DISUSUN OLEH
1. BANGGA SATRIA
2. ARIEF RAHMAN HARTANTO
3. DINI FARAH WULANDARI
4. ALISA SRI HARTATI
5. APRISA YANA
6. AGUSTINI
KELAS 1.A
DOSEN PENGAJAR DRS, NASIKHUN, M.M
A. PENGERTIAN PTK
Penelitian meruapakan kegiatan puncak dari studi mereka. Para mahasiswa dituntut
untuk mengembangkan wawasannya dengan cara melakukan pencaharian atau eksplorasi
untuk menemukan jawaban dari masalah yang menjadi bidang kajiannya.
Bertitik tolak dari uraian diatas, penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian
pula, yang dengan sendirinya mempunyai berbagai aturan ndan langkah yang harus
diikuti. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research,
yaitu satu action reasearch yang dilakukan di kelas.
Jika kita cermati pengertian secara seksama, kita akan menemukan sejumlah ide
pokok sebagaiberikut
1. Penelitian tindakan adalah satu betuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui
refleksi diri
2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti,
seperti guru, siswa atau kepala sekolah
3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial , termasuk situasi pendidikan
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki dasar pemikiran dan krepantasan
praktik – praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga
tempat praktik tersebut dilakukan.
Dari keempat ide pokok tersebut dapat kita simpulkan bahwa penelitian tindakan
merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode
utama, dilakukan oleh orang yang terlibat aspek.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas
sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk menjadi meningkat
Kunci utama dalam ptk adalah nadanya tindakan (action) yang dilakukan berulang – ulang
dalam rangka mencapai perbaikan yang diinginkan. Tindakan atau action ini dilakukan oleh
oarang yang terlibat langsung dalam bidang yang diperbaiki tersebut, dalam hyal ini para
guru.
Kegiatan belajar 2
MANFAAT , KETERBATASAN , DAN PERSYARATAN PENELITIAN TINDAKAN
KELAS PTK
A. Manfaat penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas PTK mempunyai manfaat cukup besar baik bagi guru
pembelajaran Maupun bagi sekolah. Mari kita kaji manfaat tersebut satu per satu.
1. Manfaat PTK bagi guru
Bagi guru , PTK mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut
A. PTK dapat dimanfaatkan buru untuk memperbaiki pembelajaran dikelolanya karena
memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran. Perbaikan akan menimbulkan
rasa puas bagi guru Iya sudah ah tu tu sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dikelolanya. Hasil PTK diperoleh disebarkan kepada teman sejawat sehingga mereka
barangkali tergerak untuk mencobakan Hasil tersebut paling tidak mencoba melakukan
perbaikan bagi pembelajaran di kelasnya
B. Melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional karena menunjukkan ia
mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran dikelolanya . Guru mampu menunjukkan
otonominya Sebagai pekerja profesional diketahui pekerja profesional guru dituntut
mampu mengembangkan diri dari pemula novice sampai kAtau menurut Riel 1998 entry
Kementan ke mentor Sampai Mast. Gaung profesionalisme mengajar semakin santer tahun
1992 Hopkins 1993. Tema didengungkan profesionalisme mengajar perubahan
individualisme ke kolaborasi dari supervisi mentoring membawa dampak adanya
perubahan relasi atasan-bawahan menjadi relasi kolegial hubungan hierarchical hubungan
dalam tim Hopkins 1993 kemampuan huruf melakukan PPK adalah penunjang terjadinya
perubahan ini
C. Manfaat PTK bagi Pembelajaran Siswa
D. Jika kita mengacu kembali kepada karakteristik PTK, kita tentu sepakat bahwa PTK
mempunyai manfaat yang sangat besar bagi pembelajaran karena tujuan PTK adalah
memperbaiki praktik pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki belajar siswa (Raka
Joni, Kardiawarman, & Hadisubroto, 1998). Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses
pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan
berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.
Sebaliknya, jika kesalahan dalam proses pembelajaran dibiarkan berlarut-larut, maka guru
akan tetap mengajar dengan cara yang sama sehingga hasil belajar siswa pun tetap sama,
bahkan mungkin menurun. Dengan demikian, ada hubungan timbal balik antara
pembelajaran dan perbaikan hasil belajar siswa.
3. Manfaat PTK bagi Sekolah
Sekolah tidak akan berkembang atau hanya sedikit sekali berkembang tanpa
berkembangnya kemampuan guru, demikian pula sebaliknya guru tidak akan berkembang
tanpa berkembangnya sekolah. Sekolah yang para gurunya sudah mampu membuat
perubahan/perbaikan mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang pesat. Berbagai
perbaikan akan dapat diwujudkan seperti penanggulangan berbagai masalah belajar siswa,
perbaikan kesalahan konsep, serta penanggulanganberbagai kesulitan mengajar yang dialami
oleh guru. Di samping itu, pendekatan penelitian tindakan yang dilakukan di dalam kelas
dapat dilaksanakan dalam pengelolaan kegiatan sekolah secara keseluruhan. Hubungan
kolegial yang sehat yang tumbuh dari rasa saling membutuhkan akan menumbuhkan iklim
kerja sama yang kondusif untuk memajukan sekolah. Dengan terbiasanya para guru
melakukan PTK, berbagai strategi/teknik pembelajaran dapat dihasilkan dari sekolah ini untuk
disebarluaskan kepada sekolah lain. Dengan demikian, sekolah mempunyai kesempatan yang
besar untuk berubah secara menyeluruh. Dlam konteks ini, PTK memberikan sumbangan
yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari peningkatan kemampuan
profesional para guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnya iklim
pendidikan di sekolah tersebut.
B. KETERBATASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Validitas PTK
Validitas atau kesahihan PTK sebagai penelitian ilmiah masih sering dipertanyakan.
Metodologi yang agak longgar yang lebih bersifat informal meskipun dijaga keobjektifannya
masih menimbulkan keraguan.
2. Generalisasi
Sejalan dengan masalah validitas, hasil PTK tidak dapat digeneralisasikan karena memang
hasil tersebut hanya terkait dengan siswa dalam kelas tertentu.
C. KONDISI YANG DIPERSYARATKAN DALAM PTK
1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai bagi guru untuk melakukan PTK,
berkolaborasi dengan teman guru lainnya, dapat secara bebas meminta teman untuk menjadi
pengamat bagi kelasnya, dan bebas berdiskusi tentang kemajuan kelasnya, di samping dapat
menumbuhkan rasa saling mempercayai.
Modul 2
Kegiatan belajar 1
Penelitian tindakan kelas PTK mempunyai manfaat yang cukup besar,baik bagi
guru,pembelajaran,maupun bagi sekolah
1. Manfaat PTK bagi Guru
Bagi guru,PTK mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut.
PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memeperbaiki pembelajaran yang dikelola
karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran.perbaikan ini akan
menimbulkan rasa puas bagi guru karena ia sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang dikelolanya.
Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara propesional karena dapat
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang
dikelolahnya.dengan perkataan lain guru mampu menunjukkan otonominya sebagai pekerja
propesional.
Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan.tanpa rencana
kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah atau sering di sebut ngawur atau
sembarangan.dalam melakukan kegiatan ada 4 langkah utama:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merencanakan PTK
4. Melaksanakan PTK
Langkah pertama dan kedua merupakan bagian awal dari merencanakan perbaikan
Tahap –tahap dalam melaksana PTK
1. Refleksi
2. merencanakan
3. Mengamati Melakukan tindakan.
A. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Suatu rencana PTK diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau disadarioleh
guru.masalah yang dirasakan guru mungkin masih kabur, sehingga guru perlu merenung atau
melakukan refleksi agar masalah tersebut menjadi jelas.Hopkins (1993). Menekankan bahwa
pada awalnya guru mungkin bingung untuk mengidentifikasi masalah.guru dapat mulai
melakukkan perbaikan,kemudian mencoba memfokuskan gagasan tersebut.
Dari uraian diatas barangkali dapat anda cermati bahwa munculnya masalah memang
pertama kali dirasakan oleh guru sebagai sesuatu yang msih kabur, namun guru memang
menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki.dampak dari sikap seperti ini sangat jelas
yaitu menurun kualitas pembelajaran.
Untuk mengidentifikasi masalah guru dapat mengajukan pertanyaan berikut kepada diri
sendiri.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut guru perlu merenung atau melakukan refleksi tentang
apa yang terjadi di dalam kelas.refleksi akan efektif jika guru mempunyai pemahaman atau
kesadaran yang tinggi.
Langkah tersebut kembali mengingat kita akan salah satu karakteristik PTK, yaitu masalah
barasal dari guru sendiri sebagai pelaku atau pengelolah pembelajaran dan bukan berasal dari
orang luar.
Bidang yang layak dijadikan fokus PTK adalah:
a. Melibatkan kegiatan belajar dan mengajar
b. Mungkin ditangani oleh guru
c. Sangat menarik minat guru
d. Ingin diubah atau diperbaiki oleh guru(dalam Mills,2000)
Dalam merumuskan masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
yang menggambarkan sesuatuyang ingin di pecahkan atau dicari jawabannya melalui
penelitian dalah hal PTK. Masalah yang dihadapi guru mungkin sangat luas.masalah yang
dapat dihadikan fokus aptk atau yang dapat dipecahkan melaui PTK. Dengan terumusnya
masalah secara opersional anda sudah mulai membuat rencana perbaikan atau rencana PTK.
C. MERENCANAKAN PERBAIKAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan gur perlu membuat rencana tindakan yang sering
disebut rencana perbaikan.langkah –langkah dalam menyusun rencana sebagai berikut:
1. Rumuskan secara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan.
Hipotesis adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi
masalah.berdasarkan kajian,teori,yang pernah dilakukan dalam masalah serupa.
Diskusi dengan teman sejawat atau dengan pakar serta refleksi pengalaman sendiri sebgai
guru, berdasarkan hasil kajian tersebut guru menyusun berbagai alternatif tindakan dan
selajutnya guru perlu mengkaji setiap alternatif terutama keterkaitan dengan tujuan
tindakan (perbaikam) serta kelayakan pelaksanaanya.
2. Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan
Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji
kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya. Hal ini terutama
dikaitkan dengan hal-hal berikut.
a. Kemampuan dan komitmen guru.
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa.
c. Ketersediaan sarana/fasilitas yang diperlukan.
d. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah.
D. MELAKSANAKAN PTK
Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan atau rencana perbaikan sudah cukup layak,
kini guru perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perbaikan.
1. Menyiapkan Pelaksanaan
Ada beberapa langkah yang perlu disiapkan yaitu:
a. Membuat rencana pembelajaran dan skenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan
tugas-tugas.
b. Menyiapkan fasilitas atau saran pendukung yang diperlukan.
c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data.
d. Melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan. Guru dapat bekerjasama dengan
teman sejawat atau berkolaborasi dengan dosen LPTK.
2. Melaksanakan Tindakan
Agar pelaksanaan dapat berlangsung secara terarah, perlu memperhatikan beberapa
kriteria yang dikemukakan oleh Hopkins (1983)
a. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen guru sebagai pengajar.
b. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau banyak.
c. Metodologi harus reliabel (handal) hingga guru dapat menerapkan strategi yang sesuai
dengan situasi kelasnya.
d. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmennya.
e. Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan dengan tugasnya.
f. PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah.
Kegiatan Belajar 2
Pengumpulan dan Analisis Data, serta Tindak Lanjut
A. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dalam PTK dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi,
catatan harian, rekaman, angket, wawancara, serta analisis dokumen hasil belajar siswa.