dari budaya modern Jepang seperti anime, manga dan
game.
Kegiatan oni yang seperti manusia ditunjukkan pada data nomer 2 – 7. Oni
bawah Raja Enma yang merupakan pemimpin neraka. Namun, selain melakukan
pekerjaan menghukum manusia, oni juga melakukan kegiatan lain, mulai dari
dengan pekerjaan mereka sama sekali. Contoh dari kegiatan tersebut adalah
makan di kantin (data 2), melatih pekerja neraka baru (data 3) dan bertemu
dengan Raja Setan penguasa Neraka Eropa (data 4) hingga mengadakan festival
dengan apa yang dilakukan oleh manusia, terutama pekerja kantoran yang
ada di Jepang atau yang disebut dengan salaryman. Hal ini karena oni
Penggambaran oni diatas ada karena struktur neraka Jepang jika dijadikan
anime masih dengan struktur yang sama seperti pada legenda atau mitos akan
mudah dipahami oleh banyak orang. Oni yang digambarkan mirip dengan
salaryman yang ada di Jepang, mereka juga memiliki hubungan atasan dan
bawahan dengan oni dan pekerja neraka lainnya, contoh hubungan atasan dan
bawahan ini adalah Raja Enma yang mempunyai kedudukan setara dengan
65
shachou ( 社 長 ) atau direktur perusahaan dan oni yang bekerja adalah pegawai
Oleh karena itu struktur yang ada pada anime dibuat seperi sistem
harus mereka taati. Karena hubungan oni dan neraka yang berbeda dari
apa yang ada di dalam agama Buddha, maka oni yang merupakan pekerja
kegiatan yang sama dengan apa yang dimiliki oleh pekerja perusahaan
Jepang. Hal ini karena struktur neraka dalam agama Buddha dibuat untuk
3.2.3 Lokasi
66
` Latar yang ada pada anime ini adalah neraka Jepang. Neraka tersebut
dibagi menjadi dua lokasi, yaitu neraka tempat oni bekerja untuk menghukum
manusia dan yang kedua adalah neraka berupa kota tempat tinggal oni dan youkai
mengacu pada neraka yang dipercaya masyarakat Jepang ada dua, yaitu Jigoku
dan Meido. Berdasarkan situs yokai.com jigoku dan meido mempunyai arti yang
berbeda namun masih saling berhubungan. Jigoku adalah tempat dimana manusia
yang berbuat dosa pada saat hidup di bumi dihukum dan dikurung. Jigoku sendiri
memiliki tanah bebatuan dan mempunyai api yang membara juga. Lalu Meido
adalah tempat dimana manusia yang melakukan kebaikan dan keburukan yang
tidak jauh berbeda diadili dan dihukum untuk mengetahui akan pergi ke dunia
mana setelah mereka meninggal. Namun, karena di anime Jigoku dan Meido
hanya disebut Jigoku, maka neraka yang ada dibuat menjadi sebuah dunia bawah
tanah yang memiliki neraka tempat manusia dihukum dan sebuah kota dimana oni
sekarang yang dipimpin oleh Raja Enma. Neraka dalam anime yang dipimpin oleh
Raja Enma mempunyai sistem seperti perusahaan Jepang dan memiliki gedung
sebagai tempat bekerja. Berdasarkan data 9 Raja Enma sendiri bekerja di sebuah
bangunan tradisional yang besar. Lokasi neraka dimana oni bekerja juga ada
masih memiliki kesan yang sama yaitu suram dan kelam seperti gedung Raja
Enma bekerja.
Selain neraka dimana oni bekerja, terdapat sebuah kota yang terlihat
terbuat dari kayu yang berjajar. Data 10 tersebut juga memperlihatkan oni dan
youkai lainnya sedang berjalan dan duduk di sebuah bangku. Selain itu, data 2
juga memperlihatkan adanya 2 jenis pagar tembok raksasa. Kota ini sendiri adalah
salah satu tempat tinggal dari banyak oni yang bekerja di neraka.
perkembangan zaman yang terjadi di Jepang. Karena jigoku yang ada di dalam
yang tradisional, namun sistem organisasi dari para pekerja tersebut jauh lebih
modern karena memiliki struktur seperi perusahaan Jepang. Hal tersebut memiliki
arti bahwa hal-hal yang tradisional dapat menyatu dengan hal-hal yang modern
wujud oni dan kegiatan oni yang layaknya manusia bekerja sebagai
salaryman seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal ini karena oni
neraka dan tempat dinggal oni tersebut sama seperti yang ada di Jepang
memperlihatkan bahwa neraka itu salah satu tempat yang dipercayai oleh
oleh penggambaran neraka yang ada dalam legenda dan mitos yang
neraka tersebut dan oni yang menyiksa manusia dengan brutal akan
dogma agama yang absolut menjadi tidak absolute bagi sebagian orang.
lingkungan yang dilakukan oleh individu. Oleh sebab itu, setiap orang
69
akan memberikan definisi yang berbeda satu sama lainnya meskipun objek
nya adalah sama. Cara individu dalam melihat sebuah situasi akan lebih
sebagainya) yang harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, tidak
boleh dibantah dan diragukan. Salah satu bentuk dari dogma agama yang
absolut adalah neraka. Jika persepsi kita terhadap dogma tersebut berubah
maka hal seperti bagaimanakah bentuk neraka yang ada juga akan
neraka banyak yang tidak jelas karena terlalu fokus untuk membuat
manusia takut masuk neraka dan tidak berbuat jahat dalam hidupnya.
ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
dalam anime Hoozuki no Reitetsu pada bab tiga, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Oni digambarkan seperti itu agar oni dapat lebih mudah diketahui dan
dipahami oleh banyak orang. Karena oni yang ada dalam anime
Jepang jika dibandingkan dengan oni yang ada cerita rakyat dan
Raja Enma di neraka juga terlihat seperti bawahan dan atasan didalam
sebuah perusahaan.
70
71
4.2 Saran
Hoozuki no Reitetsu. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin membahas dengan tema
要約
序論
日本の民間伝承は、日本人の間で生まれ広まった口頭の話こと。民
間伝承の例としては、神話、伝説、そして寓話がある。神話は神々につい
ての物語であり、伝説は起こる出来事に基づいた民話であり、物語は実際
ではないか実際には起こっていない物語である(ダナンジャジャ、1997:
97)。ヌルギアントロ(2005:198-199)によると、おとぎ話はさまざま
な種類の民話の 1 つである。さらに、おとぎ話はまた、口頭の伝統と書面
の両方から、世界のさまざまな部分のさまざまな民族グループ、コミュニ
ティ、または特定の地域から来ている。民間伝承の中でしばしばキャラク
ターになるの一つは鬼である。
鬼は日本から来た妖怪である。マシューマイヤーは彼の本で説明し
ていする百鬼のナイトパレード:日本妖怪へのフィールドガイド(2013:
4)、妖怪は日本の民間伝承からの奇妙で超自然的な生き物である。妖怪
は一般的にモンスター、悪魔、スピリット、またはゴブリンとして翻訳さ
れるが、それ以上のことをカバーできる。妖怪の世界には、幽霊、神、化
け物、都市伝説、その他の奇妙な現象も含まれている。妖怪という言葉自
体は、広く曖昧な意味を持ち、他の言語の言葉と同等の意味を持つが、こ
れは元の言語の方が良いことを意味する。鬼は一般的に、ガルガシ、巨
人、または日本の悪魔として解釈される。
鬼の描写は非常に多様であるが、それは一般的に鋭い爪、乱れた
髪、そして 2 つの長い角を持つひどい巨大な生き物である。彼らは人間の
ように見えるが、人間とは異なる目や指の数やつま先のような独自の独自
性も持っている。鬼にもさまざまな肌の色合いがあるが、ほとんどは赤ま
たは青である。彼らはしばしば虎の皮をかぶり、カナボウと呼ばれる鉄の
棒を持って描かれている。鬼は、桃太郎と一寸法師の物語のように、一般
的に日本の民間伝承の拮抗薬である。
73
鬼は日本のお祝いの節分にも存在する。 節分でよく行われるのは
ての豆(幸運の豆)をドアの外や鬼のマスクをした家族に投げつける活動
である。 そしてドアを叩く。
節分で不運と災難の持ち主を見なされているが、しかし、鬼が運の
運び手と考えている人もいるので、鬼によってもたらされた幸運を祝う祭
りがある。その祭りは、鬼吉山祭りと鬼豊橋祭りである。
鬼は古代から人々の間で固有のされている日本の文化の一つであ
る。したがって、鬼が日本のアニメにアニメのキャラクターの 1 人になっ
ても間違いない。鬼をメインキャラクターとしたアニメのひとつが、「鬼
灯の冷徹」である。このアニメは鬼灯、閻魔王の下で働く鬼の生活の物語
を伝える。閻魔王は誰かが地獄へ行くか、天国へ行くか、または生まれ変
わるかを決める裁判官である。このアニメのユニークさは、日本社会に
よって信じられている地獄に入る人間の懲罰者として働く鬼がいるという
ことである。人間の懲罰者として彼らの仕事をすることにおいて、鬼自身
は世界の会社員のように働く。上司や部下などの関係を持っている閻魔王
と鬼灯から始まって、地獄は日本の会社のようなシステムを持っている。
このユニークさに加えて、アニメの鬼はまた、より鋭い爪と彼らの
頭の角を除いて、より人間的な体格を持っている。それに加えて、このア
ニメの鬼は江戸時代に存在した日本社会に似た地獄に住む場所、例えば彼
らの家の形も持っている。
「鬼灯の冷徹のアニメ」には鬼の独自の描写があるため、研究者ら
はアニメの鬼表現がどのように表現されているのかを検討するつもりであ
る。
本論
アニメ「鬼灯の冷徹」におけるサイン分析
鬼のかたち
74
アニメ「鬼灯の冷徹」の鬼と閻魔王は、鬼のようなちょっとした個
性を持った人間のような体型で描かれている。 鬼と閻魔王は、人間のよ
うに見えるその体型によって表現されることに加えて、浴衣、着物、神戸
という伝統的な日本の服を着て描かれていること。 浴衣は短髪の鬼とラ
ジャ閻魔の着物、着物は長髪の鬼の着物、ジンベは子供の鬼の着物である。
鬼の活動
1. 鬼はテレビを見ながら食堂で食べるなど人間が通常することをする。
2. 地獄で働くために登録したばかりの鬼は、地獄の一部を訪問し人々
をきちんとそして正しく罰することを試みるように勧められる。
3. 日本の地獄は、地獄ヨーロッパの王であるサタン王から訪問を受け
る。
4. 鬼はラジャサタンからの公開講義に注意を払う。
5. 鬼は仕事の後にのみ会をする。
6. 鬼は伝統音楽祭を楽しんでいる間、太鼓や現代音楽を聴いている。
7. 地獄で働く鬼は合同のやりがいをする。
場所
1. 閻魔王と鬼灯は鋭い丘や山々に囲まれた建物の中で働いていました。
2. 地獄では、鬼や他の妖怪が住んでいる街もあります
アニメ「鬼灯の冷徹」における鬼描写の分析
鬼のかたち
「鬼灯の冷徹」アニメでは、鬼は人間的で伝統的な日本の服を着て
いると説明されている。鬼に存在する特質は神秘的な問題に基づいており、
鬼灯の冷徹アニメの鬼にはない。しかし、アニメ「ほづきの冷徹」の鬼は、
日本の伝統的な服を代わりに使っている。日本の人々は、鬼はアニメ、マ
ンガ、ゲームなどの現代日本文化の一部であるにもかかわらず、日本の伝
統文化の一部であると考えているのである。
75
鬼の活動
日本のサラリーマンに似ていると言われている鬼、彼らはまた鬼と
他の地獄の労働者と上司と部下の関係を持っている。上司と部下の関係の
例としては、社長と同等の地位を持つ閻魔王と、働く鬼が閻魔王の社員が
いる。サラリーマンは日本人が望む仕事の一つであったので、サラリーマ
ン自身が地獄で働いた鬼を描く形として使われる。
場所
アニメ「鬼灯の冷徹」における地獄の描写は、一度に日本人から信
頼される地獄と明道の描写を組み合わせたものである。アニメの地獄はま
た、人間を罰する場所を説明し、鬼と他の妖怪の場所は別の場所でだる。
これは一般的に都市環境に住んでいるサラリーマンが彼らが働く場所に行
かなければならないことを説明するためである.
結び
本稿で述べてきたことをまとめる下ー下のようになる:
1.アニメ「鬼灯の冷徹」の中で、鬼は人間、特にサラリーマン、そ
して一般的に人間のように振舞っていると表現されていること。 鬼はそ
のように表現されているので、鬼は多くの人々によってより容易に知られ
理解されることができる。 なぜなら、アニメ「ほづきの冷徹」の鬼は、
不運のモンスターや運搬人として表現される民話や伝説を持つ鬼と比べて、
日本社会と多くの類似点があるからである。
2.アニメ「地獄の冷徹」には、日本の会社のような構造があります。
地獄で働く鬼はサラリーマンと見なすことができ、地獄を統率する閻魔
王は社長または会社の取締役である。 地獄での鬼とラジャエンマの関係
も、会社の部下や上司のように見える。
76
Daftar Pustaka
Buku
University Press.
Reider, Noriko T. (2010). Japanese Demon Lore; Oni from Ancient Times to The
Present. Logan, Utah: Utah State University Press
Jurnal
Reider, Noriko T. (2003). “Transformation of the Oni From the Frightening and
Diabolical to the Cute and Sexy” Miami University Oxford, Ohio
Website
http://yokai.com/enmadaiou/
https://web.archive.org/web/20071107150423/http://www.bellaonline.com/article
s/art4260.asp Diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 22.00 WIB.