BILANGAN BULAT
B. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat terdiri dari 4 macam, yaitu:
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
1) -3 + 2
-3
2
-1
2) 4 + (-1) = 3
3
4
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 -22 -1
3) -2 + -3 = -5
-3
-1
-5
-2
4) 3 + 4 = 7
3 40 51 2
3
3
7
5 4
Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan bantuan
garis bilangan. Namun, untuk bilangan – bilangan yang bernilai besar, hal itu tidak
7
dilakukan. Oleh karena itu, kit harus dapat menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat
8
bantu.
1) Kedua bilangan bertanda sama
Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan positif atau
keduanya bilangan negatif). Jumlahkan kedua bilangan tersebut. Hasilnya,
berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan.
Contoh :
a) 125 + 234 = 359
b) -58 + (-72) = - (58 + 72)
= - 130
2) Kedua bilangan berlawanan tanda
Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan
negatif), kurangi yang bernilai lebih besar dengan bilangan yang lebih kecil
tanpa memerhatikan tanda hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan yang bernilai
lebih besar. Contoh :
a. Sifat Tertutup
Pada penjumlahan bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal
ini dapat dituliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b
= c, dengan c juga bilangan bulat.
Contoh :
1) -16 + 25 = 9, karena -16, 25 dan 9 merupakan bilangan bulat
2) 24 + (-8) = 16, karena 24, -8 dan 16 merupakan bilangan bulat
2) ( -3 + (-9)) + 10 = -3 + ( (-9) + 10 )
-12 + 10 = -3 +1
-2 = -2
e. Mempunyai Invers
Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan tersebut. Suatu bilangan
dikatakan mempunyai invers jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut
dengan inversnya ( lawannya ) merupakan unsur identitas (0). Lawan dari a adalah -a,
sedangkan lawan dari -adalah a. dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain
nol pasti mempunyai lawan, sedemikian sehingga berlaku a + (-a) = -a + a = 0
2. Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat
Pada Pengurangan Bilangan Bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya
dengan menambah dengan lawan pengurangnya. Secara umum dapat dituliskan sebgai
berikut.
Untuk setiap bilangan bulat
a – b = a + (-b)
-2 -1
Contoh :
-2
a. 7 - 9 = -2 atau 7 + (-9) = -2
0
1
9
2
3
7
4
-3
-9
5
-6 -5 -4 -3
-11
8
-11 -10 0 1 2
-9
-2 -1
c. 15 – (-5) = 15 + 5 = 20
d. -12 – (-16) = -12 + 6 = -6
Keterangan: * Operasi Pengurangan bisa menggunakan alat bantu (Garis Bilangan) dan
tanpa alat bantu
* Operasi Pengurangan hanya memiliki sifat tertutup
Pada contoh diatas dapat kalian lihat bahwa hasil dari pengurangan dua bilangan
bulat, juga menghasilkan bilangan bulat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada
operasi pengurangan bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
Contoh soal :
Jika p adalah bilangan bulat, tentukan nilai p agar menjadi kalimat yang benar
1) 6 – p = 3
-p = 3–6
- p = -3
p = 3
2) p – 14 = 10
p = 10 + 14
p = 24