Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dewi Armiati

Nim : 856726672
Mk : Pembelajaran Kelas Rangkap
Tutor : Muhammad Terti
Menurut pendapat saya dari kotak 1, kotak 2, kotak 3, 4a dan 4 b yang paling mendekati
pembelajaran kelas rangkap adalah kotak 4.b

Alasannya Karena setelah saya membaca kotak 4.b yang dimana guru mengajarnya sudah
sangat baik dan bisa dikatakan yang peling mendekati pembelajaran kelas rangkap, suasana
kelas menjadi hidup, dan guru melakukan apersepsi/ menyapa siswa dan siwapun menjawab
dengan sangat riang. Proses belajarpun benar-benar berlangsung serempak, karena murid-
murid dari tingkat kelas yang berbeda duduk bersama dalam satu ruangan. Gangguan yang
terjadi pada saat mengajar dua kelas yang berbeda tidak terlalu serius. Contohnya pada saat
ibu Neneng menerangkan pelajaran dikelas 4, murid kelas 2 berada di sudut sumber belajar
sehingga pada saat ibu Neneng menjelaskan suaranya tidak mengganggu konsentrasi murid
kelas 2.

Ibu Neneng sudah bisa memanfaatkan waktu secara efisien, bisa memanfaatkan ruang kelas
yang ada dengan menciptakan sudut sumber belajar, Ibu Neneng memanfaatkan alat peraga
yang ada dikelas dan ibu Neneng juga memberikan Reward / penghargaan yang tiga
gambarnya terbaik, sehingga siswa aktif belajar dan membuat siswa tidak jenuh didalam
kelas.

Adanya perhatian khusus bagi anak yang lambat dan cepat. Bagi anak yang lambat ibu
neneng memberikan bantuan sampai anak itu mengerti. Murid atau kelompok cepat diminta
menarik segulung kertas. Di kertas tersebut tertera tugas ekstra mereka ada yang mengenai
pelajaran Matematika, IPA, IPS, atau Bahasa Indonesia dengan demikian proses
pembelajaran terus bergulir.

kenapa kotak lain tidak mendekati pembelajaran kelas rangkap.

Alasannya Karena guru tidak bisa memanfaatkan waktu, sehingga waktu yang terbuang sia-
sia. Tidak tampak ada kesan kegiatan pemanasan / apersepsi terhadap siswa yang dapat
memicu minat anak dalam belajar. Belajarnya membosankan, Tidak bisa memanfaatkan
ruangan, dan guruhanya mondar mandir dari kelas yang satu ke kelas lain. kegiatan belajar-
mengajar tidak berlangsung serempak. Pembelajaran hampir sepenuhnya berorientasi pada
guru.

Anda mungkin juga menyukai