Operasi dasar pada bilangan Asli dapat diperagakan menggunakan garis bilangan.
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat juga dapat disajikan pada
garis bilangan. Prinsip yang digunakan untuk memperagakan operasi-operasi tersebut
adalah:
(a) Bilangan positip dinyatakan dengan anak panah menghadap ke kanan.
(b) Bilangan negatip dinyatakan dengan anak panah menghadap ke kiri.
(c) Operasi penjumlahan (+) dinyatakan dengan gerak maju.
(d) Operasi pengurangan (–) dinyatakan dengan gerak mundur.
(a) 4 + 2
• • • • • • • • • •
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
Jadi 4 + 2 = 6
(b) 5 + (-2)
• • • • • • • • • •
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Jadi 5 + (-2) = 3
(c) – 4 + 2
• • • • • • • • • •
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Jadi – 4 + 2 = – 2
(d) – 5 + (– 3)
• • • • • • • • • •
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1
Jadi – 5 + (– 3) = – 8
(a) 3 – 5
• • • • • • • • • • •
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jadi 3 – 5 = -2
Bilangan pertama adalah 3, maka ujung anak panah tepat di atas poisi ”3” pada garis
bilangan. Bilangan kedua adalah 5 (positip) maka anak panah yang kedua menghadap
ke kanan. Operasinya pengurangan, maka panah yang kedua dibuat dengan proses
mundur dari arah anak panah yang kedua. Posisi setelah gerakan terakhir berada
pada posisi ”-2”, berarti 3 – 5 = -2.
Berikut ini adalah contoh pengurangan bilangan bulat positip dengan bilangan bulat
negatip.
(b) 2 – ( – 4)
• • • • • • • • • • •
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jadi 2 – (– 4) = – 6.
Pengurangan dengan -4 (negatip) dilakukan dengan membuat anak panah arah ke kiri
dan proses pembuatannya mundur dengan start ujung anak panah pertama. Posisi
setelah gerakan terakhir berada pada posisi ”6”, berarti 2 – ( – 4) = – 6.
Pada kenyataannya sering kali dijumpai perhitungan tidak hanya melibatkan sebuah
operasi, tetapi bisa terjadi terdapat dua buah operasi atau lebih yang harus dikerjakan.
Sifat-sifat operasi hitung yang akan dibahas di sini meliputi sifat pertukaran,
pengelompokan, dan sifat penyebaran.
Sifat pertukaran (komutatif) terdapat pada operasi penjumlahan dan perkalian pada
bilangan bulat. Perhatikan contoh berikut.
5+2=2+5
5 + (-2) = (-2) + 5
(-5) + 2 = 2 + (-5)
(-5) + (-2) = (-2) + (-5)
5х2=2х5
5 х (-2) = (-2) х 5
(-5) х 2 = 2 х (-5)
(-5) х (-2) = (-2) х (-5)
Pada operasi penjumlahan dan perkalian juga berlaku sifat pengelompokan (asosiatif).
Contoh:
(6 + 3) + 7 = 6 + (3 + 7)
8 + (12 + 9) = (8 + 12) + 9
(629 + 875) + 125 = 629 + (875 + 125) = 629 + 1000 = 1629
5 х (18 х 9) = (5 х 18) х 9
(7 х 25) х 4 = 7 х (25 х 4)
Jawab:
3 х 6000 + 5 х 12000 =
Contoh:
(a) 17 – (4 + 3) = 17 – 7 = 10
17 + (20 – 5) = 17 + 15 = 32
(b) 6 х 5 : 3 = 30 : 3 = 10
18 : 3 х 4 = 6 х 4 = 24
(c) 7 + 6 – 2 = 13 – 2 = 11
7–6+2=1+2=3
(d) 7 + 2 х 4 = 7 + 8 = 15
5 – 12 : 6 = 5 – 2 = 3
10 + 27 : 3 – 2 х 7 – 4 = 10 + 9 – 14 – 4
= 19 – 14 – 4
=5–4
=1
C. Notasi Ilmiah
Dalam ilmu pengetahuan alam yang berkaitan dengan astronomi, jarak antar benda-
benda langit yang terlalu jauh membutuhkan bilangan besar sehingga membutuhkan
tempat yang panjang untuk menuliskan angkanya, maka perlu diupayakan untuk
meuliskan secara praktis yang singkat. Begitu pula dalam penulisan jarak antar
partake yang terlalu dekat juga bisa membutuhkan angka yang banyak sekali. Untuk
mengatasi hal ini maka dapat digunakan notasi ilmiah (bentuk baku).
Cara penulisan bilangan dalam bentuk baku adalah sebagai berikut.
a X 10n dengan keterangan 1≤a<10 dan n blangan bulat.
a X 10n
1≤a<10 dan n blangan bulat.
Rangkuman
a) Sifat operasi hitung pemjumlahan yaitu komutatif dan asosiatif.
b) Sifat operasi hitung perkalian yaitu komutatif, asosiatif, distributif perkalian terhadap
penjumlahan, dan distributif perkalian terhadap pengurangan.
c) Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan operasi hitung campuran
adalah sebagai berikut.
(a) Operasi yang ada di dalam tanda kurung dikerjakan lebih dahulu.
(b) Penjumlahan dan pengurangan dikerjakan secara urut dari kiri ke kanan
(c) Perkalian dan pembagian dikerjakan secara urut dari kiri ke kanan
(d) Perkalian dan pembagian dikerjakan lebih dahulu sebelum penjumlahan dan
pengurangan.
d) Bentuk baku (notasi ilmiah) cara penulisan bilangan dalam bentuk a X 10n dengan
keterangan 1≤a<10 dan n blangan bulat.