Anda di halaman 1dari 4

Nama : MARIA DELVINA DHOKA

NIM : 859286622

Program Studi : PGSD

Kode Mata Kuliah : PDGK4407

Nama Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

K ode UPBJJ : 79 / Kupang

Masa Ujian : 2022.2

Tugas 1 :

1. Anak berkebutuhan khusus keberadaanya bisa dipastikan selalu muncul ditengah populasi anak-
anak yang tumbuh dan berkembang dengan sesuai standar usianya.jelaskan pengertian dari anak
berkebutuhan khusus.dalam konteks pendidikan .istilah-istilah untuk menyebut anak
berkebutuhan khusus juga berubah dari waktu ke waktu ,jelaskan mengapa terjadi perubahan
istilah tersebut:
Jawaban:
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik,intelektual,emosi,dan
sosial.Anak-anak ini dalam perkembangannya mengalami hambatan,sehingga tidak sama dengan
perkembangan anak sebayanya.Hal ini menyebabkan anak berkebutuhan khusus membutuhkan
suatu penanganan yang lebih khusus.Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjukkan
keadaan anak berkebutuhab khusus .istilah anak berkebutuhan ksusus merupakan istilas terbaru
yang digunakan dan merupakan terjemahan dari “chirdren whit special need “ yang telah
digunakan secara luas di dunia Internasional.Dalam konteks pendidikan terutama didalam
kelas,apabila guru menghadapi anak yang berkebutuhan khusus,guru lebih sesering mungkin
melakukan kajian dan pendekatan emosional secara intensif kepada anak yang berkebutuhan
khusus,sehingga anak tidak merasa resisihkan dari teman-temannya lain.terjadinya perubahan
istilah anak berkebutuhan khusus disebabkan oleh
 Faktor biologis
 Faktor Psikologis
 Faktor Keluarga
 Faktor sosial dan Budaya
2. Rei seorang anak yang celebral palsy yang duduk di kelas 2 SD. Rei juga mengalami gangguan
epilepsy yang menyertai.Rei tidak mengalami hambatan intelektual,sehingga materi
pembelajarannya sama dengan teman-teman di kelasnya.Namun Rei agak terlambat pada
kemampuan menulis ,karena motorik halusnya cukup bermasalah,meskipun masih
memungkinkan untuk diperbaiki fungsi dari otot-ototkecilnya karena usia Rei masih 7 tahun.dan
menunjukkan kemajuan motorik halus meskipun sangat lamban.problem lain yang dialami Rei
adalah ia cenderung pendiam dan sulit berinteraksi dengan teman-temannya meskipun teman-
temannya mengajaknya bermain.Rei lebih sering tampak malu dan tidak percaya diri. Ibu guru
juga pernah menjumpai Rei menangis sendirian saat duduk di kursi rodanya .berdasarkan kasus
tersebut Jelaskan contoh kebutuhan fisik /kesehatan ,kebutuhan sosial-emosional,dan kebutuhan
pendidikan yang perlu diberikan kepada Rei?
Jawaban :
Contoh kebutuhan fisik yang harus diperhatiakn pada anak yang berkebutuhan ksusus,yang
terjadi pada Rei.perlu memperhatikan pola makan anak di rumah yang mengandung gizi untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan daya pikir atau intelektual anak yakni :
Rei.contoh kebutuhan sosial disini Rei membutuhkan teman untuk bermain dan belajar,Rei
membutuhkan bimbingan dan pendampingan dari orang tua serta teman-temannya,sehinnga Rei
tidak merasa minder.contoh kebutuhan pendidikan di rumah maupun di sekolah Rei
membutuhkan pendampingan dari guru dan orang tua di rumah,sehingga Rei merasa percaya diri
dan tidak menjadi anak yang pemalu sementara Rei memiliki kemampuan intelektual yang baik.
3. Segregasi dan inklusi merupakan dua dari beberapa bentuk dari layanan pendidikan untuk anak
berkebutuhan khusus .Jelaskan pengertian yang mencerminkan perbedaan dari 2 model layanan
tersebut dan sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing ,lalu berilah contoh ilustrasi
profil( ciri-ciri) sekolah yang menerapkan bentuk segregasi dan bentuk inklusi
Jawaban
A. Segregasi adalah
bentuk layanan pendidikan memisahkan ABK dari anak normal.Dengan demikian ,ABK
mempunyai sekolah sendiri,demikian pula anak normal mempunyai sekolah yang tidak ada
kaitannya dengan sekolah untuk ABK.Alasan para pendukung pelayanan pendidikan terpisah ini
antara lain sebagai berikut.
a. Dalam layanan segregasi ( terpisah ) ABK akan mendapat perlakuan / perhatian yang lebih
intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka.
b. Dalam layanan segregasi ,para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih akrab.
c. Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregasi mungkin lebih tinggi karena para
ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk unggul akan
semakin terbuka.
B. Inklusif adalah
Bentuk layanan pendidikan yang terlepas dari berbagai pertentangan antara penganut
layanan segregasi dan integrasi,konsep layanan terpadu tampaknya semakin populer,bahkan
sampai pada bentuk yang paling ektrem yang disebut Inclusion dalam bahasa Indinesia
disebut Inklusif.Pada dasarnya tergolong didalamnya setiap anak diakui sebagai bagian dari
anak lain yang ada dalam satu sekolah.beranjak dari konsep inklusif tersebut ,pada
praktikknya ABK di sekolahkan di sekolah yang terdekat dengan tempat tinggalnya ,terlepas
dari tingkat kelainan yang disandang.
Kelebihan dan kekurangan dari 2 model layanan pendidikan :
I.Layanan pendidikan segregasi
a. Kelebihan model layanan segregasi :
1. Anak merasa tenang karena keadaan kelas cendrung homogen
2. Metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kondisi dan krmampuan anak
3. Guru khusus dengan latar belakang pendidikan luar biasa
4. Motivasi belajar anak tinggi
5. Rasa percaya diri anak meningkat
6. Guru lebih mudah untuk melakukan pembelajaran karena kondisi kelas homogen.
b. Kekurangan model layanan segregasi :
1. Perkembangan sosial anak terbatas karena lingkungan pergaulan terbatas
2. Egoistik ,menumbuhkan kesenjangan kualitas pendidikan
3. Penyelenggaraan pendidikan relatif mahal
4. Hanya efektif dan efisien untuk kepentingan individu
5. Menumbuhkan disintegrasi dalam bidang pendidikan
II. Layanan pendidikan Inklusif
a. Kelebihan model layanan pendidikan Inklusif
Munculnya sekolah inklusif karena memiliki beberapa kelebihan dan keistimewaan
antara lain:
1. Keberadaan anak cacat diakui sejajar dengan anak normal.
2. Lingkungan sekitar mengajarkan kebersamaan dan menghilangkan diskriminasi
b. Kekurangan dari model layanan pendidikan inklusif
 Jumlah ABK di Indonesia masih sedikit yang terdaftar di sekolah,menurut
data UNESCO tahun 2009,rangking Indonesia dalam penyelenggaraan
pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus atau ABK terus
mengalami kemerosotan.
contoh ilustrasi profil( ciri-ciri) sekolah yang menerapkan bentuk segregasi dan
bentuk inklusi
a. Ilustrasi layanan pendidikan segregasi:
Tika bersekolah di SLB – B sejak usia 5 tahun.setiap ia hanya bergaul dengan
teman-teman yang menyandang tuna rungu.Meskipun pelajaran disampaikan oleh guru
dengan berbagai metode ,tetapi jika Tika berkomunikasi dengan temannya ,ia selalu
menggunakan bahasa isyarat.Kkeakraban diantara Tika dan teman-temannya semakin
meningkat karena mereka tinggal di asrama dan hampir tidak pernah bergaul dengan
anak-anak normal.oleh karena itu,di sekolah Tika seolah-olah mendapat dunia sendiri
bagi para tuna rungu.kondisi ini ditunjang oleh kenyataan bahwa pengasuh asrama lebih
banyak menggunakan bahasa isyarat jika berkomunikasi dengan anak-anak penghuni
asrama.
b. Ilustrasi layanan pendidikan inklusif
Sisko adalah seorang anak yang menderita gangguan penglihatan.selama 6 tahun ia
bersekolah di SLB-A,sehingga ia cukup mahir membaca dan menulis huruf
braille.setelah tamat SD,orang tuanya tidak mampu menyekolahkan di SLB-A kembali
karena tempatnya cukup jauh,dan ia tidak mampu lagi membiayainya untuk tinggal di
asrama.agar Sisko tetap dapat bersekolah ,orang tuanya datang kepada kepala SLTP
yang ada dekat rumahnya.setelah menceritakan keadaan Sisko,Kepala sekolah menerima
Sisko di SLTP tersebut.Pada awalnya ,Sisko merasa canggung ,namun karena para guru
dan teman-temannya sangat membantu ,lama kelamaan ia merasa betah berada di
sekolah tersebut.selalu ada teman yang membantu ia dalam membacakan soal di papan
tulis atau menceritakan tentang gambar atau benda yang sedang ditunjukkan.para guru
juga membantu Sisko dengan memberikan model benda yang diraba jika
diperlukan.ujian bagi Sisko dilaksanakan secara lisan atau tertulis .jika ujian diberikan
secara tertulis ,Sisko akan menjawab soal dengan huruf braille,dan selesai ujian guru
akan meminta Sisko membacakan jawabannya.
4 . Rei seorang anak celebral palsy yang duduk di kelas 2 SD Rei juga mengalami gangguan
epilepsy yang menyertai,Rei tidak mengalami hambatan intelektual,sehingga materi
pembelajaran sama dengan teman-teman di kelasnya.namun Rei agak terlambat pada
kemampuan menulis.karena motorik halusnya cukup bermasalah,meskipun masih
memungkinkan untuk diperbaiki fungsi dari otot-otot kecilnya karena usia Rei masih 7
tahun,dan menunjukkan kemajuan motorik halus meskipun sangat lamban.
Jelaskan makna kolaborasi untuk kasus Rei,pihak mana saja yang seharusnya dilibatkan sesuai
kasus Rei.dan apa peran masing-masing pihak yang terlibat?
Jawaban :
Dari kasus diatas,kita dapat menyimak bahwa pelayanan pendidikan ABK pada hakikatnya
tidak mungkin dilakukan oleh satu orang,pendekatan kolaboratif sangat dibutuhkan karena
dengan bekerja sama dalam satu tim,pelayanan pendidikan akan sangat maksimal.kerja sama
atau kolaborasi dalam pertemuan bersama yang membahas kasus yang ditangani .setiap
anggota tim akan membahas dari bidang keahliannya masing-masing,misalnya dalam
membahas kasus Rei di atas, pihak yang dilibatkan dalam menangani kasus ABK seperti
Rei,guru,otang tua,psikolog atau para ahli lainya.Kolaborasi dilakukan sejak awal perencanaan
pelayanan pendidikan sampai dengan penilaian dan tindak lanjut pelayanan pendidikan.

5.Jelaskan pengertian dari program pengayaan


Salah satu upaya guru untuk membantu peserta didik untuk mencapai KKM untuk memperluas
pengetahuan dan keterampilan yangbtelah dimilikinya.
Pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari peserta didik.
Contoh penerapan: diberikan tes tertulis dan tesn lisan

Anda mungkin juga menyukai