Anda di halaman 1dari 21

Pembelajaran PKn di SD

Modul 10 dan 11

PDGK 4201
FAJJIN AMIK, S.Pd.,M.Si

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. SARWADI (857221876)
2. RIPAN SAPAAT (857220978)
3. MUDRIKAH YULIANI (857220763)
4. NURUL AENI (857229215)
5. TETY MUHIBAH (857221281)
6. FAUZIAH (857225991)
MODUL 10
KEGIATAN BELAJAR 1
LANGKAH-LANGKAH MODEL
PEMBELAJARAN
BERBASIS PORTOFOLIO KELAS IV, V DAN
VI
Kegiatan Belajar 1
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PORTOFOLIO KELAS IV, V DAN VI

A. KONSEP DAN HAKEKAT


PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

 Pembelajaran portofolio merupakan konsep pembelajaran yang mengandalkan keaktifan siswa


untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara tekstual dengan kotekstual di bawah
bimbingan guru guna memperoleh sebuah pengalaman langsung pengalaman yang hasilnya
harus disajikan di kelas masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.
 Portofolio berasal dari bahassa inggris, yang berarti kumpulan hasil karya siswa yang
menyajikan kemajuan, pencapaian, dan prestasi masing-masing siswa yang mencakup
partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio,kriteria selksi, kreteria penilaian dan fakta-
fakta yang menggambarkan diri para siswa. Jadi portofolio merupakan kumpulan hasil kerja
siswa.
 Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan n seorang siswa (bersifat individual)
yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan
terbaik siswa tersebut.
Kegiatan Belajar 1

B. Langkah-langkah Model-Model pembelajaran


Portofolio

 Menurut Center Civic Education


 Mengidentifikasi masalah yang ada dalam masyarakat
 Memilih masalh untuk kajian kelas
 Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh
kelas
 Mengembangkan portofolio kelas
Kegiatan Belajar 2
Model pembelajaran Pkn SD Berbasis Portofolio
di Kelas IV,V dan VI

 Dalam model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk aktif, kreatif , berpartisipasi juga
dapat bekerjasama dengan siswa lainnya. Walapun setiap kelompok dalam penyusunan
portofolio mempunyai tugas yang berbeda-beda, tetapimereka harus berbagi informasi dan
pemikiran sehingga setiap kelompok dapat melengkapi tugasnya dan dapat mengetahui
kemajuan dari masing-masing kelompok.
 Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnnya, maka hasil dari portofolio tersebut akan
di presentasikan di depan kelas. Dalam penyajiannya guru sebagai pihak penyelengara, guru
diharapkan mampu mengelola baik waktu ataupun acara yang akan disajikan sehingga
kegiatan show case yang merupakan rangkaian dan suatu model pembelajaran portofolio
dapat berjalan efektif.
 Setealh dialkuakn show case, maka langkah selanjutnya adalah refleksi pengalaman belajar.
Merefleksi berarti bercermin, maknanya adalah bercermin pada pengalaman belajar yang
baru saja dilakukan siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Dalam kegiatan ini
siswa diajak untuk melakukan evaluasi tentang apa dan bagaimana mereka belajar. Tujuannya
adalah untuk menghindari kesalahan di masa yang akan dating dan meningkat kinerja siswa.
MODUL 11

KARAKTERISTIK WARGA NEGARA INDONESIA


DALAM KONTEKS INDIVIDU YANG BERBHINEKA
TUNGGAL IKA
Kegiatan Belajar 1
WARGA NEGARA YANG CERDAS

A. Konsep Warga Negara


Warga negara adalah adalah anggota dari kelompok manusia yang hidup
dan tinggal disuatu wilayah hokum tertentu. Warga negara harus tunduk
dan taat pada peraturan yang berlaku dinegaranya dengan melaksanakan
aturan dengan baik dan tanggung jawab.
Menurut Aristotiles :
1. Yang menguasai atau yang memerintah. Negara yang menguasai
haruslah memiliki kenijakan dan keutamaan yakni sifat kebaikan dalam
kearifan.
2. Yang dikuasai atau yang diperintah. Warga negara yang dikuasai atau
yang di perintah, kebijakasanaan dan kearifan tidaklah begitu penting
B. Karakteristik Warga Yang Cerdas
Menurut Ricey ada 6 (enam) kompetensi dasar warga negara yaitu :
1. Kemapuan memperoleh informasi dan menggunakan informasi
2. Membina Ketertiban
3. Membuat keputusan
4. Berkomunikasi
5. Menjalin kerjasama
6. Melakukan berbagai macam kepentingan secara benar
C. Dimensi-dimensi Kecerdasan Warga
Warga negara yang cerdas memiliki peranan yang penting untuk berkiprah
secara optimal dalam rangka mengangkat kembali bangsa Indonesia
menuju peradaban baru yang lebih modern dan demokrasi
Kegiatan Belajar 2
WARGA NEGARA YANG PARTISIPATIF

A. Pengertian partisipasi
Partispasi dimaknai sebagai ketertiban atau keikutsertaan warga
negara dalam berbagai kegiatan kehidupan bangsa dan
bernegara. Ada tiga bentuk partisipasi menurut Koetjaraningrat
(1994) yaitu :
1. Berbentuk tenaga
2. Berbentuk pikiran
3. Berbentuk materi (benda)
B. Partisipasi Politik
Partispasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam
kehidupan system politik, yang mana disesuaikan dengan
kemampuan yang dimiliki masing-masing warga negara.
Beberapa contoh perwujudan atau manisfestasi pastisipasi politik
yaitu :
1. Mengkritisi secara arif terhadap kebijakan pemerintah
2. Aktif dalam partai politik
3. Aktif dalam kegiatan lembaga swadaya masyarakat
4. Diskusi politik
C. Partisipasi Sosial
Partispasi Sosial warga negara erat hubungannya dengan kegiatan
atau aktivitas warga negara sebagai anggota masyarakat untuk
terlibat atau ikut serta dalam kehidupan social kemasyarakatan.
Partisipasi social warga negara akan dilakukan dengan baik
manakala didukung oleh kepekaan social yakni kondisi seseorang
atau individu warga yang mudah dan cepat bereaksi terhadap
masalah-masalah social kemasyarakatan.
D. Partisipasi Dalam Bidang Ekonomi
Partispasi dalam bidang ekonomi yang dilakukan setiap warga
negara dapat mendorong atau memacu pertumbuhan serta
perkembangan ekonomi yang mapan.
E. Partisipasi Dalam Bidang Budaya
Keanekaragaman dan kekayaan khasanah budaya bangsa
Indonesia sudah barang tentu harus dijaga dan dilestarikan
bahkan harus dikembangkan lebih baik lagi. Tujuan ini dicapai
manakala warga negara berperan serta atau terlibat secara aktif
untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa..
Kegiatan Belajar 3
WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

A. Pengertian Tanggung Jawab


Pengertian Tanggung Jawab menurut :
o Ridwan halim (1998) tanggung jawab sebagai suatu akibat
lebih lanjut dari pelaksanaan peranan baik merupakan hak
maupun kewajiban ataupun kekuasaan.
o Purbacaraka (1998) tanggung jawab lahir atas penggunaan
fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap orang untuk
menggunakan hak dan melaksanakan kewajibannya.
B. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Tuhan YHE
Perwujudan tanggung jawab warga negara terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Mensyukuri nikmat yang telah dikarunikan kepada kita
2. Beribadah kepada Tuhan YHE sesuai dengan keyakinan dan
kepercayaan masing-masing
3. Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya
4. Menuntut ilmu dan menggunakannya dalam kebaikan
5. Menjalin silaturahmi demi terwujudnya masyarakat yang aman,
tentram, damai dan sehajtera.
C. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Masyarakat
Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai tanggung jawab
antara lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut:
1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup masyarakat
2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
3. Meningkatkan rasa solidaritas social terhadap sesame
4. Menghapus bentuk tindakan diskriminatif dalam bermasyarakat.
D. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Lingkungan
1. Memelihara kebersihan lingkungan
2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan
3. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan
E. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Bangsa dan Negara
Bentuk sikap dan prilaku negara yang mencerminkan
perwujudan tanggung jawab terhadap bangsa dan n egara, yaitu:
1. Memahami dan mengamalkan ideology nasional
2. Menjaga nama baik bangsa dan negara
3. Membina solidaritas sesama warga negara Indonesia
Kegiatan Belajar 4
WARGA NEGARA YANG RELIGIUS DAN PENUH
TOLERANSI

A. Manusia sebagai mahluk yang religious


Manuisa adalah homo religious artinya mahluk yang beragama, mahluk
yang mempunyai keyakinan akan kekuasaan Tuhan Yang maha Esa
menguasai alam jagad raya beserta seluruh mahluk hidup lainnya di dunia.

B. Pengertian warga negara yang religius


Warga negara religious adalah warga negara yang senantiasa
memahami serta mengakyualisasikan nilai-nilai ajaran agama
yang dipeluk dan di yakininya dalam konteks kehidupan sehari-
hari.
Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan harus senantiasa tercermin dalam sikap
maupun perilaku yang di tampilkan oleh setiap warga negara, baik dalam hal :
1. Berhhubungan dengan Tuhan
2. Berhubungan dengan sesame warga negara
3. Berhubungan dengan lingkungannya
4. Berhubunugan dengan pemerintah negaranya
B. Pentingnya suatu Toleransi
Secara umum toleransi dibagi menjadi 2 :
5. Toleransi agama : Toleransi yang menyangkut keyakinan yang
berhubungan dengan aqidah.
6. Toleransi Sosial : Toleransi yang menyakut hubungan social
masyarakat
Pentingnya karakteristik warga yang bertanggung jawab :
1. Dalam lingkungan keluarga
a. Berbicara dengan kata-kata yang baik
b. Menjaga nama baik keluarga
2. Dalam lingkungan sekolah
a. Mematuhi tata tertib yang berlaku
b. Setiap warga sekolah harus saling menghormati dan menghargai serta
bertangung jawab terhadap sekolah
3. Dilingkungan masyarakat, Bangsa dan Negara
Rela berkorban demi kepentingan umum
Mengakui dan menghargai pendapat bersama yang dirumuskan dan disetujui
dalam musyawarah.

Anda mungkin juga menyukai