SMP KELAS 9
A. BILANGAN BULAT
1. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
Himpunan bilangan bulat dinotasikan dengan B = {…,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, …}. Pada garis
bilangan, bilangan bulat digambarkan sebagai berikut.
Garis Bilangan
Makin besar
Makin kecil
Bilangan negatif (–) Bilangan positif (+)
–6
–6 –5 –4
–5 –4 –3
–3 –2
–2 –1
–1 0
0 11 2
2 3
3 4
4 5
5 6
6
Contoh:
2 + (–1) = 2 – 1 = 1 Contoh: Contoh:
–2 + (–1) = –2 – 1 = –3 3×2=6 6:2=3
–2 + 1 = –1 3 × –2 = –6 6 : –2 = –3
2 – (–1) = 2 + 1 = 3 –3 × 2 = –6 –6 : 2 = –3
–2 – (–1) = –2 + 1 = –1 –3 × –2 = 6 –6 : –2 = 3
Contoh Soal:
1. Hasil dari (–12) : 3 + 8 (–5) adalah…
Penyelesaian:
(–12) : 3 + 8 (–5) = –4 + (–40)= –44
2. Hasil dari 4 + 10 : 2 (5) adalah…
Penyelesaian:
4 + 10 : 2 (5) = 4 + 5 (5)
= 4 – 25
= 29
3. Suhu tempat A adalah 100 C di bawah nol, suhu tempat B adalah 200C di atas nol, dan suhu tempat
C adalah tepat di antara suhu tempat A dan tempat B. Suhu tempat C adalah…
Penyelesaian:
100 di bawah nol diartikan – 100, sedangkan 200 di atas nol diartikan + 200.
Selisih antara – 100 dengan + 200 adalah 300, karena tempat C di antara tempat A dan B, maka: 300
: 2 = 150. Suhu tempat C adalah –100 + 150 = 50.
4. Dalam kompetisi Matematika, setiap jawaban benar diberi skor 3, jawaban salah diberi skor -1,
dan jika tidak menjawab diberi skor 0.
Dari 40 soal yang diujikan, Dedi menjawab 31 soal, yang 28 soal di antaranya dijawab benar.Skor
yang diperoleh Dedi adalah…
Penyelesaian:
- Tidak dijawab = 40 – 31 = 9 soal
- Salah = 31 – 28 = 3 soal
- 28 soal benar, skornya adalah 28 × 3 = 84.
- 3 soal salah, skornya adalah 3 × (–1) = –3.
- 9 soal tidak dijawab, skornya 9 × 0 = 0
- Skor yang diperoleh Dedi adalah 84 + (–3) + 0 = 81.
Contoh Soal:
Tentukan FPB dari 12 dan 18!
Penyelesaian:
12 18
2 6 2 9
2 3 3 3
Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 × 2 × 3 = 22 × 3
Faktorisasi prima dari 18 adalah 18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32
FPB dari 12 dan 18 adalah 2 × 3 = 6.
2. Cara II
Pengertian awal FPB adalah bilangan yang dapat membagi. Jadi FPB suatu bilangan adalah
bilangan yang dapat membagi habis (tanpa sisa) suatu bilangan tersebut.
Bilangan yang lebih besar dikurangi dengan bilangan yang lebih kecil terus menerus sampai
hasilnya dapat membagi habis kedua bilangan.
Jika hasil yang kita temukan belum bisa membagi habis keduanya, proses masih harus
dilanjutkan sampai menemukan bilangan yang bisa membagi habis keduanya.
Contoh Soal:
2 6 2 9
2 3 3 3
Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 × 2 × 3 = 22 ×3.
Faktorisasi prima dari 18 adalah 18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32.
KPK dari 12 dan 18 adalah 22 × 32 = 4 × 9 = 36.
2. Cara II
Untuk menentukan KPK suatu bilangan, dasarnya adalah FPB dari bilangan tersebut, jadi kita
harus lebih dulu mencari FPBnya.
Contoh Soal:
A. BENTUK PANGKAT
a b a n b n
n
2
2 22 4
a a
n n 2
n 3 3 9
b b
a0 = 1 1250 = 1
1 1 1
a n 32
n 32 9
2. Perpangkatan Tiga
Pangkat tiga
53 = 125 Hasilperpangkatan
Bilangan pokok
Contoh:
2 × 2 × 2 = 8 dapat ditulis 23 = 8
3 × 3 × 3 = 27 dapat ditulis 33 = 27
Bilangan 8, 27, dan 125 disebut juga bilangan kubik karena dapat dinyatakan
sebagai perpangkatan tiga bilangan, yaitu 23, 33, dan 53.
i. 33 = 3 × 3 × 3 = 27, maka 3 27 = 3
3 3 3 =3
3
ii. 2 = 2 × 2 × 2 = 8, maka 8 = 3 3
2 2 2 =2
B. BENTUK AKAR
n
a
1
an
a
a
b c ab c
b c b c b c b2 c
m
n
am a n a a b c ab c
ab a b b c b c b c b c2
a a
a
a
b c
ab c
bc
b b b c b c b c
n
an b n
ab
a
a
b c
ab c
n b c b c b c bc
a a
n
b n
b
p n a q n a p q n a
a a b a
b
b b b b
Contoh:
1 1 2 1
4
4 44 22 4 24 22
3
5
23 25
45 4 5 2 5
4 4 2 1
16 16 4 2
3
27 27 3
3
8 3 2
8
2 5 3 5 2 5 3 5 7 3 5
3 3
2 2 3 2
3
3 3 3 3
2
2
3 5
2 3 5 23 5 23 5 3 5
3 5 3 5 3 5 3 5
2 95 4 2
2
2
3 5
2 3 5 2 3 5 2 3 5 3 5
3 5 3 5 3 5 32 5 95 4 2
5
5
3 2 5. 3 2 5. 3 2
5. 3 2
3 2 3 2 3 2 3 2 1
5
5
3 2
5. 3 2 5. 3 2
5. 3 2
3 2 3 2 3 2 3 2 1
A. BILANGAN PECAHAN
1. Pengertian Pecahan
a a
Pecahan adalah bilangan yang berbentuk , dengan a, b bilangan bulat dan b≠ 0. Pada bentuk
b b
, a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang memiliki nilai sama.
a a am a am
Untuk sembarang pecahan , berlaku dan dengan m, n sembarang
b b bm b bm
bilangan bulat selain nol.
Pecahan paling sederhana diperoleh dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan
tersebut dengan FPB-nya.
Garis Bilangan
Makin besar
Makin kecil
Bilangan negatif (–) Bilangan positif (+)
–3 5 –2 3 –1 1 0 1 1 3 2 5 3
2 2 2 2 2 2
Contoh:
18
1. Bentuk paling sederhana dari pecahan adalah…
120
Pembahasan:
18 18 : 6 3
(6 adalah FPB dari 18 dan 120).
120 120 : 6 20
18 3
Jadi bentuk paling sederhana dari pecahan adalah
120 20
2. Perhatikan gambar!
Pembahasan:
Daerah yang diarsir adalah 3 bagian dari 9 bagian yang sama.
3 3 3:3 1
Jadi, pecahannya adalah , bentuk sederhananya
9 9 9:3 3
Contoh Soal:
3 7
Pecahan di antara dan adalah…
4 3
Pembahasan:
Cari KPK 4 dan 8 = 8, 16
3 12 7 14
dan
4 16 8 16
2 13 14
6 16 16
3 7 13
Jadi pecahan diantara dan adalah
4 3 16
a c ac a c ad bc a c ac
b b b b d bd b d bd
a c ac a c ad bc a c ac
b b b b d bd b d bd
Contoh: Contoh:
1 2 36 7 1 1 2 1 2 2
1
2 3 6 6 6 2 3 23 6
1 5 1 5 6 3 3 5 3 5 15 1
2 2 2 2 2 5 6 5 6 30 2
Contoh:
1 3 1 4 1 4 4 1
1
7 4 7 3 7 3 21 7
2 3 2 10 2 10 20 4
5 10 5 3 5 3 15 3
Contoh Soal:
2 1 1
1. Hasil dari 5 2 : 3 adalah…
7 4 2
Pembahasan
2 1 1 2 9 7
5 2 :3 5 :
7 4 2 7 4 2
2 9 2
5
7 4 7
2 9
5
7 14
4 9
5
14 14
18 9
4
14 14
9
4
14
1 4
2. Hasil dari: 3 : adalah…
2 6
Pembahasan
1 4 1 3 4 1 1 6 6 6:6 1
:3 : :
2 6 2 1 6 2 3 4 24 24 : 6 4
Contoh Soal:
1 1
1. Luas taman pak Ahmad 300 m2. bagian ditanami bunga mawar, bagian ditanami bunga melati,
3 4
1
bagian ditanami bunga anyelir, dan sisanya dibuat kolam.Luas kolam adalah…
5
Pembahasan:
KPK dari 3, 4, dan 5 adalah 60.
1 1 1 20 15 12 47 13
Bagian untuk kolam = 1 ( ) 1 ( ) 1
3 4 5 60 60 60 60 60
13
Luas kolam = 300 m2 = 65 m2
60
3 1 3
2. Banyak siswa di suatu kelas 40 orang. bagian senang sepakbola, bagian senang volley,
10 4 8
bagian senang basket, sedangkan sisanya senang berenang.Banyak siswa yang senang berenang
adalah…
Pembahasan:
Cara I:
KPK dari 10,4, dan 8 adalah 40.
3 1 3 12 10 15
Bagian senang berenang 1 ( ) 1 ( )
10 4 8 40 40 40
37 3
1
40 40
3
Jumlah siswa yang senang berenang 40 3 orang
40
Cara II:
3
Sepak Bola = 40 orang = 12 orang
40
1
Volley = 40 orang = 10 orang
40
3
Basket = 40 orang = 15 orang
40
Banyak siswa senang berenang = 40 – (12 + 10 + 15) = 40 – 37 = 3 orang
A. JUAL BELI
2. Harga Penjualan
Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung
Harga Penjualan = Harga Pembelian – Rugi
Harga jual
Harga penjualan tiap buah mainan =
Banyak barang
3. Harga Pembelian
1. Harga pembelian 2 lusin buku Rp76.800,00. Buku dijual eceran dengan harga Rp4.000,00 tiap buah.
Persentase untung atau ruginya adalah…
Penyelesaian:
Biasa:
2 lusin = 24 buah.
Harga pembelian 2 lusin buku =Rp76.800
Harga penjualan tiap buah = Rp4.000
Cara Praktis:
2 lusin = 24 buah.
76.800
Harga pembelian tiap buah = Rp3.200
24
Harga penjualan tiap buah Rp4.000
Karena harga penjualan lebih besar dari pembelian, maka ia mendapat untung.
Besar Untung = Rp4.000– Rp3.200= Rp800
800
Persentase untung = 100% 25%
3.200
2. Seorang pedagang membeli 30 kg beras dengan harga Rp150.000,00. Kemudian beras tersebut dijual
Rp4.500,00 tiap kg.Persentase untung atau ruginya adalah…
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Harga penjualan = 30 × Rp4.500= Rp135.000
Harga pembelian =Rp150.000
Karena harga penjualan lebih kecil dari pembelian, maka ia mendapat rugi.
Besar Rugi = Rp150.000,00 – Rp135.000,00 = Rp15.000
15.000
Persentase rugi = 100% 10%
150.000
Cara Praktis:
Harga pembelian per kg (1 kg) = 150.000 : 30= Rp5.000
Harga penjualan per kg (1 kg) = Rp4.500
Karena harga penjualan lebih kecil dari pembelian, maka ia mendapat rugi.
Besar Rugiper kg (1 kg) = Rp5.000 – Rp4.500 = Rp500
500
Persentase rugi = 100% 10%
5.000
3. Dengan harga jual Rp9.000.000,00 seorang pedagang rugi 10%. Harga pembeliannyaadalah…
Penyelesaian:
Harga penjualan = Rp9.000.000
% Rugi = 10%
100%
Harga Pembelian = Harga Penjualan
100% rugi
100%
= 9.000.000
100% 10%
100%
= 9.000.000
90%
= Rp10.000.000
4. Sebuah toko sepeda membeli 40 buah sepeda dengan harga Rp8.000.000,00. Untung yang diharapkan
adalah 25% dari harga beli. Tentukan harga jual per sepeda!
Penyelesaian:
5. Seorang pedagang membeli 10 ekor sapi dengan harga Rp 3.500.000,00 per ekor dan biaya
angkutannya Rp 600.000,00. Seekor sapi mati dan sisanya dijual dengan harga Rp 3.900.000,00 per
ekor. Tentukan besar rugi pedagang tersebut!
Penyelesaian:
Harga beli = 10 × Rp 3.500.000,00 = Rp 35.000.0000
Biaya angkutan = Rp 600.000
Modal = Harga beli + Biaya lain-lain
= Rp35.000.000 + Rp600.000
= Rp35.600.000
Harga jual = 9 × Rp 3.900.000,00 = Rp 35.100.000
Karena harga jual lebih rendah dari harga beli maka pedagang mengalami
Rugi sebesar = Rp 35.600.000, – Rp 35.100.000
= Rp 500.000
6. Seorang pedagang memperoleh untung Rp 11.000,00. Jika keuntungan tersebut 10% dari harga
pembelian, maka harga penjualannya adalah…
Penyelesaian:
Harga beli = 1.200.000
% Untung = 10%
Besar untung dari 10% = 11.000
100%
Harga Pembelian = untung dari %untung
% untung
100%
= 11.000 = Rp110.000
10%
Harga penjualannya = Harga beli + Besar untung
= 1.200.000 + 110.000
= Rp 131.000
Diskon (rabat) adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli pada saat transaksi jual beli.
Bruto (berat kotor) adalah berat barang beserta kemasannya (wadahnya).
Neto (berat bersih) adalah berat barang tanpa kemasannya (wadahnya).
Tara adalah selisih antara bruto dan neto (berat wadah atau kemasan).
Contoh Soal:
1. Sebuah toko memberi diskon 20% untuk baju yang berharga Rp 75.000,00 dan 15% untuk celana yang
berharga Rp100.000,00. Berapa yang harus dibayar Amir jika ia membeli sebuah baju dan sebuah
celana?
Penyelesaian:
Harga 1 baju dan 1 celana = Rp 75.000,00 + Rp 100.000,00
= Rp 175.000,00
%Baju %Celana
Diskon baju dan celana = Harga Baju Harga Celana
100% 100%
20% 15%
= 75.000 100.000
100% 100%
= 15.000 + 15.000
= Rp 30.000
Yang harus dibayar Amir = Rp 175.000 – Rp 30.000
= Rp 145.000
2. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto masing-masing 72 kg dan tara 1%. Berapakah
yang dibayar pedagang itu jika harga tiap kg beras Rp3.000?
Penyelesaian:
Bruto = 5 × 72 kg = 360 kg
%Tara 1%
Tara 1 % = Berat Bruto = 3,6 kg
100% 100%
Neto = 360 kg – 3,6 kg = 356,4 kg
Yang harus dibayar = 356,4 × Rp 3.000
= Rp 1.069.200
3. Seorang pedagang membeli beras dari grosir sebanyak 5 kuintal denga harga Rp 2.800,00 per kg
dengan tara sebesar 2%. Karena membayar tunai maka ia mendapat diskon 10%. Berapakah yang harus
dibayar oleh pedagang itu?
Penyelesaian:
Bruto = 5 kuintal = 5 × 100 kg = 500 kg
%Tara 2%
Berat Tara 2% = Berat Bruto 500 = 10 kg
100% 100%
Neto = 500 kg – 10 kg = 490 kg
Harga beras = 490 × Rp 2.800,00 = Rp 1.372.000,00
%Diskon
Besar Diskon 10 % = Harga Beli
100%
10%
= × 1.372.000
100%
= Rp 137.200
Yang harus dibayar pedagang = Rp 1.372.000,00 – Rp 137.200,00
= Rp 1.234.800,00
4. Pemilik toko bahan bangunan membeli 1 kotak paku dengan harga Rp310.000,00. Setelah ditimbang,
ternyata berat seluruhnya 100 kg. Jika taranya 2% dan paku dijual dengan harga Rp3.500,00 per kg,
berapakah keuntungan pemilik toko itu…
Penyelesaian:
1 kotak paku (100 kg) seharga = 310.000
%Tara 2%
Berat Tara 2% = Berat Bruto 100 = 2 kg
100% 100%
Neto = 100 kg – 2 kg = 98 kg
Dijual seharga = 3.500/kg
Harga jual paku = 98 × Rp 3.500 = Rp 343.000
= Rp 137.200
Besar keuntungan pemilik toko = Rp 343.00 – Rp 310.000 = Rp 23.000
C. PERBANKAN DAN KOPERASI
Misalkan: M = Modal awal
P% = Bunga per tahun
b p
Besar bunga b bulan = M
12 100
h p
Besar bunga h hari = M
12 100
Besar bunga b bulan 12 100
Lama menabung (b) =
PM
Besar bunga b bulan 12 100
% bunga per tahun (P) =
bM
Besar bunga b bulan 12 100
Modal = M =
bP
Modal besar bunga b bulan
Besar angsuran per bulan =
lamamenabung/meminja m
Contoh Soal:
1. Rudi menabung pada sebuah bank sebesar Rp 800.000,00 dengan bunga 25% setahun. Jika
tabungannya sekarang Rp 950.000,00, maka lama ia menabung adalah…
Penyelesaian:
Tabung awal = Rp 800.000,00
Besar bunga diterima = Rp 950.000,00 – Rp 800.000,00 = Rp 150.000
Besar bunga b bulan 12 100
Lama menabung =
PM
150.000 12 100 180.000.000
= 9 bulan
25 800.000 20.000.000
2. Andi menabung uang sebesar Rp800.000,00 di Bank dengan bunga 6% per tahun. Jumlah
tabungan Andi setelah 9 bulan adalah…
Penyelesaian:
Modal = M = Rp800.000
Bunga = P = 6%
Lama menabung = 9 bulan
b P 9 6
Besar bunga 9 bulan = M = 800.000 = Rp36.000
12 100 12 100
Jumlah tabungan Andi setelah 9 bulan = Modal + Besar bunga 9 bulan
= Rp800.000,00 + Rp36.000,00
= Rp836.000,00
3. Ulfa menabung uangnya di bank sebesar Rp 1.000.000,00. Berapa uang yang diterima Ulfa
setelah 4 bulan, jika bunga bank 15 % per tahun?
Penyelesaian:
Modal = M = Rp1.000.000
Bunga = P = 15% per tahun
Lama menabung = 4 bulan
b P 4 15
Bunga 9 bulan = M = 1.000.000 = Rp50.000
12 100 12 100
4. Riko membeli sebuah radio dengan harga Rp180.000,00 dan dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa yang harus dibayar Riko?
Penyelesaian:
Harga beli = Rp180.000
Pajak PPN = 10%
10
Besar pajak PPN = Rp180.000 = Rp18.000
100
Yang harus dibayar Riko = Rp 180.000,00 + Rp 18.000,00 = Rp 198.000,00
5. Seorang petani ikan akan memperbaiki tambaknya. Ia meminjam uang pada sebuah bank
sebesar Rp 500.000,00 dengan bunga sebesar 15% per tahun selama 10 bulan. Berapakah
besar cicilan yang harus dibayar petani itu setiap bulannya?
Penyelesaian:
Besar pinjaman = Rp 500.000,00
Bunga = 15% per tahun
Lama menabung = 10 bulan
b P 10 15
Besar bunga 10 bulan = M = 500.000 = Rp62.500
12 100 12 100
Modal besar bunga b bulan
Cicilan tiap bulan =
lamamenabung/meminja m
500.000 62.500
=
10
562.500
=
10
= Rp56.250
A. SKALA
1. Pengertian Skala
Skala adalah perbandingan terkecil antara ukuran pada peta (gambar) dan ukuran sebenarnya.
Contoh Soal:
1. Jarak sebenarnya antara dua kota 80 km, sedangkan jarak pada peta 5 cm. Skala peta tersebut adalah…
Penyelesaian:
Jarak sebenarnya 80 km = 8.000.000 cm
Jarak pada peta 5 cm.
Skala peta adalah 5 : 8.000.000 = 1 : 1.600.000
2. Jarak dua buah kota pada peta dengan skala 1 : 3.500.000 adalah 5 cm. Jarak sebenarnya kedua kota itu
adalah…
Penyelesaian:
Jarak sebenarnya = 3.500.000 5 cm = 17.500.000 cm = 175 km
3. Jarak sebenarnya antara kota A dan kota B 60 km. Dengan skala peta 1 : 1.200.000, jarak pada peta
kedua kota tersebut adalah…
Penyelesaian:
Jarak sebenarnya = 60 km= 6.000.000cm
1
Jarak pata peta = Jarak Sebenarnya Skala = 6.000.000 = 5 cm
1.200.000
B. PERBANDINGAN
1. Pengertian Perbandingan
Ada dua cara dalam membandingkan dua besaran sebagai berikut.
a. Dengan mencari selisih
b. Dengan mencari hasil bagi
Contoh Soal:
1. Panjang pita Ika 30 cm dan panjang pita Rosiana 90 cm. Perbandingan panjang pita kedua anak itu
dapat dinyatakan dengan……
Penyelesaian:
Perbandingan = Panjang pita Ika : Panjang pita Rosiana
= 30 : 90
=1:3
2. Jumlah uang Eli dan Liana adalah Rp375.000,00. Jika uang Eli dan Liana berbanding 2 : 3, besar
uang Eli dan Liana berturut-turut adalah……
Penyelesaian:
Jumlah uang Eli dan Liana adalah Rp375.000,00
Perbandingan, Uang Eli : Liana = 2 : 3
2 2
Uang Eli = Rp375.000,00 = Rp375.000,00 = Rp150.000,00
23 5
3 3
Uang Liana = Rp375.000,00 = Rp375.000,00 = Rp225.000,00
23 5
2. Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan antara dua besaran dengan ketentuan jika yang satu
diperbesar (diperkecil) maka yang kedua juga membesar (mengecil), begitu pula sebaliknya.
a c a c
Jika senilai dengan , maka =
b d b d
Contoh perbandingan senilai:
1. Banyak bensin dengan jarak yang ditempuh kendaraan
2. Banyak barang dengan jumlah beratnya
Contoh:
1. Sebuah mobil memerlukan 15 liter bensin untuk menempuh jarak sejauh 180 km. Jika
tangki mobil tersebut berisi 20 liter bensin, jarak yang dapat ditempuh adalah…
Penyelesaian:
15 liter → 180 km
20 liter → x km
15 180
Maka:
20 x
15.x = 20 × 180
15.x = 3600
3600
x=
15
x = 240 km
Jarak yang dapat ditempuh dengan 20 liter bensin adalah 240 km
2. Setelah berputar 18 kali, roda sepeda menempuh jarak sejauh 27 meter. Jika roda
tersebut berputar12 kali, jarak yang ditempuh adalah…
Penyelesaian:
18 kali →27 m
12 kali→x m
18 27
Maka:
12 x
18.x = 12 × 27
18.x = 324
324
x=
18
x = 18 km
Jarak yang dapat ditempuh adalah 18 m.
3. Dalam waktu 7 menit Deni mampu membaca buku cerita sebanyak 140 kata. Untuk
membaca 700 kata, waktu yang diperlukan adalah…
Penyelesaian:
7 menit→ 140 kata
y menit→700 kata
7 140
Maka:
y 700
140.y = 4900
4900
y=
140
y = 35 menit
Waktu yang diperlukan untuk membaca adalah 35 menit.
4. Dengan 4 pekerja dapat dihasilkan 350 batako selama 10 hari. Banyak batako yang
dihasilkan oleh 8 pekerja selama 4 hari adalah…
Penyelesaian:
Dengan 4 pekerja selama 10 hari dapat menghasilkan 350 batako
Sehingga 4 pekerja selama sehari dapat menghasilkan 350 : 10 = 35 batako.
Untuk 8 pekerja berarti dapat menghasilkan 70 batako selama sehari.
Selama 4 hari, 8 pekerja dapat menghasilkan 4 × 70 batako = 280 batako.
Penyelesaian:
90 km →200 menit
80km → t menit
90 t
Maka :
80 200
80t = 18.000
18.000
t =
80
t = 225 menit atau 3 jam 45 menit.
Waktu yang diperlukan adalah 3 jam 45 menit
.
3. Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan antara dua besaran dengan ketentuan jika yang satu
diperbesar maka yang kedua mengecil, atau sebaliknya.
a c a c
Jika berbalik nilai dengan , maka =
b d b d
Contoh perbandingan senilai:
1. Banyak pekerja dengan waktu penyelesaian
2. Kecepatan mobil dengan waktu tempuh
Contoh:
1. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 15 pekerja dalam waktu 12 minggu. Jika pekerjaan itu
harus selesai dalam 9 minggu, banyak pekerja yang harus ditambah adalah …
Penyelesaian:
15 pekerja → 12 minggu
a pekerja → 9 minggu
15 9
maka :
a 12
9.a = 180
a = 20
Banyak tambahan pekerja adalah 20 – 15 = 5 orang.
2. Sebuah asrama memiliki penghuni sebanyak 30 orang. Persediaan makanan yang ada diperkirakan
akan habis selama 8 hari. Karena ada tambahan 10 orang penghuni, berapa hari persediaan
makanan akan habis?
Penyelesaian:
30 orang 8 hari
40 orang m hari
30 m
maka :
40 8
40.m = 240
240
m=
40
m=6
Persediaan makanan akan habis selama 6 hari.
A. POLA BILANGAN
3. Pola Persegi
Semua noktah digambarkan dengan jumlah yang sama. Perhatikan uraian berikut
a. mewakili bilangan 1, yaitu 1 × 1 = 1
4. Pola Segitiga
Bilangan ini dapat digambarkan melalui noktah yang mengikuti pola segitiga.
a. mewakili bilangan 1, yaitu 1 = 1
b. mewakili bilangan 3, yaitu 3 = 1 + 2
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
dan seterusnya
B. RUMUS SUKU KE-n
Contoh Soal:
1. Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … adalah…
Penyelesaian:
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah - 3.
Suku ke-1 (20) → (–3 × 1) + 23
Suku ke-2 (17) → (–3 × 2) + 23
Suku ke-3 (14) → (–3 × 3) + 23
Suku ke-4 (11) → (–3 × 4) + 23
…
Jadi, suku ke-n → (–3 × n) + 23 = –3n + 23, atau 23 – 3n.
Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →12=2
Suku ke-2 6 →23=6
Suku ke-3 12 → 3 4 = 12
Suku ke-4 20 → 4 5 = 20
…
Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)] atau n2 + n
Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →12=2
Suku ke-2 6 →23=6
Suku ke-3 12 → 3 4 = 12
Suku ke-4 20 → 4 5 = 20
…
Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)]
Suku ke-25 → [n × (n + 1)] = [25 × (25 +1)] = 25 26 = 650
Setiap gambar pada pola di atas di susun dari batang korek api. Banyaknya batang korek api pada pola
ke 10 adalah…
Penyelesaian:
Suku ke-1 (4) → 1 + (3 × 1)
Suku ke-2 (7) → 1 + (3 × 2)
Suku ke-3 (10) → 1 + (3 × 3)
Suku ke-4 (13) → 1 + (3 × 4)
…
Rumus suku ke-n → [1 + (3 × n)] atau (1 + 3n)
Jadi, suku ke-10 → [1 + (3 × n)] = [1 + (3 × 10)] = [1 + 30] = 31
Gambar diatas menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali busur dalam lingkaran, 1 buah tali busur
membentuk 2 daerah, 2 buah tali busur, membentuk 4 daerah, 3 buah tali busur membentuk 6 daerah.
Berapa daerah yang dapat dibentuk bila dibuat 25 buah tali busur?
Penyelesaian:
Tali 1 – 2 daerah 1 2 = 2
Tali 2 – 4 daerah 2 2 = 4
Tali 3 – 6 daerah 3 2 = 6
Tali n – 2n
Tali ke-25 = 2 25 = 50
U1 U2 U3 U4 U5 U6 ….
1 3 5 7 9 11
+2 +2 +2 +2 +2
U1 = a = 1
b = U2 – U1 = 3 – 1 = 2
2. Deret Aritmatika
Sn
n
2a n 1b atau Sn
n
a U n
2 2
dengan Sn adalah jumlah n suku pertama deret aritmatika.
Contoh Deret Aritmatika: 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + …
Contoh Soal:
Penyelesaian:
Barisan aritmatika 4, 7, 10, 13, …
a=4
b=7–4=3
n = 10
Sn =
n
2a n 1b
2
n
S10 = (2a + (n – 1)b)
2
10
S10 = (2.4+ (10 – 1).3)
2
S10 = 5 (8 + (9).3)
S10 = 5 (8 + 27)
S10 = 5 (35)
S10 = 175
2. Diketahui barisan aritmatika U3 = 7 dan U8 = 17. Jumlah 24 suku pertama dari barisan tersebut
adalah…
Penyelesaian:
U3 = 7, a + 2b = 7
U8 = 17 a + 7b = 17
Untuk mencari nilai a dan b, selesaikan dengan cara gabungan eliminasi dan substitusi:
a + 2b = 7
a + 7b = 17 –
–5b = –10
10
b= =2
5
Substitusi nilai b = 2 ke: Cara cepat cari beda:
a + 2b = 7 U3 = 7
U8 = 17
a + 2(2) = 7
17 7 10
a+4=7 b = = =2
a=7–4 83 5
a=3
Jumlah 24 suku pertama, maka n = 24
Sn =
n
2a n 1b
2
n
S24 = (2a + (n – 1)b)
2
24
S24 = (2.3+ (24 – 1).2)
2
S24 = 12 (6 + (23).2)
S24 = 12 (6 + 46)
S24 = 12 (52)
S24 = 624
3. Tempat duduk pada suatu gedung pertunjukan diatur sedemikian rupa sehingga pada baris pertama
terdapat 8 kursi, baris kedua terdapat 11 kursi, baris ketiga terdapat 14 kursi dan seterusnya bertambah
3 kursi pada baris berikutnya. Jika gedung tersebut terdapat 10 baris, maka banyaknya kursi pada
gedung tersebut adalah…
Penyelesaian:
Pola bilangan terbentuk dari soal tersebut: 8, 11, 14, …
a = 8 , b = 3 , n = 10
Sn =
n
2a n 1b
2
n
S10 = (2a + (n – 1)b)
2
10
= (28 + (10–1).3)
2
= 5(16 + (9).3)
= 5(16 + 27)
= 5(43)
= 215
4. Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar Rp10.000,00,
bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000,00, bulan ketiga ia menabung sebesar Rp12.000, 00.
Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000,00 setiap bulannya. Tentukan jumlah uang
yang ditabung Ucok pada bulan ke-12?
Penyelesaian:
Pola bilangan terbentuk dari soal tersebut: 10.000, 11.000, 12.000, …
a = 10.000 , b = 1.000 , n = 12
Un = a + (n – 1)b
U12 = 10.000 + (12 – 1)1.000
= 10.000 + (11)1.000
= 10.000 + 11.000
= 21.000
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah Rp21.000,00.
Un
r dengan r adalah rasio antara dua suku berurutan
U n 1
×2 ×2 ×2 ×2 ×2
2. Deret Geometri
Sn
a 1 rn untuk r 1 atau Sn
a rn 1
untuk r 1
1 r r 1
Contoh Soal:
Penyelesaian
Barisan 256, 128, 64, …
Barisan di atas adalah barisan geometri,
128 1
a = 256, dan r = =
256 2
Suku ke-11, maka n = 11
U11 = arn – 1
1 10 1 1
U11 = 256 ( ) U11 = 256 U11 =
2 1024 4
2. Diketahui suatu barisan geometri dengan suku ke-4 adalah 4 dan suku ke-7 adalah 32. Tentukan jumlah
5 suku pertama deret geometri tersebut?
Penyelesaian
Barisan geometri
U4 = 4 ar3 = 4 Substitusi r = 2 ke:
ar3 = 4
U7 = 32 ar = 32
6
a.(23) = 4
a. 8 = 4
U7 ar6 32 4 1
= 3
= a= =
U4 ar 4 8 2
r6 – 3 = 8
r3 = 8
r = 3 8 atau r3 = 23
r=2
r = 2, maka r > 1
n=5
Sn =
a r n 1
r 1
1 5
2 1
S5 = 2
2 1
1
32 1 1
S5 = 2 S5 = 31
1 2
31
S5 =
2
Variabel
2x2 + 3x + 4 Konstanta
Koefisien
- Variabel = x2 dan x
- Koefisien = 2 dan 3
- Konstanta = 4
1. 4m – 5 – 6m + 8 = 4m – 6m – 5 + 8 = –m + 3
2. –3(a – 2b + 5 = –3a + 6b – 15
3. 2a2 + 3ab – 7 – 5a2 + 2ab – 4 = 2a2 – 5a2 + 3ab + 2ab – 7 – 4 = –3a2 + 5ab – 11
10 xy 25 x y 2
4.
15 x y 3 5 x x y 3 x
2
Contoh Soal:
Contoh Soal:
3 pq 3 pq
1 1 1 5 x 2 y 5 x 2 y 5. x 2 . y
d. : 2 5x
xy 5 x y xy 1 xy x. y
an = a
aa.....
a
sebanyakn kali
Contoh Soal:
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut!
- ax + bx – cx = x(a + b – c)
- x2 – y2 = (x – y)(x + y)
- x2+ 2xy + y2 = (x + y) (x + y) = (x + y) 2
- x2– 2xy + y2 = (x – y) (x – y) = (x – y) 2
- x2+ bx + c = (x + m) (x + n) dengan m × n = c dan m + n = b
Contoh Soal:
1. Faktorkan bentuk aljabar berikut!
a. x2 + 4x + 3 = (x + 1)(x + 3) d. x2 – 15x – 16 = (x + 1)(x – 16)
3 Jumlah –16 Jumlah
1 3 4 –1 16 15
1 –16 –15
b. x2 – 13x + 12 = (x – 1)(x – 12) –2 8 6
12 Jumlah 2 –8 –6
1 12 13 –4 4 0
–1 –12 –13 4 –4 0
2 6 8
3 4 7
c. x2 + 4x – 12 = (x – 2)(x + 6)
–12 Jumlah
–1 12 11
1 –12 –11
–2 6 4
2 –6 –4
–3 4 1
3 –4 –1
- (a + b) + c = a + (b + c)
Contoh:
a. 2a + 3b – 5b + a= 2a + a + 3b – 5b= (2 + 1)a + (3 – 5)b = 3a – 2b
b. 2(2m – 2) – (–5(2m – 1) = 4m – 4 – (–10m + 5)
= 4m – 4 + 10m – 5
= 4m + 10m – 4 – 5
= (4 + 10)m – 9
= 14m – 9
c. 2x2 + 3xy – 5xy + y2 – x2 – 5y2 = 2x2 – x2 + 3xy – 5xy + y2 – 5y2
= (2 – 1)x2 + (3 – 5) xy + (1 – 5) y2
= x2 – 2xy – 4y2
Contoh Soal:
x2 1
1. Bentuk sederhana dari adalah…
x2 2x 1
Penyelesaian:
x2 1
2
x 2 12
x 1x 1 x 1
x 2 x 1 x 2 x 1 x 1x 1 x 1
2
6x2 x 2
2. Bentuk sederhana dari: adalah…
4x2 1
Penyelesaian:
6 x 2 x 2 6 x 2 x 2 3 x 2 2 x 1 3x 2
4x2 1 2 x 2 12 2 x 12 x 1 2 x 1
3. Anggota Himpunan
Setiap objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari
himpunan tersebut.
Contoh:
a. A = himpunan bilangan genap antara 1 dan 10, maka anggota dari A = {2, 4, 6, 8}
b. D = himpunan bilangan prima kurang dari 10, maka anggota dari D = {2, 3, 5, 7}
B. JENIS-JENIS HIMPUNAN
1. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Jika himpunan K = {0},
himpunan K bukan merupakan himpunan kosong karena himpunan K mempunyai 1 anggota, yaitu
bilangan 0.
Contoh:
Tentukan apakah himpunan di bawah ini merupakan himpunan kosong atau bukan?
Jelaskan.
a. M adalah himpunan bilangan ganjil antara 7 dan 9.
b. L adalah himpunan bilangan prima genap.
Penyelesaian:
a. Bilangan ganjil antara 7 dan 9 tidak ada, maka himpunan M adalah himpunan kosong atau M = { }
atau M = , berarti n(M) = 0.
b. Bilangan prima genap ada, yaitu 2. Jadi, himpunan L mempunyai satu anggota, yaitu 2 ditulis L =
{2} dan n(L) = 1. Himpunan L bukan merupakan himpunan kosong.
2. Himpunan Semesta
Himpunan semestaadalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang sedang
dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga semesta pembicaraan. Himpunan semesta dilambangkan
dengan S atau U.
Contoh:
Tentukan himpunan semesta dari {kambing, sapi, kerbau, rusa, gajah}.
Penyelesaian:
Himpunan semesta dari {kambing, sapi, kerbau, rusa, gajah} adalah {binatang menyusui} atau
{binatang berkaki empat} atau {binatang darat}.
3. Himpunan Bagian
a. Himpunan P merupakan himpunan bagian dari Q, ditulis P Q, jika setiap anggota P merupakan
anggota Q.
b. Himpunan P bukan merupakan himpunan bagian dari himpunan Q, ditulis P Q, jika setiap
anggota P bukan merupakan anggota Q.
c. Banyaknya semua himpunan bagian dari suatu himpunan adalah 2n, dengan n banyaknya anggota
himpunan tersebut.
Contoh:
1. P = {a, i, e, o, u}, Q = {a, i} dan R = {n, o, u}
- Himpunan Q adalah himpunan bagian dari himpunan P, karena setiap anggota Q juga merupakan
anggota , ditulis Q P.
- Tidak semua anggota R merupakan angota P, yaitu n ditulis n P. Jadi, himpunan R bukan
merupakan himpunan bagian dari himpunan P, ditulis R P.
- P = {a, i, e, o, u} n(P) = 5. Banyaknya himpunan bagian = 25 = 32.
2. Himpunan bagian dari A = {2, 3, 5, 7, 11} yang memiliki dua anggota adalah…
- Himpunan bagian dari A = {2, 3, 5, 7, 11} yang memiliki dua anggota {2, 3}, {2, 5}, {2, 7},
{2, 11}, {3, 5}, {3, 7}, {3, 11}, {5, 7}, {5, 11}, {7, 11}.
- Banyaknya himpunan bagian yang memiliki dua anggota adalah 10.
4. Himpuan Ekuivalen
Himpunan A dan B dikatakan himpunan ekuivalen, jika anggota himpunan A dan himpunan B sama
banyak.
Contoh:
Himpunan:
A = {1, 2, 3} n(A) = 3
B = (a, b, c} n(B) = 3
Jadi n(A) = n(B) = 3, maka himpunan A ekuivalen B.
Sifat-Sifat Irisan:
1. Jika A B maka A B = A
2. Jika A = B maka A B = A = B
Contoh:
1. Diketahui: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7, 8}.
AB adalah ….
Penyelesaian:
Anggota-anggota A yang juga menjadi anggota B adalah 2 dan 3.
Jadi AB = {2, 3}.
Penyelesaian:
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 9}
Anggota-anggota A yang juga menjadi anggota B adalah 1, 2, 3, 4, 5.
Jadi AB = {1, 2, 3, 4, 5}.
2. Gabungan Himpunan
Jika A dan B adalah dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggotanya terdiri atas anggota-anggota A atau anggota-anggota B. Jadi A B = {x | x A atau x B}
Sifat-Sifat Gabungan:
1. Jika B A maka AB = A
2. Jika A = B maka AB = A = B
3. n(S) = n(A) + n(B) – n(A B) + n(AB)C
4. n(A B) = n(A) + n(B) – n(A B)
5. n(A B) = n(A) + n(B) – n(A B)
6. n(A) = n(A B) + n(A B) – n(B)
7. n(B) = n(A B) + n(A B) – n(A)
Contoh:
1. Diketahui:
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7, 8}.
AB=…
Penyelesaian:
Gabungan anggota-anggota A dan anggota B adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8.
Jadi A B = {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8}.
2. Diketahui:
K = {faktor dari 6} dan L = {bilangan cacah kurang dari 6}
Dengan mendaftar anggotanya, tentukan:
a. Anggota K L
b. Anggota K L
c. n(K L)
Penyelesaian:
K = {1, 2, 3, 6}, n(K) = 4
L = {0, 1, 2, 3, 4, 5}, n(L) = 6
a. K L = {1, 2, 3}
b. K L = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
c. n(K L) = 7
n(K L) juga dapat diperoleh dengan rumus:
n(K L) = n(K) + n(L) – n(K L)
=4+6–3
=7
3. Selisih Himpunan
Diketahui himpunan A dan B. Maka selisihnya adalah:
A – B = {x : x A dan x B}
B – A = {x : x B dan x A}
Contoh:
Perhatikan himpunan A dan B berikut:
A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {2, 5, 7, 11}
Selisih himpunan:
A – B = {1, 3, 4}
B – A = {7, 11}
4.Komplemen Himpunan
Misal terdapat himpunan A dan himpunan semestanya S. Maka komplemen dari A, adalah A’
atau AC,
A = {x : xS dan x A}.
Hubungan himpunan komplemen, dan semestanya:
(1) M M =
(2) M M’ = S
(3) n(M) + n(M’) = n(S)
Contoh:
Misal:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 3}.
Komplemen A’ = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
D. DIAGRAM VENN
1. Pengertian Diagram Venn
Diagram Vennadalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan dalam
himpunan semesta.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram Venn adalah sebagai berikut:
a. Himpunan semesta biasanya digambarkan dengan persegi panjang dan lambang S ditulis pada
sudut kiri atas gambar persegi panjang.
b. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) digambarkan dengan lingkaran
(kurva tertutup).
c. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik) dan anggota himpunan ditulis di samping noktah
tersebut.
Contoh Soal:
1. Gambarlah diagram venn:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
P = {1, 3, 4, 5,}
Q = {1, 2, 5, 6}
Jawab:
Gambar diagram Venn-nya
S P Q
.4 .1 .2
.3 . 5 .6
.7 .8
Contoh Soal:
i. Perhatikan diagram berikut!
S P Q
.1 .2 .5
.6 .3 .7
.4 .8 .9 .10
Penyelesaian:
a. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
b. P = {1, 3, 4, 5,}
c. Q = {1, 2, 5, 6}
d. Anggota himpunan P Q = {2, 3}
e. Anggota himpunan P Q = {1, 2, 3, 5, 6, 7}
f. Anggota himpunan PC = {4, 5, 7, 8, 9, 10}
g. Anggota himpunan QC = {1, 6, 4, 8, 9, 10}
h. Anggota himpunan (P Q)C = {1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
i. Anggota himpunan (P Q)C = {4, 8, 9, 10}
Penyelesaian:
Cara 1:
Misal: Matematika = M = 95 orang
Fisika = F = 87 orang
Sedang keduanya = MF = 60 orang
Tidak senang keduanya = y
143 M F
95 60 87
143 = y + 95 – 60 + 87
143 = y + 122
y = 143 – 122
y = 21
Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada 21 orang.
Cara 2:
Misal: yang senang matematika adalah A, dan yang senang fisika adalah B, maka:
n(S) = n(A) + n(B) – n(AB) + n(AB)C
143 = 95 + 87 – 60 + n(AB)C
143 = 122 + n(AB)C
n(AB)C = 143 – 122
n(AB)C = 21
Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada 21 orang.
2. Dari suatu kelas terdapat 25 siswa suka membaca, 30 siswa suka mengarang. Jika 12 orang siswa
suka membaca dan mengarang, banyak siswa dalam kelas tersebut adalah....
Penyelesaian:
Misal: yang suka membaca adalah K, dan yang suka mengarang adalah L, maka:
n(S) = n(K) + n(L) – n(K L)
n(S) = 25 + 30 – 12
n(S) = 43
Jadi, banyak siswa dalam kelas adalah 43 orang.
3. Sebuah agen penjualan majalah dan koran ingin memiliki pelanggan sebanyak 75 orang. Banyak
pelanggan yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
* 20 orang berlangganan majalah,
* 35 orang berlangganan koran, dan
* 5 orang berlangganan keduanya.
Agar keinginannya tercapai, banyak pelanggan yang harus ditambahkan adalah…
Penyelesaian:
Misal: yang berlangganan majalah adalah A, dan yang berlangganan koran adalah B, maka:
n(S) = n(A) + n(B) – n(A B) + n(AB)C
75 = 20 + 35 – 5 + n(AUB)C
75 = 50 + n(AUB)C
n(AUB)C = 75 – 50
n(AUB)C = 25
Contoh Soal:
Pembahasan:
Cara I: Cara II:
4 +a=7 4+a=7
4–4+a=7–4 a=7–4
a=3 a=3
Pembahasan:
2(3x – 6) = 3(x + 5)
6x – 12 = 3x + 15
6x – 3x = 15 + 12
3x = 27
27
x= =9
3
1 2
3. Penyelesaian dari (3x – 6) = (2x – 3) adalah…
2 3
Pembahasan:
43 x 2 54 x 8
1
3x 6 2 2 x 3
2 3 12 x 8 20 x 40
33 x 6 42 x 3 12 x 20 40 8
9 x 18 8 x 12 8 x 48
x 6 x 6
Pembahasan:
43 x 2 54 x 8
12 x 8 20 x 40
12 x 20 40 8
8 x 48
x 6
Pembahasan:
4x + 7 = x– 2
4x – x = –2– 7
9
3x = –9 x = = –3
3
Nilai = x + 5 = –3 + 5 = 2
6. Umur Anto 5 tahun lebih muda daripada umur Rio. Jika jumlah umur Anto dan Rio 29 tahun,
umur Anto dan Rio berturut-turut adalah…
Pembahasan:
Misalnya: Umur Anto = x tahun
Umur Rio = (x + 5) tahun
Umur Anto + Umur Rio = 29 tahun
x + (x + 5) = 29
2x + 5 = 29
2x = 29 – 5
2x = 24
24
x=
2
x = 12
Dengan demikian, Umur Anto = x = 12 tahun
Umur Rio = (x + 5) = 12 + 5 = 17 tahun
Contoh Soal:
1. Tiga tahun lalu jumlah umur Mia dan Roy adalah 15 tahun. Jika umur Mia sekarang 12 tahun,
umur Roy sekarang adalah…
Pembahasan:
Misalkan umur Mia = M, M = 12 tahun
umur Roy = R
(M + R) – 3 = 15
M + R = 15 + 3
M + R = 18
12 + R = 18
R = 18 – 12
R = 6 tahun
4 1
2. Umur ibu = umur ayah, umur kakak = umur ibu. Jika umur kakak sekarang 18 tahun, maka
5 3
umur ayah sekarang adalah…
Pembahasan:
Misalkan: Umur Ibu = I
Umur Ayah = A
Umur Kakak = K = 18
4 5
Maka: I= AA= I Kita substitusi K = 18, ke:
5 4
I = 3K = 3 × 18 = 54
1
K = I I = 3K 5 270 1
3 A = × 54 = = 67
4 4 2
1
Jadi umur ayah = 67 tahun
2
B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Ketidaksamaan adalah kalimat tertutup yang dihubungkan oleh tanda ketidaksamaan.
Tanda ketidaksamaan adalah sebagai berikut:
“<” dibaca “kurang dari”.
“>” dibaca “lebih dari”.
“<” dibaca “kurang dari atau sama dengan”.
“>” dibaca “lebih dari atau sama dengan”.
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Dengan mencari terlebih dahulu penyelesaian persamaan
2. Dengan menggunakan pertidaksamaan yang ekuivalen
Aturan:
1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang
sama
2. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang
sama
3. Tanda pertidaksamaan akan berbalik (berubah) jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan
negatif yang sama.
Contoh Soal:
Penyelesaian:
x
a. y+4>7 f. < –5
2
y> 7 – 4
y> 3 x
. 2 < –5 .
2
b. y–4>5 2
y> 5 + 4 g. –3mx<+–10
8 > m
y> 9 –3m – m > –8
–4m > –8 (kedua ruas dikali –1, tanda terbalik)
c. x + 3 < 10 4m < 8
x< 10 – 3 8
m <
x< 7 4
m <2
d. x – 6 < 15 h. y + 2 > 2y – 1
x< 15 + 6 y – 2y > –1 – 2
x< 21 –y > –3 (kedua ruas dikali –1, tanda terbalik)
Y < 3
e. 4z – 2 < –2z + 10
4z + 2z < 10 + 2 i. 2(4x – 3) > 3(3x – 4)
6z< 12 8x – 6 > 9x –12
12 8x – 9x > –12 + 6
z< –x > – 6 (kedua ruas dikali –1, tanda terbalik)
6 x< 6
z< 2
j.
3 1
7 m 2
2 4
17 9
m
2 4
9 17
m
4 2
9 17
m ( KPK 2 dan 4 adalah 4)
4 2
A. RELASI
1. Pengertian Relasi
Relasi antara dua himpunan, misalnya himpunan A dan himpunan B, adalah suatu aturan yang
memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
2. Menyatakan Relasi
a. Diagram Panah
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
A B
2 4
3 5
5 6
c. Diagram Cartesius
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
2 3 5
Contoh Soal:
(2) (4)
(i) Diagram panah pada (1) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai tepat satu
pasangan di B.
(ii) Diagram panah pada (2) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 3 mempunyai dua
pasangan di B.
(iii) Diagram panah pada (3) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai tepat satu
pasangan di B.
(iv) Diagram panah pada (4) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 23 mempunyai dua
pasangan di B dan ada anggota A yaitu 3 tidak mempunyai pasangan di B.
Penyelesaian:
f(x) = 3x – 5
Daerah hasil: f(–3) = 3(–3) – 5 = –9 – 5 = –14
f(–2) = 3(–2) – 5 = –6 – 5 = –11
f(–1) = 3(–1) – 5 = –3 – 5 = –8
f(0) = 3(0) – 5 = 0 – 5 = –5
f(1) = 3(1) – 5 = 3 – 5 = –2
f(2) = 3(2) – 5 = 6 – 5 = 1
Jadi daerah hasilnya yaitu {–14, –11, –8, –5, –2, 1}
2. Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = 7 – 2x – 3x2, bayangan –3 oleh fungsi tersebut
adalah…
Penyelesaian:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
bayangan –3 yaitu x = –3
substitusi x = –3 ke:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
f(–3) = 7 – 2(–3) – 3(–3)2
= 7 + 6 – 3(9)
= 13 – 37
= – 24
Contoh Soal:
1. Diketahui fungsi f didefinisikan sebagai f(x) = 1 – 2x2.Nilai f (2) adalah…
Penyelesaian:
Substitusi nilai x = 2 ke fungsi f(x) = 1 – 2x2
Sehingga f(x) = 1 – 2x2
f(2) = 1 – 2.(22)= 1 – 2.(4)= 1 – 8= 7
Penyelesaian:
f(x) = 2x – 3, jika f(a) = 7
f(a) =2a – 3
7 = 2a – 3
2a = 7 + 3
2a = 10
10
a= =5
2
Penyelesaian:
Fungsi f(x) = 3x – 18 , sumbu x,
maka y = 0
0 = 3x – 18
3x = 18
18
x= =6
3
Jadi koordinat titik potongnya adalah (6, 0).
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
18
f(a) = 19 3a + 1 = 19 3a = 19 – 1 a= =6
3
3a = 18
1 1
5. Suatu fungsi dari P ke Q dinyatakan sebagai {(1, 2 ), (2, 3), (3, 3 ), (4, 4)}. Notasi itu adalah…
2 2
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = y
Untuk (2, 3) maka x = 2 dan y = 3
3 = 2a + b
2a + b = 3
1
2a + b = 3 Substitusi nilai a = ke: 2a + b = 3
2
4a + b = 4
1
–2a = 1 2. +b=3
2
1 1+b=3
a=
2 b=3–1
1 b=2
a= 1
2 Notasinya f (x) = ax + bf : x x+2
2
6. Suatu fungsi didefinisikan oleh rumus f(x) = ax + 5 jika f(–1) = 1, maka rumus fungsinya adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = ax + 5
f(–1) = 1 –a + 5 = 1
–a = 1 – 5
–a = – 6
6
a= =6
1
Rumus fungsinya: f(x) = ax + 5
f(x) = 6x + 5
7. Fungsi f(x) = ax + b, jika f(2) = 2 dan f(3) = 13 maka nilai f(4) adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(2) = 2 2a + b = 2
f(3) = 13 3a + b = 13
2a – (3a) = 2 – 13
2a + 3a = 15
5a = 15
15
a= = 3
5
Contoh Soal:
Gambar persamaan garis 3x – 4y + 24 = 0 adalah…..
Penyelesaian:
Gambar grafiknya:
3x – 4y + 24 = 0
y
3x – 4y = –24
3x – 4y = –24 6
x 0 –8
y 6 0
(x, y) (0,6) (–8,0)
Titik (0, 6) dan (–8, 0). x
-8
Bentuk: ax + by + c = 0
a
m=
b
Contoh Soal:
1. Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah…
Penyelesaian:
4x – 2y + 8= 0
– 2y = – 4x – 8
4 x 8
y=
2
y = 2x + 4
m=2
Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah 2
Penyelesaian:
3x + 2y = 6
2y = – 3x + 6
3 x 6
y=
2
3
y= x3
2
3
m=
2
3
Gradien garis dengan persamaan 3x + 2y = 6 adalah
2
2. Gradien Melalui Dua Titik (x1, y1) dan (x2, y2)
y2 y1
Gradien m =
x2 x1
Contoh Soal:
1. Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah…
Penyelesaian:
Garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah:
x1 y1 x2 y2
y2 y1 4 6 10 5
m
x2 x1 22 4 2
5
Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah
2
C. MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS
1. Persamaan Garis Berdasarkan Grafik melalui titik (x1, y1)
Smart Solution
y1.x + x1.y = x1 . y1
Contoh Soal:
Perhatikan gambar !
Penyelesaian:
x1 = –4 dan y1 = 3
y1.x + x1.y = x1 . y1
3x – 4y = –4 . 3
3x – 4y = – 12
2. Persamaan Garis yang Melalui Sebuah titk (x1, y1) dengan gradien m
y – y1 = m(x – x1)
Contoh Soal:
1. Persamaan garis yang melalui titik (3, –2) dengan gradien m = 4 adalah…
Penyelesaian:
Smart Solution:
Titik (–4, 3) dengan gradien m = 2
y = mx + c
x1 = –4 ; y1 = 3 dan m = 2 3 = 2(–4) + c
Persamaan garis : 3 = –8 + c
y – y1 = m (x – x1) c=3+8
y – 3 = 2 (x – (–4) c = 11
y – 3 = 2 (x + 4) Jadi : y = mx + c
y = 2x+ 11
y – 3 = 2x + 8
2x+ 11 = y
2x + 8 = y – 3
2x – y + 11 = 0
2x – y + 8 + 3 = 0
2x – y + 11 = 0
3. Persamaan Garis melalui Dua Titik (x1, y1) dan (x2, y2)
Contoh Soal:
Penyelesaian:
Titik (–3 , 6) dan (1, 4)
x1 y1 x2 y2
y y1 x x1
y2 y1 x2 x1
y 6 x 3
4 6 1 3
4.(y – 6) = –2(x + 3)
4y – 24 = –2x – 6
y6 x3
4y + 2x = – 6 + 24
2 1 3 4y + 2x = 18
y6 x3 2x + 4y = 18 (sama-sama bagi 2)
2 4 x + 2y = 9
Contoh Soal:
1. Persamaan garis melalui titik (-3, 2) dan sejajar dengan garis 2x + 3y = 6 adalah…
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Smart Solution:
Gradien garis 2x + 3y = 6 adalah :
2x + 3y = 6 Titik (-3, 2) berarti x1 = –3 ; y1 = 2
3y = –2x + 6 Sejajar garis 2x + 3y = 6
2 x 6 Persamaan garis:
y= 2x + 3y = 2(x1) + 3(y1)
3
2x + 3y = 2(–3) + 3(2)
2
y= x+2 2x + 3y = –6 + 6
3 2x + 3y = 0
2
m1 =
3
2
Karena sejajar berarti m1 = m2 =
3
Titik (-3, 2)
x1 y1
Persamaan garis:
y – y1 = m (x – x1)
2
y–2 = (x – (–3)
3
3.(y – 2) = –2.(x + 3)
3y – 6 = –2x – 6
2x + 3y = –6 + 6
2x + 3y = 0
5. Persamaan Garis yang Melalui (x1, y1) dan Tegak Lurus dengan Garis y = mx + c
Contoh Soal:
1. Gradien garis yang tegak lurus dengan garis 3x + 5y + 20 = 0 adalah…
Penyelesaian:
Gradien garis 3x + 5y + 20 = 0 adalah:
5y = –3x– 20
3 x 20
y=
5
3
y= x4
5
3
m1 =
5
Syarat dua garis tegak lurus:
m1 × m2 = –1
3
× m2 = –1
5
3 5
m2 = –1 × =
5 3
2. Persamaan garis melalui titik (-4, -2) dan tegak lurus dengan garis 2x + 6y – 12 = 0 adalah…
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Gradien garis 2x + 6y – 12 adalah:
2x + 6y = 12
6y = –2x + 12
2 x 12
y=
6
2
y= x+2
6
2 1
m1 =
6 3
Persamaan garis:
y – y1 = m (x – x1)
y – (–2) = 3.(x – (–4)
y – (–2) = 3.(x + 4)
y + 2 = 3x + 12
y = 3x + 12 – 2
y = 3x + 10
Syarat dua garis tegak lurus:
m1×m2 = –1
1
× m2 = –1
3
m2 = –1 × –3
m2 = 3
Titik (–4, –2) berarti x1 = –4 ; y1 = –2
- x , y disebut variabel
ax by c - a, b, d, f disebut keifisien
dx ey f - c , f disebut konstanta
Maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel. Penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua
persamaan tersebut.
Penyelesaian:
Untuk memudahkan menggambar grafik dari x + y = 5 dan x – y = 1, buatlah tabel nilai x dan y yang
memenuhi kedua persamaan tersebut
x+y=5 x+y= 5 Y
x 0 5
6
y 5 0
5 x–y=1
(x, y) (0,5) (5,0)
4
x–y=1 3
x 0 1 2
y –1 0 1
(x, y) (0,–1) (1,0) X
–1 1 2 3 4 5 6
Dari gambar tampak bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah (3, 2).
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 adalah {(3, 2)}.
2. Metode Eliminasi
Contoh Soal:
Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x 3 y 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y 3
Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x – y = 3
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x–y=3 ×3 3x – 3y = 9 –
2x – 3x = 6 – 9
–x=–3
x=3
Langkah II (Eliminasi variabel x)
Untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga persaman 2x + 3y = 6
dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 2.
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x–y=3 ×2 2x – 2y = 6 –
3y – (–2y) = 6 – 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
3. Metode Substitusi
Contoh Soal:
Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x 3 y 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y 3
Penyelesaian:
Persamaan (1) 2x + 3y = 6
Persamaan (2) x – y = 3 x = y + 3
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
2x + 3y = 6
2(y + 3) + 3y = 6
2y + 6 + 3y = 6
2y + 3y = 6 – 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Selanjutnya substitusi nilai y = 0, ke persamaan (2)
y = 0 x = y + 3
x=0+3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
4. Metode Gabungan
Cara Cepat:
Persamaan 1 adalah A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah A2x + B2y = C2
B C B2 C1
maka: x 1 2
A2 B1 A1 B2
Untuk mencari nilai y kita substitusi nilai x yang telah didapat ke persamaan 1 atau persamaan 2.
Contoh Soal:
1. Dengan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x 3 y 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y 3
Penyelesaian:
Cara Pertama:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi dan substitusi, diperoleh:
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x – y = 3 × 2 2x – 2y = 6 – Selanjutnya substitusi nilai y = 0
3y – (–2y) = 6 – 6 ke x–y=3
5y = 0 x–0=3
0 x=3
y= =0 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
5
Cara Kedua:
Persamaan 1 adalah 2x + 3y = 6 A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah x – y=3 A2x + B2y = C2
maka: x
3 3 1 6 9 6 9 6 15 3
1 3 2 1 3 2 3 2 5
Kunci jawaban : C
Pembahasan:
Persamaan (1) 2x + 4y + 2 = 0 2x + 4y = – 2
Persamaan (2) 3x – y – 11 = 0 3x– y=11
1. Harga 3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00, sedangkan 1 kemeja dan 4 celana harus dibayar
Rp400.000,00. Harga sebuah kemeja adalah…
Pembahasan:
Misalkan: Kemeja = x
Celana = y
3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00 3x + 2y = 300.000
1 kemeja dan 4 celana harus dibayar Rp400.000,00 x + 4y = 400.000
3x + 2y = 300.000 × 2 6x + 4y = 600.000
x + 4y = 400.000 × 1 x + 4y = 400.000
5x = 200.000
200.000
x=
5
x = 40.000
Jadi harga sebuah kemeja (x) adalah Rp40.000,00
2. Jumlah dan selisih dua buah bilangan masing-masing 12 dan 4. Selisih kuadrat kedua bilangan itu
adalah…
Pembahasan:
Misalkan: bilangan 1 = x
bilangan 2 = y
Jumlah dua buah bilangan 12 x + y = 12
Selisih dua buah bilangan 4 x–y=4
x+y = 12 Substitusi nilai x = 8
x–y =4 + ke x + y = 12
2x = 16 8 + y = 12
x =8 y = 12 – 8
2 2 y=4
Selisih kuadrat = 8 – 4 = 48
A. PERSEGI
1. Pengertian Persegi
sisi (s)
D C
A B
sisi (s)
Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku.
2. Sifat-Sifat Persegi
(i) Semua sifat persegi panjang merupakan sifat persegi.
(ii) Suatu persegi dapat menempati bingkainya dengan delapan cara.
(iii) Semua sisi persegi adalah sama panjang.
(iv) Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
(v) Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang membentuk sudut siku-siku.
s s
A s B
s
Keliling Persegi: Luas Persegi:
K=4s L=ss
s s L = s2
Contoh Soal:
1. Keliling persegi yang luasnya 289 cm2 2. Keliling sebuah persegi adalah 112 cm,
adalah… maka luas persegi tersebut adalah…
Penyelesaian: Penyelesaian:
Dik: L = 289 cm2 Dik: K = 112 cm
K=4s
L = s2
K 11
s = L 289 = 17 cm s= = 28 cm
4 4
K = 4 s = 4 17 = 68 cm K = 4 s = 4 17 = 68 cm
B. PERSEGI PANJANG
1. Pengertian Persegi Panjang
l l
A B
p
4. Keliling dan Luas Persegi Panjang
Panjang (p)
D C Keliling: K = 2(p + l)
1. Hitunglah keliling dan luas persegi panjang yang berukuran panjang 12 cm dan lebar 8 cm.
Penyelesaian:
p = 12 cm dan l = 8 cm
K = 2(p + l) = 2(12 + 8) = 2 (20) = 40 cm
L = p l= 12 8= 96 cm2
C. BELAH KETUPAT
1. Pengertian Belah Ketupat
C Belah ketupat adalah bangun segi empat yang dibentuk dari
gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya setelah
s s dicerminkan terhadap alasnya.
A B
s s
2. D Ketupat
Sifat-Sifat Belah
(i) Semua sisi pada belah ketupat sama panjang.
(ii) Kedua diagonal pada belah ketupat merupakan sumbu simetri.
(iii) Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak
lurus.
(iv) Pada setiap belah ketupat sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar
oleh diagonal-diagonalnya.
3. Keliling dan Luas Belah Ketupat
Panjang sisi:
C s = OB 2 OC 2
atau
s s 2 2
1 1
s= AB CD
A B 2 2
O
s s Keliling:
K=4s
D
AB = diagonal 1 = d1 Luas:
CD = diagonal 2 = d2 1
L= d1 d 2
2
Contoh Soal:
1. Belahketupat ABCD mempunyai keliling 100 cm dan panjang salah satu diagonalnya 40 cm. Luas
belah ketupat tersebut adalah…
C
Penyelesaian: s s
K = 100 cm
K 100
s= = = 25 cm A O B
4 4
s s
d1 = AB = 40 cm
1 1 D
AO = OB = AB = 40 = 20 cm
2 2
1
OC2 = BC2 – OB2 Luas = d1 d 2
OC2 = 252 – 202 2
OC2 = 625 – 400 1
= 40 30
OC2 = 225 2
OC = 15 cm 120
=
d2 = 2 OC = 2 × 15 = 30 cm 2
= 600 cm2
D. JAJAR GENJANG
1. Pengertian Jajar Genjang
D C Jajargenjang adalah bangun segi empat yang dibentuk
dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar
setengah putaran (180o) pada titik tengah salah satu
sisinya
A B
a tinggi (t) a
Luas: L = at
alas (a)
Contoh Soal:
t = 8 cm Dik: a = 10 cm
t = 8 cm
A
B L = a t = 10 8 = 80 cm2
10 cm
E. LAYANG-LAYANG
1. Pengertian Layang-Layang
C
Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk dari gabungan
dua buah segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan
berimpit.
A B
2. Sifat-Sifat Layang-Layang
(i) Masing-masing sepasang sisinya sama panjang.
(ii) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
(iii) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
D (iv) Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya
menjadi dua bagian sama panjang dan kedua diagonal itu
saling tegak lurus.
A B Keliling: K = 2(a + b)
b b
Luas: 1
L= d1 d 2
2
D
F. TRAPESIUM
1. Pengertian Trapesium
D C
Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai
tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
A B
2. Sifat-Sifat Trapesium
Trapesium sama kaki mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu
1) Diagonal-diagonalnya sama panjang
2) Sudut-sudut alasnya sama besar
3) Dapat menempati bingkainya dengan dua cara
4) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium adalah 1800.
3. Keliling dan Luas Trapesium
b C
D Keliling: K = AB + BC + CD + AD
c c
tinggi (t) Jumlah sisi sejajar tinggi
L=
2
B Luas:
A a
1
L= (a b) t
2
Contoh Soal:
1. Panjang sisi sejajar pada trapesium sama kaki adalah 15 cm dan 25 cm. Jika panjang kaki
trapesium 13 cm, maka luas trapesium adalah…
Penyelesaian:
15 cm
13 cm
12 cm
5 cm
25 cm
1 1 1 480
L= ( a b ) t = ( 25 15 ) 12 = 40 12 = = 240 cm2
2 2 2 2
A. KESEBANGUNAN
1. Dua Bangun Yang Sebangun
Dua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika memenuhi:
a. Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar.
b. Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sebanding.
(i) H G
D C
A B
E F
Besar A = E, B = F, C = G, D = H
C C
(ii) C
D E
D E
A B A B
Besar A = D dan B = E
S R
D C
(iii)
A B
Besar A = P, B = Q,
P C = R, D = S Q
C T
(i)
A B
R C = T S
Besar A = R, B = S,
C H G
D
AB BC = AB × FG = BC × EF
(i)
EF FG
A B AD CD
E F = AD × GH = CD ×
EH GH EH
C C
C
(ii)
D E
D E
A B A B
DE DC
= DE × AC = DC × AB
AB AC
DE EC
= DE × AC = DC × AB
AB BC
DC EC
= DC × BC = EC × AC
AC BC
T
C
(iii)
A B
R S
AB AC
= AB × RT = AC × RS
RS RT
AB BC
= AB × ST = BC × RS
RS ST
AC BC
= AC × ST = BC × RT
RT ST
D C D C
F G F H G
(iv)
A B
A B
I
Panjang DC = HG = IB
FD FH
= FD × AI = FH × AD
AD AI
FD AI FD AI
FH = = FH =
AD AF FD
Panjang FG = FH + HG
Smart Solution:
AF DC DF AB
FG = \
AD
Contoh Soal:
Penyelesaian:
Foto dengan ukuran 2 cm 3 cm sebangun dengan foto dengan ukuran 4 cm 6 cm, karena panjang
sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.
2. Perhatikan gambar!
Penyelesaian:
x 2
3 6
23
x
6
x 1
EF = 1 + 6 = 7 cm
Q R
Penyelesaian:
PQ2 = PS PR
PQ = 3,6 (3,6 6,4) = 3,6 10 = 36 = 6 cm
4. Sebuah foto dengan ukuran alas 20 cm dan tinggi 30 cm dipasang pada bingkai yang sebangun dengan
foto. Jika lebar bingkai bagian atas, kiri, dan kanan yang tidak tertutup foto adalah 2 cm, maka lebar
bingkai bagian bawah foto adalah…
Penyelesaian:
Pada foto, alas = 20 cm, tinggi = 30 cm
Pada bingkai,
20 20 2 2
30 t
30 24
t
20
t 36
Lebar bagian bawah foto = 36 – 30 – 2 = 4 cm
5. Suatu gedung tampak pada layar televisi dengan lebar 32 cm dan tinggi 18 cm. Jika lebar gedung
sebenarnya 75 kali lebar gedung yang tampak pada TV, maka lebar gedung sebenarnya adalah…
Penyelesaian:
Lebar pada tv = 20 cm
Tinggi pada tv = 15 cm
Lebar gedung sebenarnya = 20 lbr pd tv
= 20 20
= 400 cm
Tinggi sebenarnya = …?
Lebar pada tv Tinggi pada tv
=
Lebar sebenarnya Tinggi Sebenarnya
20 15
=
400 Tinggi Sebenarnya
20 Tinggi Sebenarnya = 400 15
6000
Tinggi Sebenarnya =
20
= 300 cm
=3m
B. KEKONGRUENAN
1. Dua Bangun Kongruen
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika dan hanya jika memenuhi:
(i) Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar.
(ii) Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sama panjang
(i) C G
A B E F
C R
(ii)
x x
A
o B P
o Q
Besar A = P, besar B = Q, besar C = R
C T
(iii)
A B R S
Besar A = R, besar B = S, besar C = T
E D P O
(iv)
C M
A B L K
Besar A = K, B = L, C = M, D = O, E = P
A B E F
Panjang AB = DE, AC = DF, BC = EF
(ii) C R
x x
A B
o P
o Q
Panjang AB = PQ, AC = PR, BC = QR
C T
(iii)
A B R S
Panjang AB = RS, AC = RT, BC = ST
E D P O
(iv)
C M
A B K L
Panjang AB = KL, BC = LM, CD = MN, ED = NO
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar !
C F
A B D E
Pasangan sudut yang sama besar adalah…
A. A dengan D C. B dengan E
B. B dengan D D. C dengan F
Kunci jawaban: B
Penyelesaian
Besar sudut yang sama harus diapit oleh panjang sisi yang sama, maka
A = F (diapit oleh sisi 1 dan 3)
B = D (diapit oleh sisi 1 dan 2)
dan C = E (diapit oleh sisi 2 dan 3)
2. Perhatikan gambar !
C F
x
x o o
A B D E
Segitiga ABC dan DEF kongruen.
Sisi yang sama panjang adalah…
A. AC = EF C. BC = EF
B. AB = DE D. BC = DE
Kunci jawaban: D
Penyelesaian:
Panjang sisi yang sama harus diapit oleh besar sudut yang sama, maka
AB = EF (diapit oleh sudut x dan o)
BC = ED (diapit oleh suduti o dan kosong)
dan AC = FD (diapit oleh sudut x dan kosong)
B. SUDUT
1. Pengertian Sudut
Sudut adalah suatu bangun/ruang yang terbentuk dari pertemuan dua garis pada satu titik.
C
Kaki Sudut
Kaki Sudut B
Kaki sudut adalah garis-garis pembentuk sudut.
Titik sudut adalah titik perpotongan atau pertemuan kedua kaki sudut.
Daerah sudut adalah daerah yang dibatasi oleh kedua kaki sudut.
2. Notasi Sudut
Sudut dinotasikan dengan lambang “”. Lambang ini diikuti dengan nama sudut tersebut.
4. Jenis-Jenis Sudut
Ada lima jenis sudut, yaitu:
a. Sudut yang besarnya antara 00 dan 900 disebut sudut lancip
b. Sudut yang besarnya 900 disebut sudut siku-siku
c. Sudut yang besarnya antara 900 dan 1800 disebut sudut tumpul
d. Sudut yang besarnya 1800 disebut sudut tumpul
e. Sudut yang besarnya antara 1800 dan 3600 disebut sudut refleks
C Tentukan:
a. Besar x
b. Besar sudut ABD
D c. Besar sudut CBD
Penyelesaian:
o
3x a. Besar ao
3x + x = 90o
xo 4x = 90o
B A 900
a= = 22,5o
4
b. ABD = 3x = 3 × 22,5o = 67,5o
CBD = x= 22,5o
b. Jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah 1800. Sudut yang satu
merupakan pelurus dari sudut yang lain
Contoh Soal:
Perhatikan gambar dibawah ini!
C
Tentukan:
a. Besar ao
3ao 2ao
b. Besar AOC dan besar BOC
A O B
Penyelesaian:
a) Besar ao b) AOC = 3a = 3 × 36o = 108o
3a + 2a = 180o BOC = 2a = 2 × 36o = 72o
5a = 180o
1800
a = = 36o
5
c. Dua sudut yang bertolak belakang adalah sama besar
K M
L N
Diketahui KOL = 500. Tentukan besar MON dan KOM!
Penyelesaian:
a. MON = KOL (bertolak belakang)
= 500
b. KOM + KOL = 1800
KOM = 1800 – KOL
KOM = 1800 – 500
KOM = 1300
A
1 2
k
4 3
B
1 2
l
4 3
1. Sudut-Sudut Sehadap
Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah
garis maka sudut-sudut yang sehadap sama A
besar. 1 2
Sudut-sudut sehadap antara lain:
k
- A1 dan B1A1 = B1 4 3
- A2 dan B2A2 = B2
B
- A3 dan B3A3 = B3
- A4 dan B4A4 = B4 1 2
l
4 3
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar!
Penyelesaian:
3x + z + 2y = 1800
3x + 1200 = 1800
3(20) + z + 2(15) = 1800
3x = 1800 – 1200
600 + z + 300 = 1800
3x = 600
z + 900 = 1800
60 z = 1800 – 900
x=
3 z = 900
x = 200
Nilai x + y adalah…
Penyelesaian:
6y+600 = 180
3x = 600 6y = 180 – 60
60 6y = 120
x=
3 120
x = 200 y=
6
y = 200
Jadi x + y = 400
A. PENGERTIAN SEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.
B. JENIS-JENIS SEGITIGA
1. Ditinjau dari panjang sisinya
(i) Segitiga sebarang (ii) Segitiga sama kaki (iii) Segitiga sama sisi
2. Ditinjau dari besar sudutnya
(i) Segitiga lancip (< 900) (ii) Segitiga Tumpul(> 900) (iii) Segitiga siku-siku(= 900)
3. Ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya
(i) Segitiga siku-siku sama kaki (ii) Segitiga tumpul sama kaki
A B A B
D E berat
CD = Garis tinggi CD = Garis
C H
C
A B
A B
F G
CF = Garis bagi HG = Garis sumbu
Contoh Soal:
1. Perhatikan bilangan-bilangan berikut :
(1) 13, 12, 5
(2) 6, 8, 11
(3) 7, 24, 25
(4) 20, 12, 15
Bilangan-bilangan di atas, yang merupakan tripel Pythagoras adalah ....
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)
Kunci jawaban : B
Pembahasan
(1) 132 = 122 + 52
169 = 144 + 25
169 = 169
Jadi 13, 12, 5 merupakan tripel Pythagoras
Kunci jawaban : A
Pembahasan
Sisi miring pada segitiga panjangnya adalah b satuan
Sehingga b2 = a2 + c2 atau a2 = b2 – c2
Kunci jawaban : D
Pembahasan
Segitiga siku-siku dapat dibentuk apabila panjang sisi-sinya merupakan tripel pythagoras.
(2) 172 = 152 + 82
289 = 225 + 64
289 = 289 Jadi 17, 15, 8 merupakan tripel Pythagoras
2 2 2
(4) 25 = 7 + 24
625 = 46 + 576
625 = 625
Jadi 25, 7, 24 merupakan tripel Pythagoras
A + B + C = 1800
Penyelesaian:
BAC + ABC + ACB = 1800
A + B + C = 1800
x + 2x + 3x = 1800
6x = 1800
1800
x = 300
6
Besar ACB = 3x = 3(300) = 900.
2. Besar sudut-sudut suatu segitiga adalah 3x°, 5x°, dan 7x°. Sudut yang terkecil dari segitiga itu
besarnya…
Penyelesaian:
3x + 5x + 7x = 180°
15x = 180°
1800
x= 120
15
Besar sudut terkcil adalah = 3x = 3(12°) = 36°
Penyelesaian:
Penyiku dari 430 = 1800 – 430 = 470
4. Sebuahsegitiga mempunyai sudut berturut-turut x0 , (2x – 7)0 dan (3x + 1)0. Sudut terbesa`r dari
segitiga tersebut adalah…
Penyelesaian:
(x0) + (2x – 7)0 + (3x + 1)0 = 1800
x + 2x – 70 + 3x + 10 = 1800
6x– 60 = 1800
6x = 1800 + 6
6x = 1860
1860
x= = 310
6
Sudut: x = 310
2x – 7 = 2(31) – 7 = 62 – 7 = 550
3x + 1 = 3(31) + 1 = 93 + 1 = 940
Sudut terbesar segitiga tersebut adalah 940.
A B
c
Contoh Soal:
3. Keliling segitiga siku-siku adalah 56 cm. Jika panjang sisinya berturut-turut x cm, (3x + 3) cm, dan (4x
– 3) cm, maka luas segitiga tersebut adalah…
A. 28 cm2 B. 56 cm2 C. 84 cm2 D. 87,5 cm2
Kunci jawaban : C
Pembahasan
K = (x) + (3x + 3) + (4x – 3)
K = x + 3x + 3 + 4x – 3
56 = 8.x
56
x= = 7 cm
8
Panjang sisi: x = 7 cm
3x + 3 = 3.7 + 3 = 21 + 3 = 24 cm
4x – 3 = 4.7 – 3 = 28 – 3 = 25 cm
1
Luas = alas tinggi
2
1
= 7 24
2
= 84 cm2
Contoh Soal:
Penyelesaian:
r = OA = OC = 10 cm
OB = 26 cm
AB2 = OB2 – OA2
AB = 262 102
AB = 676 100
AB = 576
AB = 24 cm
Jadi panjang AB = 24 cm
AB = PQ 2 R r 2
d = p 2 R r 2
AB = PQ 2 R r 2
l= p 2 R r 2
Keterangan:
R = Jari-jari lingkaran besar
r = Jari-jari lingkaran kecil
d = Garis singgung persekutuan dalam
l = Garis singgung persekutuan luar
p = Jarak dua pusat lingkaran
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar berikut!
Jika jarak PQ = 26 cm dan AB adalah garis singgung
persekutuan dalamnya, maka panjang AB adalah…
Penyelesaian:
AB = PQ 2 AP BQ 2
AB = 26 2 7 32
AB = 26 2 10 2
AB = 676 100
AB = 576
AB = 24 cm
L s s a s b s c
r= atau r =
s s
Keterangan:
r = Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga
1
s = Keliling segitiga
2
L = Luas lingkaran
a, b, c adalah panjang sisi-sisi segitiga
abc abc
r= atau r =
4L 4 ss a s bs c
Keterangan:
r = Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga
1
s = Keliling segitiga
2
L = Luas segitiga
a, b, c adalah panjang sisi-sisi segitiga
Contoh Soal:
1. Panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 15 cm dan 17 cm. Maka panjang jari-jari lingkaran dalam
segitiga adalah…
Penyelesaian:
a = 8 cm, b = 15 cm, c = 17 cm
1 1
s = × (8+17+15) = ×(40) = 20 cm
2 2
L= ss a s b s c = 20.20 820 1720 15 = 20.1235
L = 3600 = 60 cm
Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga:
L 60
r= = = 3 cm
s 20
2. Unsur-Unsur Lingkaran
Apotema
Juring
Tembereng
Perhatikan gambar:
- Titik O disebut titik pusat lingkaran.
- Garis OA, OB, OC, dan OD disebut jari-jari lingkaran (r).
- Garis AB dan CD disebut diameter (d)
- Garis lurus AD disebut tali busur.
- Garis lengkung AD dan CB disebut busur.
Contoh Soal:
Penyelesaian:
K 10 10 K lingkaran
20 d
22
20 7
7
42 m
3. Perhatikan gambar!
Penyelesaian:
1
Perhatikan gambar lingkaran:
2
d 14
d = 14 cm, maka r = = = 7 cm
2 2
1 22
K1 = 2πr = πr = 7 = 22 cm
2
lingkaran 2 7
Penyelesaian:
Perhatikan gambar trapesium:
1
Perhatikan gambar lingkaran:
2
1 1
d= ttrapesium = 8 = 4 cm
2 2
1
Ldiarsir = Llingkaran + Ltrapesium
2
1 Jumlah sisi sejajar ttrapesium
= πr2 +
2 2
=
1
3,14 4 4 +
10 16 8
2 2
= 3,14 28 +
26 8
2
208
= 25,12 +
2
= 25,12 + 104
= 129,12 cm2
5. Sebuah roda yang berdiameter70 cm berputar 60 kali. Jika π = 3,14 , maka jarak yang ditempuh
adalah….
Penyelesaian:
d 70
d = 70 cm, maka r = = = 35 cm
2 2
π = 3,14
Berputar 60 kali, artinya 60 Klingkaran
Jarak yang ditempuh = 60 Klingkaran
= 60 2πr
22
= 60 2 35
7
= 60 2 22 5
= 13.200 cm
= 132 m
B Panjang busur AB = 2πr
3600
C Luas juring AOB = πr2
A 3600
Luas Tembereng = Luas Juring AOB – Luas AOB
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar!
Luas tembereng disamping adalah…
Penyelesaian:
Lingkaran, r = 10 cm
Segitiga, a = t = 10 cm
1
Ltembereng = Llingkaran – Lsegitiga
4
1 1
= πr2 – at
4 2
1 1
= 3,14 10 10 – 10 10
4 2
314 100
=
4 2
= 78,5 – 50
= 28,5 cm2
A
D Besar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran
besarnya 90o (sudut siku-siku).
ADB = 90o
O BCA = 90o
Contoh Soal: B
1. Perhatikan gambar!
Penyelesaian:
BOD = 1800 – 1200 = 600
1
BAD = BOD = 300
2
E. SEGI EMPAT TALI BUSUR & SUDUT ANTARA DUA TALI BUSUR
1. Segi Empat Tali Busur
D
C Jumlah dua sudut yang saling berhadapan pada segi empat
tali busur adalah 180o.
O ABC + ADC = 180o
BAD + BCD = 180o
A
B
2. Sudut Antara Dua Tali Busur Jika Berpotongan Di Dalam Lingkaran
D
A Besar Sudut Antara Dua Tali Busur Berpotongan di
O
Dalam Lingkaran
1
AED = (AOD + BOC)
2
E
C
B
3. Sudut Antara Dua Tali Busur Jika Berpotongan Di Luar Lingkaran
Penyelesaian:
ADC = 900
CAD = 1800 – 900 – 500 = 400
CBD = CAD = 400
A. KUBUS
1. Jaring-Jaring Kubus
H G
H D C G H
E A B F E
H
BH = s 2 2
s2
diagonal BH = 2s 2 s 2
ruang s
BH = 3s 2
B D BH = s 3
s 2
Jadi panjang diagonal ruang kubus = s 3
Volume Kubus:
V=s×s×s
V = s3
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
1
2 3
4 5
Rangkaian persegi di bawah adalah jaring-jaring kubus. Jika nomor 2 merupakan alas kubus, maka
yang merupakan tutup kubus adalah nomor…
A. 1 B. 4 C. 5 D. 6
Kunci jawaban: C
Pembahasan
Cukup jelas
1 2 3 4
Kunci jawaban: B
Pembahasan
Cukup jelas
3. Keliling alas sebuah kubus 28 cm. Luas seluruh bidang sisi kubus tersebut adalah…
A. 343 cm2 B. 294 cm2 C. 168 cm2 D. 49 cm2
Kunci jawaban : B
Pembahasan
Diketahui: K = 28
K 28
K = 4 × s s = = 7 cm
4 4
L = 6s2 = 6 72 = 294 cm2
4. Jika panjangsalah satu diagonal sisi sebuah kubus 50 cm, maka luas sisi kubus itu adalah…
A. 1.500 cm2 B. 3.000 cm2 C. 7.500 cm2 D. 15.000 cm2
Kunci jawaban : C
Pembahasan
Diketahui: Panjang diagonal sisi = 50 cm
s 2 = 50
50 50
s= cm
2 2
2
50 2500
L = 6s = 6
2
= 6 = 6 1.250 = 7.500 cm2
2 2
B. BALOK
1. Jaring-Jaring Balok
H G
H D C G H
E A B F E
D C E F F G
l t t
A p B A B B C
p l
Luas Atas-Bawah Luas Depan-Belakang Luas samping kanan-kiri
L.ABCD = L.EFGH L.ABEF = L.CDGH L.BCFG = L.ADEH
L.ABCD = p × l L.ABEF = p × t L.BCFG = l × t
Contoh Soal:
1. Dari rangkaian persegi panjang berikut, yang merupakan jaring-jaring balok adalah…
A. C.
D.
B.
Kunci jawaban: D
Pembahasan
Cukup jelas
C. LIMAS
1. Jaring-Jaring Limas T
Bidang tegak
Bidang tegak
S R
T T
P Q
Volume Limas:
1
V = × Lalas× tinggi
3
Contoh Soal:
Kunci jawaban: A
Banyak sisi = sisi alas + sisi tegak = 1 + 10 = 11
2. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan keliling 40 cm dan tinggi limas 12 cm. Volum limas
tersebut adalah…
A. 400 cm3 B. 480 cm3 C. 1200 cm3 D. 1440 cm3
Kunci jawaban: A
Diketahui:
Alas berbentuk persegi, K = 40 cm
K 40
K =4s s = = = 10 cm
4 4
1 1 1 1200
V = Lalas t = s2 t = (10 10) 12 = = 400 cm3
3 3 3 3
3. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi panjang dengan panjang 16 cm dan lebar 10 cm. Tinggi
limas 15 cm. Volume limas tersebut adalah…
A. 800 cm³ B. 1.600 cm³ C. 2.400 cm³ D. 4.200 cm³
Kunci Jawaban: C
p = 16 cm,l = 10 cm, dan t = 15 cm
1 1 1 2400
V = Lalas t = (p l) t = (16 10) 15= = 800 cm 3
3 3 3 3
4. Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Jika tinggi limas 12 cm, berapakah luas
seluruh bidang sisi limas?
A. 624 cm2 B. 468 cm2 C. 384 cm2 D. 360 cm2
Kunci jawaban: D
Alas berbentuk persegi, s = 10 cm
Tinggi limas = TO = 12 cm
T BT2 = BO2 + TO2
x BT = 52 122
12 cm
BT = 25 144
B O BT = 169
1 BT = 13 cm
×10 = 5 cm
2
D. PRISMA
1. Jenis-Jenis Prisma
2. Jaring-Jaring Prisma
a. Prisma segitiga
Volume Prisma:
V = Lalas× tprisma
Contoh Soal:
Kunci jawaban: B
Banyak sisi= alas + sisi tegak + tutup= 1+ 9 + 1 = 11
2. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan keliling 100 cm dan panjang salah satu
diagonalnya 30 cm serta tinggi prisma 12 cm. Luas seluruh permukaan prisma tersebut adalah…
A. 2400 cm2 B.6000 cm2 C. 7200 cm2 D. 18000 cm2
Kunci jawaban: A
Alas berbentuk belah ketupat,
C
K = 100 cm
s s K=4×s
K 100
O s = = 25 cm
A B 4 4
AC = BC = AD = BD = 25 cm
s s
D
C Untuk mencari panjang AC, gunakan teorema pythagoras:
AB = d1 = 30 cm
1 1
AO = × AB = × 30 = 15 cm
2 2
OC2 = AC2 – OA2
A O
OC = 25 2 15 2 625 225
OC = 400 = 20 cm
Jadi panjang diagonal CD = 2 OC = 2 20 = 40 cm
tprisma = 12 cm
30 40
Lalas = = 600 cm
2
Luas = (2 Lalas) + (Kalas tprisma)
= (2 600) + (100 12)
= 1200 + 1200
= 2400 cm2
3. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonalnya 18 cm dan 24 cm. Jika tinggi
prisma 10 cm, volume prisma tersebut adalah…
A. 1.080 cm3 B. 1.296 cm3 C. 2.062 cm3 D. 2.160 cm3
Kunci jawaban: D
Diketahui: d1 = 18 cm, d2 = 24 cm, t = 10 cm
1
Lalas = d1 d2
2
1
= 18 24
2
432
=
2
= 216 cm2
A. TABUNG
1. Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Tabung
r tutup = lingkaran
t
selimut
r
d alas = lingkaran
2. Luas Permukaan dan Volume Tabung
r
Ltutup = r2 Luas Permukaan Tabung
L = Ltutup + Lalas + Lselimut
= r2 + r2 + 2rt
2r = 2r2 + 2rt
t L = 2r (r + t)
Lselimut = 2rt
Volume Tabung
r V = Lalas tinggi
Lalas = r2 V = r2 t
Keterangan: L = Luas kerucut
V = volume kerucut
d = diamater kerucut
r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
22
= 3,14 atau =
7
Contoh Soal:
1. Volume tabung dengan panjang diameter 7 cm dan tinggi 12 cm ( = 22 ) adalah…
7
Penyelesaian:
Diketahui : d = 7 cm, r = 7 cm dan t = 12 cm
2
3
V = r t = 22 ( 7 7 ) 12 = 462 cm
2
7 2 2
2. Luas seluruh permukaan tabung tanpa tutup yang panjang jari-jarinya 7 cm dan tingginya 10 cm
adalah…
Penyelesaian:
Diketahui : r = 7 cm dan t = 10 cm
Ltanpa tutup = Lalas + Lselimut
= r2 + 2rt
= ( 22 7 7) + (2 22 7 10)
7 7
= 154 + 440
= 594 cm2
3. Sebuah kaleng berbentuk tabung berdiameter 28 cm dan tinggi 60 cm penuh berisi minyak. Minyak
tersebut akan dituang ke dalam kaleng-kaleng kecil berdiamater 14 cm dan tinggi 20 cm. Berapa
banyak kaleng kecil yang diperlukan untuk menampung minyak dari kaleng besar?
Penyelesaian:
VKaleng Besar R 2T 14 14 60
Banyak kaleng kecil = = = = 12 Buah
VKaleng Kecil .r t
2 7 7 20
4. Sebuah bak air berbentuk tabung yang panjang diameternya 70 cm dan tinggi 1,5 m, penuh terisi air.
Setelah air dalam bak terpakai untuk mandi dan mencuci sebanyak 20 liter, berapakah tinggi air dalam
bak sekarang?
Penyelesaian:
7
Diketahui: d = 70 cm, r = 35 = cm, t = 1,5 m = 150 cm
2
22 7 7
Vair semula = Vtabung = r2 t = 150 = 5.775 cm3
7 2 2
Vair terpakai = 2 liter = 2.000 cm3
Vair terpakai = r2 t
Vair terpakai 2.000 2.000
tair terpakai = 2 = = = 51,95 cm
πr 22 7 7 38,5
7 2 2
Tinggi sisa air = 150 cm – 51,95 cm = 98,05 cm
B. KERUCUT
1. Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Kerucut
Selimut kerucut
s
t
r
d alas = lingkaran
s2 = r2 + t2
r2 = s2 – t2
t2 = s2 – r2
Volume Tabung
r 1
V = Lalas tinggi
Lalas = r2 3
Keterangan: L = Luas kerucut 1 2
V = volume kerucut V = r t
3
d = diamater kerucut
r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
s = garis pelukis
22
= 3,14 atau =
7
Contoh Soal
1. Diameter alas kerucut 20 cm, sedangkan tingginya 24 cm. Luas seluruh bidang sisi kerucut adalah …
(π = 3,14)
Penyelesaian:
Diketahui: d = 20, maka r = 10 cm, t = 24 cm
s2 = r2 + t2
s = 10 2 24 2 = 100 576 = 676 = 26 cm
L = r (r + s)
= 3,14 10 (10 + 26)
= 31,4 (36)
= 1.130,4 cm2
2. Volume kerucut dengan panjang jari-jari 5 cm, dan tinggi 12 cm ( = 3,14) adalah…
Penyelesaian:
Diketahui: r = 5 cm dan t = 12 cm
V = 1 r2t
3
1
= 3,14 (5 5) 12
3
3
= 314 cm
3. Dea membuat topi berbentuk kerucut dari bahan kertas karton. Diketahui tinggi topi 12 cm dan
diameter alasnya 10 cm. berapakah luas minimal kertas karton yang diperlukan Dea untuk membuat
topi tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: t = 12 cm
d = 10 cm r = 5 cm
s2 = r2 + t2
s= 5 2 12 2
s= 25 144
s = 169
s = 13 cm
L = r (r + s)
= 3,14 5 (5 + 13)
= 15,7 (18)
= 282,6 cm2
39 cm
15 cm
14 cm
Luas permukaan bangun tersebut adalah… ( = 22 )
7
Penyelesaian:
Diketahui : d = 14 cm, r = 7 cm,
t (tabung ) = 15 cm dan t (kerucut) = (39 – 15) = 24 cm
s2 = t2 + r2
s = 24 2 7 2 = 576 49 = 625 = 25 cm
Luas Permukaan Bangun:
L = L.alas + L.selimut tabung + L.selimut kerucut
L = r2 + 2rt + rs
22 22 22
= (7 7) + (2 7 15) + ( 7 25)
7 7 7
= 154 + 660 + 550
= 1.364 cm2
C. BOLA
1. Unsur-Unsur dan Jaring-Jaring Bola
Volume Bola
4 3 1
V= r atau V = d3
3 6
Contoh Soal:
22
1. Luas permukaan bola dengan panjang jari-jari 7 cm adalah… ( = )
7
Penyelesaian
22
Diketahui: r = 7 cm, =
7
22
Lbola = 4r2 = 4 7 7 = 616 cm2
7
22
2. Volume sebuah bola dengan panjang jari-jari 21 cm adalah… ( = )
7
Penyelesaian
22
Diketahui: r = 21 cm, =
7
4 3 4 22
Vbola = r = 21 21 21 = 38.808 cm3
3 3 7
3. Perhatikan gambar bandul yang dibentuk oleh kerucut dan belahan bola!
39 cm
30 cm
Volume bandul tersebut adalah… ( = 3,14)
Penyelesaian
1
d = 30, r = × 30 = 15 cm, s = 39, = 3,14
2
t2 = s2 – r2
tkerucut = 39 2 15 2 = 1521 225 = 1296 = 36 cm
Sebuah tempat air berbentuk setengah bola yang panjang jari-jarinya 10 cm penuh berisi air. Seluruh
air dalam bola dituang ke dalam wadah berbentuk tabung yang panjang jari-jarinya sama dengan jari-
jari bola. Tinggi air pada wadah adalah…
Penyelesaian:
rsetengah bola = rtabung = 10 cm
Penyelesaian:
d.bola = d.kerucut = 7 cm
r.bola = r.kerucut = 3,5 cm
22
t.kerucut = 12,5 cm, π =
7
a. Luas permukaan bandul(Ingat: s2 = r2 + t2)
s= 3,5 2 12 ,5 2 = 12 , 25 156 , 25 s = 168 ,5 = 13 cm
1
Luas permukaan bandul = L. bola + L.selimut kerucut
2
1
= ( 4r2) + πrs
2
= 2r2 + πrs
= (2 3,14 3,5 3,5) + (3,14 3,5 13)
= 76,93 + 142,87
= 219,8 cm2
A. PENGUMPULAN DATA
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan
data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data tersebut.
Populasi adalah semua objek yang menjadi sasaran pengamatan.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan objek pengamatan langsung dan
dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan mengenai populasi.
B. PENYAJIAN DATA
1. Diagram Batang
Hasil Panen Padi Pak Karta selama 5 Tahun
Tahun Jumlah (ton)
2007 10
2008 25
2009 20
2010 15
2011 30
Jumlah 100
20
15
10
5
30
25
Jumlah (Ton)
20
15
10
5
Tahun 2011
o Tahun 2008
108
90o
Tahun 2010
o
54
Tahun 2009
o
72
Contoh Soal:
Matematika
900
0
120 600 IPA
Bahasa
Kesenian
Jika banyak siswa seluruhnya 280 orang, maka banyak siswa yang suka kesenian adalah…
Penyelesaian
Banyak siswa seluruhnya = 280 orang atau 3600
Besar sudut untuk siswa yang suka kesenian = 360o – (120o+90o+60o)
= 360o – 270o = 90o
900
Jadi banyak siswa yang suka kesenian = 280orang = 70 orang
3600
2. Diagram lingkaran menyatakan kegiatan yang diikuti oleh siswa dalam satu sekolah.
Jika banyak siswa yang ikut kegiatan renang 48 orang, maka banyak siswa keseluruhan adalah…
A. 18 orang B. 216 orang C. 270 orang D. 300 orang
Kunci Jawaban: B
Banyak siswa keseluruhan = 48 orang
Sudut drama:
= 360° – (90° + 60° + 80° + 100°)
= 360° – 330°
= 30°
3600
Banyak siswa keseluruhan = 48 = 216 orang siswa
800
C. MEAN (RATA-RATA)
Mean atau rataan adalah rata-rata hitung suatu data.
Banyak data Misalkan suatu data terdiri atas n datum, yaitu x1, x2,
Rata-rata = ... xi, dan memiliki
Jumlah data frekuensi f1, f2, ..., fi.
x1 x 2 x 3 ... x n Banyak data
( x )= Rata-rata =
n Jumlah data
f1 x1 f 2 x 2 f 3 x3 ... f n x n
( x )=
f1 f 2 f 3 ... f n
Contoh Soal:
Penyelesaian:
435675877 2 54
Mean = = = 5,4
10 10
2. Perhatikan tabel!
Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 6 4 8 5 7 5 3
Penyelesaian:
(3 2) (4 6) (5 4) (6 8) (7 5) (8 7) (9 5) (10 3)
Rata-rata =
26485753
6 24 20 48 35 56 45 30
=
40
264
=
40
= 6,6
3. Tinggi rata-rata 8 orang pemain Volly adalah 176 cm. Setelah 2 orang keluar dari tim Volly, tinggi
rata-ratanya menjadi 175 cm. Tinggi rata-rata pemain yang keluar itu adalah…
Penyelesaian:
Jumlah tinggi pemain yang keluar = (8 176) – (6 175) = 358 cm
Tinggi rata-rata = 358 : 2 = 179 cm
Penyelesaian:
(4 2) (5 7) (6 5) (7 4) (8 2) 8 35 30 28 16 117
Rata-rata = = = = 5,85
275 4 2 20 20
Nilai lebih dari 5,85 yaitu nilai 6, 7 dan 8
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari rata-rata= 5 + 4 + 2 = 11 orang
5. Nilai rata-rata dari 9 bilangan adalah 15,sedangkan nilai rata-rata dari 11 bilangan yang lain adalah 10.
Nilai rata-rata 20 bilangan tersebut adalah…
Penyelesaian:
(9 15) (11 10) 245
Rata-rata = = = 12,25
9 11 20
6. Data penjualan beras dari toko sembako pada lima hari minggu pertama bulan Januari adalah sebagai
berikut
Dalam kwintal
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Senin Selasa Rabu Kam is Jum 'at
Rata-rata banyak beras yang terjual setiap hari pada minggu tersebut adalah…
Penyelesaian:
20 50 40 70 30 210
Rata-rata beras terjual = = = 42 kwintal
5 5
10 10
9
9 8
C. D. 7
8 6
5
7 4
3
6 2
1
5 0
Tes Tes Tes Tes Tes
4 1 2 3 4 5
3
0
Tes 1 Tes 2 Tes 3 Tes 4 Tes 5
Kunci jawaban: A
Cukup jelas
8. Data penjualan buku IPA dan Matematika dari toko ANNISA pada lima hari minggu pertama bulan
Juli 2011
. Jumlah
80
70
60
50
40
30 Keterangan :
20 = Buku IPA
10
0 = Buku Matematika
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
Penyelesaian:
20 + 40 + 60 + 40 + 40
Rata-rata buku IPA yang terjual = = 40
5
30 + 30 + 50 + 70 + 30
Rata-rata buku Matematika yang terjual = = 42
5
Selisih rata-rata buku yang terjual = 42 – 40 = 2
Contoh Soal:
1. Perhatikan tabel!
Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 6 4 8 6 7 5 2
2. Median dari data 65, 70, 85, 80, 60, 70, 80, 80, 60 adalah…
Penyelesaian:
Median adalah nilai tengah dari data yang sudah terurut, maka:
60, 60, 65, 70, 70, 80, 80, 80, 85
Penyelesaian:
Banyak data = 1 + 4 + 2 + 10 + 11 + 1 + 3 + 1 = 33
Median terletak pada data ke = (n +1)/2, n bilangan ganjil
Median terletak pada data ke = (33 +1)/2 = 17
Data ke-17 = 6
Contoh Soal:
1. Modus dari data 7, 8, 6, 5, 6, 5, 8, 7, 6, 9 adalah…
Penyelesaian:
Modus adalah nilai yang paling sering muncul yaitu 6
Pada pelemparan mata uang logam, kejadian yang mungkin adalah muncul angka (A) atau gambar (G).
Dua buah mata uang dilempar bersamaan:
A A,A
Titik Sampel: (A,A), (A,G), (G,A), (G,G)
A Ruang Sampel: (A,A), (A,G), (G,A), (G,G)
G A,G
Banyak anggota ruang sampelnya adalah 4, atau n(S) = 4.
A G,A
G
G G,G
A A,A,A A G,A,A
A A
G A,A,G G G,A,G
A G
A A,G,A A G,G,A
G G
G A,G,G G G,G,G
Titik Sampel:
(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G),
(G,G,A), (G,G,G)
Ruang Sampel:
(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G),
(G,G,A), (G,G,G)
B. NILAI PELUANG
1) Peluang suatu kejadian nilainya dari 0 sampai dengan 1 (ditulis 0 ≤ P(K) ≤ 1).
2) Peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, nilainya nol atau P(K) = 0 (kejadian tersebut
dinamakan kejadian yang mustahil).
3) Peluang suatu kejadian yang pasti terjadi, nilainya 1 atau P(K) = 1 (kejadian tersebut dinamakan
kejadian nyata/pasti).
n( A) n( A) n( B)
P(A) = P(A atau B) = +
n( S ) n(S ) n(S )
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
P(A atau B) = peluang kejadian A atau B
n(A) = banyak titik sampel dalam A
n(S) = banyak titik sampel dalam S (banyak kejadian yang mungkin)
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
N = banyak percobaan
Contoh Soal:
1. Tiga mata uang logam dilempar undi bersama-sama. Banyak titik sampel paling sedikit 1 angka
adalah…
Penyelesaian
Titik sampel = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A),(A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A)
Penyelesaian
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6
Penyelesaian
Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan.
Ruang sampel S = {AA, AG, GA, GG}, maka n(S) = 4.
a. Misalnya, E kejadian muncul tepat dua angka, maka E = {AA}, dan n(E) = 1.
n(E ) 1
Peluang kejadian E adalah P(E) = =
n(S ) 4
b. Misalkan, F kejadian muncul angka dan gambar maka F = {AG, GA} dan n(F) = 2
n( F ) 2 1
Peluang kejadian F adalah P(F) = = =
n(S ) 4 2
c. Misalkan, G kejadian muncul paling sedikit satu angka, maka H = {AA, AG, GA} dan n(H) = 3.
n (G ) 3
Peluang kejadian G adalah P(G) = =
n(S ) 4
4. Dalam percobaan melempar 2 buah dadu, peluang muncul mata dadu berjumlah 8 adalah…
Penyelesaian
Mata dadu berjumlah 8 = (2,6), (3,5), (4,4), (5,3), (6,2) atau (5 kemungkinan)
n(8) 5 5
P(8) = = =
n( S ) 36 36
5. Sebuah kantong berisi 24 kelereng hitam, 16 kelereng putih dan 8 kelereng biru. Bila sebuah kelereng
diambil secara acak, maka peluang terambilnya kelereng hitam adalah…
Penyelesaian:
Kelereng hitam = 24 buah
Kelereng putih = 16 buah
Kelereng biru = 8 buah +
Jumlah = 48 buah
6. Tiga mata uang logam dilempar bersama sebanyak 280 kali. Frekuensi harapan muncul dua gambar
adalah…
Penyelesaian:
S = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A), (G,G,G)
n(S) = 8
N = 280 kali
Misalkan A kejadian muncul dua gambar, maka:
A = {AGG, GAG, GGA}, n(A) = 3
n( A) 3
P(A) = =
n( S ) 8
3
f(h) = P(A) N = 280 = 105 kali
8
1. Hasil dari 5 + [6 : (–3)] adalah… Tentukan pengeluaran total untuk menggaji dua
A. 7 C. 3 karyawan tersebut selama 6 tahun pertama
B. 4 D. –2 bekerja.
A. Rp3.000.000,-
2. Besarnya uang Dona Rp. 4.000,00 sedangkan B. Rp4.000.000,-
uang Nabila Rp. 2.000,00 lebihnya dari uang C. Rp5.000.000,-
Dona. Perbandingan uang Dona dan uang Nabila D. Rp6.000.000,-
adalah…
A. 2 : 1 C. 3 : 4 9. Perhatikan pernyataan berikut!
B. 2 : 3 D. 4 : 5 I. 12x2 – 14x = 2x (6x – 7)
II. 6x2 + x – 21 = (3x + 7)(2x – 3)
3. Hasil dari 2-3 + 4-3 adalah… III. 2x2 – 5x – 25 = (2x + 5)(x – 5)
3 15 IV. 10x2 – 41x + 27 = (2x – 9)(5x – 3)
A. C. Pernyataan yang benar adalah…
64 64 A. I dan II
9 17 B. II dan III
B. D.
64 64 C. III dan IV
D. I dan III
4. Hasil dari 2 8 3 adalah… 10. Batas nilai x dari pertidaksamaan 2(3x – 4) + 5 >
6(2x + 1) + 3 adalah…
A. 6 2 C. 4 6 A. x<–2 C. x< –1
B. 4 5 D. 8 3 B. x> –2 D. x> –1
11. Tiga bilangan genap berurutan jumlahnya 84.
5. Ayah menabung di bank sebesar Rp2.100.000,00 Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah…
dengan suku bunga tunggal 8% setahun. Saat A. 28 C. 56
diambil. Tabungan ayah menjadi B. 54 D. 58
Rp2.282.000,00. Lama ayah menabung adalah…
A. 13 bulan C. 15 bulan 12. Suatu regu pramuka jumlah anggotanya 18
B. 14 bulan D. 16 bulan orang. Pada suatu latihan, 11 orang membawa
tongkat, 8 orang membawa tambang, dan 5
6. Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = 18 orang tidak membawa kedua alat tersebut.
dan suku ke-7 = 38. Jumlah 24 suku pertama Jumlah anggota yang membawa kedua alat itu
adalah… sekaligus adalah…
A. 789 C. 1.572 A. 1 orang C. 13 orang
B. 1.248 D. 3.144 B. 6 orang D. 14 orang
7. Suku ke-8 dari suatu barisan geometri dengan r
13. Diketahui f(x) = mx + n. Jika f(–1) = 2 dan f(2)
1
= dan U1 = 27 adalah… = 11. Nilai f(4) adalah…
3 A. 17 C. 37
1 1 B. 28 D. 60
A. C.
27 81 14. Persamaan garis yang melalui titik K(–1, –6) dan
1 1 L(–4, –3) adalah…
B. D. A. x – y = –7 C. x + y = –7
81 27 B. x – y = –5 D. x + y = –5
8. Dua orang karyawan pabrik menerima gaji Rp
15. Persamaan garis melalui titik (–2, –5) dan sejajar
1.000.000,- per bulan selama setahun. Setiap
garis x – 3y + 2 = 0 adalah…
tahun pada tahun berikutnya karyawan yang
A. 3x – y = 17 C. x – 3y = –17
pertama memperoleh kenaikan gaji Rp 50.000,-
B. 3x + y = 17 D. x + 3y = –17
setiap tahun dan yang kedua memperoleh
kenaikan Rp150.000,- setiap dua tahun.
16. Harga 3 buah CD dan 4 buah kaset adalah Rp 22. Segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR,
230.000,00. Sedangkan harga 2 buah CD dan 5 besar BAC = PQR = 650 dan ABC =
buah kaset yang sama adalah Rp 200.000,00. QPR = 800. Sisi-sisi yang sama panjang
Harga 4 buah CD dan 5 buah kaset adalah… adalah…
A. Rp 250.000,00 C. Rp 400.000,00 A. AB = PR C. AB = PQ
B. Rp 300.000,00 D. Rp 460.000,00 B. AC = PQ D. BC = QR
17. Keliling persegi panjang 80 cm. Jika 23. Perhatikan gambar berikut!
perbandingan panjang : lebar = 3 : 2, luas
persegi panjang adalah…
A. 384 cm2 C. 422 cm2
2
B. 392 cm D. 448 cm2
18. Keliling sebuah belah ketupat 120 cm. Jika
panjang salah satu diagonalnya 48 cm, luas
belah ketupat itu adalah…
A. 216 cm2 C. 864 cm2 Besar BOC adalah…
B. 432 cm2 D. 1.728 cm2 A. 300 C. 400
0
B. 35 D. 450
19. Perhatikan gambar!
24. Perhatikan gambar!
Garis LN adalah…
A. Garis bagi C. Garis berat
Jika luas daerah yang diarsir 60 cm2, luas daerah B. Garis tinggi D. Garis sumbu
yang tidak diarsir adalah…
A. 120 cm2 C. 405 cm2 25. Perhatikan gambar!
B. 345 cm2 D. 465 cm2
21. Perhatikan! Jika luas juring OAB = 30 cm2, luas juring OBC
adalah…
A. 36 cm2 C. 72 cm2
2
B. 60 cm D. 78 cm2
27. Dua lingkaran masing-masing berjari-jari 14 cm Tinggi prisma 8 cm. Maka luas permukaan
dan 2 cm. Jika jarak kedua titik pusat lingkaran prisma adalah…
20 cm, panjang garis singgung persekutuan luar A. 160 cm2 C. 208 cm2
kedua lingkaran adalah… B. 184 cm2 D. 384 cm2
A. 16 cm C. 22 cm
B. 18 cm D. 25 cm 35. Disajikan data sebagai berikut:
a + 2.(5) = 18
a + 10 = 18
1. Kunci Jawaban: C
5 + [6 : (–3)] = 5 – 2 = 3
a = 18 – 10
2. Kunci Jawaban: B
Uang Dona = D = 4.000 a=8
Nilai a = 8, b = 5 dan n = 24
Uang Nabila = N = D + 2.000
= 4.000 + 2.000
= 6.000 Sn =
n
2a n 1b
Perbandingan uang Dona & Nabila
2
= 4.000 : 6.000 24
=2:3 S24 = (28+ (18 – 1).5)
2
S24 = 12 (16 + (17).5)
3. Kunci Jawaban: B
S24 = 12 (16 + 115)
1 1 1 1 8 1
2-3+4-3 = 3
3 = = = S24 = 12 (131)
2 4 8 64 64 64 S24 = 1.572
9
7. Kunci Jawaban: C
64 1
r= , U1 = a = 27
4. Kunci Jawaban: C 3
U8 = a.r7
2 8 3 = 2 24 = 2 4 6 7
1
= (2 2) 6 U8 = 27 ×
3
= 4 6 1
U8 = 27 ×
5. Kunci Jawaban: B 2187
Uang mula-mula = M = Rp2.100.000 1
Bunga = 8% per tahun U8 =
Uang akhir = Rp2.282.000
81
Besar bunga selama b bulan 8. Kunci Jawaban: A
6 tahun pertama
= Uang mula-mula – Uang akhir
Karyawan 1: a = 1.000.000
= 2.282.000 – 2.100.00
b = 50.000
= 182.000
Lama menabung (b) U6 = a + 5b = 1.000.000 + 5 50.000
= 1.000.000 + 250.000
Besar bunga b bulan 12 100 = 1.250.000
=
PM Karyawan 2: a = 1.000.000
182.000 12 100 b = 150.000
= U6 = a + 5b = 1.000.000 + 5 150.000
8 2.100.000 = 1.000.000 + 750.000
= 13 bulan = 1.750.000
Pengeluaran total untuk menggaji dua karyawan
6. Kunci Jawaban: B tersebut selama 6 tahun pertama bekerja:
U3 = a + 2b = 18 = 1.250.000 + 1.750.000
U7 = a + 6b = 38 – = Rp3.000.000
-4b = -20 9. Kunci Jawaban: D
20 I. 12x2 – 14x = 2x (6x – 7)
b= =5 2x2 – 5x – 25 = (2x + 5)(x – 5)
4 III.
Substitusi nilai b = 5, ke: 10. Batas nilai x dari pertidaksamaan 2(3x – 4) + 5 >
a + 2b = 18 6(2x + 1) + 3 adalah…
= 32 42 = 9 16
Banyak data = 4 + 6 + 10 + 15 + 5
= 40
= 25 = 5 cm data ke - 20 data ke - 21
Mediannya=
Kalas = 4 s = 4 5 = 20 cm 2
1 1 7 8 15
Lalas = d1 d2 = 6 8 = 24 cm2 = = =7
2 2 2 2
L = (2 Lalas) + (Kalas tprisma)
= (2 24) + (20 8)
= 48 + 160
=208 cm2
Panjang AB adalah …
A. 8 cm C. 12 cm
B. 9 cm D. 15 cm
Bidang ABCD adalah persegi panjang dan
bidang EFGH adalah persegi. Jika panjang AB =
23. Perhatikan gambar!
12 cm, dan luas daerah yang diarsir 32 cm2, luas
daerah yang tidak diarsir adalah…
A. 128 cm2 C. 96 cm2
B. 112 cm2 D. 48 cm2
19. Sebidang tanah berbentuk belah ketupat dengan 24. Segitiga DEF tumpul di D, ditarik garis dari titik
panjang sisi 15 m. Di sekeliling tanah tersebut D dan tegak lurus EF. Garis tersebut adalah…
akan ditanami pohon dengan jarak antar pohon A. Garis bagi C. Garis sumbu
2 m, maka banyak pohon yang diperlukan B. Garis tinggi D. Garis berat
adalah…
A. 9 C. 24 25. Perhatikan gambar!
B. 18 D. 30
26. Perhatikan gambar! 33. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi
dengan panjang sisi 10 cm dan tinggi limas 12
cm. Luas permukaan limas adalah…
A. 260 cm² C. 360 cm²
B. 340 cm² D. 620 cm²
1
–16 × r7 =
1. Kunci Jawaban: A 8
21 : (3 – 10) + 4 (–2) = 21 : – 7 – 8 1 1
=–3–8 r7 = ×
= – 11 8 16
1
2. Kunci Jawaban: D r7 =
Tinggi Arman = A = 138 cm
128
r7 = –27
Tinggi Raka = R = A + 12
r = –2
= 138 + 12
Jadi rasionya = –2
= 150 cm
Perbandingan tinggi Arman dan Raka
8. Kunci Jawaban: A
= 138 : 150
15, 12, 9, …
= 23 : 25
a = 15, b = -3
U5 = a + 4b
3. Kunci Jawaban: D
U5 = 15 + 4 -3
1 1 1 1 2 1
4-2 + 2-4 = 2
4 = = = U5 = 15 – 12
4 2 16 16 16 8 U5 = 3
32 6 10
= =
2 9 AB
= 16 pohon 6 AB = 9 10
90
19. Kunci Jawaban: D AB = = 15 cm
Belah ketupat, s = 15 cm 6
Keliling = 4 × s = 4 × 15 = 60 m
Jarak antar pohon 2 m 23. Kunci Jawaban: C
Banyak pohon yang diperlukan
Keliling
=
Jarak antar pohon
60
=
2
= 30 pohon
B D
24. Kunci Jawaban: B
4 cm 6 cm D
9 cm
A C
Panjang AD:
AB BC A
E
AD DE
4 6 E F
G
AD 9
6 AD = 4 9 Garis DG adalah garis tinggi karena tegak lurus
dengan garis EF.
36
AD = = 6 cm
6 25. Kunci Jawaban: B
A B
AB = 20 cm 1
Volume = r2t
20 3
d = 20 cm, maka r = = 10 cm
2 1
= 3,14 5 5 12
Luas daerah yang diarsir: 3
= Llingkaran – Lsegitiga = 314 cm3
1
= πr2 – at 30. Kunci Jawaban: B
2 Perhatikan !
1 Bola terbesar yang dapat masuk dalam kubus
= 3,14 10 10 – 12 16 adalah bola dengan diameter = rusuk
2 Rusuk kubus = diameter bola= 18 cm,
= 314 – 96
= 218 cm² 18
Maka r = = 9 cm
2
26. Kunci Jawaban: D 4 3 4
Panjang busur AB = 32 cm Vbola = r = π999
AOB = 400 3 3
BOC = 1500 = 972π cm3
= 6
4800 0
= 2
40 0 16
= 120 cm =6
2
27. Kunci Jawaban: C =68
l = 12 cm, p = 13 cm, r = 3 cm = 48 cm²
l2 = p2 – (R – r)2
122 = 132 – (R – 3)2 32. Kunci Jawaban: B
144 = 169 – (R – 3)2 p = 8 m, l = 6 m, t = 5 m
(R – 3)2 = 169 – 144 Biaya = Rp50.000,00 per m2.
(R – 3)2 = 25
R – 3 = 25
R–3=5
R=5+3
R = 8 cm
5. Rudi menabung di bank sebesar 12. Dari 40 siswa di kelas 3A, 19 orang menyukai
Rp1.400.000,00. Bank memberi suku bunga matematika, 24 orang menyukai bahasa Inggris,
tunggal sebesar 15% setahun. Saat diambil serta 15 orang menyukai matematika dan bahasa
tabungan Rudisebesar Rp1.522.500,00, maka Inggris. Berapa banyak siswa yang tidak
lama Rudi menabung adalah… menyukai matematika maupun bahasa Inggris…
A. 6 bulan C. 8 bulan A. 10 orang C. 12 orang
B. 7 bulan D. 9 bulan B. 11 orang D. 13 orang
6. Banyak garis hubung pada bentuk ke- 5 13. Fungsi f ditentukan dengan rumus f(x) = ax + b.
adalah… Bila f(2) = 1 dan f(4) = 7, maka nilai a + 2b
adalah…
A. -7 C. 2
B. -2 D. 7
A. 16 C. 14
B. 15 D. 13
14. Persamaan garis lurus yang melalui titik (7, –4)
dan (9, 6) adalah…
7. Suku pertama suatu barisan geometri dengan r =
A. y = 5x + 39
1 1
dan U7 = adalah…
B. 5x – y = 39
C. y = 5x – 39
2 8
A. 16 C. –16 D. 5x + y = 39
B. 8 D. –8
15. Diketahuigaris-garis dengan persamaan:
8. Bu Retno menata roti di atas meja. Banyaknya (i) 2y – 3x + 10 = 0
roti pada baris pertama 15 buah, banyaknnya roti (ii) 3y + 2x –15 = 0
pada baris berikutnya selalu berkurang 3 buah (iii) 3y – 2x – 5 = 0
dari baris didepannya. Banyak roti pada baris ke- (iv) 4y + x + 5 = 0
5 adalah… Pasangan garis yang saling tegak lurus adalah…
A. 3 C. 7 A. (ii) dan (iii) C. (i) dan (ii)
16. Di lapangan parkir terdapat 105 kendaraan yang 23. Perhatikan gambar !
terdiri dari sepeda motor dan mobil. Jika jumlah
roda seluruh kendaraan tersebut (tanpa ban
serep) adalah 290 roda, maka banyaknya mobil
di tempat parkir tersebut adalah…
A. 35 C. 60
B. 40 D. 70
Besar CBD adalah …
A. 120° C. 92°
17. Keliling persegi panjang adalah 60 cm, B. 106° D. 76°
sedangkan panjangnya 6 cm lebihnya dari
lebarnya. Luas persegi panjang tersebut 24. Segitiga ABC siku-siku di A, ditarik garis k dari
adalah… titik C ke titik tengah AB. Garis k dinamakan…
A. 280 cm2 C. 216 cm2 A. Garis bagi C. Garis tinggi
B. 247 cm2 D. 160 cm2 B. Garis berat D. Garis sumbu
18. Pekarangan Pak Jupri berbentuk persegi panjang 25. Perhatikan gambar!
dengan ukuran 24 m x 18 m. Disekeliling
pekarangan akan dipasang tiang lampu dengan
jarak antara tiang 3 m. Banyak tiang lampu yang
dapat dipasang adalah…
A. 14 buah C. 28 buah
B. 21 buah D. 144 buah
1
1. Kunci Jawaban: C
28 + 7 × (–5) = 28 – 35 r=
2
=–7
1 1
U7 = a.r6 =
2. Kunci Jawaban: C 8 8
Banyak siswa = 46 siswa 6
Banyak perempuan = 24 orang 1 1
Banyak laki-laki = 46 – 24 = 22 orang a × =
Perbandingan laki-laki & seluruh siswa
2 8
= 22 : 46 1 1
a× =
= 11 : 23 64 8
1 64
3. Kunci Jawaban: C a = × =8
1 1 1 1 3 1 8 1
3-3 +9-2 = 3
2= = = Jadi suku pertamanya = 8
3 9 27 81 81 81
4 8. Kunci Jawaban: A
15, 12, 9, …
81 a = 15, b = -3
U5 = a + 4b
U5 = 15 + 4 -3
4. Kunci Jawaban: B U5 = 15 – 12
3 6 2 = 3 12 = 3 4 3 U5 = 3
= (3 2) 3 9. Kunci Jawaban: C
= 6 3
I. 4x2 – 9 = (2x)2 – (3)2
5. Kunci Jawaban: B
= (2x + 3)(2x – 3)
Uang mula-mula = M = Rp1.400.000
Bunga = 15% per tahun
III. x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2)
Uang akhir = Rp1.522.500
Besar bunga selama b bulan
10. Kunci Jawaban: D
= Uang mula-mula – Uang akhir
Misalkan bilangan cacah genap:
= 1.522.500 – 1.400.00
Bilangan I = x + 1
= 122.500
Bilangan II = x + 3
Lama menabung (b)
Jumlah 2 bilangan = 34
Besar bunga b bulan 12 100 (x + 1) + (x + 3) = 34
=
PM 2x + 4 = 34
122.500 12 100 2x = 34 – 4
= 2x = 30
15 1.400.000 30
= 7 bulan x= = 15
2
6. Kunci Jawaban: B Bilangan I = x + 1 = 15 + 1 = 16
1, 3, 6, 10, 15, … Bilangan II = x + 3 = 15 + 3 = 18
+2 +3 +4 +5
Jadi suku ke-5 adalah 15. 11. Kunci Jawaban: A
2x – 5 < 7
2x < 7 + 5
7. Kunci Jawaban: B
2x < 12
12 y4 x7
x< x<6 =
2 64 2
HP = {0, 1, 2, 3, 4, 5} y4 x7
=
12. Kunci Jawaban: C 10 2
Misalkan: 2.(y+4) = 10.(x–7)
Jumlah siswa = S = 40 orang 2y+8 = 10x – 70
Matematika = A = 19 orang 10x – 70 = 2y+ 8
Bahasa Inggris = B = 24 orang 10x – 2y = 8 + 70
Gemar keduanya = (AB) = 15 orang 10x – 2y = 78 (sama-sama bagi 2)
5x – y = 39
Tidak suka keduanya =(AB)C = y
15. Kunci Jawaban: C
40 A B
Garis tegak lurus jikam1×m2 = –1
Untuk (i) 2y – 3x + 10 = 0
19 15 24
y ( 3) 3
mi= =
2 2
2
Untuk (ii) 3y + 2x –15 = 0, mii=
S = A + B – (AB)+ (AB)C 3
40 = 19 + 24 – 15+ y Untuk (iii) 3y – 2x – 5 = 0
40 = 28 + y (2) 2
y = 40 – 28 miii= =
y = 12 orang 3 3
Banyak siswa yang tidak menyukai matematika 1
maupun bahasa Inggris adalah 12 orang.
Untuk (iv) 4y + x + 5 = 0, miv=
4
Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh bahwa
13. Kunci Jawaban: A garisnya tegak lurus.
f (x) = ax + b m1×m2 = –1
f(2) = 1 2a + b = 1
3 2
f(4) = 7 4a + b = 7 × = –1
2a = 6 2 3
6 –1 = –1
a=
2
a=3 16. Kunci Jawaban: B
Substitusi nilai a = 3 ke: Misalkan: Motor = a dan Mobil = b
2a + b = 1 a + b = 105 …(i)
2.(3) + b = 1 2a + 4b = 290 …(ii)
6+b=1 a + b = 105 2 2a + 2b = 210
b = 1 6 2a + 4b = 290 1 2a + 4b = 290 –
b = 5 –2b = –80
Nilai a + 2b = 3 + 2(5) 80
= 3 10 b=
= 7 2
b = 40
14. Kunci Jawaban: B Jadi banyaknya mobil adalah 40 buah
Titik (7, –4) dan (9, 6)
17. Kunci Jawaban: C
x1 y1 x2 y2 K = 60 cm
Panjang = 6 + l
y y1 x x1 Keliling = 60 cm
=
y2 y1 x2 x1 2.(p + l) = 60
60
y (4) x 7 (6 + l + l) =
= 2
6 (4) 9 7 6 + 2l = 30
2l = 30 – 6
2l = 24
24 = 1.920 cm2
Lebar = = 12 cm
2 20. Kunci Jawaban: A
Panjang = 6 + l = 6 + 12 = 18 cm ABC = MLK = 620,
Lpersegi panjang = p l = 18 12 = 216 cm2 ACB = 380 dan KML = 800
18. Kunci Jawaban: C C
Pekarangan = 24 m x 18 m
Jarak antar tiang = 3 m.
380
Keliling pekarangan = 2.(p + l)
= 2. (24 + 18) 800 620
= 2.(42) A B
= 84 m
Banyak tiang lampu yang dipasang: K
Keliling pekarangan
=
Jarak antar tiang 380
84
= 800 620
3 M L
= 28 buah
Sisi-sisi yang sama panjang adalah:
- AB = LM
- AC = KM
19. Kunci Jawaban: B - BC = KL
Misalkan gambar belah ketupat ABCD:
D 21. Kunci Jawaban: D
s s
A C
O
Panjang DA = AP + DP = 9 cm
s s
DP CQ
=
B DA CB
Keliling = 208 cm 5 CQ
=
96 9 13,5
AC = d1 = 96 cm, maka OC = = 48 cm
2 9 CQ = 13,5 5
K=4s 67,5
CQ = = 7,5 cm
K 208 9
Panjang sisi CD = = = 52 cm
4 4
22. Kunci Jawaban: B
Panjang OD: = CD 2 OC 2
M R
= 52 2 482
= 2704 2304 6 cm
21 cm 8 cm
= 400
= 20 cm 28 cm
Panjang BD = d2 = 2 20 = 40 cm
1 1 K L
Luas = d1 d2 = 96 40 12 cmsisi-sisi pada KLM dengan
Perbandingan
2 2 P Q
3840 KL KM ML 16 cm
= PQR = = =
2 PQ PR RQ
12 21 6 2 2
= = = = 115 cm
16 28 8 3
3 3 3
= = = 26. Kunci Jawaban: A
4 4 4 dling besar = d1 = 20 cm, maka r1 = 10 cm
=3:4 dling kecil = d2 =10 cm, maka r2 = 5 cm
π = 3,14
L = πr2
23. Kunci Jawaban: C
1 1
Ldiarsir = Lling besar – Lling kecil
2 2
1 2 1 2
= π r1 – π r2
2 2
1 2 2
= π ( r1 – r2 )
CBD + ABD = 180° 2
(7a + 8°) + (5a + 4°) = 180°
1
12a + 12° = 180° = 3,14 (102 – 52)
12a = 180° – 12° 2
12a = 168° 1
168 = 3,14 (100 – 25)
a= = 14° 2
12 1
Besar CBD = 7a + 8° = 3,14 (75)
= 7.(12°) + 8° 2
= 84° + 8° 235,5
=
= 92° 2
= 117,75 cm2
24. Kunci Jawaban: B
27. Kunci Jawaban: A
C AB = p = 20 cm, d = 16 cm, rB = 5 cm
d2 = p2 – (RA + rB)2
162 = 202 – (RA + 5)2
256 = 400 – (RA + 5)2
(RA + 5)2 = 400 – 256
k (RA + 5)2 = 144
(RA + 5) = 144
RA + 5 = 12
A B RA = 12 – 5
Garis k adalah garis berat. RA = 7 cm
2 30
= 288,75 l= =3m
3 10
= 192,5 cm3 Luas sisi depan = 40 m2
p t = 40
29. Kunci Jawaban: D 10 t = 40
V = 1.232 cm3, r = 7 cm 40
1 t= =4m
V= r2t 10
3
Volume =plt
3V 3 1.232 3696 = 10 3 4
t= = = = 24 cm
r 2
22 154 = 120 cm3
77
7 33. Kunci Jawaban: B
p = 9 m, l = 7 m, t = 4 m
30. Kunci Jawaban: D Biaya = Rp50.000,00 per m2.
tbalok = dbola = 2r
lbalok = dbola = 2r
pbalok = 2. dbola = 2 × 2r = 4r
Perbandingan volume dua bola terhadap volume
2 Volume bola
balok: =
Volume balok
4
2 .r 3
=
3
Jika bagian dalam aula dicat, maka otomatis
pl t bagian alas (lantai) dan atap tidak kena cat.
4 L. bagian dalam = 2pt + 2lt
2 .r 3 = 2.(9 4) + 2.(7 4)
= 3
= 2.(36) + 2.(28)
4r 2r 2r = 72 + 56
8 = 128 cm2
.r 3 Seluruh biaya pengecatan aula:
3
= = Luas Rp50.000,-
16r 3 = 128 Rp50.000,-
8 1 = Rp6.400.000,-
= × r3 ×
3 16 .r 3
8 r3
=
3 16 r 3 34. Kunci Jawaban: A
Alas belah ketupat, d1 = 8 cm
d2 = 10 cm
=
6 tlimas = 12 cm
=π:6 1
V = Lalas tlimas
31. Kunci Jawaban: A 3
s = 65 cm 1 1
Vbak mandi= s3 = ( d1 d2) tlimas
3 2
= 65 65 65
= 274.625 cm³ 1 1
= ( 8 10) 12
4 3 2
Vair = 274.625
5 1
= (40) 12
= 219.700 cm³ 3
= 160 cm³
32. Kunci Jawaban: B
Panjang p = 10 m 35. Kunci Jawaban: A
Luas sisi atas = 30 m2 Banyak siswa keseluruhan = 48 orang
p l = 30 Sudut drama:
10 l = 30 = 360° – (90° + 60° + 80° + 100°)
Setiap gambar pada pola di atas di susun dari 14. Persamaan garis yang melalui titik K(2, –5) dan
batang korek api. Rumus suku ke-n dari barisan L(–3, –1) adalah…
itu adalah… A. 4x – 5y = –33 C. 4x + 5y = –33
A. 3 + n C. 3 + 3n B. 4x – 5y = –17 D. 4x + 5y = –17
B. 1 + 3n D. 3 + n2
15. Persamaan garis melalui titik (2, –1) dan tegak
7. Jumlah suku ke-6 dan suku ke-8 dari barisan : lurus dengan garis y = 2x + 5 adalah…
1 A. 2x + y = 0 C. x + 2y = 0
, 1, 2, 4, … adalah… B. 2x – y = 0 D. x – 2y = 0
2
A. 20 C. 80 16. Besar uang Agnes adalah 4 kali uang Ketut,
B. 40 D. 96 sedangkan selisih uang Agnes dan Ketut adalah
Rp Rp 36.000,00. Jumlah uang Agnes dan Ketut
8. Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 10 kursi adalah…
pada baris pertama, 16 kursi pada baris kedua, A. Rp 45.000,00 C. Rp 60.000,00
22 kursi pada baris ketiga, dan untuk baris B. Rp 48.000,00 D. Rp 72.000,00
berikutnya bertambah 6 kursi. Maka banyak
kursi pada baris ke-10 adalah…
A. 64 C. 84
B. 74 D. 94
22
25. Jika diameter suatu lingkaran 3,5 m dan π= ,
7
Gambar diatas menunjukkan segitiga ABC maka keliling lingkaran adalah…
kongruen dengan segitiga PQR. Maka berturut- C. 11,5 m C. 10,5 m
turut panjang sisi QR, besar sudut PQR dan D. 11 m D. 7,5 m
besar sudut PRQ adalah…
A. 11 cm, 60° dan 50° 26. Perhatikan gambar!
B. 10 cm, 50° dan 60°
C. 9 cm, 50° dan 60°
D. 11 cm, 50° dan 60°
30. Sebuah pabrik akan memproduksi 250 buah bola Berapa banyak siswa yang hobi sepak bola…
pingpong. Bola pingpong tersebut berdiameter 4 A. 4 orang C. 8 orang
cm (π = 3,14) dan memerlukan biaya produksi B. 6 orang D. 14 orang
sebesar Rp18.840.000,00, harga bahan bola
pingpong tersebut per cm2-nya adalah… 36. Empat orang anak berhasil memetik pepaya di
A. Rp1.000,00 C. Rp2.000,00 kebun Pak Amar dengan perolehan sebagai
B. Rp1.500,00 D. Rp2.500,00 berikut:
Nama Anak Banyaknya Perolehan
Budi 3
31. Panjang rusuk 2 buah kubus masing-masing 3 Iwan 2
cm dan 9 cm. Perbandingan volume kedua kubus Andi 4
tersebut adalah… Imam 1
A. 1 : 3 C. 1 : 9 Rata-rata banyak pepaya yang diperoleh oleh
B. 1 : 6 D. 1 : 27 anak-anak tersebut adalah…
A. 4,0 C. 2,5
32. Bondan akan membuat kerangka balok dengan B. 3,0 D. 1,0
menggunakan kawat yang panjangnnya 12
meter. Jika ukuran balok 26 cm 18 cm 16 37. Nilai rata-rata dari berat badan 32 siswa kelas
cm, banyak kerangka balok yang dapat dibuat IX-B adalah 42,5 kg. Jika ada tambahan 3 orang
Bondan adalah… siswa baru dengan berat sama, rata-ratanya
A. 5 buah C. 10 buah menjadi 44,0 kg. Berat masing-masing siswa
B. 6 buah D. 20 buah baru adalah…
A. 42 kg C. 60 kg
33. Perhatikan gambar! B. 44 kg D. 65 kg
7. Kunci Jawaban: C
1. Kunci Jawaban: A 1
, 1, 2, 4, …
(12 + 8) + (–3n) = –22 2
20 – 3n =– 22
1
– 3n = – 22 – 20 a= , r=2
– 3n = – 42 2
42 Un = arn-1
n= = 14 1 6-1 1 5 1
3 U6 = .2 = .2 = .32 = 16
2 2 2
2. Kunci Jawaban: D 1 8-1 1 7 1
Perbandingan = 9 : 5 U8 = .2 = .2 = .128 = 64
Selisih Dito dan Adul = D – A = 28
2 2 2
Jumlah kelereng mereka U6 + U8 = 16 + 64 = 80
Jumlah Perbandingan
= Besar Selisih 8. Kunci Jawaban: A
Selisih Perbandingan 10, 16, 22, …
a = 10, b = 6
95 14 U10 = a + 9b = 10 + 9 6
= × 28 = × 28 = 98
95 4 = 10 + 54
= 64
3. Kunci Jawaban: B
1 1 1 1 9 8 17 9. Kunci Jawaban: C
2-3 +3-2 = 3
2= = = 49p2 – 64q2 = (7p)2 – (8q)2
2 3 8 9 72 72 72 = (7p + 8q)(7p – 8q)
Panjang AD = AE + DE = 8 cm
(AE DC) (DE AB )
EF =
AD
AB = CE = 10 cm
(5 6) (3 18)
EF =
BC = AD = 16 cm 8
Luas jajar genjang ABCD: 30 54
L.ABCD = AB × BE EF =
= 10 × 8 cm2 8
= 80 84
Kita tentukan panjang BF: EF =
L.ABCD = 80
8
EF = 10,5 cm
BF × AD = 80
BF × 16 = 80
22. Kunci Jawaban: B
80 Panjang BD = 24 cm, dan AD = 16 cm
BF = = 5 cm
16 Gambar segitiga dipecah menjadi:
C C B
19. Kunci Jawaban: B
Panjang = l + 6, dan Lebar = l
K = 2(p + l) 24 cm
196 = 2(l + 6 + l)
196 = 2(6 + 2l) B A D B D A
196 24 cm
Kita cari panjang CD: 16 cm
6 + 2l = AD BD 16 28
2 = =
6 + 2l = 98 BD CD 28 CD
2l = 98 – 6 16 CD = 24 24
2l = 92 576
92 CD = = 36 cm
Lebar = = 46 cm 16
2 Perhatikan ABC,
Panjang = l + 6 = 46 + 6 = 52 cm AC = alas = AD + CD = 16 + 36 = 52 cm
BD = tinggi = 24 cm
20. Kunci Jawaban: D 1
Luas ABC = alas × tinggi
2
1
= 52 24
2
= 26 24
= 624 cm2
17 2 5 3
2
PQ =
x x 2
1 1 3
2. Perbandingan dua bilangan a dan b adalah 5 : 3, 10. Penyelesaian dari :
sedangkan selisihnya adalah 48. Jumlah bilangan 3 2 2
a dan b adalah… adalah…
A. 72 C. 168 A. 3 C. 5
B. 96 D. 192 B. 4 D. 6
17. Sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki. 23. Perhatikan gambar!
Panjang sisi sejajarnya 24 m dan 14 m, dan jarak
sisi sejajar 12 m. Jika sekeliling tanah tersebut
dibuat pagar, panjang pagar seluruhnya adalah…
A. 42 m C. 72 m
B. 64 m D. 120 m
28. Volume sebuah tabung adalah 785 cm3 dengan 34. Perhatikan diagram dibawah ini!
tinggi 10 cm, maka jari-jari tabung adalah…
A. 5 cm C. 20 cm 8
Banyak anak
B. 15 cm D. 25 cm
6
29. Perhatikan gambar dibawah ini!
4
2
12 cm
0 6 7 8 9 10
Nilai
8 cm Nilai ulangan matematika sekelompok anak
tampak pada diagram batang di atas. Banyak
anak yang memperoleh nilai 7 adalah…
A. 6 anak C. 8 anak
B. 7 anak D. 10 anak
10 cm
Luas seluruh permukaan bangun diatas adalah… 35. Perhatikan diagram!
A. 140π cm2 C. 165π cm2
B. 145π cm2 D. 170π cm2
1. Kunci Jawaban: C
4
Suhu Badan Lia = 39oC + 2oC – 4oC r= =2
= 37oC 2
Un = arn-1
2. Kunci Jawaban: D Un = 2.2n-1
Perbandingan = a : b = 5 : 3 Un = 2n - 1 + 1
Selisih = a – b = 48 Un = 2n
Jumlah a + b
Jumlah Perbandingan 8. Kunci Jawaban: C
= Besar Selisih 15, 19, 23, …
Selisih Perbandingan a = 15, b = 4
53 8 Tersedia 20 baris pemain.
= × 48 = × 48 = 192 U20 = a + 19b = 15 + 19 4
53 2 = 15 + 76
= 91
3. Kunci Jawaban: C
3 3 9. Kunci Jawaban: C
2
36 2
= (6 ) = 63 = 108
2
16x2 – 9y2 = (4x)2 – (3y)2
= (4x + 3y)(4x – 3y)
4. Kunci Jawaban: A
6 10. Kunci Jawaban: A
14 6 3 1
( 2 ) = 2 = 2 4 = 2 2 = 2.2 2 = 2 2
4 6 1 1 3
x + = (x – 2)
3 2 2
5. Kunci Jawaban: D
Bunga = 8% per tahun
2 x 3 3.(x 2)
=
Lama menabung = 1 tahun = 12 bulan 3 2 2
Besar bunga 1 tahun = 20.000 2 x 3 3x 6
Modal simpanan = M =
Besar bunga b bulan 12 100 6 2
= 2.(2x + 3) = 6.(3x – 6)
PM 4x + 6 = 18x – 36
20.00012 100 4x – 18x = –36 – 6
= –14x = –42
12 8
42
2.000.000 x=
= 14
8 x=3
= Rp250.000
11. Kunci Jawaban: A
3x – 2 < 8x + 13
6. Kunci Jawaban: C 3x – 8x < 13 + 2
39; 32; 25; 18; … –5x < 15
a = 39, b = = -7
Un = a + (n – 1)b 15
x>
Un = 39 + (n – 1).-7 5
Un = 39 - 7n + 7 x > –3
Un = 46 – 7n Jadi x = {x|x > –3, x bilangan bulat}
Gradien = m = 2
AD = 5 2 12 2
15. Kunci Jawaban: A AD = 25 144
Titik M(1, –5) dan N(3, 2)
AD = 169
AD = 13 m
x1 y1 x2 y2 Panjang pagar = Ktrapesium
y y1 x x1 = AB + BC + CD + AD
= = 24 + 13 + 14 + 13
y 2 y1 x 2 x1 = 64 m
y (5) x 1
= 18. Kunci Jawaban: D
2 (5) 3 1 Perhatikan !
y 5 x 1
=
2 5 3 1
y 5 x 1
=
7 2
2.(y + 5) = 7(x – 1)
2y + 10 = 7x – 7
10 + 7 = 7x – 2y
17 = 7x – 2y
7x – 2y = 17
Bagian bangun yang diarsir merupakan hasil dari 20. Kunci Jawaban: D
tumpukan dua bangun bukan potongan dari dua A = F dan B = E C
bangun, sehingga hasil penjumlahan luas dua
bangun dikurangi dengan bagian bangun yang
tidak diasir harus dibagi 2.
Lyang diarsir = 72 cm2
Lpersegi = s s = 11 11 = 121 cm2
Lpersegi panjang = p l = 18 15 = 270 cm2 A B
Luas daerah yang tidak diarsir:
L persegi L persegi panjang L tidak diarsir D
Ldiarsir =
2
121 270 L tidak diarsir
72 =
2
72 2 = 391 – Ltidak diarsir
144 = 391 – Ltidak diarsir
F E
Sisi-sisi yang sama panjang adalah:
Ltidak diarsir = 391 – 144 = 247 cm2 - AB = EF
- AC = DF
19. Kunci Jawaban: A
- BC = DE
D
21. Kunci Jawaban: B
s s
C R
A C
O
26 cm
65 cm
s s 24 cm
60 cm
B
A B
Panjang diagonal AC = d1 = 24 cm. 10 cm
Panjang diagonal BD = d2 = 32 cm. P Q
24 25 cm
AC = d1 = 24 cm, maka OC = = 12 cm Perbandingan sisi-sisi pada ABC dengan
2 AB AC BC
32 PQR = = =
BD = d2 = 32 cm, maka OD = = 16 cm PQ PR QR
2
Panjang sisi belah ketupat: 10 24 26
= = =
s= OC 2 OD 2 25 60 65
2 2 2
s= 12 2 16 2 = = =
5 5 5
s= 144 256 =2:5
s = 400
22. Kunci Jawaban: A
s = 20 cm
Panjang BD = BC + CD = 6 + 4 = 10 cm
AB = 12 cm, CD = 27 cm
p 2 R r
2
A RS =
26 2 12 2
2
RS =
RS = 26 2 10 2
RS = 676 100
rtabung = rkerucut = 5 cm
ttabung = 8 cm
tkerucut = 12 cm
Garis pelukis kerucut: s2 = r2 + t2
s = 5 12 = 25 144 = 169 = 13
2 2