Anda di halaman 1dari 161

MODUL MATEMATIKA

SMP KELAS 9

A. BILANGAN BULAT
1. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
Himpunan bilangan bulat dinotasikan dengan B = {…,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, …}. Pada garis
bilangan, bilangan bulat digambarkan sebagai berikut.

Garis Bilangan
Makin besar
Makin kecil
Bilangan negatif (–) Bilangan positif (+)

–6
–6 –5 –4
–5 –4 –3
–3 –2
–2 –1
–1 0
0 11 2
2 3
3 4
4 5
5 6
6

Identitas: Perkalian: Pembagian:


(+) × (+) = (+) (+) : (+) = (+)
a + (–b) = a – b (+) × (–) = (–) (+) : (–) = (–)
a – (–b) = a + b (–) × (+) = (–) (–) : (+) = (–)
(–) × (–) = (+) (–) : (–) = (+)

Contoh:
 2 + (–1) = 2 – 1 = 1 Contoh: Contoh:
 –2 + (–1) = –2 – 1 = –3  3×2=6  6:2=3
 –2 + 1 = –1  3 × –2 = –6  6 : –2 = –3
 2 – (–1) = 2 + 1 = 3  –3 × 2 = –6  –6 : 2 = –3
 –2 – (–1) = –2 + 1 = –1  –3 × –2 = 6  –6 : –2 = 3

2. Sifat-Sifat Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat


1. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah
kiri dikerjakan terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian () dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri
dikerjakan terlebih dahulu.
3. Operasi perkalian () dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan
pengurangan (–), artinya operasi perkalian () dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu
daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).

Contoh Soal:
1. Hasil dari (–12) : 3 + 8  (–5) adalah…

Penyelesaian:
(–12) : 3 + 8  (–5) = –4 + (–40)= –44
2. Hasil dari 4 + 10 : 2  (5) adalah…

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 1


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
4 + 10 : 2  (5) = 4 + 5  (5)
= 4 – 25
= 29

3. Suhu tempat A adalah 100 C di bawah nol, suhu tempat B adalah 200C di atas nol, dan suhu tempat
C adalah tepat di antara suhu tempat A dan tempat B. Suhu tempat C adalah…

Penyelesaian:
100 di bawah nol diartikan – 100, sedangkan 200 di atas nol diartikan + 200.
Selisih antara – 100 dengan + 200 adalah 300, karena tempat C di antara tempat A dan B, maka: 300
: 2 = 150. Suhu tempat C adalah –100 + 150 = 50.

4. Dalam kompetisi Matematika, setiap jawaban benar diberi skor 3, jawaban salah diberi skor -1,
dan jika tidak menjawab diberi skor 0.
Dari 40 soal yang diujikan, Dedi menjawab 31 soal, yang 28 soal di antaranya dijawab benar.Skor
yang diperoleh Dedi adalah…

Penyelesaian:
- Tidak dijawab = 40 – 31 = 9 soal
- Salah = 31 – 28 = 3 soal
- 28 soal benar, skornya adalah 28 × 3 = 84.
- 3 soal salah, skornya adalah 3 × (–1) = –3.
- 9 soal tidak dijawab, skornya 9 × 0 = 0
- Skor yang diperoleh Dedi adalah 84 + (–3) + 0 = 81.

B. FPB dan KPK


a. Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Ada 2 cara menentukan FPB:
1. Cara I
a. Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan itu
b. Mengambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu
c. Jika faktor yang sama pangkatnya berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terkecil

Contoh Soal:
Tentukan FPB dari 12 dan 18!

Penyelesaian:
12 18

2 6 2 9

2 3 3 3
Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 × 2 × 3 = 22 × 3
Faktorisasi prima dari 18 adalah 18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32
FPB dari 12 dan 18 adalah 2 × 3 = 6.

2. Cara II
Pengertian awal FPB adalah bilangan yang dapat membagi. Jadi FPB suatu bilangan adalah
bilangan yang dapat membagi habis (tanpa sisa) suatu bilangan tersebut.
 Bilangan yang lebih besar dikurangi dengan bilangan yang lebih kecil terus menerus sampai
hasilnya dapat membagi habis kedua bilangan.
 Jika hasil yang kita temukan belum bisa membagi habis keduanya, proses masih harus
dilanjutkan sampai menemukan bilangan yang bisa membagi habis keduanya.

2 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. FPB dari 24 dan 40


 40 – 24 =16
16 belum bisa membagi 40 dan 24, maka proses dilanjutkan dengan mengurangi bilangan
yang lebih kecil dari 40 dan 24 dengan hasilnya.
 24 – 16 = 8
8 bisa membagi habis 40 dan 24
Jadi FPB dari 40 dan 24 adalah 8

2. FPB dari 64 dan 40


 64 – 40 = 24
24 belum bisa membagi 64 dan 40, proses dilanjutkan
 40 – 24 = 16
16 belum bisa membagi 64 dan 40, proses dilanjutkan
 24 – 16 = 8
8 sudah bsia membagi habis bilangan 64 dan 40
Jadi FPB dari 64 dan 40 adalah 8.

b. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Ada 2 cara menentukan KPK:
1. Cara I
a. Tentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan tersebut.
b. Ambil semua faktor yang sama atau tidak sama dari bilangan-bilangan tersebut.
c. Jika faktor yang sama memiliki pangkat berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terbesar.
Contoh Soal:
Tentukan KPK dari 12 dan 18!
Penyelesaian:
12 18

2 6 2 9

2 3 3 3
Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 × 2 × 3 = 22 ×3.
Faktorisasi prima dari 18 adalah 18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32.
KPK dari 12 dan 18 adalah 22 × 32 = 4 × 9 = 36.

2. Cara II
Untuk menentukan KPK suatu bilangan, dasarnya adalah FPB dari bilangan tersebut, jadi kita
harus lebih dulu mencari FPBnya.

Contoh Soal:

1. KPK dari 24 dan 18 2. KPK dari 75 dan 50


 FPB dari 24 dan 18 adalah 6  FPB dari 75 dan 50 adalah 25
 24 : 6 = 4, dan 18 : 6 = 3  75 : 25 = 3, dan 50 : 25 = 2
 KPKnya 6 × (4 × 3) = 6 × 12 = 72  KPKnya 25 × (3 × 2) = 25 × 6 = 150
Jadi KPK dari 24 dan 18 adalah 72 Jadi KPK dari 75 dan 50 adalah 150

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 3


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. BENTUK PANGKAT

1. Sifat-Sifat Bentuk Pangkat


Contoh:
Bentuk Pangkat:
 25 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 = 32

 an = a 
aa.....
  a
sebanyakn kali  23 × 22 = 23+2 = 25 = 32
 a n  a m  a nm  53 : 52 = 53–2 = 51 = 5
an
 a nm  3  322  34  81
2
 an : am  m
a
 b   2  3  2 2  32  4  9  36
m
n
 b n m 2

 a  b   a n  b n
n
2
2 22 4
a a
n n     2 
    n 3 3 9
b b
 a0 = 1  1250 = 1
1 1 1
 a n   32  
n 32 9

2. Perpangkatan Tiga
Pangkat tiga
53 = 125 Hasilperpangkatan

Bilangan pokok
Contoh:
2 × 2 × 2 = 8 dapat ditulis 23 = 8
3 × 3 × 3 = 27 dapat ditulis 33 = 27
Bilangan 8, 27, dan 125 disebut juga bilangan kubik karena dapat dinyatakan
sebagai perpangkatan tiga bilangan, yaitu 23, 33, dan 53.

3. Penarikan Akar Pangkat Tiga


Contoh Soal:

i. 33 = 3 × 3 × 3 = 27, maka 3 27 = 3
3 3 3 =3
3
ii. 2 = 2 × 2 × 2 = 8, maka 8 = 3 3
2 2 2 =2

4 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

B. BENTUK AKAR

Bentuk Akar Bagian 1: Bentuk Akar Bagian 2:

 n
a
1
an 
a

a

b c ab c

 
b c b c b c b2  c
 
m
 n
am  a n a a b c ab c
   
 ab  a b b c b c b c b c2

a a 
a

a

b c


ab c 
  bc
b b b c b c b c
 n
an b  n
ab 
a

a

b c


ab c 
n b c b c b c bc
a a
 n 
b n
b
 p n a  q n a   p  q n a
a a b a
    b
b b b b

Contoh:

 
1 1 2 1
 4
4 44  22 4  24  22
3
 5
23  25
 45  4  5  2 5
4 4 2 1
   
16 16 4 2
3
27 27 3
 3  
8 3 2
8
 2 5  3 5  2  5 3 5  7 3 5
3 3

 2 2 3 2
   3
3 3 3 3


2

2

3 5


2 3 5   23  5   23  5   3  5
3 5 3 5 3 5 3 5
2 95 4 2

 2

2

3 5

  
 
2 3 5 2 3 5 2 3 5 3 5

  
3 5 3 5 3 5 32  5 95 4 2
 5

5

3  2 5. 3  2 5. 3  2
   5. 3  2
     
3 2 3 2 3 2 3 2 1


5

5

3 2

 
 
5. 3  2 5. 3  2
 5. 3  2
  
3 2 3 2 3 2 3 2 1

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 5


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. BILANGAN PECAHAN
1. Pengertian Pecahan
a a
Pecahan adalah bilangan yang berbentuk , dengan a, b bilangan bulat dan b≠ 0. Pada bentuk
b b
, a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang memiliki nilai sama.
a a am a am
Untuk sembarang pecahan , berlaku  dan  dengan m, n sembarang
b b bm b bm
bilangan bulat selain nol.
Pecahan paling sederhana diperoleh dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan
tersebut dengan FPB-nya.
Garis Bilangan
Makin besar
Makin kecil
Bilangan negatif (–) Bilangan positif (+)

–3 5 –2 3 –1 1 0 1 1 3 2 5 3
  
2 2 2 2 2 2
Contoh:
18
1. Bentuk paling sederhana dari pecahan adalah…
120
Pembahasan:
18 18 : 6 3
  (6 adalah FPB dari 18 dan 120).
120 120 : 6 20
18 3
Jadi bentuk paling sederhana dari pecahan adalah
120 20
2. Perhatikan gambar!

Nilai pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir


pada gambar di samping adalah…

Pembahasan:
Daerah yang diarsir adalah 3 bagian dari 9 bagian yang sama.
3 3 3:3 1
Jadi, pecahannya adalah , bentuk sederhananya  
9 9 9:3 3

6 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Menentukan Pecahan Yang Nilainya Diantara Dua Pecahan


a) Samakan penyebut dari kedua pecahan! Kemudian tentukan nilai pecahan yang terletak diantara
kedua pecahan tersebut!
b) Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan yang dimaksud! Begitu seterusnya.

Contoh Soal:
3 7
Pecahan di antara dan adalah…
4 3

Pembahasan:
Cari KPK 4 dan 8 = 8, 16
3 12 7 14
 dan 
4 16 8 16

2 13 14
6 16 16

3 7 13
Jadi pecahan diantara dan adalah
4 3 16

B. MENGUBAH SUATU BENTUK PECAHAN KE PECAHAN LAIN


1. Mengubah Bentuk Pecahan Biasa ke Bentuk Pecahan Campuran
Contoh:
15 3
1. 3 2. Bentuk pecahan biasa dari 0,2323… adalah …
4 4 Penyelesaian:
a = 0,2323…
Caranya: 100.a = 0,2323… × 100
3 100.a = 23,23….
3 Selanjutnya
4 100.a – a = 23,23… – 0,2323…
4 15 99.a = 23
12 – 23
a=
3 99
2. Mengubah Bentuk Pecahan Campuran ke Bentuk Pecahan Biasa
Contoh:
2 (3  3)2 9  2 11
1. 3   
3 3 3 3
5 (6  4)  5 24  5 29
2. 6   
4 4 4 4

3. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal


Dilakukan dengan cara membagi.
Contoh:
2 1 13
1.  0,4 2. 3   3,25
5 4 4

4. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen


Dilakukan dengan mengalikan dengan 100%.
Contoh:
2 2 200% 1 13 100%
1.   100%   40% 2. 3   100%   325%
2 5 5 4 4 4

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 7


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

5. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Permil


Dilakukan dengan mengalikan dengan 1.000%.
Contoh:
2 2 200%
1.   100%   400%
5 5 5
1 13 100%
2. 3   100%   3250%
4 4 4

C. OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN

a c ac a c ad  bc a c ac
    
b b b b d bd b d bd
a c ac a c ad  bc a c ac
     
b b b b d bd b d bd

Contoh: Contoh:
1 2 36 7 1 1 2 1 2 2
    1    
2 3 6 6 6 2 3 23 6
1 5 1 5 6 3 3 5 3  5 15 1
         
2 2 2 2 2 5 6 5  6 30 2

Contoh:
1 3 1 4 1 4 4 1
      1
7 4 7 3 7  3 21 7
2 3 2 10 2  10 20 4
      
5 10 5 3 5  3 15 3

Contoh Soal:
2 1 1
1. Hasil dari 5  2 : 3 adalah…
7 4 2
Pembahasan
2 1 1 2 9 7
5 2 :3  5  :
7 4 2 7 4 2
2 9 2
5  
7 4 7
2 9
5 
7 14
4 9
5 
14 14
18 9
4 
14 14
9
4
14

1 4
2. Hasil dari: 3 : adalah…
2 6
Pembahasan
1 4 1 3 4 1 1 6 6 6:6 1
:3  : :      
2 6 2 1 6 2 3 4 24 24 : 6 4

8 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

D. PENGGUNAAN PECAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Contoh Soal:
1 1
1. Luas taman pak Ahmad 300 m2. bagian ditanami bunga mawar, bagian ditanami bunga melati,
3 4
1
bagian ditanami bunga anyelir, dan sisanya dibuat kolam.Luas kolam adalah…
5

Pembahasan:
KPK dari 3, 4, dan 5 adalah 60.
1 1 1 20 15 12 47 13
Bagian untuk kolam = 1  (   )  1  (   ) 1 
3 4 5 60 60 60 60 60
13
Luas kolam =  300 m2 = 65 m2
60

3 1 3
2. Banyak siswa di suatu kelas 40 orang. bagian senang sepakbola, bagian senang volley,
10 4 8
bagian senang basket, sedangkan sisanya senang berenang.Banyak siswa yang senang berenang
adalah…
Pembahasan:

Cara I:
KPK dari 10,4, dan 8 adalah 40.
3 1 3 12 10 15
Bagian senang berenang 1 (   ) 1 (   )
10 4 8 40 40 40
37 3
1 
40 40
3
Jumlah siswa yang senang berenang   40  3 orang
40
Cara II:
3
Sepak Bola =  40 orang = 12 orang
40
1
Volley =  40 orang = 10 orang
40
3
Basket =  40 orang = 15 orang
40
Banyak siswa senang berenang = 40 – (12 + 10 + 15) = 40 – 37 = 3 orang

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 9


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. JUAL BELI

1. Untung, dan Rugi

Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian


Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan
Besar Untung
Persen Untung   100%
Harga Pembelian
Besar Rugi
Persen Rugi =  100%
Harga Pembelian
% Untung
Besar Untung = × Harga beli
100%
% Rugi
Besar Rugi = × Harga beli
100%

2. Harga Penjualan
Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung
Harga Penjualan = Harga Pembelian – Rugi
Harga jual
Harga penjualan tiap buah mainan =
Banyak barang

3. Harga Pembelian

 Jika diketahui: harga penjualan dan % untung (+), maka:


100%
Harga Pembelian =  Harga Penjualan
100%  untung
 Jika diketahui: harga penjualan dan % rugi (–), maka:
100%
Harga Pembelian =  Harga Penjualan
100%  rugi
 Jika diketahui: % untung, besar untung dari % untung tadi, maka:
100%
Harga Pembelian =  Besar Untung dari %untung
% untung
Contoh Soal:

1. Harga pembelian 2 lusin buku Rp76.800,00. Buku dijual eceran dengan harga Rp4.000,00 tiap buah.
Persentase untung atau ruginya adalah…

Penyelesaian:
Biasa:
2 lusin = 24 buah.
Harga pembelian 2 lusin buku =Rp76.800
Harga penjualan tiap buah = Rp4.000

10 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Harga penjualan 2 lusin buku = Rp4.000  24 buah = Rp96.000


Karena harga penjualan lebih besar dari pembelian, maka ia mendapat untung.
Besar Untung = Rp96.000– Rp76.800= Rp19.200
19.200
Persentase untung =  100%  25%
76.800

Cara Praktis:
2 lusin = 24 buah.
76.800
Harga pembelian tiap buah =  Rp3.200
24
Harga penjualan tiap buah Rp4.000
Karena harga penjualan lebih besar dari pembelian, maka ia mendapat untung.
Besar Untung = Rp4.000– Rp3.200= Rp800
800
Persentase untung =  100%  25%
3.200

2. Seorang pedagang membeli 30 kg beras dengan harga Rp150.000,00. Kemudian beras tersebut dijual
Rp4.500,00 tiap kg.Persentase untung atau ruginya adalah…

Penyelesaian:
Cara Biasa:
Harga penjualan = 30 × Rp4.500= Rp135.000
Harga pembelian =Rp150.000
Karena harga penjualan lebih kecil dari pembelian, maka ia mendapat rugi.
Besar Rugi = Rp150.000,00 – Rp135.000,00 = Rp15.000
15.000
Persentase rugi =  100%  10%
150.000
Cara Praktis:
Harga pembelian per kg (1 kg) = 150.000 : 30= Rp5.000
Harga penjualan per kg (1 kg) = Rp4.500
Karena harga penjualan lebih kecil dari pembelian, maka ia mendapat rugi.
Besar Rugiper kg (1 kg) = Rp5.000 – Rp4.500 = Rp500
500
Persentase rugi =  100%  10%
5.000

3. Dengan harga jual Rp9.000.000,00 seorang pedagang rugi 10%. Harga pembeliannyaadalah…

Penyelesaian:
Harga penjualan = Rp9.000.000
% Rugi = 10%
100%
Harga Pembelian =  Harga Penjualan
100%  rugi
100%
=  9.000.000
100%  10%
100%
=  9.000.000
90%
= Rp10.000.000

4. Sebuah toko sepeda membeli 40 buah sepeda dengan harga Rp8.000.000,00. Untung yang diharapkan
adalah 25% dari harga beli. Tentukan harga jual per sepeda!
Penyelesaian:

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 11


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Harga 40 buah sepeda = Rp8.000.000


% Untung = 25 dari harga beli
8.000.000
Harga beli per sepeda = = Rp200.000
40
%untung
Besar untung per sepeda =  Harga beli
100%
25%
=  200.000
100%
= Rp50.000
Harga jual per sepeda = Harga beli + besar untung
= Rp 200.000,00 + Rp 50.000,00
= Rp 250.000,00

5. Seorang pedagang membeli 10 ekor sapi dengan harga Rp 3.500.000,00 per ekor dan biaya
angkutannya Rp 600.000,00. Seekor sapi mati dan sisanya dijual dengan harga Rp 3.900.000,00 per
ekor. Tentukan besar rugi pedagang tersebut!

Penyelesaian:
Harga beli = 10 × Rp 3.500.000,00 = Rp 35.000.0000
Biaya angkutan = Rp 600.000
Modal = Harga beli + Biaya lain-lain
= Rp35.000.000 + Rp600.000
= Rp35.600.000
Harga jual = 9 × Rp 3.900.000,00 = Rp 35.100.000
Karena harga jual lebih rendah dari harga beli maka pedagang mengalami
Rugi sebesar = Rp 35.600.000, – Rp 35.100.000
= Rp 500.000

6. Seorang pedagang memperoleh untung Rp 11.000,00. Jika keuntungan tersebut 10% dari harga
pembelian, maka harga penjualannya adalah…

Penyelesaian:
Harga beli = 1.200.000
% Untung = 10%
Besar untung dari 10% = 11.000
100%
Harga Pembelian =  untung dari %untung
% untung
100%
=  11.000 = Rp110.000
10%
Harga penjualannya = Harga beli + Besar untung
= 1.200.000 + 110.000
= Rp 131.000

B. DISKON (RABAT), BRUTO, TARA, DAN NETTO

%Diskon Bruto = Neto + Tara


Besar Diskon =  Harga Beli
100% Neto = Bruto – Tara
Tara = Bruto – Neto
%Tara
Berat Tara =  Berat Bruto
100%

12 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Diskon (rabat) adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli pada saat transaksi jual beli.
Bruto (berat kotor) adalah berat barang beserta kemasannya (wadahnya).
Neto (berat bersih) adalah berat barang tanpa kemasannya (wadahnya).
Tara adalah selisih antara bruto dan neto (berat wadah atau kemasan).
Contoh Soal:

1. Sebuah toko memberi diskon 20% untuk baju yang berharga Rp 75.000,00 dan 15% untuk celana yang
berharga Rp100.000,00. Berapa yang harus dibayar Amir jika ia membeli sebuah baju dan sebuah
celana?

Penyelesaian:
Harga 1 baju dan 1 celana = Rp 75.000,00 + Rp 100.000,00
= Rp 175.000,00
%Baju %Celana
Diskon baju dan celana =  Harga Baju   Harga Celana
100% 100%
20% 15%
=  75.000   100.000
100% 100%
= 15.000 + 15.000
= Rp 30.000
Yang harus dibayar Amir = Rp 175.000 – Rp 30.000
= Rp 145.000

2. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto masing-masing 72 kg dan tara 1%. Berapakah
yang dibayar pedagang itu jika harga tiap kg beras Rp3.000?

Penyelesaian:
Bruto = 5 × 72 kg = 360 kg
%Tara 1%
Tara 1 % =  Berat Bruto   = 3,6 kg
100% 100%
Neto = 360 kg – 3,6 kg = 356,4 kg
Yang harus dibayar = 356,4 × Rp 3.000
= Rp 1.069.200

3. Seorang pedagang membeli beras dari grosir sebanyak 5 kuintal denga harga Rp 2.800,00 per kg
dengan tara sebesar 2%. Karena membayar tunai maka ia mendapat diskon 10%. Berapakah yang harus
dibayar oleh pedagang itu?

Penyelesaian:
Bruto = 5 kuintal = 5 × 100 kg = 500 kg
%Tara 2%
Berat Tara 2% =  Berat Bruto   500 = 10 kg
100% 100%
Neto = 500 kg – 10 kg = 490 kg
Harga beras = 490 × Rp 2.800,00 = Rp 1.372.000,00
%Diskon
Besar Diskon 10 % =  Harga Beli
100%
10%
= × 1.372.000
100%
= Rp 137.200
Yang harus dibayar pedagang = Rp 1.372.000,00 – Rp 137.200,00
= Rp 1.234.800,00

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 13


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

4. Pemilik toko bahan bangunan membeli 1 kotak paku dengan harga Rp310.000,00. Setelah ditimbang,
ternyata berat seluruhnya 100 kg. Jika taranya 2% dan paku dijual dengan harga Rp3.500,00 per kg,
berapakah keuntungan pemilik toko itu…

Penyelesaian:
1 kotak paku (100 kg) seharga = 310.000
%Tara 2%
Berat Tara 2% =  Berat Bruto   100 = 2 kg
100% 100%
Neto = 100 kg – 2 kg = 98 kg
Dijual seharga = 3.500/kg
Harga jual paku = 98 × Rp 3.500 = Rp 343.000
= Rp 137.200
Besar keuntungan pemilik toko = Rp 343.00 – Rp 310.000 = Rp 23.000
C. PERBANKAN DAN KOPERASI
Misalkan: M = Modal awal
P% = Bunga per tahun

b p
Besar bunga b bulan =  M
12 100
h p
Besar bunga h hari =  M
12 100
Besar bunga b bulan  12  100
Lama menabung (b) =
PM
Besar bunga b bulan  12  100
% bunga per tahun (P) =
bM
Besar bunga b bulan  12  100
Modal = M =
bP
Modal  besar bunga b bulan
Besar angsuran per bulan =
lamamenabung/meminja m

Contoh Soal:

1. Rudi menabung pada sebuah bank sebesar Rp 800.000,00 dengan bunga 25% setahun. Jika
tabungannya sekarang Rp 950.000,00, maka lama ia menabung adalah…

Penyelesaian:
Tabung awal = Rp 800.000,00
Besar bunga diterima = Rp 950.000,00 – Rp 800.000,00 = Rp 150.000
Besar bunga b bulan  12  100
Lama menabung =
PM
150.000  12  100 180.000.000
=   9 bulan
25  800.000 20.000.000

2. Andi menabung uang sebesar Rp800.000,00 di Bank dengan bunga 6% per tahun. Jumlah
tabungan Andi setelah 9 bulan adalah…

Penyelesaian:
Modal = M = Rp800.000
Bunga = P = 6%
Lama menabung = 9 bulan

14 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

b P 9 6
Besar bunga 9 bulan =  M =   800.000 = Rp36.000
12 100 12 100
Jumlah tabungan Andi setelah 9 bulan = Modal + Besar bunga 9 bulan
= Rp800.000,00 + Rp36.000,00
= Rp836.000,00

3. Ulfa menabung uangnya di bank sebesar Rp 1.000.000,00. Berapa uang yang diterima Ulfa
setelah 4 bulan, jika bunga bank 15 % per tahun?

Penyelesaian:
Modal = M = Rp1.000.000
Bunga = P = 15% per tahun
Lama menabung = 4 bulan
b P 4 15
Bunga 9 bulan =  M =  1.000.000 = Rp50.000
12 100 12 100

Jumlah tabungan Ulfa setelah 4 bulan = Modal + Besar bunga 4 bulan


= Rp1.000.000,00 + Rp50.000,00
= Rp1.050.000,00

4. Riko membeli sebuah radio dengan harga Rp180.000,00 dan dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa yang harus dibayar Riko?

Penyelesaian:
Harga beli = Rp180.000
Pajak PPN = 10%
10
Besar pajak PPN =  Rp180.000 = Rp18.000
100
Yang harus dibayar Riko = Rp 180.000,00 + Rp 18.000,00 = Rp 198.000,00

5. Seorang petani ikan akan memperbaiki tambaknya. Ia meminjam uang pada sebuah bank
sebesar Rp 500.000,00 dengan bunga sebesar 15% per tahun selama 10 bulan. Berapakah
besar cicilan yang harus dibayar petani itu setiap bulannya?

Penyelesaian:
Besar pinjaman = Rp 500.000,00
Bunga = 15% per tahun
Lama menabung = 10 bulan
b P 10 15
Besar bunga 10 bulan =  M =   500.000 = Rp62.500
12 100 12 100
Modal  besar bunga b bulan
Cicilan tiap bulan =
lamamenabung/meminja m
500.000  62.500
=
10
562.500
=
10
= Rp56.250

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 15


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. SKALA
1. Pengertian Skala
Skala adalah perbandingan terkecil antara ukuran pada peta (gambar) dan ukuran sebenarnya.

Ukuran pada Peta = Skala  Ukuran Sebenarnya


Ukuran pada peta
Skala =
Ukuran sebenarnya Ukuran pada peta
Ukuran Sebenarnya =
Skala
Skala 1 : 500.000, artinya 1 cm pada peta mewakili 500.000 jarak sebenarnya.

2. Satuan Pengukuran Panjang


km Keterangan:
hm Naik 1 tangga
dibagi 10 km = kilometer
dam hm = hektometer
dam = dekameter
m
Turun 1 tangga m = meter
dikali 10 dm dm = desimeter
cm cm = centimeter
mm = milimeter
mm

Contoh Soal:
1. Jarak sebenarnya antara dua kota 80 km, sedangkan jarak pada peta 5 cm. Skala peta tersebut adalah…

Penyelesaian:
Jarak sebenarnya 80 km = 8.000.000 cm
Jarak pada peta 5 cm.
Skala peta adalah 5 : 8.000.000 = 1 : 1.600.000

2. Jarak dua buah kota pada peta dengan skala 1 : 3.500.000 adalah 5 cm. Jarak sebenarnya kedua kota itu
adalah…

Penyelesaian:
Jarak sebenarnya = 3.500.000 5 cm = 17.500.000 cm = 175 km

3. Jarak sebenarnya antara kota A dan kota B 60 km. Dengan skala peta 1 : 1.200.000, jarak pada peta
kedua kota tersebut adalah…

Penyelesaian:
Jarak sebenarnya = 60 km= 6.000.000cm
1
Jarak pata peta = Jarak Sebenarnya  Skala = 6.000.000  = 5 cm
1.200.000

16 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

B. PERBANDINGAN
1. Pengertian Perbandingan
Ada dua cara dalam membandingkan dua besaran sebagai berikut.
a. Dengan mencari selisih
b. Dengan mencari hasil bagi

 Jika diketahui nilai perbandingan & Jumlah selisih


Jumlah Perbandingan
Jumlah x + y =  Besar Selisih
Selisih Perbandingan
 Jika diketahui nilai perbandingan & Jumlah selisih
Selisih Perbandingan
Selisih x – y =  Besar Selisih
Jumlah Perbandingan

Contoh Soal:
1. Panjang pita Ika 30 cm dan panjang pita Rosiana 90 cm. Perbandingan panjang pita kedua anak itu
dapat dinyatakan dengan……

Penyelesaian:
Perbandingan = Panjang pita Ika : Panjang pita Rosiana
= 30 : 90
=1:3

2. Jumlah uang Eli dan Liana adalah Rp375.000,00. Jika uang Eli dan Liana berbanding 2 : 3, besar
uang Eli dan Liana berturut-turut adalah……

Penyelesaian:
Jumlah uang Eli dan Liana adalah Rp375.000,00
Perbandingan, Uang Eli : Liana = 2 : 3
2 2
Uang Eli =  Rp375.000,00 =  Rp375.000,00 = Rp150.000,00
23 5
3 3
Uang Liana =  Rp375.000,00 =  Rp375.000,00 = Rp225.000,00
23 5

2. Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan antara dua besaran dengan ketentuan jika yang satu
diperbesar (diperkecil) maka yang kedua juga membesar (mengecil), begitu pula sebaliknya.

a c a c
Jika senilai dengan , maka =
b d b d
Contoh perbandingan senilai:
1. Banyak bensin dengan jarak yang ditempuh kendaraan
2. Banyak barang dengan jumlah beratnya

Contoh:
1. Sebuah mobil memerlukan 15 liter bensin untuk menempuh jarak sejauh 180 km. Jika
tangki mobil tersebut berisi 20 liter bensin, jarak yang dapat ditempuh adalah…

Penyelesaian:
15 liter → 180 km
20 liter → x km

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 17


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

15 180
Maka: 
20 x
15.x = 20 × 180
15.x = 3600
3600
x=
15
x = 240 km
Jarak yang dapat ditempuh dengan 20 liter bensin adalah 240 km
2. Setelah berputar 18 kali, roda sepeda menempuh jarak sejauh 27 meter. Jika roda
tersebut berputar12 kali, jarak yang ditempuh adalah…

Penyelesaian:
18 kali →27 m
12 kali→x m
18 27
Maka: 
12 x
18.x = 12 × 27
18.x = 324
324
x=
18
x = 18 km
Jarak yang dapat ditempuh adalah 18 m.

3. Dalam waktu 7 menit Deni mampu membaca buku cerita sebanyak 140 kata. Untuk
membaca 700 kata, waktu yang diperlukan adalah…

Penyelesaian:
7 menit→ 140 kata
y menit→700 kata

7 140
Maka: 
y 700
140.y = 4900
4900
y=
140
y = 35 menit
Waktu yang diperlukan untuk membaca adalah 35 menit.

4. Dengan 4 pekerja dapat dihasilkan 350 batako selama 10 hari. Banyak batako yang
dihasilkan oleh 8 pekerja selama 4 hari adalah…

Penyelesaian:
Dengan 4 pekerja selama 10 hari dapat menghasilkan 350 batako
Sehingga 4 pekerja selama sehari dapat menghasilkan 350 : 10 = 35 batako.
Untuk 8 pekerja berarti dapat menghasilkan 70 batako selama sehari.
Selama 4 hari, 8 pekerja dapat menghasilkan 4 × 70 batako = 280 batako.

5. Dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, sebuah kendaraan memerlukan waktu 3 jam 20


menit. Jika kecepatan rata-rata kendaraan 80 km/jam, waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tersebut adalah…

18 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
90 km →200 menit
80km → t menit
90 t
Maka : 
80 200
80t = 18.000
18.000
t =
80
t = 225 menit atau 3 jam 45 menit.
Waktu yang diperlukan adalah 3 jam 45 menit
.
3. Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan antara dua besaran dengan ketentuan jika yang satu
diperbesar maka yang kedua mengecil, atau sebaliknya.

a c a c
Jika berbalik nilai dengan , maka =
b d b d
Contoh perbandingan senilai:
1. Banyak pekerja dengan waktu penyelesaian
2. Kecepatan mobil dengan waktu tempuh

Contoh:

1. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 15 pekerja dalam waktu 12 minggu. Jika pekerjaan itu
harus selesai dalam 9 minggu, banyak pekerja yang harus ditambah adalah …

Penyelesaian:
15 pekerja → 12 minggu
a pekerja → 9 minggu
15 9
maka : 
a 12
9.a = 180
a = 20
Banyak tambahan pekerja adalah 20 – 15 = 5 orang.

2. Sebuah asrama memiliki penghuni sebanyak 30 orang. Persediaan makanan yang ada diperkirakan
akan habis selama 8 hari. Karena ada tambahan 10 orang penghuni, berapa hari persediaan
makanan akan habis?

Penyelesaian:
30 orang  8 hari
40 orang m hari
30 m
maka : 
40 8
40.m = 240
240
m=
40
m=6
Persediaan makanan akan habis selama 6 hari.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 19


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. POLA BILANGAN

1. Pola Garis Lurus


Suatu bilangan hanya digambarkan dengan noktah yang mengikuti pola garis lurus. Misalnya:
a.     mewakili bilangan 4
b.        mewakili bilangan 7
c.           mewakili bilangan 10

2. Pola Persegi Panjang


Pada pola ini, noktah-noktah disusun menyerupai bentuk persegipanjang.
Misalnya:
a.     mewakili bilangan 8, yaitu 2 × 4 = 8


b.  mewakili bilangan 14, yaitu 2 × 7 = 14




c.  mewakili bilangan 6, yaitu 3 × 2 = 6





3. Pola Persegi
Semua noktah digambarkan dengan jumlah yang sama. Perhatikan uraian berikut
a.  mewakili bilangan 1, yaitu 1 × 1 = 1

b.  mewakili bilangan 4, yaitu 2 × 2 = 4




c.  mewakili bilangan 9, yaitu 3 × 3 = 9




Jika dilanjutkan, bilangan-bilangan yang digambarkan mengikuti pola persegi adalah : 1, 4, 9, 16, 25,
36, 49, 64, 81, 100, ...

4. Pola Segitiga
Bilangan ini dapat digambarkan melalui noktah yang mengikuti pola segitiga.
a.  mewakili bilangan 1, yaitu 1 = 1
b.  mewakili bilangan 3, yaitu 3 = 1 + 2
 

c.  mewakili bilangan 6, yaitu 6 = 1 + 2 + 3


 
  

20 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

d.  mewakili bilangan 10, yaitu 10 = 1 + 2 + 3 + 4


 
  
   
Jadi, bilangan yang mengikuti pola segitiga dapat dituliskan sebagai berikut. 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36,
45, ...

5. Pola Bilangan Ganjil


Pola bilangan ganjil memiliki aturan sebagai berikut:
1) Bilangan 1 sebagai bilangan awal
2) Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya.
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
+2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2
6. Pola Bilangan Genap
Pola bilangan genap memiliki aturan sebagai berikut:
1) Bilangan 2 sebagai bilangan awal
2) Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
+2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2
7. Pola Segitiga Pascal
Adapun aturan-aturan untuk membuat pola segitiga Pascal adalah sebagai berikut:
a. Angka 1 merupakan angka awal yang terdapat di puncak
b. Simpan dua bilangan di bawahnya. Oleh karena angka awal dan akhir selalu angka 1, kedua
bilangan tersebut adalah 1
c. Selanjutnya, jumlahkan bilangan yang berdampingan. Kemudian, simpan hasilnya di bagian
tengah bawah kedua bilangan tersebut.
d. Proses ini dilakukan terus sampai batas susunan bilangan yang diminta

1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
dan seterusnya
B. RUMUS SUKU KE-n

Contoh Soal:
1. Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … adalah…

Penyelesaian:
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah - 3.
Suku ke-1 (20) → (–3 × 1) + 23
Suku ke-2 (17) → (–3 × 2) + 23
Suku ke-3 (14) → (–3 × 3) + 23
Suku ke-4 (11) → (–3 × 4) + 23

Jadi, suku ke-n → (–3 × n) + 23 = –3n + 23, atau 23 – 3n.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 21


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

2. Perhatikan gambar pola berikut!

(1) (2) (3) (4)


Rumus suku ke-n dari gambar di atas adalah…

Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →12=2
Suku ke-2 6 →23=6
Suku ke-3 12 → 3  4 = 12
Suku ke-4 20 → 4  5 = 20

Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)] atau n2 + n

3. Perhatikan gambar pola berikut!

(1) (2) (3) (4)


Banyak lingkaran pada pola ke-25 adalah…

Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →12=2
Suku ke-2 6 →23=6
Suku ke-3 12 → 3  4 = 12
Suku ke-4 20 → 4  5 = 20

Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)]
Suku ke-25 → [n × (n + 1)] = [25 × (25 +1)] = 25  26 = 650

4. Perhatikan gambar berikut!

Setiap gambar pada pola di atas di susun dari batang korek api. Banyaknya batang korek api pada pola
ke 10 adalah…
Penyelesaian:
Suku ke-1 (4) → 1 + (3 × 1)
Suku ke-2 (7) → 1 + (3 × 2)
Suku ke-3 (10) → 1 + (3 × 3)
Suku ke-4 (13) → 1 + (3 × 4)

Rumus suku ke-n → [1 + (3 × n)] atau (1 + 3n)
Jadi, suku ke-10 → [1 + (3 × n)] = [1 + (3 × 10)] = [1 + 30] = 31

5. Rumus suku ke n barisan bilangan adalah Un = 2n2 – 1


Nilai dari U10 – U9 adalah…
Penyelesaian:
Un = 2n2 – 1
U10 = 2.(10)2 – 1 = 2.(100) – 1 = 200 – 1 = 199
U9 = 2.(9)2 – 1 = 2.(81) – 1 = 162 – 1 = 161
Maka U10 – U9 = 199 – 161 = 38

22 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

6. Rumus suku ke-n barisan bilangan 6, 10, 14, 18, … adalah…


Penyelesaian:
Suku ke-1 6 → (1  4) + 2 = 6
Suku ke-2 10 → (2  4) + 2 = 10
Suku ke-3 14 → (3  4) + 2 = 14
Suku ke-3 18 → (4  4) + 2 = 18

Jadi, rumus suku ke-n →n×4+2
→ 4n + 2

7. Perhatikan gambar berikut!

Gambar diatas menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali busur dalam lingkaran, 1 buah tali busur
membentuk 2 daerah, 2 buah tali busur, membentuk 4 daerah, 3 buah tali busur membentuk 6 daerah.
Berapa daerah yang dapat dibentuk bila dibuat 25 buah tali busur?
Penyelesaian:
Tali 1 – 2 daerah 1  2 = 2
Tali 2 – 4 daerah 2  2 = 4
Tali 3 – 6 daerah 3  2 = 6
Tali n – 2n
Tali ke-25 = 2  25 = 50

C. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA


1. Barisan Aritmatika
Un = a + (n – 1)b b = Un – Un – 1
Untuk setiap n berlaku Un – Un – 1 = b
dengan:
Un = suku ke-n
a = U1 atau suku pertama
b = beda atau selisih dua suku berurutan

Contoh Barisan Aritmatika: 1, 3, 5, 7, 9, 11, …


a a+b a + 2b a + 3b a + 4b a + 5b

U1 U2 U3 U4 U5 U6 ….

1 3 5 7 9 11

+2 +2 +2 +2 +2
U1 = a = 1
b = U2 – U1 = 3 – 1 = 2

2. Deret Aritmatika

Sn 
n
2a  n  1b atau Sn 
n
a  U n 
2 2
dengan Sn adalah jumlah n suku pertama deret aritmatika.
Contoh Deret Aritmatika: 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + …

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 23


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Jumlah 10 suku pertama dari barisan 4, 7, 10, 13, … adalah…

Penyelesaian:
Barisan aritmatika 4, 7, 10, 13, …
a=4
b=7–4=3
n = 10

Sn =
n
2a  n  1b
2
n
S10 = (2a + (n – 1)b)
2
10
S10 = (2.4+ (10 – 1).3)
2
S10 = 5 (8 + (9).3)
S10 = 5 (8 + 27)
S10 = 5 (35)
S10 = 175

2. Diketahui barisan aritmatika U3 = 7 dan U8 = 17. Jumlah 24 suku pertama dari barisan tersebut
adalah…

Penyelesaian:
U3 = 7,  a + 2b = 7
U8 = 17  a + 7b = 17

Untuk mencari nilai a dan b, selesaikan dengan cara gabungan eliminasi dan substitusi:
a + 2b = 7
a + 7b = 17 –
–5b = –10
10
b= =2
5
Substitusi nilai b = 2 ke: Cara cepat cari beda:
a + 2b = 7 U3 = 7
U8 = 17
a + 2(2) = 7
17  7 10
a+4=7 b = = =2
a=7–4 83 5
a=3
Jumlah 24 suku pertama, maka n = 24

Sn =
n
2a  n  1b
2
n
S24 = (2a + (n – 1)b)
2
24
S24 = (2.3+ (24 – 1).2)
2
S24 = 12 (6 + (23).2)
S24 = 12 (6 + 46)
S24 = 12 (52)
S24 = 624

24 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

3. Tempat duduk pada suatu gedung pertunjukan diatur sedemikian rupa sehingga pada baris pertama
terdapat 8 kursi, baris kedua terdapat 11 kursi, baris ketiga terdapat 14 kursi dan seterusnya bertambah
3 kursi pada baris berikutnya. Jika gedung tersebut terdapat 10 baris, maka banyaknya kursi pada
gedung tersebut adalah…
Penyelesaian:
Pola bilangan terbentuk dari soal tersebut: 8, 11, 14, …
a = 8 , b = 3 , n = 10

Sn =
n
2a  n  1b
2
n
S10 = (2a + (n – 1)b)
2
10
= (28 + (10–1).3)
2
= 5(16 + (9).3)
= 5(16 + 27)
= 5(43)
= 215

4. Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar Rp10.000,00,
bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000,00, bulan ketiga ia menabung sebesar Rp12.000, 00.
Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000,00 setiap bulannya. Tentukan jumlah uang
yang ditabung Ucok pada bulan ke-12?
Penyelesaian:
Pola bilangan terbentuk dari soal tersebut: 10.000, 11.000, 12.000, …
a = 10.000 , b = 1.000 , n = 12

Un = a + (n – 1)b
U12 = 10.000 + (12 – 1)1.000
= 10.000 + (11)1.000
= 10.000 + 11.000
= 21.000
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah Rp21.000,00.

D. BARISAN DAN DERET GEOMETRI


1. Barisan Geometri

Un = a . r n – 1 Untuk setiap n berlaku

Un
r dengan r adalah rasio antara dua suku berurutan
U n 1

Contoh Barisan Geometri: 5, 10, 20, 40, 80, 160


5 10 20 40 80 160

×2 ×2 ×2 ×2 ×2

2. Deret Geometri

Sn 

a 1 rn  untuk r  1 atau Sn 
 
a rn 1
untuk r  1
1 r r 1

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 25


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

dengan Sn adalah jumlah n suku pertama deret geometri.


Contoh Deret Geometri: 5 + 10 + 20 + 40 + 80 + 160

Contoh Soal:

1. Suku ke-11 dari barisan 256, 128, 64, … adalah…

Penyelesaian
Barisan 256, 128, 64, …
Barisan di atas adalah barisan geometri,
128 1
a = 256, dan r = =
256 2
Suku ke-11, maka n = 11
U11 = arn – 1
1 10 1 1
U11 = 256  ( ) U11 = 256  U11 =
2 1024 4

2. Diketahui suatu barisan geometri dengan suku ke-4 adalah 4 dan suku ke-7 adalah 32. Tentukan jumlah
5 suku pertama deret geometri tersebut?

Penyelesaian
Barisan geometri
U4 = 4  ar3 = 4 Substitusi r = 2 ke:
ar3 = 4
U7 = 32  ar = 32
6
a.(23) = 4
a. 8 = 4
U7 ar6 32 4 1
= 3
= a= =
U4 ar 4 8 2
r6 – 3 = 8
r3 = 8
r = 3 8 atau r3 = 23
r=2
r = 2, maka r > 1
n=5

Sn =

a r n 1 
r 1
1 5
2 1 
S5 = 2
2 1
1
32  1 1
S5 = 2 S5 =  31
1 2
31
S5 =
2

26 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. BENTUK ALJABAR DAN UNSUR-UNSURNYA


1. Variabel, Koefisien, Konstanta dan Faktor
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas.
Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ..., z.
Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Koefisien adalah angka yang berdekatan dengan variabel.

Perhatikan bentuk aljabar berikut:

Variabel

2x2 + 3x + 4 Konstanta

Koefisien

- Variabel = x2 dan x
- Koefisien = 2 dan 3
- Konstanta = 4

2. Suku Jenis dan Suku Tidak Sejenis


Bentuk aljabar adalah bentuk yang didalamnya terdapat variabel.
Contoh:
a. 2x – 8 b. x2 – 16 c. x2 + x – 12

Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang variabel dan pangkatnya sama.


Suku-suku seperti 3x dan 5x; 2x2 dan 7x2 disebut suku-suku sejenis.
Suku-suku seperti 2x dan 2x2; 4x dan 3y; 5x2 dan 2y2 disebut suku-suku tidak sejenis.

B. OPERASI BENTUK ALJABAR


Perhatikan bentuk berikut:
- 4 + 4 + 4 , disingkat 3 × 4 atau 3(4)
- a + a, disingkat 2 × a = 2a
- b + b + b + b, disingkat 4 × b = 4b
- a × a, disingkat a2

1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar


Suatu bentuk aljabar yang mengandung suku-suku sejenis dapat disederhanakan dengan cara
menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku sejenis yang ada.
a a ay  bx
Rumus:  
x y xy
Contoh Soal:

Jabarkan bentuk aljabar berikut, kemudian sederhanakanlah…

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 27


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1. 4m – 5 – 6m + 8 = 4m – 6m – 5 + 8 = –m + 3
2. –3(a – 2b + 5 = –3a + 6b – 15
3. 2a2 + 3ab – 7 – 5a2 + 2ab – 4 = 2a2 – 5a2 + 3ab + 2ab – 7 – 4 = –3a2 + 5ab – 11
10 xy 25 x y 2
4.  
15 x y 3  5  x  x  y 3 x
2

2. Perkalian Bentuk Aljabar


- k(ax) = kax
- k(ax + b) = kax + kb
- (ax + b) (cx + d) = acx2 + (ad + bc)x + bd
- p(a + b) = pa + pb
- p(a + b + c) = pa + pb + pc
- (a – b)(p + q) = ap + aq – bp – bq
- (a + b)(a – b) = a2 – b2
- (a + b)2 = a2 + 2ab + b2
a c ac
-  
b d bd

Contoh Soal:

Tentukan hasil penjabaran bentuk aljabar berikut ini!


1. (x + 2)(x – 3) = x2 – 3x + 2x – 6 = x2 – x – 6
2. (2x – 3)(x + 4) = 2x2 + 8x – 3x – 7 = 2x2 + 5x – 7
3. (3m + 2n) (3m – 2n) = 9m2 – 6n + 6n – 4n2 = 9m2 – 4n2
5 q 5q
4.  
p r pr

3. Pembagian Bentuk Aljabar


Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih dahulu faktor
sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang dan
penyebutnya.
a c a d ad
Rumus: :   
b d b c bc

Contoh Soal:

Sederhanakanlah pembagian bentuk aljabar berikut:


4.x. y
a. 4xy : 2y =  2x
2. y
6.a 3 . y 2
b. 6a3b2 : 3a2b =  2ab
3.a 2 . y

c. (24p2q + 18pq2) : 3pq =


24 p q  18 pq   8 p  6q .3 pq  8 p  6q  24 p  3q 
2 2

3 pq 3 pq
1 1 1 5 x 2 y 5 x 2 y 5. x 2 . y
d. : 2      5x
xy 5 x y xy 1 xy x. y

4. Perpangkatan Bentuk Aljabar


an = a 
aa.....
  a
sebanyakn kali

28 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut!

a. (2p)2 = (2p) × (2p) c. (a + b)2 = (a + b)(a + b)


= 4p2 = a2 + ab + ab + b2
= a2 + 2ab + b2
b. – (2a2bc)2 = – (4a4b2c2)
d. (3x + 5)2 = (3x + 5)(3x + 5)
= – 4a4b2c2
= 9x2 + 15x + 15x + 25
C. PEMFAKTORAN ALJABAR = 9x2 + 30x + 25
Menyederhanakan bentuk pecahan aljabardengan memfaktorkan.

- ax + bx – cx = x(a + b – c)
- x2 – y2 = (x – y)(x + y)
- x2+ 2xy + y2 = (x + y) (x + y) = (x + y) 2
- x2– 2xy + y2 = (x – y) (x – y) = (x – y) 2
- x2+ bx + c = (x + m) (x + n) dengan m × n = c dan m + n = b

Langkah-langkah memfaktorkan bentuk aljabar x2 + bx + c dengan c positif sebagai berikut.


- Pecah c = (m × n) menjadi perkalian faktor-faktornya.
- Tentukan pasangan bilangan yang berjumlah b = (m + n)
Langkah-langkah memfaktorkan bentuk aljabar x2 + bx + c untuk c negatif sebagai berikut.
- Pecah c = (m × n) menjadi perkalian faktor-faktornya.
- Tentukan pasangan bilangan yang selisihnya b = (m – n)
- Bilangan yang bernilai lebih besar bertanda sama dengan b, sedangkan bilangan yang bernilai lebih
kecil bertanda sebaliknya.

Contoh Soal:
1. Faktorkan bentuk aljabar berikut!
a. x2 + 4x + 3 = (x + 1)(x + 3) d. x2 – 15x – 16 = (x + 1)(x – 16)
3 Jumlah –16 Jumlah
1 3 4 –1 16 15
1 –16 –15
b. x2 – 13x + 12 = (x – 1)(x – 12) –2 8 6
12 Jumlah 2 –8 –6
1 12 13 –4 4 0
–1 –12 –13 4 –4 0
2 6 8
3 4 7
c. x2 + 4x – 12 = (x – 2)(x + 6)
–12 Jumlah
–1 12 11
1 –12 –11
–2 6 4
2 –6 –4
–3 4 1
3 –4 –1

D. OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR


1. Operasi Penjumlahan & Pengurangan Bentuk Aljabar
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar dapat dilakukan jika suku-sukunya sejenis.
Sifat-sifat operasi penjumlahan & pengurangan bentuk aljabar:
- a+b=b+a
- ab + ac = a(b + c) atau a(b + c) = ab + ac
- ab – ac = a(b – c) atau a(b – c) = ab – ac

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 29


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

- (a + b) + c = a + (b + c)

Contoh:
a. 2a + 3b – 5b + a= 2a + a + 3b – 5b= (2 + 1)a + (3 – 5)b = 3a – 2b
b. 2(2m – 2) – (–5(2m – 1) = 4m – 4 – (–10m + 5)
= 4m – 4 + 10m – 5
= 4m + 10m – 4 – 5
= (4 + 10)m – 9
= 14m – 9
c. 2x2 + 3xy – 5xy + y2 – x2 – 5y2 = 2x2 – x2 + 3xy – 5xy + y2 – 5y2
= (2 – 1)x2 + (3 – 5) xy + (1 – 5) y2
= x2 – 2xy – 4y2

2. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Aljabar


Sifat-sifat operasi perkalian bentuk aljabar:
- am× an = am + n
- a(a + b) = a2 + ab
- (x + a)(x + b) = x2 + bx + ax + ab = x2 + (a + b)x + ab

Contoh Soal:
x2  1
1. Bentuk sederhana dari adalah…
x2  2x  1
Penyelesaian:
x2  1
 2
x 2  12

x  1x  1  x  1
x  2 x  1 x  2 x  1 x  1x  1 x  1
2

6x2  x  2
2. Bentuk sederhana dari: adalah…
4x2  1
Penyelesaian:
6 x 2  x  2 6 x 2  x  2 3 x  2 2 x  1 3x  2 
  
4x2  1 2 x 2  12 2 x  12 x  1 2 x  1

30 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. PENGERTIAN DAN CARA MENYATAKAN HIMPUNAN


1. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan
tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan
tersebut.
Perhatikan dua kumpulan berikut:
1. Kumpulan wanita cantik (bukan merupakan himpunan)
2. Kumpulan bilangan ganjil (merupakan himpunan)
3. Kumpulan hewan berkaki empat (merupakan himpunan)

2. Mengenal Beberapa Himpunan Bilangan


- C = himpunan bilangan cacah, ditulis C = {0, 1, 2, , ...}
- A = himpunan bilangan asli, ditulis A = {1, 2, 3, 4, ...}
- B = himpunan bilangan bulat, ditulis B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}
- Gn = himpunan bilangan genap positif, ditulis Gn = {2, 4, 6, 8, ...}
- G = himpunan bilangan ganjil positif, ditulis G = {1, 3, 5, 7, ...}
- P = himpunan bilangan prima, ditulis P = {2, 3, 5, 7, ...}
- K = himpunan bilngan komposit, ditulis K = {4, 6, 8, 9, ...}
- T = himpunan pangkat tiga bilangan asli = {1, 8, 27, ...}
Ingat:
Bilangan prima adalah bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu
sendiri.
Bilangan komposit adalah bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor. Bilangan ini
disebut juga bilangan bersusun.

3. Anggota Himpunan
Setiap objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari
himpunan tersebut.
Contoh:
a. A = himpunan bilangan genap antara 1 dan 10, maka anggota dari A = {2, 4, 6, 8}
b. D = himpunan bilangan prima kurang dari 10, maka anggota dari D = {2, 3, 5, 7}

4. Banyaknya Anggota Himpunan


Untuk menyatakan banyaknya anggota dari himpunan A ditulis n(A).
Contoh:
1. A = himpunan bilangan genap antara 1 dan 10
Anggota dari A adalah 2, 4, 6, 8, maka n(A) = 4
2. D = Himpunan bilangan prima kurang dari 10
Anggota dari D adalah 2, 3, 5, 7, maka n(D) = 4
Himpunan dengan banyak anggota berhingga disebut himpunan berhingga, sedangkan himpunan
dengan banyak anggota tidak berhingga disebut himpunan tidak berhingga.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 31


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

5. Notasi Anggota Himpunan


Jika suatu objek merupakan anggota himpunan maka dinyatakan dengan lambang , sedangkan jika
objek tersebut bukan anggota suatu himpunan maka dinyatakan dengan lambang .
Contoh:
a. 4  himpunan bilangan genap
b. 10  himpunan bilangan ganjil
c. Indonesia  himpunan negara ASEAN

6. Cara Menyatakan Himpunan


Contoh:
Dengan Notasi Pembentuk Dengan Mendaftar Anggota-
No Dengan Kata-Kata
Himpunan Anggotanya
1. A = {himpunan bilangan genap kurang A = {xx< 15, x  bilangan A = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}
dari 15} genap}
2. B = himpunan faktor dari 15 B = {xx faktor dari 15} B = {1, 3, 5, 15}
3. C = himpunan bilangan bulat antara 2 C = {x 2 < x < 10} C = {3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
dan 10

B. JENIS-JENIS HIMPUNAN
1. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Jika himpunan K = {0},
himpunan K bukan merupakan himpunan kosong karena himpunan K mempunyai 1 anggota, yaitu
bilangan 0.

Contoh:
Tentukan apakah himpunan di bawah ini merupakan himpunan kosong atau bukan?
Jelaskan.
a. M adalah himpunan bilangan ganjil antara 7 dan 9.
b. L adalah himpunan bilangan prima genap.

Penyelesaian:
a. Bilangan ganjil antara 7 dan 9 tidak ada, maka himpunan M adalah himpunan kosong atau M = { }
atau M =  , berarti n(M) = 0.
b. Bilangan prima genap ada, yaitu 2. Jadi, himpunan L mempunyai satu anggota, yaitu 2 ditulis L =
{2} dan n(L) = 1. Himpunan L bukan merupakan himpunan kosong.

2. Himpunan Semesta
Himpunan semestaadalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang sedang
dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga semesta pembicaraan. Himpunan semesta dilambangkan
dengan S atau U.

Contoh:
Tentukan himpunan semesta dari {kambing, sapi, kerbau, rusa, gajah}.
Penyelesaian:
Himpunan semesta dari {kambing, sapi, kerbau, rusa, gajah} adalah {binatang menyusui} atau
{binatang berkaki empat} atau {binatang darat}.

3. Himpunan Bagian
a. Himpunan P merupakan himpunan bagian dari Q, ditulis P Q, jika setiap anggota P merupakan
anggota Q.
b. Himpunan P bukan merupakan himpunan bagian dari himpunan Q, ditulis P Q, jika setiap
anggota P bukan merupakan anggota Q.

32 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

c. Banyaknya semua himpunan bagian dari suatu himpunan adalah 2n, dengan n banyaknya anggota
himpunan tersebut.

Contoh:
1. P = {a, i, e, o, u}, Q = {a, i} dan R = {n, o, u}
- Himpunan Q adalah himpunan bagian dari himpunan P, karena setiap anggota Q juga merupakan
anggota , ditulis Q  P.
- Tidak semua anggota R merupakan angota P, yaitu n ditulis n P. Jadi, himpunan R bukan
merupakan himpunan bagian dari himpunan P, ditulis R  P.
- P = {a, i, e, o, u}  n(P) = 5. Banyaknya himpunan bagian = 25 = 32.

2. Himpunan bagian dari A = {2, 3, 5, 7, 11} yang memiliki dua anggota adalah…
- Himpunan bagian dari A = {2, 3, 5, 7, 11} yang memiliki dua anggota {2, 3}, {2, 5}, {2, 7},
{2, 11}, {3, 5}, {3, 7}, {3, 11}, {5, 7}, {5, 11}, {7, 11}.
- Banyaknya himpunan bagian yang memiliki dua anggota adalah 10.

3. Jika A adalah himpunan pembentuk kata “KRISIS GLOBAL”, maka n(A) = …


- Anggota pembentuk kata “KRISIS GLOBAL” adalah K, R, I, S, G, L, O, B, A
- A = {K, R, I, S, G, L, O, B, A}.
- Jadi n(A) = 9

4. Himpuan Ekuivalen
Himpunan A dan B dikatakan himpunan ekuivalen, jika anggota himpunan A dan himpunan B sama
banyak.

Contoh:
Himpunan:
A = {1, 2, 3}  n(A) = 3
B = (a, b, c}  n(B) = 3
Jadi n(A) = n(B) = 3, maka himpunan A ekuivalen B.

C. OPERASI PADA HIMPUNAN


1. Irisan Himpunan
Irisan himpunan A dan himpunan B adalah himpunan semua anggota A yang menjadi anggota B,
yang dilambangkan dengan AB. Jika ditulis dengan notasi pembentuk himpunan adalah: AB = {x |
x A dan x B}.

Sifat-Sifat Irisan:
1. Jika A  B maka A  B = A
2. Jika A = B maka A  B = A = B

Contoh:
1. Diketahui: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7, 8}.
AB adalah ….
Penyelesaian:
Anggota-anggota A yang juga menjadi anggota B adalah 2 dan 3.
Jadi AB = {2, 3}.

2. Diketahui: A = {bilangan asli kurang dari 6} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 9}


AB adalah ….

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 33


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 9}
Anggota-anggota A yang juga menjadi anggota B adalah 1, 2, 3, 4, 5.
Jadi AB = {1, 2, 3, 4, 5}.

2. Gabungan Himpunan
Jika A dan B adalah dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggotanya terdiri atas anggota-anggota A atau anggota-anggota B. Jadi A  B = {x | x A atau x B}

Sifat-Sifat Gabungan:
1. Jika B  A maka AB = A
2. Jika A = B maka AB = A = B
3. n(S) = n(A) + n(B) – n(A  B) + n(AB)C
4. n(A  B) = n(A) + n(B) – n(A  B)
5. n(A  B) = n(A) + n(B) – n(A  B)
6. n(A) = n(A  B) + n(A  B) – n(B)
7. n(B) = n(A  B) + n(A  B) – n(A)

Contoh:
1. Diketahui:
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7, 8}.
AB=…

Penyelesaian:
Gabungan anggota-anggota A dan anggota B adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8.
Jadi A  B = {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8}.

2. Diketahui:
K = {faktor dari 6} dan L = {bilangan cacah kurang dari 6}
Dengan mendaftar anggotanya, tentukan:
a. Anggota K  L
b. Anggota K  L
c. n(K  L)

Penyelesaian:
K = {1, 2, 3, 6},  n(K) = 4
L = {0, 1, 2, 3, 4, 5},  n(L) = 6
a. K  L = {1, 2, 3}
b. K  L = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
c. n(K  L) = 7
n(K  L) juga dapat diperoleh dengan rumus:
n(K  L) = n(K) + n(L) – n(K  L)
=4+6–3
=7

3. Selisih Himpunan
Diketahui himpunan A dan B. Maka selisihnya adalah:
A – B = {x : x A dan x B}
B – A = {x : x B dan x A}

34 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh:
Perhatikan himpunan A dan B berikut:
A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {2, 5, 7, 11}
Selisih himpunan:
A – B = {1, 3, 4}
B – A = {7, 11}

4.Komplemen Himpunan
Misal terdapat himpunan A dan himpunan semestanya S. Maka komplemen dari A, adalah A’
atau AC,
A = {x : xS dan x  A}.
Hubungan himpunan komplemen, dan semestanya:
(1) M  M = 
(2) M  M’ = S
(3) n(M) + n(M’) = n(S)
Contoh:
Misal:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 3}.
Komplemen A’ = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
D. DIAGRAM VENN
1. Pengertian Diagram Venn
Diagram Vennadalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan dalam
himpunan semesta.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram Venn adalah sebagai berikut:
a. Himpunan semesta biasanya digambarkan dengan persegi panjang dan lambang S ditulis pada
sudut kiri atas gambar persegi panjang.
b. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) digambarkan dengan lingkaran
(kurva tertutup).
c. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik) dan anggota himpunan ditulis di samping noktah
tersebut.

Contoh Soal:
1. Gambarlah diagram venn:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
P = {1, 3, 4, 5,}
Q = {1, 2, 5, 6}

Jawab:
Gambar diagram Venn-nya
S P Q

.4 .1 .2
.3 . 5 .6

.7 .8

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 35


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

2. Membaca Diagram Venn

Contoh Soal:
i. Perhatikan diagram berikut!
S P Q

.1 .2 .5
.6 .3 .7

.4 .8 .9 .10

Berdasarkan diagram diatas, nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan mendaftar anggota-


anggotanya:
a. Himpunan S
b. Himpunan P
c. Himpunan Q
d. Anggota himpunan P  Q
e. Anggota himpunan P  Q
f. Anggota himpunan PC
g. Anggota himpunan QC
h. Anggota himpunan (P  Q)C
i. Anggota himpunan (P  Q)C

Penyelesaian:

a. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
b. P = {1, 3, 4, 5,}
c. Q = {1, 2, 5, 6}
d. Anggota himpunan P  Q = {2, 3}
e. Anggota himpunan P  Q = {1, 2, 3, 5, 6, 7}
f. Anggota himpunan PC = {4, 5, 7, 8, 9, 10}
g. Anggota himpunan QC = {1, 6, 4, 8, 9, 10}
h. Anggota himpunan (P  Q)C = {1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
i. Anggota himpunan (P  Q)C = {4, 8, 9, 10}

3. Menyelesaikan Masalah dengan Menggunakan Konsep Himpunan Diagram Venn


Contoh Soal:
1. Dari 143 siswa, 95 siswa senang matematika, 87 siswa senang fisika, dan 60 siswa senang
keduanya.
Banyak siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada ….

Penyelesaian:
Cara 1:
Misal: Matematika = M = 95 orang
Fisika = F = 87 orang
Sedang keduanya = MF = 60 orang
Tidak senang keduanya = y

143 M F

95 60 87

36 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

143 = y + 95 – 60 + 87
143 = y + 122
y = 143 – 122
y = 21
Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada 21 orang.

Cara 2:
Misal: yang senang matematika adalah A, dan yang senang fisika adalah B, maka:
n(S) = n(A) + n(B) – n(AB) + n(AB)C
143 = 95 + 87 – 60 + n(AB)C
143 = 122 + n(AB)C
n(AB)C = 143 – 122
n(AB)C = 21
Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada 21 orang.

2. Dari suatu kelas terdapat 25 siswa suka membaca, 30 siswa suka mengarang. Jika 12 orang siswa
suka membaca dan mengarang, banyak siswa dalam kelas tersebut adalah....

Penyelesaian:
Misal: yang suka membaca adalah K, dan yang suka mengarang adalah L, maka:
n(S) = n(K) + n(L) – n(K  L)
n(S) = 25 + 30 – 12
n(S) = 43
Jadi, banyak siswa dalam kelas adalah 43 orang.

3. Sebuah agen penjualan majalah dan koran ingin memiliki pelanggan sebanyak 75 orang. Banyak
pelanggan yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
* 20 orang berlangganan majalah,
* 35 orang berlangganan koran, dan
* 5 orang berlangganan keduanya.
Agar keinginannya tercapai, banyak pelanggan yang harus ditambahkan adalah…
Penyelesaian:
Misal: yang berlangganan majalah adalah A, dan yang berlangganan koran adalah B, maka:
n(S) = n(A) + n(B) – n(A  B) + n(AB)C
75 = 20 + 35 – 5 + n(AUB)C
75 = 50 + n(AUB)C
n(AUB)C = 75 – 50
n(AUB)C = 25

Jadi, banyak pelanggan yang harus ditambahkan adalah 25 orang.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 37


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

1. Persamaan, Persamaan Linear Satu Variabel, dan Penyelesaian


Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax = b atau ax + b = c dengan a, b,
dan c adalah konstanta, a ≠ 0, dan x variabel pada suatu himpunan.
a. Persamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan “sama dengan (=)”.
b. Persamaan Linear Satu Variabel adalah suatu persamaan yang hanya memiliki satu variabel dan
berpangkat satu.
c. Penyelesaian adalah pengganti variabel yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi kalimat yang
bernilai benar.

2. Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen


a. Suatu persamaan akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan ditambah atau dikurangi dengan
bilangan yang sama.
b. Suatu persamaan akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan dikalikan atau dibagi dengan
bilangan yang sama, kecuali nol.

3. Grafik Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel


Grafik penyelesaian persamaan linear satu variabel dinyaakan dengan noktah (titik) yang ditebalkan
pada garis bilangan.

Contoh Soal:

1. Nilai a dari 4 + a = 7 adalah…

Pembahasan:
Cara I: Cara II:
4 +a=7 4+a=7
4–4+a=7–4 a=7–4
a=3 a=3

2. Penyelesaian dari 2(3x – 6) = 3(x + 5) adalah…

Pembahasan:
2(3x – 6) = 3(x + 5)
6x – 12 = 3x + 15
6x – 3x = 15 + 12
3x = 27
27
x= =9
3
1 2
3. Penyelesaian dari (3x – 6) = (2x – 3) adalah…
2 3

38 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Pembahasan:
43 x  2   54 x  8
1
3x  6  2 2 x  3
2 3 12 x  8  20 x  40
33 x  6   42 x  3 12 x  20  40  8
9 x  18  8 x  12  8 x  48
x 6 x 6

4. Penyelesaian dari 4(3x – 2) = 5(4x + 8) adalah…

Pembahasan:
43 x  2   54 x  8
12 x  8  20 x  40
12 x  20  40  8
 8 x  48
x 6

5. Jika 4x + 7 = x– 2, maka nilai x + 5 adalah…

Pembahasan:
4x + 7 = x– 2
4x – x = –2– 7
9
3x = –9 x = = –3
3
Nilai = x + 5 = –3 + 5 = 2

6. Umur Anto 5 tahun lebih muda daripada umur Rio. Jika jumlah umur Anto dan Rio 29 tahun,
umur Anto dan Rio berturut-turut adalah…

Pembahasan:
Misalnya: Umur Anto = x tahun
Umur Rio = (x + 5) tahun
Umur Anto + Umur Rio = 29 tahun
 x + (x + 5) = 29
 2x + 5 = 29
 2x = 29 – 5
 2x = 24
24
 x=
2
 x = 12
Dengan demikian, Umur Anto = x = 12 tahun
Umur Rio = (x + 5) = 12 + 5 = 17 tahun

4. Menyelesaikan Model Matematika Yang Berkaitan dengan PLSV


Langkah-langkah untuk membuat dan menyelesaikan model matematika:
a. Membuat model
- Menyatakan variabel pada pokok permasalahan ke dalam bentuk aljabar
- Mengubah permasalahan tersebut ke dalam bentuk persamaan
b. Menyelesaikan model yang berbentuk PLSV
c. Menafsirkan hasil penyelesaian PLSV

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 39


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Tiga tahun lalu jumlah umur Mia dan Roy adalah 15 tahun. Jika umur Mia sekarang 12 tahun,
umur Roy sekarang adalah…

Pembahasan:
Misalkan umur Mia = M, M = 12 tahun
umur Roy = R
(M + R) – 3 = 15
M + R = 15 + 3
M + R = 18
12 + R = 18
R = 18 – 12
R = 6 tahun
4 1
2. Umur ibu = umur ayah, umur kakak = umur ibu. Jika umur kakak sekarang 18 tahun, maka
5 3
umur ayah sekarang adalah…

Pembahasan:
Misalkan: Umur Ibu = I
Umur Ayah = A
Umur Kakak = K = 18
4 5
Maka: I= AA= I Kita substitusi K = 18, ke:
5 4
I = 3K = 3 × 18 = 54
1
K = I  I = 3K 5 270 1
3 A = × 54 = = 67
4 4 2
1
Jadi umur ayah = 67 tahun
2
B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Ketidaksamaan adalah kalimat tertutup yang dihubungkan oleh tanda ketidaksamaan.
Tanda ketidaksamaan adalah sebagai berikut:
“<” dibaca “kurang dari”.
“>” dibaca “lebih dari”.
“<” dibaca “kurang dari atau sama dengan”.
“>” dibaca “lebih dari atau sama dengan”.

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Dengan mencari terlebih dahulu penyelesaian persamaan
2. Dengan menggunakan pertidaksamaan yang ekuivalen

Aturan:
1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang
sama
2. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang
sama
3. Tanda pertidaksamaan akan berbalik (berubah) jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan
negatif yang sama.

40 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:


x
a. y + 4 > 7 f. <–5
2
b. y – 4 > 5 g. –3m + 8 >m
c. x + 3 < 10 h. y + 2 > 2y – 1
d. x – 6 < 15 i. 2(4x – 3) > 3(3x – 4)
3 1 1
e. 4z – 2 < –2z + 10 j.  7  m   2
2 2 4

Penyelesaian:
x
a. y+4>7 f. < –5
2
y> 7 – 4
y> 3 x
. 2 < –5 .
2
b. y–4>5 2
y> 5 + 4 g. –3mx<+–10
8 > m
y> 9 –3m – m > –8
–4m > –8 (kedua ruas dikali –1, tanda terbalik)
c. x + 3 < 10 4m < 8
x< 10 – 3 8
m <
x< 7 4
m <2
d. x – 6 < 15 h. y + 2 > 2y – 1
x< 15 + 6 y – 2y > –1 – 2
x< 21 –y > –3 (kedua ruas dikali –1, tanda terbalik)
Y < 3
e. 4z – 2 < –2z + 10
4z + 2z < 10 + 2 i. 2(4x – 3) > 3(3x – 4)
6z< 12 8x – 6 > 9x –12
12 8x – 9x > –12 + 6
z< –x > – 6 (kedua ruas dikali –1, tanda terbalik)
6 x< 6
z< 2
j.
3 1
7  m  2
2 4
17 9
 m
2 4
9 17
m 
4 2
9 17
m  ( KPK 2 dan 4 adalah 4)
4 2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 41


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. RELASI
1. Pengertian Relasi
Relasi antara dua himpunan, misalnya himpunan A dan himpunan B, adalah suatu aturan yang
memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.

2. Menyatakan Relasi
a. Diagram Panah
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
A B

2 4
3 5
5 6

b. Himpunan Pasangan Berurutan


Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”. Jawab: R
= {(2, 4), (2, 5), (2, 6), (3, 4), (3, 5), (3, 6), (5, 4), (5, 5), (5, 6)}

c. Diagram Cartesius
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.

2 3 5

B. FUNGSI ATAU PEMETAAN


1. Pengertian Fungsi atau Pemetaan
Fungsi atau Pemetaan adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota satu himpunan
dengan tepat satu anggota satu himpunan yang lain.
Syarat suatu relasi merupakan pemetaan atau fungsi adalah:
A. setiap anggota A mempunyai pasangan di B;
B. setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.

42 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Diketahui diagram panah:


(1) (3)

(2) (4)

Diagram yang menunjukkan pemetaan/fungsi adalah…


Penyelesaian:

(i) Diagram panah pada (1) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai tepat satu
pasangan di B.
(ii) Diagram panah pada (2) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 3 mempunyai dua
pasangan di B.
(iii) Diagram panah pada (3) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai tepat satu
pasangan di B.
(iv) Diagram panah pada (4) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 23 mempunyai dua
pasangan di B dan ada anggota A yaitu 3 tidak mempunyai pasangan di B.

2. Menentukan Banyaknya Anggota Himpunan


Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) = adan banyaknya anggota himpunan B adalah n(B)
= b maka
1. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B adalahba
2. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari B ke A adalahab.

C. MENENTUKAN NILAI SUATU FUNGSI


1. Notasi Fungsi
Notasi suatu fungsi: f : xy atau f : xf(x)

Dibaca: “fungsi f memetakan x anggota A ke y anggota B”.

2. Domain, Kodomain, dan Range Fungsi


Domain (daerah asal) = A = {1, 2, 3}
Kodomain (daerah kawan) = B = {a, b, c}
Daerah Hasil = {a, c}

Bayangan 1 oleh fungsi f adalah f(1) = c


Bayangan 2 oleh fungsi f adalah f(2) = a
Bayangan 3 oleh fungsi f adalah f(3) = a
Contoh Soal:
1. Fungsi f : x  3x – 5 dengan X  {–3, –2, –1, 0, 1, 2}.
Daerah hasil fungsi f adalah….

Penyelesaian:
f(x) = 3x – 5
Daerah hasil: f(–3) = 3(–3) – 5 = –9 – 5 = –14
f(–2) = 3(–2) – 5 = –6 – 5 = –11
f(–1) = 3(–1) – 5 = –3 – 5 = –8
f(0) = 3(0) – 5 = 0 – 5 = –5

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 43


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

f(1) = 3(1) – 5 = 3 – 5 = –2
f(2) = 3(2) – 5 = 6 – 5 = 1
Jadi daerah hasilnya yaitu {–14, –11, –8, –5, –2, 1}

2. Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = 7 – 2x – 3x2, bayangan –3 oleh fungsi tersebut
adalah…

Penyelesaian:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
bayangan –3 yaitu x = –3
substitusi x = –3 ke:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
f(–3) = 7 – 2(–3) – 3(–3)2
= 7 + 6 – 3(9)
= 13 – 37
= – 24

3. Menghitung Nilai Fungsi

Contoh Soal:
1. Diketahui fungsi f didefinisikan sebagai f(x) = 1 – 2x2.Nilai f (2) adalah…

Penyelesaian:
Substitusi nilai x = 2 ke fungsi f(x) = 1 – 2x2
Sehingga f(x) = 1 – 2x2
f(2) = 1 – 2.(22)= 1 – 2.(4)= 1 – 8= 7

2. Diketahui f(x) = 2x – 3, jika f(a) = 7, maka nilai a adalah …

Penyelesaian:
f(x) = 2x – 3, jika f(a) = 7
f(a) =2a – 3
7 = 2a – 3
2a = 7 + 3
2a = 10
10
a= =5
2

3. Koordinat titik potong fungsi f(x) = 3x – 18 dengan sumbu x adalah …

Penyelesaian:
Fungsi f(x) = 3x – 18 , sumbu x,
maka y = 0
0 = 3x – 18
3x = 18
18
x= =6
3
Jadi koordinat titik potongnya adalah (6, 0).

4. Jikaf(x) = 3x + 1 dan f(a) = 19 maka nilai a adalah …

Penyelesaian:
f (x) = ax + b
18
f(a) = 19  3a + 1 = 19  3a = 19 – 1  a= =6
3
3a = 18

44 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

1 1
5. Suatu fungsi dari P ke Q dinyatakan sebagai {(1, 2 ), (2, 3), (3, 3 ), (4, 4)}. Notasi itu adalah…
2 2
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = y
Untuk (2, 3) maka x = 2 dan y = 3
3 = 2a + b
2a + b = 3

Untuk (4, 4) maka x = 4 dan y = 4


4 = 4a + b
4a + b = 4

1
2a + b = 3 Substitusi nilai a = ke: 2a + b = 3
2
4a + b = 4 
1
–2a = 1 2. +b=3
2
1 1+b=3
a=
2 b=3–1
1 b=2
a= 1
2 Notasinya f (x) = ax + bf : x  x+2
2
6. Suatu fungsi didefinisikan oleh rumus f(x) = ax + 5 jika f(–1) = 1, maka rumus fungsinya adalah…

Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = ax + 5
f(–1) = 1  –a + 5 = 1
–a = 1 – 5
–a = – 6
6
a= =6
1
Rumus fungsinya: f(x) = ax + 5
f(x) = 6x + 5

7. Fungsi f(x) = ax + b, jika f(2) = 2 dan f(3) = 13 maka nilai f(4) adalah…

Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(2) = 2  2a + b = 2
f(3) = 13  3a + b = 13 
2a – (3a) = 2 – 13
2a + 3a = 15
5a = 15
15
a= = 3
5

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 45


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Substitusi nilai a = 3 ke: 2a + b = 2


2(3) + b = 2
6 + b = 2
b = 2 + 6
b=4
Substitusi nilai a = 3 dan b = 4 ke:
f(x) = ax + b  f(x) = 3x + 4
maka f(4)  f(4) = 3(4) + 4 = 12 + 4 = 8

46 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. MENGGAMBAR GRAFIK PERSAMAAN GARIS


Bentuk Umum persamaan garis: y = mx + c.

Contoh Soal:
Gambar persamaan garis 3x – 4y + 24 = 0 adalah…..

Penyelesaian:
Gambar grafiknya:
3x – 4y + 24 = 0
y
 3x – 4y = –24
3x – 4y = –24 6
x 0 –8
y 6 0
(x, y) (0,6) (–8,0)
Titik (0, 6) dan (–8, 0). x
-8

B. MENENTUKAN GRADIEN SUATU GARIS


1. Gradien dari Persamaan Garis

Bentuk: ax + by + c = 0
a
m=
b

Garis miring ke kanan, gradien positif

Garis miring ke kiri, gradien negatif


komponen y
Gradien m =
komponen x

Contoh Soal:
1. Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah…

Penyelesaian:
4x – 2y + 8= 0
– 2y = – 4x – 8
4 x  8
y=
2
y = 2x + 4

m=2
Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah 2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 47


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

2. Gradien garis dengan persamaan 3x + 2y = 6 adalah…

Penyelesaian:
3x + 2y = 6
2y = – 3x + 6
3 x  6
y=
2

3
y=  x3
2

3
m= 
2
3
Gradien garis dengan persamaan 3x + 2y = 6 adalah 
2
2. Gradien Melalui Dua Titik (x1, y1) dan (x2, y2)

y2  y1
Gradien m =
x2  x1

Contoh Soal:
1. Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah…

Penyelesaian:
Garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah:

x1 y1 x2 y2
y2  y1 4   6  10 5
m   
x2  x1 22 4 2
5
Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah 
2
C. MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS
1. Persamaan Garis Berdasarkan Grafik melalui titik (x1, y1)

Smart Solution
y1.x + x1.y = x1 . y1

Contoh Soal:

Perhatikan gambar !

Persamaan garis pada gambar adalah…

Penyelesaian:
x1 = –4 dan y1 = 3
y1.x + x1.y = x1 . y1

48 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

3x – 4y = –4 . 3
3x – 4y = – 12

2. Persamaan Garis yang Melalui Sebuah titk (x1, y1) dengan gradien m

y – y1 = m(x – x1)

Contoh Soal:

1. Persamaan garis yang melalui titik (3, –2) dengan gradien m = 4 adalah…

Penyelesaian: Smart Solution:


Titik (3, –2) dan gradien m = 4 y = mx + c
x1 = 3 ; y1 = –2 dan m = 4 –2 = 4(3) + c
Persamaan garis : –2 = 12 + c
c = –2 – 12
y – y1 = m (x – x1)
c = –14
y – (–2) = 4 (x – 3) Jadi : y = mx + c
y + 2 = 4x – 12 y = 4x– 14
y = 4x – 12 – 2
y = 4x – 14

2. Persamaan garis melalui titik (–4, 3) dengan gradien 2 adalah…

Penyelesaian:
Smart Solution:
Titik (–4, 3) dengan gradien m = 2
y = mx + c
x1 = –4 ; y1 = 3 dan m = 2 3 = 2(–4) + c
Persamaan garis : 3 = –8 + c
y – y1 = m (x – x1) c=3+8
y – 3 = 2 (x – (–4) c = 11
y – 3 = 2 (x + 4) Jadi : y = mx + c
y = 2x+ 11
y – 3 = 2x + 8
2x+ 11 = y
2x + 8 = y – 3
2x – y + 11 = 0
2x – y + 8 + 3 = 0
2x – y + 11 = 0

3. Persamaan Garis melalui Dua Titik (x1, y1) dan (x2, y2)

Rumus Biasa: Smart Solution:


y  y1 x  x1
 (x1 – x2).y = (y1 – y2).x + [(x1 × y2) – (y1 × x2)
y2  y1 x2  x1

Contoh Soal:

1. Persamaan garis yang melalui titik (–3,6) dan (1,4) adalah…

Penyelesaian:
Titik (–3 , 6) dan (1, 4)

x1 y1 x2 y2
y  y1 x  x1

y2  y1 x2  x1

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 49


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

y  6 x   3

4  6 1   3
4.(y – 6) = –2(x + 3)
4y – 24 = –2x – 6
y6 x3
 4y + 2x = – 6 + 24
2 1 3 4y + 2x = 18
y6 x3 2x + 4y = 18 (sama-sama bagi 2)

2 4 x + 2y = 9

4. Persamaan Garis Melalui (x1, y1) dan Sejajar dengan Garis y = mx + c

Syarat dua garis sejajar: Persamaan Garis:


m1 = m2 y – y1 = m(x – x1)

Contoh Soal:

1. Persamaan garis melalui titik (-3, 2) dan sejajar dengan garis 2x + 3y = 6 adalah…
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Smart Solution:
Gradien garis 2x + 3y = 6 adalah :
2x + 3y = 6 Titik (-3, 2) berarti x1 = –3 ; y1 = 2
3y = –2x + 6 Sejajar garis 2x + 3y = 6
2 x  6 Persamaan garis:
y= 2x + 3y = 2(x1) + 3(y1)
3
2x + 3y = 2(–3) + 3(2)
2
y=  x+2 2x + 3y = –6 + 6
3 2x + 3y = 0

2
m1 = 
3
2
Karena sejajar berarti m1 = m2 = 
3
Titik (-3, 2)

x1 y1

Persamaan garis:
y – y1 = m (x – x1)
2
y–2 =  (x – (–3)
3
3.(y – 2) = –2.(x + 3)
3y – 6 = –2x – 6
2x + 3y = –6 + 6
2x + 3y = 0

5. Persamaan Garis yang Melalui (x1, y1) dan Tegak Lurus dengan Garis y = mx + c

Syarat Dua Garis Tegak Lurus: Persamaan Garisnya:


m1× m2 = –1 y – y1 = m(x – x1)

Contoh Soal:
1. Gradien garis yang tegak lurus dengan garis 3x + 5y + 20 = 0 adalah…

50 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
Gradien garis 3x + 5y + 20 = 0 adalah:
5y = –3x– 20
3 x  20
y=
5
3
y=  x4
5
3
m1 = 
5
Syarat dua garis tegak lurus:
m1 × m2 = –1
3
 × m2 = –1
5
3 5
m2 = –1 ×  =
5 3

2. Persamaan garis melalui titik (-4, -2) dan tegak lurus dengan garis 2x + 6y – 12 = 0 adalah…
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Gradien garis 2x + 6y – 12 adalah:
2x + 6y = 12
6y = –2x + 12
2 x  12
y=
6
2
y=  x+2
6
2 1
m1 =  
6 3

Persamaan garis:
y – y1 = m (x – x1)
y – (–2) = 3.(x – (–4)
y – (–2) = 3.(x + 4)
y + 2 = 3x + 12
y = 3x + 12 – 2
y = 3x + 10
Syarat dua garis tegak lurus:
m1×m2 = –1
1
 × m2 = –1
3
m2 = –1 × –3
m2 = 3
Titik (–4, –2) berarti x1 = –4 ; y1 = –2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 51


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. PENGERTIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV)


Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua variabel yang mempunyai hubungan
diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.
Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk ax + by = c dan dx + ey = f atau biasa
ditulis

- x , y disebut variabel
ax  by  c - a, b, d, f disebut keifisien

dx  ey  f - c , f disebut konstanta

Maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel. Penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua
persamaan tersebut.

B. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)


1. Metode Grafik
Contoh Soal:
Dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
x  y  5
 . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
 x y 1

Penyelesaian:
Untuk memudahkan menggambar grafik dari x + y = 5 dan x – y = 1, buatlah tabel nilai x dan y yang
memenuhi kedua persamaan tersebut
x+y=5 x+y= 5 Y
x 0 5
6
y 5 0
5 x–y=1
(x, y) (0,5) (5,0)
4
x–y=1 3
x 0 1 2
y –1 0 1
(x, y) (0,–1) (1,0) X
–1 1 2 3 4 5 6

Dari gambar tampak bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah (3, 2).
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 adalah {(3, 2)}.

52 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Metode Eliminasi
Contoh Soal:
Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x  3 y  6
 . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
 x y 3

Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x – y = 3

Langkah I (Eliminasi variabel y)


Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien x harus sama, sehingga persaman 2x + 3y = 6
dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 3.

2x + 3y = 6 × 1  2x + 3y = 6
x–y=3 ×3  3x – 3y = 9 –
2x – 3x = 6 – 9
–x=–3
x=3
Langkah II (Eliminasi variabel x)
Untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga persaman 2x + 3y = 6
dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 2.

2x + 3y = 6 × 1  2x + 3y = 6
x–y=3 ×2  2x – 2y = 6 –
3y – (–2y) = 6 – 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.

3. Metode Substitusi
Contoh Soal:
Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x  3 y  6
 . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
 x y 3

Penyelesaian:
Persamaan (1) 2x + 3y = 6
Persamaan (2) x – y = 3 x = y + 3
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
2x + 3y = 6
2(y + 3) + 3y = 6
2y + 6 + 3y = 6
2y + 3y = 6 – 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Selanjutnya substitusi nilai y = 0, ke persamaan (2)

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 53


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

y = 0 x = y + 3
x=0+3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.

4. Metode Gabungan

Cara Cepat:
Persamaan 1 adalah A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah A2x + B2y = C2
B  C   B2  C1 
maka: x  1 2
 A2  B1    A1  B2 
Untuk mencari nilai y kita substitusi nilai x yang telah didapat ke persamaan 1 atau persamaan 2.

Contoh Soal:
1. Dengan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x  3 y  6
 . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
 x y 3

Penyelesaian:

Cara Pertama:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi dan substitusi, diperoleh:

2x + 3y = 6 × 1  2x + 3y = 6
x – y = 3 × 2  2x – 2y = 6 – Selanjutnya substitusi nilai y = 0
3y – (–2y) = 6 – 6 ke x–y=3
5y = 0 x–0=3
0 x=3
y= =0 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
5

Cara Kedua:
Persamaan 1 adalah 2x + 3y = 6  A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah x – y=3  A2x + B2y = C2

maka: x 
3  3   1  6  9   6  9  6  15  3
1  3  2   1 3   2 3  2 5

Selanjutnya substitusi nilai x = 3


ke x–y=3
3–y=3
y=3–3
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.

2. Penyelesaian sistem persamaan 2x + 4y + 2 = 0 dan 3x – y – 11 = 0 adalah x1 da y1. Nilai x1 + y1


adalah…
A. -5 B. -1 C. 1 D. 5

Kunci jawaban : C

54 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Pembahasan:
Persamaan (1) 2x + 4y + 2 = 0  2x + 4y = – 2
Persamaan (2) 3x – y – 11 = 0  3x– y=11

2x + 4y = – 2 × 3  6x + 12y = –6 Substitusi nilai y1 = –2 ke: 2x + 4y = –2


3x – y = 11 × 2  6x – 2y = 11– 2x + 4.(–2) = –2
14y = –28 2x – 8 = –2
14y = –28 2x = –2 + 8
28 2x = 6
y=
14 6
x=
y1 = –2 3
x1 = 3
Jadi x1 + y1 = 3 + (–2) = 1

C. MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN MENYELESAIKAN MASALAH SEHARI-HARI


YANG MELIBATKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita sebagai berikut.
1. Mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita menjadi beberapa kalimat matematika (model matematika),
sehingga membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
3. Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan pada soal cerita.
Contoh Soal:

1. Harga 3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00, sedangkan 1 kemeja dan 4 celana harus dibayar
Rp400.000,00. Harga sebuah kemeja adalah…

Pembahasan:
Misalkan: Kemeja = x
Celana = y
3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00 3x + 2y = 300.000
1 kemeja dan 4 celana harus dibayar Rp400.000,00 x + 4y = 400.000

3x + 2y = 300.000 × 2  6x + 4y = 600.000
x + 4y = 400.000 × 1  x + 4y = 400.000
5x = 200.000
200.000
x=
5
x = 40.000
Jadi harga sebuah kemeja (x) adalah Rp40.000,00
2. Jumlah dan selisih dua buah bilangan masing-masing 12 dan 4. Selisih kuadrat kedua bilangan itu
adalah…
Pembahasan:
Misalkan: bilangan 1 = x
bilangan 2 = y
Jumlah dua buah bilangan 12 x + y = 12
Selisih dua buah bilangan 4  x–y=4
x+y = 12 Substitusi nilai x = 8
x–y =4 + ke x + y = 12
2x = 16 8 + y = 12
x =8 y = 12 – 8
2 2 y=4
Selisih kuadrat = 8 – 4 = 48

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 55


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. PERSEGI
1. Pengertian Persegi

sisi (s)
D C

sisi (s) sisi (s)

A B
sisi (s)
Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku.

2. Sifat-Sifat Persegi
(i) Semua sifat persegi panjang merupakan sifat persegi.
(ii) Suatu persegi dapat menempati bingkainya dengan delapan cara.
(iii) Semua sisi persegi adalah sama panjang.
(iv) Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
(v) Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang membentuk sudut siku-siku.

3. Panjang Diagonal Persegi


s
D C Panjang Diagonal:
BD = AC = s 2

s s

A s B

4. Keliling dan Luas Persegi

s
Keliling Persegi: Luas Persegi:
K=4s L=ss
s s L = s2

56 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:
1. Keliling persegi yang luasnya 289 cm2 2. Keliling sebuah persegi adalah 112 cm,
adalah… maka luas persegi tersebut adalah…

Penyelesaian: Penyelesaian:
Dik: L = 289 cm2 Dik: K = 112 cm
K=4s
L = s2
K 11
s = L  289 = 17 cm s=  = 28 cm
4 4
K = 4  s = 4  17 = 68 cm K = 4  s = 4  17 = 68 cm

B. PERSEGI PANJANG
1. Pengertian Persegi Panjang

Panjang (p) Persegi panjang adalah bangun datar


D C
segi empat yang memiliki dua pasang
Lebar (l) Lebar (l) sisi sejajar dan memiliki empat sudut
siku-siku.
A B
Panjang (p)

2. Sifat-sifat Persegi Panjang


1) Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2) Keempat sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku (900).
3) Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan membagi dua sama besar.
4) Dapat menempati bingkainya kembali dengan empat cara.

3. Panjang Diagonal Persegi Panjang


p
D C Panjang Diagonal: BD = AC = p 2
 l2

l l

A B
p
4. Keliling dan Luas Persegi Panjang
Panjang (p)
D C Keliling: K = 2(p + l)

Lebar (l) Lebar (l)


Luas: L = pl
A B
Panjang (p)
Contoh Soal:

1. Hitunglah keliling dan luas persegi panjang yang berukuran panjang 12 cm dan lebar 8 cm.

Penyelesaian:
p = 12 cm dan l = 8 cm
K = 2(p + l) = 2(12 + 8) = 2 (20) = 40 cm
L = p  l= 12  8= 96 cm2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 57


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

C. BELAH KETUPAT
1. Pengertian Belah Ketupat
C Belah ketupat adalah bangun segi empat yang dibentuk dari
gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya setelah
s s dicerminkan terhadap alasnya.

A B

s s
2. D Ketupat
Sifat-Sifat Belah
(i) Semua sisi pada belah ketupat sama panjang.
(ii) Kedua diagonal pada belah ketupat merupakan sumbu simetri.
(iii) Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak
lurus.
(iv) Pada setiap belah ketupat sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar
oleh diagonal-diagonalnya.
3. Keliling dan Luas Belah Ketupat
Panjang sisi:
C s = OB 2  OC 2
atau
s s 2 2
1  1 
s=   AB     CD 
A B  2   2 
O
s s Keliling:
K=4s
D
AB = diagonal 1 = d1 Luas:
CD = diagonal 2 = d2 1
L=  d1  d 2
2
Contoh Soal:

1. Belahketupat ABCD mempunyai keliling 100 cm dan panjang salah satu diagonalnya 40 cm. Luas
belah ketupat tersebut adalah…
C
Penyelesaian: s s
K = 100 cm
K 100
s= = = 25 cm A O B
4 4
s s
d1 = AB = 40 cm
1 1 D
AO = OB =  AB =  40 = 20 cm
2 2
1
OC2 = BC2 – OB2 Luas =  d1  d 2
OC2 = 252 – 202 2
OC2 = 625 – 400 1
=  40  30
OC2 = 225 2
OC = 15 cm 120
=
d2 = 2  OC = 2 × 15 = 30 cm 2
= 600 cm2

58 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

D. JAJAR GENJANG
1. Pengertian Jajar Genjang
D C Jajargenjang adalah bangun segi empat yang dibentuk
dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar
setengah putaran (180o) pada titik tengah salah satu
sisinya
A B

2. Sifat-Sifat Jajar Genjang


(i) Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang dan sejajar.
(ii) Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar.
(iii) Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajargenjang adalah 1800.
(iv) Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

3. Keliling dan Luas Jajar Genjang


b
Keliling: K = 2(a + b)

a tinggi (t) a
Luas: L = at

alas (a)

Contoh Soal:

Hitunglah luas jajar genjang dibawah ini:


D C Penyelesaian:

t = 8 cm Dik: a = 10 cm
t = 8 cm
A
B L = a  t = 10  8 = 80 cm2
10 cm

E. LAYANG-LAYANG
1. Pengertian Layang-Layang
C
Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk dari gabungan
dua buah segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan
berimpit.
A B
2. Sifat-Sifat Layang-Layang
(i) Masing-masing sepasang sisinya sama panjang.
(ii) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
(iii) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
D (iv) Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya
menjadi dua bagian sama panjang dan kedua diagonal itu
saling tegak lurus.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 59


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

3. Keliling dan Luas Layang-Layang


C
AB = diagonal 1 = d1
a a CD = diagonal 2 = d2

A B Keliling: K = 2(a + b)

b b
Luas: 1
L=  d1  d 2
2

D
F. TRAPESIUM
1. Pengertian Trapesium
D C
Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai
tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar.

A B

2. Sifat-Sifat Trapesium
Trapesium sama kaki mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu
1) Diagonal-diagonalnya sama panjang
2) Sudut-sudut alasnya sama besar
3) Dapat menempati bingkainya dengan dua cara
4) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium adalah 1800.
3. Keliling dan Luas Trapesium
b C
D Keliling: K = AB + BC + CD + AD

c c
tinggi (t) Jumlah sisi sejajar  tinggi
L=
2
B Luas:
A a
1
L= (a  b)  t
2

Contoh Soal:

1. Panjang sisi sejajar pada trapesium sama kaki adalah 15 cm dan 25 cm. Jika panjang kaki
trapesium 13 cm, maka luas trapesium adalah…

Penyelesaian:
15 cm

13 cm
12 cm
5 cm
25 cm

1 1 1 480
L= ( a  b )  t = ( 25  15 )  12 =  40  12 = = 240 cm2
2 2 2 2

60 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. KESEBANGUNAN
1. Dua Bangun Yang Sebangun
Dua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika memenuhi:
a. Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar.
b. Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sebanding.

Contoh bangun yang sebangun:

(i) H G
D C

A B
E F
Besar A = E, B = F, C = G, D = H

C C
(ii) C

D E 
D E

A B A B
Besar A = D dan B = E

S R
D C
(iii)

A B
Besar A = P, B = Q,
P C = R, D = S Q
C T
(i)

A B
R C = T S
Besar A = R, B = S,

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 61


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

2. Menghitung Panjang Sisi Dua Bangun Sebangun


Perhatikan gambar di bawah ini:

C H G
D
AB BC = AB × FG = BC × EF
(i) 
EF FG

A B AD CD
E F  = AD × GH = CD ×
EH GH EH

C C
C
(ii)
D E 
D E

A B A B

DE DC
 = DE × AC = DC × AB
AB AC

DE EC
 = DE × AC = DC × AB
AB BC

DC EC
 = DC × BC = EC × AC
AC BC
T
C

(iii)

A B
R S
AB AC
 = AB × RT = AC × RS
RS RT

AB BC
 = AB × ST = BC × RS
RS ST

AC BC
 = AC × ST = BC × RT
RT ST

62 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

D C D C

F G  F H G
(iv)

A B
A B
I
Panjang DC = HG = IB

FD FH
 = FD × AI = FH × AD
AD AI

FD  AI FD  AI
FH = = FH =
AD AF  FD
Panjang FG = FH + HG

Smart Solution:
AF  DC  DF  AB
FG = \
AD

Contoh Soal:

1. Berikut ini adalah beberapa ukuran foto:


(1). 2 cm  3 cm
(2). 3 cm  4 cm
(3). 4 cm  6 cm
(4). 6 cm  10 cm
Foto yang sebangun adalah…

Penyelesaian:
Foto dengan ukuran 2 cm  3 cm sebangun dengan foto dengan ukuran 4 cm  6 cm, karena panjang
sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.

2. Perhatikan gambar!

Panjang EF pada gambar di atas adalah…

Penyelesaian:
x 2

3 6
23
x
6
x 1
EF = 1 + 6 = 7 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 63


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

3. Perhatikan gambar berikut!


P 3,6 cm
S
6,4 cm

Q R

Panjang PQ pada gambar di atas adalah…

Penyelesaian:
PQ2 = PS  PR
PQ = 3,6  (3,6  6,4) = 3,6  10 = 36 = 6 cm

4. Sebuah foto dengan ukuran alas 20 cm dan tinggi 30 cm dipasang pada bingkai yang sebangun dengan
foto. Jika lebar bingkai bagian atas, kiri, dan kanan yang tidak tertutup foto adalah 2 cm, maka lebar
bingkai bagian bawah foto adalah…

Penyelesaian:
Pada foto, alas = 20 cm, tinggi = 30 cm
Pada bingkai,
20 20  2  2

30 t
30  24
t
20
t  36
Lebar bagian bawah foto = 36 – 30 – 2 = 4 cm

5. Suatu gedung tampak pada layar televisi dengan lebar 32 cm dan tinggi 18 cm. Jika lebar gedung
sebenarnya 75 kali lebar gedung yang tampak pada TV, maka lebar gedung sebenarnya adalah…

Penyelesaian:
Lebar pada tv = 20 cm
Tinggi pada tv = 15 cm
Lebar gedung sebenarnya = 20  lbr pd tv
= 20  20
= 400 cm
Tinggi sebenarnya = …?
Lebar pada tv Tinggi pada tv
=
Lebar sebenarnya Tinggi Sebenarnya
20 15
=
400 Tinggi Sebenarnya
20  Tinggi Sebenarnya = 400  15
6000
Tinggi Sebenarnya =
20
= 300 cm
=3m

64 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

B. KEKONGRUENAN
1. Dua Bangun Kongruen
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika dan hanya jika memenuhi:
(i) Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar.
(ii) Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sama panjang

Contoh Bangun-Bangun Kongruen

(i) C G

A B E F

Besar A = E, besar B = F, besar C = G


Panjang AB = EF, panjang AC = EG, panjang BC = FG

C R
(ii)
x x

A
o B P
o Q
Besar A = P, besar B = Q, besar C = R
C T
(iii)

A B R S
Besar A = R, besar B = S, besar C = T

E D P O
(iv)

C M

A B L K
Besar A = K, B = L, C = M, D = O, E = P

2. Menghitung Panjang Sisi Dua Bangun Kongruen


C G
(i)

A B E F
Panjang AB = DE, AC = DF, BC = EF

(ii) C R

x x

A B
o P
o Q
Panjang AB = PQ, AC = PR, BC = QR

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 65


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

C T
(iii)

A B R S
Panjang AB = RS, AC = RT, BC = ST

E D P O
(iv)

C M

A B K L
Panjang AB = KL, BC = LM, CD = MN, ED = NO

Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar !
C F

A B D E
Pasangan sudut yang sama besar adalah…
A. A dengan D C. B dengan E
B. B dengan D D. C dengan F

Kunci jawaban: B
Penyelesaian
Besar sudut yang sama harus diapit oleh panjang sisi yang sama, maka
A = F (diapit oleh sisi 1 dan 3)
B = D (diapit oleh sisi 1 dan 2)
dan C = E (diapit oleh sisi 2 dan 3)

2. Perhatikan gambar !
C F
x

x o o
A B D E
Segitiga ABC dan DEF kongruen.
Sisi yang sama panjang adalah…
A. AC = EF C. BC = EF
B. AB = DE D. BC = DE
Kunci jawaban: D
Penyelesaian:
Panjang sisi yang sama harus diapit oleh besar sudut yang sama, maka
AB = EF (diapit oleh sudut x dan o)
BC = ED (diapit oleh suduti o dan kosong)
dan AC = FD (diapit oleh sudut x dan kosong)

66 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. KEDUDUKAN DUA GARIS


1. Sejajar
Dua garis dikatakan sejajar jika kedua garis tersebut tidak memiliki titik persekutuan.
2. Berpotongan
Dua garis dikatakan berpotongan jika kedua garis itu memiliki satu titik persekutuan.
3. Berimpit
Dua garis dikatakan berimpit jika kedua garis itu memiliki lebih dari satu titik persekutuan.
4. Bersilangan
Dua garis dikatakan bersilangan jika kedudukan dua garis itu tidak sejajar, tidak berpotongan, dan tidak
berimput.

B. SUDUT

1. Pengertian Sudut
Sudut adalah suatu bangun/ruang yang terbentuk dari pertemuan dua garis pada satu titik.
C
Kaki Sudut

Titik Sudut A Sudut

Kaki Sudut B
Kaki sudut adalah garis-garis pembentuk sudut.
Titik sudut adalah titik perpotongan atau pertemuan kedua kaki sudut.
Daerah sudut adalah daerah yang dibatasi oleh kedua kaki sudut.

2. Notasi Sudut
Sudut dinotasikan dengan lambang “”. Lambang ini diikuti dengan nama sudut tersebut.

3. Besar suatu sudut


a. Besar sudut satu putaran adalah 3600
b. Besar sudut lurus adalah 1800
c. Besar sudut siku-siku adalah 900

4. Jenis-Jenis Sudut
Ada lima jenis sudut, yaitu:
a. Sudut yang besarnya antara 00 dan 900 disebut sudut lancip
b. Sudut yang besarnya 900 disebut sudut siku-siku
c. Sudut yang besarnya antara 900 dan 1800 disebut sudut tumpul
d. Sudut yang besarnya 1800 disebut sudut tumpul
e. Sudut yang besarnya antara 1800 dan 3600 disebut sudut refleks

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 67


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

5. Hubungan antar Sudut


a. Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen) adalah 900. Sudut yang satu
merupakan penyiku dari sudut yang lain.
C

D ABD + CBD = 90o


xo + yo = 90o
atau dapat ditulis: xo = 90 – yo , yo = 90 – xo
yo
xo
B A

C ABD + DBE + CBE = 90o


E xo + yo + zo = 90o
atau dapat ditulis:
D xo = 90 – yo – zo xo = 90 – (yo + zo)
zo yo yo = 90 – xo – zo xo = 90 – (yo + zo)
zo = 90 – xo – yo xo = 90 – (yo + zo)
xo
B A
Contoh Soal:

C Tentukan:
a. Besar x
b. Besar sudut ABD
D c. Besar sudut CBD

Penyelesaian:
o
3x a. Besar ao
3x + x = 90o
xo 4x = 90o
B A 900
a= = 22,5o
4
b. ABD = 3x = 3 × 22,5o = 67,5o
CBD = x= 22,5o

b. Jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah 1800. Sudut yang satu
merupakan pelurus dari sudut yang lain

C AOC + BOC = 180o


ao + bo = 180o
atau dapat ditulis:
ao bo ao = 180 – bo
A O B bo = 180 – ao

D AOD + COD + BOC = 180o


C ao + bo + co = 180o
atau dapat ditulis:
ao = 180o – bo – co ao = 180o – (bo + co)
bo
ao co bo = 180o – ao– co bo = 180o – (ao + co)
O B co = 180o – ao– bo  co = 180o – (ao + bo)
A

68 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:
Perhatikan gambar dibawah ini!
C
Tentukan:
a. Besar ao
3ao 2ao
b. Besar AOC dan besar BOC
A O B

Penyelesaian:
a) Besar ao b) AOC = 3a = 3 × 36o = 108o
3a + 2a = 180o BOC = 2a = 2 × 36o = 72o
5a = 180o
1800
a = = 36o
5
c. Dua sudut yang bertolak belakang adalah sama besar

K M KOL bertolak belakang MON


KOM bertolak belakang LON
KOL + KOM = 1800
LON + MON = 1800
O KOL + LON = 1800
KOM + MON = 1800
L N
Contoh Soal:

K M

L N
Diketahui KOL = 500. Tentukan besar MON dan KOM!

Penyelesaian:
a. MON = KOL (bertolak belakang)
= 500
b. KOM + KOL = 1800
KOM = 1800 – KOL
KOM = 1800 – 500
KOM = 1300

C. HUBUNGAN GARIS DAN SUDUT


m

A
1 2
k
4 3
B
1 2
l
4 3

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 69


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1. Sudut-Sudut Sehadap
Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah
garis maka sudut-sudut yang sehadap sama A
besar. 1 2
Sudut-sudut sehadap antara lain:
k
- A1 dan B1A1 = B1 4 3
- A2 dan B2A2 = B2
B
- A3 dan B3A3 = B3
- A4 dan B4A4 = B4 1 2
l
4 3

Sudut-Sudut Dalam Berseberangan m


Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah
garis maka sudut-sudut dalam berseberangan A
sama besar. 1 2
Sudut-sudut dalam berseberangan antara lain: k
- A3 dan B1A3 = B1 4 3
- A4 dan B2A4 = B2 B
1 2
l
4 3
2. Sudut-Sudut Luar Berseberangan m
Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah
garis maka sudut-sudut luar berseberangan A
sama besar.
Sudut-sudut dalam berseberangan antara lain:
1 2
k
- A1 dan B3A1 = B3 4 3
- A2 dan B4A2 = B4
B
1 2
l
4 3
m
3. Sudut-Sudut Dalam Sepihak
Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah A
garis maka jumlah besar sudut-sudut dalam
sepihak adalah 1800. 1 2
k
Sudut-sudut dalam sepihak antara lain:
4 3
- A3 dan B2A3 + B2 = 1800
- A4 dan B1A4 + B1 = 1800 B
1 2
l
4 3
4. Sudut-Sudut Luar Sepihak m
Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah
garis maka jumlah besar sudut-sudut dalam A
sepihak adalah 1800. 1 2
Sudut-sudut dalam sepihak antara lain: k
- A1 dan B4A1 + B4 = 1800 4 3
- A2 dan B3A2 + B3 = 1800 B
1 2
l
4 3

70 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Perhatikan gambar!

Nilai y pada gambar di atas adalah…

Penyelesaian: Maka: 2y0 = 3x0


1200 + 3x0 = 1800 2y0 = 3  200
3x0 = 600 2y0 = 600
60 60
x = y0 =
3 2
x = 200 y0= 300
2. Perhatikan gambar berikut!

Nilai (x + y + z) pada gambar di atas adalah…

Penyelesaian:
3x + z + 2y = 1800
3x + 1200 = 1800
3(20) + z + 2(15) = 1800
3x = 1800 – 1200
600 + z + 300 = 1800
3x = 600
z + 900 = 1800
60 z = 1800 – 900
x=
3 z = 900
x = 200

Jadi x + y + z = 200 + 150


2y + 1500 = 1800
2y = 1800 – 1500
2y = 300
30
y=
2
y = 150

3. Perhatikan gambar berikut!

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 71


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Nilai x + y adalah…

Penyelesaian:
6y+600 = 180
3x = 600 6y = 180 – 60
60 6y = 120
x=
3 120
x = 200 y=
6
y = 200
Jadi x + y = 400

72 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. PENGERTIAN SEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.

B. JENIS-JENIS SEGITIGA
1. Ditinjau dari panjang sisinya

(i) Segitiga sebarang (ii) Segitiga sama kaki (iii) Segitiga sama sisi
2. Ditinjau dari besar sudutnya

(i) Segitiga lancip (< 900) (ii) Segitiga Tumpul(> 900) (iii) Segitiga siku-siku(= 900)
3. Ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya

(i) Segitiga siku-siku sama kaki (ii) Segitiga tumpul sama kaki

C. GARIS-GARIS ISTIMEWA PADA SEGITIGA


C C

A B A B
D E berat
CD = Garis tinggi CD = Garis
C H
C

A B
A B
F G
CF = Garis bagi HG = Garis sumbu

D. TEOREMA PYTHAGORAS DAN TRIPEL PYTHAGORAS


C
Teorema Pythagoras:
b AC2 = AB2 + BC2  b 2 = a2 + c2
a 2 2
AB = AC – BC 2
 a2 = b 2 – c2
BC2 = AC2 – AB2  c2 = b 2 – a2
A B
c

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 73


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:
1. Perhatikan bilangan-bilangan berikut :
(1) 13, 12, 5
(2) 6, 8, 11
(3) 7, 24, 25
(4) 20, 12, 15
Bilangan-bilangan di atas, yang merupakan tripel Pythagoras adalah ....
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)

Kunci jawaban : B
Pembahasan
(1) 132 = 122 + 52
169 = 144 + 25
169 = 169
Jadi 13, 12, 5 merupakan tripel Pythagoras

(3) 252 = 242 + 72


625 = 576 + 49
625 = 625
Jadi 7, 24, 25 merupakan tripel Pythagoras
Jawaban yang benar (1) dan (3)

2. Perhatikan gambar dan pernyataan berikut.


(1) a2 = b2 – c2
b (2) b2 = a2 + c2
a
(3) c2 = a2 + b2
c (4) a2 = c2 – b2
Pernyataan yang benar adalah…
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)

Kunci jawaban : A
Pembahasan
Sisi miring pada segitiga panjangnya adalah b satuan
Sehingga b2 = a2 + c2 atau a2 = b2 – c2

3. Perhatikan ukuran-ukuran segitiga berikut ini


(1) 4 cm, 5 cm, 6 cm
(2) 17 cm, 15 cm, 8 cm
(3) 8 cm, 10 cm, 12 cm
(4) 25 cm, 7 cm, 24 cm
Yang merupakan segitiga siku-siku adalah…
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)

Kunci jawaban : D
Pembahasan
Segitiga siku-siku dapat dibentuk apabila panjang sisi-sinya merupakan tripel pythagoras.
(2) 172 = 152 + 82
289 = 225 + 64
289 = 289 Jadi 17, 15, 8 merupakan tripel Pythagoras
2 2 2
(4) 25 = 7 + 24
625 = 46 + 576
625 = 625
Jadi 25, 7, 24 merupakan tripel Pythagoras

74 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Jawaban yang benar (2) dan (4)

E. JUMLAH SUDUT-SUDUT SEGITIGA


C

A + B + C = 1800

Jumlah ketiga sudut pada segitiga = 1800


A B
Contoh Soal:

1. Perhatikan gambar berikut!

Besar ACB adalah…

Penyelesaian:
BAC + ABC + ACB = 1800
A + B + C = 1800
x + 2x + 3x = 1800
6x = 1800
1800
x =  300
6
Besar ACB = 3x = 3(300) = 900.

2. Besar sudut-sudut suatu segitiga adalah 3x°, 5x°, dan 7x°. Sudut yang terkecil dari segitiga itu
besarnya…

Penyelesaian:
3x + 5x + 7x = 180°
15x = 180°
1800
x=  120
15
Besar sudut terkcil adalah = 3x = 3(12°) = 36°

3. Penyiku dari sudut 430 adalah … .

Penyelesaian:
Penyiku dari 430 = 1800 – 430 = 470

4. Sebuahsegitiga mempunyai sudut berturut-turut x0 , (2x – 7)0 dan (3x + 1)0. Sudut terbesa`r dari
segitiga tersebut adalah…

Penyelesaian:
(x0) + (2x – 7)0 + (3x + 1)0 = 1800
x + 2x – 70 + 3x + 10 = 1800
6x– 60 = 1800
6x = 1800 + 6
6x = 1860

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 75


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1860
x= = 310
6
Sudut: x = 310
2x – 7 = 2(31) – 7 = 62 – 7 = 550
3x + 1 = 3(31) + 1 = 93 + 1 = 940
Sudut terbesar segitiga tersebut adalah 940.

F. KELILING DAN LUAS SEGITIGA


C
Keliling Segitiga: Luas Segitiga:
K = AB + BC + AC 1
b K=a+b+c L =  alas  tinggi
a 2

A B
c
Contoh Soal:

3. Keliling segitiga siku-siku adalah 56 cm. Jika panjang sisinya berturut-turut x cm, (3x + 3) cm, dan (4x
– 3) cm, maka luas segitiga tersebut adalah…
A. 28 cm2 B. 56 cm2 C. 84 cm2 D. 87,5 cm2

Kunci jawaban : C
Pembahasan
K = (x) + (3x + 3) + (4x – 3)
K = x + 3x + 3 + 4x – 3
56 = 8.x
56
x= = 7 cm
8
Panjang sisi: x = 7 cm
3x + 3 = 3.7 + 3 = 21 + 3 = 24 cm
4x – 3 = 4.7 – 3 = 28 – 3 = 25 cm
1
Luas =  alas  tinggi
2
1
=  7  24
2
= 84 cm2

76 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. GARIS SINGGUNG LINGKARAN DARI SATU TITIK DI LUAR LINGKARAN


Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong suatu lingkaran di satu titik dan berpotongan tegak
lurus dengan jari-jari di titik singgungnya.

Gunakan teorema pythagoras untuk menentukan panjang


garis singgung lingkaran (AB).
AB2 = OA2 + OB2

Contoh Soal:

1. Perhatikan gambar berikut !.

Jika r = 10 cm dan OB = 26 cm, maka panjang garis singgung AB adalah…

Penyelesaian:
r = OA = OC = 10 cm
OB = 26 cm
AB2 = OB2 – OA2
AB = 262  102
AB = 676  100
AB = 576
AB = 24 cm
Jadi panjang AB = 24 cm

B. GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN


1. Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran

AB = SQ adalah garis singgung


persekutuan dalam lingkaran
AB2 = PQ2 – PS2
AB = PQ 2  PS 2

AB = PQ 2  R  r 2

d = p 2  R  r  2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 77


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

2. Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran

AB = SQ adalah garis singgung


persekutuan luar lingkaran
AB2 = PQ2 – PS2
AB = PQ 2  PS 2

AB = PQ 2  R  r 2

l= p 2  R  r  2

Keterangan:
R = Jari-jari lingkaran besar
r = Jari-jari lingkaran kecil
d = Garis singgung persekutuan dalam
l = Garis singgung persekutuan luar
p = Jarak dua pusat lingkaran
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar berikut!
Jika jarak PQ = 26 cm dan AB adalah garis singgung
persekutuan dalamnya, maka panjang AB adalah…

Penyelesaian:
AB = PQ 2   AP  BQ 2

AB = 26 2  7  32

AB = 26 2  10 2
AB = 676  100
AB = 576
AB = 24 cm

C. PANJANG JARI-JARI LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SEGITIGA


1. Panjang Jari-Jari Lingkaran Dalam Segitiga

Panjang Jari-Jari Lingkaran dalam Segitiga:

L s s  a s  b s  c 
r= atau r =
s s

Keterangan:
r = Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga
1
s =  Keliling segitiga
2
L = Luas lingkaran
a, b, c adalah panjang sisi-sisi segitiga

78 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Panjang Jari-Jari Lingkaran Luar Segitiga

Panjang Jari-Jari Lingkaran Luar Segitiga:

abc abc
r= atau r =
4L 4  ss  a s  bs  c 

Keterangan:
r = Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga
1
s =  Keliling segitiga
2
L = Luas segitiga
a, b, c adalah panjang sisi-sisi segitiga

Contoh Soal:

1. Panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 15 cm dan 17 cm. Maka panjang jari-jari lingkaran dalam
segitiga adalah…
Penyelesaian:
a = 8 cm, b = 15 cm, c = 17 cm
1 1
s = × (8+17+15) = ×(40) = 20 cm
2 2
L= ss  a s  b s  c  = 20.20  820  1720  15 = 20.1235

L = 3600 = 60 cm
Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga:
L 60
r= = = 3 cm
s 20

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 79


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. LINGKARAN DAN UNSUR-UNSURNYA


1. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada garis lengkung yang mempunyai jarak yang sama terhadap
pusat lingkaran. Garis lengkung tersebut kedua ujungnya saling bertemu membentuk daerah lingkaran
(luas lingkaran).

2. Unsur-Unsur Lingkaran
Apotema

Juring

Tembereng

Perhatikan gambar:
- Titik O disebut titik pusat lingkaran.
- Garis OA, OB, OC, dan OD disebut jari-jari lingkaran (r).
- Garis AB dan CD disebut diameter (d)
- Garis lurus AD disebut tali busur.
- Garis lengkung AD dan CB disebut busur.

B. KELILING DAN LUAS LINGKARAN


1. Rumus Keliling dan Luas Lingkaran

Keliling Lingkaran: Luas Lingkaran:


r 1
K = 2πr atau K = πd L = πr2 atau L = πd2
4
22
Dimana, π = atau π = 3,14
7
r = Jari-jari
d = diameter

2. Perbandingan Luas dan Keliling Lingkaran

L2 – L1 = π(r2 – r1)(r2 + r1)


K2 – K1 = 2π (r2 – r1)
2 2
L2 : L1 = r2 : r1
K2 : K1 = r2 : r1

80 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Perhatikan gambar berikut!

Keliling daerah yang diarsir pada gambar di atas adalah…


Penyelesaian:
K  10,5  K lingkaran
22 21
 21  2  
7 2
 54 cm

2. Perhatikan gambar berikut!

Keliling bangun di atas adalah…

Penyelesaian:
K  10  10  K lingkaran
 20  d
22
 20  7
7
 42 m

3. Perhatikan gambar!

Keliling bangun pada gambar di atas adalah…

Penyelesaian:
1
Perhatikan gambar lingkaran:
2
d 14
d = 14 cm, maka r = = = 7 cm
2 2
1 22
K1 =  2πr = πr =  7 = 22 cm
2
lingkaran 2 7

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 81


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Perhatikan gambar trapesium sama kaki:

ttrapesium = 11 – 7 = 4 cm Kita tentukan panjang x:


x2 = 4 2 + 3 2
14 cm
x = 16  9
x x x = 25
4 cm
x = 5 cm
Jadi keliling gambar tersebut = 22 + 5 + 5 + 20 = 52
3 cm 14 cm 3 cm cm

4. Perhatikan gambar di bawah!

Luas daerah arsiran adalah …

Penyelesaian:
Perhatikan gambar trapesium:

Kita tentukan tinggi trapesium:


t2 = 102 – 62
t = 100  36
t t = 64
6 cm t = 8 cm

1
Perhatikan gambar lingkaran:
2
1 1
d=  ttrapesium =  8 = 4 cm
2 2

1
Ldiarsir = Llingkaran + Ltrapesium
2
1 Jumlah sisi sejajar   ttrapesium
=  πr2 +
2 2

=
1
 3,14  4  4 +
10  16  8
2 2

= 3,14  28 +
26  8
2
208
= 25,12 +
2
= 25,12 + 104
= 129,12 cm2

5. Sebuah roda yang berdiameter70 cm berputar 60 kali. Jika π = 3,14 , maka jarak yang ditempuh
adalah….

82 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
d 70
d = 70 cm, maka r = = = 35 cm
2 2
π = 3,14
Berputar 60 kali, artinya 60  Klingkaran
Jarak yang ditempuh = 60  Klingkaran

= 60  2πr
22
= 60  2   35
7
= 60  2  22  5
= 13.200 cm
= 132 m

C. HUBUNGAN ANTARA SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING


A
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang
O  berpotongan pada pusat lingkaran. AOB =  adalah sudut pusat lingkaran.
Garis lengkung AB disebut
B
besar AOB Panjang Busur AB

besar COB Panjang busur CD

busur AB dan daerah arsiran OAB disebut juring OAB.


Panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus dengan besar sudut pusatnya.

Hubungan besar sudut, panjang busur dan luas juring:


A
AOB Panjang Busur AB Luas Juring AOB
= =
360 0 2. .r  .r 2
O 


B Panjang busur AB =  2πr
3600

C Luas juring AOB =  πr2
A 3600
Luas Tembereng = Luas Juring AOB – Luas AOB

O AOB Panjang Busur AB Luas Juring AOB


B 0 = =
360 Panjang Busur CD Luas Juring COD
D

Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar!
Luas tembereng disamping adalah…

Penyelesaian:
Lingkaran, r = 10 cm
Segitiga, a = t = 10 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 83


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1
Ltembereng = Llingkaran – Lsegitiga
4
1 1
= πr2 – at
4 2
1 1
=  3,14  10 10 –  10  10
4 2
314 100
= 
4 2
= 78,5 – 50
= 28,5 cm2

D. SUDUT PUSAT DAN SUDUT KELILING LINGKARAN


1. Jika Sudut Pusat dan Sudut Keliling Menghadap Busur yang Sama

- Besar sudut pusat = 2  Besar sudut keliling


A
AOB = 2  Besar ACB
C 1
O - Besar sudut keliling =  Besar sudut pusat
2
1
ACB =  Besar AOB
B 2

2. Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran

A
D Besar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran
besarnya 90o (sudut siku-siku).
ADB = 90o
O BCA = 90o

Contoh Soal: B

1. Perhatikan gambar!

Besar BAD adalah…

Penyelesaian:
BOD = 1800 – 1200 = 600
1
BAD =   BOD = 300
2

84 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

E. SEGI EMPAT TALI BUSUR & SUDUT ANTARA DUA TALI BUSUR
1. Segi Empat Tali Busur
D
C Jumlah dua sudut yang saling berhadapan pada segi empat
tali busur adalah 180o.
O ABC + ADC = 180o
BAD + BCD = 180o
A
B
2. Sudut Antara Dua Tali Busur Jika Berpotongan Di Dalam Lingkaran

D
A Besar Sudut Antara Dua Tali Busur Berpotongan di
O
Dalam Lingkaran
1
AED =  (AOD + BOC)
2
E
C
B
3. Sudut Antara Dua Tali Busur Jika Berpotongan Di Luar Lingkaran

L K Besar Sudut Antara Dua Tali Busur Berpotongan


di Luar Lingkaran
P 1
O KPN =  (MOL – KON)
2
N
M
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar berikut!

Besar CBD pada gambar disamping adalah…

Penyelesaian:
ADC = 900
CAD = 1800 – 900 – 500 = 400
CBD = CAD = 400

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 85


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. KUBUS
1. Jaring-Jaring Kubus
H G

H D C G H

E A B F E

Jaring-jaring kubus yang lain: E F

2. Panjang Diagonal Sisi Kubus

Diagonal sisi kubus ada 12 yaitu:


AC = BD = AF = BE = BG = CF = CH = DG = AH = DE
= FH = EG

Untuk mencari Panjang diagonal sisi kubus, gunakan


teorema pythagoras:
F
AF2 = AB2 + BF2
diagonal sisi AF = s2  s2
s
AF = 2s 2
A B AF = s 2
s
Jadi panjang diagonal sisi kubus = s 2

86 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

3. Panjang Diagonal Ruang Kubus

Diagonal sisi kubus ada 4 yaitu:


AG = BH = CE = DF

Untuk mencari panjang diagonal ruang kubus, gunakan


teorema pythagoras:
Karena panjang BD = AF, maka BD = s 2
BH2 = BD2 + HD2

H
BH = s 2  2
 s2

diagonal BH = 2s 2  s 2
ruang s
BH = 3s 2
B D BH = s 3
s 2
Jadi panjang diagonal ruang kubus = s 3

4. Luas Permukaan dan Volume Kubus


Luas Permukaan Kubus:
L = 6 × s2

Volume Kubus:
V=s×s×s
V = s3

Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
1

2 3

4 5

Rangkaian persegi di bawah adalah jaring-jaring kubus. Jika nomor 2 merupakan alas kubus, maka
yang merupakan tutup kubus adalah nomor…
A. 1 B. 4 C. 5 D. 6

Kunci jawaban: C
Pembahasan
Cukup jelas

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

1 2 3 4

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 87


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Dari rangkaian persegi di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus adalah…


A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4

Kunci jawaban: B
Pembahasan
Cukup jelas

3. Keliling alas sebuah kubus 28 cm. Luas seluruh bidang sisi kubus tersebut adalah…
A. 343 cm2 B. 294 cm2 C. 168 cm2 D. 49 cm2
Kunci jawaban : B
Pembahasan
Diketahui: K = 28
K 28
K = 4 × s s =  = 7 cm
4 4
L = 6s2 = 6  72 = 294 cm2
4. Jika panjangsalah satu diagonal sisi sebuah kubus 50 cm, maka luas sisi kubus itu adalah…
A. 1.500 cm2 B. 3.000 cm2 C. 7.500 cm2 D. 15.000 cm2

Kunci jawaban : C
Pembahasan
Diketahui: Panjang diagonal sisi = 50 cm
s 2 = 50
50 50
s=  cm
2 2
2
 50  2500
L = 6s = 6  
2
 = 6  = 6  1.250 = 7.500 cm2
 2 2

B. BALOK
1. Jaring-Jaring Balok
H G

H D C G H

E A B F E

Jaring-jaring Balok yang lain: E F

88 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Panjang Diagonal Sisi Balok


Diagonal sisi balok ada 12 yaitu:
- Diagonal sisi atas-bawah
AC = BD = EG = FH
- Diagonal sisi depan-belakang
AF = BE = CH = DG
- Diagonal sisi samping kanan-kiri
BG = CF = AH = DE

Untuk mencari panjang diagonal sisi atas/bawah, gunakan teorema


C
pythagoras:
diagonal AC = BD = EG = FH
sisi l AC2 = AB2 + BC2
AC = p2  l 2
A B
p
AC = BD = EG = FH = p2  l 2

Jadi panjang diagonal sisi atas-bawah balok = p2  l 2

Untuk mencari panjang diagonal sisi depan/belakang, gunakan


F
teorema pythagoras:
diagonal AF = BE = CH = DG
sisi t AF2 = AB2 + BF2
AF = p2  t 2
A B
p
AF = BE = CH = DG = p2  t 2

Jadi panjang diagonal sisi depan/belakang = p2  t 2

Untuk mencari panjang diagonal sisi samping kanan/kiri, gunakan


G
teorema pythagoras:
diagonal BG = CF = AH = DE
sisi t BF2 = BC2 + CG2
AF = l2  t2
B C
l BG = CF = AH = DE = l2  t2

Jadi panjang diagonal sisi samping kanan-kiri = l2  t2

3. Luas Sisi Atas-Bawah, Depan-Belakang, Kanan-Kiri


Untuk mencari luas sisi atas-bawah, depan-belakang dan samping kanan-kiri, gunakan teorema
pythagoras:

D C E F F G

l t t
A p B A B B C
p l
Luas Atas-Bawah Luas Depan-Belakang Luas samping kanan-kiri
L.ABCD = L.EFGH L.ABEF = L.CDGH L.BCFG = L.ADEH
L.ABCD = p × l L.ABEF = p × t L.BCFG = l × t

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 89


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

4. Panjang Diagonal Ruang Balok

Diagonal ruang balok ada 4 yaitu:


AG = BH = CE = DF

Untuk mencari panjang diagonal ruang AG, BH, CE, DF,


gunakan teorema pythagoras:
Panjang AC = BD = p2  l 2

AG2 = AC2 + CG2


G
2
 p2  l   t 2
AG =  
diagonal  
ruang t
AG = p2  l 2  t 2

A C AG, BH, CE, DF = p2  l 2  t 2


p2  l 2 Jadi panjang diagonal ruang balok = p2  l 2  t 2

5. Luas Permukaan dan Volume Balok

Luas Permukaan Balok: Volume Balok:


L = 2pl + 2pt + 2lt V=p×l×t
L = 2(pl + pt + lt)

Contoh Soal:
1. Dari rangkaian persegi panjang berikut, yang merupakan jaring-jaring balok adalah…

A. C.

D.
B.

Kunci jawaban: D
Pembahasan
Cukup jelas

90 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

C. LIMAS
1. Jaring-Jaring Limas T
Bidang tegak

Bidang tegak
S R

T T

P Q

2. Luas Permukaan dan Volume Limas T

Secara Umum Luas Permukaan Limas:


L = Lalas + Jumlah luas sisi segitiga tegak

Volume Limas:
1
V = × Lalas× tinggi
3

Contoh Soal:

1. Banyak sisi pada limas dengan alas segi-10 adalah…


A. 11 B. 12 C. 20 D. 30

Kunci jawaban: A
Banyak sisi = sisi alas + sisi tegak = 1 + 10 = 11

2. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan keliling 40 cm dan tinggi limas 12 cm. Volum limas
tersebut adalah…
A. 400 cm3 B. 480 cm3 C. 1200 cm3 D. 1440 cm3

Kunci jawaban: A
Diketahui:
Alas berbentuk persegi, K = 40 cm
K 40
K =4s s = = = 10 cm
4 4
1 1 1 1200
V =  Lalas  t =  s2  t =  (10  10)  12 = = 400 cm3
3 3 3 3

3. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi panjang dengan panjang 16 cm dan lebar 10 cm. Tinggi
limas 15 cm. Volume limas tersebut adalah…
A. 800 cm³ B. 1.600 cm³ C. 2.400 cm³ D. 4.200 cm³

Kunci Jawaban: C
p = 16 cm,l = 10 cm, dan t = 15 cm
1 1 1 2400
V =  Lalas  t =  (p  l)  t =  (16  10)  15= = 800 cm 3

3 3 3 3

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 91


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

4. Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Jika tinggi limas 12 cm, berapakah luas
seluruh bidang sisi limas?
A. 624 cm2 B. 468 cm2 C. 384 cm2 D. 360 cm2

Kunci jawaban: D
Alas berbentuk persegi, s = 10 cm
Tinggi limas = TO = 12 cm
T BT2 = BO2 + TO2

x BT = 52  122
12 cm
BT = 25  144
B O BT = 169
1 BT = 13 cm
×10 = 5 cm
2

Luas Limas = Lalas + 4  L.sisi tegak


1
= (s  s) + (4   QR  BT)
2
1
= (10  10) +(4   10  13)
2
= 100 + 260
= 360 cm2

D. PRISMA
1. Jenis-Jenis Prisma

Prisma segitiga Prisma segi empat Prisma segi empat

Prisma segi lima Prisma segi enam

92 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Jaring-Jaring Prisma
a. Prisma segitiga

b. Prisma segi empat

3. Luas Permukaan dan Volume Prisma

Secara Umum Luas Permukaan Prisma:


L = (2  Lalas) + (Kalastprisma)

Volume Prisma:
V = Lalas× tprisma

Contoh Soal:

1. Banyak sisi pada prisma dengan alas segi-9 adalah…


A. 10 B. 11 C. 18 D. 27

Kunci jawaban: B
Banyak sisi= alas + sisi tegak + tutup= 1+ 9 + 1 = 11

2. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan keliling 100 cm dan panjang salah satu
diagonalnya 30 cm serta tinggi prisma 12 cm. Luas seluruh permukaan prisma tersebut adalah…
A. 2400 cm2 B.6000 cm2 C. 7200 cm2 D. 18000 cm2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 93


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Kunci jawaban: A
Alas berbentuk belah ketupat,
C
K = 100 cm
s s K=4×s
K 100
O s =  = 25 cm
A B 4 4
AC = BC = AD = BD = 25 cm
s s

D
C Untuk mencari panjang AC, gunakan teorema pythagoras:
AB = d1 = 30 cm
1 1
AO = × AB = × 30 = 15 cm
2 2
OC2 = AC2 – OA2
A O
OC = 25 2  15 2  625  225
OC = 400 = 20 cm
Jadi panjang diagonal CD = 2  OC = 2  20 = 40 cm
tprisma = 12 cm
30  40
Lalas = = 600 cm
2
Luas = (2  Lalas) + (Kalas  tprisma)
= (2  600) + (100  12)
= 1200 + 1200
= 2400 cm2

3. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonalnya 18 cm dan 24 cm. Jika tinggi
prisma 10 cm, volume prisma tersebut adalah…
A. 1.080 cm3 B. 1.296 cm3 C. 2.062 cm3 D. 2.160 cm3

Kunci jawaban: D
Diketahui: d1 = 18 cm, d2 = 24 cm, t = 10 cm
1
Lalas =  d1  d2
2
1
=  18  24
2
432
=
2
= 216 cm2

Volume = Lalas  tprisma


= 216  10
= 2.160 cm3
Jadi volume prisma tersebut adalah 2.160 cm3

94 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. TABUNG
1. Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Tabung

r tutup = lingkaran

t
 selimut

r
d alas = lingkaran
2. Luas Permukaan dan Volume Tabung

r
Ltutup = r2 Luas Permukaan Tabung
L = Ltutup + Lalas + Lselimut
= r2 + r2 + 2rt
2r = 2r2 + 2rt
t L = 2r (r + t)
Lselimut = 2rt

Volume Tabung
r V = Lalas  tinggi
Lalas = r2 V = r2  t
Keterangan: L = Luas kerucut
V = volume kerucut
d = diamater kerucut
r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
22
 = 3,14 atau  =
7
Contoh Soal:
1. Volume tabung dengan panjang diameter 7 cm dan tinggi 12 cm ( = 22 ) adalah…
7
Penyelesaian:
Diketahui : d = 7 cm, r = 7 cm dan t = 12 cm
2
3
V = r t = 22  ( 7  7 )  12 = 462 cm
2
7 2 2

2. Luas seluruh permukaan tabung tanpa tutup yang panjang jari-jarinya 7 cm dan tingginya 10 cm
adalah…

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 95


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
Diketahui : r = 7 cm dan t = 10 cm
Ltanpa tutup = Lalas + Lselimut
= r2 + 2rt
= ( 22  7  7) + (2  22  7  10)
7 7
= 154 + 440
= 594 cm2
3. Sebuah kaleng berbentuk tabung berdiameter 28 cm dan tinggi 60 cm penuh berisi minyak. Minyak
tersebut akan dituang ke dalam kaleng-kaleng kecil berdiamater 14 cm dan tinggi 20 cm. Berapa
banyak kaleng kecil yang diperlukan untuk menampung minyak dari kaleng besar?
Penyelesaian:
VKaleng Besar R 2T  14 14  60
Banyak kaleng kecil = = = = 12 Buah
VKaleng Kecil  .r t
2   7  7  20

4. Sebuah bak air berbentuk tabung yang panjang diameternya 70 cm dan tinggi 1,5 m, penuh terisi air.
Setelah air dalam bak terpakai untuk mandi dan mencuci sebanyak 20 liter, berapakah tinggi air dalam
bak sekarang?

Penyelesaian:
7
Diketahui: d = 70 cm, r = 35 = cm, t = 1,5 m = 150 cm
2
22 7 7
Vair semula = Vtabung = r2  t =    150 = 5.775 cm3
7 2 2
Vair terpakai = 2 liter = 2.000 cm3
Vair terpakai = r2  t
Vair terpakai 2.000 2.000
tair terpakai = 2 = = = 51,95 cm
πr 22 7 7 38,5
 
7 2 2
Tinggi sisa air = 150 cm – 51,95 cm = 98,05 cm

B. KERUCUT
1. Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Kerucut

Selimut kerucut
s
t 

r
d alas = lingkaran
s2 = r2 + t2
r2 = s2 – t2
t2 = s2 – r2

Keterangan: d = diamater kerucut


r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
s = garis pelukis

96 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Luas Permukaan dan Volume Kerucut

Luas Permukaan Kerucut


L = Lalas + Lselimut
Lselimut = rs
= r2 + rs
L = r (r + s)

Volume Tabung
r 1
V =  Lalas  tinggi
Lalas = r2 3
Keterangan: L = Luas kerucut 1 2
V = volume kerucut V = r t
3
d = diamater kerucut
r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
s = garis pelukis
22
 = 3,14 atau  =
7

Contoh Soal

1. Diameter alas kerucut 20 cm, sedangkan tingginya 24 cm. Luas seluruh bidang sisi kerucut adalah …
(π = 3,14)

Penyelesaian:
Diketahui: d = 20, maka r = 10 cm, t = 24 cm
s2 = r2 + t2
s = 10 2  24 2 = 100  576 = 676 = 26 cm
L = r (r + s)
= 3,14  10  (10 + 26)
= 31,4  (36)
= 1.130,4 cm2

2. Volume kerucut dengan panjang jari-jari 5 cm, dan tinggi 12 cm ( = 3,14) adalah…

Penyelesaian:

Diketahui: r = 5 cm dan t = 12 cm
V = 1  r2t
3
1
=  3,14  (5  5)  12
3
3
= 314 cm
3. Dea membuat topi berbentuk kerucut dari bahan kertas karton. Diketahui tinggi topi 12 cm dan
diameter alasnya 10 cm. berapakah luas minimal kertas karton yang diperlukan Dea untuk membuat
topi tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui: t = 12 cm
d = 10 cm  r = 5 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 97


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

s2 = r2 + t2
s= 5 2  12 2
s= 25  144
s = 169
s = 13 cm
L = r (r + s)
= 3,14  5  (5 + 13)
= 15,7  (18)
= 282,6 cm2

4. Perhatikan gambar yang terbentuk dari kerucut dan tabung!

39 cm

15 cm

14 cm
Luas permukaan bangun tersebut adalah… ( = 22 )
7

Penyelesaian:
Diketahui : d = 14 cm, r = 7 cm,
t (tabung ) = 15 cm dan t (kerucut) = (39 – 15) = 24 cm
s2 = t2 + r2
s = 24 2  7 2 = 576  49 = 625 = 25 cm
Luas Permukaan Bangun:
L = L.alas + L.selimut tabung + L.selimut kerucut
L = r2 + 2rt + rs
22 22 22
=  (7  7) + (2   7  15) + (  7  25)
7 7 7
= 154 + 660 + 550
= 1.364 cm2

C. BOLA
1. Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Bola

98 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

2. Luas Permukaan dan Volume Bola

Luas Permukaan Bola


L = 4r2 atau L = .d2

Volume Bola
4 3 1
V= r atau V = d3
3 6
Contoh Soal:
22
1. Luas permukaan bola dengan panjang jari-jari 7 cm adalah… ( = )
7
Penyelesaian
22
Diketahui: r = 7 cm,  =
7
22
Lbola = 4r2 = 4   7  7 = 616 cm2
7
22
2. Volume sebuah bola dengan panjang jari-jari 21 cm adalah… ( = )
7
Penyelesaian
22
Diketahui: r = 21 cm,  =
7
4 3 4 22
Vbola = r =   21  21  21 = 38.808 cm3
3 3 7

3. Perhatikan gambar bandul yang dibentuk oleh kerucut dan belahan bola!

39 cm

30 cm
Volume bandul tersebut adalah… ( = 3,14)

Penyelesaian
1
d = 30, r = × 30 = 15 cm, s = 39,  = 3,14
2
t2 = s2 – r2
tkerucut = 39 2  15 2 = 1521  225 = 1296 = 36 cm

Vbandul = Vsetengah bola + Vkerucut


1 4 3 1 2
=  r + r t
2 3 3
1 4 1
=(   3,14  153) + ( 3,14  152  36)
2 3 3
= 7.065 + 8.478
= 15.543 cm3

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 99


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah tempat air berbentuk setengah bola yang panjang jari-jarinya 10 cm penuh berisi air. Seluruh
air dalam bola dituang ke dalam wadah berbentuk tabung yang panjang jari-jarinya sama dengan jari-
jari bola. Tinggi air pada wadah adalah…

Penyelesaian:
rsetengah bola = rtabung = 10 cm

Vsetengah bola = Vtabung


1 4 3
. r = r2  t
2 3
2 3
r = r2  t
3
2r3 = r2  t  3
2r3 = 3r2  t
2r 3 2r 210 20
t= = = = = 6,67 cm
3r 2
3 3 3

5. Perhatikan gambar dibawah ini!


1
Gambar diatas adalah menunjukkan bandul jam yang terdiri dari bola
2
dan kerucut. Jika diameter bola 7 cm dan tinggi kerucut 12,5 cm, hitunglah:
a. Luas permukaan bandul jam
b. Volume bandul jam

Penyelesaian:
d.bola = d.kerucut = 7 cm
r.bola = r.kerucut = 3,5 cm
22
t.kerucut = 12,5 cm, π =
7
a. Luas permukaan bandul(Ingat: s2 = r2 + t2)
s= 3,5 2  12 ,5 2 = 12 , 25  156 , 25 s = 168 ,5 = 13 cm
1
Luas permukaan bandul = L. bola + L.selimut kerucut
2
1
= ( 4r2) + πrs
2
= 2r2 + πrs
= (2  3,14  3,5  3,5) + (3,14  3,5  13)
= 76,93 + 142,87
= 219,8 cm2

100 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

b. Volume bandul jam


1 1 4 3
= V.kerucut + V. bola = ( 1  r2t) + (  r )
2 3 2 3
2
= ( 1  3,14  6  6  10) + (  3,14  6  6  6)
3 3
= 376,8 + 452,16
= 828,96 cm3
= 828,96 × 20 gram
= 16.579,2 gram
= 16,5792 kg

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 101


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

A. PENGUMPULAN DATA
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan
data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data tersebut.
Populasi adalah semua objek yang menjadi sasaran pengamatan.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan objek pengamatan langsung dan
dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan mengenai populasi.

B. PENYAJIAN DATA
1. Diagram Batang
Hasil Panen Padi Pak Karta selama 5 Tahun
Tahun Jumlah (ton)
2007 10
2008 25
2009 20
2010 15
2011 30
Jumlah 100

Bentuk Diagram Batang:


30
25
Jumlah (Ton)

20
15
10
5

2007 2008 2009 2010 2011 Tahun


2. Diagram Garis
Hasil Panen Padi Pak Karta selama 5 Tahun
Tahun Jumlah (ton)
2007 10
2008 25
2009 20
2010 15
2011 30
Jumlah 100

102 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Bentuk Diagram Garis:

30
25
Jumlah (Ton)

20
15
10
5

2007 2008 2009 2010 2011 Tahun


3. Diagram Lingkaran
Hasil Panen Padi Pak Karta selama 5 Tahun
Tahun Jumlah (ton)
2007 10
2008 25
2009 20
2010 15
2011 30
Jumlah 100

Besar Sudut: Persentase:


10 10
Tahun 2007 =  360 0 = 360 Tahun 2007 =  100 0 = 10%
100 100
25 25
Tahun 2008 =  360 0 = 900 Tahun 2008 =  100 0 = 25%
100 100
20 20
Tahun 2009 =  360 0 = 720 Tahun 2009 =  100 0 = 20%
100 100
15 15
Tahun 2010 =  360 0 = 540 Tahun 2010 =  1000 = 15%
100 100
30 30
Tahun 2011 =  360 0 = 1080 Tahun 2011 =  100 0 = 30%
100 100

Bentuk Diagram Lingkaran:


Tahun 2007
36o

Tahun 2011
o Tahun 2008
108
90o
Tahun 2010
o
54

Tahun 2009
o
72

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 103


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Perhatikan diagram tentang 4 pelajaran yang disukai sekelompok siswa.

Matematika
900
0
120 600 IPA
Bahasa

Kesenian

Jika banyak siswa seluruhnya 280 orang, maka banyak siswa yang suka kesenian adalah…

Penyelesaian
Banyak siswa seluruhnya = 280 orang atau 3600
Besar sudut untuk siswa yang suka kesenian = 360o – (120o+90o+60o)
= 360o – 270o = 90o
900
Jadi banyak siswa yang suka kesenian =  280orang = 70 orang
3600

2. Diagram lingkaran menyatakan kegiatan yang diikuti oleh siswa dalam satu sekolah.

Jika banyak siswa yang ikut kegiatan renang 48 orang, maka banyak siswa keseluruhan adalah…
A. 18 orang B. 216 orang C. 270 orang D. 300 orang

Kunci Jawaban: B
Banyak siswa keseluruhan = 48 orang
Sudut drama:
= 360° – (90° + 60° + 80° + 100°)
= 360° – 330°
= 30°
3600
Banyak siswa keseluruhan =  48 = 216 orang siswa
800
C. MEAN (RATA-RATA)
Mean atau rataan adalah rata-rata hitung suatu data.

Banyak data Misalkan suatu data terdiri atas n datum, yaitu x1, x2,
Rata-rata = ... xi, dan memiliki
Jumlah data frekuensi f1, f2, ..., fi.
x1  x 2  x 3  ...  x n Banyak data
( x )= Rata-rata =
n Jumlah data
f1 x1  f 2 x 2  f 3 x3  ...  f n x n
( x )=
f1  f 2  f 3  ...  f n

104 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Contoh Soal:

1. Mean dari data : 4, 3, 5, 6, 7, 5, 8 , 7, 7, 2 adalah…

Penyelesaian:
435675877 2 54
Mean = = = 5,4
10 10

2. Perhatikan tabel!
Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 6 4 8 5 7 5 3

Nilai rata-rata dari data pada tabel adalah…

Penyelesaian:
(3  2)  (4  6)  (5  4)  (6  8)  (7  5)  (8  7)  (9  5)  (10  3)
Rata-rata =
26485753
6  24  20  48  35  56  45  30
=
40
264
=
40
= 6,6

3. Tinggi rata-rata 8 orang pemain Volly adalah 176 cm. Setelah 2 orang keluar dari tim Volly, tinggi
rata-ratanya menjadi 175 cm. Tinggi rata-rata pemain yang keluar itu adalah…

Penyelesaian:
Jumlah tinggi pemain yang keluar = (8  176) – (6 175) = 358 cm
Tinggi rata-rata = 358 : 2 = 179 cm

4. Perhatikan tabel berikut :


Nilai 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 7 5 4 2
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari nilai rata-rata adalah …

Penyelesaian:
(4  2)  (5  7)  (6  5)  (7  4)  (8  2) 8  35  30  28  16 117
Rata-rata = = = = 5,85
275 4 2 20 20
Nilai lebih dari 5,85 yaitu nilai 6, 7 dan 8
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari rata-rata= 5 + 4 + 2 = 11 orang

5. Nilai rata-rata dari 9 bilangan adalah 15,sedangkan nilai rata-rata dari 11 bilangan yang lain adalah 10.
Nilai rata-rata 20 bilangan tersebut adalah…

Penyelesaian:
(9  15)  (11  10) 245
Rata-rata = = = 12,25
9  11 20

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 105


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

6. Data penjualan beras dari toko sembako pada lima hari minggu pertama bulan Januari adalah sebagai
berikut

Dalam kwintal
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Senin Selasa Rabu Kam is Jum 'at

Rata-rata banyak beras yang terjual setiap hari pada minggu tersebut adalah…

Penyelesaian:
20  50  40  70  30 210
Rata-rata beras terjual = = = 42 kwintal
5 5

7. Nilai tes matematika seorang siswa adalah 7, 4, 6, 6, 8.


Diagram garis data tersebut adalah…
A. 10 B. 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
Tes Tes Tes Tes Tes Tes Tes Tes Tes Tes
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

10 10
9
9 8
C. D. 7
8 6
5
7 4
3
6 2
1
5 0
Tes Tes Tes Tes Tes
4 1 2 3 4 5
3

0
Tes 1 Tes 2 Tes 3 Tes 4 Tes 5

Kunci jawaban: A
Cukup jelas

106 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

8. Data penjualan buku IPA dan Matematika dari toko ANNISA pada lima hari minggu pertama bulan
Juli 2011
. Jumlah
80
70
60
50
40
30 Keterangan :
20 = Buku IPA
10
0 = Buku Matematika
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at

Selisih rata-rata buku yang terjual setiap harinya adalah…

Penyelesaian:
20 + 40 + 60 + 40 + 40
Rata-rata buku IPA yang terjual = = 40
5
30 + 30 + 50 + 70 + 30
Rata-rata buku Matematika yang terjual = = 42
5
Selisih rata-rata buku yang terjual = 42 – 40 = 2

D. MEDIAN (NILAI TENGAH)


Median (Me) adalah nilai tengah dalam sekumpulan data, setelah data tersebut diurutkan.
Jika pada suatu data jumlah datumnya ganjil, mediannya adalah nilai tengah data yang telah diurutkan. Jika
pada suatu data jumlah datumnya genap, mediannya adalah mean dari dua datum yang di tengah setelah
data diurutkan.

Contoh Soal:

1. Perhatikan tabel!
Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 6 4 8 6 7 5 2

Median dari data pada tabel di atas adalah…


Penyelesaian:
Banyak data = 2 + 6 + 4 + 8 + 6 + 7 + 5 + 2 = 40
data ke - 20  data ke - 21 67 13
Mediannya = = = = 6,5
2 2 2
(karena 40 data, jika diurutkan suku tengahnya adalah ke-20 dan 21)

2. Median dari data 65, 70, 85, 80, 60, 70, 80, 80, 60 adalah…
Penyelesaian:
Median adalah nilai tengah dari data yang sudah terurut, maka:
60, 60, 65, 70, 70, 80, 80, 80, 85

Nilai median adalah 70

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 107


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

3. Perhatikan tabel berikut!


Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10
frekuensi 1 4 2 10 11 1 3 1

Median dari nilai tersebut adalah…

Penyelesaian:
Banyak data = 1 + 4 + 2 + 10 + 11 + 1 + 3 + 1 = 33
Median terletak pada data ke = (n +1)/2, n bilangan ganjil
Median terletak pada data ke = (33 +1)/2 = 17
Data ke-17 = 6

E. MODUS (NILAI YANG SERING MUNCUL)


Modus adalah nilai tengah suatu data yang telah diurutkan.

Contoh Soal:
1. Modus dari data 7, 8, 6, 5, 6, 5, 8, 7, 6, 9 adalah…
Penyelesaian:
Modus adalah nilai yang paling sering muncul yaitu 6

2. Perhatikan tabel dibawah


Nilai 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 6 2 4 3 5 2 1
Modus dari data pada tabel di atas adalah…
Penyelesaian:
Nilai 4 muncul 6 kali (terbanyak)

3. Modus dari data 7, 8, 6, 5, 6, 5, 8, 7, 6, 9 adalah…


Penyelesaian:
Modus adalah nilai yang paling sering muncul yaitu 6

108 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

A. TITIK SAMPEL DAN RUANG SAMPEL


Ruang sampel adalah himpunan titik sampel yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan (S). Titik
sampel adalah anggota dari ruang sampel.

Titik sampel pada pelemparan sebuah dadu yaitu 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.


Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Jadi, banyaknya anggota ruang sampelnya adalah 6 atau n(S) = 6.

Dua buah dadu dilempar bersamaan:


1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Pada pelemparan mata uang logam, kejadian yang mungkin adalah muncul angka (A) atau gambar (G).
Dua buah mata uang dilempar bersamaan:

A A,A
Titik Sampel: (A,A), (A,G), (G,A), (G,G)
A Ruang Sampel: (A,A), (A,G), (G,A), (G,G)
G A,G
Banyak anggota ruang sampelnya adalah 4, atau n(S) = 4.
A G,A
G
G G,G

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 109


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Tiga buah mata uang dilempar bersamaan:

A A,A,A A G,A,A
A A
G A,A,G G G,A,G
A G
A A,G,A A G,G,A
G G
G A,G,G G G,G,G

Titik Sampel:
(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G),
(G,G,A), (G,G,G)

Ruang Sampel:
(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G),
(G,G,A), (G,G,G)

Banyak anggota ruang sampelnya adalah 8, atau n(S) = 8.

B. NILAI PELUANG
1) Peluang suatu kejadian nilainya dari 0 sampai dengan 1 (ditulis 0 ≤ P(K) ≤ 1).
2) Peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, nilainya nol atau P(K) = 0 (kejadian tersebut
dinamakan kejadian yang mustahil).
3) Peluang suatu kejadian yang pasti terjadi, nilainya 1 atau P(K) = 1 (kejadian tersebut dinamakan
kejadian nyata/pasti).

n( A) n( A) n( B)
P(A) = P(A atau B) = +
n( S ) n(S ) n(S )
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
P(A atau B) = peluang kejadian A atau B
n(A) = banyak titik sampel dalam A
n(S) = banyak titik sampel dalam S (banyak kejadian yang mungkin)

Frekuensi relatif (fr) munculnya kejadian K dirumuskan sebagai berikut.


banyak kejadian K
fr =
banyak percobaan

Frekuensi harapan (fh) munculnya kejadian K dirumuskan sebagai berikut.


fh = P(A) × N

Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
N = banyak percobaan

Contoh Soal:
1. Tiga mata uang logam dilempar undi bersama-sama. Banyak titik sampel paling sedikit 1 angka
adalah…

Penyelesaian
Titik sampel = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A),(A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A)

110 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Kejadian paling sedikit 1 Angka = 7

2. Sebuah dadu dilemparkan. Hitunglah peluang munculnya muka dadu bernomor:


a. 2
b. Kurang dari 4
c. Lebih dari 3
d. 1, 2, 3, 4, 5, atau 6

Penyelesaian
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6

a. Misalkan, A kejadian munculnya muka dadu bernomor 2, maka:


n( A) 1
A = {2}, n(A) = 1, dan P(A) = =
n( S ) 6
b. Misalkan, B kejadian munculnya muka dadu bernomor kurang dari 4, maka:
n( B ) 3 1
B = {1, 2, 3}, n(B) = 3, dan P(B) = = =
n( S ) 6 2
c. Misalkan, C kejadian munculnya muka dadu bernomor lebih dari 3, maka:
n (C ) 3 1
C = {4, 5, 6}, n(C) = 3, dan P(C) = = =
n(S ) 6 2
d. Misalkan, D adalah kejadian munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, maka: {1, 2, 3,
n(E ) 6
4, 5, 6} dan n(D) = 6, sehingga P(D) = = =1
n(S ) 6
3. Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan. Berapakah peluang munculnya:
a. Tepat dua angka
b. Angka dan gambar
c. Paling sedikit satu angka

Penyelesaian
Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan.
Ruang sampel S = {AA, AG, GA, GG}, maka n(S) = 4.
a. Misalnya, E kejadian muncul tepat dua angka, maka E = {AA}, dan n(E) = 1.
n(E ) 1
Peluang kejadian E adalah P(E) = =
n(S ) 4
b. Misalkan, F kejadian muncul angka dan gambar maka F = {AG, GA} dan n(F) = 2
n( F ) 2 1
Peluang kejadian F adalah P(F) = = =
n(S ) 4 2
c. Misalkan, G kejadian muncul paling sedikit satu angka, maka H = {AA, AG, GA} dan n(H) = 3.
n (G ) 3
Peluang kejadian G adalah P(G) = =
n(S ) 4

4. Dalam percobaan melempar 2 buah dadu, peluang muncul mata dadu berjumlah 8 adalah…

Penyelesaian
Mata dadu berjumlah 8 = (2,6), (3,5), (4,4), (5,3), (6,2) atau (5 kemungkinan)
n(8) 5 5
P(8) = = =
n( S ) 36 36

5. Sebuah kantong berisi 24 kelereng hitam, 16 kelereng putih dan 8 kelereng biru. Bila sebuah kelereng
diambil secara acak, maka peluang terambilnya kelereng hitam adalah…

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 111


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Penyelesaian:
Kelereng hitam = 24 buah
Kelereng putih = 16 buah
Kelereng biru = 8 buah +
Jumlah = 48 buah

Misalkan A peluang terambilnya kelereng hitam, n(A) = 24


n( A) 24 1
P(A) = = =
n( S ) 48 2

6. Tiga mata uang logam dilempar bersama sebanyak 280 kali. Frekuensi harapan muncul dua gambar
adalah…

Penyelesaian:
S = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A), (G,G,G)
n(S) = 8
N = 280 kali
Misalkan A kejadian muncul dua gambar, maka:
A = {AGG, GAG, GGA}, n(A) = 3
n( A) 3
P(A) = =
n( S ) 8
3
f(h) = P(A)  N =  280 = 105 kali
8

112 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Hasil dari 5 + [6 : (–3)] adalah… Tentukan pengeluaran total untuk menggaji dua
A. 7 C. 3 karyawan tersebut selama 6 tahun pertama
B. 4 D. –2 bekerja.
A. Rp3.000.000,-
2. Besarnya uang Dona Rp. 4.000,00 sedangkan B. Rp4.000.000,-
uang Nabila Rp. 2.000,00 lebihnya dari uang C. Rp5.000.000,-
Dona. Perbandingan uang Dona dan uang Nabila D. Rp6.000.000,-
adalah…
A. 2 : 1 C. 3 : 4 9. Perhatikan pernyataan berikut!
B. 2 : 3 D. 4 : 5 I. 12x2 – 14x = 2x (6x – 7)
II. 6x2 + x – 21 = (3x + 7)(2x – 3)
3. Hasil dari 2-3 + 4-3 adalah… III. 2x2 – 5x – 25 = (2x + 5)(x – 5)
3 15 IV. 10x2 – 41x + 27 = (2x – 9)(5x – 3)
A. C. Pernyataan yang benar adalah…
64 64 A. I dan II
9 17 B. II dan III
B. D.
64 64 C. III dan IV
D. I dan III

4. Hasil dari 2 8 3 adalah… 10. Batas nilai x dari pertidaksamaan 2(3x – 4) + 5 >
6(2x + 1) + 3 adalah…
A. 6 2 C. 4 6 A. x<–2 C. x< –1
B. 4 5 D. 8 3 B. x> –2 D. x> –1
11. Tiga bilangan genap berurutan jumlahnya 84.
5. Ayah menabung di bank sebesar Rp2.100.000,00 Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah…
dengan suku bunga tunggal 8% setahun. Saat A. 28 C. 56
diambil. Tabungan ayah menjadi B. 54 D. 58
Rp2.282.000,00. Lama ayah menabung adalah…
A. 13 bulan C. 15 bulan 12. Suatu regu pramuka jumlah anggotanya 18
B. 14 bulan D. 16 bulan orang. Pada suatu latihan, 11 orang membawa
tongkat, 8 orang membawa tambang, dan 5
6. Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = 18 orang tidak membawa kedua alat tersebut.
dan suku ke-7 = 38. Jumlah 24 suku pertama Jumlah anggota yang membawa kedua alat itu
adalah… sekaligus adalah…
A. 789 C. 1.572 A. 1 orang C. 13 orang
B. 1.248 D. 3.144 B. 6 orang D. 14 orang
7. Suku ke-8 dari suatu barisan geometri dengan r
13. Diketahui f(x) = mx + n. Jika f(–1) = 2 dan f(2)
1
=  dan U1 = 27 adalah… = 11. Nilai f(4) adalah…
3 A. 17 C. 37
1 1 B. 28 D. 60
A. C. 
27 81 14. Persamaan garis yang melalui titik K(–1, –6) dan
1 1 L(–4, –3) adalah…
B. D.  A. x – y = –7 C. x + y = –7
81 27 B. x – y = –5 D. x + y = –5
8. Dua orang karyawan pabrik menerima gaji Rp
15. Persamaan garis melalui titik (–2, –5) dan sejajar
1.000.000,- per bulan selama setahun. Setiap
garis x – 3y + 2 = 0 adalah…
tahun pada tahun berikutnya karyawan yang
A. 3x – y = 17 C. x – 3y = –17
pertama memperoleh kenaikan gaji Rp 50.000,-
B. 3x + y = 17 D. x + 3y = –17
setiap tahun dan yang kedua memperoleh
kenaikan Rp150.000,- setiap dua tahun.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 113


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

16. Harga 3 buah CD dan 4 buah kaset adalah Rp 22. Segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR,
230.000,00. Sedangkan harga 2 buah CD dan 5 besar BAC = PQR = 650 dan ABC =
buah kaset yang sama adalah Rp 200.000,00. QPR = 800. Sisi-sisi yang sama panjang
Harga 4 buah CD dan 5 buah kaset adalah… adalah…
A. Rp 250.000,00 C. Rp 400.000,00 A. AB = PR C. AB = PQ
B. Rp 300.000,00 D. Rp 460.000,00 B. AC = PQ D. BC = QR

17. Keliling persegi panjang 80 cm. Jika 23. Perhatikan gambar berikut!
perbandingan panjang : lebar = 3 : 2, luas
persegi panjang adalah…
A. 384 cm2 C. 422 cm2
2
B. 392 cm D. 448 cm2
18. Keliling sebuah belah ketupat 120 cm. Jika
panjang salah satu diagonalnya 48 cm, luas
belah ketupat itu adalah…
A. 216 cm2 C. 864 cm2 Besar BOC adalah…
B. 432 cm2 D. 1.728 cm2 A. 300 C. 400
0
B. 35 D. 450
19. Perhatikan gambar!
24. Perhatikan gambar!

Garis LN adalah…
A. Garis bagi C. Garis berat
Jika luas daerah yang diarsir 60 cm2, luas daerah B. Garis tinggi D. Garis sumbu
yang tidak diarsir adalah…
A. 120 cm2 C. 405 cm2 25. Perhatikan gambar!
B. 345 cm2 D. 465 cm2

20. Suatu gedung tampak pada layar televisi dengan


lebar 32 cm dan tinggi 18 cm. Jika lebar gedung
sebenarnya 75 kali lebar gedung yang tampak
pada TV, maka lebar gedung sebenarnya
adalah…
A. 13,5 m C. 42 m
B. 14 m D. 42,67 m

21. Perhatikan! Jika luas juring OAB = 30 cm2, luas juring OBC
adalah…
A. 36 cm2 C. 72 cm2
2
B. 60 cm D. 78 cm2

26. Perhatikan gambar!

Jika DE : DA = 2 : 5, maka panjang EF adalah…


A. 10,4 cm C. 64,4 cm
B. 36,4 cm D. 69,4 cm
BOC = …
A. 70° C. 120°
B. 100° D. 140°

114 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

27. Dua lingkaran masing-masing berjari-jari 14 cm Tinggi prisma 8 cm. Maka luas permukaan
dan 2 cm. Jika jarak kedua titik pusat lingkaran prisma adalah…
20 cm, panjang garis singgung persekutuan luar A. 160 cm2 C. 208 cm2
kedua lingkaran adalah… B. 184 cm2 D. 384 cm2
A. 16 cm C. 22 cm
B. 18 cm D. 25 cm 35. Disajikan data sebagai berikut:

28. Sebuah drum minyak berbentuk tabung memiliki


diameter 84 cm dan tinggi 1 m. Jika harga 1 liter
minyak Rp 1.100,00 maka hitunglah harga untuk
membeli 1 drum minyak!
A. Rp 609.400,-
B. Rp 609.840,-
C. Rp 709.840,-
D. Rp 909.840,-

29. Perhatikan gambar berikut ini!


Data penjualan buku dari toko X pada lima hari
minggu pertama bulan Februari. Jumlah buku
yang terjual pada minggu pertama tersebut
adalah…
A. 70 C. 210
B. 140 D. 240

36. Perhatikan tabel berikut!


Nilai Frekuensi
1 7
Luas kertas yang dibutuhkan untuk membuat 2 5
topi seperti gambar di atas ini… 3 3
A. 709,64 cm2 C. 1.751 cm2 4 1
B. 1.651,64 cm 2
D. 2.650 cm2 Rata-rata nilai dari tabel di atas adalah…
30. Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke A. 1,26 C. 4,40
dalam sebuah kubus dengan panjang rusuk 24 B. 1,875 D. 10
cm adalah…
A. 1.728π cm3 C. 3.456π cm3 37. Tinggi rata-rata 10 orang adalah 165 cm. Setelah
B. 2.304π cm 3
D. 6.912π cm3 1 orang keluar dari kelompok tersebut, tinggi
rata-ratanya menjadi 166 cm. Berapa tinggi
31. Volume suatu kubus 216 cm3, maka panjang orang yang keluar tersebut?
rusuk kubus adalah… A. 150 cm C. 156 cm
A. 4 cm C. 14 cm B. 155 cm D. 164 cm
B. 6 cm D. 16 cm
38. Perhatikan tabel berikut ini!
32. Sebuah model kerangka balok terbuat dari kawat Nilai 5 6 7 8 9
dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 30 cm, dan frekuensi 4 6 10 15 5
tinggi 45 cm. Panjang kawat minimal yang Median dari data pada tabel di atas adalah…
diperlukan untuk membuat 2 model kerangka B. 6,50 C. 7,50
balok adalah… C. 7,00 D. 12,5
A. 115 cm C. 460 cm
B. 230 cm D. 920 cm 39. Diagram batang berikut ini menunjukkan
produksi pupuk sebuah pabrik.
33. Budi mempunyai kawat sepanjang 24 meter. Ia
akan membuat kerangka balok yang berukuran
15 cm  12 cm  13 cm. Banyak kerangka
balok yang dapat dibuat adalah…
A. 10 buah C. 15 buah
B. 12 buah D. 25 buah

34. Diketahui sebuah prisma dengan alas belah


ketupat. Diagonal belah ketupat 6 cm dan 8 cm.

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 115


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Peluang produksi pupuk pada bulan Maret


adalah…
A. 20% C. 30%
B. 25% D. 35%

40. Dalam suatu kotak terdapat 4 kelereng merah, 5


kelereng hijau, 6 kelereng kuning. Bila diambil
sebuah kelereng secara acak, peluang terambil
kelereng warna kuning adalah…
1 3
A. C.
5 5
2 4
B. D.
5 5

116 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

a + 2.(5) = 18
a + 10 = 18

1. Kunci Jawaban: C
5 + [6 : (–3)] = 5 – 2 = 3
a = 18 – 10
2. Kunci Jawaban: B
Uang Dona = D = 4.000 a=8
Nilai a = 8, b = 5 dan n = 24
Uang Nabila = N = D + 2.000
= 4.000 + 2.000
= 6.000 Sn =
n
2a  n 1b
Perbandingan uang Dona & Nabila
2
= 4.000 : 6.000 24
=2:3 S24 = (28+ (18 – 1).5)
2
S24 = 12 (16 + (17).5)
3. Kunci Jawaban: B
S24 = 12 (16 + 115)
1 1 1 1 8 1
2-3+4-3 = 3
 3 =  =  = S24 = 12 (131)
2 4 8 64 64 64 S24 = 1.572
9
7. Kunci Jawaban: C
64 1
r=  , U1 = a = 27
4. Kunci Jawaban: C 3
U8 = a.r7
2 8 3 = 2 24 = 2  4  6 7
 1
= (2  2) 6 U8 = 27 ×   
 3
= 4 6 1
U8 = 27 × 
5. Kunci Jawaban: B 2187
Uang mula-mula = M = Rp2.100.000 1
Bunga = 8% per tahun U8 = 
Uang akhir = Rp2.282.000
81
Besar bunga selama b bulan 8. Kunci Jawaban: A
6 tahun pertama
= Uang mula-mula – Uang akhir
Karyawan 1: a = 1.000.000
= 2.282.000 – 2.100.00
b = 50.000
= 182.000
Lama menabung (b) U6 = a + 5b = 1.000.000 + 5  50.000
= 1.000.000 + 250.000
Besar bunga b bulan 12 100 = 1.250.000
=
PM Karyawan 2: a = 1.000.000
182.000  12  100 b = 150.000
= U6 = a + 5b = 1.000.000 + 5  150.000
8  2.100.000 = 1.000.000 + 750.000
= 13 bulan = 1.750.000
Pengeluaran total untuk menggaji dua karyawan
6. Kunci Jawaban: B tersebut selama 6 tahun pertama bekerja:
U3 = a + 2b = 18 = 1.250.000 + 1.750.000
U7 = a + 6b = 38 – = Rp3.000.000
-4b = -20 9. Kunci Jawaban: D
 20 I. 12x2 – 14x = 2x (6x – 7)
b= =5 2x2 – 5x – 25 = (2x + 5)(x – 5)
4 III.

Substitusi nilai b = 5, ke: 10. Batas nilai x dari pertidaksamaan 2(3x – 4) + 5 >
a + 2b = 18 6(2x + 1) + 3 adalah…

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 117


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

C. x<–2 C. x< –1 13. Kunci Jawaban: A


D. x> –2 D. x> –1 f(x) = mx + n
f(–1) = 2  m + n = 2
Kunci Jawaban: A f(2) = 11  2m + n = 11 
2(3x – 4) + 5 > 6(2x + 1) + 3 3m = –9
6x – 8 + 5 > 12x + 6 + 3 9
6x – 3 > 12x + 9 m=
6x – 12x > 9 + 3 3
–6x > 12 m = –3
Substitusi nilai m = –3 ke:
12 –m + n = 2
x<
6 –3 + n = 2
x < –2 –3 + n = 2
n=2+3
11. Kunci Jawaban: C n=5
Misalkan bilangan genap: Persamaan fungsi: f(x) = –3x + 5
Bilangan I = x + 1 Nilai f(4) = –3(4) + 5
Bilangan II = x + 3 = –12 + 5
Bilangan III = x + 5 = –7
Jumlah 3 bilangan = 84
(x + 1) + (x + 3) + (x + 5) = 84
3x + 9 = 84 14. Kunci Jawaban: C
3x = 84 – 9 Titik K(–1, –6) dan L(–4, –3)
3x = 75
75
x= x1 y1 x2 y2
3 y  y1 x  x1
x = 25 =
Bilangan I = x + 1 = 25 + 1 = 26 y 2  y1 x 2  x1
Bilangan II = x + 3 = 25 + 3 = 28 y  (6) x  (1)
Bilangan II = x + 5 = 25 + 5 = 30 =
Jumlah bilangan terbesar dan terkecil  3  (6)  4  (1)
= 30 + 26 y6 x 1
= 56 =
3 6  4 1
12. Kunci Jawaban: C y  6 x 1
Misalkan: =
S = 18 orang 3 3
Membawa Tongkat = A = 11 orang –3.(y + 6) = 3(x + 1)
Membawa Tambang = B = 8 orang –3y – 18 = 3x + 3
–18 – 3 = 3x + 3y
Tidak membawa keduanya = (AB)C
–21 = 3x + 3y
= 5 orang
3x + 3y = –21 (sama-sama bagi 3)
Mahir keduanya = (AB) = y
x + y = –7
40 A B
15. Kunci Jawaban: D
Garis: x – 3y + 2 = 0
21 y 18
3y = –x – 2
9 x2
y=
3
1 2
(AB) = A + B – (AB) + (AB)C y=  x
S = A + B – (AB) + (AB)C 3 3
40 = 21 + 18 – y + 9 1
40 = 48 – y Gradien = m1 = 
y = 48 – 40
3
1
y=8
Karena sejajar berarti m1 = m2 = 
Banyaknya siswa yang hanya gemar bahasa 3
Inggris = 18 – 8 = 10 orang

118 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Titik (–2, –5) 18. Kunci Jawaban: C


Misalkan gambar belah ketupat ABCD:
D
x1 y1
Persamaan garis: y – y1 = m (x – x1) s s
1
y – (–5) =  .(x – (–2))
3
1 A C
O
y + 5 =  .(x + 2)
3
3(y + 5) = –1.( x + 2) s s
Keliling = 120 cm
3y + 15 = – x – 2
x + 3y = – 2 – 15 B = 48
AC = d1 = 48 cm, maka OC = 24 cm
x + 3y = –17 2
K=4s
16. Kunci Jawaban: B
K 120
Misalkan: CD = x, dan Kaset = y Panjang sisi CD = = = 30 cm
3x + 4y = 230.000 × 2  6x + 8y = 460.000 4 4
2x + 5y = 200.000 × 3  6x + 15y = 600.000 Panjang OD: = CD 2  OC 2
7y = 140.000
y= = 30 2  24 2
 140.000 = 900  576
7
= 324
y = 20.000
Substitusi nilai y = 20.000, ke: = 18 cm
2x + 5y = 200.000 Panjang BD = d2 = 2  18 = 36 cm
2x + 5.(20.000) = 200.000 1 1
2x + 100.000 = 200.000 Luas =  d1  d2 =  48  36
2 2
2x = 200.000 – 100.000
2x = 100.000 1728
=
100.000 2
x= = 864 cm2
2
x = 50.000 19. Kunci Jawaban: B
Harga 1 CD = x = Rp 50.000 Perhatikan !
1 Kaset = y = Rp 20.000
Harga = 4 buah CD dan 5 buah kaset
= 4x + 5y
= 4.(50.000) + 5.(20.000)
= 200.000 + 100.000
= 300.000

17. Kunci Jawaban: A


K = 80 cm
Panjang : Lebar = 3 : 2
Misalkan: Panjang = 3x, lebar = 2x Bagian bangun yang diarsir merupakan hasil dari
Keliling = 80 cm tumpukan dua bangun bukan potongan dari dua
2.(p + l) = 80 bangun, sehingga hasil penjumlahan luas dua
80 bangun dikurangi dengan bagian bangun yang
(3x + 2x) = tidak diasir harus dibagi 2.
2
5x = 40 Lyang diarsir = 60 cm2
Lpersegi = s  s = 15  15 = 225 cm2
40
x= = 8 cm Lpersegi panjang = p  l = 20  12 = 240 cm2
2 Luas daerah yang tidak diarsir:
Panjang = 3x = 3.(8) = 24 cm L persegi  L persegi panjang  L tidak diarsir
Lebar = 2x = 2.(8) = 16 cm Ldiarsir =
Lpersegi panjang = p  l = 24  16 = 384 cm2 2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 119


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

225  240  L tidak diarsir 22. Kunci Jawaban: C


60 = BAC = PQR = 650
2 ABC = QPR = 800
60  2 = 465 – Ltidak diarsir
120 = 465 – Ltidak diarsir C
Ltidak diarsir = 465 – 120 = 345 cm2

20. Kunci Jawaban: A 350


Lebar pada tv = 32 cm
650 800
Tinggi pada tv = 18 cm A B
Lebar gdg sebenarnya = 75  lbr pd tv
= 75  32 R
= 2400 cm
Tinggi sbnrnya = …? 350
Lebar pd tv Tinggi pd tv ACB = QRP = 180 – (650 + 800)
0

650 = 1800 – 145


= 0 0
0
Lebar sebenarnya Tinggi Sbnrnya = 35 80
Q P
32 18
= Sisi-sisi yang sama panjang adalah:
2400 Tinggi Sbnrnya - AB = PQ
32  Tinggi Sebenarnya = 2400  18 - AC = QR
43200 - BC = PR
Tinggi Sebenarnya =
32
= 1350 cm 23. Kunci Jawaban: B
= 13,5 m

21. Kunci Jawaban: C


DE : DA = 2 : 5
D 54 cm C

BOC + COD = 90°


G 54 cm
E F 2x + 5° + 3x + 10° = 90°
5x + 15° = 90°
5x = 90° – 15°
5x = 75°
75
A B x= = 15°
26 cm H 54 cm 5
DE EG Besar BOC= 2x + 5°
=
AD AH = 2.(15°) + 5°
80 cm = 30° + 5°
2 EG = 35°
=
5 26
5  EG = 2  26 24. Kunci Jawaban: A
52
EG = = 10,4 cm
5
Panjang EF = EG + GF
= 10,4 + 54
= 64,4 cm

Garis LN adalah karena membagi sudut menjadi


dua sama besar.

120 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

25. Kunci Jawaban: C 28. Kunci Jawaban: B

Ingat 1 dm3 = 1 liter


84 42
d = 84 cm, r = = 42 cm = dm
2 10
t = 1 m = 10 dm
22 42 42
V = r2t =    10
7 10 10
5.544
= = 554,4 dm3 = 554,4 liter
10
Harga untuk membeli 1 drum minyak:
AOB Luas Juring OAB = 554,4  Rp 1.100
=
BOC Luas Juring OBC = Rp 609.840

50 0 30 29. Kunci Jawaban: A


0
=
120 Luas Juring OBC
50  Luas Juring AOD = 120  30
50  Luas Juring AOD = 3600
3600
Luas Juring AOD =
50
Luas Juring AOD = 72 cm2

26. Kunci Jawaban: A


d(alas topi) = 14 + 3 + 3 = 20 cm,
maka R = 10 cm
d(kerucut) = 14 cm, maka r = 7 cm
t.kerucut = 24 cm
Cari panjang garis pelukis (s):
(Ingat: s2 = r2 + t2)
s= 7 2  242 = 49  576
BOC = ACB + ABC
= 300 + 400 s= 625 = 25 cm
= 700 Luas kertas yang dibutuhkan:
= L.alas topi – L.alas kerucut +
27. Kunci Jawaban: A L.selimut kerucut
R = 14 cm, dan r = 2 cm = R2 – r2 + rs
p = 20 cm = (  10  10) – (  7  7) + (  7  25)
Panjang garis singgung persekutuan luar: = 100 - 49 + 175
p 2  R  r 
2 = 226
l=
= 226  3,14
20 2  14  2 
2 = 709,64 cm2
l=

l= 20 2  12 2 30. Kunci Jawaban: B


Perhatikan !
l= 400 144 Bola terbesar yang dapat masuk dalam kubus
adalah bola dengan diameter = rusuk
l = 256 Rusuk kubus = diameter bola= 24 cm,
l = 16 cm 24
Maka r = = 12 cm
2
4 3 4
Vbola = r =  π  12  12  12
3 3
= 2.304π cm3

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 121


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

31. Kunci Jawaban: B 35. Kunci Jawaban: C


Vkubus = 216 cm³
s3 = 216
s = 3 216
s = 6 cm

32. Kunci Jawaban: D


p = 40 cm, l = 30 cm, t = 45 cm
1 buah kerangka balok membutuhkan:
= 4p + 4l + 4t
= (4  40) + (4  30) + (4  45)
= 160 + 120 + 180
= 460 cm
Jumlah buku yang terjual
Panjang kawat minimal yang diperlukan untuk
= 20 + 50 + 40 + 70 + 30
membuat 2 model kerangka balok adalah = 2  = 210
460 = 920 cm
36. Kunci Jawaban: B
33. Kunci Jawaban: C Nilai rata-rata:
Panjang kawat = 24 m = 2.400 cm
Kerangka = 15 cm  12 cm  13 cm (1 7) + (2  5) + (3  3) + (4  1)
=
1 buah kerangka balok membutuhkan: 7  5  3 1
= 4p + 4l + 4t 7  10  9  4
= (4  15) + (4  12) + (4  13) =
= 60 + 48 + 52 16
= 160 cm 30
Banyak kerangka balok yang dapat dibuat: =
16
Panjang Kawat = 1,875
=
Panjang Kerangka Kawat
37. Kunci Jawaban: C.
2400
=
160 Rata-rata 10 orang = 165
= 15 buah Rata-rata (10 – 1) 9 orang = 166
Tinggi orang yang keluar:
34. Kunci Jawaban: C (10  165)  (9  166)
Alas belah ketupat, d1 = 6 cm =
d2 = 8 cm
1
tprisma = 8 cm = 1650 – 1494
= 156
2 2
1  1 
Panjang sisi =   6    8 38. Kunci Jawaban: C
2  2 

= 32  42 = 9  16
Banyak data = 4 + 6 + 10 + 15 + 5
= 40
= 25 = 5 cm data ke - 20  data ke - 21
Mediannya=
Kalas = 4  s = 4  5 = 20 cm 2
1 1 7  8 15
Lalas =  d1  d2 =  6  8 = 24 cm2 = = =7
2 2 2 2
L = (2  Lalas) + (Kalas  tprisma)
= (2  24) + (20  8)
= 48 + 160
=208 cm2

122 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

39. Kunci Jawaban: B % Peluang produksi pupuk bulan Maret:


Januari n(J) = 3 ton 1
Februari n(F) = 8 ton P(M) =  100% = 25%
Maret n(M) = 10 ton 4
April n(A) = 11 ton
Mei n(Me) = 6 ton
Juni n(Ju) = 2 ton + 40. Kunci Jawaban: B
Jumlah pupuk n(S) = 40 ton Kelereng merah n(M) = 4 buah
Peluang produksi pupuk bulan Maret (M): Kelereng hijau n(H) = 5 buah
Kelereng kuning n(K) = 6 buah +
n( M ) 10 1
P(M) = = = Jumlah Kelereng n(S) = 15 buah
n( S ) 40 4 Terambilnya kelereng kuning = K
n( K ) 6 2
P(K) = = =
n( S ) 15 5

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 123


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Hasil dari 21 : (3 – 10) + 4  (–2) =… A. 3 C. 7


A. –11 C. 5 B. 5 D. 9
B. –5 D. 11
9. Perhatikan pernyataan berikut!
2. Tinggi badan Arman 138 cm, sedangkan tinggi I. 4x2 – 10x = 2x (2x – 10)
Raka 12 cm lebih dari tinggi Arman. II. 7x2 – 49 = 7 (x2 – 7)
Perbandingan antara tinggi badan Arman dan III. x2 – 3x – 18 = (x + 6)(x – 3)
Raka adalah… IV. x2 + 5x – 36 = (x + 9)(x – 4)
A. 11 : 19 C. 21 : 25 Pernyataan yang benar adalah…
B. 19 : 23 D. 23 : 25 A. I dan II C. I dan III
B. II dan III D. II dan IV
3. Hasil dari 4-2 + 2-4 adalah…
1 1 10. Himpunan penyelesaian dari –7p + 8 < 3p – 22,
A.  C. untuk p bilangan bulat adalah…
16 16 A. {…, –6, –5, –4}
1 1 B. {…, 0, 1, 2}
B.  D. C. {–2, –1, 0, …}
8 8
D. {4, 5, 6, …}

4. Hasil dari 3 8 adalah… 11. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 5x


– 5 < 1 + 2x, dengan x bilangan bulat adalah…
A. 2 6 C. 4 3 A. {x|x < 2, x bilangan bulat}
B. 3 6 D. 4 6 B. {x|x > 2, x bilangan bulat}
C. {x|x < -2, x bilangan bulat}
D. {x|x > -2, x bilangan bulat}
5. Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi
berjumlah Rp3.815.000,00. Koperasi memberi
12. Dari 46 siswa, terdapat 28 siswa gemar bermain
jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun.
Tabungan awal Susi dikoperasi adalah… bulu tangkis, 26 siswa gemar bermain sepak bola
dan ada 6 anak yang tidak gemar bulu tangkis
A. Rp3.500.000,00
maupun sepak bola. Banyak siswa yang gemar
B. Rp3.550.000,00
bermain bulu tangkis dan sepak bola adalah…
C. Rp3.600.000,00
siswa.
D. Rp3.650.000,00
A. 12 C. 16
6. Dua suku berikutnya dari barisan 3, 4, 6, 9, … B. 14 D. 18
adalah…
13. Fungsi h didefinisikan dengan rumus h(x) = qx +
A. 13, 18 C. 12, 26
r. Nilai h(5) = 16 dan h(4) = 11. Nilai h(–1)
B. 13, 17 D. 12, 15
adalah…
7. Rasio suatu barisan geometri dengan U1 = –16 A. –14 C. 4
B. –4 D. 10
1
dan U8 = adalah…
8 14. Gradien garis –3x – 2y = 7 adalah…
A. 2 C. –2 3 3
A. C. 
1 1 2 2
B. D. 
2 2 2 7
B.  D. 
3 3
8. Bu Retno menata roti di atas meja. Banyaknya
roti pada baris pertama 15 buah, banyaknnya roti
pada baris berikutnya selalu berkurang 3 buah
dari baris didepannya. Banyak roti pada baris ke-
5 adalah…

124 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

15. Persamaan garis yang melalui titik pangkal B. 16 cm D. 28 cm


koordinat dan titik A(–3, 4) adalah…
3 4 21. Perhatikan gambar dibawah ini!
A. y = x+4 C. y = x+4
4 3
4 3
B. y =  x D. y =  x
3 4
16. Harga 4 kg gula pasir dan 3 liter minyak goreng
adalah Rp 40.000,00, sedangkan harga 3 kg gula
Segitiga ADE dengan BC⁄⁄DE. Jika DE = 9 cm,
pasir dan 2 liter minyak goreng adalah Rp
BC = 6 cm dan AB = 4 cm, maka panjang AD
28.500,00. Harga 2 kg gula pasir adalah…
adalah…
A. Rp 11.000,00 C. Rp 12.000,00
A. 6 cm C. 10 cm
B. Rp 11.500,00 D. Rp 12.500,00
B. 7 cm D. 36 cm
17. Perhatikan gambar!
22. Pada gambar berikut!

Panjang AB adalah …
A. 8 cm C. 12 cm
B. 9 cm D. 15 cm
Bidang ABCD adalah persegi panjang dan
bidang EFGH adalah persegi. Jika panjang AB =
23. Perhatikan gambar!
12 cm, dan luas daerah yang diarsir 32 cm2, luas
daerah yang tidak diarsir adalah…
A. 128 cm2 C. 96 cm2
B. 112 cm2 D. 48 cm2

18. Di sekeliling taman yang berbentuk persegi


dengan panjang sisi 8 meter akan ditanami
pohon. Jika jarak antar pohon adalah 2 meter,
maka banyaknya pohon yang diperlukan adalah
… pohon Besar pelurus AOC adalah…
A. 10 C. 20 A. 290 C. 620
0
B. 16 D. 32 B. 59 D. 1180

19. Sebidang tanah berbentuk belah ketupat dengan 24. Segitiga DEF tumpul di D, ditarik garis dari titik
panjang sisi 15 m. Di sekeliling tanah tersebut D dan tegak lurus EF. Garis tersebut adalah…
akan ditanami pohon dengan jarak antar pohon A. Garis bagi C. Garis sumbu
2 m, maka banyak pohon yang diperlukan B. Garis tinggi D. Garis berat
adalah…
A. 9 C. 24 25. Perhatikan gambar!
B. 18 D. 30

20. Perhatikan gambar !

Luas daerah yang diarsir adalah… (π = 3,14)


PanjangAB = 12 cm dan EG = 16 cm. Panjang 5. 122 cm² C. 1.064 cm²
BF = … 6. 218 cm² D. 1.160 cm²
A. 12 cm C. 20 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 125


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

26. Perhatikan gambar! 33. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi
dengan panjang sisi 10 cm dan tinggi limas 12
cm. Luas permukaan limas adalah…
A. 260 cm² C. 360 cm²
B. 340 cm² D. 620 cm²

34. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku


dengan panjang 12 cm, 16 cm dan 20 cm. Jika
tinggi prisma 30 cm, maka volume prisma
tersebut adalah…
Pada gambar diatas, panjang busur AB = 32 cm A. 960 cm³ C. 2.880 cm³
22 B. 1.200 cm³ D. 3.600 cm³
dan π = . Panjang busur BC adalah…
7 35. Diagram lingkaran berikut menunjukkan data
A. 64 cm C. 98 cm mata pelajaran yang digemari siswa kelas IX.
B. 80 cm D. 120 cm

27. Panjang garis singgung persekutuan luar dua


buah lingkaran adalah 12 cm dan jarak dua titik
pusat lingkaran tersebut adalah 13 cm. Jika
panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 3
cm, maka panjang jari-jari lingkaran yang lain
adalah…
A. 3 cm C. 8 cm
B. 5 cm D. 11 cm
Jika banyak siswa 140 orang, maka banyak
28. Dua buah tabung mempunyai tinggi yang sama siswa yang gemar matematika…
dan masing-masing berjari-jari 6 cm dan 8 cm. A. 35 orang C. 49 orang
B. 42 orang D. 65 orang
Jika volume masing-masing V1 dan V2, maka V1
: V2 adalah…
A. 3 : 4 C. 3 : 9 36. Hasil tes matematika kelas VII sebagai berikut:
B. 9 : 16 D. 6 : 16 Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 4 13 12 7 3 1
29. Sebuah kerucut dengan keliling alasnya 31,4 cm Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7
dan panjang garis pelukisnya 13 cm. Jika π = adalah…
3,14, maka volume kerucut adalah… A. 8 orang C. 17 orang
A. 314 cm3 C. 628 cm3 B. 11 orang D. 27 orang
B. 471 cm3 D. 942 cm3
37. Nilai rata-rata 24 siswa wanita 70, sedangkan
30. Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke rata-rata nilai 16 siswa pria 80. Nilai rata-rata
dalam dus berbentuk kubus dengan panjang keseluruhan siswa tersebut adalah…
rusuk 18 cm adalah… A. 74 C. 76
A. 1.296π cm3 C. 468π cm3 B. 75 D. 78
3
B. 972π cm D. 324π cm3
38. Modus data 7, 8, 6, 6, 7, 5, 8, 9, 9, 5, 6, 7, 8, 7
31. Luas seluruh permukaan kubus dengan panjang adalah…
diagonal sisi 4 cm adalah… A. 9 C. 7
B. 8 D. 4
A. 9 cm2 C. 48 2 cm2
B. 48 cm2 D. 96 cm2

32. Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran


panjang 8 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 5
meter. Dinding bagian dalamnya akan dicat
dengan biaya Rp50.000,00 per meter persegi.
Seluruh biaya pengecatan aula tersebut adalah…
A. Rp9.200.000,-
B. Rp7.000.000,-
C. Rp4.200.000,-
D. Rp3.500.000,-

126 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

39. Diagram berikut menunjukkan hasil panen padi. B. 20% D. 30%

40. Dalam suatu kotak terdapat 4 kelereng merah, `5


kelereng hijau, 6 kelereng kuning. Bila diambil
sebuah kelereng secara acak peluang terambil
kelereng merah adalah…
1 3
A. C.
15 15
2 4
B. D.
15 15
Peluang hasil panen padi pada tahun 2010
adalah…
A. 15% C. 25%

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 127


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1
–16 × r7 =
1. Kunci Jawaban: A 8
21 : (3 – 10) + 4  (–2) = 21 : – 7 – 8 1 1
=–3–8 r7 = ×
= – 11 8  16
1
2. Kunci Jawaban: D r7 = 
Tinggi Arman = A = 138 cm
128
r7 = –27
Tinggi Raka = R = A + 12
r = –2
= 138 + 12
Jadi rasionya = –2
= 150 cm
Perbandingan tinggi Arman dan Raka
8. Kunci Jawaban: A
= 138 : 150
15, 12, 9, …
= 23 : 25
a = 15, b = -3
U5 = a + 4b
3. Kunci Jawaban: D
U5 = 15 + 4  -3
1 1 1 1 2 1
4-2 + 2-4 = 2
 4 =  = = U5 = 15 – 12
4 2 16 16 16 8 U5 = 3

4. Kunci Jawaban: A 9. Kunci Jawaban: D


II. 7x2 – 49 = 7 (x2 – 7)
3 8 = 24 = 4 6 = 2 6 IV. 2
x + 5x – 36 = (x + 9)(x – 4)

10. Kunci Jawaban: B


5. Kunci Jawaban: A –7p + 8 < 3p – 22
Bunga = 12% per tahun –7p – 3p < –22 – 8
Lama menabung = 9 bulan –10p < –30
Tabungan (uang) akhir = 3.815.000
Tabungan Awal = Modal
 30
p>
Tabungan akhir = Modal + Besar bunga  10
b P p>3
3.815.000 = M +  M Jadi p = {…, 0, 1, 2}
12 100
9 12 11. Kunci Jawaban: A
3.815.000 = M +  M 5x – 5 < 1 + 2x
12 100
3.815.000 = M + 0,09M 5x – 2x < 1 + 5
3.815.000 = 1,09M 3x < 6
3.815.000 6
Modal = x<
1,09 3
x<2
= Rp3.500.000 Jadi x = {x|x < 2, x bilangan bulat}
Jadi tabungan awal Susi dikoperasi adalah
Rp3.500.000,-
12. Kunci Jawaban: B
6. Kunci Jawaban: A Misalkan: S = 46 orang
3, 4, 6, 9, 13, 18 Bulu tangkis = A = 28 orang
1 2 3 4 5 Sepak bola = B = 26 orang
7. Kunci Jawaban: C Tidak gemar keduanya=(AB)C= 6 org
U1 = –16  a = –16 Yang gemar keduanya = (AB) = y
1 1
U8 =  a.r7 =
8 8

128 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

46 A B 16. Kunci Jawaban: A


Misalkan: Gula pasir = x
28 y 26 Minyak goreng = y
4x+3y =40.000 × 3  12x+ 9y = 120.000
6 3x+2y =28.500 × 4  12x+ 8y = 114.000–
y = 6.000
Substitusi nilai y = 6.000, ke:
S = A + B – (AB) + (AB)C 4x+ 3y = 40.000
46 = 28 + 26 – y + 6 4x+ 3.(6.000) = 40.000
46 = 60 – y 4x+ 18.000 = 40.000
y = 40 – 36 4x= 40.000 – 18.000
y = 14 4x= 22.000
Banyak siswa yang gemar bermain bulu tangkis 22.000
dan sepak bola = 14 siswa. x= = 5.500
4
13. Kunci Jawaban: C Harga 1 kg gula pasir = Rp 5.500
h(x) = qx + r Harga 2 kg gula pasir = 2x
h(5) = 16  5q + r = 16 = 2.(5.500)
h(4) = 11  4q + r = 11  = 11.000
q=5
Substitusi nilai q = 5 ke: 17. Kunci Jawaban: D
5q + r = 16 Perhatikan !
5(5) + r = 16
25 + r = 16
r = 16  25
r = 9
Persamaan fungsi: h(x) = 5x  9
Nilai h(1) = 5(1)  9
= 5  9
= –14
14. Kunci Jawaban: C
–3x – 2y = 7 Bagian bangun yang diarsir merupakan hasil dari
– 2y = 3x + 7 tumpukan dua bangun bukan potongan dari dua
3x  7 bangun, sehingga hasil penjumlahan luas dua
y=
2 bangun dikurangi dengan bagian bangun yang
tidak diasir harus dibagi 2.
3 7
y=  x Lyang diarsir = 32 cm2
2 2 Lpersegi = s  s = 8  8 = 64 cm2
3 Lpersegi panjang = p  l = 12  4 = 48 cm2
Gradien = m =  Luas daerah yang tidak diarsir:
2
15. Kunci Jawaban: B L persegi  L persegi panjang  L tidak diarsir
Titik pangkal (0, 0) dan A(–3, 4) Ldiarsir =
2
64  48  L tidak diarsir
32 =
x1 y1 x2 y2 2
y  y1 x  x1 32  2 = 112 – Ltidak diarsir
= 64 = 112 – Ltidak diarsir
y2  y1 x2  x1 Ltidak diarsir = 112 – 64 = 48 cm2
y0 x0
= 18. Kunci Jawaban: B
40 30 Panjang sisi taman = 8 m
y x Jarak antar pohon = 2 m
= Keliling taman = 4  s = 4  8 = 32 m
4 3 Banyaknya pohon yang diperlukan:
–3y = 4x
Keliling Taman
4 =
y=  x Jarang antar pohon
3

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 129


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

32 6 10
= =
2 9 AB
= 16 pohon 6  AB = 9  10
90
19. Kunci Jawaban: D AB = = 15 cm
Belah ketupat, s = 15 cm 6
Keliling = 4 × s = 4 × 15 = 60 m
Jarak antar pohon 2 m 23. Kunci Jawaban: C
Banyak pohon yang diperlukan
Keliling
=
Jarak antar pohon
60
=
2
= 30 pohon

20. Kunci Jawaban: B AOC + COB = 180°


(a + 3°) + 2a = 180°
3a + 3° = 180°
3a = 180° – 3°
3a = 177°
177
a= = 59°
3
AB = FE = GH = 12 cm
Besar pelurus AOC = a + 3°
EG = BF = AC = 16 cm
= 59° + 3°
= 62°
21. Kunci Jawaban: A

B D
24. Kunci Jawaban: B
4 cm 6 cm D
9 cm
A C
Panjang AD:
AB BC A
 E
AD DE
4 6 E F
 G
AD 9
6  AD = 4  9 Garis DG adalah garis tinggi karena tegak lurus
dengan garis EF.
36
AD = = 6 cm
6 25. Kunci Jawaban: B

22. Kunci Jawaban: D C

A B

Perhatikan segitiga ABC,


AC = AD + CD = 3 + 6 = 9 cm. AB = diameter lingkaran
AB2 = BC2 + AC2
Panjang AB:
CD DE AB = 122  162
=
AC AB AB = 144  256
AB = 400

130 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

AB = 20 cm 1
Volume =  r2t
20 3
d = 20 cm, maka r = = 10 cm
2 1
=  3,14  5  5  12
Luas daerah yang diarsir: 3
= Llingkaran – Lsegitiga = 314 cm3
1
= πr2 – at 30. Kunci Jawaban: B
2 Perhatikan !
1 Bola terbesar yang dapat masuk dalam kubus
= 3,14  10  10 –  12  16 adalah bola dengan diameter = rusuk
2 Rusuk kubus = diameter bola= 18 cm,
= 314 – 96
= 218 cm² 18
Maka r = = 9 cm
2
26. Kunci Jawaban: D 4 3 4
Panjang busur AB = 32 cm Vbola = r = π999
AOB = 400 3 3
BOC = 1500 = 972π cm3

besarAOB PanjangBusurAB 31. Kunci Jawaban: B


=
besarBOC PanjangBusurBC Panjang diagonal sisi = 4
s 2 =4
40 0 32
= 4
150 0
PanjangBusurBC s= cm
2
150 0 Luas permukaan = 6  s2
Panjang Busur BC =  32
40 0  4 
2

= 6   
4800 0
=  2
40 0 16
= 120 cm =6
2
27. Kunci Jawaban: C =68
l = 12 cm, p = 13 cm, r = 3 cm = 48 cm²
l2 = p2 – (R – r)2
122 = 132 – (R – 3)2 32. Kunci Jawaban: B
144 = 169 – (R – 3)2 p = 8 m, l = 6 m, t = 5 m
(R – 3)2 = 169 – 144 Biaya = Rp50.000,00 per m2.
(R – 3)2 = 25
R – 3 = 25
R–3=5
R=5+3
R = 8 cm

28. Kunci Jawaban: B


V1  .r12 .t 6 2 36 9
= = 2 = = = 9 : 16 Jika bagian dalam aula dicat, maka otomatis
V2  .r2 .t 8
2
64 16 bagian alas (lantai) dan atap tidak kena cat.
29. Kunci Jawaban: A L. bagian dalam = 2pt + 2lt
s = 13 cm, π = 3,14 = 2.(8  5) + 2.(6  5)
K.alas = 31,4 cm = 2.(40) + 2.(30)
2πr = 31,4 = 80 + 60
31,4 31,4 = 140 cm2
31,4
r= = = = 5 cm Seluruh biaya pengecatan aula:
2 2  3,14 6,28 = Luas  Rp50.000,-
Tinggi kerucut: (t2 = s2 – r2) = 140  Rp50.000,-
= Rp7.000.000,-
t= 132  52 = 169  25 = 144 = 12

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 131


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

33. Kunci Jawaban: C


Alas persegi, panjang sisi = 10 cm 36. Kunci Jawaban: B
tlimas = 12 cm Nilai 5 6 7 8 9 10
(Ingat!! bidang tegak berbeda dengan tinggi Frekuensi 4 13 12 7 3 1
limas) Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7
tbidang tegak = tbidang tegak segitiga =7+3+1
2 = 11 orang
1 
= 12    10 
2

2  37. Kunci Jawaban: A


Seluruhnya siswa = 24 + 16 = 40 siswa
= 144  25 Rata-rata nilai 24 orang = 70
= 169 Rata-rata nilai 16 orang = 80
= 13 cm Nilai rata-rata seluruh siswa:
L = Lalas + Jumlah L.sisi segitiga tegak (24  70)  (16  80)
=
1 24  16
= (s  s) + (4   a  tbidang tegak)
2 1680  1280
=
= (10  10) + (2  10  13) 40
= 100 + 260 2960
= 360 cm² =
40
34. Kunci Jawaban: C = 74
Alas segitiga, 12 cm, 16 cm, 20 cm
tprisma = 30 cm 38. Kunci Jawaban: C
5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9
1
Luas alas = at Modus = 7 (muncul 4 kali)
2
1 39. Kunci Jawaban: A
=  12  16 Hasil panen 2008 n(A) = 2 ton
2 Hasil panen 2009 n(B) = 5 ton
= 96 cm2 Hasil panen 2010 n(C) = 3 ton
Volume limas = Lalas  tprisma Hasil panen 2011 n(D) = 4 ton
= 96  30 Hasil panen 2008 n(E) = 6 ton +
= 2.880 cm3 Jumlah pupuk n(S) = 20 ton
Peluang hasil panen padi pada tahun 2010
35. Kunci Jawaban: C n(C ) 3
P(C) = =
n( S ) 20
% Peluang hasil panen padi tahun 2010:
3
P(M) =  100% = 15%
20
40. Kunci Jawaban: D
Kelereng merah n(M) = 4 buah
Banyak siswa keseluruhan = 140 orang Kelereng hijau n(H) = 5 buah
% gemar matematika: Kelereng kuning n(K) = 6 buah +
= 100% – (14% + 14% + 24% + 13%) Jumlah Kelereng n(S) = 15 buah
= 100% – 65% Terambilnya kelereng merah = M
= 35% n( M ) 4
Banyak anak yang gemar robotik: P(M) = =
n( S ) 15
35%
=  140 = 49 orang
100%

132 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Hasil dari 28 + 7  (–5) adalah… B. 5 D. 9


A. –175 C. –7
B. –63 D. 7 9. Perhatikan pernyataan berikut!
I. 4x2 – 9 = (2x + 3)(2x – 3)
2. Suatu kelas terdiri atas 46 siswa. Jika banyak II. 2x2 + x – 3 = (2x – 3)(x + 1)
siswa perempuan ada 24 orang, perbandingan III. x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2)
banyak siswa laki-laki terhadap seluruh siswa IV. x2 + 4x – 5 = (x – 5)(x + 1)
adalah… Pernyataan yang benar adalah…
A. 7 : 12 C. 11 : 23 A. I dan II
B. 11 : 12 D. 12 : 23 B. II dan III
C. I dan III
3. Hasil dari 3-3 + 9-2 adalah… D. II dan IV
5 4
A.  C. 10. Jumlah dua bilangan cacah genap yang
27 81 berurutan adalah 34. Kedua bilangan itu
2 4 berturut-turut adalah…
B. D. A. 14 dan 20 C. 17 dan 17
81 9
B. 12 dan 22 D. 16 dan 18

4. Hasil dari 3 6 2 adalah… 11. Himpunan penyelesaian dari 2x – 5 < 7, x


bilangan cacah adalah…
A. 6 2 C. 6 6 A. {0, 1, 2, 3, 4, 5} C. {1, 2, 3}
B. 6 3 D. 18 2 B. {1, 2, 3, 4, 5} D. {0, 1, 2, 3}

5. Rudi menabung di bank sebesar 12. Dari 40 siswa di kelas 3A, 19 orang menyukai
Rp1.400.000,00. Bank memberi suku bunga matematika, 24 orang menyukai bahasa Inggris,
tunggal sebesar 15% setahun. Saat diambil serta 15 orang menyukai matematika dan bahasa
tabungan Rudisebesar Rp1.522.500,00, maka Inggris. Berapa banyak siswa yang tidak
lama Rudi menabung adalah… menyukai matematika maupun bahasa Inggris…
A. 6 bulan C. 8 bulan A. 10 orang C. 12 orang
B. 7 bulan D. 9 bulan B. 11 orang D. 13 orang

6. Banyak garis hubung pada bentuk ke- 5 13. Fungsi f ditentukan dengan rumus f(x) = ax + b.
adalah… Bila f(2) = 1 dan f(4) = 7, maka nilai a + 2b
adalah…
A. -7 C. 2
B. -2 D. 7
A. 16 C. 14
B. 15 D. 13
14. Persamaan garis lurus yang melalui titik (7, –4)
dan (9, 6) adalah…
7. Suku pertama suatu barisan geometri dengan r =
A. y = 5x + 39
1 1
 dan U7 = adalah…
B. 5x – y = 39
C. y = 5x – 39
2 8
A. 16 C. –16 D. 5x + y = 39
B. 8 D. –8
15. Diketahuigaris-garis dengan persamaan:
8. Bu Retno menata roti di atas meja. Banyaknya (i) 2y – 3x + 10 = 0
roti pada baris pertama 15 buah, banyaknnya roti (ii) 3y + 2x –15 = 0
pada baris berikutnya selalu berkurang 3 buah (iii) 3y – 2x – 5 = 0
dari baris didepannya. Banyak roti pada baris ke- (iv) 4y + x + 5 = 0
5 adalah… Pasangan garis yang saling tegak lurus adalah…
A. 3 C. 7 A. (ii) dan (iii) C. (i) dan (ii)

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 133


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

B. (ii) dan (iv) D. (i) dan (iii) B. 3 : 4 D. 4 : 3

16. Di lapangan parkir terdapat 105 kendaraan yang 23. Perhatikan gambar !
terdiri dari sepeda motor dan mobil. Jika jumlah
roda seluruh kendaraan tersebut (tanpa ban
serep) adalah 290 roda, maka banyaknya mobil
di tempat parkir tersebut adalah…
A. 35 C. 60
B. 40 D. 70
Besar CBD adalah …
A. 120° C. 92°
17. Keliling persegi panjang adalah 60 cm, B. 106° D. 76°
sedangkan panjangnya 6 cm lebihnya dari
lebarnya. Luas persegi panjang tersebut 24. Segitiga ABC siku-siku di A, ditarik garis k dari
adalah… titik C ke titik tengah AB. Garis k dinamakan…
A. 280 cm2 C. 216 cm2 A. Garis bagi C. Garis tinggi
B. 247 cm2 D. 160 cm2 B. Garis berat D. Garis sumbu

18. Pekarangan Pak Jupri berbentuk persegi panjang 25. Perhatikan gambar!
dengan ukuran 24 m x 18 m. Disekeliling
pekarangan akan dipasang tiang lampu dengan
jarak antara tiang 3 m. Banyak tiang lampu yang
dapat dipasang adalah…
A. 14 buah C. 28 buah
B. 21 buah D. 144 buah

19. Salah satu panjang diagonal belah ketupat 12


cm, sedangkan kelilingnnya 40 cm. Luas belah Jika diameter lingkaran di bawah 21 cm dan π =
ketupat tersebut adalah… 22
, maka luas daerah yang diarsir adalah…
A. 96 cm2 C. 192 cm2 7
B. 120 cm D. 240 cm2
2
1
A. 116 cm2 C. 114 cm2
20. Segitiga ABC kongruen dengan segitiga KLM. 3
Jika ABC = MLK = 620, ACB = 380 dan 2 2
KML = 800. Pasangan sisi-sisi yang sama B. 115 cm D. 112 cm2
panjang adalah… 3
A. BC = KL C. AC = LM 26. Perhatikan gambar!
B. BC = KM D. AB = KM

21. Perhatikan gambar dibawah ini!

Jika diameter lingkaran besar 20 cm dan


diameter lingkaran kecil 10 cm, sedangkan π =
3,14 , maka luas daerah yang diarsir adalah…
Gambar trapesium ABCD dengan PQ//AB. Jika A. 117,75 cm2 C. 116,75 cm2
2
diketahui DP = 5 cm, AP= 4 cm dan CB = 13,5 B. 117,50 cm D. 116,50 cm2
cm, maka panjang CQ= …
A. 16,9 cm C. 9 cm 27. Dua buah lingkaran berpusat di A dan B dengan
B. 10,4 cm D. 7,5 cm jarak AB = 20 cm. Panjang garis singgung
persekutuan dalam 16 cm dan panjang jari-jari
lingkaran dengan pusat A = 5 cm. Panjang jari-
22. Diketahui KLM dan PQR sebangun. Panjang jari lingkaran dengan pusat B adalah…
sisi ML = 6 cm, KL = 12 cm dan KM = 21 cm, A. 7 cm C. 12 cm
sedangkan PQ = 16 cm, PR = 28 cm dan QR = 8 B. 10 cm D. 17 cm
cm. Perbandingan sisi-sisi pada segitiga KLM
dengan segitiga PQR adalah…
A. 2 : 3 C. 3 : 2 28. Perhatikan penampang bak berbentuk setengah
tabung berikut!

134 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

34. Alas limas yang berbentuk belah ketupat


memiliki diagonal 8 cm dan 10 cm. Jika tinggi
limas 12 cm, maka volum limas adalah…
A. 160 cm³ C. 480 cm³
B. 320 cm³ D. 960 cm³

35. Diagram lingkaran menyatakan kegiatan yang


diikuti oleh siswa dalam satu sekolah.
Dua pertiga bagian dari bak tersebut berisi air.
Volume air dalam bak adalah…
A. 88,75 m3 C. 192,50 m3
B. 96,25 m3 D. 385 m3

29. Volume kerucut 1.232 cm3 dan jari-jari


lingkaran alas 7 cm, maka tinggi kerucut
adalah…
C. 18 cm C. 22 cm
D. 20 cm D. 24 cm Jika banyak siswa yang ikut kegiatan renang 48
orang, maka banyak siswa yang ikut kegiatan
30. Perhatikan gambar dibawah! drama adalah…
A. 18 orang C. 27 orang
B. 25 orang D. 30 orang

36. Berat rata-rata 14 orang siswa putra 55 kg,


sedangkan berat rata-rata 6 orang siswa putri 48
kg. Berat rata-rata seluruh siswa tersebut
adalah…
A. 51,9 kg C. 53,2 kg
Dua buah bola dapat dimasukkan ke dalam B. 52,9 kg D. 53,8 kg
sebuah balok dengan tepat. Perbandingan
volume dua bola terhadap volume balok 37. Diketahui suatu data sebagai berikut:
adalah… 7, 9, 3, 6, 6, 8, 4, 5, 8, 7, 4, 5, 6, 9, 3
A. 6 : 1 C. 6 : π Median data tersebut adalah…
B. 1 : 6 D. π : 6 A. 5 C. 7
B. 6 D. 8
31. Sebuah bak mandi berbentuk kubus dengan
panjang setiap sisi dalamnya 65 cm. Bak mandi 38. Tinggi sekelompok siswa sebagai berikut: 141
4 cm, 160 cm, 150 cm, 154 cm, 148 cm, 150 cm,
tersebut diisi air sampai nya. Volume air pada 154 cm, 153 cm, 150 cm, 148 cm.
5 Modus dari data tersebut adalah…
bak mandi tersebut… A. 148 C. 150
A. 219.700 cm³ C. 400.000 cm³ B. 149 D. 160
B. 319.700 cm³ D. 500.000 cm³ 39. Hasil tes matematika kelas VII sebagai berikut:
32. Sebuah bak berbentuk balok dengan luas sisi Nilai 5 6 7 8 9 10
atas dan sisi depan masing-masing 30 m2 dan 40 Frekuensi 4 13 12 7 3 1
m2. Jika rusuk yang membatasi sisi alas dan Peluang banyak siswa yang mendapat nilai lebih
depan mempunyai panjang 10 m, maka volume dari 7 adalah…
bak adalah… A. 15% C. 27,5%
A. 150 m2 C. 80 m2 B. 20,5% D. 30%
2
B. 120 m D. 60 m2 40. Pada pelemparan sebuah mata uang logam dan
33. Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran sebuah dadu bersama-sama, nilai kemungkinan
panjang 9 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 4 munculnya angka genap pada dadu dan angka
meter. Dinding bagian dalamnya akan dicat pada mata uang logam adalah…
dengan biaya Rp50.000,00 per meter persegi.
Seluruh biaya pengecatan aula tersebut adalah… 1 1
A. C.
A. Rp2.700.000,- 12 6
B. Rp6.400.000,- 3 1
C. Rp8.200.000,- B. D.
D. Rp12.600.000,- 12 2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 135


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1
1. Kunci Jawaban: C
28 + 7 × (–5) = 28 – 35 r= 
2
=–7
1 1
U7 =  a.r6 =
2. Kunci Jawaban: C 8 8
Banyak siswa = 46 siswa 6
Banyak perempuan = 24 orang  1 1
Banyak laki-laki = 46 – 24 = 22 orang a ×   =
Perbandingan laki-laki & seluruh siswa
 2 8
= 22 : 46 1 1
a× =
= 11 : 23 64 8
1 64
3. Kunci Jawaban: C a = × =8
1 1 1 1 3 1 8 1
3-3 +9-2 = 3
 2=  =  = Jadi suku pertamanya = 8
3 9 27 81 81 81
4 8. Kunci Jawaban: A
15, 12, 9, …
81 a = 15, b = -3
U5 = a + 4b
U5 = 15 + 4  -3
4. Kunci Jawaban: B U5 = 15 – 12
3 6 2 = 3 12 = 3  4  3 U5 = 3
= (3  2) 3 9. Kunci Jawaban: C
= 6 3
I. 4x2 – 9 = (2x)2 – (3)2
5. Kunci Jawaban: B
= (2x + 3)(2x – 3)
Uang mula-mula = M = Rp1.400.000
Bunga = 15% per tahun
III. x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2)
Uang akhir = Rp1.522.500
Besar bunga selama b bulan
10. Kunci Jawaban: D
= Uang mula-mula – Uang akhir
Misalkan bilangan cacah genap:
= 1.522.500 – 1.400.00
Bilangan I = x + 1
= 122.500
Bilangan II = x + 3
Lama menabung (b)
Jumlah 2 bilangan = 34
Besar bunga b bulan  12  100 (x + 1) + (x + 3) = 34
=
PM 2x + 4 = 34
122.500  12  100 2x = 34 – 4
= 2x = 30
15  1.400.000 30
= 7 bulan x= = 15
2
6. Kunci Jawaban: B Bilangan I = x + 1 = 15 + 1 = 16
1, 3, 6, 10, 15, … Bilangan II = x + 3 = 15 + 3 = 18
+2 +3 +4 +5
Jadi suku ke-5 adalah 15. 11. Kunci Jawaban: A
2x – 5 < 7
2x < 7 + 5
7. Kunci Jawaban: B
2x < 12

136 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

12 y4 x7
x<  x<6 =
2 64 2
HP = {0, 1, 2, 3, 4, 5} y4 x7
=
12. Kunci Jawaban: C 10 2
Misalkan: 2.(y+4) = 10.(x–7)
Jumlah siswa = S = 40 orang 2y+8 = 10x – 70
Matematika = A = 19 orang 10x – 70 = 2y+ 8
Bahasa Inggris = B = 24 orang 10x – 2y = 8 + 70
Gemar keduanya = (AB) = 15 orang 10x – 2y = 78 (sama-sama bagi 2)
5x – y = 39
Tidak suka keduanya =(AB)C = y
15. Kunci Jawaban: C
40 A B
Garis tegak lurus jikam1×m2 = –1
Untuk (i) 2y – 3x + 10 = 0
19 15 24
y  ( 3) 3
mi= =
2 2
2
Untuk (ii) 3y + 2x –15 = 0, mii= 
S = A + B – (AB)+ (AB)C 3
40 = 19 + 24 – 15+ y Untuk (iii) 3y – 2x – 5 = 0
40 = 28 + y  (2) 2
y = 40 – 28 miii= =
y = 12 orang 3 3
Banyak siswa yang tidak menyukai matematika 1
maupun bahasa Inggris adalah 12 orang.
Untuk (iv) 4y + x + 5 = 0, miv= 
4
Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh bahwa
13. Kunci Jawaban: A garisnya tegak lurus.
f (x) = ax + b m1×m2 = –1
f(2) = 1  2a + b = 1
3 2
f(4) = 7  4a + b = 7 × = –1
2a = 6 2 3
6 –1 = –1
a=
2
a=3 16. Kunci Jawaban: B
Substitusi nilai a = 3 ke: Misalkan: Motor = a dan Mobil = b
2a + b = 1 a + b = 105 …(i)
2.(3) + b = 1 2a + 4b = 290 …(ii)
6+b=1 a + b = 105  2  2a + 2b = 210
b = 1 6 2a + 4b = 290  1  2a + 4b = 290 –
b = 5 –2b = –80
Nilai a + 2b = 3 + 2(5)  80
= 3  10 b=
= 7 2
b = 40
14. Kunci Jawaban: B Jadi banyaknya mobil adalah 40 buah
Titik (7, –4) dan (9, 6)
17. Kunci Jawaban: C
x1 y1 x2 y2 K = 60 cm
Panjang = 6 + l
y  y1 x  x1 Keliling = 60 cm
=
y2  y1 x2  x1 2.(p + l) = 60
60
y  (4) x  7 (6 + l + l) =
= 2
6  (4) 9  7 6 + 2l = 30
2l = 30 – 6
2l = 24

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 137


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

24 = 1.920 cm2
Lebar = = 12 cm
2 20. Kunci Jawaban: A
Panjang = 6 + l = 6 + 12 = 18 cm ABC = MLK = 620,
Lpersegi panjang = p  l = 18  12 = 216 cm2 ACB = 380 dan KML = 800
18. Kunci Jawaban: C C
Pekarangan = 24 m x 18 m
Jarak antar tiang = 3 m.
380
Keliling pekarangan = 2.(p + l)
= 2. (24 + 18) 800 620
= 2.(42) A B
= 84 m
Banyak tiang lampu yang dipasang: K
Keliling pekarangan
=
Jarak antar tiang 380
84
= 800 620
3 M L
= 28 buah
Sisi-sisi yang sama panjang adalah:
- AB = LM
- AC = KM
19. Kunci Jawaban: B - BC = KL
Misalkan gambar belah ketupat ABCD:
D 21. Kunci Jawaban: D

s s

A C
O
Panjang DA = AP + DP = 9 cm
s s
DP CQ
=
B DA CB
Keliling = 208 cm 5 CQ
=
96 9 13,5
AC = d1 = 96 cm, maka OC = = 48 cm
2 9  CQ = 13,5  5
K=4s 67,5
CQ = = 7,5 cm
K 208 9
Panjang sisi CD = = = 52 cm
4 4
22. Kunci Jawaban: B
Panjang OD: = CD 2  OC 2
M R
= 52 2  482
= 2704  2304 6 cm
21 cm 8 cm
= 400
= 20 cm 28 cm
Panjang BD = d2 = 2  20 = 40 cm
1 1 K L
Luas =  d1  d2 =  96  40 12 cmsisi-sisi pada KLM dengan
Perbandingan
2 2 P Q
3840 KL KM ML 16 cm
= PQR = = =
2 PQ PR RQ

138 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

12 21 6 2 2
= = = = 115 cm
16 28 8 3
3 3 3
= = = 26. Kunci Jawaban: A
4 4 4 dling besar = d1 = 20 cm, maka r1 = 10 cm
=3:4 dling kecil = d2 =10 cm, maka r2 = 5 cm
π = 3,14
L = πr2
23. Kunci Jawaban: C
1 1
Ldiarsir = Lling besar – Lling kecil
2 2
1 2 1 2
= π r1 – π r2
2 2
1 2 2
= π ( r1 – r2 )
CBD + ABD = 180° 2
(7a + 8°) + (5a + 4°) = 180°
1
12a + 12° = 180° =  3,14  (102 – 52)
12a = 180° – 12° 2
12a = 168° 1
168 =  3,14  (100 – 25)
a= = 14° 2
12 1
Besar CBD = 7a + 8° =  3,14  (75)
= 7.(12°) + 8° 2
= 84° + 8° 235,5
=
= 92° 2
= 117,75 cm2
24. Kunci Jawaban: B
27. Kunci Jawaban: A
C AB = p = 20 cm, d = 16 cm, rB = 5 cm
d2 = p2 – (RA + rB)2
162 = 202 – (RA + 5)2
256 = 400 – (RA + 5)2
(RA + 5)2 = 400 – 256
k (RA + 5)2 = 144
(RA + 5) = 144
RA + 5 = 12
A B RA = 12 – 5
Garis k adalah garis berat. RA = 7 cm

25. Kunci Jawaban: B 28. Kunci Jawaban: C


21 t = 15 m = 15 cm
d = 21 cm, maka r = cm 7
2 d = 7 m, maka r = m
 2
Luas juring OAB = πr2 2
360 o
Volume air =  bagian
3
120o 22 21 21 1 1 2
=    Volume tabung = r t
360o 7 2 2 2 2
21 1 22 7 7
= 11  =     15
2 2 7 2 2
231 = 288,75 cm3
= 2
2 Volume air =  bagian
3

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 139


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

2 30
=  288,75 l= =3m
3 10
= 192,5 cm3 Luas sisi depan = 40 m2
p  t = 40
29. Kunci Jawaban: D 10  t = 40
V = 1.232 cm3, r = 7 cm 40
1 t= =4m
V=  r2t 10
3
Volume =plt
3V 3 1.232 3696 = 10  3  4
t= = = = 24 cm
r 2
22 154 = 120 cm3
77
7 33. Kunci Jawaban: B
p = 9 m, l = 7 m, t = 4 m
30. Kunci Jawaban: D Biaya = Rp50.000,00 per m2.
tbalok = dbola = 2r
lbalok = dbola = 2r
pbalok = 2. dbola = 2 × 2r = 4r
Perbandingan volume dua bola terhadap volume
2  Volume bola
balok: =
Volume balok
4
2    .r 3
=
3
Jika bagian dalam aula dicat, maka otomatis
pl t bagian alas (lantai) dan atap tidak kena cat.
4 L. bagian dalam = 2pt + 2lt
2    .r 3 = 2.(9  4) + 2.(7  4)
= 3
= 2.(36) + 2.(28)
4r  2r  2r = 72 + 56
8 = 128 cm2
  .r 3 Seluruh biaya pengecatan aula:
3
= = Luas  Rp50.000,-
16r 3 = 128  Rp50.000,-
8 1 = Rp6.400.000,-
= × r3 ×
3 16 .r 3
8  r3
=
3  16  r 3 34. Kunci Jawaban: A
Alas belah ketupat, d1 = 8 cm
 d2 = 10 cm
=
6 tlimas = 12 cm
=π:6 1
V =  Lalas  tlimas
31. Kunci Jawaban: A 3
s = 65 cm 1 1
Vbak mandi= s3 =  (  d1  d2)  tlimas
3 2
= 65  65  65
= 274.625 cm³ 1 1
=  (  8  10)  12
4 3 2
Vair =  274.625
5 1
=  (40)  12
= 219.700 cm³ 3
= 160 cm³
32. Kunci Jawaban: B
Panjang p = 10 m 35. Kunci Jawaban: A
Luas sisi atas = 30 m2 Banyak siswa keseluruhan = 48 orang
p  l = 30 Sudut drama:
10  l = 30 = 360° – (90° + 60° + 80° + 100°)

140 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

= 360° – 330° 39. Kunci Jawaban: C


= 30° Nilai 5 6 7 8 9 10
Banyak siswa yang suka drama: Frekuensi 4 13 12 7 3 1
30 0 Banyak siswa keseluruhan:
=  48 = 4 + 13 + 12 + 7 + 3 + 1
360 0 = 40 siswa
= 18 orang siswa n(S) = 40
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7
36. Kunci Jawaban: B (A) = 7 + 3 + 1 = 11 orang
Seluruhnya siswa = 14 + 6 = 20 siswa n(A) = 11
Rata-rata berat 14 orang = 55 n( A) 11
Rata-rata berat 6 orang = 48 P(A) = =
Berat rata-rata seluruh siswa: n(S ) 40
(14  55)  (6  48) % Peluang banyak siswa yang mendapat nilai
= lebih dari 7:
14  6
11
770  288 P(M) =  100% = 27,5%
= 40
20
1058 40. Kunci Jawaban: B
=
20 Sebuah dadu dan sebuah mata uang
= 52,9 kg 1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
37. Kunci Jawaban: B G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)
Urutkan datanya: Banyaknya ruang sampel = 12
3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 9 Angka genap pada dadu dan angka pada mata
Median = 6 uang logam = A = (A,2), (A,4), (A,6)
n(A) = 3
38. Kunci Jawaban: C
141, 148, 148, 150, 150, 150, 153, 154, 154, 160 n ( A) 3
Modus = 150 (muncul 3 kali) P(A) = =
n ( S ) 12

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 141


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Nilai n yang memenuhi (12 + 8) + (–3n) = –22


adalah… 9. Faktor dari 49p2 – 64q2 adalah…
A. 14 C. –13 A. (7p – 8q)(7p – 8q)
B. 13 D. –14 B. (7p + 16q)(7p – 4q)
C. (7p + 8q)(7p – 8q)
2. Perbandingan kelereng Dito dan Adul adalah 9 : D. (7p + 4q)(7p – 16q)
5. Sedangkan selisihnya 28. Jumlah kelereng
mereka adalah… 10. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x –
A. 44 C. 78 1 > 2x – 5, dengan x bilangan bulat adalah…
B. 50 D. 98 A. {x|x < –4, x bilangan bulat}
B. {x|x < 4, x bilangan bulat}
3. Hasil dari 2-3 + 3-2 adalah… C. {x|x < 6, x bilangan bulat}
2 5 D. {x|x < –6, x bilangan bulat}
A. C.
9 18 11. Umur Ali sekarang 30 tahun. Pada 6 tahun yang
17 7 lalu, umur Ali tiga kali umur Budi. Umur Budi
B. D.
72 24 sekarng adalah…
A. 8 tahun C. 14 tahun
3
B. 10 tahun D. 24 tahun
4. Hasil dari 6.859 =…
A. 13 C. 19 12. Dari 35 anak diketahui 23 anak senang sepak
B. 17 D. 29 bola, 17 anak senang basket, dan 3 anak tidak
senang sepak bola maupun basket. Banyak anak
5. Dinda menyimpan uang di bank dengan bunga yang senang keduanya…
18% per tahun. Jika setelah 8 bulan ia mendapat A. 7 anak C. 8 anak
bunga Rp72.000,00, besar uang Dida yang B. 9 anak D. 11 anak
disimpan di bank adalah…
A. Rp600.000,00 C. Rp700.000,00 13. Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) =
B. Rp650.000,00 D. Rp800.000,00 mx + n, f(0) = 4, dan f(-1) = 1. Maka nilai f(-3)
adalah…
6. Perhatikan gambar berikut! A. –13 C. 5
B. -5 D. 13

Setiap gambar pada pola di atas di susun dari 14. Persamaan garis yang melalui titik K(2, –5) dan
batang korek api. Rumus suku ke-n dari barisan L(–3, –1) adalah…
itu adalah… A. 4x – 5y = –33 C. 4x + 5y = –33
A. 3 + n C. 3 + 3n B. 4x – 5y = –17 D. 4x + 5y = –17
B. 1 + 3n D. 3 + n2
15. Persamaan garis melalui titik (2, –1) dan tegak
7. Jumlah suku ke-6 dan suku ke-8 dari barisan : lurus dengan garis y = 2x + 5 adalah…
1 A. 2x + y = 0 C. x + 2y = 0
, 1, 2, 4, … adalah… B. 2x – y = 0 D. x – 2y = 0
2
A. 20 C. 80 16. Besar uang Agnes adalah 4 kali uang Ketut,
B. 40 D. 96 sedangkan selisih uang Agnes dan Ketut adalah
Rp Rp 36.000,00. Jumlah uang Agnes dan Ketut
8. Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 10 kursi adalah…
pada baris pertama, 16 kursi pada baris kedua, A. Rp 45.000,00 C. Rp 60.000,00
22 kursi pada baris ketiga, dan untuk baris B. Rp 48.000,00 D. Rp 72.000,00
berikutnya bertambah 6 kursi. Maka banyak
kursi pada baris ke-10 adalah…
A. 64 C. 84
B. 74 D. 94

142 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

17. Panjang diagonal-diagonal suatu belah ketupat 22. Perhatikan gambar!


36 cm dan 48 cm. Panjang sisi belah ketupat
adalah…
A. 20 cm C. 40 cm
B. 30 cm D. 50 cm

18. Perhatikan gambar !

Pada gambar diatas, panjang BD = 24 cm dan


AD = 16 cm. Luas ABC adalah…
A. 192 cm2 C. 432 cm2
B. 624 cm2 D. 1248 cm2
Jika AB = 10 cm, BC = 16 cm dan BE = 8 cm,
23. Perhatikan gambar dibawah!
maka panjang BF adalah…
A. 2 cm C. 4,8 cm
B. 4 cm D. 5 cm

19. Panjang sebuah persegi panjang 6 lebih dari


lebarnya Jika kelilingnya 196 cm, maka panjang
persegi panjang tersebut adalah…
A. 46 cm C. 92 cm Besar QOR adalah…
B. 52 cm D. 104 cm A. 300 C. 600
0
B. 40 D. 800
20. Perhatikan gambar dibawah ini!
24. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Dari titik
P ditarik sebuah garis ke titik tengah QR. Garis
tersebut dinamakan …
A. Garis tinggi C. Garis sumbu
B. Garis bagi D. Garis berat

22
25. Jika diameter suatu lingkaran 3,5 m dan π= ,
7
Gambar diatas menunjukkan segitiga ABC maka keliling lingkaran adalah…
kongruen dengan segitiga PQR. Maka berturut- C. 11,5 m C. 10,5 m
turut panjang sisi QR, besar sudut PQR dan D. 11 m D. 7,5 m
besar sudut PRQ adalah…
A. 11 cm, 60° dan 50° 26. Perhatikan gambar!
B. 10 cm, 50° dan 60°
C. 9 cm, 50° dan 60°
D. 11 cm, 50° dan 60°

21. Pada gambar dibawah ini!

Jika pada gambar diatas panjang busur = 44 cm


22
dan π = , maka diameter lingkaran adalah…
7
Panjang EF adalah… A. 86 cm C. 88 cm
A. 6,75 cm C. 10,5 cm B. 84 cm D. 264 cm
B. 9 cm D. 10,8 cm
27. Garis PQ merupakan garis singgung persekutuan
dalam lingkaran M dan N. Jika jari-jari kedua
lingkaran 5 cm dan 3 cm, dan jarak kedua pusat
17 cm, panjang PQ adalah…
A. 15 cm C. 25 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 143


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

B. 23 cm D. 32 cm 34. Sebuah prisma dengan alas berbentuk belah


ketupat. Keliling alas 40 cm dan panjang salah
28. Sebatang pipa berbentuk tabung dengan panjang satu diagonalnya 12 cm. Jika tinggi prisma 15
22 cm, maka volume prisma adalah…
14 m. Jika keliling alasnya 44 m dan π = , A. 720 cm³ C. 1.800 cm³
7 B. 1.440 cm³ D. 3.600 cm³
volume pipa tersebut adalah…
A. 2.156 m3 C. 3.156 m3 35. Diagram di bawah ini menggambarkan hobi 40
3
B. 2.165 m D. 3.165 m3 siswa di suatu sekolah.

29. Roni akan membuat 40 topi ulang tahun


berbentuk kerucut. Ukuran topi tersebut
berdiameter 20 cm dan tinggi 24 cm. Seluruh
bagian luar akan ditutup kertas manila warna
merah. Luas minimum kertas manila yang
diperlukan Roni adalah…
A. 32.506 cm2 C. 34.606 cm2
2
B. 32.656 cm D. 38.456 cm2

30. Sebuah pabrik akan memproduksi 250 buah bola Berapa banyak siswa yang hobi sepak bola…
pingpong. Bola pingpong tersebut berdiameter 4 A. 4 orang C. 8 orang
cm (π = 3,14) dan memerlukan biaya produksi B. 6 orang D. 14 orang
sebesar Rp18.840.000,00, harga bahan bola
pingpong tersebut per cm2-nya adalah… 36. Empat orang anak berhasil memetik pepaya di
A. Rp1.000,00 C. Rp2.000,00 kebun Pak Amar dengan perolehan sebagai
B. Rp1.500,00 D. Rp2.500,00 berikut:
Nama Anak Banyaknya Perolehan
Budi 3
31. Panjang rusuk 2 buah kubus masing-masing 3 Iwan 2
cm dan 9 cm. Perbandingan volume kedua kubus Andi 4
tersebut adalah… Imam 1
A. 1 : 3 C. 1 : 9 Rata-rata banyak pepaya yang diperoleh oleh
B. 1 : 6 D. 1 : 27 anak-anak tersebut adalah…
A. 4,0 C. 2,5
32. Bondan akan membuat kerangka balok dengan B. 3,0 D. 1,0
menggunakan kawat yang panjangnnya 12
meter. Jika ukuran balok 26 cm  18 cm  16 37. Nilai rata-rata dari berat badan 32 siswa kelas
cm, banyak kerangka balok yang dapat dibuat IX-B adalah 42,5 kg. Jika ada tambahan 3 orang
Bondan adalah… siswa baru dengan berat sama, rata-ratanya
A. 5 buah C. 10 buah menjadi 44,0 kg. Berat masing-masing siswa
B. 6 buah D. 20 buah baru adalah…
A. 42 kg C. 60 kg
33. Perhatikan gambar! B. 44 kg D. 65 kg

38. Berikut ini adalah data nilai ulangan Biologi dari


suatu kelas :
Nilai 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 3 1 7 6 4 3 1
Median dan modus dari data di atas adalah …
A. 6,8 dan 6 C. 7,2 dan 7
B. 7 dan 6 D. 7,2 dan 6

Diketahui limas T.ABCD alasnya berbentuk


persegi. Keliling alas limas 72 cm, dan panjang
TP = 15 cm. Volume limas tersebut adalah…
A. 4.860 cm3 C. 1.620 cm3
3
B. 3.888 cm D. 1.296 cm3

144 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

39. Hasil tes matematika kelas VII sebagai berikut:


Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 4 13 12 7 3 1
Peluang banyak siswa yang mendapat nilai lebih
dari 7 adalah…
C. 15% C. 27,5%
D. 20,5% D. 30%

40. Sebuah dadu dan sebuah mata uang ditos


bersama-sama. Maka peluang muncul bukan
mata 3 pada dadu.
2 4
A. C.
6 6
3 5
B. D.
6 6

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 145


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

7. Kunci Jawaban: C
1. Kunci Jawaban: A 1
, 1, 2, 4, …
(12 + 8) + (–3n) = –22 2
20 – 3n =– 22
1
– 3n = – 22 – 20 a= , r=2
– 3n = – 42 2
 42 Un = arn-1
n= = 14 1 6-1 1 5 1
3 U6 = .2 = .2 = .32 = 16
2 2 2
2. Kunci Jawaban: D 1 8-1 1 7 1
Perbandingan = 9 : 5 U8 = .2 = .2 = .128 = 64
Selisih Dito dan Adul = D – A = 28
2 2 2
Jumlah kelereng mereka U6 + U8 = 16 + 64 = 80
Jumlah Perbandingan
=  Besar Selisih 8. Kunci Jawaban: A
Selisih Perbandingan 10, 16, 22, …
a = 10, b = 6
95 14 U10 = a + 9b = 10 + 9  6
= × 28 = × 28 = 98
95 4 = 10 + 54
= 64
3. Kunci Jawaban: B
1 1 1 1 9 8 17 9. Kunci Jawaban: C
2-3 +3-2 = 3
 2=  =  = 49p2 – 64q2 = (7p)2 – (8q)2
2 3 8 9 72 72 72 = (7p + 8q)(7p – 8q)

4. Kunci Jawaban: C 10. Kunci Jawaban: B


3
6.859 = 19  19  19 = 19
3 x – 1 > 2x – 5
x – 2x > –5 + 1
– x > –4
5. Kunci Jawaban: A 4
x<
Bunga = 18% per tahun 1
Lama menabung = 8 bulan x<4
Besar bunga 8 bulan = 72.000 Jadi x = {x|x < 4, x bilangan bulat}
Modal simpanan = M
Besar bunga b bulan 12 100 11. Kunci Jawaban: A
=
PM Misalkan: Ali = A
Budi = B
72.00012 100 Umur Ali, A = 30 tahun
=
8 18 A – 6 = 3B
Maka:
86.400.000 A – 6 = 3B
=
144 30 – 6 = 3B
= Rp600.000 24 = 3B
24
6. Kunci Jawaban: B B= = 8 tahun
Suku ke-1 4 → 1 + (3  1) = 4 3
Suku ke-1 7 → 1 + (3  2) = 7
12. Kunci Jawaban: C
Suku ke-1 10 → 1 + (3  3) = 10
Misalkan: S = 35 orang

Sepak bola = A = 23 orang
Rumus suku ke-n → 1 + (3  n) Basket = B = 17 orang
= 1 + 3n
Tidak gemar keduanya=(AB)C= 3 org

146 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

Yang gemar keduanya = (AB) = y 1 1


m2 = = 
35 A B 2 2
Titik (2, –1) berarti x1 = 2 ; y1 = –1
23 y 17 Persamaan garis:
y – y1 = m2 (x – x1)
3 1
y – (–1) = 
.(x – 2)
2
1
S = A + B – (AB) + (AB)C y + 1 =  .(x – 2)
35 = 23 + 17 – y + 3 2
35 = 43 – y 2.(y + 1) = –1.(x – 2)
y = 43 – 35 2y + 2 = –x + 2
y=8 2y = –x + 2 – 2
Banyak anak yang senang keduanya 8 anak. 2y = –x + 0
x + 2y = 0
13. Kunci Jawaban: B
f (x) = mx + n 16. Kunci Jawaban: C
f(0) = 4 0+n=4n=4 Misalkan: Uang Agnes = a
f(-1) = 1  -m + n = 1 Uang Ketut = b
Substitusi nilai n = 4 ke: a = 4b … (i)
–m + n = 1 a – b = 36.000 … (ii)
–m + 4 = 1 Substitusi a = 4b, ke (ii)
–m = 1 – 4 a – b = 36.000
–m = -3 4b – b = 36.000
m=3 3b = 36.000
Persamaan fungsi: f(x) = 3x + 4 36.000
b=
Nilai f(-3) = 3.(-3) + 4
3
b = 12.000
= -9 + 4
Substitusi nilai b = 12.000, ke (i)
= -5
a = 4b = 4.(12.000) = 48.000
Jumlah a + b= 48.000 + 12.000
14. Kunci Jawaban: D
= 60.000
Titik K(2, –5) dan L(–3, –1)
17. Kunci Jawaban: B
x1 y1 x2 y2 D
y  y1 x  x1
= s s
y 2  y1 x 2  x1
y  ( 5) x2
= A C
 1  ( 5)  3  2 O
y 5 x2
= s s
1  5  3  2
y 5 x  2 B
=
4 5 Panjang diagonal AC = d1 = 36 cm.
–5.(y + 5) = 4(x – 2) Panjang diagonal BD = d2 = 48 cm.
–5y – 25 = 4x – 8 36
–25 + 8 = 4x + 5y AC = d1 = 36 cm, maka OC = = 18 cm
–17 = 4x + 5y 2
4x + 5y = –17 48
BD = d2 = 48 cm, maka OD = = 24 cm
2
15. Kunci Jawaban: C Panjang sisi belah ketupat:
Gradien garis y = 2x + 5 adalah m1 = 2
Syarat dua garis tegak lurus: s= OC 2  OD 2
m1 × m2 = –1
2 × m2 = –1 s= 18 2  24 2

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 147


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

s= 324  576 ABC =  PQR = 50°

s = 900 21. Kunci Jawaban: C


s = 30 cm

18. Kunci Jawaban: D

Panjang AD = AE + DE = 8 cm
(AE  DC)  (DE  AB )
EF =
AD
AB = CE = 10 cm
(5  6)  (3  18)
EF =
BC = AD = 16 cm 8
Luas jajar genjang ABCD: 30  54
L.ABCD = AB × BE EF =
= 10 × 8 cm2 8
= 80 84
Kita tentukan panjang BF: EF =
L.ABCD = 80
8
EF = 10,5 cm
BF × AD = 80
BF × 16 = 80
22. Kunci Jawaban: B
80 Panjang BD = 24 cm, dan AD = 16 cm
BF = = 5 cm
16 Gambar segitiga dipecah menjadi:
C C B
19. Kunci Jawaban: B
Panjang = l + 6, dan Lebar = l
K = 2(p + l) 24 cm
196 = 2(l + 6 + l)
196 = 2(6 + 2l) B A D B D A
196 24 cm
Kita cari panjang CD: 16 cm
6 + 2l = AD BD 16 28
2 =  =
6 + 2l = 98 BD CD 28 CD
2l = 98 – 6 16  CD = 24  24
2l = 92 576
92 CD = = 36 cm
Lebar = = 46 cm 16
2 Perhatikan ABC,
Panjang = l + 6 = 46 + 6 = 52 cm AC = alas = AD + CD = 16 + 36 = 52 cm
BD = tinggi = 24 cm
20. Kunci Jawaban: D 1
Luas ABC =  alas × tinggi
2
1
=  52  24
2
= 26  24
= 624 cm2

Segitiga yang kongruen: ABC = PQR


AB = PQ = 10 cm
AC = PR = 9 cm
BC = QR = 11 cm
BAC = QPR = 70°
ACB = PRQ = 60°

148 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

23. Kunci Jawaban: C 27. Kunci Jawaban: C


PM = R = 5 cm, QN = r = 3 cm,
MN = p = 17 cm
PQ = garis singgung persekutuan dalam:
p 2  R  r 
2
PQ =

17 2  5  3
2
PQ =

QOR + POR = 180° PQ = 17 2  8 2


2x + 4x = 180° PQ = 289  64
6x = 180°
180 PQ = 225
x= = 30° d = 15 cm
6
Besar QOR = 2x 28. Kunci Jawaban: A
= 2.(30°)
= 60° 22
Panjang tabung = t = 14 m, π =
7
24. Kunci Jawaban: D Keliling alasnya = 44 m
K.alas = K.lingkaran = 44 m
P 2πr = 44
22
2  r = 44
7
44  r
= 44
7
44  r = 44  7
Garis PS adalah garis berat. 44 7
r= = 7 cm
Q S R 44
22
25. Kunci Jawaban: B V = r2t =  7  7  14 = 2.156 cm3
22 7
d = 3,5 m, π =
7 29. Kunci Jawaban: B
K = 2πr atau K = πd d = 20 cm, maka r = 10 cm
22 77 t = 24 cm
K = πd =  3,5 = = 11 m Akan membuat 40 topi
7 7
Garis pelukis kerucut: s2 = r2 + t2
26. Kunci Jawaban: B s= 10 2  24 2 = 100  576 = 676 = 26
Panjang busur = 44 cm
22 Luas 1 buah topi = Lselimut kerucut
π=
7 = rs
= 3,14  10  26
600 = 816,4 cm2
Panjang busur =  2πr Luas minimum kertas manila yang diperlukan
3600 Roni:
1 22 = 40  Luas 1 buah topi
44 = 2 r
6 7 = 40  816,4
44  6  7 = 2  22  r = 32.656 cm2
2  22  r = 44  6  7
44  6  7 30. Kunci Jawaban: B
Banyak bola pingpong = 250 buah
r=
2  22 d = 4 cm, π = 3,14
r=67 Biaya produksi = Rp18.840.000,00
r = 42 cm Luas 1 buah bola pingpong
Jadi d = 2  r = 2  42 = 84 cm = .d2 = 3,14  4  4 = 50,24 cm2
Luas seluruh bola pingpong

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 149


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

= 250 × 50,24 Panjang d1 = 12 cm


= 12.560 cm2 tprisma = 15 cm
Harga bahan pingpong per cm2 K 40
18.840.000 Panjang sisi = = = 10 cm
= 4 4
12.560 Panjang diagonal:
= Rp 1.500 2
1 
d2 = 10 2    12 
31. Kunci Jawaban: D 2 
s1 = 3 cm
100 6
s2 = 9 cm 2
d2 =
v1 s13 33 27 1 d2 = 100  36
= = = =
v2 s23 93 729 27 d2 = 64
Jadi perbandingan v1 : v2 = 1 : 27 d2 = 8 cm
1
32. Kunci Jawaban: A Luas alas =  d1  d2
Panjang kawat = 12 m = 1200 cm 2
Kerangka = 26 cm  18 cm  16 cm 1
1 buah kerangka balok memerlukan: =  12  8
= 4p + 4l + 4t 2
= (4  26) + (4  18) + (4  16) = 48 cm2
= 104 + 72 + 64 Volume limas = Lalas  tprisma
= 240 cm = 48  15
Banyak kerangka balok yang dapat dibuat = 720 cm3
Panjang Kawat
= 35. Kunci Jawaban: B
Panjang Kerangka Kawat Banyak keseluruhan siswa = 40 orang
1200 Sudut sepak bola
= = 360° – (36° + 72° + 126° + 72°)
240 = 360° – 306°
= 5 buah = 54°
Banyak siswa yang hobi sepakbola
33. Kunci Jawaban: D
540
Alas limas berbentuk persegi =  40
K = 72 (Ingat: K = 4  s) 3600
K 72 = 6 orang siswa
s= = = 18 cm
4 4 36. Kunci Jawaban: C
Tinggi bidang tegak = TP = 15 cm
3  2  4 1
1  Nilai rata-rata =
tlimas = 15 2   18  4
2  10
=
= 225  81 = 144 = 12 cm 4
1 = 2,5
V =  Lalas  tlimas
3 37. Kunci Jawaban: C
1 Rata-rata 32 orang = 42,5
=  (s  s)  tlimas Rata-rata (32 + 3) 35 orang = 44
3 Berat masing-masing siswa baru:
=
1
 (18  18)  12
(35  44)  (32  42,5)
=
3 3
=
1
 (324)  12
1540  13600
=
3 3
= 1.296 cm³ 180
=
34. Kunci Jawaban: A 3
Kalas = 40 cm = 60 kg

150 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

38. Kunci Jawaban: B


Median:
Banyak data = 3 + 1 + 7 + 6 + 4 + 3 + 1
= 25
Mediannya = data ke-13 = 7
(karena 25 data, jika diurutkan suku tengahnya
adalah ke-13)
Modus
Modusnya = 6
(Karena nilai 6 muncul 7 kali)

39. Kunci Jawaban: C


Banyak siswa keseluruhan:
= 4 + 13 + 12 + 7 + 3 + 1
= 40 siswa
n(S) = 40
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7
(A) = 7 + 3 + 1 = 11 orang
n(A) = 11
n( A) 11
P(A) = =
n( S ) 40
% Peluang banyak siswa yang mendapat nilai
lebih dari 7:
11
P(M) =  100% = 27,5%
40
40. Kunci Jawaban: D
Sebuah dadu dan sebuah mata uang
1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)
Banyaknya ruang sampel = 12
Bukan Mata 3 pada dadu = A
A = (A,1), (A,2), (A,4) (A,5), (A,6),
(G,1), (G,2), (G,3), (G,4), (G,5), (G,6).
n(A) = 10
n ( A) 10 5
P(A) = = =
n ( S ) 12 6

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 151


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Lia sakit demam. Suhu badan Lia diukur setiap 2


jam sekali. Empat jam yang lalu suhunya 39oC, 9. Faktor dari 16x2 – 9y2 adalah…
2 jam kemudian naik 2oC, dan sekarang turun A. (2x + 3y)(8x – 3y)
4oC. Suhu badan Lia sekarang adalah… B. (4x – 9y)(4x + y)
A. 35oC C. 37oC C. (4x + 3y)(4x – 3y)
o
B. 36 C D. 38oC D. (2x + 9y)(8x – y)

x   x  2
1 1 3
2. Perbandingan dua bilangan a dan b adalah 5 : 3, 10. Penyelesaian dari :
sedangkan selisihnya adalah 48. Jumlah bilangan 3 2 2
a dan b adalah… adalah…
A. 72 C. 168 A. 3 C. 5
B. 96 D. 192 B. 4 D. 6

3 11. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x


3. Hasil dari 36 2
adalah… – 2 < 8x + 13, dengan x bilangan bulat adalah…
A. 48 C. 108 A. {x|x > –3, x bilangan bulat}
B. 72 D. 216 B. {x|x < –3, x bilangan bulat}
C. {x|x < 3, x bilangan bulat}
D. {x|x > 3, x bilangan bulat}
4. Nilai dari ( 4 2 ) 6 adalah…
3
 12. Di kelas 9A terdapat 36 orang siswa, setelah di
C. 2 2 C. 2 2
data terdapat 7 orang gemar IPA, 9 orang gemar
D. 26 D. 4 2 matematika, dan 5 orang siswa gemar keduanya.
Banyak siswa yang tidak gemar keduanya
adalah…
5. Ani menyimpan modal di koperasi dengan
A. 28 orangC. 26 orang
bunga 8% per tahun. Setelah 1 tahun Ani
B. 27 orangD. 25 orang
menerima bunga sebesar Rp 20.000,00. Berapa
besar modal simpanan Ani di koperasi tersebut?
13. Koordinat titik potong fungsi g(x) = 20 – 5x
A. Rp160.000,00 C. Rp220.000,00
dengan sumbu y adalah…
B. Rp208.000,00 D. Rp250.000,00
A. (0, 20) C. (4, 0)
6. Rumus suku ke-n barisan 39; 32; 25; 18; … B. (20, 0) D. (0, 4)
adalah…
A. Un = 32 + 7n C. Un = 46 – 7n 14. Gradien garis 3y – 6x = –8 adalah…
B. Un = 32n + 7 D. Un = 46n – 7 1
A. 2 C. 
7. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 2, 4, 8, 2
16, … adalah… 1
B. D. –2
A. 2n – 1 C. 2n 2
n
B. 2 – 1 D. 2.(2n – 1)
15. Persamaan garis yang melalui titik M(1, –5) dan
8. Banyak kursi pada baris pertama sebuah gedung N(3, 2) adalah…
pertunjukkan 15 kursi, baris kedua 19 kursi dan A. 7x – 2y = 17 C. 2x – 7y = 3
seterusnya sehingga banyak kursi baris B. 7x – 2y = –17 D. 2x + 7y = –3
berikutnya selalu bertambah 4 kursi dari banyak
kursi pada baris sebelumnya. Banyak kursi 16. Harga dua baju dan satu kaos Rp 170.000,00,
dalam gedung tersebut pada baris ke-20 sedangkan harga satu baju dan tiga kaos Rp
adalah… kursi 185.000,00. Harga 3 baju dan 2 kaos adalah…
A. 85 C. 91 A. Rp 275.000 C. Rp 475.000
B. 90 D. 95 B. Rp 375.000 D. Rp 575.000

152 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

17. Sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki. 23. Perhatikan gambar!
Panjang sisi sejajarnya 24 m dan 14 m, dan jarak
sisi sejajar 12 m. Jika sekeliling tanah tersebut
dibuat pagar, panjang pagar seluruhnya adalah…
A. 42 m C. 72 m
B. 64 m D. 120 m

18. Perhatikan gambar!

Besar penyiku SQR adalah…


A. 90 C. 480
0
B. 32 D. 580
24. ABC siku-siku di B, ditarik garis AD ke sisi BC
sedemikian hingga BD = DC. Garis AD
dinamakan…
Jika luas daerah yang diarsir 72 cm2, luas daerah A. Garis bagi C. Garis tinggi
yang tidak diarsir adalah… B. Garis berat D. Sumbu ruas garis
A. 319 cm2 C. 257 cm2
B. 270 cm 2
D. 247 cm2 25. Perhatikan gambar!

19. Sebuah bangun berbentuk belah ketupat


mempunyai panjang diagonal 24 cm dan 32 cm.
Panjang sisi belah ketupat tersebut adalah…
A. 20 cm C. 40 cm
B. 28 cm D. 56 cm

20. Diketahui ABC dan DEF kongruen, A =


Pada gambar diatas, panjang busur AB = 32 cm
F dan B = E. Pasangan sisi yang sama
panjang adalah… 22
dan π = . Panjang busur BC adalah…
A. AC = EF C. BC = EF 7
B. AB = DE D. BC = DE A. 64 cm C. 98 cm
B. 80 cm D. 120 cm
21. Diketahui segitiga ABC yang panjang sisinya 10
cm, 24 cm, dan 26 cm, sebangun dengan segitiga 26. Pada gambar di bawah!
PQR yang panjang sisinya 25 cm, 60 cm, dan 65
cm. Perbandingan panjang sisi segitiga ABC dan
segitiga PQR adalah…
A. 1 : 5 C. 5 : 2 30 m
B. 2 : 5 D. 5 : 1

22. Perhatikan gambar!


50 m
Luas daerah yang diarsir 1.346 m2, Jika nilai π =
22
, maka panjang jari – jari adalah…
7
A. 7 m C. 20 m
B. 14 m D. 24 m
Panjang FC adalah… 27. Diketahui dua lingkaran dengan pusat P dan Q,
A. 11,0 cm C. 15,0 cm jarak PQ = 26 cm, panjang jari-jari lingkaran
B. 11,5 cm D. 15,5 cm masing-masing 12 cm dan 2 cm. Panjang garis
singgung persekutuan luar kedua lingkaran
adalah…
A. 16 cm C. 28 cm
B. 24 cm D. 30 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 153


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

28. Volume sebuah tabung adalah 785 cm3 dengan 34. Perhatikan diagram dibawah ini!
tinggi 10 cm, maka jari-jari tabung adalah…
A. 5 cm C. 20 cm 8

Banyak anak
B. 15 cm D. 25 cm
6
29. Perhatikan gambar dibawah ini!
4

2
12 cm
0 6 7 8 9 10

Nilai
8 cm Nilai ulangan matematika sekelompok anak
tampak pada diagram batang di atas. Banyak
anak yang memperoleh nilai 7 adalah…
A. 6 anak C. 8 anak
B. 7 anak D. 10 anak
10 cm
Luas seluruh permukaan bangun diatas adalah… 35. Perhatikan diagram!
A. 140π cm2 C. 165π cm2
B. 145π cm2 D. 170π cm2

30. Sebuah bola besi dimasukkan ke dalam air. Jika


volume air 1.000 cm3 serta panjang jari-jari bola
5 cm, volume air sekarang adalah…
A. 476,67 cm3 C. 1.523,33 cm3
B. 1.000 cm 3
D. 1.600 cm3

31. Panjang diagonal sisi suatu kubus adalah 8 2


cm. Luas seluruh permukaan kubus adalah…
A. 48 cm2 C. 384 cm2 Banyaknya penggemar film dokumenter
2
B. 128 cm D. 512 cm2 adalah…
B. 60 orangC. 150 orang
32. Andi ingin membuat dua kerangka balok dengan C. 90 orangD. 180 orang
ukuran 20 cm  14  26 cm yang terbuat dari
kawat. Jika Andi mempunyai kawat sepanjang 5 36. Perhatikan tabel nilai siswa berikut:
m, panjang kawat yang tersisa adalah… Nilai 50 60 70 80 90
A. 60 cm C. 40 cm Frekuensi 5 9 3 7 2
B. 50 cm D. 20 cm Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari
nilai rata-rata adalah…
33. Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran A. 5 orang C. 12 orang
panjang 10 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 4 B. 9 orang D. 21 orang
meter. Dinding bagian dalamnya akan dicat
dengan biaya Rp40.000,00 per meter persegi. 37. Empat orang anak berhasil memetik pepaya di
Seluruh biaya pengecatan aula tersebut adalah… kebun Pak Amar dengan perolehan sebagai
A. Rp8.800.000,- berikut: 25, 30, 20, 21, 21, 30, 24, 23, 23, 24, 25,
B. Rp5.760.000,- 22, 22
C. Rp4.400.000,- Median dari data di atas adalah…
D. Rp2.880.000,- A. 20 kg C. 24 kg
B. 23 kg D. 30 kg

38. Prisma alasnya berbentuk segitiga dengan


panjang masing-masing sisinya 12 cm, 5 cm dan
13 cm, sedangkan tinggi prisma 10 cm. Volume
prisma adalah…
A. 130 cm³ C. 300 cm³
B. 200 cm³ D. 600 cm³

154 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

39. Diagram berikut menunjukkan hasil panen padi.

Peluang hasil panen padi pada tahun 2010


adalah…
C. 15% C. 25%
D. 20% D. 30%

40. Tiga mata uang dilempar bersama-sama.


Peluang munculnya satu angka adalah…
A. 0,125 C. 0,375
B. 0,250 D. 0,625

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 155


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

1. Kunci Jawaban: C
4
Suhu Badan Lia = 39oC + 2oC – 4oC r= =2
= 37oC 2
Un = arn-1
2. Kunci Jawaban: D Un = 2.2n-1
Perbandingan = a : b = 5 : 3 Un = 2n - 1 + 1
Selisih = a – b = 48 Un = 2n
Jumlah a + b
Jumlah Perbandingan 8. Kunci Jawaban: C
=  Besar Selisih 15, 19, 23, …
Selisih Perbandingan a = 15, b = 4
53 8 Tersedia 20 baris pemain.
= × 48 = × 48 = 192 U20 = a + 19b = 15 + 19 4
53 2 = 15 + 76
= 91
3. Kunci Jawaban: C
3 3 9. Kunci Jawaban: C
2
36 2
= (6 ) = 63 = 108
2
16x2 – 9y2 = (4x)2 – (3y)2
= (4x + 3y)(4x – 3y)
4. Kunci Jawaban: A
6 10. Kunci Jawaban: A
 14  6 3 1

( 2 ) =  2  = 2 4 = 2 2 = 2.2 2 = 2 2
4 6 1 1 3
x + = (x – 2)
  3 2 2
5. Kunci Jawaban: D
Bunga = 8% per tahun
2 x  3 3.(x  2)
=
Lama menabung = 1 tahun = 12 bulan 3 2 2
Besar bunga 1 tahun = 20.000 2 x  3 3x  6
Modal simpanan = M =
Besar bunga b bulan 12 100 6 2
= 2.(2x + 3) = 6.(3x – 6)
PM 4x + 6 = 18x – 36
20.00012 100 4x – 18x = –36 – 6
= –14x = –42
12  8
 42
2.000.000 x=
=  14
8 x=3
= Rp250.000
11. Kunci Jawaban: A
3x – 2 < 8x + 13
6. Kunci Jawaban: C 3x – 8x < 13 + 2
39; 32; 25; 18; … –5x < 15
a = 39, b = = -7
Un = a + (n – 1)b 15
x>
Un = 39 + (n – 1).-7 5
Un = 39 - 7n + 7 x > –3
Un = 46 – 7n Jadi x = {x|x > –3, x bilangan bulat}

7. Kunci Jawaban: C 12. Kunci Jawaban: D


2, 4, 8, 16, … Misalkan:
a=2 Jumlah siswa = S = 36 orang

156 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

IPA = A = 7 orang 16. Kunci Jawaban: A


Matematika = B = 9 orang Misalkan: Baju = x, dan Kaos = y
Senang keduanya = (AB) = 5 orang 2x+y =170.000 ×1 2x+y = 170.000
Tidak suka keduanya = (AB)C = y x+3y =185.000 ×2 2x+ 6y = 370.000 
5y = 200.000
36 A B  200.000
y=
7 5 9 5
y y = 40.000
Substitusi nilai y = 60.000, ke:
x + 3y = 185.000
x + 3.(40.000) = 185.000
S = A + B – (AB) + (AB)C x + 120.000 = 185.000
36 = 7 + 9 – 5 + y x = 185.000 – 120.000
36 = 11 + y x = 65.000
y = 36 – 11 Harga 1 baju = Rp 65.000
y = 25 orang 1 kaos = Rp 20.000
Banyak siswa yang tidak gemar keduanya = 25 Harga = 3 baju dan 2 kaos
orang = 3x + 2y
= 3.(65.000) + 2.(40.000)
13. Kunci Jawaban:A = 195.000 + 80.000
Fungsi g(x) = 20 – 5x , sumbu y, = 275.000
maka x = 0, y = 20 – 5x
y = 20 – 5(0) 17. Kunci Jawaban: B
y = 20 – 0 14 m C
y = 20
D
Jadi koordinat titik potongnya adalah (0, 20).

14. Kunci Jawaban: A 12 m


3y – 6x = –8
3y = 6x – 8
6x  8 A
5m E 14 cm 5m
B
y=
3
8 24 m
y = 2x 
3 Panjang: AD = AE2 + DE2
2

Gradien = m = 2
AD = 5 2  12 2
15. Kunci Jawaban: A AD = 25  144
Titik M(1, –5) dan N(3, 2)
AD = 169
AD = 13 m
x1 y1 x2 y2 Panjang pagar = Ktrapesium
y  y1 x  x1 = AB + BC + CD + AD
= = 24 + 13 + 14 + 13
y 2  y1 x 2  x1 = 64 m
y  (5) x  1
= 18. Kunci Jawaban: D
2  (5) 3  1 Perhatikan !
y  5 x 1
=
2  5 3 1
y  5 x 1
=
7 2
2.(y + 5) = 7(x – 1)
2y + 10 = 7x – 7
10 + 7 = 7x – 2y
17 = 7x – 2y
7x – 2y = 17

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 157


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

Bagian bangun yang diarsir merupakan hasil dari 20. Kunci Jawaban: D
tumpukan dua bangun bukan potongan dari dua A = F dan B = E C
bangun, sehingga hasil penjumlahan luas dua
bangun dikurangi dengan bagian bangun yang
tidak diasir harus dibagi 2.
Lyang diarsir = 72 cm2
Lpersegi = s  s = 11  11 = 121 cm2
Lpersegi panjang = p  l = 18  15 = 270 cm2 A B
Luas daerah yang tidak diarsir:
L persegi  L persegi panjang  L tidak diarsir D
Ldiarsir =
2
121  270  L tidak diarsir
72 =
2
72  2 = 391 – Ltidak diarsir
144 = 391 – Ltidak diarsir
F E
Sisi-sisi yang sama panjang adalah:
Ltidak diarsir = 391 – 144 = 247 cm2 - AB = EF
- AC = DF
19. Kunci Jawaban: A
- BC = DE
D
21. Kunci Jawaban: B
s s
C R
A C
O
26 cm
65 cm
s s 24 cm
60 cm
B
A B
Panjang diagonal AC = d1 = 24 cm. 10 cm
Panjang diagonal BD = d2 = 32 cm. P Q
24 25 cm
AC = d1 = 24 cm, maka OC = = 12 cm Perbandingan sisi-sisi pada ABC dengan
2 AB AC BC
32 PQR = = =
BD = d2 = 32 cm, maka OD = = 16 cm PQ PR QR
2
Panjang sisi belah ketupat: 10 24 26
= = =
s= OC 2  OD 2 25 60 65
2 2 2
s= 12 2  16 2 = = =
5 5 5
s= 144  256 =2:5
s = 400
22. Kunci Jawaban: A
s = 20 cm

Panjang BD = BC + CD = 6 + 4 = 10 cm
AB = 12 cm, CD = 27 cm

158 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

(BC  DE )  (CD  AB ) 150 0


FC = Panjang Busur BC =  32
BD 40 0
(6  5)  (4  20) 4800 0
FC = =
10 40 0
30  80 = 120 cm
FC =
10 26. Kunci Jawaban: A
110 Luas daerah yang diarsir 1.478 m2
FC =
10 22
FC = 11 cm p = 50 cm, l = 30 cm, π =
7
Ldiarsir = Lpersegi panjang - Llingkaran
23. Kunci Jawaban: B
1.346 = (p  l) – πr2
1.346 = (50  30) - πr2
1.346 = 1.500 - πr2
πr2 = 1.500 – 1.346
πr2 = 154
154 154 7
r2 = = = 154 = 49
 22 22
7
SQR + PQS = 90 0 r= 49 = 7 cm
(3x + 5) + (6x + 4) = 900
9x + 9° = 900 27. Kunci Jawaban: A
9x = 900 – 90
9x = 810
81
x=
9
x = 90
Besar penyiku SQR = 3x + 5 PQ = p = 26 cm
= 3.(90) + 50 PR = R = 12 cm
= 270 + 50 QS = r = 2 cm
= 320 RS = garis singgung persekutuan luar
PQ 2  PR  QS 
2
24. Kunci Jawaban: B RS =

p 2  R  r 
2
A RS =

26 2  12  2 
2
RS =

RS = 26 2  10 2
RS = 676  100

Garis AD adalah garis berat. RS = 576


B C RS = 24 cm
D
25. Kunci Jawaban: D 28. Kunci Jawaban: A
Panjang busur AB = 32 cm Volume = 785 cm3
AOB = 400 t = 10 cm (Ingat: V = r2t)
BOC = 1500 V 785 785
r2 = = = = 25
besarAOB Panjang Busur AB  t 3,14 10 31,4
=
besarBOC Panjang Busur BC r= 25 = 5 cm
40 0 32
0
=
150 Panjang Busur BC 29. Kunci Jawaban: D
dtabung = dkerucut = 10 cm

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 159


MODUL B. INDONESIA
SMP KELAS 9

rtabung = rkerucut = 5 cm
ttabung = 8 cm
tkerucut = 12 cm
Garis pelukis kerucut: s2 = r2 + t2
s = 5  12 = 25  144 = 169 = 13
2 2

Luas seluruh permukaan bangun diatas:


= Lalas tabung + Lselimut tabung + Lselimut kerucut
= r2 + 2rt + rs
= (  5  5) + (2  5  8) + (  5  13) Jika bagian dalam aula dicat, maka otomatis
= 25 + 80 + 65 bagian alas (lantai) dan atap tidak kena cat.
= 170 cm2
L. bagian dalam = 2pt + 2lt
30. Kunci Jawaban: C = 2.(10  4) + 2.(8  4)
V.air = 1.000 cm3 = 2.(40) + 2.(32)
r = 5 cm = 80 + 64
4 3 = 144 cm2
Vbola = r Seluruh biaya pengecatan aula:
3 = Luas  Rp40.000,-
4 = 140  Rp40.000,-
=  3,14  5  5  5 = Rp5.760.000,-
3
= 523,33 cm3
34. Kunci Jawaban: C
Volume air sekarang
Banyak anak yang memperoleh nilai 7 adalah 8
= V.air + V.bola
anak
= 1.000 + 523,33
= 1.523,33 cm3
35. Kunci Jawaban: A
Sinetron = 900 = 270 orang
31. Kunci Jawaban: C
Sudut Dokumenter
Panjang diagonal sisi = 8 2 = 360° – (90° + 50° +70° +60°+30° + 40°)
= 360° – 340°
s 2 =8 2 = 20°
8 2 Banyak penggembar seluruhnya
s=
2 360
=  270 orang
s = 8 cm 90
Luas seluruh permukaan kubus: = 1.080 orang
= 6  s2 = 6  8  8 = 384 cm2
Banyaknya film dokumenter:
32. Kunci Jawaban: D 20
Panjang kawat = 5 m = 500 cm =  1.080 orang
Ukuran = 20 cm  14  26 cm 360
p = 20 cm, l = 14 cm, t = 26 cm = 60 orang
1 buah kerangka balok membutuhkan:
= 4p + 4l + 4t 36. Kunci Jawaban: C
= (4  20) + (4  14) + (4  26) N 50 60 70 80 90
= 80 + 56 + 104 Fr 5 9 3 7 2
= 240 cm N × F 250 540 210 560 180
2 buah kerangka balok membutuhkan kawat = 2 Nilai rata-rata:
 240 = 480 cm. 250  540  210  560  180
=
Maka sisa kawat = 500 – 480 = 20 cm 593 7  2
33. Kunci Jawaban: B 1740
=
p = 10 m, l = 8 m, t = 4 m 26
Biaya = Rp40.000,00 per m2. = 66,92
Banyaknya siswa yang nilainya lebih dari dari
rata-rata 66,92
= 3 + 7 + 2 = 12 orang

160 Bimbingan Belajar “Neo Edukasi”


MODUL MATEMATIKA
SMP KELAS 9

37. Kunci Jawaban: B


Urutan: 20, 21, 21, 22, 22, 23, 23, 24, 24, 25, 25,
30, 30,
Mediannya = 23

38. Kunci Jawaban: C


1
Luas alas = at
2
1
=  12  5
2
= 30 cm2
Volume limas = Lalas  tprisma
= 30  10
= 300 cm3

39. Kunci Jawaban: A


Hasil panen 2008 n(A) = 2 ton
Hasil panen 2009 n(B) = 5 ton
Hasil panen 2010 n(C) = 3 ton
Hasil panen 2011 n(D) = 4 ton
Hasil panen 2008 n(E) = 6 ton +
Jumlah pupuk n(S) = 20 ton
Peluang hasil panen padi pada tahun 2010
n (C ) 3
P(C) = =
n( S ) 20
% Peluang hasil panen padi tahun 2010:
3
P(M) =  100% = 15%
20
40. Kunci Jawaban: C
Ruang Sampel: (A,A,A), (A,A,G),(A,G,A),
(A,G,G),(G,A,A),(G,A,G), (G,G,A),(G,G,G)
n(S) = 8
Muncul 1 Angka = A = (A,G,G),
(G,A,G), (G,G,A),
n(A) = 3
n ( A) 3
P(A) = = = 0,375
n( S ) 8

Bimbingan Belajar “Neo Edukasi” 161

Anda mungkin juga menyukai